PENGARUH BIAYA MODAL (COST OF CAPITAL) TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK UMUM SWASTA NASIONAL DEVISA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Di tengah berbagai tantangan yang dihadapi dan perbedaan kecepatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. bahwa adanya pembangunan ekonomi yang baik dari suatu bangsa. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. lembaga perantara keuangan antara pihak yang kelebihan dana (surplus) dengan

BAB I PENDAHULUAN. mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Karolina, 2014 Pengaruh Kecukupan Modal Terhadap Profitabilitas

BAB I PENDAHULUAN. Pada prinsipnya Bank adalah suatu industri yang bergerak di bidang

BAB I PENDAHULUAN. penting karena sifatnya sebagai lembaga intermediasi yaitu bertindak sebagai

BAB I PENDAHULUAN. keuangan antara pihak yang kelebihan dana dan yang kekurangan dana.

BAB I PENDAHULUAN. tugas utamanya sebagai perantara keuangan (financial intermediary) antara pihakpihak

BAB I PENDAHULUAN. tahun 1988 tentang perubahan Undang Undang nomer 7 tahun 1992 tentang

BAB III METODE PENELITIAN. informasi yang dibutuhkan, menetapkan sumber-sumber informasi, teknik yang

BAB I PENDAHULUAN. baik saat ini maupun untuk masa mendatang, maka kesehatan bank harus

BAB I PENDAHULUAN. perantara keuangan atau financial intermediary yang mengandalkan kepercayaan

BAB I PENDAHULUAN. Bank memiliki fungsi sebagai Financial Intermediary yaitu. mendapatkan keuntungan dapat dihitung dengan menggunakan rasio keuangan,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (Riyadi : 2006) (Kasmir : 2011)

BAB I PENDAHULUAN. banyak pula kebutuhan dan keinginan masyarakat sehingga menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. keuangan (financial intermediary) yaitu sebagai lembaga perantara dua belah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi yang semakin pesat mengakibatkan dunia usaha

BAB I PENDAHULUAN. dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. dilakukan melalui berbagai kebijakan di bidang perbankan tujuan utamanya

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan dua nasabah yang berbeda, satu pihak merupakan nasabah yang

BAB I PENDAHULUAN. yang berkaitan dengan masalah ekonomi financial. Sesuai dengan UU RI No 10

BAB I PENDAHULUAN. (BEI) sampai tahun 2011, sektor perbankan ini mengalami fluktuasi pada harga

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang keuangan. Pengertian bank menurut Undang-undang Nomor

BAB I PENDAHULUAN. dapat sepenuhnya terlepas dari pengaruh perkembangan lembaga keuangan. Lembaga

BAB I PENDAHULUAN. dana. Dengan demikian, sektor perbankan memiliki peran yang strategis dalam

BAB I PENDAHULUAN. 2012:3). Pengertian bank dalam undang-undang nomor 10 tahun 1998 yang

Nama : Audia Elfika Wardhani NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Menurunnya kapasitas permintaan dan produksi di sektor riil berpotensi

BAB I PENDAHULUAN. sebagai lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan (financial

BAB I PENDAHULUAN. sangat diperlukan untuk membantu perkembangan perekonomian bangsa agar

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Jenis Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan komparatif. Sumber data

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam kegiatannya meliputi menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan bank dalam mendapatkan keuntungan yaitu menggunakan Return On

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan utama bank adalah menghimpun dana (funding) dan

BAB I PENDAHULUAN. perbankan yang merupakan bisnis jasa saat ini berada dalam persaingan yang

Adinda Putri Ramadhany Suhadak Zahroh Z.A Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan tersebut semakin membaik pada akhir 2015 seiring dengan. semakin baik (Laporan Tahunan Perbankan, 2015).

BAB I PENDAHULUAN. menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan perbankan yang terdaftar (listing) di Bursa Efek Indonesia tahun 2010

2015 PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK-BANK YANG LIST DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini proses pengembangan integrasi masyarakat Asean (Manyarakat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan di Indonesia semakin diramaikan dengan berdirinya bank-bank

BAB I PENDAHULUAN. juga disebut dengan financial intermediary. Bank dapat dijadikan sebagai tempat

BAB I PENDAHULUAN. dalam sektor perbankan. Hal ini antara lain dipicu pengalaman negara-negara di

BAB I PENDAHULUAN. kepercayaan, yang dalam hal ini adalah sebagai media perantara keuangan antara

2015 PENGARUH PEMBIAYAAN BERMASALAH TERHADAP PROFITABILITAS BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan

PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL, KECUKUPAN MODAL DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Terminologi perbankan di Indonesia saat ini diatur dalam regulasi

PENERAPAN DU PONT SYSTEM UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PERBANKAN GO PUBLIC YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (PEIODE TAHUN )

BAB I PENDAHULUAN. keberadaan adanya sebuah bank. perekonomian mendapatkan manfaat berupa

BAB I PENDAHULUAN. satunya Indonesia. Peran yang dijalani oleh Bank tidak terlepas dari fungsinya

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan berbagai macam lembaga keuangan. Lembaga-lembaga keuangan

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan perekonomian. Menurut Undang-Undang No. 10 Tahun 1998, bank

Lampiran 1 Daftar Populasi Sampel Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Indonesia Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, yang dimaksud

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. modal yang diperlukan untuk selalu meningkatkan perekonomian suatu negara.

BAB I PENDAHULUAN. keuangan (finansial intermediary) antara pihak yang kelebihan dana (surplus unit)

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam lembaga keuangan. Salah satu diantara lembaga-lembaga

PROGDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. periode tertentu. Namun bila hanya melihat laporan keuangan, belum bisa

BAB I PENDAHULUAN. tingkat internasional, Perhimpunan bank-bank umum nasional (Perbanas)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan penelitian tentu dibutuhkan metode yang tepat untuk dapat mencapai

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Pojok BEI Universitas Islam Negeri Maulana

BAB I PENDAHULUAN. perantara keuangan (Financial intermediaries), antara pihak yang kelebihan

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Taswan (2006:4), bank adalah lembaga keuangan atau

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. digunakan rasio keuangan yang salah satu diantaranya adalah Return On Equity

BAB I PENDAHULUAN. kepemilikan perusahaan kepada masyarakat/publik (go public).

BAB 3 METODE PENELITIAN. menggunakan metode pengujian statistik. Penelitian analisis komparatif

BAB I PENDAHULUAN. menerima simpanan giro, tabungan dan deposito. Bank juga dikenal sebagai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian mengenai pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Non. membutuhkan kajian teori sebagai berikut:

BAB 3 OBJEK DAN METODA PENELITIAN. Indonesia (BEI). Alasan pemilihan objek penelitian tersebut adalah :

BAB I PENDAHULUAN. financial intermediary, yaitu suatu lembaga yang berperan menghimpun dana dari

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL...i. HALAMAN PERSETUJUAN...ii. HALAMAN PERNYATAAN...iii

BAB I PENDAHULUAN. bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam umtuk melunasi

BAB I PENDAHULUAN. akan digunakan untuk membiayai kegiatan usaha maupun ekspansi yang akan

BAB 1 PENDAHULUAN. kesejahteraaan masyarakat. Proses tersebut melibatkan banyak pihak dimana

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. barang, pesaing, perkembangan pasar, perkembangan perekonomian dunia.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. usahanya. Fungsi perbankan dalam sistem perekonomian adalah sebagai lembaga

BAB I PENDAHULUAN. intermediasi, bank berperan penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. menanamkan modalnya, tanpa melihat return perusahaan maupun

BAB I PENDAHULUAN. memiliki fungsi intermediasi yaitu menghimpun dana dari masyarakat yang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Perkembangan ekonomi yang semakin pesat berakibat dunia usaha menghadapi permasalahan yang semakin kompleks dan dinamis, berbagai cara telah dilakukan untuk menghadapi permasalahan tersebut, baik dari bidang pemasaran, promosi, dan keuangan. Keberhasilan suatu perusahaan tidak hanya didukung oleh banyaknya fasilitas yang diberikan tetapi memerlukan faktor penunjang yang lain tertuma dari segi pelayanan yang baik, yang bertujuan pada peningkatan laba perusahaan. Usaha perbankan merupakan jenis usaha yang lebih mengedepankan pada aspek pelayanan terutama pelayanan terhadap masyarakat. Untuk mencapai hal tersebut diperlukan manajemen yang terampil, dibawah kepemimpinan yang kompeten dan adil. Untuk mengetahui keberhasilan suatu Bank maka dapat dilihat dari kinerja keuangannya, yakni dapat dilihat dari labanya, kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba biasa disebut dengan profitabilitas. Profitabilitas merupakan hal yang paling penting dalam suatu perusahaan maupun perbankan, karena selain dapat menunjang keberlangsungan operasi perusahaan, profitabilitas juga memiliki peran besar bagi para stakeholder, yaitu masyarakat, pemerintah, pegawai, kreditur, dan pihak-pihak lain yang berhubungan dengan perusahaan tersebut. Profitabilitas yang baik maka kesejahteraan pemerintah, masyarakat, dan pegawai perusahaan tersebut akan terjamin dengan baik. Terdapat beberapa analisis yang digunakan oleh bank untuk mengukur tingkat profitabilitas bank. Dendawijaya (2009: 118) menyatakan bahwa, Analisis rasio profitabilitas bank adalah sebagai berikut: (1) Return on assets (ROA) 1

2 (2) Return on equity (ROE) (3) Rasio biaya operasional (BOPO) (4) Net profit margin (NPM) Tingkat profitabilitas bank lebih sering diukur dengan menggunakan ROA (Return on Assets). ROA merupakan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. ROA lebih memfokuskan pada kemampuan bank untuk memperoleh earning pada proses usaha secara keseluruhan. Selain itu, dalam penentuan tingkat kesehatan bank, Bank Indonesia lebih mementingkan penilaian terhadap asset, karena Bank Indonesia lebih mengutamakan nilai profitabilitas suatu bank yang diukur dengan asset atau aktiva yang dananya sebagian besar berasal dari dana simpanan masyarakat seperti tabungan, giro dan sebagainya. Dendawijaya (2009:118) mengemukakan bahwa: Dalam penilaian tingkat kesehatan suatu bank, Bank Indonesia lebih mementingkan penilaian besarnya return on assets dan tidak memasukkan unsur return on equity. Hal ini dikarenakan Bank Indonesia sebagai pembina perbankan lebih mengutamakan nilai profitabilitas suatu bank yang diukur dengan asset yang dananya sebagian besar berasal dari dana simpanan masyarakat. Menurut Undang-undang Nomor 10 tahun 1998 perbankan di Indonesia terbagi menjadi dua bagian yaitu Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Menurut Peraturan Bank Indonesia No. 9/7/PBI/2007 Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha konvensional dan berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Sedangkan Bank Perkreditan Rakyat adalah Bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Jika dilihat dari statusnya, Bank Umum terbagi menjadi dua bagian yaitu Bank Umum Swasta Nasional (BUSN) Devisa dan Bank Umum Swasta Nasional (BUSN) Nondevisa. BUSN Devisa merupakan bank yang dimiliki oleh swasta dan dapat melaksanakan transaksi ke luar negeri atau yang berhubungan dengan mata uang asing secara keseluruhan, sedangkan BUSN Nondevisa merupakan

3 bank yang belum mempunyai izin untuk melaksanakan transaksi yang berhubungan dengan transaksi luar negeri. Rata-rata bank tersebut berupaya untuk bisa mendapat status sebagai Bank Devisa. Terdapat 19 bank di Indonesia yang memiliki status Bank Umum Swasta Nasional Devisa dan secara resmi terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode tiga tahun terakhir. Berikut merupakan daftar Bank Umum Swasta Nasional Devisa yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia beserta data Return On Assets (ROA) selama empat tahun terakhir:

4 Untuk memberikan gambaran lebih lanjut, berikut disajikan rata-rata ROA perusahaan dalam Tabel 1.1 Pofitabilitas Bank Umum Swasta Nasional Devisa ROA ratarata NO Nama Bank 2011 2012 2013 2014 ROA 1 Bank Artha Graha 0.50% 0.30% 1.00% 0.40% 0.55% 2 Bank BRI Agroniaga 0.90% 1.63% 1.66% 0.90% 1.27% 3 Bank Permata 1.10% 1.00% 1.00% 0.90% 1.00% 4 Bank Capital Indonesia 0.60% 0.80% 0.90% 0.70% 0.75% 5 Bank Central Asia 2.80% 3.60% 3.80% 2.90% 3.28% 6 Bank CIMB Niaga 1.90% 2.10% 1.90% 1.00% 1.73% 7 Bank Danamon 2.43% 2.62% 2.21% 1.44% 2.18% 8 Bank Himpunan Saudara 3.00% 3.57% 5.14% 2.81% 3.63% 9 Bank Internasional Indonesia 0.70% 1.40% 0.90% 0.50% 0.88% 10 Bank Mayapada 1.30% 1.50% 1.60% 1.20% 1.40% 11 Bank Mega 1.70% 2.10% 0.80% 0.90% 1.38% 12 Bank Mnc Internasional -1.64% 0.09% -0.92% -0.82% -0.82% 13 Bank Mutiara 2.17% 1.06% -7.58% -4.96% -2.33% 14 Bank Nusantara Parahyangan 1.00% 1.00% 1.10% 1.00% 1.03% 15 Bank OCBC NISP 1.30% 1.20% 1.20% 1.30% 1.25% 16 Bank Pan Indonesia 2.02% 1.96% 1.85% 1.79% 1.91% 17 Bank QNB Kesawan 0.10% -0.81% 0.30% 0.50% 0.02% 18 Bank Sinarmas 0.70% 1.50% 1.30% 0.70% 1.05% 19 Bank Swadesi 2.30% 2.20% 2.30% 2.00% 2.20% (sumber: laporan keuangan bank diolah kembali)

5 RATA-RATA ROA 4.00% 3.00% 2.00% 1.00% 0.00% -1.00% -2.00% -3.00% RATA-RATA ROA Gambar 1.1 Diagram Rata-Rata ROA Bank Umum Swasta Nasional Devisa Tahun 2012-2014 Berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No.9/24/Dpbs tahun 2007, Bank Indonesia menetapkan standar ROA sebesar 1,5%. ROA yang berada di atas kriteria standar yang ditetapkan oleh BI memiliki kemampuan manajemen yang sangat tinggi dalam hal mengelola aktiva untuk meningkatkan pendapatan dan menekan biaya. Berdasarkan tabel dan gambar diatas, yang menunjukan pada perkembangan profitabilitas bank umum swasta nasional devisa di Indonesia tahun 2011-2014, menunjukan bahwa ROA yang dimiliki oleh setiap perusahaan cendurung berada dibawah standar yang ditetapkan oleh BI yaitu berada di bawah 1,5%, walaupun ada beberapa bank yang berada diatas standar yang ditetapkan oleh BI yaitu Bank Central Asia, Bank Danamon, Bank CIMB Niaga, Bank Himpunan Saudara, Bank Pan Indonesia, dan Bank Swadesi. Sedangkan sebanyak 13 bank berada dibawah standar yang telah ditetapkan oleh BI.

6 Profitabilitas yang berada dibawah standar yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia dan mengalami penurunan akan menjadi masalah bagi bank. Hal ini tertuang dalam peraturan bank Indonesia No.9/1/PBI/2007 bahwa, Bank yang melanggar aturan tingkat kesehatan bank akan dikenai sanksi administratif diantaranya: teguran tertulis, pembekuan kegiatan usaha, pencatatan pengurus atau pemegang saham dalam daftar cekal. Oleh karena itu bank harus menjaga dan meningkatkan profitabilitas usahanya supaya tidak melanggar aturan dan tidak mendapat sanksi. B. Identifikasi Masalah Industri perbankan mengalami pertumbuhan yang cukup pesat, tentunya setiap bank memiliki strategi masing-masing dalam menghadapi dinamika persaingan. Profitabilitas suatu bank menjadi hal yang paling penting. Menurut Riyanto (2010:36) Faktor yang mempengaruhi profitabilitas perusahaan dari pihak eksternal diantaranya keadaan ekonomi negara, sedangkan faktor internal yang dapat mempengaruhi profitabilitas perusahaan salah satunya jumlah hutang dan modal sendiri (struktur modal). Dari faktor diatas dijelaskan bahwa salah satu yang mempengaruhi profitabilitas perusahaan adalah struktur modal. Struktur modal muncul berkaitan dengan kebijakan sumber pendanaan jangka panjang yang mengkomposisikan antara hutang dan modal sendiri dari perusahaan. Dalam kegiatan pendanaan jangka panjang perusahaan, maka akan muncul biaya-biaya yang berkaitan dengan struktur modal dan berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan, atau biasa disebut biaya modal (cost of capital). Hal ini sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh widodo (2001:320) struktur modal berasosiasi dengan profitabilitas, dimana dana yang berasal dari struktur modal tersebut memiliki biaya modal, maka dari itu, perusahaan akan memilih sumber dana yang paling rendah biayanya diantara berbagai alternatif dana yang tersedia. Dari penjelasna Widodo diatas dijelaskan bahwa struktur modal memiliki biaya modal, dimana perushaan akan memilih sumber dana yang paling rendah biaya modalnya.

7 Tingginya biaya modal dapat berpengaruh pada profitabilitas perusahaan. Menurut Ambarwati (2010:24) struktur modal yang memaksimumkan nilai perusahaan adalah yang dapat meminimalkan biaya modal. Husnan (2006:314) menjelaskan bahwa biaya tersebut bisa bersifat eksplisit (artinya nampak, dan diabayar oleh perusahaan). Tetapi juga bersifat emplisit (tidak nampak, bersifat opportunistic, atau diisyaratkan oleh pemodal). Selain itu biaya modal juga harus benar-benar dipertimbangkan oleh perusahaan, seperti yang diterapkan dalam konsep nilai tambah ekonomi dimana laba operasi setelah pajak akan dikurangi oleh biaya tahunana setelah pajak dari modal yang digunakan oleh perusahaan (Horne, 2002:214) dengan kata lain biaya modal akan jadi pengurang dari laba operasi yang akhirnya akan berdampak pada profitabilitas perusahaan. Konsep Biaya modal sangatlah penting untuk menentukan besarnya biaya riil yang ditanggung perusahaan dalam memperoleh dana, seperti yang dijelaskan dalam penelitian yang dikemukakan oleh hasan (2013:46) konsep cost of capital dimaksudkan untuk menentukan besarnya biaya riil dari penggunaan modal masing-masing sumber dana. Untuk kemudian menentukan biaya modal rata-rata (average cost of capital) dari keseluruhan dana yang digunakan dan merupakan tingkat biaya perusahaan Menurut Atmaja (2008:115) Perhitungan biaya penggunaan modal sangatlah penting karena karena berdasarkan 3 alasan: 1) memaksimumkan nilai perusahaan mengharuskan biaya-biaya (termasuk biaya modal) diminimumkan, 2) keputusan penganggaran modal (capital budgeting) memerlukan estimasi tentang biaya modal, dan 3) keputusan-keputusan lain seperti leasing, modal kerja juga memerlukan estimasi biaya modal. berdasarkan penelitian yang dikemukakan oleh Aeni (2008) bahwa biaya modal memiliki pengaruh terhadap profitabilitas, hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Azhar dalam penelitian yang berjudul Cost Of Capital-The

8 Effect To Firm Value And Profitability Performance In Malaysia, dimana biaya modal berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas. Berdasarkan teori yang dikemukakan di atas, biaya modal memiliki pengaruh terhadap naik turnnya nilai perusahaan, atau secara tidak langsung biaya modal memiliki pengaruh terhadap perolehan laba perusahaan. Dan untuk menghasilkan laba yang baik, perusahaan harus dapat meminimalkan biaya modal. Oleh karena itu untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai biaya modal, maka penulis akan melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Biaya Modal (Cost Of Capital) Terhadap Profitabilitas Pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2014. C. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian diatas dapat dirumuskan beberapa masalah yang akan diteliti sebagai berikut: 1. Bagaimana gambaran biaya modal bank umum swasta nasional devisa tahun 2011-2014. 2. Bagaimana gambaran profitabilitas bank umum swasta nasional devisa tahun 2011-2014. 3. Bagaimana pengaruh biaya modal terhadap profitabilitas bank umum swasta nasional devisa tahun 2011-2014. D. Maksud Dan Tujuan Penelitian 1. Maksud penelitian Maksud dari penelitian untuk mengkaji dan menganalisis pengaruh biaya modal terhadap profitabilitas. 2. Tujuan penelitian Berdasarkan apa yang dijelaskan oleh Ambarwati (2010:24) struktur modal yang memaksimumkan nilai perusahaan adalah yang dapat meminimalkan biaya modal perusahaan. Maka tujuan dari penulisan ini adalah sebagai berikut:

9 a. Untuk mengetahui gambaran biaya modal bank umum swasta nasional devisa tahun 2011-2014. b. Untuk mengetahui bagaimana gambaran profitabilitas bank umum swasta nasional devisa tahun 2011-2014. c. Untuk mengetahui pengaruh biaya modal terhadap profitabilitas bank umum swasta nasional devisa tahun 2011-2014. E. Kegunaan Penelitian 1. Kegunaan teoritis a. Penelitian ini dapat memberikan kontribusi terhadap pengetahuan dan sebagai bahan dalam mengembangkan keilmuan yang terkait dengan konsep dan teori akuntansi perbankan. b. Bagi penulis, penelitian yang dilakukan dapat memberikan tambahan ilmu pengetahuan dibidang manajemen keuangan khususnya mengenai biaya modal dan mempelajari keterkaitan antara apa yang dipelajari di kelas dengan di lapangan. 2. Kegunaan praktis Terdapat beberapa kegunaan praktis, yaitu diantaranya: a. Bagi perusahaan, hasil penelitian ini dapat memberikan masukan atau informasi yang bermanfaat dan memberikan gambaran tentang keterkaitan antara biaya modal perusahaan dengan profitabilitas. Serta dalam pengambilan keputusan dimasa yang akan datang. b. Bagi pihak lain, penelitian ini dapat bermanfaat untuk pengetahuan dan dapat dijadikan sebagai suatu referensi untuk penelitian selanjutnya