BAB II PENGOLAHAN AUDIO DENGAN FL STUDIO 2.1. TUJUAN 1. Mengenal aplikasi pengolah suara FL Studio. 2. Mengetahui cara penggunaan FL Studio. 3. Membuat musik instrumental. 4
5 2.2. DASAR TEORI 2.3.1. Pengenalan Aplikasi Pengolah Audio FL Studio Gambar 2.1 Logo FL Studio FL Studio adalah aplikasi perangkat lunak digital audio workshop (DAW) yang memungkinkan untuk mensintesis musik tanpa ada instrumen musik aslinya. Sebagai penggantinya, digunakan instrumen musik digital atau biasanya disebut VST yang merupakan sampel suara dari instrumen musik asli. Cara kerja dari FL Studio adalah dengan memasukan nada-nada maupun ketukan pada timeline layaknya partitur lagu. FL Studio juga memiliki beragam fitur seperti menambahkan efek-efek yang disediakan. FL Studio juga dapat digunakan untuk memotong suara, menambahan bahkan mengkonversi ke file lain, diantaranya MP3, Ogg, dan WAV. Selain itu juga dapat berkreasi dengan suara yang dimiliki sendiri melalui perekam suara. Kelebihan aplikasi ini laiknya memiliki studio musik digital lengkap dengan instrumen. perangkat mixing dan mastering. Selain itu, pengguna juga memungkinkan menciptakan musik dengan irama yang melampaui penggunaan instrumen pada dunia nyata. Antarmuka yang digunakan juga user-freindly dan mudah dipahami. 2.3.2. Fitur-Fitur FL Studio FL Studio memiliki fitur-fitur antara lain : 1. Menciptakan irama Gambar 2.2 Menciptakan Irama
6 FL Studio mampu menciptakan irama secara langsung dengan memasukan nada-nada yang diinginkan pada piano-roll. 2. Import & Export Gambar 2.3 Import & Export FL Studio mampu mengimport file suara, mengeditnya dan menggabungkan file tersebut dengan irama yang sudah dibuat sebelumnya. File export dengan berbagai format antara lain WAV, MP3, OGG, MIDI, dan lain-lain 3. Fitur Pattern dan Playlist Gambar 2.4 Fitur Pattern Pada FL Studio terdapat pattern yang digunakan untuk membuat irama instrumen yang berbeda satu sama lain. Fitur ini untuk memisahkan irama-irama agar mudah diorganisir. Gambar 2.5 Fitur Playlist Selain itu, terdapat fitur playlist yang merupakan tempat untuk meletakan pattern-pattern yang sudah dibuat sebelumnya. Fitur ini memungkinkan untuk membuat pengulangan irama
7 untuk mempermudah pembuatan musik dengan cara yang efektif. 4. Fitur Mixer Gambar 2.6 Fitur Mixer Mixer digunakan untuk memasukkan efek-efek pada pattern yang telah dibuat. Efek-efek tersebut diantaranya, a. Stereo Shaper untuk membuat efek stereo dengan memanipulasi intensitas suara yang keluar. b. PanOMatic untuk mengatur arah datang dan volume suara yang dihasilkan. c. Limiter untuk memperkuat atau membatasi suara yang dihasilkan, sehingga tidak terjadi clipping 5. Fitur Plug-In Gambar 2.7 Fitur Plug-in FL Studio memiliki fitur untuk memasukkan plug-in atau instrumen virtual (VST) yang bisa digunakan untuk mengolah suara.
8 2.3. LANGKAH KERJA 2.3.1. Pembuatan Pattern, Looping, dan Mixing Percobaan yang akan dilakukan adalah membuat musik instrumen lagu Balonku dengan gitar, piano, dan drum. 1. Siapkan partitur lagu Balonku Gambar 2.8 Partitur lagu 2. Buka aplikasi FL Studio, maka akan muncul tampilan awal sebagai berikut : Gambar 2.9 Tampilan Awal
9 3. Hapus semua instrumen default dengan klik kanan, pilih Delete, lalu OK. Gambar 2.10 Delete Ubah nama pattern menjadi Melody sebagai identitas pattern. Gambar 2.11 Ubah nama pattern 4. Masukkan Revitar 2.0 untuk instrumen gitar. Klik kanan pada sampler, pilih replace, kemudian pilih Revitar 2.0. Selanjutnya pilih preset CLNAccoustic Chrd. Gambar 2.12 Plugin VST Revitar 2.0
10 5. Untuk memasukkan nada, klik kanan FL Keys, pilih piano-roll. Gambar 2.13 Piano roll Kemudian masukkan not-not yang terdapat pada partitur ke piano-roll. Karena terdapat rangkaian not dengan pola yang sama, masukkan notnot untuk satu bait saja. Gambar 2.14 Memasukkan not-not 6. Buka windows Playlist, lalu masukkan pattern yang sudah dibuat. Buat dua kali pengulangan sesuai partitur. Gambar 2.15 Memasukkan pattern Melody ke playlist 7. Selanjutnya membuat chord dengan FL Keys. Sebelumnya buat pattern baru dengan menekan Shift+F4, isi nama Chord. Gambar 2.16 Membuat pattern baru
11 Kemudian klik kanan pada salah satu instrumen, pilih Insert, kemudian pilih FL Keys. Pilih mode sampleset menjadi Piano 8. Untuk memasukka susunan chord secara otomatis, klik simbol pada ujung kiri atas, pilih Chord > Major Gambar 2.17 Memilih chord Major 9. Masukkan chord yang terdapat pada partitur. Karena terdapat chord dengan pola yang sama, buat chord cukup satu bait saja. Gambar 2.18 Memasukkan chord Setelah itu, kembali ke window Playlist. Kemudian masukkan pattern chord yang sudah dibuat pada track 2. Tes suara yang dihasilkan.
12 Gambar 2.19 Memasukkan pattern Chord ke playlist 10. Untuk memasukkan instrumen drum, sebelumnya buat pattern baru dengan nama Drum 1. Kemudian klik kanan pada salah satu instrumen di window Pattern, pilih Insert > FPC. 11. Buka piano-roll dari FPC, kemudian masukkan pola pukulan (stroke) seperti gambar berikut. Gambar 2.20 Pola pukulan drum 1 12. Ulangi langkah No. 10 untuk membuat pattern drum baru dengan nama Drum 2. Kemudian buat pola pukulan seperti gambar berikut. Gambar 2.21 Pola pukulan drum 2 13. Kembali ke windows Playlist, masukkan pattern Drum 1 dan Drum 2 dengan susunan seperti gambar berikut.
13 Gambar 2.22 Memasukkan pattern drum 1 dan drum 2 ke playlist Tes musik yang dihasilkan 2.3.2. Penambahan Efek Penambahan efek diatur pada window Mixer. Efek digunakan agar musik yang dihasilkan lebih bagus. 1. Setiap instrumen harus dihubungkan ke Mixer dengan mengatur channel FX. Atur (melody) gitar ke channel 1, (chord) piano ke channel 2, drum 1 dan 2 ke channel 3. Gambar 2.24 Menghubungkan instrumen ke Mixer 2. Buka windows Mixer pada menu View > Mixer atau tekan F9. Untuk menambahkan efek dapat mengklik icon dropdown > Select > pilih efek.
14 Gambar 2.25 Menambahkan efek ke Mixer 3. Tambahkan efek Stereo Shaper untuk mengatur panning pada Mixer Insert 1 (Gitar), Insert 2 (Piano), dan Insert 3 (Drum). Kemudian atur seperti gambar berikut. Gambar 2.26 Efek Stereo Shaper 4. Tambahkan efek Soundgoodizer ke Master channel sebagai stereo enhancer. Terdapat beberapa opsi dan dapat diatur intensitasnya sesuai dengan keinginan. Gambar 2.27 Efek Soundgoodizer 5. Terakhir tambahkan efek Reverb 2 ke Master channel untuk mensimulasi ruang 3 dimensi, seolah-olah membuat ruangan yang dapat diatur besar dan bentuknya.
15 Gambar 2.28 Efek Reverb 2 2.3.3. Ekspor MP3 Setelah tahap mixing selesai, musik dapat diekspor menjadi berbagai file, dalam hal ini menjadi MP3. 1. Klik menu File > Export > MP3. Simpan dengan nama Balonku. Gambar 2.29 Ekspor ke file MP3 2. Pada window ini pastikan file yang diekspor adalah MP3. Kemudian atur bitratenya menjadi 320 kbps. Lalu klik Start.
16 Gambar 2.30 Mengatur bitrate MP3