PELATIHAN GLOBAL VALUE CHAIN GENDER PADA RANTAI NILAI GLOBAL (studi kasus pada Industri Kopi, Garmen, dan Alas Kaki di INDONESIA) Jakarta, 25-27July 2017 Partner: Project Executed by: 1
SESI HARI 1 1) GENDER, 2) MENGAPA GENDER PENTING DALAM RANTAI NILAI, 3) ISU GENDER DALAM PRODUKSI KOPI, GARMEN, DAN ALAS KAKI Proses : Presentasi
3 GENDER Peran, kegiatan, kebutuhan, aspirasi (laki laki dibandingkan perempuan) Diasumsikan dan diberikan oleh masyarakat Berbeda sesuai budaya, konteks, waktu dan kondisi Dapat dirubah
MENGAPA GENDER PENTING DALAM RANTAI NILAI GLOBAL (STUDI KASUS KOMODITAS KOPI, GARMEN, ALAS KAKI) Baik perempuan dan laki laki memainkan peran penting dalam pro-duksi dan perdagangan komoditas kopi/garmen/alas kaki dalam mempengaruhi kualitas, hasil, serta efiesiensinya, namun peran dan kegiatan serta kontribusi mereka berbeda pada rantai nilainya Pada kopi, laki laki diidentifikasi melakukan lebih banyak kegiatan dibanding perempuan; namun perempuan terlibat di beberapa ke-giatan secara intensif, bahkan di kegiatan yang didominasi laki laki; Pada garmen, sebagian besar pemilik, pengelola dan pekerja adalah perempuan, namun banyak perempuan dilaporkan alami kondisi kerja tidak sehat dan menjadi pekerja rumahan tanpa perlindungan; Pada sepatu, sebagian besar pemilik adalah laki laki. Perempuan menjadi bagian penting dalam industri alas kaki; 62 dari pekerja merupakan pekerja tetap. Perempuan juga terwakili sebagai manajer tingkat menengah dan dalam desain; Situasi dan kondisi kerja yang tak kondusif membuat keterlibatan perempuan lebih rendah dibandingkan laki laki Partisipasi dan kontribusi perempuan pada rantai nilai sering invisible - tidak nampak, tidak dihitung, tidak dibayar
ISU GENDER DALAM PRODUKSI KOPI Konotasi sebagai tanaman laki laki Seringkali, upah tak sama untuk pekerjaan yang sama; Akses tak adil atas sumber produksi (tanah, tenaga kerja,teknologi, modal), pelatihan Akses perempuan lebih rendah pada layanan keuangan formal; Beban tak berimbang atas peran produktif dan reproduktif Tak berimbang atas proses pengambilan keputusan di dalam keluarga petani dan di kelompok tani 5
PRODUKSI KOPI : PEMBAGIAN KERJA BERBASIS GENDER LAKI LAKI Persiapan lahan Pembibitan/ Pembenihan Penanaman Pengembangan Pemangkasan lahan Pelatihan Lembaga Keuangan Pembibitan Pembenihan Pemetik - berbayar PEREMPUAN Pemetik tak dibayar Pemilihan Pemangkasan Packaging 6
ISU GENDER DI SEKTOR GARMEN Kesenjangan upah berbasis gender 28.4 di sektor manufaktur, termasuk garmen (National Labor Force Survey, 2010) Pada umumnya, perusahaan dengan pimpinan puncak perempuan memiliki keuntungan lebih kecil dibandingkan dengan peruasahaan dengan pimpinan laki laki. 69.7 dari 918 pekerja (mayoritas perempuan) di 42 garmen di Indonesia tak memiliki posisi permanen (ILO and IFC study, 2011-2012) 918 tenaga kerja (mayoritas perempuan) di 42 perusahaan garmen di Indonesia dilaporkan memiliki kondisi kerja buruk Keberadaan pekerja rumahan : tanpa perlindungan, dengna upah sangat rendah, diekploitasi agen, beresiko melibatkan pekerja keluarga dan anak tanpa upah (ILO and IFC study in 2011-2012):
ISU GENDER DI SEKTOR ALAS KAKI UKM perempuan siap ekspor ditemukan pada segmen dengan nilai tambah tinggi, misalnya yang menyasar segmen kelas tinggi, yang memenuhi pengguna dengan kebutuhan khusus, yang menggunakan media online untuk berkembang; Perempuan pada umumnya terlibat dalam rantai nilai terbawah (dan padat karya) yang merupakan sumber pendapatan penting; Pekerja rumahan, perempuan dan anak, tidak dalam perlindungan; Sumber : TPSA, Rapid Gender Analyses, 2016
TANTANGAN BISNIS & ESKPOR Perempuan Kita hidup di masyarakat yang didominasi laki laki Laki laki : Perlu seseorang yang dapat melakukan konfrontasi untuk sukses di dunia laki laki. Perempuan Kami dianggap bukan petualang Laki laki Perempuan harus membuktikan diri Perempuan Untuk Ekspor dibutuhkan dana. Sulit mengakses dana perbankan untuk ekspor. Pejabat bank sering kurang menganggap perempuan pengusaha Perempuan Informasi tentang bagaimana mengeskport dan tentang pasar sangat sedikit Perempuan Ketika ada masalah, saya akan menomorsatukan urusan keluarga, dan menomorduakan bisnis Perempuan Waktu saya terbatas Sumber : TPSA, Rapid Gender Analyses, 2016
SESI HARI 3 GENDER DALAM RANTAI NILAI (STUDI KASUS : KOPI, GARMEN, ALAS KAKI) Proses : Partisipatoris
KOPI
RANTAI NILAI KOPI- GAYO Penyediaan Input Produksi PaskaPanen Dagang Benih Inputdi9ngkat petani <Mencangkul <Memangkasbesar <Memupuk <Mengendalikan hama <Menjemur <Mengangkat Petani/Keluarga/ Kelompok Pengepul Pedagang Lokal PedagangRegional PasarLokal PasarRegional <<Memangkaskecil <Memupuk <Meme9kPanen <Menjemur(kadang2) <Mensor9r <Mengangkat(kadang2) Koperasi Eksporter PasarEksport Kafe TEMPORARY RESULT OF GENDER AND TRADE STUDY, TPSA, FOR EXERCISE ONLY
RANTAI NILAI KOPI- ENREKANG Penyediaan Input Produksi PaskaPanen Dagang Benih Inputdi9ngkat petani <Mencangkul <Memangkasbesar <Memupuk <Mengendalikan hama <Menjemur <Mengangkat Petani/Keluarga/ Kelompok Pengepul Pedagang Lokal PedagangRegional PasarLokal PasarRegional <<Memangkaskecil <Memupuk <Meme9kPanen <Menjemur(kadang2) <Mensor9r <Mengangkat(kadang2) Koperasi Eksporter PasarEksport Kafe TEMPORARY RESULT OF GENDER AND TRADE STUDY, TPSA, FOR EXERCISE ONLY
GARMEN
RANTAI NILAI GARMEN (STUDI KASUS JAWA TENGAH) Penyediaan Input Produksi PaskaProduksi Pasar+Konsumen TokoBahanKain Pengrajin (HandmadeBaCk, Bordir) online PasarLokal PembuatKomponen danornamen UKMmandiri Pengepul Pedagang Lokal PedagangRegiona/ Clusterl PasarNasional UKMpenerima pesanan/ Makloom Koperasi Eksporter PasarEksport UsahadanEkspor@r Kecil,Menengahdan Besar AGEN Home Workers Departmen Store UKMKhusus/ Speciality/lifestyle TEMPORARY RESULT OF GENDER AND TRADE STUDY, TPSA, FOR EXERCISE ONLY
RANTAI NILAI ALAS KAKI : STUDI KASUS Penyediaan Input Produksi PaskaProduksi Pasar+Konsumen TokoBahanSepatu PembuatKomponen danornamen Sepatu Pengrajin UKMmandiri UKMpenerima pesanan/makloom online Pedagang Eceran Lokal Pedagang Grosir PedagangRegional Eksporter PasarLokal PasarNasional PasarEksport UsahadanEkspor?r Menengah AGEN/PENGEPUL Departmen Store Usaha labeluntuk merkdll UKMKhusus/ Speciality/lifestyle TEMPORARY RESULT OF GENDER AND TRADE STUDY, TPSA, FOR EXERCISE ONLY
BAGAIMANA PEREMPUAN MEMPEROLEH KEUNTUNGAN OPTIMAL DARI RANTAI NILAI?
KOPI KETIARA PEMENUHAN STANDARD KEBERLANJUTAN ORGANIC FAIRTRADE Ekpor sekitar 2.578 ton/tahun kopi biji Arabica ke Amerika, Eropa, Jepang, Australia Dipimpin oleh seorang perempuan (Rahmah), Koperasi didirikan pada 2009 oleh 38 pengepul dan pedagang kopi. Saat ini koperasi memiliki 1,768 anggota (31 P, 69 L) dan 1.836 orang memiliki kebun kopi. Koperasi memiliki sekjen laki laki. Koperasi Ketiara melakukan berbagai kegiatan perempuan me time (facial, pijat, menari, olah raga dll). Juga, Koperasi melibatkan perempuan kepala keluarga (yang merupakan korban tsunami dan konflik Aceh)
ULUWATU BALI MENGHUBUNGKAN DENGAN PENCIPTANYA Uluwatu Bali menciptakan kreasi dan merek yang menghubungkan pabrik dengan konsumen Tidak hanya berfokus pada harga, tetapi menjawab trend untuk lebih terbuka dengan hubungan tulus terkait apa yang dijual dan bagaimana dibuat;
GALERI BATIK JAWA DARI WARISAN KE BUSANA KONTEMPORER EMPAT MUSIM Dimulai dengan Mustokoweni, dibangun oleh Ibu Larasati Pendiri dan CEO : Mayasari Sekarlaranti Show room : Yogyakarta dan Jakarta; Show 4 Musim Misi kuat dalam Kewirausahaan Sosial
NILUH DJELANTIK Original dan PERSONAL; 100 buatan tangan KUAT, NYAMAN DAN INDAH Klien tingkat tinggi (Julia Roberts, Kate Moss dan Gisele Bundchen) Dibuat oleh Seorang Pecinta Sepatu Niluh bekerja sebagai team dengan 30 pekerja, menjual di sekitar 20 negara 21
E-Three Customized-shoes; dibuat oleh ibu Elly (perempuan kepala keluarga, pecinta sepatu), Omset 80-100 juta sebulan Sepatu pak Agus, pelanggan E-three shoes. Mengantarkan Pak Agus sehingga bisa diterima bekerja, sekarang dalam posisi manajer di sebuah perusahaan
23
24 FOR FURTHER INFORMATION, PLEASE CONTACT THE PROJECT OFFICE IN JAKARTA, INDONESIA: CANADA-INDONESIA TRADE AND PRIVATE SECTOR ASSISTANCE PROJECT (TPSA) CANADA CENTRE, WORLD TRADE CENTRE 5, 15TH FLOOR JL. JEND. SUDIRMAN KAV 29-31 JAKARTA 12190, INDONESIA PHONE +62 21 5296 0376, 5296 0389 FAX +62 21 5296 0389