POTRET KEMISKINAN DAN PENGANGGURAN DI PROVINSI KALIMANTAN TENGAH Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Provinsi Kalimantan Tengah 2015 Palangka Raya, 16Desember 2015 DR. Ir. Sukardi, M.Si Kepala BPS Provinsi Kalimantan Tengah Email: sukardi@bps.go.id
Potret Kemiskinan Agenda Potret Pengangguran
1 POTRET KEMISKINAN KALTENG BANYAK CAPAIAN yang sudah diperoleh : Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir (2005-2015), jumlah penduduk miskin Provinsi Kalimantan Tengah berkurang sekitar 83.200 orang, atau turun dari 230.900 orang (10,73 %) pada tahun 2005 menjadi 147.700 orang (5,94 %) pada tahun 2015 Pada periode yang sama, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) turun sebesar 0,884 (sebesar 49,9 %) dari 1,770 menjadi 0,886, dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) turun sebesar 0,256 (sebesar 54,5 %) dari 0,470 menjadi 0,214 Jumlah penduduk miskin yang tinggal di daerah pedesaan lebih besar jika dibandingkan dengan di daerah perkotaan.
1 POTRET KEMISKINAN KALTENG (lanjutan) Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir (2005-2015), jumlah penduduk miskin di daerah pedesaan berkurang sekitar 76.023 orang, atau turun dari 182.400 orang pada tahun 2005 menjadi 106.377 orang pada tahun 2015 Di periode yang sama jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan juga mengalami penurunan namun tidak terlalu signifikan, dimana penurunan tersebut hanya sekitar 7.177 orang atau turun dari 48.500 orang pada tahun 2005 menjadi 41.323 orang di tahun 2015. JANGAN TERLENA karena : Pada posisi saat ini (mendekati 5 persen), pola penurunan kemiskinan akan mengalami pelambatan Perlu upaya lebih keras lagi untuk terus menurunkannya
Capaian Kemiskinan Kalteng 2005-2015(1) 25 23,090 Jumlah penduduk miskin (0000) Persentase penduduk miskin 20 15 21,280 21,030 19,999 16,585 16,422 14,823 15,075 14,060 14,632 14,770 10 5 10,73 11,00 9,38 8,71 7,02 6,77 6,55 6,51 5,93 6,03 5,94 0 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 Sumber : Susenas Maret
4 3 2 2,900 Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) Kalteng vs Nasional, 2005-2015 3,430 2,990 2,767 2,498 2,209 2,078 1,880 1,745 1,753 Kalteng Indonesia 1,971 1 1,770 1,680 1,680 1,467 1,027 1,018 0,988 1,047 0,864 0,748 0,886 0 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 Semakin tinggi nilai indeks berarti semakin dalam tingkat kemiskinan di suatu wilayah. Selama 10 tahun terakhir, P1 Kalteng cenderung terus menurun. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata kesenjangan pengeluaran penduduk miskin semakin mendekati Garis Kemiskinan. Sumber : Susenas Maret
1,2 1,0 0,8 0,6 0,4 0,2 0,0 0,800 Sumber : Susenas Maret Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) Kalteng vs Nasional, 2005-2015 1,000 0,470 0,460 0,840 0,510 0,763 0,368 0,675 0,583 0,545 0,473 0,222 0,238 0,242 0,257 0,432 0,435 0,191 0,165 Kalteng Indonesia 0,535 0,214 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 Semakin tinggi nilai indeks berarti semakin parah tingkat kemiskinan di suatu wilayah. Selama 10 tahun terakhir, P2 Kalteng cenderung terus menurun, berarti semakin berkurang ketimpangan pengeluaran diantara penduduk miskin.
Persentase Penduduk Miskin Kalteng 2005-2015: Perkotaan vs Pedesaan 15 12,84 12,57 Perkotaan Pedesaan 12 10,76 10,20 9 8,34 8,19 7,89 7,64 7,97 6,75 6,57 6,50 6 3 6,62 6,72 5,81 4,45 4,03 3,91 4,25 4,30 4,98 4,86 0 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 Sumber : Susenas Maret
DKI Bali Kalsel Babel Banten Kalteng Kaltim Kaltara Kepri Malut Sumbar Kalbar Riau Sulut Jambi Sulsel Jabar Sumut Indonesia Jatim Sulbar Sultra Jateng Sumsel Lampung Sulteng DIY Aceh NTB Bengkulu Gorontalo Maluku NTT Papbar Papua 3,93 4,74 4,99 5,40 5,90 5,94 6,23 6,24 6,24 6,84 7,31 8,03 8,42 8,65 8,86 9,39 9,53 10,53 11,22 12,34 12,40 12,90 13,58 14,25 14,35 14,66 14,91 17,08 17,10 17,88 18,32 19,51 22,61 25,82 28,17 Capaian Kemiskinan Kalteng di Tingkat Nasional, 2015 30 25 20 KALTENG (6) 5,94 % 15 10 5 0 Sumber : Susenas Maret 2015
Bartim Persentase Penduduk Miskin Kab/Kota, 2013-2014 (Sept) (Angka Sementara) Seruyan Gumas Kotim Katingan Mura Barsel KALTENG Kapuas Barut Pulpis Kobar Lamandau Sukamara P.Raya 2013 10 8,83 8,77 2014 9 8 7 6 5 4 8,55 8,39 6,90 6,85 6,70 6,67 6,55 6,44 6,26 6,23 6,19 6,42 6,24 6,13 6,07 6,12 5,98 5,88 5,45 5,44 5,35 5,27 4,87 4,66 4,56 4,29 3,94 3,81 Disparitas kemiskinan antar kab/kota mengecil: 2013 = 4,89 dan 2014 = 4,74
Bartim Persentase Penduduk Miskin Kab/Kota, 2005 v.s. 2014 (Sept) (Angka Sementara) Seruyan Kotim Barsel Katingan Kapuas KALTENG Gumas Sukamara Pulpis Mura Barut Lamandau Kobar P.Raya 15 13 13,54 13,28 12,41 12,15 11,91 2005 2014 11 9 10,98 10,73 10,54 10,49 10,41 10,24 9,95 9,60 8,79 7 8,55 8,39 6,63 5 3 6,67 6,13 6,42 6,12 6,07 6,70 4,29 5,35 6,24 5,88 4,66 5,27 3,81 Disparitas kemiskinan antar kab/kota mengecil: 2005 = 6,91 dan 2014 = 4,74
Jumlah dan Persentase Rumah Tangga Sasaran (RTS) Kalimantan Tengah dan Indonesia Kalimantan Tengah Indonesia Tahun Jumlah Jumlah (%) (%) (ruta) (ruta) (1) (2) (3) (4) (5) 2005 197.473 40,87 19.100.905 34,65 2008 138.341 25,56 17.488.007 30,30 2011 161.156 27,35 25.219.793 40,64
Jumlah Rumah Tangga Sasaran (RTS) Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2011 Kapuas Kotim PKY Pulpis Kobar Mura Katingan Barsel Seruyan Barut Gumas Bartim Lamandau Sukamara 36,909 (43,11%) 31,791 (31,31%) 12,091 (20,06%) 11,673 (37,68%) 10,528 (16,36%) 10,352 (44,16%) 10,183 (26,76%) 7,168 (22,36%) 6,980 (16,81%) 6,247 (20,25%) 5,331 (22,56%) 5,014 (18,90%) 4,036 (22,54%) 2,853 (22,62%) 0 10000 20000 30000 40000 50000
2 POTRET PENGANGGURAN KALTENG BANYAK CAPAIAN yang sudah diperoleh: Pada periode 2005-2015, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) turun sebesar 0,31 Persen, turun dari 4,85 persen menjadi 4,54 persen Pada Agustus 2015, TPT untuk pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) menempati posisi teratas yaitu sebesar 8,50 persen disusul oleh TPT pendidikan Universitas sebesar 4,98 persen. Kalimantan Timur merupakan provinsi dengan persentase TPT terbesar di wilayah regional Kalimantan, sementara Kalimantan Tengah mempunyai persentase TPT terkecil. JANGAN TERLENA karena: Pada posisi saat ini pola penurunan pengangguran akan mengalami pelambatan maupun fluktuasi Perlu upaya lebih keras lagi untuk terus menurunkannya
Capaian Pengangguran Kalteng (TPT), 2005-2015 6,68 5,11 4,85 4,59 4,62 4,14 4,54 3,54 3,14 3,00 3,24 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Bali Sulawesi Barat Nusa Tenggara Timur Papua D.I. Yogyakarta Sulawesi Tengah Jambi Jawa Timur Kalimantan Tengah Gorontalo Bengkulu Kalimantan Selatan Jawa Tengah Lampung Kalimantan Barat Sulawesi Tenggara Kalimantan Utara Nusa Tenggara Barat Sulawesi Selatan Maluku Utara Sumatera Selatan Indonesia Kepulauan Riau Bangka Belitung Sumatera Utara Sumatera Barat DKI Jakarta Kalimantan Timur Riau Papua Barat Jawa Barat Sulawesi Utara Banten Maluku Aceh 1,99 3,35 3,83 3,99 4,07 4,10 4,34 4,47 4,54 4,65 4,91 4,92 4,99 5,14 5,15 5,55 5,68 5,69 5,95 6,05 6,07 6,18 6,20 6,29 6,71 6,89 7,23 7,50 7,83 8,08 8,72 9,03 9,55 9,93 9,93 Capaian Pengangguran Kalteng di Tingkat Nasional, Agt 2015 Kalteng (9) 4,54%
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, Kalteng Agt 2015 (%) 9,00 8,50 8,00 7,00 6,00 5,00 4,00 3,00 2,60 4,10 3,12 4,98 2,00 1,00 0,00 < SD SMP SMA Diploma Universitas
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kalimantan Tengah & Provinsi Lain di Kalimantan, Agustus 2015 (%) 8,00 7,50 7,00 6,00 5,00 4,54 4,92 5,15 5,68 6,18 4,00 3,00 2,00 1,00 0,00 Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Barat Kalimantan Utara Indonesia Kalimantan Timur
Persentase Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama, Kalteng Agustus 2015 Lembaga Keuangan; 1,67 % Angkutan; 3,19 % Perdagangan; 17,52 % Jasa Kemasyarakatan; 16,12 % Sektor Pertanian; 46,32 % Listrik, Gas dan Air; 0,22 % Konstruksi; 5,91 % Industri; 3,55 % Pertambangan; 5,50 % Sektor Pertanian, Perdagangan dan Jasa Kemasyarakatan secara berurutan masih menjadi penyumbang terbesar penyerapan tenaga kerja di Provinsi Kalimantan Tengah
Persentase Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, Kalteng Agustus 2015 Universitas; 7,70% Diploma; 2,49% SMA; 23,53% SD Ke Bawah; 46,56% SMP; 19,72% Penduduk bekerja yang berpendidikan SD ke bawah masih tetap mendominasi yaitu sebesar 46,56 persen
Persentase Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama dan Klasifikasi Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, Kalteng Agustus 2015 Pertanian 84,47 15,53 Pertambangan dan Penggalian Konstruksi/Bangunan Industri Pedagangan Angkutan 74,92 71,11 69,63 62,23 59,77 25,08 28,89 30,37 37,77 40,23 Lembaga Keuangan Jasa Kemasyarakatan Listrik, Gas dan Air 7,50 21,34 19,68 92,50 78,66 80,32 0 20 40 60 80 100 <=SMP SMA+
Persentase Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama, Kalteng Agustus 2015 Pekerja Bebas; 4,82% Pekerja Keluarga; 16,13% Berusaha Sendiri; 17,91% Berusaha dibantu buruh tidak tetap; 15,57% Buruh; 42,26% Berusaha dibantu buruh tetap; 3,30% Mayoritas status pekerjaan utama dari penduduk yang bekerja di Provinsi Kalteng adalah sebagai buruh/karyawan, yaitu sebesar 42,26 persen
Apa itu IPG? IPG merupakan indeks yang menggambarkan kesenjangan pencapaian antara laki-laki dan perempuan. IPG dibentuk berdasarkan tiga dimensi yang sama seperti digunakan dalam IPM, yaitu: 1. Umur panjang dan hidup sehat (a long and healthy life) 2. Pengetahuan (knowledge) 3. Standar hidup layak (decent standard of living)
Perubahan Metodologi Metodologi IPG diubah karena mengikuti perubahan yang terjadi pada metodologi IPM.
Menghitung Indeks Komponen (Metode Baru) Dimensi Kesehatan Ketiga dimensi berikut dihitung berdasarkan jenis kelamin I kesehatan = AHH AHH min AHH maks AHH min Dimensi Pendidikan I HLS = HLS HLS min HLS maks HLS min I pengetahuan = I HLS + I RLS 2 I RLS = RLS RLS min RLS maks RLS min Dimensi Pengeluaran I pendapatan = ln pendapatan ln(pendapatan min ) ln pendapatan maks ln pendapatan min
Menghitung IPG (Metode Baru) IPM l dan IPM p dihitung sebagai rata-rata geometrik dari indeks kesehatan, indeks pendidikan, dan indeks pengeluaran. IPM l = 3 I kesehatanl I pendidikanl I pengeluaranl IPM p = 3 I kesehatanp I pendidikanp I pengeluaranp Berikut merupakan cara menghitung IPG IPG = IPM p IPM l
Indikator Pembangunan Berbasis Gender Indeks Pembangunan Gender (IPG) Kalteng, 2010-2014 92,5 90,0 88,02 88,11 88,13 88,47 89,33 87,5 85,0 82,5 80,0 2010 2011 2012 2013 2014
95,04 Kapuas Indikator Pembangunan Berbasis Gender 95,36 93,56 PKY 93,80 93,21 Barsel 93,46 90,99 Gumas 91,80 90,87 Lamandau 91,06 88,73 Pulpis 90,27 89,61 Sukamara 90,14 86,87 Kobar 90,04 88,47 KALTENG 89,33 88,13 Seruyan 88,87 87,38 Bartim 87,75 82,09 Kotim 86,07 85,22 Barut 85,50 83,86 Katingan 83,88 80,99 Mura 81,53 Indeks Pembangunan Gender (IPG) menurut Kab/Kota, 2013-2014 100 2013 2014 95 90 85 80 75
Ayo Sukseskan 1-31 Mei 2016 Menyediakan informasi untuk pengembangan usaha dan daya saing bangsa TERIMA KASIH