DESKRIPSI KARYA MONUMENTAL SENI PATUNG

dokumen-dokumen yang mirip
DICIPTAKAN OLEH: TJOKORDA UDIANA NINDHIA PEMAYUN

JUDUL KARYA: NAGA SESA Di pamerkan di Museum Puri Lukisan Ubud tanggal 7-25 Oktober 2010

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB V PENUTUP. Melalui uraian yang telah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya, dapat

V. PENUTUP. A. Kesimpulan

BAB V PENUTUP. masyarakat umum sehingga lebih bermanfaat dan tidak hanya menjadi penghias semata.

KOMSEP KARYA SENI. Oleh: Zulfi Hendri, S.Pd NIP:

DESKRIPSI KARYA SENI PATUNG

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Dalam perancangan sebuah karya seni, apapun bentuknya

BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN. kebenaran, hal ini terkait sekali dengan realitas.

KARYA ILMIAH : KARYA SENI MONUMENTAL

SUGESTI GARIS DALAM LUKISAN

BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN

III. Kerajinan dari Daur Ulang A. Produk Kerajinan dari Kertas Daur Ulang Banyak hal yang dapat diciptakan dari kertas seni (handmade paper).

DESKRIPSI KARYA SENI MONUMENTAL Judul Karya Seni Monumental (kriya Seni): Predator. Pencipta I Made Sumantra, S.Sn, M.Sn

KARYA ILMIAH : KARYA SENI MONUMENTAL

KONSEP KARYA. Penari: Oil on Canvas, 90 x 60 cm. Oleh: Zulfi Hendri, S.Pd NIP:

BAB V PENUTUP. sikap yang melatarbelakangi gagasan sebuah karya seni.

Metode Penciptaan Serikat Serangga Dalam Penciptaan Seni Kriya Oleh: I Nyoman Suardina, S.Sn.,Msn

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Bagan 3.1 Proses Berkarya Penulis

BAB III METODE PEMBUATAN PATUNG GAJAH IDE. Eksplorasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Kata Kunci: Teknologi Simulasi, Simulasi Desain, Realitas Virtual, Citra, Posrealitas.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dapat merubah pola hidup manusia maupun nilainilai

III. METODE PENCIPTAAN TOPENG SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI RUPA. A. Implementasi Teoritis

BAB V KESIMPULAN. sesuatu yang luar biasa jika ada niat atau keinginan untuk mewujudkannya.

INSTITUT SENI INDONESIA DENPASAR

BAB V PENUTUP. 2 pasang sayap dan tertutup bulu dan sisik. Kupu-kupu merupakan salah satu

KARYA ILMIAH : KARYA SENI MONUMENTAL JUDUL KARYA: RIAK KEHIDUPAN. PENCIPTA : IDA AYU GEDE ARTAYANI. S.Sn, M. Sn

III. PROSES PENCIPTAAN


KARYA ILMIAH : KARYA SENI MONUMENTAL

BAB I PENDAHULUAN. inspirasi untuk berkarya. Lahirnya suatu karya seni tidak hanya dilandasi oleh

DOKUMENTASI KARYA SENI RUPA (KRIYA KERAMIK) BOTOL DAN TEKSTUR

Pengertian. Ragam hias. Teknik. Pada pelajaran Bab 4, peserta didik diharapkan peduli dan melakukan aktivitas berkesenian,

A. LATAR BELAKANG MASALAH

b. Karya seni rupa tiga dimensi atau trimatra, contoh; patung, monumen, mebel. rumah, pesawat, sepatu, sandal, tas, dll.

BAB III GAGASAN KARYA DAN PROSES BERKARYA


BAB I PENDAHULUAN. Seni grafis sudah jarang diminati, terutama yang masih menggunakan

juga sangat mendukung sekali untuk terciptanya sebuah produk alas kaki yang indah dan menarik (wawancara dengan H. Otang Suherman, 10 Oktober 2012).

JURUSAN PENDIDIKAN SENI RUPA Alamat: Karangmalang, Yogyakarta (0274) , Fax. (0274) http: //

VISUALISASI RASA SAKIT BERDASARKAN PENGALAMAN PRIBADI DALAM PENCIPTAAN KARYA KRIYA KULIT

pendidikan seni tersebut adalah pendidikan seni rupa yang mempelajari seni mengolah kepekaan rasa, estetik, kreativitas, dan unsur-unsur rupa menjadi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mata pencaharian dengan hormat dan jujur. Dalam versi yang lain seni disebut. mempunyai unsur transendental atau spiritual.

III. METODE PENCIPTAAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kerajinan merupakan suatu benda hasil karya seni manusia yang berkaitan

INSTITUT SENI INDONESIA

2015 ABSTRAK SUPREMATISME SEBAGAI GAGASAN BERKARYA SENI PATUNG DENGAN MEDIA KAYU

BAB V PENUTUP. berjudul Representasi Benda dalam Lukisan merupakan pengalaman sebagai


BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN

PENUTUP. Karya seni kriya tekstil dengan tema Rangda Dalam Karya. Artwear adalah sebuah ungkapan dan ekspresi pribadi penulis

V. PENUTUP. bentuk figur manusia yang imajinatif. karya-karya lukisan dalam Tugas Akhir penciptaan karya seni ini

PENCIPTAAN LUKISAN POTRET PROF. IMAM BARNADIB, MA REKTOR UNIVERSITAS NEGRI YOGYAKARTA PERIODE TAHUN (DJOKO MARUTO)

BAB I PENDAHULUAN. Sejak zaman prasejarah manusia sudah mengenal hiasan yang berfungsi

JURUSAN PENDIDIKAN SENI RUPA Alamat: Karangmalang, Yogyakarta (0274) , Fax. (0274) http: //

BAB I PENDAHULUAN. Ibu adalah wanita yang telah melahirkan seseorang. Sebutan ibu mungkin

BAB I PENDAHULUAN. kepada siswa dalam pembelajaran Seni Budaya dan Prakarya.

SOAL PENGAYAAN A. FLORA, FAUNA DAN ALAM BENDA

I. PENDAHULUAN. Dunia fotografi sangatlah luas, perkembangannya juga sangat pesat. Di

BAB V KONSEP PERANCANGAN

RUANG LINGKUP ASPEK EVALUASI PENDIDIKAN SENI RUPA

BAB I PENDAHULUAN. kelautan Gorontalo. Akan tetapi selain dari tujuan untuk membangun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

UJI KOMPETENSI GURU MATA PELAJRAN SENI PATUNG JENJANG SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 2012

Bahan Baku Peralatan dan Proses Pembuatan Gerabah II Oleh: Drs. I Made Mertanadi, M.Si., Dosen PS Kriya Seni

BAB III METODE PENCIPTAAN

KARYA ILMIAH : KARYA SENI MONUMENTAL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SESELET BALI. Oleh: I Ketut Sida Arsa, S.Sn., M.Si

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB V PENUTUP. Pemilihan suatu gagasan yang diwujudkan kedalam karya seni berawal

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan kognitif saja tetapi juga tidak mengesampingkan kemampuan

B. Kontemplasi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2013, hlm. 728) kontemplasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Rest AREA Perupa Membaca Indonesia

BAB V PENUTUP. Hal menarik dari foto-foto sepeda motor modifikasi yang dijadikan objek still life ini

Karya Seni. Judul karya : Ngéntung Pajéng. PENCIPTA : Ida Bagus Candra Yana S.Sn.,M.Sn. PAMERAN "Festival Fotografi Surabaya" Ciputra, Surabaya 2015.

DESKRIPSI KARYA KRIYA PRODUK BASKOM KAYU

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Desain Komunikasi Visual. Menurut Jessica Helfand dalam situs

53. Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunanetra (SDLB A)

V. PENUTUP. 1. Kesimpulan Berdasarkan hasil dari keseluruhan pembahasan dapat diperoleh kesimpulan

55. Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB D) A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Prio Rionggo, 2014 Proses Penciptaan Desain Poster Dengan Tema Bandung Heritage

TINJAUAN DKV 1. PENDAHULUAN. Taufik Murtono, M.Sn.

Fungsi Produk Seni Kerajinan Ukir Kayu Guwang

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB V KESIMPULAN. Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, kiranya. telah cukup menjawab berbagai permasalahan yang diajukan

Apa yang harus dipahami Desainer Grafis?

PENCIPTAAN LUKISAN POTRET DRS.BAMBANG DAMARSASI DOSEN JURDIK SENI RUPA, FBS, UNY, DALAM RANGKA PURNA BHAKTI (CENDERA MATA)

BAB I PENDAHULUAN. Kriya merupakan suatu proses dalam berkesenian dengan berkegiatan

IV. KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Fitri Salam Bhakti, 2014 Gedung Sundial Kota Baru Parahyangan Sebagai Objek Berkarya Seni Grafis

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB II KONSEP. A. Konsep Penciptaan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Kajian Penciptaan

POTRET DIRI. (Karya Seni Lukis) Tulisan ini untuk mendiskripsikan Lukisan yang dipamerkan pada Pameran Seni Rupa Nasional di Benteng Vredeburg

Kritik Karya Seni Rupa

PENCIPTAAN LUKISAN POTRET IR. WIDODO REKTOR UNIVERSITAS NEGRI YOGYAKARTA PERIODE TAHUN (DJOKO MARUTO)

Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta

Transkripsi:

DESKRIPSI KARYA MONUMENTAL SENI PATUNG JUDUL KARYA: S I D A K A R Y A Di publikasikan melalui pameran seni rupa Pesta Kesenian Bali XXXIV 2012. Tema pameran Paaras Paros dinamika dalam kebersamaan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Propinsi Bali di Taman Budaya Art Centre Denpasar Bali. pada tanggal 11 Juni 9 Juli 2012. DICIPTAKAN OLEH: TJOKORDA UDIANA NINDHIA PEMAYUN DICIPTAKAN TAHUN 2012

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Dengan ini saya menyatakan bahwa Deskripsi Penciptaan Karya dengan Judul SIDEKARYA Di publikasikan melalui pameran seni rupa Pesta Kesenian Bali XXXIV 2012. Tema pameran Paaras Paros dinamika dalam kebersamaan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Propinsi Bali di Taman Budaya Art Centre Denpasar Bali. pada tanggal 11 Juni 9 Juli 2012. ini beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya hasil ciptaan saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung risiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini. Denpasar, 11 Juni 2012 Yang membuat pernyataan Tjokorda Udiana Nindhia Pemayun

DESKRIPSI PENCIPTAAN KARYA MONUMENTAL SENI PATUNG JUDUL ARYA PATUNG: S I D A K A R Y A Di publikasikan melalui pameran seni rupa Pesta Kesenian Bali XXXIV 2012. Tema pameran Paaras Paros dinamika dalam kebersamaan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Propinsi Bali di Taman Budaya Art Centre Denpasar Bali. pada tanggal 11 Juni 9 Juli 2012. Oleh: Tjokorda Udiana Nindhia Pemayun Keterangan foto karya: Pencipta : Tjokorda Udiana Nindhia Pemayun Jenis Ciptaan : Seni Patung Judul Ciptaan : SIDEKARYA Tahun pembuatan : 2012 Bahan Material : Recycling paper (Daya Guna Kertas) Ukuran : 40 cm x 40 cm x 80 cm Tempat Pameran : Taman Budaya Art Center Tanggal Pameran : 11 Juni 9 Juli 2012 Keterangan : Pameran di Di publikasikan melalui pameran seni rupa Pesta Kesenian Bali XXXIV 2012. Tema pameran Paaras Paros dinamika dalam kebersamaan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Propinsi Bali di Taman Budaya Art Centre Denpasar Bali,

DESKRIPSI PENCIPTAAN KARYA MONUMENTAL SENI PATUNG JUDUL CIPTAAN: SIDEKARYA BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ide Penciptaan Karya Seni Patung Judul Sidekarya Uraian deskripsi karya monumental seni patung jdul sidekarya awalnya terinspirasi dari suatu tarian topeng yang berjudul tari topeng sidekarya. Tarian topeng sidekarya ini merupakan tarian sacral sebagai penutup suatu rangkaian kegiatan upacara ritual keagamaan di Bali. Dapat juga dikatakan sebagai bentuk tarian penutup untuk suatu kegiatan upacara agama. Arti judul sidekarya dalam tulisan ini bukan nama sari suatu karya seni tari sacral tersebut. Namun sidekarya adalah judul karya monumental seni patung ciptaan penulis. Sidekarya berkaitan dengan judul patung penulis adalah ungkapan estetika penulis dalam mencipta karya patung kertas yang telah selesai diciptakan. Ungkapan ekspresi estetis penulis tersebut diistilahkan sidekarya (dalam bahasa bali) yang penulis interpretasikan selesai berkarya (side=selesai, karya=pekerjaan). Sidekarya divisuallisasikan dalam seni patung berupa sosok figure raksasa gundul dengan mulut dibuat agak maju atau jongoh dan kepala botak dengan kaki kiri sebagai tumpuan konstruksi, kaki kanan diangkat naik. Karya seni patung berjudul sidekarya ini dibuat dengan bahan kertas Koran yang penulis olah terlebih dahulu menjadi bubur kertas yang halus lalu dicampur lem kayu. Selain itu, penciptaan karya monumental seni patung berjudul sidekarya diperuntukan untuk mendukung pameran pesta kesenian Bali yang Di publikasikan melalui pameran seni

rupa Pesta Kesenian Bali XXXIV 2012. Tema pameran Paaras Paros dinamika dalam kebersamaan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Propinsi Bali di Taman Budaya Art Centre Denpasar Bali, pada tanggal 11 Juni 9 Juli 2012. 1.2 Rumusan Ide Penciptaan Seni Patung Judul Sidekarya Dengan melihat uraian pada larat belakang ide penciptaan di atas, maka dalam deskripsi ini dapat dirumuskan ide penciptaan yakni bagaimana mengekspresikan ide sidekarya untuk divisualisasikan dalam wujud karya monumental seni patung berbahan kertas? 1.3 Tujuan Penciptaan Karya Seni Patung Judul Sidekarya Beranjak dari rumusan ide penciptaan tersebut di atas tujuan penciptaan adalah mampu dan dapat mewujudkan sebagai satu karya seni patung untuk Di publikasikan melalui pameran seni rupa Pesta Kesenian Bali XXXIV 2012. Tema pameran Paaras Paros dinamika dalam kebersamaan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Propinsi Bali di Taman Budaya Art Centre Denpasar Bali, pada tanggal 11 Juni 9 Juli 2012. 1.4 Manfaat Penciptaan Karya Seni Patung Judul Sidekarya Terkait tujuan penciptaan karya monumental seni patung berjudul sidekarya yang diuraikan di atas adalah manfaat penciptaan. Manfaat penciptaan yakni dapat mengikuti pameran seni rupa pesta kesenian Bali XXXIV 2012 dan dapat diketahui oleh maysarakat bali secara umum.

BAB II TINJAUAN SUMBER PENCIPTAAN SENI PATUNG JUDUL SIDEKARYA Berdasarkan pada pengetahuan penulis mengenai sumber pencciptaan sangat dirasa kesulitan mengumpulkan data baik berupa buku, jurnal, dan artikel yang behubungan dengan sidekarya yang dapat menunjang pengetahuan dalam mencipta karya monumental seni patung. Namundemikian ada beberapa buku-buku yang sekiranya berkaitan dengan seni patung yakni sebagai berikut. Buku berjudul Patung Lingga Yoni Postmodern karangan I Ketut Buda (2010) bangyak menguraikan tentang seni patung lingga yoni. Relefansi buku ini dapat menunjang pengetahuan penile tentang patung lingga. Tujuan digunakannya buku ini agar pencita dapat pengetahuan dari penciptaan-penciptaan karya seni patung pada lingkungan seniman lainnya. Selanjutnya, buku berjudul Wawasan Seni tulisan Suwaji (2009), lebih banyak menguraikan tentang wawasan seni dari berbagai bidang. Relefansi buku ini sekiranya membantu pencipta dalam memahami dan mengerti mengenai wawasan seni secara umum. Soedarso, SP. 2006. Trilogi Seni, Penciptaan Eksistensi dan Kegunaan Seni, Yogyakarta: ISI. Piliang, Yasraf Amir. 2003. Hipersemiotika Tafsir Kultural Studies Atas Matinya Makna. Yogyakarta : Jalasutra. Buku Piliang, Yasraf Amir (2003) berjudul Hipersemiotika Tafsir Kultural Studies Atas Matinya Makna banyak membahas tentang gaya. Gaya menurut Schapiro yang dikutip oleh Walker pada hakekatnya adalah: bentuk elemen, dan ekspresi yang konstan dalam karya seni seseorang, individu atau suatu kelompok gaya, lebih dari itu, adalah suatu sistem bentuk uraian mengenai gaya mengacu kepada tiga aspek seni, yaitu elemen-elemen atau

motif-motif bentuk, hubungan, dan kualitas bentuk (mencakup kualitas yang disebut ekspresi) (Piliang, 2003). Selanjutnya buku yang berkaitan dengan definisi seni patunt sangat beragam. Seni patung adalah seni rupa yang merupakan pernyataan pengalaman artistik lewat bentuk-bentuk tiga dimensional. Pada galibnya seni patung adalah tiga dimensional dengan demikian benarbenar berada di dalam ruang (Sudarso, 1976: 8). Ditinjau dari sudut teknis pembuatannya dapat dibagi menjadi seni patung, arca atau plastis, dan seni relief. Bahan yang digunakan dapat berupa batu, prunggu, kayu, dan tanah liat (Ensiklopedi Umum, 1973 : 1193). Bastomi (1993:36), menegaskan bahwa seni patung (seni plastis) adalah cerminan jiwa yang menyatakan kehidupan cita yang dibatasi oleh ruang yang terwujud menjadi benda-benda yang kasat mata. Berdasarkan uraian tinjauan sumber penciptaan tersebut untuk sementara judul karya pencipta masih original, dan belum pernah ada yang membuat patung dengan bahan kertas. BAB III METODE PENCIPTAAN KARYA SENI PATUNG JUDUL SIDEKARYA 3.1. Eksplorasi Dalam proses eksplorasi ini pencipta awali dengan mengamati berbagai bentukbentuk raksasa yang gundul dari karya ogoh-ogoh di Bali. Selanjutnya pencipta memahami dengan sadar apa yang akan diciptakan. Yang diciptakan tentuk satu karya seni patung dengan bahan kertas. Selanjutnya pencipta dalam eksplorasi mengadakan penelusuran mengenai bentukan raksasa yang nantinya menjadi ide dasar dalam mencipta karya monumental seni patung judul sidekarya.

3.2. Eksperimen Eksperimen dalam bahasan ini mencakup: penuangan ide. Penuangan ide pencipta lakukan dengan perenungan yang mendalam agar dapat mewujudkan karya seni patung. Selanjutnya dilakukan proses percobaan. Proses percobaan ini merupakan proses praktek yang masih berupa gambaran dasar belum merupakan karya final. Setelah itu dilanjutnya dengan mengidentifikasi dan memilih bahan yang tepat. Adapun bahan yang pencipta tentukan dalam karya seni patung ini adalah bahan kertas. 3.3. Pembentukan Uraian mengenai pembentukan karya patung kertas yang berjudul sidekarya mencakup pengorganisasian, bagian bagian yang diciptakan digabungkan menjadi bentuk kesatuan yang utuh dan menimbulkan keindahan estetis. Penggabungan ini adalah merupakan tahapan-tahapan awal dan akhir dari karya patung yang diwujudkan. Awalnya patung di buat yaitu tahapan pembuatan sketsa rancangan patung. Setelah sketsa rancangan patung selesai dilanjutkan dengan menyiapkan kawat besi dengan ukutan 6 mm dan 4 mm untuk dijadikan kerangka patung. Setelah kerangka patung selesai dilanjutkan dengan mengikat dengan tali kawat bendrat untuk membuat kekuatan ikat agar patung tidak jatuh. Setelah dirasa selesai maka dilanjutkan dengan proses membuat bubur kertas dan membuat adonan bahan kertas tersebut dengan pencampur lem kayu warna putih. Setelah bahan disiapkan dengan baik dan menghitung komposisi bahan yang akan digunakan dilanjutkan dengan proses penempelan kerta pada kerangka patung dengan teknik pincing. Secara pelan-pelan dan bertahap, dengan mempertimbangkan bentuk anatomi manusia maka patung dapat diujudkan dengan baik. Setelah mendapatkan bentuk yang diinginkan, patung selanjutnya di jemur untuk mendapatkan kekeringan yang maksimal dari terik matahari dalam hal ini kekeringan alami. Kemudian dilanjutkan dengan tahapan akhir yaitu tahapan pewarnaan dengan menggunakan teknik kuwas manual.

BAB IV HASIL WUJUD VISUAL KARYA MONUMENTAL SENI PATUNG JUDUL SIDEKARYA Keterangan foto karya: Pencipta : Tjokorda Udiana Nindhia Pemayun Jenis Ciptaan : Seni Patung Judul Ciptaan : SIDEKARYA Tahun pembuatan : 2012 Bahan Material : Recycling paper (Daya Guna Kertas) Ukuran : 40 cm x 40 cm x 80 cm Tempat Pameran : Taman Budaya Art Center Tanggal Pameran : 11 Juni 9 Juli 2012 Keterangan : Pameran di Di publikasikan melalui pameran seni rupa Pesta Kesenian Bali XXXIV 2012. Tema pameran Paaras Paros dinamika dalam kebersamaan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Propinsi Bali di Taman Budaya Art Centre Denpasar Bali,

BAB V PENUTUP Berdasarkan pemaparan deskripsi karya monumental di atas, sidekarya adalah esensi suatu keindahan dari nilai-nilai kehidupan. Eksploitasi dalam bentuk karya seni patung menjadi modal dalam komoditas produk seni yang estetik dan kesadaran untuk berekspresi. Dari hasil visualisasi tersebut menunjukkan bahwa patung judul sidekarya adalah suatu karya yang memiliki estetika atau keindahan tinggi yang patut dihormati dan dijaga dengan sebaikbaiknya, bahkan dapat dikembangkan dengan ide yang baik. REFLEKSI DAN APLIKASI Akhirnya, melalui penciptaan karya seni patung ini disarankan agar simbolisasi karya berjudul side karya lebih selektif dalam penggalian ide, dan ekspresi ide yang berlaku dalam penciptaan karya patung. Untuk itu karya patung dengan judul sidekarya dengan bahan kertas ini masih dapat dikembangkan lagi dalam bentuk ekspresi ide yang berbeda guna lebih memberikan kebebasan pengembangan ilmu pengetahuan di bidang ilmu-ilmu seni patung. DAFTAR SUMBER Buda I Ketut. 2010.Patung Lingga Yoni Posmodern. Denpasar: Fakultas Seni Rupa dan Disain Institut Seni Indonesia kerjasama dengan Sari Kahyangan Indonesia, 2010. Bastomi, Suwaji. 1992. Wawasan Seni. Ikip Semarang. Feldman, Edmund Burke. t.th. Art as Image and Idea, The University of Georgia, New Yersy: Prentice Hall, Ind. Englewood cliffs.. 1967. Art as Image and Idea, New Jersey: Prentice Hall, Ind., Terjemahan oleh Gustami, SP. 1991. Soedarso, SP. 2006. Trilogi Seni, Penciptaan Eksistensi dan Kegunaan Seni, Yogyakarta: ISI. Piliang, Yasraf Amir. 2003. Hipersemiotika Tafsir Kultural Studies Atas Matinya Makna. Yogyakarta : Jalasutra.