METODOLOGI PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2014: 2). Oleh karena itu

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODOLOGI PENELITIAN. secara sistematis dan factual yang menuntut untuk segera dicarikan jalan

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini dipergunakan metode deskriptif korelasional untuk deskripsikan dan

III. METODOLOGI PENELITIAN. dilakukan dengan menempuh langkah-langkah pengumpulan data, klasifikasi data

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sistematis dan mengadakan analisa secara logis rasional.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan penelitian di atas, maka metode yang digunakan

METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan

III. METODOLOGI PENELITIAN. metode penelitian deskriptif dengan pendekatan Kualitatif. Berikut ini definisi

III. METODE PENELITIAN. deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Tujuan dari penelitian deskriftif ini

III. METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan metode penelitian deskriptif ini peneliti ingin memaparkan datadata. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2010/2011.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dalam upayanya memanfaatkan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode ini dibutuhkan karena untuk menentukan data penelitian, menguji

BAB III METODE PENELITIAN. karena dalam penelitian ini membahas tentang faktor-faktot penyebab. Negeri 4 Sekampung Lampung Timur.

III. METODOLOGI PENELITIAN. masalah yang diteliti, sehingga memperoleh hasil yang diharapkan. Metode

III. METODE PENELITIAN. langkah-langkah pengkajian dengan menggunakan metode penelitian agar

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. korelasional, untuk menjelaskan hubungan antara konsep-konsep atau. Ilmiah Remaja Terhadap Pembentukan Sikap Ilmiah Siswa.

III. METODOLOGI PENELITIAN. deskriptif ini penulis ingin memaparkan data-data dan menganalisis data

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan

III. METODE PENELITIAN. diharapkan dapat tercapai. Sesuai dengan sasaran penelitian, maka penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITITAN

III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

III. METODOLOGI PENELITIAN. Setiap kegiatan penelitian diperlukan suatu langkah-langkah pengkajian

III. METODOLOGI PENELITIAN. dimana suatu metode penelitian yang bertujuan mengungkapkan, menggambarkan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode pada sebuah penelitian sangat diperlukan, yaitu suatu bentuk metode

III. METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. sebenarnya yaitu untuk mengetahui bagaimanakan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian sebagai salah satu cara untuk memecahkan suatu masalah

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dapat tercapai seperti yang diharapkan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sistimatis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dapat tercapai seperti yang diharapkan.

III. METODOLOGI PENELITIAN. mengumpulkan data serta bagaimana penelitian di lapangan.

III. METODOLOGI PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh antara variabel x dan y yang dideskripsikan secara

III. METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif. Metode penelitian dapat digunakan sebagai pedoman dalam

III. METODOLOGI PENELITIAN. perencanaan, prosedur hingga teknis pelaksanaan dilapangan. Hal ini

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. langkah-langkah pengkajian dengan menggunakan metode penelitian agar

III.METODOLOGI PENELITIAN. dan akurat yang dirasa mendesak untuk segera dicarikan solusinya.

METODE PENELITIAN. ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif yang menggunakan tujuan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor resiko. sekaligus pada suatu saat. (Notoatmojo 2010:37)

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian korelasional, karena penelitian melibatkan tindakan pengumpulan

III. METODELOGI PENELITIAN. sesuai dengan fakta yang ada. Oleh karena itu peneliti ingin menggambarkan

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini mendeskrifsikan keadaan yang terjadi pada saat sekarang secara

BAB III Metodologi Penelitian. Dalam penelitian diperlukan metode penelitian, tujuannya adalah agar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode Penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan. ataupun karakteristik, serta objek yang akan diteliti.

METODOLOGI PENELITIAN. Setiap kegiatan penelitian diperlukan suatu langkah-langkah pengkajian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

III. METODOLOGI PENELITIAN. pendidikan nilai dalam keluarga terhadap sikap tanggung jawab siswa di kelas X

III. METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. metodologi penelitian mempunyai peranan yang sangat penting dalam pelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian adalah ilmu pengetahuan yang membahas jalan atau cara mengemukakan

BAB. METODOLOGI PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah menggunakan metode deskriptif korerasional

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode

III. METODE PENELITIAN. Penggunaan metode penelitian harus sesuai dengan masalah yang dihadapi oleh

III. METODOLOGI PENELITIAN. hubungan antara konsep-konsep atau nilai-nilai dari variabel yang satu

III. METODOLOGI PENELITIAN. dalam penelitian ilmiah. Selain memaparkan garis-garis yang cermat, juga

III. METODE PENELITIAN. fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia. Penelitian

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. pada masalah-masalah atau fenomena-fenomena yang ada pada saat penelitian

pemahaman ideologi Pancasila terhadap sikap moral.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setiap kegiatan penelitian, dalam upaya untuk menemukan data yang valid, menguji suatu kebenaran ilmu pengetahuan.

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. berusaha untuk mengetahui sejauh mana faktor faktor seperti faktor ekonomi

METODOLOGI PENELITIAN. korelasional, untuk menjelaskan hubungan antara konsep-konsep atau nilai-nilai

III. METODOLOGI PENELITIAN. yang akan diteliti sebelumnya sehingga memperoleh hasil yang diharapkan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif karena

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. menumbuhkan kesadaran siswa terhadap penegakan Hak asasi manusia

tercapai seperti yang diharapkan. Metode penelitian adalah ilmu tentang metode-metode

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ilmiah. Selain memaparkan garis-garis yang cermat, juga akan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Sangat diperlukan suatu bentuk metode yang sesuai dengan masalah yang

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. sebelumnya, sehingga memperoleh hasil yang diharapkan.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif,

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. fakta dan relita bukan dari suatu asumsi atau hipotesis. Oleh karna itu peneliti

BAB III METODELOGI PENELTIAN. khususnya mengenai Undang-Undang No.23 Tahun 2002 Tentang

BAB II METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. menjelaskan hubungan kausal antar variabel yang menggunakan rumus-rumus

III. METODOLOGI PENELITIAN. metode tersebut. Penelitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terjadi dengan menggunakan teknik pokok angket dan tehnik penunjang

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang menggunakan angka-angka atau statistik dari satu variabel untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode sangat

METODOLOGI PENELITIAN. metode deskriptif kuantitatif, untuk mengetahui pengaruh antara variabel

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel adalah sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan

III. METODE PENELITIAN. Dalam memecahkan suatu masalah atau permasalahan yang dihadapi,

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode korelasional yang bertujuan untuk. ekstrakurikuler terhadap budi pekerti siswa.

I. METODE PENELITIAN

Transkripsi:

III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2014: 2). Oleh karena itu metode digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Tujuan dari penggunaan metode deskriptif ini karena dengan metode ini penulis ingin menggambarkan keadaan sebenarnya tentang faktor-faktor mempengaruhi pola pikir masyarakat terhadap pentingnya pendidikan di Desa Cugung Kecamatan Rajabasa Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2014. Menurut Hadari Nawawi mengatakan: Metode deskriptif Kuantitatif dapat di artikan sebagai prosedur pemecahan masalah diselidiki dengan menggambarkan/melukiskan keadaan subyek/obyek penelitian (seseorang, lembaga, masyarakat, dan lain-lain) pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta tampak atau sebagaimana adanya. Berdasarkan pendapat di atas, maka pada penelitian ini akan menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Kuantitatif adalah suatu metode pendekatan digunakan untuk memecahkan masalah sekarang dengan cara

41 mengumpulkan data, klasifikasi data, guna menggambarkan suatu keadaan secara objektif. B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Menurut Sugiyono (2014: 80) pengertian populasi adalah wilayah generalisasi terdiri atas obyek/subyek mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu ditetapkan peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sedangkan menurut Hadari Nawawi populasi adalah keseluruhan obyek dapat terdiri dari manusia, benda-benda, hewan, tumbuhan, gejala-gejala, nilai test atau peristiwa-peristiwa sebagai sumber data memiliki karakteristik tertentu di dalam suatu penelitian. Berdasarkan pendapat di atas, maka populasi dalam penelitian ini adalah Kepala Keluarga (KK) di DesaCugungKecamatanRajabasaKabupaten Lampung Selatan Tahun 2015. Untuk lebih jelasnya, berikut data populasi dalam penelitian seperti terlihat pada tabel:

42 Tabel 3.1. JumlahPopulasiKepalaKeluarga Mempunyai Anak Didik di DesaCugungKecamatanRajabasa Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2015 No. NamaDusun Jumlah RT Jumlah KK 1 Dusun 01 3RT 125 KK 2 Dusun 02 3RT 135 KK 3 Dusun 03 3RT 125 KK 4 Dusun 04 3RT 135 KK Jumlah 12 RT 520 KK Sumber: MonografiDesaCugung Kecamatan Rajabasa Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2015 Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa jumlahkepalakeluarga sekitar 520 kepala keluarga. Jadi populasi dalam penelitian ini adalah 520 kepala keluarga. 2. Sampel Menurut Sugiyono (2014: 81) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik dalam populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua ada di populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga, dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel diambil dari populasi itu.dilain pihak menurut Suharsimi Arikunto (2006: 131-134) sampel adalah sebagian atau wakil populasi di teliti. Untuk menentukan sampel dapat ditentukan dengan cara:apabila subyek kurang dari 100, lebih baik di ambil semua, sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subyeknya lebih besar

43 dapat di ambil antara 10-15%, atau 20-25%, atau tergantung setidak-tidaknya dari: a. Kemampuan penelitian di lihat dari segi waktu, kemampuan dan dana. b. Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subyek, karena hal ini menkut banyak setidaknya dana. c. Besar kecilnya ditanggung oleh peneliti untuk penelitian resikonya besar, tentu saja jika sampel besar hasilnya akan lebih baik. Berdasarkan teori di atas maka sampel merupakan bagian dari populasi dijadikan sasaran dalam penelitian. Karena populasi dalam penelitian ini lebih dari 100 maka sampel di ambil sebanyak 10% dari 520 total populasi. Sehingga diperoleh sampel 52 orang kepalakeluarga. Dalampenelitianinisampeldiambilsecararandomdenganmenggunakan teknikpropotional random samplingsebagaiberikut : Tabel 3.2. JumlahSampelKepalaKeluarga Mempunyai Anak Didik di DesaCugungKecamatanRajabasa Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2015 No NamaDusun Jumlah RT Jumlah KK BesaranSampel 1 Dusun 01 3RT 125KK 10:100x125=12 2 Dusun 02 3RT 135KK 10:100x135=14 3 Dusun 03 3RT 125KK 10:100x125=12 4 Dusun 04 3RT 135KK 10:100x135=14 Jumlah 12RT 520KK 52KK Sumber :MonografiDesa Cugung Kecamatan Rajabasa Kabupaten Lampung Selatan Tahum 2015

44 C. Variabel Penelitian Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 118) variabel adalah objek penelitian atau apa menjadi titik perhatian suatu penelitian. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel terdiri dari: 1. Variabel Bebas (X) Variabel bebas adalah variabel berdiri sendiri artinya variabel tersebut dapat mempengaruhi variabel lainnya. Dalam penelitian ini menjadi variabel bebas adalah faktor-faktor mempengaruhipolapikermasyarakat 2. Variabel Terikat (Y) Variabel terikat adalah variabel dapat dipengaruhi oleh variabel lain, dalam hal ini adalah variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah pentingnyapendidikan di DesaCugungKecamatanRajabasaKabupaten Lampung Selatan. D. Definisi Konseptual dan Oprasional 1. Definisi Konseptual a. Pendidikan Pendidikanadalahusahasadardanterencanauntukmewujudkansuasanabelajarda n proses pembelajaran agar pesertadidiksecaraaktifmengembangkanpotensidirinyauntukmemilikipotensi

45 spiritual keagamaan, pengendaliandiri, kepribadian, kecerdasan, akhlakmulia, sertaketrampilan diperlukandirinya, masyarakat, bangsadannegara. b. Pola Pikir Sekumpulankepercayaan (belief) ataucaraberpikir mempengaruhiperilakudansikapseseorang, akhirnyaakan menentukan level keberhasilanhidupnya. Belief menentukancaraberpikir, berkomunikasidanbertindakseseorang. Dengandemikianjikainginmengubah polapikir, harusdiubahadalah belief ataukumpulan belief. 2. Definisi Oprasional Pendidikanadalahsuatuupaya terencana, dilakukanuntukmengembangkanpotensi dimilikiolehpesertadidik.potensi dimilikiolehsetiappesertadidiktentuberbeda-beda, nantinyaadalahtugasseorangpendidikuntukmampumelihatdanmengasahpotensi -potensi dimilikipesertadidiknyasehinggamampuberkembangmenjadimanusiabergunab agimasyarakat, bangsadannegara. Polapikeradalahkepercayaanataukeyakinancaraberfikirindividu mempengaruhitingkahlakuatauperilaku dilakukandalammenentukanarahhidupdariseseorangtersebut mempengaruhikehidupanindividutersebut

46 E. Teknik Pengumpulan Data 1. Teknik Pokok (Angket) Teknik pokok digunakan dalam penelitian ini adalah teknik angket (kuesioner). Angket adalah kumpulan dari pertanyaan diajukan secara tertulis kepada seseorang/responden, dan cara menjawab juga dilakukan dengan cara tertulis (Arikunto, 2010:101) Berdasarkan pendapat diatas maka peneliti memilih teknik angket sebagai teknik pokok dalam penelitian ini. Angket digunakan dalam penelitian ini yaitu angket dengan tiga alternatif jawaban telah disediakan yaitu (a), (b), dan (c) mana disetiap jawaban diberikan nilai bervariasi.menurut Muhammad Natsir skor diberikan adalah: a. Untuk jawaban sesuai harapan diberikan skor 3 b. Untuk jawaban kurang sesuai dengan harapan diberikan skor 2 c. Untuk jawaban tidak sesuai dengan harapan diberikan skor 1 2. Teknik Penunjang Penelitian ini memerlukan data lengkap dan dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah kebenarannya, oleh karena itu peneliti membutuhkan teknik penunjang dalam pengumpulan data yaitu: a. Observasi

47 Observasi merupakan cara digunakan pada saat awal maupun dalam pelaksanaan penelitian dengan pengamatan langsung dilokasi penelitian dan langsung terhadap objek masalah diteliti sehingga mendapatkan data diperoleh lebih lengkap, nantinya dapat mendukung keberhasilan penelitian. b. Wawancara Teknik wawancara dalam penelitian ini digunakan untuk mendapatkan informasi-informasi secara langsung pada objek penelitian untuk menunjang data penelitian. Pihak diwawancarai adalah sekretaris desa dan ketua lingkungan. F. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas 1. UjiValiditas Ujivaliditasdiadakanmelaluicontrollangsungterhadapteori-teori melahirkan indicator variabel disesuaikandenganmaksuddanisibutirsoal dilakukanmelaluikoreksiangketdankonsultasidenganpembimbing. 2. UjiReliabilitasAngket Uji reliabilitas angket dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut : a. Melakukan uji coba angket kepada 10 orang di luar responden.

48 b. Hasilujicobadikelompokkanmenjadi item ganjildan item genap. c. Hasil item ganjildangenapdikorelasikandenganrumusproduct Moment yaitu sebagai berikut : X Y XY N 2 2 X 2 Y Y r xy 2 X N N Keterangan : rxy = Hubungan variabel X dan Y X = Variabel bebas Y = Variabel terikat N = Jumlah responden d. Selanjutnya dicari reliabilitasnya dengan menggunakan rumus Sperman Brown ( Sutrisno Hadi, 1986 : 37) untuk mengetahui koefisien keseluruhan item yaiti sebagai berikut : 2 rgg rxy 1 rgg Keterangan : rxy rgg = Koefisien reliabilitas seluruh tes = Koefisien korelasi item ganjil genap Kriteria reliabilitas angket adalah :

49 0,90 1,00 : Reliabilitas tinggi 0,50 0,89 : Reliabilitas sedang 0,00 0,49 : Realibilitas rendah 3. TeknikAnalisis Data Setelah data diperolehdaripenyebaranangket,langkahselanjutnyaadalahmelakukananali sis data. Dalampenelitianinimenggunakansuatuanalisis data kuantitatifyautudenganmenguraikan kata kata dalamkalimatsecarasistematis.langkahawalanalisis data denganmenggunakanrumus Interval dikemukakanolehsutrisnohadi,yaitusebagaiberikut: I NT NR K Keterangan : I = Interval NT NR = nilaitertinggi = nilaiterendah K = Kategori KemudianuntukmengetahuitingkatpresentaseMuhamad Ali (1984:184) digunakanrumusseabagiberikut:

50 P N F 100% Keterangan : P = Besarnyapersentase F = Jumlahjawaban dariseluruh item N = Jumlah perkalian item dengan responden Untukmenafsirkanbanyaknyapersentase (SuharsimiArikunto,2006 : 196) diperolehdengankreteriasebagaiberikut : 76% - 100% = Baik 56% - 75% = Kurang baik 40% - 55% = Tidak baik