HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN MOTIVASI KERJA PEGAWAI BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA PROVINSI SUMATERA BARAT

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PESISIR SELATAN. Cici Syafri Wenty Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP

HUBUNGAN ETOS KERJA DENGAN KINERJA GURU DI SMK NEGERI 1 LUBUK SIKAPING

HUBUNGAN KONFLIK DENGAN KINERJA PEGAWAI BIRO BINA SOsSIAL SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT

HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN DENGAN MOTIVASI KERJA PEGAWAI DI DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI SUMATERA BARAT

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN DENGAN MOTIVASI KERJA PEGAWAI DI BAGIAN ASISTEN PEMERINTAHAN KANTOR GUBERNUR SUMATERA BARAT ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN DENGAN KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PASAMAN

KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA PARIAMAN

KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET KOTA PADANGAM

HUBUNGAN PENERIMAAN INSENTIF DENGAN MOTIVASI KERJA GURU DI SMK NEGERI 1 SINTUK TOBOH GADANG KABUPATEN PADANG PARIAMAN

PEMBINAAN PEGAWAI DALAM PELAKSANAAN TUGAS DI BIRO UMUM KANTOR GUBERNUR PROVINSI SUMATERA BARAT

PERSEPSI GURU TENTANG PELAKSANAAN FUNGSI KEPALA SEKOLAH SEBAGAI MOTIVATOR DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI (SMA N) KOTA SAWAHLUNTO

KOMUNIKASI INTERPERSONAL PEGAWAI DI DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI SUMATERA BARAT

PERSEPSI GURU TENTANG KINERJA KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI KECAMATAN GUNUNG TUJUH KERINCI ARTIKEL ILMIAH

DISIPLIN KERJA GURU DALAM MELAKSANAKAN KEGIATAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI (SMK N) KOTA SOLOK

Hubungan Iklim Organisasi dengan Motivasi Kerja Pegawai Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Solok

PEMBINAAN DISIPLIN SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI KECAMATAN KOTO BARU KABUPATEN DHARMASRAYA

PELAKSAAN PENGAWASAN MELEKAT DI BIRO BINA SOSIAL SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI SUMATRA BARAT

PERSEPSI SISWA TERHADAP PELAYANAN PRIMA DI SMA NEGERI 2 PAINAN. Afni Rahmadanti Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP

HUBUNGAN LINGKUNGAN KERJA DENGAN MOTIVASI KERJA PEGAWAI BAGIAN SEKRETARIAT DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI SUMATERA BARAT

KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DI SMP NEGERI 1 DAN 2 KECAMATAN NAN SABARIS KABUPATEN PADANG PARIAMAN (Study Komparatif Senior dan Guru Junior)

DISIPLIN KERJA SATUAN PENGAMANAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG

MOTIVASI KERJA GURU DALAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 BANUHAMPU

KOMITMEN GURU DALAM MELAKSANAKAN TUGAS DI SMK SWASTA KELOMPOK BISNIS MANAJEMEN KECAMATAN PADANG BARAT KOTA PADANG

BUDAYA ORGANISASI DI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA PADANG ARTIKEL ILMIAH OLEH: PUTRI WARTI SARI AKMAL NIM: / 2011

KOMITMEN GURU YANG DISERTIFIKASI DALAM MELAKSANAKAN TUGAS DI SMK NEGERI KELOMPOK BISNIS MANAJEMEN KOTA PADANG

HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN KINERJA GURU DI SMK NEGERI 2 PARIAMAN

Fetrianis Jurusan/Program Studi Administrasi Pendidikan FIP UNP ABSTRACS

KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR BIRO ADMINISTRASI AKADEMIK KEMAHASISWAAAN (BAAK) UNIVERSITAS NEGERI PADANG

HUBUNGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN KEPUASAN KERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA BUKITTINGGI

HUBUNGAN PENGAWASAN DENGAN DISIPLIN KERJA PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN DHARMASRAYA

HUBUNGAN PENGAWASAN KEPALA SEKOLAH DENGAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR DI SMK NEGERI 2 BUKITTINGGI

PELAKSANAAN FUNGSI KOMITE SEKOLAH PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE KECAMATAN BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

ADMINISTRASI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2016

KONTRIBUSI BUDAYA ORGANISASI DENGAN KINERJA PEGAWAI DI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT

KONTRIBUSI KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI KERJA GURU SMP NEGERI DI KECAMATAN PADANG TIMUR

HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN KINERJA GURU DI SMP N KECAMATAN PALEMBAYAN KABUPATEN AGAM

KINERJA PEGAWAI DINAS PASAR KOTA PADANG

KONTRIBUSI GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI KERJA GURU DI SD NEGERI KECAMATAN SUNGAI PAGU KABUPATEN SOLOK SELATAN

MOTIVASI KERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA BUKITTINGGI

HUBUNGAN BUDAYA ORGANISASI DENGAN MOTIVASI KERJA GURU SEKOLAH DASAR NEGERI GUGUS I, II DAN III KECAMATAN BATANG CENAKU KABUPATEN INDRAGIRI HULU RIAU

DISIPLIN KERJA GURU YANG TELAH DISERTIFIKASI DALAM MELAKSANAKAN TUGASNYA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI KECAMATAN PAUH PADANG

HUBUNGAN MORAL KERJA DENGAN PELAKSANAAN TUGAS GURU SEBAGAI PENGAJAR DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 3 KOTA PADANG

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN MORAL KERJA GURU DI SMK NEGERI 2 BUKITTINGGI

DISIPLIN KERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KOTA PADANG

HUBUNGAN PENEMPATAN PEGAWAI DENGAN KINERJA PEGAWAI DI KANTOR DINAS SOSIAL PROVINSI SUMATERA BARAT

PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PELAYANAN ADMINISTRASI PEGAWAI BIRO ADMINISTRASI AKADEMIK DAN KEMAHASISWAAN (BAAK) DI UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PERSEPSI GURU TENTANGPELAKSANAAN SUPERVISI OLEH KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN PADANG PANJANG BARAT KOTA PADANG PANJANG

KOMITMEN GURU SERTIFIKASI DALAM MELAKSANAKAN TUGAS MENGAJAR DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI KECAMATAN PAUH PADANG

P E N D A H U L U A N

DAFTAR PUSTAKA. Ahmad Tohardi. (2002). Pemahaman Praktis Manajemen Sumber Daya Manusia. Universitas Tanjung Pura. Bandung. Mandar Maju.

PERSEPSI GURU TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMP NEGERI KECAMATAN RAMBATAN KABUPATEN TANAH DATAR

PERSEPSI GURU TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR NEGERI KECAMATAN PADANG TIMUR KOTA PADANG

PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DI SMP NEGERI SE KECAMATAN PASAMAN KABUPATEN PASAMAN BARAT

PERSEPSI SISWA TENTANG MANAJEMEN PESERTA DIDIK DI SMK TRI DHARMA KOSGORO 2 PADANG

IKLIM ORGANISASI DI DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI SUMATERA BARAT

IKLIM ORGANISASI PADA KANTOR BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI SUMATERA BARAT

HUBUNGAN BUDAYA ORGANISASI DENGAN KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA SAWAHLUNTO ARTIKEL ILMIAH

KOMITMEN GURU DALAM MELAKSANAKAN TUGAS DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMSA) KECAMATAN ROKAN IV KOTO

PERSEPSI GURU TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN KEPALA SEKOLAH DI SMK NEGERI KELOMPOK BISNIS MANAJEMEN KOTA PADANG

PERSEPSI PEGAWAI TERHADAP KEPEMIMPINAN ATASAN LANGSUNG DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PASAMAN BARAT

KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PASAMAN BARAT

MOTIVASI KERJA GURU DALAM PELAKSANAAN TUGAS MENGAJAR DI SMK NEGERI KOTA BUKITTINGGI

KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN KEPALA SEKOLAH PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI DI KECAMATAN HILIRAN GUMANTI KABUPATEN SOLOK

PERSEPSI PEGAWAI TENTANG GAYA KEPEMIMPINAN ATASAN LANGSUNG DI DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA KOTA PADANG ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN PARTISIPASI ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 LEMBAH GUMANTI ARTIKEL

MANAJEMEN SARANA PEMBELAJARAN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI KELOMPOK BISNIS MANAJEMEN KOTA PADANG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sebagaimana adanya secara sistematis, akurat, aktual dan kemudian ditentukan

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG

HUBUNGAN PENEMPATAN DENGAN KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA KANTOR DINAS SOSIAL PROVINSI SUMATERA BARAT

PELAKSANAAN TUGAS GURU SEKOLAH DASAR NEGERI KECAMATAN ENAM LINGKUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN

PENGEMBANGAN KARIR PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PASAMAN BARAT. Elizar Ramli 1

PENGARUH MOTIVASI KERJA, KOMITMEN ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PG KREBET BARU KABUPATEN MALANG SKRIPSI

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KOTA BANJARBARU

MOTIVASI KERJA GURU DALAM MELAKSANAKAN TUGAS DI SMP NEGERI 1 KECAMATAN GUGUAK KABUPATEN LIMA PULUH KOTA

Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Prestasi Mata Pelajaran Ekonomi

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA UNIT INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA RSUD DR.

PERSEPSI GURU TENTANG PENGAMBILAN KEPUTUSAN YANG DILAKUKAN OLEH KEPALA SEKOLAH DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 PADANG

HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN SEMANGAT KERJA GURU DI SMK NEGERI I KECAMATAN AMPEK ANGKEK KABUPATEN AGAM ARTIKEL ILMIAH

Delfira Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP

VANIA FEBRI UTAMI NIM

ARTIKEL ILMIAH. Diajukan Untuk Melengkapi Sebagian Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh : LINDA FITRIA / 2011

MOTIVASI KERJA GURU PROFESIONAL DALAM MELAKSANAKAN TUGAS MENGAJAR DI SEKOLAH DASAR NEGERI (SDN) KECAMATAN SUNGAI BEREMAS KABUPATEN PASAMAN BARAT

IKLIM ORGANISASI DI KANTOR BALAI BESAR PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KESEJAHTERAAN SOSIAL (BBPPKS) REGIONAL I SUMATERA DI PADANG

PENGARUH DISIPLIN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA RUMAH SAKIT PARU PROVINSI JAWA BARAT DI KABUPATEN CIREBON

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif sesuai dengan namanya banyak dituntut menggunakan

HUBUNGAN PENGAWASAN YANG DILAKUKAN PIMPINAN DENGAN KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA KANTOR BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT

PERSEPSI GURU TERHADAP PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN DI SMP NEGERI KECAMATAN LUBUKLINGGAU TIMUR KOTA LUBUKLINGGAU

KONTRIBUSI PELAKSANAAN PENGAWASAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN KOTA SAWAHLUNTO

KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA SALES PROMOTION

PERSEPSI GURU TENTANG PELAKSANAAN SUPERVISI OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK NEGERI SE-KECAMATAN LUBUK BEGALUNG PADANG ARTIKEL ILMIAH.

PENGARUH MOTIVASI CAMAT TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI KECAMATAN BONTANG UTARA

HUBUNGAN KOMUNIKASI ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA PEGAWAI DI DINAS PENDIDIKAN KOTA SAWAHLUNTO

HUBUNGAN ANTAR MANUSIA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KOTA PAYAKUMBUH. Andre Tane Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP

SEMANGAT KERJA GURU DI SMK NEGERI KABUPATEN SOLOK SELATAN

PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK SISWA MTS GUPPI AMBAL KEBUMEN

PERSEPSI GURU TENTANG PELAKSANAAN KEPALA SEKOLAH YANG EFEKTIF DI SEKOLAH DASAR NEGERI KECAMATAN LAREH SAGO HALABAN KABUPATEN LIMA PULUH KOTA

MOTIVASI BERPRESTASI GURU PROFESIONAL DI SMK NEGERI 2 SAWAHLUNTO

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS VIII SMP NEGERI 23 PADANG Oleh:

PERSEPSI GURU TERHADAP KEPEMIMPINAN KEPALA SMK SE KECAMATAN LUBUK ALUNG

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

Transkripsi:

HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN MOTIVASI KERJA PEGAWAI BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA PROVINSI SUMATERA BARAT Sukri Ramadhani Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstract The goal of this research are to see information about the Organizational Climate Relationship with employed Motivation Work. The population is 46 employee and the sample is 44 people that taken by proporsional random sampling research. The instrument of this research is question with Likert scale models that had tested for validity and reliability. Data analyzed using mean score and performance level. The result of this research are the Organizational Climate Relationship with Motivation to Work in office kantor Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Provinsi Sumatera Barat. Key word : Organizational Climate and Motivation work PENDAHULUAN Pengelolaan organisasi yang efektif dan efisien tidak terlepas dari unsur manusia yang ada di dalamnya. Keberhasilan suatu organisasi untuk mencapai tujuan menjadi tanggung jawab bersama bagi segenap personil yang ada di dalam organisasi. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab pegawai dan pimpinan dalam menyukseskan program yang ada dalam organisasi harus dilakukan melalui komitmen yang sudah disepakati atau ditetapkan. Oleh sebab itu untuk mencapai tujuan tersebut dibutuhkan pegawai yang mempunyai rasa pengabdian yang tinggi serta tanggung jawab yang besar. Selanjutnya pegawai yang mempunyai rasa pengabdian yang tinggi dapat dilihat loyalitasnya terhadap tugas, menyenangi pekerjaannya dan mempunyai motivasi kerja yang tinggi. Motivasi kerja pegawai dalam melaksanakan tugas Sangat penting bagi kelancaran dan keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuannya. Tanpa adanya motivasi kerja yang tinggi dalam melaksanakan tugas, tidak akan mungkin tujuan yang telah ditetapkan organisasi dapat tercapai dengan baik sesuai dengan yang diharapakan. Mc. Cormick dalam Mangkunegara (2007:70) mengatakan bahwa Motivasi merupakan sebagai kondisi yang berpengaruh membangkitkan, mengarahkan dan memelihara perilaku pegawai yang berhubungan dengan lingkungan kerjanya. Dalam melaksanakan tugasanya sehari-hari pegawai dipengaruhi oleh motivasi kerja yang dimiliki, atau dengan kata lain motivasi mempengaruhi Halaman 722 831

prilaku pegawai dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Motivasi kerja merupakan suatu keinginan yang menyebabkan adanya dorongan, semangat serta gairah kerja pegawai dalam melaksanakan tugasnya dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab yang tinggi dari atasannya. Hal ini sejalan dengan pendapat Hamzah (2012:3) mengatakan bahwa motivasi berasal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri individu, yang menyebabkan individu tersebut bertindak atau berbuat. Jadi jelas bahwa motivasi sebagai penggerak seseorang untuk mau bekerja dalam mencapai tujuan yang diharapkan. Motivasi adalah dorongan yang timbul baik itu dari dalam diri seseoranng maupun dari luar diri seseorang untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan. Pegawai yang mempunyai motivasi kerja yang tinggi dia akan melaksanakan pekerjaan dengan sengguh-sungguh, ketekunan, kegairahan, semangat kerja dan penuh tanggung jawab sehingga tujuan dari organisasi tersebut dapat tercapai. Berdasarkan pengamatan dan survey yang dilakukan pada bulan Juni hingga Agustus 2012, terlihat bahwa motivasi kerja pegawai Badan Pemberdayaan Perempuan dan keluarga Berencana Provinsi Sumatera Barat menunjukkan bahwa masih ada sebagian pegawai yang mempunyai motivasi kerja yang rendah dalam melaksanakan tugas. Hal ini dapat dilihat dari fenomena yang muncul antara lain sebagai berikut: Ada beberapa pegawai yang belum melaksanakan tugas dengan sungguhsungguh, seperti bermalas-malasan dalam melaksanakan tugas, contohnya hanya datang mengisi absen pagi saja setelah itu langsung meninggalkan kantor padahal masih ada pekerjaan yang menumpuk, ada beberapa pegawai yang belum mengusai kompetensi profesional ini terlihat masih ada pegawai yang belum bisa menggunakan komputer, ada beberapa pegawai kurang bergairah dalam melaksanakan pekerjaan, hal ini terlihat dari tidak adanya kemauan dan kesenangan dalam melaksanakan pekerjaan dengan baik tanpa memikirkan keberhasilan dalam melaksanakan tugas, ada beberapa pegawai yang kurang tergerak dalam melaksanakan suatu pekerjaan ini terlihat pada pegawai yang hanya rajin pada saat pimpinan berada di kantor namun apabila pimpinan tidak berada dikantor dia santai saja padahal masih pekerjaan yang harus diselesaikan pada saat itu. Motivasi kerja Selanjutnya harbani dalam winardi (2007:140) juga menjelaskan bahwa Motivasi kerja adalah merupakan keinginan yang terdapat pada sesorang individu yang merangsangnya untuk melakukan tindakan-tindakan. Winardi (2001) bahwa motivasi untuk bekerja merupakan sebuah istilah yang digunakan dalam bidang keorganisasian guna menerangkan kekuatankekuatan yang terdapat dalam diri seseorang individu yang menjadi penyebab timbulnya tingkat, arah dan persistensi upaya yang dilaksakan dalam hal bekerja. Halaman 723 831

Selanjutnya Greenberg & Baron (2003:190) motivasi kerja adalah seperangkat proses yang membangkitkan kegairahan dan semangat kerja serta bertanggung jawab demi mencapai suatu tujuan. Sergiovani dalam Haji (2009:10) motivasi merupakan keinginan dan kemauan seseorang untuk mengambil keputusan bertindak dan menggunakan seluruh kemampuan psikis, sosial, dan kekuatan fisiknya dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Ada beberapa faktor yang diduga mempengaruhi motivasi kerja pegawai dalam melaksanakan tugasnya salah satunya adalah Iklim Organisasi. karena iklim organisasi merupakan suasana kerja yang menyenangkan dan dapat meningkatkan motivasi kerja pegawai sebab iklim organisasi yang kondusif memungkinkan pegawai bekerja lebih bersemangat. Iklim Organisasi Menurut payne dan pugh dalam arni muhammad (2011:82) mendefinisikan iklim organisasi merupakan suatu konsep yang merefleksikan isi dan kekuatan dari nilai-nilai umum, norma, sikap, tingkah laku dan perasaan anggota terhadap suatu sistem sosial Menurut Tagari dalam Hayati (2005:82) mendefinisikan iklim organisasi adalah kualitas yang relatif abadi dalam lingkungan internal organisasi yang alami oleh anggota mempengaruhi tingkah laku mereka, serta dapat diuraikan dalam istilah nilai satu set karakteristik tertentu dari lingkungan. Menurut Wirawan (2008:122) iklim organisasi adalah persepsi anggota organisasi (secara individual dan kelompok) dan mereka yang secara tetap berhubungan dengan organisasi mengenai apa yang ada atau terjadi dilingkungan internal organisasi secara rutin, yang mempengaruhi sikap dan prilaku organisasi dan kinerja anggota organisasi dan kemudian menentukan kinerja organisasi. Menurut Darman (2004:14) iklim organisasi adalah sifat-sifat kerja dan lingkungan kerja yang dirasakan karyawan yang mempengaruhi dirinya dalama melaksanakan tugas. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Arikunto (1998) menyatakan bahwa penelitian korelasional merupakan penelitian yang dimaksud untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa variabel. Besar atau tingginya hubungan tersebut dinyatakan dalam koefesien korelasi. Populasi penelitian adalah semua Pegawai Badan Pemberdayaan Perempuan dan Kelurga Berencana Provinsi Sumatera Barat yang berjumlah 46 orang. Halaman 724 831

Pengambilan sampel penelitian dilakukan dengan penelitian populasi dimana apabila pupulasi kurang 100 maka seluruh populasi dijadikan sampel. Dipilihnya teknik ini karena populasi heterogen atau terdiri dari kelompok-kelompok yang bertingkat. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data variabel (X) Iklim Organisasi ini adalah angket model skala Likert dengan lima alternatif jawaban yaitu sangat menyenangkan (SM), Menyenangkan (M), Cukup Menyenangkan (CM), tidak Menyenangkan (TM), sangat tidak Menyenangkan (STM) maka butir pernyataan positif diberi skor SM=5, M=4, CM=3, TM=2 dan STM=1. Sedangkan pernyataan negatif diberi skor SM=1, M=2, CM=3, TM=4 dan STM=5 variabel (Y) Motivasi Kerja model skala Likert dengan lima alternatif jawaban yaitu: selalu (SL), sering, (SR), kadang-kadang (KD), jarang (JR) dan tidak pernah (TP). Sesuai dengan sifat kuesioner, maka butir pernyataan positif diberi skor SL=5, SR=4, KD=3, JR=2 dan TP=1. Sedangkan pernyataan negatif diberi skor SL=1, SR=2, KD=3, JR=4 dan TP=5 Penyusunan instrumen dengan Iangkah-Iangkah sebagai berkut: (a) pembuatan kisi-kisi berdasarkan indikator variabel, (b) menyusun butir-butir pernyataan-pernyataan yang sesuai dengan indikator-indikator variabel, (c) melakukan analisis rasional untuk melihat kesesuaian dengan indikator serta ketepatan menyusun butir angket dari segi bahasa dan aspek yang di ukur dengan jalan mendiskusikannya dengan orang yang dianggap ahli di bidang tersebut, (d) melakukan uji coba instrumen. Indikator dari ke tiga variabel di atas dapat dilihat pada tabel berikut. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Hasil hipotesis yang diuji dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan yang berarti antara Iklim Organisasi dengan Motivasi Kerja Pegawai Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Provinsi Sumatera Barat. Tabel 9. Pengujian Koefisien Korelasi dan Keberartian Korelasi Variabel X dan Y dengan Tabel Uji r dan Tabel Uji t Koefisien Korelasi r Tabel Keberartian Korelasi t Tabel ( r ) α = 0,05 ( t ) α = 0,05 0,42 0,291 6,64 2,021 Hasil perhitungan pada tabel 9 menunjukkan bahwa koefisien korelasi antara Iklim Organisasi dengan Motivasi kerja adalah signifikan yaitu r hitung = 0,42 > r tabel = 0,291 pada taraf kepercayaan 95%. Untuk melihat keberartian hubungan maka dilakukan uji t dengan perolehan data t hitung = 6,64 > t tabel = 2,021 pada taraf kepercayaan 95%. Dengan demikian hipotesis yang diuji dapat diterima dalam taraf kepercayaan 95%. Artinya hipotesis yang berbunyi terdapat hubungan yang signifikan antara Iklim Organisasi dengan Motivasi Kerja Halaman 725 831

Pegawai dapat diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang berarti antara Iklim Organisasi dengan Motivasi Kerja Pegawai Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Provinsi Sumatera barat. Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Kantor Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Provinsi Sumatera Barat, ditemukan terdapatnya hubungan yang berarti antara Iklim Organisasi dengan Motivasi Kerja Pegawai pada taraf signifikan 95% dengan koefisien korelasi 0,42 dan keberartian korelasi 6,64 dengan menggunakan uji t. Motivasi Kerja Pegawai : Berdasarkan data yang diperoleh dari responden dan dengan membandingkan skor rata rata dengan skor maksimal dikali 100% dapat diketahui bahwa penilaian secara kuantitatif mengenai Motivasi Kerja di Kantor Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Provinsi Sumatera Barat berada pada kategori tinggi ( 89% dari skor ideal ). Hal ini berarti Motivasi Kerja Pegawai perlu untuk ditingkatkan lagi agar menjadi lebih baik lagi. Iklim Organisasi : Berdasarkan data yang diperoleh dari responden dan dengan membandingkan skor rata rata ( mean ) dengan skor maksimal dikali 100% dapat diketahui bahwa penilaian secara kuantitatif mengenai Iklim Organisasi di Kantor Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Provinsi Sumatera Barat berada pada kategori Lebih baik ( 90% dari skor ideal ). Hal ini berarti Iklim Organisasi lebih baik di Kantor Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Provinsi Sumatera Barat perlu dipertahankan. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa koefisien korelasi antara Iklim Organisasi dengan Motivasi Kerja Pegawai adalah signifikan yaitu r hitung = 0,42 > r tabel = 0,291 pada taraf kepercayaan 95%, t hitung = 6,64> t tabel = 2,021 pada taraf kepercayaan 95%. Berdasarkan tabel interpretasi r menurut Suharsimi maka r hitung = 0,42 > r tabel = 0,291 termasuk ke dalam interpretasi rendah, namun demikian kepemimpinan kepala sekolah dengan moral kerja guru memiliki hubungan yang signifikan ( berarti ). Adanya hubungan yang signifikan antara Iklim Organisasi dengan Motivasi kerja. Hal ini menunjukkan bahwa salah satu faktor yang menentukan Motivasi Kerja Pegawai tersebut adalah Iklim Organisasi yang baik. KESIMPULAN DAN SARAN Hasil penelitian dan pengujian hipotesis tentang hubungan Iklim Organisasi dengan Motivasi Kerja Pegawai di Kantor Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Provinsi Sumatera Barat dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : Iklim Organisasi di Kantor Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Provinsi Suamatera Barat sudah baik sekali ( 90% dari skor ideal ), Halaman 726 831

Motivasi Kerja di Kantor Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Provinsi Suamatera Barat sudah tinggi ( 89% dari skor ideal ), terdapat hubungan yang berarti antara Iklim Organisasi dengan Motivasi Kerja di Kantor Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Provinsi Suamatera Barat sudah baik dimana besarnya koefisien korelasi r hitung = 0,42 > r tabel = 0,291 dan keberartian koefisien korelasi t hasil = 6,64 > t tabel = 2,021 pada taraf kepercayaan 95% Berdasarkan kesimpulan di atas dapat dikemukakan saran saran sebagai berikut : Pegawai Kantor Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Provinsi Suamatera Barat, berdasarkan hasil penelitian Motivasi Kerja Pegawi di Kantor Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Provinsi Suamatera Barat berada pada kategori tinggi. Untuk itu diharapkan kepada guru untuk terus meningkatkan Motivasi Kerjanya agar menjadi lebih baik sesuai dengan yang diharapkan, pegawai Kantor Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Provinsi Suamatera Barat, berdasarkan hasil penelitian menunjukkan Motivasi kerja Pegawai berada pada kategori tinggi. Untuk itu diharapkan kepada Pimpinan agar lebih membina Pegawai di dalam melaksanakan tugasnya agar Motivasi Kerja Pegawai tersebut dapat ditingkatkan menjadi lebih baik lagi. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2007. Prosedur Penelitian, Jakarta : Rineka Cipta Djaali, 2012. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara. Depdikbud.(2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia.Jakarta: Balai Pustaka Edi Sutrisno, 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Kencana Hadianto. 2000. Iklim Sekolah, Iklim Kelas, Teori Riset Dan Aplikasi. Padang: UNP. Hamzah B. Uno. (2012) Teori Motivasi Dan Pengukuran: Analisis di Bidang Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Hasibuan, Malayu S.P. (2010). Organisasi dan Motivasi. Jakarta : PT Bumi Aksara Haryani, Sri. 2002. Hubungan Industrial. Yogyakarta: UPP AMP YKPN. J. Yayat Hayati. 2005. Prilaku Organisasi. Bandung: Alfabeta Cx Rivai. Veitzil (2005). Manajemen Sumber Manusia untk Perusahaan. Jakarta: Raja Grafindo Persada Sardiman. (2011). Interaksi motivasi belajar mengajar. jakarta: Rajawali Pers Siagian, Sondang P.(2010). Manajemen sumber daya manusia. Edisi ke -18. Jakarta : Bumi Aksara. Sugiono. (1998). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta Sopian. (2008). Perilaku organisasional. Yogyakarta: C.V Andi Offset Halaman 727 831

Tri cahyono.(2000). teori dan praktek kewiraswastaan. Yogyakarta: Liberty Muhammad, arni.( 2011). Komunikasi organisasi. Jakarta: PT Bumi Aksara Mangkunegara, AA. Anwar Prabu, 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, cetakan ketujuh. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Wahjosumidjo. (2001). Kepemimpinan dan Motivasi. Jakarta: Ghalia Indonesia. Walgito, B. (2003). Psikologi Sosial Suatu Pengantar. Yogyakarta: C.V Andi Offset. Wursanto, Ig.( 2005). Dasar-Dasar Ilmu Organisasi. Yogyakarta: Andi. Winardi. 2007. Motivasi dan pemotivasian dalam manajemen. Jakarta: PT Gravindo Pesada. Wibowo, 2007. Manajemen kinerja. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Wirawan. 2008. Budaya dan Iklim Organisasi. Jakarta: Salemba Empat Halaman 728 831