PERUBAHAN RENCANA KERJA

dokumen-dokumen yang mirip
V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

PEMERINTAH KOTA SURABAYA RENCANA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA SURABAYA TAHUN 2018

PEMERINTAH KOTA SURABAYA RENCANA KERJA. Dinas Perhubungan Kota Surabaya Tahun Anggaran 2017

BAB I PENDAHULUAN I.1

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

LAPORAN KINERJA PEMERINTAH KOTA SURABAYA TAHUN 2016

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB V. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Banjarbaru Tahun Visi

PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN RENCANA KERJA PERANGKAT DAERAH (PD) TAHUN (Lampiran VI pada Peraturan Menteri Dalam Negeri No.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

RENCANA KERJA (RENJA) DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN KABUPATEN PURWOREJO

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

KABUPATEN SIAK RENCANA KERJA ( RENJA ) DINAS PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN SIAK

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Oleh: Tim IPB1 Serpong, 24 Mei 2016 EVALUASI SEMENTARA

BUPATI BANGKA SELATAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

NOMOR : 08 Tahun 2015 TANGGAL : 22 Juni 2015 TENTANG : RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA BOGOR TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah memberi peluang

RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

BUPATI PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR,

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG. Nomor 1 Tahun 2009

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Tabel 4.3. Prioritas Pembangunan, Program, Indikator dan Target Kinerja SKPD Tahun 2016

PERENCANAAN KINERJA BAB. A. Instrumen untuk mendukung pengelolaan kinerja

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

SURAKARTA KOTA BUDAYA, MANDIRI, MAJU, DAN SEJAHTERA.

BAB I PENDAHULUAN. Page 1

WALIKOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA CIREBON

BAB 10 PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN

BAB I PENDAHULUAN R P J M D K O T A S U R A B A Y A T A H U N I - 1

RENCANA KERJA (RENJA) DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2016

PERENCANAAN KINERJA DALAM RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN CIAMIS

SEKILAS TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH

PERUBAHAN RPJMD KOTA SEMARANG TAHUN

BAB II PERENCANAAN KINERJA

Pemerintah Daerah Provinsi Bali BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

BAB I P E N D A H U L U A N

PEMERINTAH KOTA SURABAYA RINCIAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

RENCANA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah Direktorat Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Medan Tahun BAB 1 PENDAHULUAN

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017

LAMPIRAN PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 89 TAHUN 2012 TENTANG PENGENDALIAN DAN EVALUASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TABEL A

VI BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Biro Bina Sosial, Sekretariat Daerah Propinsi Sumatera Barat

Tabel 6.1 Strategi dan Arah Kebijakan Kabupaten Sumenep

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kota Jambi RPJMD KOTA JAMBI TAHUN

VISI MISI KABUPATEN KUDUS TAHUN

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2008 NOMOR : 07 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 07 TAHUN 2008 TENTANG

RENCANA KERJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS

BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

RENCANA STRATEGIS BAPPEDA KOTA BEKASI TAHUN (PERUBAHAN II)

BAB VI STRATEGI DAN KEBIJAKAN

PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO

MEMUTUSKAN : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

BAB 5 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. VISI

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2013

BUPATI KEPULAUAN ANAMBAS

PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR TAHUN 2013 TENTANG

RENCANA KERJA 2017 BAB I PENDAHULUAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN

KATA PENGANTAR. Muara Beliti, 2014 Kepala Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Kabupaten Musi Rawas

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB - I PENDAHULUAN I Latar Belakang

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2015

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN PROVINSI SULAWESI TENGAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI PACITAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2010 NOMOR 3 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG

PEMERINTAH KOTA SURABAYA DINAS PERHUBUNGAN RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2015

GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 6 TAHUN 2016 T E N T A N G RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

RENCANA STRATEGIS BAPPEDA KOTA BEKASI TAHUN (PERUBAHAN III)

Visi TERWUJUDNYA KOTA JAMBI SEBAGAI PUSAT PERDAGANGAN DAN JASA BERBASIS MASYARAKAT YANG BERAKHLAK DAN BERBUDAYA. Misi

DAFTAR ISI PENGANTAR

Transkripsi:

PEMERINTAH KOTA SURABAYA PERUBAHAN RENCANA KERJA Kota Tahun Anggaran 2017 i

DAFTAR ISI BAB I. PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang... 1 I.1.1. Pengertian Renja... 1 I.1.2. Proses penyusunan Renja... 1 I.1.3. Keterkaitan Antara Renja dengan Dokumen Perencanaan Lainnya... 2 I.2. Landasan Hukum... 3 I.2.1. Ketentuan tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) dan Kewenangan... 3 I.2.2. Ketentuan tentang Perencanaan dan Penganggaran... 8 I.3. Maksud dan Tujuan... 9 I.3.1 Maksud Penyusunan Renja... 9 I.3.2 Tujuan Penyusunan Renja... 9 I.4. Sistematika Penulisan... 10 BAB II. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA DINAS PERHUBUNGAN SAMPAI DENGAN TRIWULAN II TAHUN 2017 II.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja... 11 BAB III. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN DALAM PERUBAHAN RENCANA KERJA DINAS PERHUBUNGAN III.1. Program dan Kegiatan...14 III.2 Faktor-faktor yang Menjadi Pertimbangan dalam Penetapan Program dan Kegiatan...15 III.3. Garis Besar Rekapitulasi Program dan Kegiatan...15 BAB IV. PENUTUP...vi ii

DAFTAR TABEL Tabel 1.1... 5 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Kota Tabel 2.1...12 Formulir Evaluasi Hasil Renja Periode Pelaksanaan Tahun 2017 Tabel 3.1...16 Rencana Program dan Kegiatan Pada Renja Tahun 2017 Kota iii

DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1... 2 Proses Penyusunan Renja SKPD Gambar 1. 2... 3 Keterkaitan Antar Dokumen Perencanaan dan Penganggaran iv

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan di Daerah, Kota berkewajiban menyusun perencanaan kegiatan pembangunan sebagai satu kesatuan sistem perencanaan pembangunan daerah dengan tetap memperhatikan tugas pokok dan fungsi yang ada di. Perencanaan kegiatan pembangunan tersebut salah satunya disusun dalam Rencana Kerja (Renja) untuk jangka waktu 1 tahun. Rencana Kerja tahun 2017 disusun dengan memperhatikan pencapaian kinerja kegiatan pembangunan pada tahun sebelumnya, fenomena yang ada, isu strategis yang akan dihadapi pada tahun pelaksanaan rencana kerja serta masukan masukan dari masyarakat serta instansi lain yang terkait dengan sektor perhubungan. I.1.1. Pengertian Renja Rencana kerja yang selanjutnya disingkat Renja Dishub adalah perubahan dokumen perencanaan untuk periode 1 (satu) tahun, yang memuat kebijakan, program dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintahan daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat. Penyusunan Renja dapat dikerjakan secara simultan/paralel dengan penyusunan RKPD, dengan fokus melakukan pengkajian terlebih dahulu terhadap kondisi eksisting pada, evaluasi pelaksanaan renja tahun 2017 dan tahun-tahun sebelumnya serta evaluasi kinerja terhadap pencapaian Renstra. I.1.2. Proses Penyusunan Renja Program, kegiatan, alokasi dana indikatif dan sumber pendanaan yang dirumuskan dalam RPJMD, RKPD, Renstra dan Renja disusun berdasarkan: a. Pendekatan kinerja, kerangka pengeluaran jangka menengah serta perencanaan dan penganggaran terpadu; b. Kerangka pendanaan dan pagu indikatif; dan c. Urusan wajib yang mengacu pada SPM sesuai dengan kondisi nyata daerahdan kebutuhan masyarakat, atau urusan pilihan yang menjadi tanggung jawab SKPD. 1

I.1.3. Keterkaitan Antara Renja dengan Dokumen Perencanaan Lainnya Gambar 1.1 Proses Penyusunan Renja SKPD 2

Gambar 1. 2 Keterkaitan Antar Dokumen Perencanaan dan Penganggaran I.2. Landasan Hukum I.2.1. Ketentuan tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) dan Kewenangan 1. Susunan Organisasi, Tata Kerja dan Kewenangan Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota adalah sebagai berikut : (1) Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat 9 adalah Kota. (2) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (4) huruf n adalah Tipe A yang menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang. (3) UPTD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat 11, Unit Pelaksana Teknis adalah unsur pelaksana teknis Daerah/Badan Daerah yang melaksanakan kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu. 3

2. Tugas Pokok dan Fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota berdasarkan Peraturan Walikota Nomor 60 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Kota selanjutnya terinci sebagai berikut: (1) Susunan Organisasi terdiri dari : a. ; b. Sekretariat, membawahi : 1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2. Sub Bagian Keuangan. c. Bidang Sarana dan Prasarana Transportasi; 1. Seksi Pengembangan Sarana dan Prasarana Transportasi; 2. Seksi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Transportasi. d. Bidang Lalu Lintas; 1. Seksi Manajemen Lalu Lintas; 2. Seksi Rekayasa Lalu Lintas. e. Bidang Angkutan; 1. Seksi Angkutan Jalan; 2. Seksi Angkutan Rel, Perairan dan Udara. f. Bidang Pengendalian dan Operasional; 1. Seksi Pengawasan dan Penertiban; 2. Seksi Pembinaan dan Keselamatan. g. UPTD (Unit Pelaksana Teknis ); h. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) memiliki tugas melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dan tugas pembantuan. (3) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana tersebut diatas, mempunyai fungsi: a. Perumusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya; b. Pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya; c. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya yang tertuang dalam dokumen perencanaan strategis; d. Penyusunan perencanaan sektoral sesuai dengan lingkup tugasnya; e. Pelaksanaan administrasi sesuai dengan lingkup tugasnya; dan f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota terkait dengan tugas dan fungsinya. 4

3. Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Kota Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 20216 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah seperti tercantum dalam tabel sebagaimana berikut : Tabel 1.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Kota VISI : SURABAYA KOTA SENTOSA YANG BERKARAKTER DAN BERDAYA SAING GLOBAL BERBASIS EKOLOGI No. MISI TUJUAN SASARAN 1. Misi 1 : Mewujudkan sumber daya masyarakat yang berkualitas 2. Misi 2 : Memberdayakan masyarakat dan menciptakan seluas-luasnya kesempatan berusaha Meningkatkan kualitas pendidikan Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Meningkatkan ketahanan pangan Meningkatkan kualitas dan prestasi generasi muda Meningkatkan kompetensi angkatan kerja untuk mengurangi pengangguran Meningkatkan penanganan PMKS Menurunkan PMKS melalui pemberdayaan PMKS usia produktif dalam kelompokkelompok usaha Meningkatkan pemberdayaan perempuan, Mewujudkan pemerataan aksesibilitas dan kualitas pendidikan formal Mewujudkan pemerataan aksesibilitas dan kualitas pendidikan nonformal Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat bagi warga miskin Meningkatnya kualitas layanan kesehatan ibu dan anak Meningkatkan kualitas sarana, prasarana, serta tata kelola layanan kesehatan Mewujudkan lingkungan sehat di masyarakat Meningkatnya kualitas layanan KB dasar Meningkatkan ketersediaan, kualitas konsumsi, dan keamanan pangan Meningkatkan distribusi pangan Meningkatkan potensi pemuda dan organisasi pemuda dalam hal wawasan dan karakter kebangsaan agar mampu berpartisipasi dalam pelaksanaan pembangunan Meningkatkan dan mempertahankan prestasi olahraga di tingkat regional, nasional dan internasional Meningkatkan pemenuhan kesempatan kerja bagi angkatan kerja Menciptakan hubungan antar pemangku kepentingan dalam lingkup industrial yang harmonis Meningkatkan pelayanan pemenuhan kebutuhan dasar dan rehabilitasi PMKS Meningkatkan keterampilan PMKS usia produktif Meningkatkan pemberdayaan perempuan 5

3. Misi 3 : Memelihara keamanan dan Ketertiban umum 4. Misi 4 : Mewujudkan penataan ruang yang terintegrasi dan memperhatikan daya dukung kota 5. Misi 5 : Memantapkan sarana dan prasarana lingkungan dan permukiman yang ramah lingkungan 6. Misi 6 : Memperkuat nilai-nilai budaya lokal dalam sendi-sendi kehidupan masyarakat serta perlindungan perempuan dan anak Meningkatkan ketentraman dan ketertiban umum untuk mendukung pelaksanaan pemerintahan daerah Mewujudkan sinkronisasi sistem penataan ruang dan sistem pertanahan Meningkatkan kualitas lingkungan hidup kota yang bersih dan hijau Mewujudkan sistem ketahanan yang handal terhadap bencana Memantapkan sarana prasarana pada kawasan perumahan dan permukiman untuk mewujudkan lingkungan yang berkualitas Meningkatkan upaya pengembangan dan pemanfaatan energi alternatif yang ramah lingkungan Meningkatkan upaya konservasi energi Melestarikan budaya lokal Meningkatkan minat dan budaya baca masyarakat Memantapkan wawasan, karakter, dan nilai-nilai kebangsaan Meningkatkan perlindungan perempuan dan anak Meningkatkan kualitas dan intensitas pengawasan dan pengendalian pelaksanaan peraturan daerah Meningkatkan kualitas pelaksanaan norma masyarakat, toleransi dan kerukunan antar umat beragama Meningkatkan sinkronisasi dan integrasi rencana rinci dan rencana induk sektoral dengan rencana tata ruang wilayah (RTRW) Mewujudkan penyediaan lahan untuk pembangunan bagi kepentingan umum Meningkatnya pengamanan dan pengelolaan aset tanah dan/atau bangunan Meningkatkan manajemen pengelolaan dan kualitas Ruang Terbuka Hijau (RTH) Optimalisasi sistem pengelolaan kebersihan dan persampahan secara terpadu yang berbasis masyarakat dengan penerapan teknologi tepat guna dan ramah lingkungan Meningkatkan kualitas udara dan air Pengembangan sistem penanggulangan bencana yang antisipatif dan tanggap Meningkatkan penyediaan serta pengelolaan lingkungan perumahan dan kawasan permukiman layak huni Meningkatkan upaya penerapan teknologi dan peran serta masyarakat dalam pengembangan dan pemanfaatan energi alternatif Meningkatkan upaya penerapan konservasi energi Meningkatkan perlindungan, pengembangan danpemanfaatan budaya lokal Mewujudkan peningkatan minat dan budaya baca masyarakat melalui peningkatan akses baca Mewujudkan wawasan, karakter dan nilai-nilai kebangsaan 7. Misi 7 : Mewujudkan Meningkatkan arus perdagangan Peningkatan sistem manajemen city logistik 6

sebagai pusat penghubung perdagangan dan jasa antar pulau dan internasional 8. Misi 8 : Memantapkan tata kelola pemerintahan yang baik 9. Misi 9 : Memantapkan daya saing usaha-usaha ekonomi lokal, inovasi produk dan jasa, serta pengembangan industri kreatif 10. Misi 10 : Mewujudkan infrastruktur dan utilitas kota yang terpadu dan efisien internasional dan antar pulau dari dan menuju Meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik Memantapkan kemandirian keuangan daerah Mendorong pemantapan daya saing UMKM pada sektor pertanian, barang dan jasa serta koperasi melalui peningkatan produktivitas dan pengembangan industri kreatif Meningkatkan kinerja pariwisata dalam rangka mewujudkan daya saing global Meningkatkan kinerja investasi dalam rangka mewujudkan daya saing global Mengembangkan dan mengoptimalkan kinerja sistem drainase kota Meningkatkan jaringan dan pelayanan transportasi kota yang terpadu Meningkatkan pembangunan dan pelayanan utilitas kota secara terpadu dan merata Meningkatnya jaringan bisnis (G to G dan G to B) jasa dan perdagangan komoditi barang dalam skala internasional dan antar pulau yang ditunjang dengan pusat pelayanan informasi yang terintegrasi Meningkatkan kapasitas dan kompetensi aparatur pemerintahan Meningkatkan tata kelola administrasi pemerintahan yang baik Meningkatkan kualitas pelayanan publik Meningkatkan dan mengoptimalkan pengelolaan sumber penerimaan daerah secara efektif dan efisien Meningkatkan produktivitas UMKM sektor produksi barang dan jasa Meningkatkan produktivitas koperasi Meningkatkan produktivitas sektor pertanian Meningkatkan produktivitas sektor kelautan dan perikanan Meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas pelaku sektor industri kreatif Meningkatkan jumlah transaksi keuangan yang dilakukan wisatawan Meningkatkan realisasi PMA dan PMDN (SPIPISE dan non SPIPISE) Penyediaan sistem drainase kota yang terpadu, efektif dan efisien Menyediakan dan meningkatkan kinerja jaringan jalan Menyediakan sistem manajemen transportasi yang berkualitas Penyediaan dan optimalisasi sistem angkutan umum massal yang berkualitas dan ramah lingkungan Meningkatnya sistem jaringan dan kualitas layanan air bersih Meningkatnya sistem jaringan dan kualitas PJU Meningkatnya pelayanan utilitas kota lainnya 7

4. Prioritas Pembangunan Berdasarkan Peraturan Walikota Nomor 17 Tahun 2016 Tentang Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Tahun 2017 adalah sebagai berikut: a. Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan; b. Membangun infrastruktur dan jaringan utilitas kota secara terpadu dan merata; c. Meningkatkan penanganan dan pemberdayaan PMKS; d. Meningkatkan kinerja investasi dan produktivitas pada sektor industri kreatif, pertanian dan pariwisata; e. Meningkatkan kualitas perumahan dan permukiman dengan pembangunan sarana prasarana lingkungan dan pengembangan energi alternatif; f. Meningkatkan kualitas lingkungan melalui upaya peningkatan kebersihan dan penghijauan; g. Mengembangkan sistem transportasi dan angkutan masal cepat yang terintegrasi inter moda dan antarmoda; h. Meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik, dan keuangan daerah; i. Meningkatkan ketentraman dan ketertiban umum; j. Meningkatkan pemberdayaan perempuan, serta perlindungan perempuan dan anak; k. Meningkatkan kualitas generasi muda dan angkatan kerja; l. Meningkatkan ketahanan pangan; m. Mewujudkan sistem pengelolaan pertanahan, aset, penataan ruang dan ketahanan bencana yang terintegrasi; n. Melestarikan budaya lokal dan wawasan kebangsaan berlandaskan Pancasila; o. Meningkatkan arus perdagangan internasional dan antar pulau. I.2.2. Ketentuan tentang Perencanaan dan Penganggaran Peraturan peraturan yang digunakan dalam penyusunan rencana kerja terkait dengan perencanaan dan penganggaran, sebagai berikut: Peraturan yang memayungi perencanaan adalah: 1. Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 2. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 8

3. Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 4. Peraturan Walikota Nomor 17 Tahun 2016 tentang Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Tahun 2017. Peraturan yang memayungi penganggaran adalah: 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua kali dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011; I.3. I.3.1 Maksud dan Tujuan Maksud Penyusunan Renja Maksud penyusunan Rencana Kerja adalah: 1. Sebagai salah satu landasan dalam penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kota. 2. Menjabarkan rencana strategis kota dalam rencana strategis jangka pendek (1 tahun). 3. Menyelaraskan rencana strategis kota dengan pelayanan, usulan masyarakat, dan evaluasi kinerja tahun 2017. I.3.2 Tujuan Penyusunan Renja Tujuan penyusunan Rencana Kerja adalah: 1. Mewujudkan sinergi dalam perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan di Kota tahun 2017. 2. Menjadi pedoman dalam pelaksaaan pelayanan dalam jangka 1 tahun. 3. Menjadi pedoman dalam penyusunan perubahan rencana anggaran. 9

I.4. Sistematika Penulisan Adapun sistematika penulisan Rencana Kerja tahun 2017 : 1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang 1.2. Landasan Hukum 1.3. Maksud dan Tujuan 1.4. Sistematika Penulisan 2. Evaluasi Pelaksanaan Renja Sampai Dengan Triwulan II Tahun 2017. 2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja 3. Rencana Program dan Kegiatan dalam Rencana Kerja 3.1. Program dan Kegiatan 3.2. Faktor Faktor Yang Menjadi Pertimbangan Dalam Penetapan Program Dan Kegiatan 3.3. Garis Besar Rekapitulasi Program dan Kegiatan 4. Penutup 10

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA DINAS PERHUBUNGAN SAMPAI DENGAN TRIWULAN II TAHUN 2017 II.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja Dalam penyusunan rencana kerja khususnya program dan kegiatan telah ditetapkan indikator kinerja program ( outcome) dan kegiatan ( output) serta target kinerja capaian program/kegiatan dan realisasi. Pada tahun 2017 melaksanakan 8 program dan 24 kegiatan. Dari data yang ada diharapkan bahwa target kinerja program/kegiatan yang telah ditetapkan dapat terealisasi dengan tingkat realisasi 90%. Pencapaian kinerja Tahun 2016 agar dapat diketahui guna mengembangkan organisasi ke depan, dilakukan pengukuran kinerja pada kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan dan sasaran sesuai dengan indikator dan target yang telah ditetapkan. Pengukuran kinerja selain sebagai upaya pengembangan organisasi kedepan juga sebagai sistem koreksi performa masing masing bidang di. Evaluasi pelaksanaan kinerja Tahun 2016-2017 performa dari masing masing bidang tidak dapat diperoleh secara spesifik karena pengukuran kinerja masih dalam pengembangan. Pada Evaluasi kinerja ini dijelaskan mengenai pengukuran kinerja yang telah dilaksanakan yang tertuang dalam program dan kegiatan untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi. Indikator kinerja dari kegiatan dijelaskan berdasarkan masukan (input), keluaran (output), hasil (outcome). Pelaksanan program dan kegiatan sampai dengan triwulan II adalah sebagaimana dalam tabel berikut : 11

Tabel 2.1 Formulir Evaluasi Hasil Renja Periode Pelaksanaan Tahun 2017 Sasaran dalam Renja Kota : 1) Mengelola sarana dan prasarana serta administrasi perkantoran perangkat daerah. 2) Melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan untuk mendukung keberhasilan program. 3) Mengoptimalkan pelayanan perizinan dan non perizinan sektor. 4) Meningkatkan keselamatan berlalu lintas pengguna jalan. 5) Mengoptimalkan sistem manajemen angkutan barang. 6) Mengoptimalkan pengelolaan lingkungan untuk menekan pencemaran udara dan air. 7) Mengendalikan kelaikan jalan kendaraan angkutan umum. No. Kode Urusan / Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program / Kegiatan Indikator Kinerja Program / Kegiatan Target Renstra PD pada Tahun 2021 (Akhir periode Renstra PD) Realisasi Capaian Kinerja Renstra perangkat daerah s.d. Renja PD Tahun Lalu (2016) Target Kinerja dan Anggaran Renja PD Tahun berjalan yg dievaluasi (2017) Realisasi Kinerja Pada Triwulan I II III IV Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran Renja PD yang Dievaluasi (2017) Tingkat Capaian Kinerja dan Realisasi Anggaran Renja PD Tahun 2017 (%) Realiasi Kinerja dan Anggaran Renstra PD s/d tahun 2017 (Akhir Tahun Pelaksanaan Renja PD tahun 2017) Tingkat Capaian Kinerja Dan Realisasi Anggaran Renstra PD s/d Tahun 2017 (%) Unit PD Penanggung jawab Keterangan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 = 8+9+10+11 13 = 12/7 x 100% 14 = 6 + 12 15 = 14/5 x 100% K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp 16 17 1.1.2.09 1 2.2.2.02.01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 2.2.2.02.01.0033 Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran Perangkat Daerah Tingkat kepuasan pegawai terhadap pelayanan administrasi perkantoran Jumlah Jenis Barang dan Jasa Perkantoran yang Disediakann (jenis) 80% 13.882.506.710 64,58% 6.637.492.080 72% 10.894.048.796 13,57% 1.549.460.464 29,97% 3.423.237.404 45,65% 4.972.697.868 63,40 45,65 110,23% 11.610.189.948 137,78 83,63 9 13.882.506.710 64,58% 6.637.492.080 9 10.894.048.796 13,57% 1.549.460.464 29,97% 3.423.237.404 45,65% 4.972.697.868 63,40 45,65 110,23% 11.610.189.948 137,78 83,63 Rata-Rata Capaian Kinerja (%) Predikat Kinerja 63,40 45,65 137,78 83,63 Sedang Rendah 2 2.2.2.02.02 Program Pembangunan dan Persentase sarana dan prasarana Pengelolaan Sarana dan Prasarana perkantoran dalam kondisi baik Kedinasan Persentase ketepatan pemenuhan sarana dan prasarana perkantoran 2.2.2.02.02.0042 Pengadaan dan Pemeliharaan Jumlah unit sarana dan prasarana Sarana dan Prasarana Perkantoran perkantoran yang dikelola (unit) 100% 8.004.166.685 73,14% 5.061.631.795 62% 5.644.221.593 9,11% 599.904.359 37,63% 2.478.246.211 54,54% 3.078.150.570 87,96 54,54 127,68% 8.139.782.365 127,68 101,69 100% 90,84% 100 8.004.166.685 73,14% 5.061.631.795 100 5.644.221.593 9,11% 599.904.359 37,63% 2.478.246.211 54,54% 3.078.150.570 87,96 54,54 127,68% 8.139.782.365 127,68 101,69 Rata-Rata Capaian Kinerja (%) Predikat Kinerja 87,96 54,54 127,68 101,69 Rendah 3 2.1.2.01.02 Program Perencanaan Pembangunan Daerah Persentase ketepatan waktu penyusunan dan pelaporan Dokumen Perencanaan strategis dan/atau sektoral Persentase PD lingkup bidang fisik dan prasarana yang dokumen perencanaan tahunannya berkualitas 2.1.2.01.02.0050 Penyusunan dan Evaluasi Jumlah dokumen penyusunan dan evaluasi Perencanaan Strategis perencanaan strategis (dokumen) 100% 500.124.190 100% 411.453.409 0% 0,74% 3.032.500 0,74% 3.032.500 0,74 0,74 0,74% 3.032.500 0,74 0,61 85% 9 500.124.190 9 411.453.409 0% 0,74% 3.032.500 0,74% 3.032.500 0,74 0,74 0,74% 3.032.500 0,74 0,61 4 1.1.2.12.04 Program Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan 1.1.2.12.04.0014 Intensifikasi Dan Ektensifikasi Sumber Sumber Pendapatan Daerah Bidang Persentase ketepatan waktu pelayanan perizinan dan non perizinan Jumlah Lembar Yang Tercetak Untuk Kegiatan Intensifikasi Dan Ektensifikasi Sumber Sumber Pendapatan Daerah Bidang (lembar) Rata-Rata Capaian Kinerja (%) Predikat Kinerja 0,74 0,74 0,74 0,61 80% 7.347.021.534 99,80% 5.268.965.718 72% 5.569.824.798 0% 88,16% 5.328.847.125 95,67% 5.328.847.125 132,88 95,67 195,47% 10.597.812.843 244,34 144,25 14.714.600 7.347.021.534 99,80% 5.268.965.718 14.714.600 5.569.824.798 0% 88,16% 5.328.847.125 95,67% 5.328.847.125 132,88 95,67 195,47% 10.597.812.843 244,34 144,25 Rendah Rendah Rendah Rendah Rata-Rata Capaian Kinerja (%) Predikat Kinerja 132,88 95,67 244,34 144,25 5 1.1.2.09.01 Program Peningkatan Sistem Manajemen Transportasi Kecepatan rata-rata kendaraan di jalan kewenangan kota (km/jam) Persentase selisih tingkat kecelakaan lalu lintas 1.1.2.09.01.0001 Pelaksanaan Pengujian Kendaraan Jumlah Kendaraan bermotor yang Bermotor melaksanakan pengujian (unit) 1.1.2.09.01.0002 Pembangunan Sarana Prasarana Jumlah Dokumen Pendukung Transportasi Pembangunan Sarana Prasarana Transportasi yang Tersusun (dokumen) 1.1.2.09.01.0003 Pembangunan Sarana Prasarana Transportasi (Tahun Jamak/Multiyears) 1.1.2.09.01.0004 Pembinaan Keselamatan Lalu Lintas Jumlah Bangunan Sarana Prasarana Transportasi Yang Dibangun (Tahun Jamak/ Multiyears) (bangunan) Jumlah Masyarakat Yang Mengikuti Kegiatan Pembinaan Keselamatan Lalu Lintas (orang) 1.1.2.09.01.0005 Pemeliharaan Perlengkapan Jalan Jumlah Perlengkapan Jalan Yang Dilakukan Pemeliharaan (unit) 1.1.2.09.01.0006 Pemeliharaan Sarana dan Jumlah Lokasi Sarana dan Prasarana Prasarana Transportasi Transportasi Yang Dilakukan Pemeliharaan (lokasi) 1.1.2.09.01.0007 Penertiban, Pengawasan Dan Waktu Pelaksanaan Penertiban, Pengendalian Parkir, Terminal Dan Pengawasan Dan Pengendalian Parkir, LLAJ Terminal Dan LLAJ (kali) 1.1.2.09.01.0008 Pengadaan Perlengkapan Jalan Jumlah Perlengkapan Jalan Yang Dilakukan Pemasangan (unit) 1.1.2.09.01.0009 Pengadaan Perlengkapan Jalan Yang Dibiayai dari DAK Transportasi Jumlah Lokasi Pengadaan Perlengkapan Jalan Yang Dibiayai dari DAK Transportasi (unit) 1.1.2.09.01.0010 Pengelolaan Parkir Waktu Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Parkir (kali) 1.1.2.09.01.0011 Pengembangan Sarana Prasarana Jumlah Lokasi Sarana Prasarana Transportasi Transportasi Yang Dilakukan Pengembangan (bangunan) 1.1.2.09.01.0012 Peningkatan Pelayanan Dan Keselamatan Angkutan 1.1.2.09.01.0013 Penyelenggaraan Manajemen Lalu Lintas Waktu Pelaksanaan Kegiatan Peningkatan Pelayanan Dan Keselamatan Angkutan (kali) Jumlah Dokumen Penyelenggaraan Manajemen Lalu Lintas Yang Tersusun (dokumen) 32,53 178.654.598.956 91,44% 175.291.849.692 29,19 190.757.763.690 4,09% 7.681.270.957 21,47% 34.539.688.995 22,13% 42.220.959.952 0,76 22,13 113,57% 217.512.809.644 3,49 121,75 2% 2% 97.000 7.515.886.487 95,29% 5.920.758.674 97.000 5.873.193.064 13,29% 862.089.781 38,67% 2.508.893.887 57,40% 3.370.983.668 0,00 57,40 152,69% 9.291.742.342 0,00 123,63 2 1.157.969.920 2 1.157.969.920 0% 1,95% 22.532.000 1,95% 22.532.000 0,97 1,95 1,95% 22.532.000 0,97 1,95 1 50.774.582.400 95,16% 30.792.059.123 1 58.775.085.933 0,28% 79.013.569 0,05% 23.527.810 0,17% 102.541.379 0,17 0,17 95,33% 30.894.600.502 95,33 60,85 2.510 673.385.600 91,77% 863.159.100 2.510 855.187.926 17,90% 248.612.550 41,66% 578.604.690 96,73% 827.217.240 0,04 96,73 188,50% 1.690.376.340 0,08 251,03 11.718 48.117.464.394 96,22% 33.187.551.879 11.718 41.095.811.878 3,51% 1.260.832.248 34,04% 12.243.240.677 32,86% 13.504.072.925 0,00 32,86 129,08% 46.691.624.804 0,01 97,04 15 13.128.572.939 93,05% 9.513.089.513 15 7.262.285.017 3,15% 340.030.869 17,56% 1.893.049.136 30,75% 2.233.080.005 2,05 30,75 123,80% 11.746.169.518 8,25 89,47 760 7.746.797.013 95,79% 5.028.146.376 760 4.319.526.701 16,17% 1.030.375.871 39,99% 2.548.459.379 82,85% 3.578.835.250 0,11 82,85 178,64% 8.606.981.626 0,24 111,10 2.055 43.886.001.443 93,21% 27.250.969.879 2.055 28.974.924.138 0,36% 130.284.000 11,35% 4.059.330.640 14,46% 4.189.614.640 0,01 14,46 107,67% 31.440.584.519 0,05 71,64 20 3.964.920.161 77,49% 2.151.369.845 20 2.844.847.730 0% 2,00% 65.232.000 2,29% 65.232.000 0,11 2,29 79,78% 2.216.601.845 3,99 55,91 12 23.732.740.065 93,66% 14.268.669.409 12 10.002.034.632 15,92% 3.021.843.051 39,61% 7.517.244.748 105,37% 10.539.087.799 8,78 105,37 199,03% 24.807.757.208 16,59 104,53 3 13.578.716.807 89,59% 6.638.019.961 3 21.901.124.636 1,31% 146.449.478 12,90% 1.441.458.874 7,25% 1.587.908.352 2,42 7,25 96,84% 8.225.928.313 32,28 60,58 12 7.602.685.511 72,23% 1.249.161.826 12 4.598.872.946 2,04% 127.311.466 7,63% 476.953.931 13,14% 604.265.397 1,09 13,14 85,37% 1.853.427.223 7,11 24,38 8 3.858.499.589 96,20% 1.723.455.631 8 2.188.710.990 10,83% 343.832.242 29,25% 928.571.036 58,13% 1.272.403.278 7,27 58,13 154,33% 2.995.858.909 19,29 77,64

1.1.2.09.01.0014 Penyelenggaraan Transportasi Bagi Waktu Pelaksanaan Penyelenggaraan Pelajar Transportasi Bagi Pelajar (kali) 1.1.2.09.01.0015 Penyusunan Dokumen Penunjang Jumlah Dokumen Penunjang Pembangunan Pembangunan Sarana Prasarana Sarana Prasarana Transportasi yang Transportasi Disusun (dokumen) 12 3.086.328.563 75,91% 218.599.764 12 2.066.158.100 3,57% 90.595.832 8,22% 208.815.617 14,49% 299.411.449 1,21 14,49 90,40% 518.011.213 7,53 16,78 2 1.326.924.278 2 1.326.924.278 0% 1,79% 23.774.570 1,79% 23.774.570 0,90 1,79 1,79% 23.774.570 0,90 1,79 1.1.2.09.03 Program Manajemen Lalu Lintas Angkutan Barang 1.1.2.09.03.0001 Penyelenggaraan Pelayanan Aksesibilitas Angkutan Barang Rata-rata waktu tempuh kendaraan barang dari dan menuju hub (menit) Jumlah Dokumen Kegiatan Penyelenggaraan Pelayanan Aksesibilitas Angkutan Barang Yang Tersusun Rata-Rata Capaian Kinerja (%) 1,68 34,64 12,84 76,55 Predikat Kinerja Rendah Rendah Rendah 112,88 2.036.666.061 2 421.062.558 0% 57,18% 958.152.000 227,56% 958.152.000 113,78 227,56 227,56% 958.152.000 2,02 47,05 2 2.036.666.061 2 421.062.558 0% 57,18% 958.152.000 227,56% 958.152.000 113,78 227,56 227,56% 958.152.000 113,78 47,05 Rata-Rata Capaian Kinerja (%) Predikat Kinerja 113,78 227,56 113,78 47,05 Rendah 7 1.1.2.05.03 Program Pengendalian dan Pengawasan Dampak Lingkungan 1.1.2.05.03.0014 Pengendalian Pencemaran Udara Dari Sumber Bergerak Persentase ketaatan/ kepatuhan kegiatan usaha terhadap aspek lingkungan (%) Waktu Pelaksanaan Kegiatan Pengendalian Pencemaran Udara Dari Sumber Bergerak (kali) 95% 1.707.066.657 93,78% 905.247.500 50% 1.026.730.615 5,09% 71.459.700 23,31% 327.406.300 38,85% 398.866.000 77,70 38,85 132,63% 1.304.113.500 139,61 76,39 51 1.707.066.657 93,78% 905.247.500 51 1.026.730.615 5,09% 71.459.700 23,31% 327.406.300 38,85% 398.866.000 0,76 38,85 132,63% 1.304.113.500 2,60 76,39 Rata-Rata Capaian Kinerja (%) Predikat Kinerja 77,70 38,85 139,61 76,39 Rendah 8 1.1.2.09.02 Program Pengembangan Sistem Transportasi Berkelanjutan Rata-rata headway angkutan umum (Angkot/feeder) (menit) Rata-rata headway angkutan umum (Bus Kota) (menit) Persentase penyediaan sarana prasarana pendukung transportasi berkelanjutan (%) 1.1.2.09.02.0001 Pengelolaan Terminal Angkutan Waktu Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Umum Terminal Angkutan Umum (kali) 1.1.2.09.02.0002 Pengembangan Angkutan Umum Jumlah Koridor Pengembangan Angkutan Massal Perkotaan Umum Massal Perkotaan (layanan) 1.1.2.09.02.0003 Penyelenggaraan Pelayanan Jumlah Pelayanan Perijinan Angkutan Angkutan Umum Umum Yang Dikeluarkan (ijin) 23 46.914.365.674 26 30.708.152.901 4,62% 2.076.860.186 17,05% 6.858.419.503 29,10% 8.935.279.689 1,12 29,10 29,10% 8.935.279.689 1,27 19,05 40,54 43,32 100% 100% 12 10.981.478.046 95,59% 15.308.403.531 12 8.461.925.165 10,56% 1.849.712.643 34,73% 6.082.182.294 93,74% 7.931.894.937 7,81 93,74 189,33% 23.240.298.468 15,78 211,63 2 33.701.939.850 71,96% 2.199.763.365 2 20.523.806.805 0,28% 79.013.569 1,08% 299.587.693 1,84% 378.601.262 0,92 1,84 73,80% 2.578.364.627 36,90 7,65 7.500 2.230.947.778 7.500 1.722.420.931 8,07% 148.133.974 25,97% 476.649.516 36,27% 624.783.490 0,00 36,27 36,27% 624.783.490 0,00 28,01 JUMLAH ANGGARAN DAN REALISASI DARI SELURUH PROGRAM Rata-Rata Capaian Kinerja (%) Predikat Kinerja 54.675.494.670 4.297.684.709 19.377.341.043 - - 23.675.025.752 2,91 43,95 17,56 82,43 Rendah Rendah Rendah Faktor pendorong keberhasilan kinerja : Faktor penghambat pencapaian kinerja : Tindak lanjut yang diperlukan dalam triwulan berikutnya : Tindak lanjut yang diperlukan dalam Renja PD tahun berikutnya : TOTAL RATA-RATA CAPAIAN KINERJA DAN ANGGARAN DARI SELURUH PROGRAM (PROGRAM 1 s.d. PROGRAM 8) PREDIKAT KINERJA DARI SELURUH PROGRAM (PROGRAM 1 s.d. PROGRAM 8) 60,13 67,70 99,29 76,58 Rendah Sedang Disusun Dievaluasi..., tanggal......, tanggal... KEPALA DINAS PERHUBUNGAN KOTA SURABAYA KEPALA BAPPEKO KOTA SURABAYA ( Ir. Irvan Wahyudrajad, M.MT ) ( Agus Imam Sonhaji, ST, MMT )

BAB III RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN DALAM PERUBAHAN RENCANA KERJA DINAS PERHUBUNGAN III.1. Program dan Kegiatan Program dan Kegiatan Tahun 2017 adalah : 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Kegiatan : Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran 2. Program Pembagunan dan Pengelolaan Sarana dan Prasarana Kedinasan Aparatur Kegiatan : Pemeliharaan Sarana Prasarana Perkantoran 3. Program Perencanaan Pembangunan Daerah Kegiatan : Penyusunan dan Evaluasi Perencanaan Strategis 4. Program Peningkatan Sistem Manajemen Transportasi Kegiatan : a. Pelaksanaan Pengujian Kendaraan Bermotor b. Pembangunan Sarana Prasarana Transportasi c. Pembangunan Sarana Prasarana Transportasi (Tahun Jamak/Multiyears) d. Pembinaan Keselamatan Lalu Lintas e. Pemeliharaan Perlengkapan Jalan f. Pemeliharaan Sarana Prasarana Transportasi g. Penertiban, pengawasan dan pengendalian parkir, terminal dan LLAJ h. Pengadaan Perlengkapan Jalan i. Pengadaan Perlengkapan Jalan yang Dibiayai dari DAK Transportasi j. Pengelolaan Parkir k. Pengembangan Sarana Prasarana Transportasi l. Peningkatan Pelayanan Dan Keselamatan Angkutan m. Penyelenggaraan Manajemen Lalu Lintas n. Penyelenggaraan Transportasi Bagi Pelajar o. Penyusunan Dokumen Penunjang Pembangunan Sarana Prasarana Transportasi 5. Program Manajemen Lalu Lintas Angkutan Barang Kegiatan : Penyelenggaraan Pelayanan Aksesibilitas Angkutan Barang 6. Program Pengendalian dan Pengawasan Dampak Lingkungan Kegiatan : Pengendalian Pencemaran Udara Dari Sumber Bergerak 14

7. Program Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan Kegiatan : Intensifikasi Dan Ektensifikasi Sumber Sumber Pendapatan Daerah Bidang. 8. Program Pengembangan Sistem Manajemen Transportasi Berkelanjutan Kegiatan : a. Pengelolaan Terminal Angkutan Umum b. Pengembangan Angkutan Umum Massal Perkotaan c. Penyelenggaraan Pelayanan Angkutan Umum III.2. Faktor Faktor yang Menjadi Pertimbangan dalam Penetapan Program dan Kegiatan Faktor faktor yang menjadi bahan petimbangan terhadap perubahan rumusan program dan kegiatan, adalah: 1) Pencapaian Tujuan dan Sasaran Tahun 2017. 2) Pencapaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2017. 3) Pendayagunaan potensi ekonomi daerah yaitu potensi dari hasil retribusi parkir, terminal dan pengujian kendaraan bermotor Tahun 2017. III.3. Garis Besar Rekapitulasi Program dan Kegiatan Uraian garis besar mengenai rekapitulasi program dan kegiatan, antara lain meliputi: 1) Jumlah program yang direncanakan pada Tahun Anggaran 2017 secara keseluruhan adalah 8 program dengan total 24 kegiatan. 2) Sifat penyebaran lokasi program dan kegiatan adalah berpusat di Kota yang mencangkup wilayah kecamatan dan kelurahan. 3) Total kebutuhan dana/pagu indikatif sebesar Rp. 270.020.260.659,- yang sumber pendanaannya adalah. 4) Tabel rumusan rencana program dan kegiatan pada perubahan rencana kerja berdasarkan hasil pengerjaan pada perumusan program dan kegiatan adalah sebagai berikut (Tabel 3.1). 15

TABEL 3.1 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PADA PERUBAHAN RENJA TAHUN 2017 DINAS PERHUBUNGAN KOTA SURABAYA Kode Kegiatan ( 2 ) Urusan / Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program / Kegiatan Indikator Kinerja Program / Kegiatan Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah Sebelum ( Rp ) Rencana Tahun 2017 ( Tahun Berjalan ) Kelompok Sasaran Lokasi Target Capaian Kinerja Pagu Indikatif Sumber Dana Sesudah ( Rp ) Sebelum ( Rp ) Sesudah ( Rp ) Jumlah (+/-) ( Rp ) Sebelum Sesudah Prakiraan Maju Tahun. a / b / c 1 / 2 / 3 ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 ) ( 7 ) ( 8 ) ( 9 ) ( 10 ) ( 11 ) ( 12 ) ( 13 ) ( 14 ) = 13-12 ( 15 ) ( 16 ) ( 17 ) ( 18 ) ( 19 ) ( 20 ) Target Capaian Kinerja Pagu Indikatif SKPD Jenis Penanggung Kegiatan jawab 1.1.2.09 270.020.260.659 266.746.564.984 270.020.260.659 266.746.564.984 (3.273.695.675) 2.2.2.02.01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 2.2.2.02.01.0033 Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran Perangkat Daerah Tingkat kepuasan pegawai terhadap pelayanan administrasi perkantoran Jumlah Jenis Barang dan Jasa Perkantoran yang disediakan Tingkat kepuasan pegawai terhadap pelayanan administrasi perkantoran Jumlah Jenis Barang dan Jasa Perkantoran yang disediakan 82% 82% 9 jenis 9 jenis 11.421.172.627 11.730.739.753 11.421.172.627 11.730.739.753 309.567.126 11.421.172.627 11.730.739.753 11.421.172.627 11.730.739.753 309.567.126 2.2.2.02.02 Program Pembangunan dan Pengelolaan Sarana dan Prasarana Kedinasan 2.2.2.02.02.0042 Pengadaan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Perkantoran Persentase sarana dan Persentase sarana dan prasarana perkantoran dalam prasarana perkantoran dalam kondisi baik kondisi baik Persentase ketepatan pemenuhan sarana dan prasarana perkantoran Jumlah unit sarana dan prasarana perkantoran yang dikelola Persentase ketepatan pemenuhan sarana dan prasarana perkantoran Jumlah unit sarana dan prasarana perkantoran yang dikelola 100% 100% 100% 100% 100 unit 100 unit 6.585.047.740 6.490.171.619 6.585.047.740 6.490.171.619 (94.876.121) 6.585.047.740 6.490.171.619 6.585.047.740 6.490.171.619 (94.876.121) 2.1.2.01.02 Program Perencanaan Pembangunan Daerah 2.1.2.01.02.0050 Penyusunan dan Evaluasi Perencanaan Strategis Persentase ketepatan waktu penyusunan dan pelaporan dokumen perencanaan strategis dan/atau sektoral Persentase PD lingkup bidang fisik dan prasarana yang dokumen perencanaan tahunnya berkualitas Jumlah dokumen penyusunan dan evaluasi perencanaan strategis Persentase ketepatan waktu penyusunan dan pelaporan dokumen perencanaan strategis dan/atau sektoral Persentase PD lingkup bidang fisik dan prasarana yang dokumen perencanaan tahunnya berkualitas Jumlah dokumen penyusunan dan evaluasi perencanaan strategis 100% 100% 85% 85% 9 dokumen 9 dokumen 411.453.409 411.453.409 411.453.409 411.453.409-411.453.409 411.453.409 411.453.409 411.453.409-1.1.2.12.04 Program Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan 1.1.2.12.04.0014 Intensifikasi Dan Ektensifikasi Sumber Sumber Pendapatan Daerah Bidang Persentase ketepatan waktu pelayanan perizinan dan non perizinan Jumlah Lembar Yang Tercetak Untuk Kegiatan Intensifikasi Dan Ektensifikasi Sumber Sumber Pendapatan Daerah Bidang Persentase ketepatan waktu pelayanan perizinan dan non perizinan Jumlah Lembar Yang Tercetak Untuk Kegiatan Intensifikasi Dan Ektensifikasi Sumber Sumber Pendapatan Daerah Bidang 80% 80% 14.714.600 lembar 14.714.600 lembar 6.044.412.797 5.893.946.125 6.044.412.797 5.893.946.125 (150.466.672) 6.044.412.797 5.893.946.125 6.044.412.797 5.893.946.125 (150.466.672) 1.1.2.09.01 Program Peningkatan Sistem Manajemen Transportasi Kecepatan rata-rata kendaraan di jalan kewenangan kota Persentase selisih tingkat kecelakaan lalu lintas 1.1.2.09.01.0001 Pelaksanaan Pengujian Jumlah Kendaraan bermotor Kendaraan Bermotor yang melaksanakan 1.1.2.09.01.0002 Pembangunan Sarana Prasarana Transportasi 1.1.2.09.01.0003 Pembangunan Sarana Prasarana Transportasi (Tahun Jamak/Multiyears) 1.1.2.09.01.0004 Pembinaan Keselamatan Lalu Lintas 1.1.2.09.01.0005 Pemeliharaan Perlengkapan Jalan 1.1.2.09.01.0006 Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Transportasi 1.1.2.09.01.0007 Penertiban, Pengawasan Dan Pengendalian Parkir, Terminal Dan LLAJ 1.1.2.09.01.0008 Pengadaan Perlengkapan Jalan 1.1.2.09.01.0009 Pengadaan Perlengkapan Jalan Yang Dibiayai dari DAK Transportasi pengujian Jumlah Dokumen Pendukung Pembangunan Sarana Prasarana Transportasi yang Tersusun Jumlah Bangunan Sarana Prasarana Transportasi Yang Dibangun (Tahun Jamak/ Multiyears) Jumlah Masyarakat Yang Mengikuti Kegiatan Pembinaan Keselamatan Lalu Kecepatan rata-rata kendaraan di jalan kewenangan kota Persentase selisih tingkat kecelakaan lalu lintas Jumlah Kendaraan bermotor yang melaksanakan pengujian Jumlah Dokumen Pendukung Pembangunan Sarana Prasarana Transportasi yang Tersusun Jumlah Bangunan Sarana Prasarana Transportasi Yang Dibangun (Tahun Jamak/ Multiyears) Jumlah Masyarakat Yang Mengikuti Kegiatan Pembinaan Keselamatan Lalu 29,19 km/jam 29,19 km/jam 2% 2% 97.000 unit 97.000 unit 2 dokumen 2 dokumen 1 bangunan 1 bangunan 2510 orang 2510 orang Jumlah Perlengkapan Jalan Jumlah Perlengkapan Jalan 11.718 unit 11.718 unit Yang Dilakukan Pemeliharaan Yang Dilakukan Pemeliharaan Jumlah Lokasi Sarana dan Jumlah Lokasi Sarana dan 15 lokasi 15 lokasi Prasarana Transportasi Yang Prasarana Transportasi Yang Dilakukan Pemeliharaan Dilakukan Pemeliharaan Waktu Pelaksanaan Penertiban, Pengawasan Dan Waktu Pelaksanaan Penertiban, Pengawasan Dan Pengendalian Parkir, Terminal Pengendalian Parkir, Terminal Dan LLAJ Dan LLAJ Jumlah Perlengkapan Jalan Jumlah Perlengkapan Jalan Yang Dilakukan Pemasangan Yang Dilakukan Pemasangan Jumlah Lokasi Pengadaan Jumlah Lokasi Pengadaan Perlengkapan Jalan Yang Perlengkapan Jalan Yang Dibiayai dari DAK Transportasi Dibiayai dari DAK Transportasi 760 kali 760 kali 2.055 unit 2.055 unit 20 unit 20 unit 195.401.845.536 192.105.217.828 195.401.845.536 192.105.217.828 (3.296.627.708) 6.488.662.698 6.488.662.698 6.488.662.698 6.488.662.698-1.157.969.920 1.642.185.040 1.157.969.920 1.642.185.040 484.215.120 50.774.582.400 50.774.582.400 50.774.582.400 50.774.582.400-1.388.805.529 1.570.554.969 1.388.805.529 1.570.554.969 181.749.440 35.963.909.016 36.909.141.774 35.963.909.016 36.909.141.774 945.232.758 10.780.909.447 9.893.298.913 10.780.909.447 9.893.298.913 (887.610.534) 6.373.259.712 6.455.169.274 6.373.259.712 6.455.169.274 81.909.562 35.767.490.122 34.802.488.563 35.767.490.122 34.802.488.563 (965.001.559) 3.261.949.629 658.879.902 3.261.949.629 658.879.902 (2.603.069.727) 1.1.2.09.01.0010 Pengelolaan Parkir Waktu Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Parkir Waktu Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Parkir 12 kali 12 kali 18.978.363.985 20.278.363.983 18.978.363.985 20.278.363.983 1.299.999.998

Kode Kegiatan ( 2 ) Urusan / Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program / Kegiatan Indikator Kinerja Program / Kegiatan Sebelum Sesudah Kelompok Sasaran Lokasi Target Capaian Kinerja Pagu Indikatif Sumber Dana Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah Sebelum ( Rp ) Rencana Tahun 2017 ( Tahun Berjalan ) Sesudah ( Rp ) Sebelum ( Rp ) Sesudah ( Rp ) Jumlah (+/-) ( Rp ) Sebelum Sesudah Prakiraan Maju Tahun. a / b / c 1 / 2 / 3 ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 ) ( 7 ) ( 8 ) ( 9 ) ( 10 ) ( 11 ) ( 12 ) ( 13 ) ( 14 ) = 13-12 ( 15 ) ( 16 ) ( 17 ) ( 18 ) ( 19 ) ( 20 ) Target Capaian Kinerja Pagu Indikatif SKPD Jenis Penanggung Kegiatan jawab 1.1.2.09.01.0011 Pengembangan Sarana Prasarana Transportasi 1.1.2.09.01.0012 Peningkatan Pelayanan Dan Keselamatan Angkutan 1.1.2.09.01.0013 Penyelenggaraan Manajemen Lalu Lintas 1.1.2.09.01.0014 Penyelenggaraan Transportasi Bagi Pelajar 1.1.2.09.01.0015 Penyusunan Dokumen Penunjang Pembangunan Sarana Prasarana Transportasi Jumlah Lokasi Sarana Prasarana Transportasi Yang Dilakukan Pengembangan Waktu Pelaksanaan Kegiatan Peningkatan Pelayanan Dan Keselamatan Angkutan Jumlah Lokasi Sarana Prasarana Transportasi Yang Dilakukan Pengembangan Waktu Pelaksanaan Kegiatan Peningkatan Pelayanan Dan Keselamatan Angkutan Jumlah Dokumen Jumlah Dokumen Penyelenggaraan Manajemen Penyelenggaraan Manajemen Lalu Lintas Yang Tersusun Lalu Lintas Yang Tersusun Waktu Pelaksanaan Penyelenggaraan Transportasi Bagi Pelajar Jumlah Dokumen Penunjang Pembangunan Sarana Prasarana Transportasi yang Disusun Waktu Pelaksanaan Penyelenggaraan Transportasi Bagi Pelajar Jumlah Dokumen Penunjang Pembangunan Sarana Prasarana Transportasi yang Disusun 3 bangunan 3 bangunan 12 kali 12 kali 8 dokumen 8 dokumen 12 kali 12 kali 2 dokumen 2 dokumen 11.170.743.307 9.849.823.172 11.170.743.307 9.849.823.172 (1.320.920.135) 6.254.748.185 5.874.855.596 6.254.748.185 5.874.855.596 (379.892.589) 3.174.397.161 3.053.611.979 3.174.397.161 3.053.611.979 (120.785.182) 2.539.130.147 2.539.130.147 2.539.130.147 2.539.130.147-1.326.924.278 1.314.469.418 1.326.924.278 1.314.469.418 (12.454.860) 1.1.2.09.03 Program Manajemen Lalu Lintas Angkutan Barang 1.1.2.09.03.0001 Penyelenggaraan Pelayanan Aksesibilitas Angkutan Barang Rata-rata waktu tempuh kendaraan barang dari dan menuju hub Jumlah Dokumen Kegiatan Penyelenggaraan Pelayanan Aksesibilitas Angkutan Barang Yang Tersusun Rata-rata waktu tempuh kendaraan barang dari dan menuju hub Jumlah Dokumen Kegiatan Penyelenggaraan Pelayanan Aksesibilitas Angkutan Barang Yang Tersusun 112,88 menit 112,88 menit 2 dokumen 2 dokumen 1.675.570.209 1.653.739.609 1.675.570.209 1.653.739.609 (21.830.600) 1.675.570.209 1.653.739.609 1.675.570.209 1.653.739.609 (21.830.600) 1.1.2.05.03 Program Pengendalian dan Pengawasan Dampak Lingkungan 1.1.2.05.03.0014 Pengendalian Pencemaran Udara Dari Sumber Bergerak Persentase ketaatan/ kepatuhan kegiatan usaha terhadap aspek lingkungan Waktu Pelaksanaan Kegiatan Pengendalian Pencemaran Udara Dari Sumber Bergerak Persentase ketaatan/ kepatuhan kegiatan usaha terhadap aspek lingkungan Waktu Pelaksanaan Kegiatan Pengendalian Pencemaran Udara Dari Sumber Bergerak 95% 95% 51 kali 51 kali 1.404.407.963 1.404.407.963 1.404.407.963 1.404.407.963-1.404.407.963 1.404.407.963 1.404.407.963 1.404.407.963-1.1.2.09.02 Program Pengembangan Sistem Transportasi Rata-rata headway angkutan umum (Angkot/feeder) Berkelanjutan Rata-rata headway angkutan umum (Bus Kota) Persentase penyediaan sarana prasarana pendukung transportasi berkelanjutan 1.1.2.09.02.0001 Pengelolaan Terminal Angkutan Umum 1.1.2.09.02.0002 Pengembangan Angkutan Umum Massal Perkotaan 1.1.2.09.02.0003 Penyelenggaraan Pelayanan Angkutan Umum Waktu Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Terminal Angkutan Umum Jumlah Koridor Pengembangan Angkutan Umum Massal Perkotaan Jumlah Pelayanan Perijinan Angkutan Umum Yang Dikeluarkan Rata-rata headway angkutan umum (Angkot/feeder) Rata-rata headway angkutan umum (Bus Kota) Persentase penyediaan sarana prasarana pendukung transportasi berkelanjutan Waktu Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Terminal Angkutan Umum Jumlah Koridor Pengembangan Angkutan Umum Massal Perkotaan Jumlah Pelayanan Perijinan Angkutan Umum Yang Dikeluarkan 26 menit 26 menit 43,32 menit 43,32 menit 100% 100% 12 kali 12 kali 2 layanan 2 layanan 7.500 ijin 7.500 ijin 47.076.350.378 47.056.888.678 47.076.350.378 47.056.888.678 (19.461.700) 17.514.274.800 17.514.274.800 17.514.274.800 17.514.274.800-27.726.669.320 27.712.803.220 27.726.669.320 27.712.803.220 (13.866.100) 1.835.406.258 1.829.810.658 1.835.406.258 1.829.810.658 (5.595.600)

BAB IV PENUTUP Penyusunan Rencana Kerja (Renja) Kota Tahun 2017 disusun dengan memperhatikan issue dan permasalahan yang timbul saat ini, serta memuat rancangan program kegiatan, rencana kerja, pendanaan dan prakiraan maju dengan mempertimbangkan kerangka pendanaan dan pagu indikatif, yang bersumber dari APBD maupun sumber - sumber lain yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat. Rencana Kerja disusun untuk menjamin keierkaltan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan serta digunakan sebagai pedoman dalam menyelenggarakan kegiatan pembangunan tahunan agar bisa b rjalan dengan baik. Penyusunan Renja dilakukan dengan memperhatikan sinergitas antara program pemerintah daerah. Rencana Kerja Kota Tahun 2017 memusatkan pada pencapaian tujuan, sasaran, dan prioritas tahun 2017 yang mengacu pada isu-isu strategis, rancangan kerangka ekonomi daerah dan kerangka pendanaan serta dilaksanakan melalui program dan kegiatan. Dalam rangka menjamin terlaksananya kegiatan-kegiatan pembangunan dalam mewujudkan sinergitas kinerja pembangunan semua pihak yang terkait, maka perlu dirumuskan kaidah-kaidah pelaksanaan sebagai berikut : 1. Dalam rangka meningkatkan efektivitas pelaksanaan Renja, perlu dilaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan Renja yang dijadikan bahan bagi penyusunan rencana pembangunan daerah untuk periode berikutnya. 2. Dalam hal rencana kerja tahun 2017 lidak sesuai dengan perkembangan keadaan dalam tahun berjalan yang berpengaruh terhadap sasaran, kebutuhan keuangan daerah serta program dan kegaiatan, maka dapat dilakukan penyesuaian Renja melalui penyusunan Renja yang menjadi landasan penyusunan RKA Tahun 2017., ' 6 Kepala Pembina Tingkat I