Sekitar 200-an orang dengan membawa serta anak-anak, melakukan orasi menolak keberadaan GBKP Bandung Timur. Padahal syarat administratif telah tuntas.

dokumen-dokumen yang mirip
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

BUPATI KOTAWARINGIN TIMUR

Kronologi Pembubaran Diskusi Salihara

TUGAS AKHIR MATA KULIAH PANCASILA IMPLEMENTASI SILA PERTAMA TERHADAP PEMBANGUNAN TEMPAT IBADAH

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 30 TAHUN 2010 TENTANG

Izin Mendirikan Bangunan

PROSEDUR PENDIRIAN RUMAH IBADAT. Pusat Kerukunan Umat Beragama Sekretariat Jenderal Kementerian Agama R.I

PERATURAN BERSAMA MENTERI AGAMA DAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR : 9 TAHUN 2006 NOMOR : 8 TAHUN 2006 TENTANG

TANYA JAWAB PERATURAN BERSAMA MENTERI AGAMA DAN MENTERI DALAM NEGERI NO. 9 DAN 8 TAHUN 2006

BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan dengan merujuk pada

PERATURAN BERSAMA MENTERI AGAMA DAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR : 9 TAHUN 2006 NOMOR : 8 TAHUN 2006 TENTANG

Aksi 212: Rizieq Shihab datang

Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan Januari-Juni Pemerintah

PERATURAN BERSAMA MENTERI AGAMA DAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR : 9 TAHUN 2006 NOMOR : 8 TAHUN 2006 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA DAN MENTERI DALAM NEGERI,

TATA CARA PEMILIHAN KEPALA DESA DI KABUPATEN KEDIRI

EXECUTIVE SUMMARY STUDI KASUS PENDIRIAN GEREJA BEREA DAN GEREJA BKP HOLIS BANDUNG

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 41/PUU-XIV/2016

WALIKOTA MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 07 TAHUN 2013 TENTANG RUKUN TETANGGA DAN RUKUN WARGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 33 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN RUKUN TETANGGA DAN RUKUN WARGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR NANGGROE ACEH DARUSSALAM

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 18 TAHUN 2006 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. yang cenderung kepada kelezatan jasmaniah). Dengan demikian, ketika manusia

Ahmadiyah selalu mencari kesempatan untuk bisa melakukan aktivitasnya.

WALIKOTA PROBOLINGGO

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan BUPATI BANTUL

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2010 NOMOR 14 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 17 TAHUN 2010

PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 04 TAHUN 2010 TENTANG RUKUN TETANGGA DAN RUKUN WARGA

KECAMATAN COBLONG PROSEDUR MUTU

TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

WALIKOTA MAGELANG PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG RUKUN TETANGGA DAN RUKUN WARGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN-PERATURAN DAN TATA TERTIB WARGA ATAU PENGHUNI CLUSTER DELUXE THE CIBUBUR

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2011 NOMOR 14 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 28 TAHUN 2011 TENTANG IZIN PEMANFAATAN RUANG

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Kepada Yth ; Nomor : Lampiran : 1 ( satu ) berkas CAMAT BANJARBARU SELATAN Perihal : Mohon Diberikan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) di BANJARBARU

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2007 NOMOR 6 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 6 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENERTIBAN BANGUNAN GEDUNG

Nomor : Kepada: Lampiran Perihal

BAB I PENDAHULUAN. militer Jepang dan masih ada hingga saat ini, ketika masa penjajahan Jepang

SAMBUTAN MENTERI AGAMA

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PENYALAHGUNAAN RUMAH TOKO MENJADI RUMAH PERIBADATAN (STUDI DI KOTA SAMARINDA)

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 8 TAHUN 2012

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PAMEKASAN,

ANGGARAN DASAR PERSEKUTUAN PEMUDA KRISTIYASA GKPB BAB I NAMA, WAKTU DAN KEDUDUKAN

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 55/PUU-XI/2013

RAHASIA. INFORMASI KHUSUS Tanggal 15 Januari 2017

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 92 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI KEMASYARAKATAN YANG DIDIRIKAN OLEH WARGA NEGARA ASING

BUPATI LAMONGAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 26/PUU-VI/2008

WALIKOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 24 TAHUN 2006

I. PENDAHULUAN. Bentrok antara kedua desa, yaitu Desa Balinuraga dengan Desa Agom, di

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3019); 3. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Repub

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 113/PUU-XIII/2015

PEMERINTAH KOTA PADANG

WALIKOTA BANJARBARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KOTA BANJARBARU NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG IZIN PENGGUNAAN PEMANFAATAN TANAH

LEGAL OPINI: PROBLEM HUKUM DALAM SK NO: 188/94/KPTS/013/2011 TENTANG LARANGAN AKTIVITAS JEMAAT AHMADIYAH INDONESIA (JAI) DI JAWA TIMUR

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 139/PUU-XIII/2015

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN GROBOGAN NOMOR. TAHUN. TENTANG

PP 33/1999, PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 3 TAHUN 1999 TENTANG PEMILIHAN UMUM. Oleh: PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 151 TAHUN 2000 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA BIMA NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN RUKUN TETANGGA, RUKUN WARGA DAN LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : SERI : E

Seolah umat Islam itu jahat dan tidak ada baiknya sedikit pun terhadap mereka. Ini tidak fair.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 11 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN, PENGHAPUSAN, PENGGABUNGAN DESA DAN PERUBAHAN STATUS DESA MENJADI KELURAHAN

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG

BAGIAN HUKUM SETDA KABUPATEN INDRAMAYU

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

WALI KOTA BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA BANDUNG NOMOR : 215 TAHUN 2018 TENTANG

WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 5 TAHUN 2007 SERI E PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 5 TAHUN 2007 TENTANG

WALIKOTA JAMBI PROVINSI JAMBI PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 100/PUU-XIV/2016

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 4 TAHUN 2007 TENTANG PENDIRIAN RUMAH IBADAH DALAM WILAYAH KABUPATEN SIAK

2008, No.59 2 c. bahwa dalam penyelenggaraan pemilihan kepala pemerintah daerah sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pem

PROGRAM KERJA KOMISI LANJUT USIA ( LANSIA ) GKI SUMUT MEDAN TAHUN 2016

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Pemerintah tentang Organi

Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 40 TAHUN 2012 TENTANG FORUM KERUKUNAN UMAT BERAGAMA (FKUB) DI JAWA BARAT

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN AIR PERMUKAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG BARAT,

WALIKOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDUNG,

OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA REKOMENDASI. Tentang

WALIKOTA MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 07 TAHUN 2013 TENTANG RUKUN TETANGGA DAN RUKUN WARGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN Nomor: 45/I/KIP/PS-M-A/2011. menjatuhkan putusan dalam Sengketa Informasi Publik Nomor Registrasi: 45/l/KIP/PS-M- A/2011 yang diajukan oleh:

BUPATI BANDUNG BARAT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG BARAT NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMILIHAN KEPALA DESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 4 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN RUKUN TETANGGA DI KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

KECAMATAN COBLONG PROSEDUR MUTU PELAYANAN SURAT PINDAH. No. Dok : PM SIEPEL - 03 No. Revisi : 00 Tgl. Berlaku : 12 September 2011 TIDAK DIKENDALIKAN

WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA BANDAR LAMPUNG PERATURAN DAERAH KOTA BANDAR LAMPUNG NOMOR 08 TAHUN 2015 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN UKDW

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TASIKMALAYA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2004 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PERATURAN TATA TERTIB DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

WALIKOTA MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELURAHAN

Transkripsi:

Sekitar 200-an orang dengan membawa serta anak-anak, melakukan orasi menolak keberadaan GBKP Bandung Timur. Padahal syarat administratif telah tuntas. Ibadah pagi pukul 07.30 WIB di Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) Bandung Timur, Kota Bandung, pada Minggu (17/4/2016), diwarnai pemandangan tak biasa. Motor-motor terparkir di halaman gereja yang cukup luas. Sejumlah polisi tampak berjaga. Meski begitu, ratusan umat kristiani tetap khidmat menjalankan ibadah. Ibadah itu berakhir pada pukul 09.00 WIB. Usai melaksanakan ibadah Minggu, jemaat GBKP meninggalkan gereja dengan tertib. Polisi yang berjumlah antara 100-150-an orang berjaga-jaga mulai dari pintu gerbang gereja hingga ke ruas Jalan Kawaluyaan yang berjarak sekitar 50 meter. Jalan di depan bangunan ibadah itu, bisa dijangkau dalam dua tikungan sejauh masing-masing 150 meter, dari Jalan Soekarno-Hatta arah Cileunyi, Kabupaten Bandung. Penjagaan ketat tersebut dilakukan tepat satu pekan pasca-demo yang dilakukan sejumlah warga. Pengunjuk rasa pada Minggu (10/4) lalu itu mengatasnamakan dirinya Forum Komunikasi Warga RW 06 Kelurahan Jatisari, Kecamatan Buah Batu, beserta tiga ormas Islam. Ada Forum Umat Islam (FUI), Gerakan Reformasi Islam (Garis), dan Front Pembela Islam (FPI). GBKP Bandung Timur sebenarnya sudah mulai menggelar ibadah sejak 6 Maret 2016 lalu. Tak ada demo atau gangguan dari pihak luar saat mereka menjalankan ibadah Minggu. Hingga munculnya demo pada 10 April tersebut. Aksi penolakan yang juga muncul pada 2012 silam. Petugas gereja sempat mencopot sebuah plang bertuliskan Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Tak hanya mencopot plang karena diminta paksa oleh warga, pihak GBKP terpaksa menurunkan spanduk Selamat Datang Walikota Bandung dan mencopot tulisan GBKP Bandung Timur. Menurut keterangan Pendeta GBKP Bandung Timur, Sura Purba Saputra (41), massa saat itu mendatangi gedung gereja dengan pengeras suara untuk menghentikan seremoni peresmian yang sedianya akan dihadiri Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil. Jumlahnya berkisar 200-an orang dengan membawa serta anak-anak, melakukan orasi dengan nada mengecam dan menolak keberadaan GBKP Bandung Timur. Massa yang berdemo sejak pukul 08.30 WIB itu menunggu di depan gerbang pintu masuk gereja. Saat itu, jemaat sudah menyelesaikan ibadah dan tinggal melaksanakan seremoni peresmian oleh Ridwan Kamil. Karena kesigapan kaum bapak dan pemuda, ketika mereka (pendemo) tampak sudah datang, langsung ditutup gerbangnya. Waktu itu sudah ada aparat karena sehari sebelumnya kita berkoordinasi dengan Polsek Buah Batu, terang Sura saat ditemui kontributor Beritagar.id, Huyogo Simbolon, di kantornya, Kamis (14/4). https://sobatkbb.org/ujian-keberagaman-dari-timur-kota-bandung/ 1/5

Hari itu rencananya menggelar dua acara; pentahbisan secara gereja, dan peresmian secara negara. Saat diminta bubar, jemaat ingin bertahan, Tapi dengan berat hati akhirnya meninggalkan tempat tersebut dengan tertib. Mereka sadar kerugiannya kalau sampai tersulut emosi. Rencana kedatangan Wali Kota untuk meresmikan gereja secara negara, jadi harapan jemaat terhadap jaminan kebebasan umat beragama. Karena itu meski massa meminta pembubaran menurut Sura semangat para jemaat tetap kuat. Pada akhirnya nanti juga masyarakat tahu mana yang benar dengan sikap kita yang tidak mau bentrok, ujarnya. Sura berharap, pemerintah mengambil sikap dan melindungi kebebasan beragama dan beribadah sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945. Secara terpisah, Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, mengakui Pemerintah Kota telah memberikan IMB. Menurutnya sikap Pemkot sudah jelas. Pihak pembangun gereja sudah sesuai prosedur, sudah sesuai dokumen, dan sudah diberi izin. Ia menegaskan, jika ada pihak yang tidak puas dipersilakan menggugat ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Saat dikonfirmasi soal peresmian gereja yang diklaim akan dihadiri Wali Kota, Ridwan membantah. Nggak ada di agenda saya, jawabnya singkat. Kedatangan massa yang berdemo di gerbang pintu masuk gereja pada 10 April 2016 lalu, mempermasalahkan validasi data warga yang tidak keberatan atas keberadaan bangunan GBKP Bandung Timur. Hal itu tertuang dalam surat dari Forum Komunikasi Warga RW 06 yang mencantumkan nama Komarudin Atmaja sebagai kuasa hukum, dan Amin Safari sebagai ketua DKM. Mereka juga meminta Camat dan Lurah setempat untuk menghadiri kegiatan tersebut. Salah satu butir yang disampaikan warga melalui surat tersebut, tidak sahnya validasi data yang dilakukan Camat Kecamatan Buah Batu dan Lurah Kelurahan Jatisari tentang persyaratan pembuatan IMB gereja ke Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BBPT) Kota Bandung. Ada yang janggal, berdasarkan surat itu isinya menyatakan mereka (pihak pendemo) mau memvalidasi persyaratan GBKP. Seharusnya yang berhak memvalidasi itu BPPT, bukan mereka, tutur Sura menanggapi keberatan pihak pendemo. Mengenai keberatan tersebut, Sura mengatakan BPPT sudah menyarankan warga yang mengajukan gugatan ke PTUN. Pihak gereja pun sudah bersiap dengan data, dan akan membentuk tim hukum bilamana menghadapi gugatan. Saat berdialog dengan Komarudin, Sura juga menjelaskan soal seremoni kegiatan peresmian yang akan dilakukan gereja. Seremoni itu menurutnya hanya peresmian saja. Namun mengutip pernyataan pihak pendemo, mereka seolah merasa ditantang. Komarudin bilang ada semacam LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) dari GBKP yang menantang mereka, jelasnya. Namun saat ditanyakan siapa orang dimaksud, pihak pendemo tidak bisa menunjukkan. Adapun Sura mengaku tidak memakai LSM atau lembaga apapun. Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kota Bandung, Dandan Riza Wardana, membenarkan bahwa gedung GBKP Bandung Timur yang saat ini dipakai sebagai rumah ibadah sudah memiliki surat-surat yang lengkap. Kita melihat berdasarkan tanda tangan sudah lengkap. IMB-nya sudah sah, kata Dandan saat https://sobatkbb.org/ujian-keberagaman-dari-timur-kota-bandung/ 2/5

ditemui, Senin (18/4). Dandan yang juga anak mantan Wali Kota Bandung periode 1983-1992, Ateng Wahyudi (alm), menyatakan pihak GBKP telah menjalankan prosedur dengan benar. Bagi pemohon IMB rumah ibadah, harus memenuhi syarat administratif sesuai Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri No. 9/2006 dan No. 8/2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah dalam Pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama, Pemberdayaan Forum Kerukunan Umat Beragama, dan Pendirian Rumah Ibadah. Dalam aturan itu, pendirian rumah ibadah didasarkan pada keperluan nyata berdasarkan komposisi jumlah penduduk bagi pelayanan umat beragama yang bersangkutan di wilayah kelurahan atau desa. Pemohon harus menyerahkan daftar nama dan KTP pengguna rumah ibadat, paling sedikit 90 orang yang disahkan oleh pejabat setempat sesuai dengan tingkat batas wilayah. Selain itu harus didukung pula dengan surat pernyataan dukungan (tidak keberatan) masyarakat sekitar, paling sedikit 60 orang dan disahkan lurah atau kepala desa setempat. Menurut Dandan, BPPT Kota Bandung malah menyambut baik warga yang akan melayangkan gugatan ke PTUN. Kalau memang tidak puas silakan ke pengadilan saja. Itu lebih baik. Prosedur kan sudah dilakukan, terus mau bagaimana lagi?, jelasnya. Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bandung, yang turut mengadvokasi pembangunan GBKP ini, berkomentar senada. Menurut Kepala Divisi Advokasi LBH Bandung, Harold Aaron yang terlibat langsung dalam advokasi mereka bahkan pernah menyurati Komnas HAM untuk melakukan mediasi dengan Pemkot Bandung. Ditemui terpisah, Harold Aaron memaparkan, secara legalitas GBKP sudah punya IMB sejak 2012. Saat pertama dipakai sebagai rumah ibadah, bangunan itu sempat disegel oleh ormas. Kemudian tidak pernah dipakai sampai tahun kemarin. Di Bandung, ada lima gereja punya masalah yang sama, tapi GBKP ini yang paling siap, jelasnya. Soal gugatan ke PTUN, Harold menyatakan pihaknya sudah mengantisipasi, bahkan untuk membuktikan verifikasi lewat BPPT. Lebih lanjut Harold menilai, pemerintah seharusnya memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang keberagaman dalam kasus seperti ini. Ia berharap pemerintah tidak sekadar menjadi fasilitator urusan administrasi. Riwayat perizinan GBKP Bandung Timur GBKP Bandung Timur awalnya merupakan pemekaran dari GBKP Bandung Pusat. Pasalnya, perkembangan jumlah jemaat sudah terlalu banyak serta wilayah pemukiman jemaat yang tersebar ke timur berjumlah sekitar 1.940 jiwa. Pihak majelis GBKP Bandung Pusat pun mempersiapkan pemekaran GBKP Bandung Timur pada 2006. GBKP Bandung Timur baru disahkan menjadi majelis jemaat pada 4 Oktober 2009. Sebelumnya, pada 17 Januari 2003, jemaat GBKP membeli sebidang tanah dan bangunan kosong bekas gudang di Jl. Kawaluyaan No. 10 RT 06 RW 06, Kota Bandung. Lalu, pada April 2003 jemaat Gereja GBKP mengajukan permohonan izin bangunan untuk merenovasi gudang tersebut dan menjadikannya Gedung Serba Guna (GSG). Pemerintah Kota Bandung mengeluarkan Izin untuk GSG pada 29 Oktober 2003. https://sobatkbb.org/ujian-keberagaman-dari-timur-kota-bandung/ 3/5

Empat tahun kemudian, GSG mulai digunakan oleh jemaat GBKP setiap hari Minggu untuk kegiatan pembinaan iman. Sedangkan pembagian jadwal Senin sampai Sabtu dipakai masyarakat RW 06 dan jemaat GBKP untuk berbagai kegiatan. Di antaranya badminton, resepsi pernikahan, rapat masyarakat dengan pemerintah Kelurahan Jatisari, dan kegiatan lainnya. Namun pada Oktober 2007, sebagian warga RW 06 menyampaikan unjuk rasa keberatan penggunaan GSG untuk kegiatan pembinaan iman jemaat GBKP karena GSG bukan rumah ibadah. Selanjutnya disepakati, bahwa kegiatan pembinaan iman dihentikan sampai dikeluarkan izin dari Pemerintah Kota Bandung. Sementara itu kegiatan kemasyarakatan masih tetap berlanjut. Sejak saat itu GBKP berupaya untuk mendapatkan izin rumah ibadah (gereja). Untuk mendapatkan izin, GBKP melengkapi berbagai persyaratan mulai dari surat pernyataan dari 85 orang warga yang ditandatangani dan dilampirkan salinan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Pengantar dari RT dan RW juga disertakan untuk melengkapi dokumen pengajuan IMB gereja dari Pemkot Bandung. Selanjutnya, GBKP juga melengkapi persyaratan dengan meminta sejumlah rekomendasi dari Kelurahan Jatisari, Kecamatan Buah Batu, dan Kementerian Agama Kota Bandung. Serta mendapatkan pertimbangan tertulis dari Forum Kerukunan Umat Beragama Kota Bandung, dan Badan Kesatuan Bangsa Perlindungan dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Bandung. Lalu jemaat GBKP memohon surat IMB ke Wali Kota melalui BPPT Kota Bandung. Setelah berusaha mendapatkan IMB sejak 2007, surat izin itu diperoleh pada 20 Juni 2012, ditandatangani langsung oleh Kepala BPPT Kota Bandung saat itu. Lalu kelompok yang mengatasnamakan diri umat Islam RT 06 RW 06 yang didampingi ormas-ormas Islam, melakukan penyegelan terhadap GBKP Bandung Timur pada 29 Juni 2012. Namun setelah bermusyawarah dengan warga RW 06, tercapai kesepakatan pada 1 Oktober 2012 di Kantor Camat Buah Batu, untuk membuka gembok di pintu gereja. Sempat mereda karena kesepakatan tersebut, dimulailah pembangunan gedung GBKP. Tetapi lagilagi, warga RW 06 melakukan demonstrasi ke kantor Wali Kota Bandung untuk menghentikan pembangunan gereja. Warga tidak mengakui lagi kesepakatan yang telah ditandatangani. Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil yang baru resmi menjabat sejak 2013 kemudian mengeluarkan surat pada 27 Februari 2014, perihal validasi data warga yang tidak keberatan atas keberadaan GBKP Bandung Timur. GBKP pun melaksanakan tugas tersebut dengan mengumpulkan sebanyak 64 persetujuan warga dari 60 yang diminta. Semuanya sudah divalidasi oleh Camat, Lurah, RT dan RW. Selama masa itu, gedung gereja tidak dapat dipergunakan untuk beribadah. Baru pada 18 Desember 2015, BPPT Kota Bandung mengadakan rapat yang dihadiri Kepala BKBPPM Kota Bandung, Camat Buah Batu, Lurah Jatisari, FKUB Kota Bandung, perwakilan Danramil, Kapolsek Buah Batu, RW 06 Kelurahan Jatisari, serta perwakilan dari GBKP Bandung Timur. Dalam keterangannya, Kepala BPPT Kota Bandung saat itu, Ema Sumarna, menyatakan bahwa semua persyaratan lengkap secara legal formal. Dalam rapat tersebut ditegaskan bahwa IMB Rumah Ibadah GBKP Bandung Timur yang terbit pada 20 Juni 2012, adalah sah secara hukum. Maka, dapat difungsikan sebagai tempat beribadah. https://sobatkbb.org/ujian-keberagaman-dari-timur-kota-bandung/ 4/5

Sura kembali menjelaskan, pada rapat tersebut Kepala BPPT mengatakan bahwa tidak ada keinginan dari pihak Wali Kota untuk membekukan atau mencabut izin GBKP Bandung Timur. Lantaran, semua administrasi sudah sah secara legal formal, dan gedung itu harus digunakan sesuai peruntukannya. Jadi, kalau kita tidak memfungsikan gedung ini sebagai rumah ibadah salah juga karena perintah dari kepala BPPT itu pergunakan gedung itu sebagaimana fungsinya (rumah ibadah), jelas ayah dari dua anak ini. Pendeta Sura melayani GBKP Bandung Timur yang jemaatnya berjumlah 230 Kepala Keluarga. Mereka tinggal tersebar di wilayah Cimenyan, Cileunyi, Rancaekek, Jatinangor, dan Margahayu. Selama ini jemaat beribadah di GBKP Bandung Pusat di Jalan Lombok, Bandung, berjarak sekitar 10 kilometer dari lokasi GBKP Bandung Timur. Di GBKP Bandung Pusat saat ini sudah ada 350 KK yang menghadiri peribadatan. Bila ditambah 230 KK dari Bandung timur dan sekitarnya, hampir 600 KK yang akan beribadah di satu tempat. Selama ini, para jemaat dari wilayah timur mendapat giliran ibadah pukul empat sore. Mereka harus berjibaku dengan lalu lintas menuju lokasi GBKP Bandung Pusat, yang termasuk jalur padat dan macet. Meski ujian atas keberagaman ini berlanjut, jemaat GBKP Bandung Timur tetap melaksanakan ibadah dan mempergunakan gereja itu sebagaimana mestinya. Kita tanya pada jemaat dan mereka meminta lanjut kebaktian. Pelan-pelan mereka sudah terbiasa menghadapi demo, tegas Pendeta Sura. Sumber: https://beritagar.id/artikel/laporan-khas/ujian-keberagaman-dari-timur-kota-bandung https://sobatkbb.org/ujian-keberagaman-dari-timur-kota-bandung/ 5/5