1 BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini banyak instansi yang menyediakan layanan untuk sistem gadai salah satunya adalah perusahaan BUMN yaitu Perum Pegadaian. Dengan meningkatnya nasabah dan permintaan masyarakat akan dana besar untuk berbagai kebutuhan, maka penggunaan IT sangat diperlukan guna mempercepat proses transaksi, salah satunya dapat menggunakan sistem online untuk mengatasi permasalahan tersebut. Perum Pegadaian saat ini ingin meningkatkan sistem aplikasi gadainya yang semula offline menjadi online. Untuk memenuhi kebutuhan sistem tersebut, maka Perum Pegadaian dibantu oleh PT. Sigma Cipta Caraka membuat aplikasi dengan sistem online yang diberi nama Integrated Information and Networking System (INTANS). Dengan menggunakan aplikasi yang menu-menu di dalamnya di buat dengan beberapa parameter ini, maka user dapat dengan mudah untuk melakukan pengaturan konfigurasi-konfigurasi produk yang tawarkan oleh pegadaian untuk di proses oleh seluruh cabang dan Unit Pembantu Cabang (UPC) se- Indonesia. Upaya untuk membuat aplikasi menjadi kompleks dalam proses pembuatan parameter pada menu yang terdapat pada aplikasi INTANS, di perlukan proses tahapan uji pengembangan aplikasi dengan melewati 3 tahap yaitu development, testing dan User Acceptence Testing (UAT). 1
Pembuatan menu parameter dilakukan pada tahap development saja, sedangkan pada tahap-tahap setelahnya hanya digunakan untuk sistem filtering, verification atas menu parameter yang telah di buat. Untuk memenuhi kebutuhan maintenance data terhadap produk Perum Pegadaian, maka terdapat beberapa menu parameter yang dapat membantu proses tersebut, yaitu: parameter konfigurasi produk, parameter administrasi perhiasan, dan parameter konfigurasi gadai. Fokus proyek akhir ini pada pembuatan parameter konfigurasi produk. 1.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah dari penulisan ini adalah: 1. Bagaimana proses pembuatan menu parameter konfigurasi produk untuk sebuah menu di dalam aplikasi INTANS? 2. Bagaimana gambaran proses uji terhadap parameter konfigurasi produk dalam tahap pengembangan aplikasi INTANS? 1.3 Tujuan Tujuan dari penulisan ini adalah: 1. Membuat menu parameter konfigurasi produk untuk sebuah menu di dalam aplikasi INTANS. 2. Memberikan gambaran mengenai proses uji terhadap konfigurasi produk dalam tahap pengembangan aplikasi INTANS. 2
1.4 Batasan Masalah Batasan masalah dari penulisan Proyek Akhir ini adalah hanya membuat parameter konfigurasi produk pada tahap development yang terdapat dalam aplikasi INTANS yang sesuai dengan requirement dari pihak Perum Pegadaian dan tidak membahas secara detail pada tahapan Testing, User Acceptance Testing (UAT), dan Production. 1.5 Metodelogi Dalam penulisan proyek akhir ini, metode yang digunakan adalah metode Software Development Life Cycle (SDLC) dengan model waterfall yang di bagi menjadi 5 tahapan, yaitu tertera pada gambar di bawah ini: Sistem Engineering Analysis 3 tahapan yang dilakukan oleh Penulis Desgin Coding &Testing Implementation Maintenance Gambar 1.1 Metodelogi 3
Pada proyek akhir ini terdapat tiga tahapan yang dilakukan dalam pengembangan aplikasi dengan menggunakan model waterfall tersebut, yaitu: Analysis, Design, Coding&Testing. Apabila ditemukan kesalahan pada setiap tahapannya, maka proses tetap dilanjutkan ke tahap selanjutnya hingga ke tahap maintenance. Pada tahap maintenance, jika aplikasi tidak sesuai dengan requirement client, maka tahapan yang harus dilakukan selanjutnya yaitu kembali lagi kepada tahapan sistem yang akan menganalisis solusi dari kesalahan setiap tahapan yang terjadi sebelumnya. Penjelasan dari setiap tahapannya adalah sebagai berikut: a. System Engineering System Engineering adalah proses penilaian sistem lama yang sedang berjalan dan studi kelayakan pengembangan sistem baru berdasarkan aspek teknologi, ekonomis dan sumber daya manusia. b. Analysis Proses ini merupakan proses pencarian kebutuhan user yang tidak dapat dijumpai pada sistem yang lama, sehingga kita dapat menentukan apa saja yang dibutuhkan user di sistem yang akan dikembangkan. c. Design Proses ini digunakan untuk mengubah kebutuhan-kebutuhan diatas menjadi representasi ke dalam bentuk perangkat lunak. Sehingga desain dapat mengimplementasikan kebutuhan yang telah disebutkan pada tahap sebelumnya. 4
d. Coding and Testing Tahap ini merupakan implementasi dari tahap desain yang secara teknis akan dikerjakan oleh programmer. Setelah proses coding ini dilakukan, maka harus dilakukan pula proses testing untuk menguji kesalahan-kesalahan program maupun fungsi dari sistem. e. Implementation Setelah semua fungsi-fungsi perangkat lunak telah sesuai requirement kebutuhan dari pengguna aplikasi, dan sudah tidak ada terdapat kesalahan, maka proses selanjutnya adalah bagaimana sistem baru akan dipakai dan diimplementasikan perusahaan dengan pengoperasian yang dilakukan oleh user. f. Maintenance Maintenance suatu perangkat lunak sangat diperlukan, termasuk di dalamnya adalah pengembangan, karena sifat kebutuhan user akan sistem yang berlaku di sebuah perusahaan tidaklah tetap. Ketika sebuah sistem yang berlaku di sebuah perusahaan berubah, maka akan berubah pula kebutuhan user terhadap aplikasi perangkat lunak. 5
1.6 Jadwal Pengerjaan Jadwal pembuatan penulisan Proyek Akhir ini adalah: Tabel 1.1 Jadwal Pengerjaaan Mei 2010 Juni 2010 Juli 2010 Kegiatan (dalam minggu) (dalam minggu) (dalam minggu) I II III IV I II III IV I II III IV Analisis kebutuhan Pembuatan design Pembangunan Aplikasi Pembuatan Laporan 6