BAB I PENDAHULUAN. Pada masa informasi seperti sekarang, perkembangan dunia komunikasi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Masalah

PENDAHULUAN. bermunculan. Diawali dengan adanya kemudian friendster dan yang

, 2015 PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK SEBAGAI PENUNJANG KEGIATAN PEMBELAJARAN SISWA SMK NEGERI 4 BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menjalani kehidupannya sehari-hari manusia tentunya tidak bisa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Mutu pendidikan Indonesia saat ini belum optimal karena banyak faktor

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) saat ini sudah menjadi elemen

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam era globalisasi ini komunikasi sangat berperan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan komunikasi non verbal adalah bentuk komunikasi yang disampaikan. melalui isyarat, simbol, tanpa menggunakan kata-kata.

chating, dan lain sebagainya melalui smartphone.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi yang sangat efektif bagi umat manusia di dunia. Pengguna internet dapat melakukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan perkembangan informasi yang sangat cepat serta mempermudah. individu dalam berkomunikasi satu dengan lainnya.

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. namun juga di negara berkembang salah satunya Indonesia. internet. Internet (singkatan dari interconnected networking)

Teknologi sudah bukan merupakan hal yang tabu atau hanya orang tertentu saja yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Nurbaiti Rahmah, 2015

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. 1 Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan suatu pembelajaran interaktif dan lebih bermutu. Hal ini pun sejalan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam perkembangan zaman yang semakin maju, interaksi dapat terjadi

BAB I PENDAHULUAN. menyimpang. Namun kini di beberapa Negara seperti Amerika, banyak yang

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan posisi dalam persaingan bisnis dengan tujuan untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kongkret

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN KOMUNIKASI DENGAN INTENSITAS BERINTERNET PADA MAHASISWA

I. PENDAHULUAN. merupakan suatu hal yang membanggakan. Kita dapat melihat hal tersebut dari

negeri namun tetap menuntut kinerja politisi yang bersih.

Peluang Bisnis Sampingan Distro Online

BAB I PENDAHULUAN. modern diawali ketika Johannes Gutenberg menemukan mesin cetak pada abad

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, iklan sudah berkembang menjadi sistem komunikasi. penting bagi keberhasilan perusahaan.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Teknologi komunikasi yang semakin maju dan berkembang pesat

BAB IV ANALISIS TENTANG STRATEGI PEMASARAN TOKO CLARISSA GROSIR FASHION GRESIK

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan hasil penelitian Yahoo!-TNSNet Index, aktivitas internet yang paling

BAB I PENDAHULUAN. memungkinkan penggunanya untuk membuat profil, melihat daftar

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Menulis merupakan keterampilan berbahasa yang memiliki kedudukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi maka manusia dapat dikatakan tersesat dalam menjalani hidup.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Suci Rahmadika, 2014

BAB I PENDAHULUAN. semakin cepat. Hal tersebut memiliki pengaruh pada perilaku konsumen yang

BAB I PENDAHULUAN. semua kebutuhan dan keinginan yang dikehendaki manusia. Hingga manusia pun

MENGAPA MEDIA SOSIAL. Selamat Datang di Era Generasi Y

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi komunikasi saat ini seolah-olah tidak

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Andi Wijaya, 2014 Pemanfaatan Internet Pada Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang

BAB I PENDAHULUAN. ini sangatlah pesat. Seiring dengan kemajuan dan kecanggihan teknologi

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

OPTIMALISASI FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. internet membuat alur komunikasi tidak terbatas ruang dan waktu. Pertumbuhan

BAB 1 PENDAHULUAN. yang disediakan oleh pemasar menjadi tidak selalu efektif. informasi yang tidak memihak dan jujur berdasarkan pengalaman yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam aktifitas promosi di Indonesia tidak terlepas dari pengaruh praktek dan

BAB 1 PENDAHULUAN. sulit menuangkan pikiran secara teratur dan baik). Selain itu siswa juga

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan media teknologi komunikasi di Indonesia saat ini

LAMPIRAN. Pertanyaan pada bagian I merupakan pernyataan yang berhubungan dengan identitas

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan, untuk mendukung berbagai aktifitas sosialisasi di kehidupan para remaja

BAB I PENDAHULUAN. lakukan, baik di masa kini maupun masa depan, dengan satu tujuan yaitu

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Fokus Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Peneltian...

Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Produk elektronik sendiri dikategorikan menjadi consumer product. elektronik ini menjadi potensi dalam pengembangan teknologi.

Bab I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era globalisasi ini, ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)

BAB I PENDAHULUAN. paling mencolok adalah penggunaan gadget dalam melakukan aktivitas dunia

BAB I PENDAHULUAN. Proses belajar mengajar merupakan suatu kegiatan interaksi yang dinamis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hal, dengan perspektif orang akan memandang sesuatu hal berdasarkan cara-cara

BAB 1 PENDAHULUAN. Radio merupakan salah satu media massa elektronik yang fungsinya sebagai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan teknologi dari tahun ke tahun semakin cepat. Hal yang paling

1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan pesat teknologi informasi menempatkan sistem

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengguna teknologi internet terus meningkat dari tahun ke tahun.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan sekarang ini mengalami peningkatan yang cukup

BISNIS ONLINE : BISNIS SANTAI VIA INTERNET

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini kebutuhan untuk berkomunikasi menjadi suatu hal yang sangat

BAB II OBJEK PENELITIAN. gambaran singkat Group SMA Stella Duce 2 Yogyakarta di Facebook dan gambaran

KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS

BAB I PENDAHULUAN. nasional dan muatan lokal. Dan dibuatlah Suplemen Kurikulum berbagai macam sumber ilmu, tidak hanya dari guru kelas saja.

BAB I PENDAHULUAN. yang secara signifikan berlangsung dengan cepat khususnya teknologi internet.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Internet merupakan teknologi yang sedang berkembang pesat di era

BAB I PENDAHULUAN. cepat, seiring dengan kebutuhan manusia yang juga terus bertambah. Teknologi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kepribadian, kecerdasan dan memiliki akhlak mulia, serta keterampilan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. terus menciptakan sesuatu yang akan membantu dan menunjang kehidupannya,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Penyebaran pornografi saat ini erat hubunganya dengan perkembangan teknologi,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Irfan Fahriza, 2014

BAB I PENDAHULUAN. sehingga keputusan dapat diambil dengan cepat. Salah satu piranti teknologi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada masa informasi seperti sekarang, perkembangan dunia komunikasi telah memasuki babak baru seiring dengan perkembangan sarana telekomunikasi yang pesat. Dengan perkembangan tersebut pemisah komunikasi antara umat manusia yang biasanya berupa jarak dan waktu seakan-akan sudah tidak berpengaruh lagi, dikarenakan sekarang dapat melakukan komunikasi kapan saja dan dimana saja tanpa memperdulikan jarak. Komunikasi terbagi menjadi dua tahapan proses komunikasi, yakni proses komunikasi primer dan sekunder. Proses komunikasi primer ialah proses penyampaian pikiran dan perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang/simbol sebagai media. Proses komunikasi sekunder yaitu proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua setelah memakai lambang sebagai media pertama (Onong, 2000). Maksud dari media kedua dalam proses komunikasi secara sekunder antara lain, surat, telepon, teks, surat kabar, radio, televisi, internet dan sebagainya. Media tersebut dimanfaatkan sebab letak komunikator dan komunikan berada di tempat yang relatif jauh, sehingga penggunaan media tersebut dapat menunjang efektivitas komunikasi. 1

2 Pemanfaatan media komunikasi dari internet sudah bisa diakses semua kalangan, baik orang tua, remaja, maupun anak-anak. Akses internet mudah didapatkan dimana saja, setiap daerah kebanyakan sudah bisa berkoneksi internet. Melalui internet manusia saling berkomunikasi, mengenal satu sama lain memanfaatkan dunia maya seperti media jejaring sosial facebook, twittter, Friendster, Yahoo Messenger bahkan yang merupakan buatan anak bangsa sendiri salingsapa.com. Khusus dunia jejaring sosial facebook, situs jaringan sosial karya Mark Zuckerberg merupakan terbesar di dunia saat ini. Facebook salah satu jejaring sosial terpopuler di kalangan remaja. Berdasarkan data dari Internet World Stats pengguna internet Indonesia hingga Juni 2010 berjumlah sebesar 30 juta orang, dibandingkan data di tahun 2000 yang hanya berjumlah 2 juta orang. Hanya dalam tempo 10 tahun pengguna internet di Indonesia meningkat 15 kali lipat atau 1.500 %. Memang setiap jejaring sosial mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Twitter sendiri merupakan karya Jack Dorsey di tahun 2006 menampilkan mikroblog memungkinkan penggunanya untuk mengirim dan membaca pesan pada halaman situsnya. Friendster atau situs web lainnya sendiri hanya mampu berinteraksi dalam jangkauan yang cukup terbatas, sehingga wajar jika kebanyakan orang lebih memanfaatkan media komunikasi jejaring sosial facebook, selain mudah diakses dan sebagai pertemanan dunia maya, facebook dimanfaatkan sebagai menu layanan lengkap untuk melihat dunia melalui info, membuat komunitas suatu grup hanya beranggotakan komunitasnya hingga mampu melihat info lowongan pekerjaan, universitas dan memasang iklan gratis melalui aplikasi yang disediakan.

3 Temuan peneliti selama melaksanakan Program Latihan Profesi (PLP) di SMK Negeri 1 Cimahi, trend dari facebook di kalangan siswa menimbulkan gaya hidup tersendiri. SMKN 1 Cimahi yang merupakan Rintisan Sekolah Berbasis Internasional (RSBI) tidak hanya mengarahkan siswa-siswinya hanya untuk menunjukkan kemampuan atau keahliannya tetapi juga harus diimbangi oleh etika dalam berkomunikasi dimanapun dan kapanpun. Salah satunya dalam situs jejaring sosial facebook, peneliti ikut serta dalam pertemanan jejaring sosial facebook dengan siswa-siswi SMK. Agar dapat mengetahui bagaimana gaya hidup peserta didik di SMK, apa alasan siswa Elektronika dan Industri menggunakan facebook, bagaimana gaya hidup yang ditimbulkan dengan adanya trend facebook terhadap siswa, aktivitas apa yang dilakukan siswa saat mengakses facebook, serta bagaimana kegunaan facebook bagi siswa khususnya. Pertemanan melalui jejaring facebook lebih diutamakan peneliti dibandingkan jejaring sosial lainnya (twitter, friendster) karena aplikasi facebook yang praktis misalnya mobile browsing, bisa mengakses website facebook langsung dari handphone dengan tampilan yang disesuaikan kondisi handphone tersebut sehinggga siswa lebih mudah mengakses jejaring sosial facebook dibandingkan mikroblog lainnya. Awalnya peneliti melaksanakan Program Latihan Profesi (PLP) di kelas X Elektronika Industri, siswa umumnya remaja dengan umur rata-rata 16 tahun, total 64 siswa terbagi dua kelas masing-masing 32 siswa. Awal pengajaran peneliti memperkenalkan diri kepada siswa-siswi begitu juga sebaliknya. Melalui perkenalan tersebut salah seorang siswa menanyakan mengenai biodata peneliti seperti nama lengkap, tempat tinggal, tanggal lahir atau kepribadian guru praktik

4 sebagainya. Di waktu bersamaan siswa menanyakan mengenai alamat email dan jejaring sosial seperti facebook. Dari hal demikian peneliti mulai dekat dan mengetahui suasana atau keadaan siswa-siswi yang bersangkutan. Di luar jam pelajaran siswa menanyakan sekaligus mengusulkan bagaimana jika guru praktikan ikut serta dalam grup facebook di kelasnya, yaitu grup Elektronika dan Industri. Mengapa mengusulkan demikian? Mereka bermaksud agar guru praktikan mengetahui dan mengenal siswanya satu persatu. Peneliti pun menyetujui dan beranggapan jika memasuki grup facebook di kelasnya, tidak akan merasa tegang saat KBM berlangsung karena salama KBM berlangsung tidak dipungkiri bahwa peneliti masih merasa gugup dalam pelaksanaan pengajaran di kelas. Selain itu, grup facebook bisa dijadikan tempat sebagai tempat berdiskusi satu sama lain. Sehingga siswa tidak hanya menganggap peneliti sebagai guru di kelasnya saja tetapi bisa diajak sebagai teman dalam berdiskusi di luar kelas. Dalam proses pembelajaran, media memiliki fungsi sebagai pembawa informasi dari sumber (guru) menuju penerima (siswa). Media merupakan sarana yang dapat memberikan pengalaman visual kepada siswa dalam rangka mendorong motivasi belajar, memperjelas dan mempermudah konsep yang kompleks dan abstrak menjadi lebih sederhana, kongkrit, serta mudah dipahami. Daryanto (2009) menyatakan sejalan dengan kemajuan teknologi jaringan dan perkembangan internet, memungkinkan penerapan teknologi di berbagai bidang, termasuk di bidang pelatihan. Teknologi memegang peranan dalam bidang pendidikan. Berbagai bidang studi yang berhubungan dengan peningkatan pendidikan membutuhkan teknologi dan banyak cara lebih modern serta lebih

5 efektif untuk meningkatkan kemampuan mata pelajaran produktif di SMK khususnya. Salah satu cara yang sesuai dengan perkembangan teknologi adalah melalui jejaring sosial. Jejaring sosial sangat populer dalam kehidupan masyarakat dan yang menawarkan media pembelajaran adalah jejaring sosial facebook. Dapat dipahami, bahwa segala hal di dunia memiliki dua sisi, begitupun facebook, ada sisi baik dan ada juga yang tidak baik. Sebagai pendidik, maka sudah sewajibnya jika mencoba untuk secara imbang menyampaikan hal tersebut. Sesungguhnya, banyak sisi positif yang dapat diambil dari facebook. Di antaranya, sebagai hiburan, media menemukan teman lama, media berbagi cerita, media menyalurkan aspirasi, sarana dakwah dan dapat juga sebagai media belajar. Maka berdasarkan penjelasan tersebut penulis tertarik untuk melakukan penelitian studi media grup facebook sebagai media pembelajaran. Selanjutnya penelitian ini diberi judul Studi Media Sosial Online Facebook sebagai Saluran Media Grup Pembelajaran Elektronika dan Industri Siswa SMK Negeri 1 Cimahi. Pada penelitan skripsi studi media sosial online facebook, penulis memfokuskan penelitiannya terhadap peran media sosial online facebook sebagai saluran media grup pembelajaran Elektronika dan Industri siswa SMK Negeri 1 Cimahi. Hal tersebut, diharapkan peneliti mampu mengetahui bagaimana pelaksanaan, dampak dan fenomena yang terjadi pada studi media sosial online facebook sebagai saluran media grup pembelajaran Elektronika dan Industri siswa SMK Negeri 1 Cimahi.

6 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, rumusan masalah dalam skripsi yang akan diteliti adalah Bagaimanakah studi media sosial online facebook sebagai saluran media grup pembelajaran Elektronika dan Industri siswa SMK Negeri 1 Cimahi? Dari rumusan masalah yang tersurat di atas, dapat dibagi ke dalam beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut. 1) Bagaimanakah pelaksanaan studi media sosial grup facebook sebagai saluran media grup pembelajaran Elektronika dan Industri siswa SMK Negeri 1 Cimahi? 2) Kelebihan dan kekurangan apa saja yang dimiliki oleh media sosial grup facebook sebagai saluran media grup pembelajaran Elektronika dan Industri siswa SMK Negeri 1 Cimahi? 3) Bagaimanakah tanggapan siswa tentang peran jejaring sosial online facebook sebagai saluran media grup pembelajaran Elektronika dan Industri siswa SMK Negeri 1 Cimahi? 4) Bagaimanakah peran media sosial online facebook dalam pengaruh meningkatan pemahaman siswa pada mata pelajaran produktif jurusan Elektronika dan Industri siswa SMK Negeri 1 Cimahi tentang hasil tes materi yang disajikan berdasarkan tanggapan guru?

7 1.3 Batasan Masalah Agar penelitian lebih terarah, maka ruang lingkup masalah dalam penelitian dibatasi sebagai berikut. 1) Hasil kerja siswa yang akan dinilai merupakan hasil laporan observasi dengan indiktor siswa mampu membuat rumusan masalah, tinjauan pustaka, cara kerja, pembahasan, kesimpulan dengan kriteria penilaian yang telah ditentukan. 2) Konsep yang dibahas adalah pembelajaran Elektronika dan Industri pada sub konsep Penerapan Konsep Dasar Listrik dan Elektronika (PKDLE) pada bahasan Dioda. 3) Laporan praktikum online yang dimaksud adalah laporan tertulis dibuat oleh setiap siswa melalui fitur grup facebook setelah melakukan kegiatan praktikum Dioda secara per kelompok. 1.4 Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian peran media sosial online (facebook) sebagai saluran media grup pembelajaran Elektronika dan Industri siswa SMK Negeri 1 Cimahi menerangkan sebagai berikut. 1) Mendeskripsikan peran jejaring sosial grup facebook sebagai media pembelajaran Elektronika dan Industri siswa SMKN 1 Cimahi.

8 2) Mengungkap kelebihan dan kekurangan yang muncul dalam peran jejaring sosial grup facebook sebagai media pembelajaran Elektronika dan Industri siswa SMKN 1 Cimahi. 3) Memperoleh informasi mengenai tanggapan siswa berkaitan dengan peran jejaring sosial grup facebook sebagai media pembelajaran Elektronika dan Industri siswa SMKN 1 Cimahi. 4) Memperoleh informasi mengenai tanggapan guru berkaitan dalam upaya meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran produktif jurusan Elektronika dan Industri melalui media sosial online facebook sebagai saluran media grup pembelajaran. 1.5 Manfaat Penelitian Hasil dari penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat bagi guru, siswa, sekolah maupun peneliti yang lain diantaranya adalah sebagai berikut. 1.5.1 Manfaat bagi Siswa 1) Memberikan pengalaman kepada siswa dalam menjalani media jejaring sosial grup facebook. 2) Menambah motivasi siswa untuk dapat meningkatkan kreativitas berpikir yang dimiliki terutama kreativitas dalam membuat laporan praktikum.

9 1.5.2 Manfaat bagi Guru 1) Memberikan informasi mengenai alternatif media pembelajaran berupa media jejaring sosial grup facebook. 2) Memberikan informasi mengenai kelebihan dan kelemahan yang muncul dalam media jejaring sosial grup facebook. 3) Menambah wawasan guru dalam menggunakan portofolio online dalam menilai kreatifitas hasil kerja siswa. 1.5.3 Manfaat bagi Sekolah Masukan bagi institusi sekolah dalam melaksanakan proses penilaian alternatif untuk menilai kreativitas hasil kerja siswa. 1.5.4 Manfaat bagi Peneliti Lain Memberikan informasi mengenai pelaksanaan peran jejaring sosial grup facebook sebagai media pembelajaran Elektronika dan Industri, dengan kelebihan serta kelemahannya sehingga dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk pengembangan penelitian selanjutnya. 1.6 Definisi Operasional Agar tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda maka beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian dapat dijelaskan sebagai berikut. 1) Studi dalam penelitian ilmiah diartikan sebagai kajian, telaahan, yang peneliti lakukan. Dengan kasus pendekatan untuk meneliti gejala sosial

10 melalui analisis suatu kasus secara mendalam dan utuh. Pendapat lain menyatakan bahwa studi adalah suatu strategi riset, penelaahan empiris yang menyelidiki suatu gejala dalam latar kehidupan nyata (id.wikipedia.org) 2) Grup facebook adalah sebuah fasilitas untuk para penggunanya (user) dalam membuat suatu komunitas atau kumpulan orang yang mempunyai hobi, aktivitas atau berbagai persamaan lainnya. Dengan membuat grup, kita dapat membuat sebuah komunitas yang dapat berbagi informasi jika memang diperlukan. 3) Media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari Medium yang secara harfiah berarti Perantara atau Pengantar yaitu perantara atau pengantar sumber pesan dengan penerima pesan. Beberapa ahli memberikan definisi tentang media pembelajaran. Schramm (1977) mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran. 1.7 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan skripsi yang akan diteliti terdiri dari lima bab, dimana masing-masing bab menguraikan penjelasan-penjelasan yang sistematis. Bab I membahas pendahuluan yang berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi operasional dan sistematika penulisan. Bab II membahas kajian pustaka yang berisi tentang dasar-dasar teori umum yang dipakai pada pembahasan dan analisis masalah. Teori diambil dari literatur

11 yang berkaitan dengan pembahasan masalah, mengulas media pembelajaran facebook dan penilaian hasil pembelajaran. Bab III membahas metodologi penelitian yang berisi tentang populasi dan sampel, perangkat desain atau instrumen yang digunakan dalam penelitian. Bab IV membahas hasil penelitian dan pembahasan yang berisi tentang pengolahan data yang dikumpulkan dari proses penelitian dan pembahasan hasil penelitian. Bab V kesimpulan dan saran, yang berisi tentang kesimpulan yang diambil dari hasil pembahasan dan saran untuk mendukung kesimpulan yang telah ada.