Edisi Hasil Penelitian Digital Technology for Local Knowledge CoNervation Case Study: Javanese Vemacular Architecture (Robertus Setiawan Aji Nugoho, Moediadiatrto, Kdspmntono) Pengujian Kualitas Audit terhadap Ekspektasi Klien dalam Audit Judgement (Sih Mimaning Damar Endah, Stephana Dyah Alu R., St.Lily Indarto) Pengaruh Injeksi Harmonisa Orde ke Tiga terhadap Kecepatar Molor Itrduki dengan Kendali Tipe Volr,/Herlz (Leonardus. H. Pratomo) Tahapaa Pengembangan Produk Konveksi Berbahan Dasar Batik pada Klaster Batili Pasirsari Pekalongan (Agustine Eva Maxia Soekesi, Rustina Untari, Anastasia posmaria Setiasiwi Sitohang) Kajiaa Tapis Daya AktifPaxalel dengan Menggunakan Inverter Bertingkat sebagai Metode Perbaikan Arus Sumber (Slamet Riyadi, Edmatruel Agung Nugroho) Pefimbangar Gerder dalam Pengaruh Pemepsi Pentingnya Klien bagi KAP, Jasa Nonaudit, Pergartian KAp pada Ekspektasi Klien dalam Audit Judgement (Stefani Lily Indartg, Stephana Dyah Ayu R., SM. Damar Endah) Penilaian Status Gizi berdasarkan Kecukupatr Energi (kalori) dan Prctein pada Balita (usia 3-5 tahun) di Desa Gogik Kecamatan Ungararl Barat Kabupatetr Semarang (Ch Retnaaingsih, Bayu Satria Putr4 Sumardi) SERI KAJIAN ILML{II I V01.14 i No.2 i Hal. 9l-1j4 Semaratrg Novenber 20l t / ISSN 0853_0707 I
Seri Kajian nmiah November 2011 Vol.14 No.2 ISSN 0853-0707 Pelindung: Prof. Dr. Budi Widianarko, MSl Penanggung Jawab: Dr. M. Sih Setija Utami, MKes Redaksi: Prof. Dr.Vincetrt Didiek Wiet A., MBM Dr. Marcella Elwina Simanjuntak, SH CN, Mhum Dr. Octaviarus Digdo H., SE AL1, MSi Dr.Rr ML Retno Susilorini, ST, MT Drs. Haryo Coerimo. Vsi 'k. Yulita Titik S., MT ReYiewer edisi ini: Agustine Eva Maria Soekesi, SE., MM Tata Usaha: Barnabas U[tung Sudia.nto Alamat Redaksi: LPPM Universitas Katolik Soegij aprarata Jl.Pawiyatar Luhur IV/1 Bendan Duwur Semarang Fa\. (024) 8415429 Email: lppm@unika.ac.id Telp. (024) 8316142, 8441555 (Hunting) Penerbit: Universitas Katolik Soegijapranata
SERI KAJIAN ILMIAH Seri Penelitian Vol.14 No.2 ISSN 0853-0707 DAI'TAR ISI. Digital Technologt for Local Knowledge Conseflation Case Study: Javanes e Vemacu lar Arc hitecture @oberhrs Setiawan Aji Nugroho, Moediartiatrto, Krisprantono) 91-104 2. Pengujian Kualitas Audit terhadap Ekspektasi Klien dalam Audit Judgement (Sih Mirmaning Damar Endah, Stephana Dyah Alu R., St.Lily Indarto) 105-114 3. Pengaruh Injeksi Harmonisa Orde ke Tiga terhadap Keoepatan Motor lnduksi dengan Kendali Tipe Volt/Hertz (Leonardus. H. Pratomo)... I 15-121 4. Tahapao Peogembangan Produk Konveksi Berbahan Dasar Batik pada Klaster Batik Pasirsari Pekalongan (Agustine Eva Maria Soekesi, Rustina Untari, Anastasia Posmaria Setiasiwi Sitohang)..... 122-129 5. Kajian Tapis Daya Aktif Paralel dengan Menggunakao Inverter Bedingkat sebagai Metode Perbaikab Arus Sunber 6. (Slamet Riyadi, Emmanuel Agung Nugroho)... 130-137 Pertimbangan Gender dalam Pengaruh Persepsi Pentingnya Klien bagi KAP, Jasa Nonaudit, Pergaotian KAP pada Ekspektasi Klien dalam lzdlr Judgemeht (Stefani Lily Indado, Stephana Dyah Ayu R., SM. Damar Endah) 138-146 7. Penilaiau Status Gizi berdasarkan Kecukupan Energi (kalori) dan Proteitr pada Balita (usia 3 5 tahun) di Desa Gogik Kecamatatr Uogarao Barat Kabupaten Semarang (Ch Rebraniagsih, Bayu Satria Putr4 Suraardi)...... 14'7-154
SERI KAJIAN ILMIAH, volume 14, Nomor 2, November 201I KAJIAN TAPIS DAYA A<?:I PARALEL DENGAN MI,NGGUNAKAN IN.VSRTER BERTINOKAT SEBACAI METODE PERBAIKAN ARUS SUMB'R Slamet Riyadi, Emmanuel Agung Nugroho Fakultas Teknik Elekko Urika Soegijap.anala, Mahasiswa Pascasarjana Bidang Konsentrasi Mekaironika Uoiversitas Diponegoro ABSTRACT The te ofelectrcnir etlltiprent in industridl arca dnd hoasehalb h^\.reat d rcn-linear lod.ls. l:his AonJkear lod.ts ueating the harnanic ot polhrtion Jb' the elerr'iclry. fhis phcnonena vere decrcasing the qualit, qf ele.tric poh'er. Thi$ ptlper thov hotr to de.ltgi a shunt actirc power flter to reduce hat liaing ok ntna ed pa/allel,1tltilevel iareflen ugainst non li iet "pnics load. The output d thir puper i! denokrtrute lhe clficienc! ot nnprc\'tlg \tetveen the tlse of a.ttue poret.liuer vith a srlgle tnt'eter akd rhe tr ltiletel in\'errcr. The rcsrltu o1this sintlation is the vrlue ofthd (Tokrl Hannnic Distartian). THD ralue on e st'ste using an active powel ilter vith Mhltile'el Inreftet sho*ed a signilicant decrcase if cootpote.l to the s),sten trithollt the dddition ojjilteft or A'ith slstens that se the Actire PoYer Fihetvith a PtvI4 invfter Ke)] t ards: non-liniet loads, Hanohics, shunt qctire poilerjilter Multilelel itryefler. PE:{DA:IULUAN Dalam aplikasi daya listdk dikenal dua buah beban yaitu beban linier dan bcban non linicr. tscban linjcr mcncakupi komponen-komponen pasif seperti r sistor, kapasilor dan induktor ideal. Sedangkan beban non iinier biasa disebabkan. oleh adanya pemakaiaur komponen-komponen penyearah sepedi dioda dan atau thy.istor. Penyearah tipe dioda menyebabkan murculnya bcban non linier tanpa daya reaktif sedangka! peryearah th)rristor mcnycbabkan muncjlnla brban non linier dengan daya rcaktil Pemakaian beban lirier tidak menyebabkan perubahan beltuk arus terhadap tggangannya yaitu sinuoisal. Sedangkaa pemakaian beban non linier menyebabkan arus berubah bentuk terhadap regangarr. Hal ini diakibatkan karlna pcralatan non Iinier tersebut mengelnarkalr gelombang sendiri dan menginterferensi gelombang fundamcntal dari arus maupun tcgangan yang disebut sebagai harmonisa. Munculnya harmonisa menjadi satu factor penting menunmirya kualitas daya listrik. Terlebih lagi dengan adanya realita bahwa penggunaan psfalatan elektronik selalu terkait dengan penggunaan komponer-komponen yang menyebabkan rnunculnya beban non linier.. Untuk itu kebutuhan untuk menekan ltarmonasa menjadi skala yang pentirg agar kita masih bisa menikmati fasilitas daya listrik yang bcrkualilas baik. Penggmaan tapis daya aktif nrenjadi solusi dari permasalahan munculnya hannonisa ini. Tapis daya akif merupakan suatu rangkaiar kornpensasi yang berl'ungsi untuk mcnginjeksikan arus kompensasi untuk mengurangi kandungan harmonisa yang ditimbulkan dari pemakaial beban tak linier. Dengal menginjeksikan arus kompensasi pada rangkaian bebal tak linier maka arus beban tak linier dipaksa oleh arus kompcnsasi sehingga mcngikuti karakteristik as sumber sehingga rnemiliki THD rerdah dan faktor daya mendekati l.
SERI I(AJIAI^ llmlah. Voiume 14. Nomor 2. November 201 I Ada banyak metode yang dikembangkan untuk mendesain suatu lijter daya aktif paralel. Salah satunya adalal dcngan motodc P\'IM (Pulse Width Modulationl. tetapi merode ini mernpunyai kelemahan yailu membutuhkan rh lr.rir?g li:ekuensi tinggi dan akan timbul /osses pada switching itu sendiri. Oleh krrena ir.r untuk mengatasi masalah terseblt dikembangkan de gan Llultilevel lnretter atau invefier bcrtingkat. Mctodc terscbut tidak memerlukan switching frektensi yang terlalu tinggi dan daya yang dihasilkan juga lebih besar'. TINJAUAN PUSTAKA Harmorisa Hannonisa merupakan suatu fenomena yang timbul akibat pergoperasian bebon listril non Iinier. Beban non linier merupakan sumber lcrbcntukn) a gclombang pada liclcucnsifrekuersi tinggi yang metupakan kelipatan dari 1i kuensi lundamental. Untuk sistem tenaga denganja sebagai ftekuensi dasar, maka frekuensi dari harmonisa orde ke-n adalah ( n x./o,. Cangguan harmonisa tergolong kedalam distorsi bentuk gelon]bang. Pada ienomena jni terjadi perubahau bentuk gelombang dari gelombang dasamya. Sebagai contoh, frekugnsi dasar dari sistem kelistrikan di lndoaesia adalah 50 Hz maka han'nonisa kcjua adalah 2 r 50 Ht (l{}0 Hz), kctjga adalah 3 x 50 Hz ( 150 Hz), dan seterusnya hingga harmonisa ke n ynng memiliki l'rekuensi n x 50 ltz.jika distorsi dari bentuk gelombang harmonisa-harmonisa yaitu kedua, kctiga dan sctcrusnya dijumlahkan dengan gelombang dasaq maka bentuk gelombang tegangan atalt arus akan terdistorsi. Gambar i. Fenomena munculnya Harmonisa Harmonik yang ftuncul pada setiap kelipatan ftekuensi fundamental ini dapat dihitung dengan persamaan Total Hamonik Distortio, THD untuk arus sebagai berikut : I ITHD=!t:' /l (l) Total Harwonic Disto ion (THD) unluk tegangan didefinisikar dengan persamaan: \-,i '/,-: l,rrr' 't (2) Keterangan : ITHD : Total Hamonik Distofiion arus il - Arus Fundamental ln - Arus pada liekuensi ke n VTHD : THD tegangan Vl - Anrs fundamental Vn - Arus pada frckuensi kc n Tapis DaYa Aktif Tapis daya riktif merupakar sualr"r rangk.ian kompen.asi ya'g berfungsi unt.rk menginjeksilan arus kompensasi untuk mcngumngi kandungaa harmorllsa yang ditimbulkan dari pemakaian beban I3I
StrRI KAJIAN L,MIAH, Volume 14, Nomor 2, November 2011 tak linjer. Dalam aplikasinya tapis daya Bktif dapat dipasang sec.ua sed atau seca$ parallel terhadap beban. Tapis daya aktif shrmt ditujukan untuk mclakukan komfensasi hamorisa dan mernberikan rcdaman terhadap resonansi akibal harmonisa. Sedangkarl tapis d{ya aktif seri benlrjuan sebagai isolasi harmonisa dan memberikan redaman bagi harmonisa. Cambar 2 Tapis dayakif(a)jenishunli (b) jcnis seri Pc$amaan yang mcnyatakan hubungan antam arus s1rmber, arus injeksi, dan arus beban pada ganrbar 2 dinyatakan dengan : il: is +(- ic) (3) Karena ide dasat aclite Jilter adalah membuat besaran dan fasa yang sama terhadap?j maka: ih:-ic il-ih+ij Di mana: il Arus yang mengalir ke beban ih Arus yarg diinjeksikan tc Arus kompensasi. is Arus sumber. Suatu tapis daya aktif beropcrasi dengao cara nenginjeksikan tegangan &tau arus hzrmonisa kedalam sistem. Injeksi tegangan atau arus ini dilakukal oleh suatu convefter MLP (Molded Leadless Package) melalui proses pembentukan gelombang (waw shaping) bedasarkan konsep modulasi lebar pulsa. Celombang yarg dibentut< berasal dari tegugan fdc link) con',terter MLP. Tapis dayd aktif tidak memerlukan suatu catu daya tcgangan seaiah karena elergi yang dibutuhkan tclah dipcnubi olch tcgangan sumber, sehingga suatu elemen penfmpan ertergi (indtrctor atau kapasitor) iapat digunakan. Jika elemen penyimpan energr berupa kapasito. maka tegangan pada kapasitor terseblt harus rclative konsiao dan konverlcr MLP yang digu[akan dikatcgorikan sehagai konvener jenis tegangan. Dengan menambahkal dioda anti paxalel pada masing-masing saklar elektronik bettujuan untuk mergaiirkan arus balik pada saat saklar-saklar elektronik te$ebut tidak konduksi. Scdangkan jika elemen pmympan energl berupa induktor maka konverter yang digunakan merupakar jenis arus. Dengao menambahkan dioda yang dipasong seri terhadap saklaf elektronik untuk menjaga adanya referse brcakdovt pada saat saklar eiektonik tidak konduksi. friyadi, S., 2010,61 ll -*T-?t_l s-e l ll. t t ':ll----l I l! h---f1 =ft-+= ll - _lr r ll r l- Carto. l. ronu",r". tr.'tll yang diimplemenlasikrn pada lapi. daya aklit (a) Jenis tegangan ; (b)jcnis arus J' Inygftel-Uglgsst3]! Inverter beningkat atau dikenal sebagai cascade multilevel inverte. mgrupakan metode menggabungkan inverter I fasa gelombang Penr.rh konvmsional )ang di susun sccara scri. Fungsi umurn dari multilevel irlvener iri adalah menggnbungkan beberapa sunber tegangan dc untuk denghasilkan beltuk gelombang keluaran berupa tegangan bolak-balik yang mcmiliki legangan keluaran dalam beberapa level secara berundak. Jika n adalah jurnlah level dari oatput Multilerel /zrverrer sedangkan H adalah jumlah inverter full bridge yei]g dicascaded maka : n=2u+l (4) Kctcsngani n = Jumlah level C*teaded Muhilevel Inwrter
SERI KAJIAN llnilatl. Volume 14, Nomor 2, November 2011 H = Jumlah inverter Fullbridge Rangkaian daya inverter betingkat dengan 3 buah inverter fullb:idge ditunjukkan pada gambar 4 sebagai bcrikut : 0, -1, -2, -3. Benfuk gelombang k luann dari mngkaian Cascaded Mabilevel J,rerter 'l-lev.i cascaded 3-Bridge di:unjukan pada gambar 5 berupa tegangan berundak. Gambar 5. Gelombang keluaran inverter bertingkat 3 Gambar 4. Rangkaian daya inveraer bertingkat 3 Scmakin banlak level pada Cuscaded Multilevel inverter maka tegangan outputnya juga akan semi*in halus. Tetapi seperti dilihat pada persamaatr tersebut jika levelnya semakin tinggi, maka fi (iumlah inverter) juga semakin banyak sehingga membutuhkan seinakil banyak komponen daya terutama saklar yang dibutuhkan, sebab hubungan junlah saklal yadg dibutuhkan delgan jumlah Ievel dinyafakan dengan : s= 2(z l) (5) S = Jumlah Saklar (switching) n = Jumlah Level Sesuai dengan persamaan tersebut, maka untuk 3 buah inveter fullbridge rnemiliki 12 saklar daya menghasilkan 7 level tegangan. Jika keluaran seliap mngkaian full bridge lrle,"rel mempunyai 3 i,ariasi tegangan output antara lain +V, 0 dat -V. Maka dengan menggunakan 3 buah inverter menghasilka nilai level 3,+2, +t, ImDlementasi inverte!. bertingkat pada trpis dava aktif Tapis daya aklif yang diirnplemenrasikan dengan multilevel invener diaplikasilan pada rangkaial penyearah dioda dengan pembebanan L dan R. Sisten p lyeatah dioda menyebabkan tedadilya bebal tak linier tanpa daya reaktil, artinya dengan pcnyearah dioda aka! menghasilkan arus yang mengandung konponen hamonisa 1e1api lanpa kandungxn daya reaktif Hal ini mengakibatkan arus sumber berubah bentuk tcrhadap tcgangan sumbcrrya namun tidak mengalami pergeseran sudut Iasa. Rangkaian daya multilevel irverter terpasang pamllel terhadap beban non linier. Seiringga metode penapisan berdasarkan prinsip penginjekian arus ke dalam sistcm. Bcsamya arus yang diinjeksikan ini sama dengan arus yang tidak diinginkan yang ditimbulkan bebdr non linier tetapi ]nemiliki polaritas terbalik. Gambar 6 menunjukkan mcnunjukkan konfigurasi beban non linier dcngan tapis daya aktif paraiel berupa invefier beltirgkat,
SERI XAJIAN llmlah, Volume 14. Nomor 2, November 2011,,...,..-.::::-......ri:,.-- _1....._-..r. _ Cambar 6. Konfigurasi tapis daya aktif Cara kerja mukilevel int ertey sebagai filt r aldif adalah dengan menbangkitkan gelombang hannonisa sisten. Gelombang hamronisa dibangkitkan dari pengolahan arus atual beban dengar gelombang sinus )"ng didapatkan dari pcngalian tcgangan sumbea dengan tegangan keluaran multile\ el invcfler. Gelombang hlmonisa dari sistem menjadi referensi untuk mengendalikan rangkaian inverter rnr. Sehingga mngkaian Muhilevel Inverter membangkitkan gelombang yang sama bcntuk dcngan gclombang hamonisa sistem. Selajulnya keluamn dari inyerter bertingkat lersebsl diinjeksikan ke sistem sebagai kompensasi hannonisa. Pensuiian beban non linier Carnbar 7 menunjukkar konllgqasi beban non linier penyearah diode dengan pembebanan L dan R dari lmplementasi inverter bertingkat pada tapis daya aktif ini, Cambar 8. Tcgangan dan arus sumber beba non linier Gamba. 8 rnembuktian teori bahwa pembebanan non linier dengan penyearah diode menyebabkan arus sumber berubah bentuk terhadap teganan sunber, namlu'i tidak mcnyebabkan munclhya daya reaktil' seh:ngga an"ts sumber tidak bergeser lasa terhadap legangan sltbemyj. Dalam aplikasi riil pemalaian beban sejenis ini yang terlalu banyak menycbabkan mcnurun) kualitas arus sumber. Sehingga mampir mempengaruhi kualilas dari keseluruhan sislem kelistrikan yang ada. Untuk menunjukkam Haronisa arus bebar non linier pada jenis penyearah dioda ini dapat dihitung dari spectrum dcngan fast fouriq transfom sebagai befl'kut: l:l i l"; r.,,. ^-,,,,.,,..-.--,,- Cambar 9. Spekbum harmonisa arus pada penycarah dioda Gambar 7. Rangkaian Permodelan Sistem Tarpa Filte.. Dari gambar 7 menghasilkan g lollbang arus sumber sepiti pada gambar 8 berikut : Pada legargsn sr.unber 35 volt arus fundamenlal sebesar 6 ampere sedangkan 13-1,8 Ampere, 15 = I ampere, dan l7 = 0,8 ampere sehingga THD arus dalam 7o dapat dihitung sebesar
SERI KAJAN flmiah, Volume 14, Nomor 2, November 2011 \'-/ r?", JTHD=-!:=l ft kompensasi tersebut. Hal ini ditunjukkan pada gambar ll. ITHD= s (1,8)'?+(l)r +(0,8)r ITHD=368% Pensuiian sirlcrn kendali tadis dala aklif Mengacu pada konfigurasi tapis daya aktif shunt ditunjukkan gambar 6. Gelombang yang dihasilkan oleh sensor tegangan sumber berupa sinusoidal. Sedangkan yarg dihasilkan oleh tegangan kapasitor pada mngkaian ftulti level inverter adalah legangan DC (DC link), sehingga bila kedua parameter 1r1 dikalikan melalui komponen mulliplier maka gelombang keluarannyn berupa gelombang sinusoidal menurut nilai perkalian kedua gelombang nasukannya. Arus b ban non linier mendekati gelombaog kotak sepefii gambar 8. Kedua gelombang iri dilewatkan pada rangkaian summing amplifier sehingga menghasilkan gclombang scpcrti pada gambar 10. Gambar 10 {a) lrcfdan laktual bcban: (b) Arus referensi kompensasi harmonisa Dengan pengaturur sedemikiar rupa pada gelombang referensi sinusoidal dengan arus aktual bcban, sehingga summing dsri kedua sinyal masukan ini berupa sinyal harmonic yang berlungsi sebagai arus referensi kompensasi yang mernaksa arus ilverter multilevel mengikuti referensr Gambar 11. Irefkompensasi dal arus multilevel inverter Kedua sidyal pada gamba! 1l dilewatkan pada rangkaian error amplilier sehingga menghasillan sinyal error yang berfungsi sebagai referensi pada rangl ian SPWM. Dalam hal ini sinyal canier pada SPWM berupa 6 gelombang segitiga beflingkal. Pensuiian sistem tsois drva aktil Dalam apiikasi sebagai tapis daya aktif inverter bertingkat mempunyai 2 irngsi l rja yaitu sebagai rectifier pada % sillus positif dan sebagai inverler pada kondisi scbaliknya. Ketika sebagai rcctificr surhber AC disearahkan oleh masingmising fulbridge inlerter untuk mengisi kapasilor DC liak. Sedangkan pada z: siklus negative kapasitor DC link sebagai srmb$ untuk mcngiqjcksikan gelombang harmonic yang dihasiikan oleh inverter bertingkat. Dengan demiltian arus injeksi dari ;nvener bertingkar bekerja pada fungsi negative dad ams sumber. Gelombang ams harmodc yang dihasilkan oleh inverte! bertingkat terhadap arus treban ditunjukkan pada gambar 12 I
SERI KAJIAN ILMIAR. Volume 14. Nomo.2. November 201I Gambar 12. Arus hnrmonic inve.ter dengan arus bebaa Scsuai dengan pcrsamaan 3 maka penjumlahan arus hannonic dengar arus beban lersebut memaksa arus sumber membgntuk sillusoidal seperti pada gambar 14 berikut ini : Pada gambar il3 menunjukkar kinerja multilevel inverter sebagai tapis daya aktif lelah mampu mengembalikan fungsi arus sumber sehingga memiliki bertuk yang sama dcrgar tcgargan sumbcr. Spcktrum arus surnber pada beban non linier setelah diberikrm tapis daya aktif dituoj ukkan pada gambar 14 : Cambar 14. Spektru;-irus sumber beban non linier denga! tapis daya aktil Gambar 14 menunjukkan setelah beban non linicr dibcri tapis daya aktif bhcrupa inverter bertingkat nilai arns pada fundamental 3,5,7 dan selerlsnya satgat rendch sehingga diabaikan. Hal ini menunjukkar perbaikan terhadap harmonik yang muncul daiam s]"stem, ANALISA Dari perbandirgan Spektrum arus ketika sumber listrik mendapatkan beban non linier lanpa filter aktif dan setelah diberi filter aktif telah menunjukkan perbaikan tefiadap total harmonic disto*ion yang muncul dalam masalah kelistrikan. Selain itu meningkatnya efektifitas legangan DC pada beban juga telah diperbaiki dengan menambahkan tapis daya aktifini. KESIMPULAN l. Tapis daya aktif dengan menggunakan metode inverter bertingkat ini telah menbuktikar l}1ampu melakukan perbaikan terhadap pernasalaharr arus sumber sebagai akibat penggunaan bcban ron l;nici. 2. Daiam penelitian terpisah juga telah dilakukan pengujian tapis daya aktif parallel delgan flenggunakan inverter fullbridge tunggal satu fasa. Dari kedua hasll penelitian tersebut selain masalah biaya pembuatan tapis daya aktif dcngan multilevel invcrtcl lebih cfcktif dibandingkan dengan sebuah inverter lullbdde yailu kemarnpuao daya dan penggunaan kapasitor DC link yang lebih kecil. SARAN Permasalahan kelistrikan adalah sesuatu yang serius pada perkenbangan dewasa ini hal iri terkait dengan realita bahwa semua peralatan yang mendukung kemajuan pendaban nanusia memerlukan surnbcr lisb-ik. Olch karcna itu penanganan masalah kelistrikan seharusnya sudah menjadi priorilas sekarang ini. Simulasi dengan tapis daya ini merupakan salah satu metode yang mampu mempcrbaiki masalah kciistrikan tersebut. Uniuk itll kajian ini perlu dikembangkan lebih luas lagi untuk aplikasi daya yang lebih besar dan pemanfaatan sumber 3 fasa.
SERI KAJfAN LMIAII, Volume 14, Nomo! 2, November 2011 DAFTAR PUSTAKA Dqnayanti Agnes, 2008, " Akif Powcr filter parallcl I fasa berbasis kcsanaao daya nyala sebagai kompensator harmonisa", Surabaya. Proc, STIEE H. Akagi, Y, Tsukamoto, A. Nabae, 1990, Analysis and desigtl ofan dctite power flter using qaad-se es toltage source PWM conyefters,ieee Trans, on Indastr! Applicstions, vol,26, no.l H. Akagi, 1996, New Trends it1 Actire Filter fol Power Corulitioning, IEEE Trais. on lndustry Applicationr, vol-32, No-6 J. G, Pinto, R. Pregitzer, Luls F. C. Monteito, Joio L. Afonso, 2006,,,3-phase 4-Wire Shunt Active Power Filier witb Renelvable Energy Interface,', portugal, Department of Industrial Elecfonics Univclsil, of Minho Nugroho Agung, 2004, "Hamonisa Arus Mesin lndukst',, Jurna! Irarsmlsr, Vol 8, No.2, Desember. S. Riyadi, Y. Haroen, 2004, A Viftual Instantaneous Power Based Control Method of a Shunt Active Power Filt r for Tke -Phase Four-Wire Systems", p/oc.,icf,l1s 2004, South Korca S. Riyadi, Y. Haroen, 2005, A New Control Sfategy for Three-phase Slunt Active power Filter that based on Source Instantaneous Power, Proc. IPEC 2005, Sirgapore Y, Ilaroen, S. Riyadi, 2005, Analysis oflnstantaneous Representative Active power Equalily based Control Mothod for Thrcc Phasc Shunt Aciiyc Powcr Filter, proc. peds 2005, Malaysia Y. Hamenl, S. Riyadil, F. Maurice, 200?, "Inplemsntasi Tapis Daya Aktif Shunt pada Tegangan fak Seimbang Dan Terdistorsi", JUfuNIAL TEKNOLOGI, Edisi No. I. Tahun XXl, Maret,200'1 Yuanti Ari, 2009, "Desain dan simulasi filtar daya aktif shunt lntuk komporasi harmonisa',, FTI Institut Tebnologi Sepuluh Nopember Biografi Penulis Kedua: Emmaruel Agung Nugroho lahh di Kab. Semarasg, 7 April 1978. pendidikan 51 di Universitas Semamng tahun 2005, Saat ini sedang mengikuti pendidikan 52 bidang ilmu mekahonika di Unive6itas Diporcgoro Semarang. publikasi ili dilakukan guna memenuhi persyatatan untuk mengajukan ujian resis pada bidang ilmu yang sedang ditempuh.