PEMBANGUNAN APLIKASI PENJUALAN MOTOR (STUDI KASUS: SAHABAT MOTOR CIHANJUANG) DEVELOPMENT OF MOTOR SALES APPLICATIONS (CASE STUDY: SAHABAT MOTOR CIHANJUANG) 1 Heri Purwanto, S.T., M.M., M.T. 2 Muhammad Ramdani, Amd 1 Program studi Manajemen Informatika, STMIK LPKIA 2 Program studi Sistem Informasi, STMIK LPKIA Jln. Soekarno Hatta No. 456 Bandung 40266, Telp. +62 22 75642823, Fax. +62 22 7564282 1 heripurwanto@lpkia.ac.id, 2 ramdhanny241294@gmail.com Abstrak Sahabat Motor Cihanjuang adalah dealer yang bergerak dibidang penjualan sepeda motor dengan berbagai merek di Cihanjuang Cimahi Bandung, yang memerlukan penanganan khusus dalam pengelolaan transaksi penjualan motor. Aplikasi penjualan motor ini berisi tentang informasi produk, pelanggan yang melakukan transaksi serta transaksi-transaksi secara tunai maupun kredit. Tujuan dari perancangan ini adalah untuk membuat transaksi penjualan motor yang dapat membantu mendapatkan informasi pada Sahabat Motor Cihanjuang yang tepat dan sesuai dengan kebenaran transaksi penjualan tunai maupun kredit sehingga laporan yang dihasilkan sesuai dengan harapan dari milik perusahaan tersebut. Dalam proses pembangunan aplikasi penjualan motor ini menggunakan teknik pengembangan secara waterfall. Sedangkan metode aliran data sistem menggunakan metode terstruktur dimana toolsnya adalah Data Flow Diagram (DFD) untuk menggambarkan model fungsional dan Entity Relationship Diagram (ERD) untuk menggambarkan model data. Tahapan implementasi aplikasi ini menggunakan metode pengujian blackbox yang berfokus pada pengujian lapangan dengan memberikan kuesioner kepada bagian-bagian di Sahabat Motor Cihanjuang. Setelah dilakukan pengujian dapat ditarik kesimpulan bahwa secara fungsional aplikasi penjualan motor ini sudah dapat menghasilkan keluaran yang diharapkan dan mudah dipahami. Kata kunci : : Aplikasi Penjualan Motor, Microsoft Access 2013 1. Pendahuluan Sahabat Motor sebagai perusahaan yang bergerak di bidang sales dan sparepart. Memiliki 2 sistem penjualan yaitu penjualan tunai dan penjualan kredit. Dalam penjualan kredit ada 3 pihak yang terlibat yaitu penjual, leasing dan pembeli. Leasing yang digunakan oleh perusahaan Sahabat Motor berbeda-beda leasing karena menyesuaikan dengan syarat dari pembeli terhadap leasing yang cocok dengan syarat tersebut. Kegiatan penjualan kredit maupun penjualan tunai motor pada Sahabat Motor Cihanjuang, dalam mengelola kegiatan penjualan kredit dan tunai dapat dikatakanmengalami kesulitan dalam pencatatan, pendataan maupun banyaknya dokumen dan mengalami kehilangan dokumen fisik yang tidak disimpan untuk mengetahui seberapa banyak transaksi yangtelah dilakukan. Karena pihak pengelola kesulitan untuk mengetahui berapa transaksi yang telah dilakukan, kesulitan mencari data pelanggan dan transaksi penjualan serta berapa kendaraan yang telah laku terjual dalam transaksi penjualan tunai maupun kredit motor tersebut.
Terdapat 2 penelitian rujukan, yakni penelitian dari Zainal Arifin (2010) dengan judul Pembuatan Perangkat Lunak Aplikasi Pemesanan dan Penjualan Sepeda Motor (Studi Kasus: Penjualan Sepeda Motor Honda pada CV. Kharisma Motor) dimana menghasilkan sebuah sistem informasi yang dibangun untuk mempermudah dan mengefisiensi pekerjaan dalam rangka memberi pelayanan terhadap para pembeli/ customer kendaraan sepeda motor merek Honda. [1] Kedua, yakni penelitian dari Dwi Purwanti (2006) dengan judul Sistem Penjualan Sepeda Motor Pada PT. Ramayana Solo Mandiri Di Sukaharjo dimana penelitian tersebut untuk mengetahui sistem dan prosedur penjualan yang dilakukan oleh Dealer PT. Ramayana Solo Mandiri. Sejalan dengan kedua penelitian tersebut, maka penelitian ini berfokus pada pembangunan aplikasi penjualan motor pada PT. Sahabat Motor. 2. Landasan Teori 3. Aplikasi sistem informasi bisa dijumpai pada berbagai bidang dan digunakan untuk menangani berbagai aktivitas. Apabila dapat berbentuk desktop ataupun web. Aplikasi desktop dibuat dengan menggunakan berbagai perkakas pengembangan dan umumnya bergantung secara spesifik terhadap platform yang digunakan. Di lingkungan Windows, aplikasi bisa dibangun dengan menggunakan Visual Basic, Delphi, atau semacam itu. Aplikasi desktop yang dibuat dengan menggunakan java merupakan contoh aplikasi yang bersifat multiplatform. Aplikasi seperti itu, yang terkompilasi menjadi bentuk bytecode, dapat dijalankan pada platform apa saja sepanjang terdapat Java Runtime Renvironment (IRE). (Kadir, 2014) 3. Perancangan Perangkat Lunak Context Diagram Berdasarkan dari latar belakang diatas maka dapat disimpulkan bahwa rumusan masalah sebagai berikut: 1. Belum tepatnya informasi berdasarkan transaksi penjualan motor dari laporan per periode setiap transaksi. 2. Belum terdapat laporan penjualan motor dalam pelaporan pelanggan dan kendaraan secara tepat dan cepat. Berdasarkan dari rumusan masalah diatas maka dapat disimpulkan bahwa tujuan sebagai berikut: 1. Mengetahui informasi dengan tepat berdasarkan per periode dari transaksi penjualan motor dengan menggunakan Microsoft Access 2013. 2. Mendapatkan laporan pelanggan kendaraan dan laporan transaksi penjualan motor dengan menggunakan Microsoft Access 2013. Gambar 1 Context Diagram Transaksi Penjualan Motor Keterangan: FPT = Faktur Penjualan Tunai FPK = Faktur Penjualan Kredit LPKP = Laporan Penjualan Kredit Pelanggan LPP = Laporan Piutang Pelanggan LPTP = Laporan Penjualan Tunai Pelanggan Pada gambar diatas adalah data flow diagrram yang paling tidak detail dari
sebuah sistem informasi yang menggambarkan aliran data kedalam dan keluar sistem dan ke dalam dan keluar entitas-entitas eksternal Data Flow Diagram entitas yang terlibat dalam perangkat lunak, hubungannya, dan atribut lain yang saling terhubung Strultur Tabel Gambar 4 Database Relasional Gambar 2 Data Flow Diagram Transaksi Penjualan Pada gambar diatas adalah sebuah grafik yang menggambarkan dari sebuah sistem pada transaksi penjualan motor, yang terdapat aliran-aliran data dimana komponen tersebut berasal dan bertujuan ke data apa komponen tersebut. 4. Implementasi dan Pengujian Implementasi ERD (Entitiy Relationship Diagram) Gambar 5 Form Login Form login ini digunakan untuk memasukan menu utama atau home dalam aplikasi transaksi penjualan motor. Pada saat memasuki home/menu utama maka pengguna harus menginputkan username dan password yang telah terdaftar, setelah itu tekan tombol Login jika password dan username benar maka user dapat memasuki home/menu utama aplikasi. Gambar 3 Entitiy Relationship Diagram Transaksi Penjualan Gambar diatas adalah sebuah ERD (Entity Relationship Diagram) yang menjabarkan
Gambar 6 Tampilan Master Kendaraan Master Kendaraan merupakan form yang digunakan pada saat pengisian data kendaraan motor yang didata. Form ini berfungsi untuk mengisi data kendaraan dalam penjualan motor yang dilakukan Gambar 8 Tampilan Transaksi Penjualan Tunai Transaksi penjualan tunai merupakan form yang digunakan pada saat pengisian data penjualan tunai dari pelanggan yang membeli kendaraan secara tunai. Form ini berfungsi untuk mengisi data transaksi penjualan tunai dalam penjualan motor yang dilakukan. Gambar 7 Tampilan Master Kendaraan Master Pelanggan merupakan form yang digunakan pada saat pengisian data pelanggan yang melakukan transaksi penjualan. Form ini berfungsi untuk mengisi data pelanggan dalam penjualan motor yang dilakukan. Gambar 9 Tampilan Transaksi Penjualan Kredit Transaksi penjualan kredit merupakan form yang digunakan pada saat pengisian data penjualan kredit dari pelanggan yang membeli kendaraan secara kredit. Form ini berfungsi untuk mengisi data transaksi penjualan kredit dalam penjualan motor yang dilakukan.
Pengujian Tabel 4.2 Hasil Pengujian BlackBox Pengisian Transaksi Tunai Tabel 1 Hasil Pengujian BlackBox Form Login 5. Kesimpulan dan Saran Tabel 2 Hasil Pengujian BlackBox Pengisian Data Kendaraan Tabel 3 Hasil Pengujian BlackBox Pengisian Data Pelanggan Tabel 4.1 Hasil Pengujian BlackBox Pengisian Transaksi Tunai Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diharapkan permasalahan yang telah dijelaskan pada bab 1 dan hasil kuesioner pengujian yang telah diisi oleh responden yang berperan sebagai pengguna dapat teratasi dari sistem yang diusulkan. Adapun kesimpulan dari penyelesaian masalah antara lain: 1. 86 % responden menyatakan bahwa aplikasi penjualan motor yang dirancang, memudahkan mendapatkan informasi yang tepat sesuai transaksi penjualan motor berdasarkan laporan per periode. Sehingga tidak dapat terjadinya kecurangan dimana laporan dengan transaksi penjualan tidak sesuai. 2. 86 % menyatakan bawha aplikasi penjualan motor yang dirancang, dapat menyajikan informasi sesuai dengan kebutuhan pimpinan terhadap informasi dari pelanggan, kendaraan, dan transaksitransaksi penjualan motor baik secara tunai maupun kredit dengan menghasilkan laporan yang tepat dan sesuai. Saran Adapun saran yang diharapkan agar dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan efisiensi dan efektifitas pengelolaan transaksi penjualan motor dimasa yang akan datang adalah aplikasi
dapat dikembangkan sesuai dengan persoalan yang ada. Diantaranya yaitu: 1. Perancangan aplikasi yang telah dibuat masih bersifat desktop, sehingga diharapkan rancangan ini dapat lebih dikembangkan kembali sesuai dengan kebutuhan perusahaan untuk kedepannya. 11. Sutarbi, T. (2012). Analisis Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset. 12. Suwartono, D. (2014). Dasar-Dasar Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Andi Offset. 2. Menambahkan modul yang belum terdapat pada aplikasi ini, yang dapat berguna untuk perusahaan dalam pengelolaan transaksi penjualan motor. Daftar Pustaka 1. A.S, M. S. (2011). Rekayasa Perangkat Lunak dan Berorientasi Objek. Bandung: Modula. 2. Anggadini, L. P. (2011). Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta: Graha Ilmu. 3. Kadir, A. (2014). Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi. Yogyakarta: Andi Offset. 4. Krismiaji. (2010). Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta: UPP STIM YKPN. 5. Kristanto, A. (2008). Perancangan Sistem Informasi Akuntansi 1. Bandung: Lingga Jaya. 6. Nurfauzi, D. D. (2013). Sistem Informasi Manajemen. Bandung: Remaja Rosdakaria. 7. Pressman. (2010). Software Engineering : a practitioner's approach. New York: McGraw- Hill. 8. Sujarweni, V. W. (2015). Sistem Akuntansi. Yogyakarta: Pustaka Baru Press. 9. Susanto, L. M. (2008). Sistem Informasi Akuntansi. Bandung: Lingga Jaya. 10. Sutabri, T. (2012). Sistem Akuntansi. Yogyakarta: Andi Publisher.