BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Guru adalah satu komponen manusiawi dalam proses belajar mengajar,

BAB I PENDAHULUAN. PT Rineka Cipta, 2000), hlm S. Nasution, Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar, (Jakarta: Bumi

BAB I PENDAHULUAN. dari yang diharapkan. Banyak siswa yang mempunyai perilaku menyimpang,

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas akhlak seseorang sangat dipengaruhi oleh kondisi iman dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

ANALISIS KRITIS KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA MENURUT PROF. DR. ZAKIAH DARADJAT DALAM BUKU PENDIDIKAN ISLAM DALAM KELUARGA DAN SEKOLAH SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan upaya untuk mencerdaskan, kehidupan bangsa dan

BAB 1 PENDAHULUAN. proses pembelajaran kepada siswa (manusia) dalam upaya mencerdaskan dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dapat menghadapi segala tantangan yang akan timbul, lebih-lebih dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN. dengan firman Allah dalam surat Al-Insaan ayat 1: berusaha menyelesaikannya, tetapi ada juga yang beranggapan bahwa suatu

BAB I PENDAHULUAN. yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya. Untuk mengembangkan potensi yang dimiliki oleh manusia tersebut maka

BAB I PENDAHULUAN. UU No. 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional disebutkan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan primer manusia sebagai makhluk sosial bahkan pada situasi tertentu,

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh pendidikan formal informal dan non-formal. Penerapan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. diantara ajaran tersebut adalah mewajibkan kepada umatnya untuk melaksanakan

KONSEP MENUTUP AURAT DALAM AL-QUR AN SURAT AL-NŪR AYAT DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PENDIDIKAN ISLAM

KONSEP PLURALISME AGAMA DAN IMPLIKASINYA DALAM PENDIDIKAN ISLAM STUDI ANALISIS PEMIKIRAN KH. ABDURRAHMAN WAHID SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. jawabanya dihadapan-nya, sebagaimana Allah SWT berfirman :

PENDIDIKAN KECERDASAN SPIRITUAL DALAM AL-QUR AN SURAT AL-MUZZAMMIL AYAT 1-8 (Kajian Tafsir Tahlili)

PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI SHALAT KEPADA SISWA SMAN DI KOTA BANJARMASIN

BAB I PENDAHULUAN. Belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu

: PENDIDIKAN AGAMA ISLAM : X SEMUA KOMPETENSI KEAHLIAN

PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. Undang-Undang RI No.20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 285

PERAN GURU FIQIH DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN FIQH DI MTsN 2 PESAWARAN TAHUN PELAJARAN 2016/2017 TESIS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang.

BAB I PENDAHULUAN. secara sistematis dan terencana dalam setiap jenis dan jenjang pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan. dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara 1

STUDI ANALISIS TERHADAP PASAL 105 KOMPILASI HUKUM ISLAM TENTANG PEMELIHARAAN ANAK YANG BELUM/SUDAH MUMAYYIZ

Pendidikan Agama Islam di Sekolah, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2008), hlm. 85.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. Maju tidaknya peradaban manusia, tidak terlepas dari eksistensi pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. dan perkembangan bangsa. Pendidikan Agama Islam akan mengenalkan bangsa

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan adalah usaha sadar dan bertujuan untuk mengembangkan

الل ه ك ث ير ا BAB I PENDAHULUAN

SKRIPSI. Disusun untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam. Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. Allah swt Berfirman. dalam surat Al-Mujadallah ayat 11.

PENDIDIKAN AQIDAH TERHADAP ANAK DALAM PERSPEKTIF AL-QUR AN SURAT AL-BAQARAH 133

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Matematika

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu pondasi utama yang dapat menjadikan

BAB I PENDAHULUAN. ada padanya menuju terbentuknya manusia seutuhnya (insa n kamil) sesuai

BAB I PENDAHULUAN. berbangsa dan bernegara. Maju mundur suatu bangsa sebagian besar ditentukan

Pengasih dan Pembenci, keduanya hukumnya haram. Pertanyaan: Apakah hukumnya menyatukan pasangan suami istri dengan sihir?

PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP MINAT SISWA MENGIKUTI PELAJARAN BACA TULIS AL-QUR AN DI SMP HASANUDDIN 7 SEMARANG SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri

METODE PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) BAGI ANAK TUNAGRAHITA DI SMPLB HJ SOEMIYATI HIMAWAN CANDISARI SEMARANG

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

MERAIH KESUKSESAN DAN KEBAHAGIAAN HIDUP DENGAN MENELADANI RASULULLAH

BAB I PENDAHULUAN. akhir hayat. Pada waktu bayi, seorang bayi menguasai keterampilan-keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. Islam memandang manusia sebagai makhluk yang termulia dan sempurna. Ia

BAB 1 PENDAHULUAN. pendidikan di sekolah. Sekaligus memegang tugas-tugas dan fungsi ganda,

SET KEDUA. Jawab semua soalan. Baca dialog, kemudian jawab soalan-soalan

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan masyarakat adalah orang-orang dewasa, orang-orang yang. dan para pemimpin formal maupun informal.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG KEWAJIBAN ISTERI MENAFKAHI SUAMI DI DESA SARI GALUH KEC. TAPUNG KAB. KAMPAR PEKANBARU SKRIPSI

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

BAB II LANDASAN TEORITIS. yang mereka miliki. Selain agar tetap tertuju pada proses pembelajaran.

NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM SHALAT (Sebuah Telaah QS. Al- Ankabut Ayat 45 )

BAB I PENDAHULUAN. dirumuskan itu bersifat abstrak sampai pada rumusan-rumusan yang dibentuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, dan mandiri.

BAB I PEDAHULUAN. Pendidikan juga mengarahkan pada penyempurnaan potensi-potensi yang

BAB I PENDAHULUAN. dilakukannya suatu aktivitas atau proses yang mengakibatkan berubahnya inpit secara

BAB I PENDAHULUAN. terbelakang. Pendidikan harus benar-benar diarahkan untuk menghasilkan

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia. Negara Indonesia sebagai negara yang berkembang, telah

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Hal ini sejalan dengan tujuan pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Firman Allah SWT. Dalam Surat Al-Mujaadilah [58:11]:

BAB I PENDAHULUAN. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Definisi Operasional. membudayakan manusia. Melalui pendidikan segala potensi sumber daya manusia

KEPEMIMPINAN VISIONER KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MUTU SMPNU 06 KEDUNGSUREN KALIWUNGU SELATAN KENDAL SKRIPSI

ج اء ك م ر س ول ن ا ي ب ي ن ل ك م ك ث ير ا م ما ك ن ت م ت خ ف و ن م ن ال ك ت اب و ي ع ف و ع ن ك ث ير ق د ج اء ك م م ن الل ه ن ور و ك ت اب

BAB I PENDAHULUAN. Proses pembangunan yang sedang berlangsung di negara ini disertai

BAB I PENDAHULUAN. Pesantren), (Semarang: Walisongo Press, 2009), hlm. 19. hlm. 359.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi pada globalisasi ini semakin berkembang

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu yang penting dan utama dalam konteks pembangunan bangsa dan Negara,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional merupakan pelaksanaan pendidikan suatu negara

BAB IV ANALISIS DATA. konseling islam, yang di analisis sebagai baerikut : A. Analisis Tentang Pengalaman orangtua mengenai anak autis.

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DI MIN SUMURREJO KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan upaya untuk memecahkan persoalan suatu bangsa,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak merupakan individu yang sedang berkembang dimana mereka

TAHUN AJARAN 2012/2013. SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Biologi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. lingkungan masyarakat atau dalam istilah lain yaitu jalur pendidikan sekolah dan

BAB I PENDAHULUAN. negara. 1 Di atas sudah jelas bahwa pendidikan hendaknya direncanakan agar

BAB I PENDAHULUAN. mendasar dalam mewujudkan pembangunan yang berkualitas baik jasmaniah

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan formal yang paling dasar. Di tingkat ini, dasar-dasar ilmu pengetahuan,

BAB I PENDAHULUAN. Burhanuddin Salam, Pengantar Pedagogik (Dasar-dasar Ilmu Mendidik), RinekaCipta, Jakarta, 1997, hlm

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga Pendidikan Islam baik MI, MTs, MA, maupun PTAI sering

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk ciptaan Allah Swt yang mempunyai kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Mahfud Junaedi. Ilmu Pendidikan Islam Filsafat dan pengembangan. (Semarang : Rasail. 2010).

BAB I PENDAHULUAN. menjadi dasar untuk mencapai tujuan tersebut, pendidikan berupaya

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam

BAB I PENDAHULUAN. ini. Kenyataan ini menunjukkan bahwa manusia memerlukan pendidikan. Akan

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Ilmu Pendidikan Matematika

PEMBELAJARAN PAI DI SMP ISLAM TERPADU AS-SHODIQIYYAH SEMARANG SKRIPSI. Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Program Studi Pendidikan Agama Islam

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR:

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha manusia untuk menumbuhkan dan. mengembangkan potensi dan kemampuan anak didik sesuai dengan nilai-nilai

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Kepribadian merupakan sifat hakiki individu yang tercermin pada sikap dan perbuatannya yang membedakan dirinya dari yang lain. 1 Kepribadian ini sangat berpengaruh terhadap keberhasilan seorang guru sebagai pengembang sumber daya manusia. Guru bukan hanya sebagai pendidik melainkan juga merupakan pembimbing. Guru dalam mendidik dan membimbing para siswanya tidak hanya dengan bahan yang disampaikan atau dengan metode-metode penyampaian yang digunakannya, tetapi dengan kepribadiannya. Kepribadian itulah yang akan menentukan apakah ia menjadi pendidik dan pembina yang baik bagi anak didiknya, ataukah akan menjadi perusak atau penghancur bagi hari depan anak didik terutama bagi anak yang masih kecil (tingkat sekolah dasar) dan mereka yang sedang mengalami kegoncangan jiwa (tingkat menengah). 2 Seorang guru terutama guru agama dituntut untuk berkepribadian baik atau berakhlak baik, sebab sebagian besar kelakuan dan akhlak guru mempengaruhi anak didiknya. Guru ditiru dalam percakapannya, perbuatannya, tingkah lakunya dan diamnya atau dengan kata lain amaliyah diniyyahnya. Oleh karena itu guru agama harus berpegang pada agama, memberi teladan yang baik menjauhi yang buruk. Apabila guru memiliki tingkah laku atau akhlak yang baik maka siswa akan terpengaruh juga untuk melakukan hal-hal yang baik terutama amaliyah diniyyahnya. Amaliyah diniyyah dimaksud disini adalah segala perilaku maupun perbuatan yang disyariatkan oleh Allah Swt, seperti shalat, puasa. 1 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2002), hlm. 225. 2 Zakiyah Darajat, Kepribadian Guru, (Jakarta : Bulan Bintang, 1980), hlm. 16. 1

Salah satu unsur yang menentukan keakraban hubungan antara guru dengan anak didik adalah kepribadian guru. 3 Kepribadian guru tersebut akan tercermin dalam sikap dan perbuatan guru dalam membina dan membimbing anak didik, tidak seorangpun yang dapat menjadi seorang guru yang sejati (mulia) kecuali bila guru menjadikan dirinya sebagai bagian dari anak didik yang berusaha untuk memahami semua anak didik dan kata-katanya. Guru yang dapat memahami tentang kesulitan anak didik dalam hal belajar dan kesulitan lainnya diluar masalah belajar, maka guru tersebut akan disenangi oleh anak didiknya. Guru merupakan spiritual father atau bapak rohani bagi seorang anak didik. 4 Gurulah yang memberikan santapan jiwa dengan ilmu, pendidikan akhlak dan membenarkannya, maka menghormati guru berarti menghormati anak didik kita, menghargai guru berarti penghargaan terhadap anak-anak kita, dengan guru itulah anak didik hidup dan berkembang. Untuk itu guru pendidikan agama Islam terutama di SMP tuntut untuk dapat menjadi suri tauladan dan pembimbing bagi siswanya, sehingga dia harus memiliki sikap yang baik dan lemah lembut. Dalam Al-Qur an surat Ali Imron ayat 159 Allah Swt berfirman : ف ب ما ر ح م ة م ن ا الله ل ن ت ل ه م و ل و ك ن ت ف ظا غ ل ي ظ ال ق ل ح و ل ك فا ع ف ع ن ه م و س ت غ ف ر ل ه م و شا و ر ه م فى ا لا م ر ض وا م ن ب لا ن ف ت ف ا ذا ع ز م ب ا لم ت و ك ل ي ن. (ال عمران : 159) 2 ف ت و ك ل عل ى ا الله ج ا ن ا الله ي ح Maka disebabkan rahmat Allah, engkau menjadi lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi bersikap kasar tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maka maafkanlah mereka. Mohonkanlah ampun bagi mereka dan bermusyawrahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kau telah membulatkan tekad, maka bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepadanya. 5 3 Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif, (Jakarta: Rineka Cipta, 2000), hlm. 41. 4 Mohd. Athiyyah al Abrasyi, Dasar-dasar Pokok Pendidikan Islam, (Jakarta: Bulan Bintang, 1991), hlm. 136. 5 R.H.A. Soenarjo, Al Qur an dan Terjemahnya, (Jakarta: Depag RI, 1990), hlm.

3 Setiap guru akan mempunyai pengaruh terhadap anak didik. Pengaruh tersebut ada yang melalui pendidikan dan pengajaran yang dilakukan dengan sengaja dan ada pula yang terjadi dengan tidak disengaja, bahkan tidak disadari oleh guru baik melalui sikap, gaya dan macam-macam penampilan kepribadian guru bahkan dapat dikatakan bahwa kepribadian guru akan lebih besar pengaruhnya daripada kepandaian dan ilmunya. Guru merupakan sosok figur bagi anak didik, oleh karena itu segala tindakannya akan diserap oleh anak didik. 6 Guru masuk dalam kelas membawa seluruh unsur kepribadian, agama, akhlak, pemikiran, sikap dan ilmu pengetahuan yang dimilikinya. Penampilan guru, pakaiannya, cara berbicara, bergaul dan memperlakukan anak, bahkan emosi dan keadaan kejiwaan yang sedang dialaminya, ideologi dan paham yang dianutnyapun terbawa tanpa disengaja ketika ia berhadapan dengan anak didiknya. Guru hendaklah merupakan dokter yang mahir bagi anak, yang tahu menganalisa penyakit dan mengetahui sifat-sifat penyakit terlebih dahulu setelah itu baru mengobatinya. Ini semua adalah nasehat-nasehat berharga yang harus dimanfaatkan oleh setiap guru, dimana ia harus merupakan contoh baik dibidang akhlak dan moral, pintar dalam mengajar, mendorong anak didiknya untuk belajar ilmu agama. Guru harus berusaha supaya anak didiknya mengerti betul setiap mata pelajaran, serta meniru dan meneladani cendekiawan dalam kehidupan mereka, disamping harus menjauhi hal-hal yang dapat mengganggu proses belajarnya dan mencurahkan waktu untuk ilmu dan belajar. Seorang guru terutama guru agama apabila mempunyai kepribadian dan berprilaku yang baik serta menjauhkan diri dari perbuatan yang bertentangan dengan ajaran agama menurut persepsi siswa maka siswa akan tumbuh dengan amaliyah yang baik dan sikap yang menjauhkan diri dari perbuatan-perbuatan yang bertentangan dengan ajaran agama, begitu juga sebaliknya jika guru agama berkpribadian dan berperilaku yang tidak baik 6 Zakiyah Darajat, Pendidikan Islam dalam Keluarga dan Sekolah, (Bandung: Ruhama, 1993), hlm. 77.

4 serta menyimpang dari ajaran agama menurut persepsi siswa sudah barang tentu siswa akan tumbuh dengan amaliyah yang tidak baik pola menyimpang dari ajaran agama karena secara psikologi siswa pada masa-masa duduk di bangku sekolah lanjutan senang meniru, tidak saja yang baik yang jelek pun akan ditirunya. Dari apa yang telah dipaparkan tersebut, penulis sangat tertarik untuk mengkaji lebih lanjut mengenai persepsi tentang kepribadian guru PAI kaitannya dengan amaliyah diniyyah siswa, dalam sebuah skripsi yang berjudul PERSEPSI SISWA TENTANG KEPRIBADIAN GURU PAI PENGARUHNYA TERHADAP AMALIYAH DINIYYAH SISWA DI SMP ISLAM AL HIKMAH MAYONG JEPARA. 2. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, permasalahan penelitian dapat diidentifikasi antara lain sebagai berikut : 2.1 Guru merupakan sosok figur bagi para siswanya, oleh karena itu guru harus mempunyai kepribadian yang baik dengan kepribadian inilah guru dapat menentukan apakah ia akan menjadi pendidik atau pembina yang baik atau malah sebaliknya menjadi pendidik dan pembina yang tidak baik bagi siswanya. 2.2 Amaliyah diniyyah yang baik harus dimiliki oleh siswa supaya siswa memiliki akhlakul karimah yang memang diharapkan dapat tercapai dalam pengajaran. 2.3 Adanya keinginan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh antara persepsi siswa tentang kepribadian guru PAI dengan amaliyah diniyyah siswa SMP Islam Al Hikmah Mayong Kabupaten Jepara yang pada akhirnya akan diketahui kepribadian guru yang baik untuk meningkatkan amaliyah diniyyah siswa.

5 3. Pembatasan dan Perumusan Masalah Berdasarkan judul penelitian dan latar belakang masalah tersebut diatas maka peneliti mengangkat permaslahan dalam penelitian ini sebagai berikut : 3.1 Bagaimanakah persepsi siswa tentang kepribadian guru PAI di SMP Islam Al Hikmah Mayong Kabupaten Jepara? 3.2 Bagaimanakah amaliyah diniyyah siswa di SMP Islam Al Hikmah Mayong Kabupaten Jepara? 3.3 Adakah pengaruh persepsi siswa tentang kepribadian guru PAI terhadap amaliyah diniyyah siswa di SMP Islam Al Hikmah Mayong Kabupaten Jepara? 4. Manfaat Penelitian Penelitian ini mempunyai manfaat antara lain : 4.1 Sebagai penyusunan skripsi dalam rangka mengakhiri studi pada Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Walisongo Semarang. 4.2 Sebagai salah satu bahan informasi ilmiah bagi para mahasiswa khususnya mahasiswa Fakultas Tarbiyah sebagai calon guru agama Islam yang nantinya akan membimbing peserta didik dalam rangka mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat. 4.3 Hasil penelitian akan meberikan masukan kepada Fakultas Tarbiyah untuk menambah bahan pustaka.