BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sangat penting bagi manusia, kemajuan dan peradaban manusia dari zaman dahulu hingga sekarang mengalami kemajuan yang pesat karena manusia sebagai makluk pemikir dan selalu dinamis dan selalu ingin berubah mengikuti perkembangan jaman. Naluri manusia yang selalu ingin tahu dan kemauan untuk mengetahui segala sesuatu yang ada dalam kehidupan manusia itu sendiri. Salah satu cara yang digunakan manusia untuk dapat mengembangkan pemikiran dan pengetahuan manusia adalah dengan ilmu, melalui pendidikan. Menurut sifatnya pendidikan dapat digolongkan menjadi dua bagian, yaitu pendidikan formal (sekolah, lembaga pendidikan lain) dan pendidikan non formal (lingkungan, keluarga dll). Pendidikan dirasakan sangat penting bagi kehidupan manusia, baik pendidikan secara formal (sekolah maupun non formal, keduanya saling mendukung dan berjalan seiring dalam kehidupan. Semakin maju tingkat pendidikan yang ada dalam suatu daerah akan turut mendukung kemajuan daerah itu sendiri. Pendidikan formal banyak memberikan ilmu yang beragam antara lain: ilmu sosial, ilmu pengetahuan, ilmu pasti, serta ajaran tentang norma-norma dalam masyarakat, demikian juga dalam mengembangkan kepribadian siswa. Pendidikan jasmani dalam perkembangan pendidikan di indonesia sering dilupakan atau dianggap kurang penting, dibandingkan dengan mata pelajaran yang lain seperti; Bahasa Inggris, Matematika atau mata pelajaran yang lain 1
yang dianggap lebih penting. Karena pendidikan jasmani mendapatkan perhatian yang kurang dalam sistem pendidikan hanya 2 jam dalam 1 minggu, waktu yang kurang bagi kebugaran siswa. Hal ini menjadikan siswa pada umumnya menjadi kurang sehat secara kebugaran, padahal dalam proses perkembangan siswa harus seimbang antara faktor kognitif (pengetahuan), afektif (sosial), dan psikomotor (gerak). Ketiga hal itu harus berimbang dalam perkembangan anak. Salah satu bentuk pengembangan pendidikan dalam sekolah adalah dengan diadakannya kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh sekolah di luar jam pelajaran, untuk mengembangkan potensi siswa. Kegiatan ekstrakulikuler bertujuan untuk mengembangkan salah satu bidang pelajaran yang diminati oleh sekelompok siswa, misalnya olahraga, kesenian, serta berbagai macam ketrampilan dan kepramukaan yang diselenggarakan oleh sekolah di luar jam belajar mengajar. Bolavoli merupakan salah satu ekstrakurikuler yang banyak diminati di sekolah, karena permainan ini salah satu pilihan untuk menjadi atlet yang berprestasi, tetapi juga sebagai hiburan bagi siswa. Semangat pemain ketika bertanding tidak kalah hebatnya dengan penonton yang berada di luar lapangan, seakan-akan nilai kebersamaan, menghargai perbedaan, kekompakan, kejujuran, menerima kelebihan lawan atau tim lain menjadi bagian dari suasana permainan yang tak terpisahkan.teknik dasar permainan bolavoli meliputi servis, passing atas, passing bawah, block dan smash. Teknik-teknik ini merupakan teknik dasar yang saling mendukung dalam suatu 2
permainan. Penguasaan teknik dasar permainan bolavoli merupakan salah satu unsur yang menentukan kalah menangnya suatu tim dalam bermain. Teknik dalam permainan bolavoli dapat diartikan sebagai cara memainkan bola dengan efisien dan efektif sesuai dengan peraturan yang berlaku untuk mencapai suatu hasil yang optimal (Muhajir, 2006: 6). Smash merupakan teknik yang paling sulit karena smash membutuhkan ketrampilan gerak yang sangat kompleks, sehingga para guru atau pelatih bolavoli perlu memiliki gambaran yang jelas untuk membuat program latihan, metode latihan dan memilih bahan-bahan yang tepat bagi semua siswa. Smash adalah pukulan yang utama dalam penyerangan dalam upaya meraih kemenangan, (M. Yunus, 1992: 108). Untuk menghasilkan smash yang maksimal selain dibutuhkan penguasaan teknik yang baik, kemampuan fisik juga ikut berperan karena smash selain didapatkan dari penguasaan teknik yang baik juga kondisi fisik yang baik pula. Seorang pemain yang memiliki proporsi badan yang tinggi biasanya memiliki ukuran tungkai yang panjang. Asumsi peneliti bahwa siswa yang memiliki tungkai yang panjang dapat melakukan smash yang keras, tetapi tidak semua siswa yang memiliki tungkai panjang akan dapat melakukan smash yang keras. Tetapi kemampuan melompat dan raihan tinggi tidak menjamin keberhasilan dalam smash, sehingga harus didukung oleh kualitas pukulan tangan serta ketepatan mengarahkan ke sasaran. Pada saat melayang gerakan memukul bola akan semakin keras bila dengan diikuti gerakan membungkuk dari togok dan lecutan tangan. Dari berbagai uraian tersebut di atas maka unsur teknik smash sangat diperlukan dalam bolavoli, dimana keahlian smash memerlukan unsur-unsur 3
fisik dan komponen kondisi fisik yang mempengaruhi kemampuan smash. Dalam kesempatan ini penulis ingin mengadakan penelitian tentang Hubungan antara Panjang Tungkai, Tinggi Raihan dan Power Otot-otot Lengan Dengan Kemampuan Open Smash Siswa Putra yang Mengikuti Ekstrakulikuler di SMP Negeri 2 Wonotunggal Batang. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, dapat diidentifikasikan masalah sebagai berikut : 1. Belum diketahui Hubungan panjang tungkai dengan Kemampuan open smash. 2. Belum diketahui Hubungan tinggi raihan dengan Kemampuan open smash. 3. Belum diketahui Hubungan power otot-tot lengan dengan Kemampuan open smash. 4. Belum diketahui Hubungan antara panjang tungkai dan tinggi raihan dengan Kemampuan open smash siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakulikuler bolavoli di SMP Negeri 2 Wonotunggal Batang. C. Batasan Masalah Dalam penelitian ini, ada banyak faktor yang mempengaruhi dalam prestasi siswa yang mengikuti ekstrakulikuler bolavoli dalam kemampuan open smash. Oleh karena itu, penulis akan mengamati serta meneliti faktor panjang tungkai dan tinggi raihan yang penulis anggap dominan dalam menentukan pencapaian prestasi smash seorang pemain bolavoli. Akan adanya keterbatasan peneliti baik secara waktu, biaya, dan luasnya permasalahan yang ada, maka 4
penelitan ini akan dibatasi pada: Hubungan Panjang tungkai, Tinggi raihan dan Power otot-otot lengan dengan Kemampuan open smash pada siswa yang mengikuti ekstrakurikuler bolavoli di SMP Negeri 2 Wonotunggal Batang. D. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan batasan masalah, maka dalam penelitian ini dapat dirumuskan permasalahannya, adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Adakah hubungan yang signifikan antara panjang tungkai dengan Kemampuan open smash siswa putra yang mengikuti ekstrakurikuler bolavoli di SMP Negeri 2 Wonotunggal Batang? 2. Adakah hubungan yang signifikan antara tinggi raihan dengan Kemampuan open smash siswa putra yang mengikuti ekstrakurikuler bolavoli di SMP Negeri 2 Wonotunggal Batang? 3. Adakah hubungan yang signifikan antara power otot-otot lengan dengan Kemampuan open smash siswa putra bola voli peserta ekstrakurikuler putra SMP Negeri 2 Wonotunggal Batang? 4. Adakah hubungan antara panjang tungkai, tinggi raihan dan power otot-otot lengan dengan Kemampuan open smash siswa putra yang mengikuti ekstrakurikuler bolavoli di SMP Negeri 2 Wonotunggal Batang? E. Tujuan Penelitian Setiap penelitian yang dilakukan selalu mempunyai tujuan, agar memperoleh gambaran yang jelas serta bermanfaat bagi yang menggunakannya. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 5
1. Untuk mengetahui hubungan antara panjang tungkai dengan kemampuan open smash siswa putra yang mengikuti ekstrakurikuler bolavoli di SMP Negeri 2 Wonotunggal Batang. 2. Untuk mengetahui hubungan antara tinggi raihan dengan kemampuan open smash siswa putra yang mengikuti ekstrakurikuler bolavoli di SMP Negeri 2 Wonotunggal Batang. 3. Untuk mengetahui hubungan antara power otot-otot lengan dengan kemampuan open smash siswa putra yang mengikuti ekstrakurikuler bolavoli di SMP Negeri 2 Wonotunggal Batang. 4. Untuk mengetahui secara bersama-sama hubungan antara panjang tungkai, tinggi raihan, dan power otot-otot lengan dengan kemampuan open smash siswa putra yang mengikuti ekstrakurikuler bolavoli di SMP Negeri 2 Wonotunggal Batang. F. Manfaat Penelitian Setiap penelitian yang dilakukan diharapkan dapat bermanfaat bagi yang menggunakan. Adapun manfaat dalam penelitian ini adalah: 1. Secara Teoritis Dapat memberikan gambaran bahwa siswa yang tungkainnya panjang lebih memiliki keuntungan dalam melakukan smash, walaupun masih ada faktor lain yang mempengaruhi diantaranya tinggi raihan. Dari penelitiaan ini diharapkan dapat di gunakan sebagai kajian dalam peningkatan prestasi pemain khususnya pada cabang bolavoli. 6
2. Secara Praktis a. Bagi mahasiswa hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan studi dan penelitian tentang Hubungan panjang tungkai dan tinggi raihan dengan kemampuan open smash. b. Bagi pembaca hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan untuk menambah wawasan tentang perbedaan permainan bolavoli yang memiliki tungkai panjang dan pendek khususnya dalam melakukan smash. c. Bagi peneliti hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan antara pemain bolavoli yang tungkainnya panjang dan pemain bolavoli yang tungkainnya pendek dalam melakukan open smash. d. Bagi siswa untuk mengetahui keberhasilan dalam prestasi olah raga selama mengikuti ekstrakulikuler di sekolah. e. Bagi sekolah dan guru sarana evaluasi dalam keberhasilan melatih ekstrakurikuler bolavoli. 7