KONTRIBUSI PANJANG TUNGKAI, POWER TUNGKAI, LINGKAR PAHA, DAN KESEIMBANGAN TERHADAP HASIL LONGPASS. Jurnal. Oleh RENDIZA DONI RAMAWAN

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN KEKUATAN TUNGKAI PANJANG TUNGKAI DAN LINGKAR PAHA TERHADAP AKURASI PASSING. Jurnal. Oleh CAHYO PRASETYO

II. TINJAUAN PUSTAKA. adalah mencakup somatotipe dan pengukuran-pengukuran anthropometrik. Prestasi

KONTRIBUSI KESEIMBANGAN, POWER TUNGKAI DAN KELENTUKAN PERGELANGAN TANGAN DENGAN KEMAMPUAN LAY-UP SHOOT. Jurnal. Oleh ANIS SUCIATY RAMIO

KONTRIBUSI POWER TUNGKAI,LENGAN, DAN KELENTUKAN TOGOK DENGAN KECEPATAN RENANG GAYA BEBAS. Jurnal. Oleh OKTRI MAHARANI

HUBUNGAN DAYA LEDAK TUNGKAI DAN PANJANG TUNGKAI TERHADAP HASIL TENDANGAN JARAK JAUH. Jurnal. Oleh YOGA HARLIS SIDIAWAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. atau prinsip-prinsip baru yang bertujuan untuk mendapatkan. lebih akurat bila digunakan sampel yang representatif.

KONTRIBUSI POWER LENGAN, KEKUATAN TUNGKAI DAN KELENTUKAN TERHADAP HASIL ROLL BELAKANG. Jurnal. Oleh ENO IRDIANTO

KONTRIBUSI POWER OTOT TUNGKAI, KEKUATAN OTOT PERUT, DAN KELENTUKAN TERHADAP HASIL HEADING. Jurnal. Oleh. Heru Setiawan

KONTRIBUSI POWER LENGAN, TUNGKAI DAN KEKUATAN PUNGGUNG TERHADAP HASIL RENANG GAYA DADA JURNAL. Oleh TRI ASRI SHOLLY HAJMI

KONTRIBUSI POWER LENGAN, TUNGKAI DAN KEKUATAN PUNGGUNG TERHADAP HASIL RENANG GAYA DADA JURNAL. Oleh TRI ASRI SHOLLY HAJMI

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI DAN KECEPATAN LARI TERHADAP KCEPATAN TENDANGAN PENALTI JURNAL. Oleh SINGGIH PRADITO

III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Arikunto Suharsimi (2006:160) Metode penelitian adalah cara yang di

KONTRIBUSI POWER LENGAN, POWER TUNGKAI, DAN KELENTUKAN TERHADAP HASIL LEMPAR LEMBING JURNAL. Oleh MARLINA

KONTRIBUSI PANJANG TUNGKAI KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN LINGKAR PAHA DENGAN HASIL KETEPATAN TENDANGAN PENALTY DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA.

PENGARUH LATIHAN WALLPASS TERHADAP KEMAMPUAN SHOOTING PERMAINAN SEPAKBOLA PADA MAHASISWA PENJASKESREK. (Jurnal) Oleh CHOIRUL UMAM

HUBUNGAN KELENTUKAN TUBUH DAN KECEPATAN REAKSI DENGAN KETERAMPILAN MENGIRING BOLA PERMAINAN SEPAKBOLA JURNAL. Oleh JULIANDA TRI IMAM

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KESEIMBANGAN DENGAN KEMAMPUAN MERODA. Jurnal. Oleh MUHAMMAD GANDI MAULANA

II. TINJAUAN PUSTAKA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ilmiah yang digunakan sebagai metodologi penelitian harus tepat

KONTRIBUSI PANJANG TUNGKAI, LINGKAR PAHA, POWER TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL LARI 100 METER GAWANG. (Jurnal) Oleh SILVIA LESTARI

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN LARI 30 METER DENGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH. Jurnal. Oleh. Meki Vahlevi

KONTRIBUSI PANJANG LENGAN, PANJANG TUNGKAI, KEKUATAN LENGAN DAN KEKUATAN TUNGKAI DENGAN KECEPATAN RENANG GAYA BEBAS 50 METER. Jurnal.

I. PENDAHULUAN. regu yang masing-masing regu terdiri dari sebelas orang pemain yang. dan mempertahankan gawangnya jangan sampai kemasukan,

KONTRIBUSI DAYA TAHAN OTOT, POWER TUNGKAI, PANJANG TUNGKAI, KELENTUKAN, KESEIMBANGAN DAN REAKSI TERHADAP TENDANGAN DOLLYO. Jurnal.

PENDEKATAN TAKTIS UNTUK MENINGKAT KEMAMPUAN SHOOTING KE GAWANG PADA CABANG OLAHRAGA SEPAKBOLA JURNAL. Oleh GATOT WIDYA ANGGARA

KONTRIBUSI KEKUATAN TUNGKAI, POWER LENGAN, KEKUATAN PERUT, DAN KELENTUKAN TERHADAP KEMAMPUAN HANDSPRING JURNAL. Oleh CANDRA GAMALI PUTRA

KONTRIBUSI KEKUATAN LENGAN, KEKUATAN TUNGKAI, KEKUATAN PERUT, DAN PUNGGUNG TERHADAP KEMAMPUAN HANDSTAND. Jurnal. Oleh.

Oleh : Watak Putra Wijaya Kusuma, Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

HUBUNGAN KEKUATAN LENGAN, POWER TUNGKAI TERHADAP HASIL RENANG GAYA DADA 25 METER. Jurnal. Oleh KHARINA OKTAVIANA

KONTRIBUSI KECEPATAN KEKUATAN TUNGKAI DAN KESEIMBANGAN TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK JURNAL. Oleh ANGGUN WAHYUNI SARI DEWI

BAB I PENDAHULUAN. Sepakbola merupakan olahraga yang tidak asing lagi di indonesia,

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN, KELINCAHAN, DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA DALAM SEPAKBOLA. Jurnal.

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN DENGAN KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA. Jurnal. Oleh. Chandra Sasongko

KONTRIBUSI KEKUATAN, POWER OTOT, PANJANG LENGAN, TUNGKAI, DAN KELENTUKAN TERHADAP LONCAT HARIMAU. Jurnal. Oleh. Riyan Jaya Sumantri

PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI JURNAL. Oleh RULIYADI S

KONTRIBUSI DAYA LEDAKTUNGKAI POWER LENGAN DAN KEKUATAN PUNGGUNG TERHADAP KECEPATAN RENANG. Jurnal. Oleh OKI RINOKI

HUBUNGAN TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI DAN MOTIVASI DENGAN KETERAMPILAN GERAK DASAR SEPAKBOLA. Jurnal. Oleh YUDHA PURNAMA PUTRA

BAB I PENDAHULUAN. Sepakbola adalah salah satu cabang olahraga yang masuk ke dalam

KONTRIBUSI KEKUATAN LENGAN, PANJANG LENGAN, POWER TUNGKAI, PANJANG TUNGKAI TERHADAP RENANG PUNGGUNG. Jurnal. Oleh ANGGUN ANINDITA SANI

HUBUNGAN KOORDINASI, KESEIMBANGAN, DAN POWER OTOT TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN SHOOTING FUTSAL MENGGUNAKAN PUNGGUNG KAKI PADA OLAHRAGA FUTSAL.

KONTRIBUSI KEKUATAN TUNGKAI, KEKUATAN PERUT, KEKUATAN LENGAN DAN KEKUATAN PUNGGUNG TERHADAP SIKAP LILIN. Jurnal. Oleh.

PENGARUH CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENINGKATAN KEBUGARAN JASMANI DAN VO2MAX DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA. Jurnal. Oleh. Arif Cahyanto

HUBUNGAN TINGGI BADAN, BERAT BADAN, VO2MAX

HUBUNGAN POWER TUNGKAI DAN KELINCAHAN TERHADAP KECEPATAN MENENDANG KE ARAH GAWANG. Jurnal. Oleh RANDI TIRTA SAPUTRA

PERBANDINGAN PENGARUH LATIHAN ANTARA SINGLE LEG HOP DENGAN DOUBLE LEG HOP TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI

BAB II KAJIAN TEORITIS. kaki, kepala, dan dada. Hanya penjaga gawang yang disahkan memakai tangan.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode adalah salah satu cara yang ditempuh untuk mencapai suatu tujuan.

HUBUNGAN TINGGI, BERAT BADAN, PANJANG LENGAN, PANJANG TUNGKAI TERHADAP RENANG GAYA DADA JURNAL. Oleh YULIANI

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian. Menurut Arikunto Suharsimi (2010:203) metode penelitian adalah

Competitor, Nomor 1 Tahun 4, Pebruari 2012

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Ada hubungan antara kekuatan otot tungkai dengan ketepatan hasil operan

HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN TERHADAP PRESTASI LOMPAT JAUH GAYA MENGGANTUNG BAGI SISWA KELAS X SMK PGRI 2 KEDIRI SKRIPSI

HUBUNGAN KEKUATAN TUNGKAI, PANJANG TUNGKAI KEKUATAN OTOT PERUT, DAN KECEPATAN TERHADAP LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK. (Jurnal) Oleh DICKY TAMARA RIZALDI

menit) di antara dua babak tersebut.

PROFIL KONDISI FISIK MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN TAHUN ANGKATAN 2014 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

HUBUNGAN KELINCAHAN DAN KOORDINASI TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA. Jurnal. Oleh. Deni Setya Budi

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN, KELINCAHAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PEMAIN SEPAKBOLA SSB BENGKULU USIA TAHUN

PANGONDIAN HOTLIBER PURBA Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA PANJANG TUNGKAI DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN MENENDANG PADA PEMAIN SSB ANEUK RENCONG BANDA ACEH TAHUN 2010

M. Zainuddin PJKR JPOK FKIP Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru Abstrack

BAB I PENDAHULUAN. Sepakbola adalah permainan beregu yang dimainkan masing-masing

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Oleh: MUHAMAD ALFIAN Dibimbing oleh : 1. Drs. Sugito, M.Pd. 2. ArdhiMardiyantoIndra. P, M.Or.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. kembali setelah terjadi pelanggaran seperti tendangan bebas, corner kick,

I. PENDAHULUAN. kegiatan olahraga ditempuh melalui tiga pilar, yaitu olahraga pendidikan, olahraga

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PJKR OLEH:

ANALISIS KEBUTUHAN FISIK PADA SMES GULUNG SEPAKTAKRAW

II. TINJAUAN PUSTAKA. regu yang saling berhadapan dengan masing-masing regu terdiri dari sebelas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

KORELASI ANTARA KESEIMBANGAN DAN KOORDINASI MATA KAKI TERHADAP KEMAMPUAN DRIBBLE PADA PERMAINAN SEPAKBOLA MINI

Oleh: Afid Arifianto

EFFECT OF WRIST COORDINATION AND MUSCLE POWER ARM BELOW SHOULDER OF THE PASSING ABILITY MEN S VOLLEYBALL TEAM SMK MUHAMMADIYAH 3 PEKANBARU

HUBUNGAN MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL KETERAMPILAN SEPAKBOLA. Jurnal. Oleh NOVI SUSANTI

SEMINAR NASIONAL PENINGKATAN KUALITAS PENULISAN KARYA ILMIAH STOK BINA GUNA, SABTU 16 SEPTEMBER 2017 PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SIDE SHUFFLE

Unnes Journal of Sport Sciences

Journal of Sport Sciences and Fitness

HUBUNGAN KEKUATAN LENGAN, TUNGKAI, BERAT BADAN, KESEIMBANGAN, DAN KOORDINASI DENGAN KEMAMPUAN MERODA. Jurnal. Oleh WINDY ANUGRAH KURNIAWAN

HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN KETERAMPILAN SEPAKBOLA. (Jurnal) Oleh FILARDI ANINDITO

: Panjang tungkai. : Power otot tungkai.

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN TERHADAP KECEPATAN MENGGIRING BOLA. (Jurnal) Oleh IRFANDRI VANIKO NEGARA

HUBUNGAN ANTARA DAYA TAHAN OTOT LENGAN DAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN RENANG. Jurnal. I Wayan Nesha Dharma

I. PENDAHULUAN. Sepakbola merupakan salah satu cabang olahraga permainan yang banyak

JURNAL PENGARUH KEKUATAN OTOT PERUT DAN POWER OTOT TUNGKAI TERHADAP KETEPATAN PASSING PADA EXTRAKURIKULER SEPAKBOLA SMA PGRI 1 JOMBANG TAHUN 2016

PENGARUH GAYA STRADLE TERHADAP KECEPATAN TENDANGAN DWI HURIGI PADA BELADIRI TAEKWONDO JURNAL. Oleh ZIKO FAJAR RAMADHAN

CONTRIBUTION BETWEEN LIMB LENGTH, LIMB POWER OF SKILL AND HIP PENALTY FLEXIBILITY IN SOCCER GAMES

MARPION SAPUTRA NIM

III. METODOLOGI PENELITIAN. yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif korelasional.

2016 PERBANDINGAN HASIL TENDANGAN PENJAGA GAWANG ANTARA TEKNIK HALF VOLLEY, DROP KICK, DAN FORWARD KICK DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA

PENGARUH LATIHAN LEG EXTENSION DAN ANKLE WEIGHT TERHADAP KEMAMPUAN MELAKUKAN LONG PASS DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA PADA SMA NEGERI 1 LIMBOTO.

2015 PENGARUH LATIHAN SQUAT D AN LATIHAN PNF TERHAD AP HASIL SMASH KED ENG PAD A PERMAINAN SEPAKTAKRAW

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DAN BERPASANGAN TERHADAP GERAK DASAR SEPAKSILA PERAIMAINAN SEPAKTAKRAW JURNAL. Oleh.

BAB I PENDAHULUAN. salah satu cabang olahraga yang berpotensi menyumbangkan medali di setiap

Hubungan antara Kekuatan...(Zidni Husni Hukmawan) : Zidni Husni Hukmawan, POR : : Aris Fajar Pambudi, M.Or

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN TUNGKAI DENGAN GERAK DASAR RENANG GAYA DADA. (Jurnal) Oleh ALMAS AQMARINA PUTRI

PENGARUH LONCAT KATAK DAN NAIK TURUN BANGKU TERHADAP KEMAMPUAN LOMPAT JAUH. Jurnal. Oleh JODIEKA PERMADI

PENGARUH LATIHAN PLIOMETRIK DEPTH JUMP DAN KNEE TUCK JUMP TERHADAP HASIL TENDANGAN LAMBUNG ATLIT SEPAK BOLA PEMULA DI SMP AL-FIRDAUS SURAKARTA

I. PENDAHULUAN. Sepakbola adalah suatu cabang olahraga permainan yang populer dan. sangat digemari oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia, baik tua

Transkripsi:

1 KONTRIBUSI PANJANG TUNGKAI, POWER TUNGKAI, LINGKAR PAHA, DAN KESEIMBANGAN TERHADAP HASIL LONGPASS Jurnal Oleh RENDIZA DONI RAMAWAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2015

2 ABSTRACT CONTRIBUTION LIMB LENGTH, POWER LEG, THIGH CIRCUMFERENCE, AND BALANCE OF RESULTS LONGPASS By: Doni Rendiza Ramawan Supervisor: Drs. Frans Nurseto, M.Psi Heru Sulistianta S.Pd, M.Or This study aimed to determine the contribution of long limbs, power leg, thigh circumference, and balance against result of long pass. The methodology used in this research was correlational descriptive. The subjects included 30 students of alap-alap muda Rumbia football academy. Test of leg length data was measured by using anthrophometer, leg power with a standing broad jump, thigh circumference with anthrophometer, balance with balance one and analysis data by using regression. The results showed that leg length has a contribution of 20.2%, leg power has contribution of 57.2%, thigh circumference has a contribution of 8.2%, the balance has contribution of 45.4%. The final conclusion was that the length of the leg, leg power and balance have significant results against the results of long pass while the thigh circumference has no significant results. Keywords: balance, thigh circumference, long pass, long legs, leg power.

3 ABSTRAK KONTRIBUSI PANJANG TUNGKAI, POWER TUNGKAI, LINGKAR PAHA, DAN KESEIMBANGAN TERHADAP HASIL LONGPASS Oleh: Rendiza Doni Ramawan Pembimbing: Drs. Frans Nurseto, M.Psi Heru Sulistianta S.Pd, M.Or Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya kontribusi panjang tungkai, power tungkai,lingkar paha, dan keseimbangan terhadap hasi long pass. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasional. Subyek penelitian berjumlah 30 orang yaitu siswa sekolah sepakbola alap-alap muda Rumbia. Data tes panjang tungkai di ukur dengan anthrophometer, power tungkai dengan standing broad jump, lingkar paha dengan anthrophometer, keseimbangan dengan balance one serta teknik analisis data menggunakan regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa panjang tungkai memiliki kontribusi sebesar 20,2%, power tungkai memiliki kontribusi sebesar 57,2%, lingkar paha memiliki kontribusi sebesar 8,2%, keseimbangan memiliki kontribusi sebesar 45,4%. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa panjang tungkai, power tungkai, dan keseimbangan mempunyai hasil yang signifikan terhadap hasil long pass sedangkan lingkar paha mempunyai hasil yang tidak signifikan. Kata kunci : keseimbangan, lingkar paha, long pass, panjang tungkai, power tungkai..

4 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Dari hasil pengamatan yang dilakukan, kemampuan long pass para siswa di sekolah sepakbola Alap-alap muda Rumbia relatif masih kurang, dilihat dari masih banyaknya siswa yang belum optimal dalam melakukan long pass. Dari permasalahan diatas, peneliti berpendapat bahwa banyaknya kesalahan dan kegagalan yang dialami siswa pada saat melakukan long pass dikarenakan kondisi fisik para siswa yang kurang siap, yang berawal dari pemberian latihan kondisi fisik saat pemanasan yang kurang tepat. Maka dapat diketahui yang menjadi dasar kesulitan adalah faktor fisik yang merupakan faktor utama yang paling berperan untuk melakukan long pass dengan baik. Dari beberapa unsur kondisi fisik yang mendukung kemampuan long pass, peneliti ingin menekankan faktor-faktor fisik yang menunjang keberhasilan long pass dilihat dari segi kondisi fisik dan otot-otot yang berhubungan dengan kemampuan long pass. Menurut peneliti kondisi fisik dan otot-otot yang paling dominan dalam menunjang keberhasilan long pass yaitu panjang tungkai, power tungkai, lingkar paha dan keseimbangan. Identifikasi Masalah Latar belakang masalah yang telah dikemukakan mengarah pada pemikiran adanya berbagai masalah. Dari berbagai masalah yang muncul dapat diidentifikasi sebagai berikut : 1. Banyak kegagalan dan kesalahan saat melakukan long pass. 2. Kemampuan long pass yang masih rendah. 3. Unsur kondisi fisik seperti panjang tungkai, power tungkai, lingkar paha dan keseimbangan yang lemah mempengaruhi keberhasilan long pass. 4. Unsur kondisi fisik seperti panjang tungkai, power tungkai, lingkar paha dan keseimbangan yang lemah mempengaruhi keberhasilan long pass. Rumusan Masalah Dari banyaknya masalah yang muncul, maka perlu diadakan pembatasan masalah, agar penelitian ini lebih mendalam pengkajiannya. Adapun pembatasan masalahnya yaitu: 1. Panjang tungkai yang berkontribusi terhadap hasil long pass pada siswa

5 sekolah sepakbola Alap-alap muda Rumbia. 2. Power tungkai yang berkontribusi terhadap hasil long pass pada siswa sekolah sepakbola alap-alap muada rumbia. 3. Lingkar paha yang berkontribusi terhadap hasil long pass pada siswa sekolah sepakbola Alap-alap muda Rumbia. 4. Keseimbangan yang berkontribusi terhadap hasil long pass pada siswa sekolah sepakbola alap-alap muda Rumbia. 5. Kemampuan melakukan long pass pada siswa sekolah sepakbola Alapalap muda Rumbia. Tujuan Penelitian Sesuai dengan masalah yang dirumuskan, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya : 1. Kontribusi panjang tungkai terhadap hasil long pass pada siswa sekolah sepakbola Alap-alap muda Rumbia. 2. Kontribusi power tungkai terhadap hasil long pass pada siswa sekolah sepakbola Alap-alap muda Rumbia. 3. Kontribusi lingkar paha terhadap hasil long pass pada siswa sekolah sepakbola Alap-alap muda Rumbia. 4. Kontribusi keseimbangan terhadap hasil long pass pada siswa sekolah sepakbola Alap-alap muda Rumbia. Manfaat Penelitian Penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain: 1. Bagi Sekolah 2. Bagi Guru 3. Bagi Pelatih 4. Bagi Program Studi Penjaskes TINJAUAN PUSTAKA Panjang Tungkai Salah satu komponen yang peting dalam prestasi olahraga yaitu ukuran tubuh,struktur tubuh atau kualitas biometrik Menurut Bompa (1990:342), bahwa. kualitas biometrik adalah mencakup somatotipe dan pengukuranpengukuran anthropometrik. Prestasi olahraga merupakan kualitas biometrik tertentu sesuai dengan nomor yang di kembangkan. Power Tungkai Menurut Harsono (1988:200) power adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal dalam waktu yang cepat. Power menyangkut kekuatan dan kecepatan kontraksi otot yang dinamis dan eksplosif serta

6 melibatkan pengeluaran kekuatan otot yang maksimal dalam waktu yang secepat-cepatnya. Lingkar Paha Paha adalah bagian dari tungkai bawah. Tulang tunggal yang menyusun paha disebut femur yang sangat tebal dan kuat karena tingginaya bagian tulang korteksnya. Tulang ini membentuk sambungan balland socket di pinggul dan sambungan condylar pada lutut. Tulang paha terdiri dari bagian kepala dan leher pada bagian proksimal dan dua condylus pada bagian distal. Kepala tulang paha akan membentuk sendi pada pinnggul. Bagian proksimal lainya yaitu trokanter mayor dan trokanter minor menjadi tenpat pelekatan otot. Pada bagian proksimal posterior terdapat tuberositas glutea yakni permukaan kasar tempat melekatnya otot gluteus maximus. Di dekatnya terdapat bagian linea aspera, tempat melekatnya otot biceps femoris. Lingkar paha yaitu diameter yang di ukur melalui lipatan bawah pinggul yaitu lipatan gluteal (Tim PPIKOR,2003:49) Keseimbangan Keseimbangan adalah kemampuan untuk mempertahankan sikap atau posisi tubuh dalam keadaan diam atau bergerak (Harsono,1988:223). Pengertian long pass Passing Atas atau Long pass : Long pass pada permainan sepak bola digunakan untuk melakukan operan jarak jauh yang dilakukan dengan cara melambungkan bola diatas kepala. Long pass biasanya digunakan untuk operan jarak jauh, operan kedalam kotak pinalti, tendangan corner. Kerangka Pikir Kemampuan menendang bola besar peranannya dalam permainan sepakbola, sebab sebagian besar permainan di lakukan dengan menendang bola. Ketepatan long pass, dapat dicapai jika menguasai teknik menendang bola dengan baik serta ditunjang dengan kondisi fisik. Unsur kondisi fisik yang diperlukan untuk menunjang kemampuan untuk menendang bola untuk memasukan bola ke gawang adalah panjang tungkai,power tungkai, lingkar paha dan keseimbangan. Hipotesis

7 Hipotesis dapat diartikan sebagai jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan ppenelitian, terbukti melalui data yang terkumpul (Suharsimi Arikunto, 2002:64). Berdaasarkan kajian teori dan kerangka pemikiran, maka disusun hipotesis penelitian sebagai berikut : Ho : Tidak ada kontribusi yang sinifikan antara panjang tungkai terhadap hasil ketepatan long pass pada sekolah sepakbola Alap-alap Muda Rumbia 2015. H1 : Ada kontribusi yang signifikan antara panjang tungkai terhadap hasil ketepatan long pass pada sekolah sepakbola Alap-alap Muda Rumbia 2015. Ho : Tidak ada kontribusi yang signifikan antara power tungkai terhadap hasil ketepatan long pass pada sekolah sepakbola Alap-alap Muda Rumbia 2015. H2 : Ada kontribusi yang signifikan antara power tungkai terhadap hasil ketepatan long pass pada sekolah sepakbola Alap-alap Muda Rumbia 2015. Ho : Tidak ada kontribusi yang signifikan antara lingkar paha terhadap hasil ketepatan long pass pada sekolah sepakbola alap-alap muda rumbia. H3 : Ada hubungan yang signfikaan antara lingkar paha terhadap hasil ketepatan long pass pada sekolah sepakbola alap-alap muda rumbia Ho : Tidak ada kontribusi yang signifikan antara keseimbangan terhdap hasil ketepatan long pass pada sekolah sepakbola Alap-alap Muda Rumbia 2015. H4 : Ada hubungan yang signifikan antara keseimbangan terhdap hasil ketepatan long pass pada sekolah sepakbola Alap-alap Muda Rumbia 2015. METODOLOGI PENELITIAN Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif korelasional. Populasi dan Sampel Populasi populasi penelitian ini adalah siswa sekolah sepakbola Alap-alap Muda Rumbia. Sampel Karena jumlak siswa sekolah sepakbola Alap-alap Muda Rumbia yang berusia 17 tahun berjumlah 30, maka sampel saya ambil secara keseluruhan pada siswa sekolah sepakbola Alap-alap Muda Rumbia

8 Vabriabel Penelitian Variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi perhatian penelitian (Suharsimi Arikunto, 2002 : 96). Variabel dalam penelitian ini menggunakan 4 (empat) variabel bebas dan 1 (satu) variabel terikat. Variabel Bebas Variabel bebas adalah variabel yang nilainya tidak tergantung pada variabel lainnya, dalam penelitianini ada 4, yaitu : 1. Panjang tungkai (X1) 2. Power Tungkai (X2) 3. Lingkar paha (X3) 4. Keseimbangan (X4) Variabel Terikat Variabel terikat adalah variabel yang nilainya bergantung pada variabel lainya, dalam penilitian ini adalah hasil Long pass(y). Teknik Pengumpulan Data Menurut Suharsimi Arikunto (2010:265) dijelaskan bahwa metode pengumpulan data merupakan cara yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya. Lebih lanjut dikatakan oleh Suharsimi Arikunto (2010:265) bahwa untuk memperoleh data data yang diinginkan sesuai dengan tujuan peneliti sebagai bagian dari langkah pengumpulan data merupakan langkah yang sukar karena data data yang salah akan menyebabkan kesimpulan-kesimpulan yang ditarik akan salah pula. Pengumpulan data dilakukan melalui pemberian tes dan pengukuran melalui metode survey dengan pendekatan one shot medel, yaitu peneliti mengamati secara langsung pelaksanaan tes dan pengukuran dilapangan. Instrumen Penelitian a. Instrumen panjang tungkai menggunakan Antropometer. b. Instrumen power tungkai menggunakan 1) standing broad jump. c. Instrumen lingkaar paha menggunakan Antropometer. d. keseimbangan menggunakan Balance one (Ismaryati: 2006). e. Instrumen tes menendang bola menggunakan Instrumen tes menendang bola.

9 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Tabel deskripsi data di atas menunjukkan bahwa rata-rata panjang tungkai 30 Siswa Sekolah Sepakbola Alap-Alap Muda Rumbia adalah 86,7667, standar deviasi panjang tungkai adalah 2,71247, angka panjang tungkai minimum 81 dan angka panjang tungkai maximum 91. Rata-rata power tungkai 30 Siswa Sekolah Sepakbola Alap-Alap Muda Rumbia adalah 199,7, standar deviasi power tungkai adalah 18,9994, angka power tungkai minimum 170 dan angka power tungkai maximum 232. Rata-rata lingkar paha 30 Siswa Sekolah Sepakbola Alap-Alap Muda Rumbia adalah 56,6, standar deviasi lingkar paha adalah 2,11073, angka lingkar paha minimum 52 dan angka lingkar paha maximum 62. Rata-rata keseimbangan 30 Siswa Sekolah Sepakbola Alap-Alap Muda Rumbia adalah 58,9, standar deviasi keseimbangan adalah 5,82711, angka keseimbangan minimum 47 dan angka keseimbangan maximum 69. Rata-rata hasil long pass 30 Siswa Sekolah Sepakbola Alap-Alap Muda Rumbia adalah 59,6, standar deviasi hasil long pass adalah 8,3567, nilai hasil long pass minimum 42 dan nilai hasil long pass maximum 71. Uji hipotesis 1. Hipotesis Panjang Tungkai (X1) Terhadap Hasil Long Pass (Y) Pada Siswa Sekolah Sepakbola Alap-Alap Muda Rumbia Dapat disimpulkan bahwa t hitung 2,660>1,701 t tabel atau (Sig.) 0,013<0,05. Sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Ada kontribusi yang signifikan antara panjang tungkai terhadap hasil long pass pada sekolah sepakbola Alap-alap Muda Rumbia 2015. 2. Hipotesis Power Tungkai (X2) Terhadap Hasil Long Pass (Y) Pada Siswa Sekolah Sepakbola Alap-Alap Muda Rumbia Dapat disimpulkan bahwa t hitung 6,122>1,701 t tabel atau (Sig.) 0,000<0,05. Sehingga H0 ditolak dan H2 diterima. Ada kontribusi yang signifikan antara power tungkai terhadap hasil long pass pada sekolah sepakbola Alap-alap Muda Rumbia 2015.

10 3. Hipotesis Lingkar Paha (X3) Terhadap Hasil Long Pass (Y) Pada Siswa Sekolah Sepakbola Alap-Alap Muda Rumbia Dapat disimpulkan bahwa t hitung 1,578<1,701 t tabel atau (Sig.) 0,126>0,05. Sehingga H3 ditolak dan H0 diterima. Tidak ada kontribusi yang signifikan antara lingkar paha terhadap hasil long pass pada sekolah sepakbola alap-alap muda rumbia. 4. Hipotesis Keseimbangan (X3) Terhadap Hasil Long Pass (Y) Pada Siswa Sekolah Sepakbola Alap-Alap Muda Rumbia Dapat disimpulkan bahwa t hitung 4,828>1,701 t tabel atau (Sig.) 0,000<0,05. Sehingga H0 ditolak dan H4 diterima. Ada kontribusi yang signifikan antara keseimbangan a terhadap hasil long pass pada sekolah sepakbola Alapalap Muda Rumbia 2015. Pembahasan Dari analisis data yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa power tungkai memberikan kontribusi terbesar dibanding variabel lain dalam penelitian ini terhadap hasil long pass pada sekolah sepakbola Alap-alap Muda Rumbia 2015. Mengacu dari kenyataan tersebut, maka dalam upaya meningkatakan kemampuan long pass, komponen kondisi fisik yang terpenting untuk diperhatikan adalah power tungkai karena dengan power tungkai yang tinggi akan mengasilkan tendangan yang cepat dan tepat. Mencermati keberadaan tungkai yang terentang antara gelang panggul dan jari kaki, jika dikaji secara seksama otot tungkai memiliki peran yang sangat penting dalam pelaksanaan gerak anggota gerak bawah. Hal ini dapat dimengerti karena anggota gerak bawah dalam melakukan gerakan terutama sekali dalam pelaksanaan menendang bola memerlukan ayunan tungkai yang kuat. Hampir semua dari permainan ini menggunakan tungkai, antara lain meliputi gerakan pada saat lari membutuhkan power otot tungkai, gerakan pada saat melakukan long pass dibutuhkan power otot tungkai, gerakan pada saat akan heading bola maka dibutuhkan power otot tungkai dan masih banyak gerakan-gerakan yang lain dalam sepakbola yang banyak didukung oleh peran power otot tungkai. Sehingga sangat dituntut bagi siswa untuk memiliki power otot

11 tungkai yang baik karena perannya yang sangat fital baik untuk keselamatan, menghindari resiko cidera dan dalam mencapai suatu keberhasilan gerak dalam melakukan long pass. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis data mengenai kontribusi panjang tungkai, power tungkai, lingkar paha dan keseimbangan terhadap hasil long pass pada siswa Sekolah Sepakbola Alap-Alap Muda Rumbia yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa : 1. Ada kontribusi yang signifikan antara panjang tungkai terhadap hasil long pass pada sekolah sepakbola Alap-alap Muda Rumbia 2015. 2. Ada kontribusi yang signifikan antara power tungkai terhadap hasil long pass pada sekolah sepakbola Alap-alap Muda Rumbia 2015. 3. Tidak ada kontribusi yang signifikan antara lingkar paha terhadap hasil long pass pada sekolah sepakbola alap-alap muda rumbia. 4. Ada kontribusi yang signifikan antara keseimbangan terhadap hasil long pass pada sekolah sepakbola Alap-alap Muda Rumbia 2015. Saran Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, terdapat beberapa saran yang ingin peneliti sampaikan, adapun saran yang diberikan peneliti adalah sebagai berikut: 1. Bagi pelatih, beban latihan untuk tiap unsur panjang tungkai, power tungkai, lingkar paha dan keseimbangan disesuaikan dengan nilai sumbangan tiap variabel terhadap hasil long pass dalam permainan sepakbola. Pelatih disarankan memberikan latihan tendangan long pass hendaknya memperhatikan unsur panjang tungkai, power tungkai, lingkar paha dan keseimbangan. 2. Agar hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan acuan dalam melatih/ mengajarkan tendangan long pass. 3. Pentingnya penelitian lebih lanjut dengan memperbanyak sampel yang lebih besar dan variabel yang lebih luas, agar diperoleh gambaran secara komperhensif dan mendalam tentang long pass.

12 DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi 2002. Yogyakarta: Rineka Cipta.. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi 2010. Yogyakarta: Rineka Cipta. Bompa, Tudor O. 1990. Theori and Methodology Of Training ; the Key to Athletic Performance. Dubugue, lowa : Kendal / Hunt Publishing Company. Harsono. 1988. Coaching dan Aspekaspek Psikologis dalam Coaching. Bandung : Tambak Kusuma CV. Ismaryati. 2006. Tes Pengukuran Olahraga. Surakarta : Uiversitas Sebelas Maret. PPIKOR. 2003. Ilmu Kesehatan Olahraga (Bahan Acuhan Ilmu Kesehatan ). Bandar Lampung. Penjaskes Unila.