BAB 3 METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. diolah dengan metode statistika (Azwar, 2010). Variabel penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel gaya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel penelitian Dan Definisi Operasional

BAB 3 METODE PENELITIAN. metode statistika (Azwar, 2010). Variabel penelit ian yang digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan analisanya pada data-data numerical (angka) yang di olah dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. variabel-variabel yang diambil dalam penelitian ini.

BAB III METODE PENELITIAN. numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika (Azwar, 1996). Dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. hubungan antara dua atau beberapa variabel. Dengan teknik korelasional seorang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tipe Penelitian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Pendekatan dan jenis penelitian. penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerikal atau

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. 1) Variabel Terikat (Dependent): Konflik Kerja (Y)

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menghubungkan antara variabel X dan variabel Y. Penelitian dengan. B. Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti memperoleh jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitiannya.

BAB III METODE PENELITIAN. yang hati hati, teratur dan terus menerus, sedangkan untuk mengetahui bagaimana

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah penelitian yang banyak

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. Brand Image sedangkan variabel dependen (terikat) adalah Keputusan

BAB 3 METODE PENELITIAN. analisisnya pada data data numerikal (angka angka) tentang perilaku. yang diolah dengan metode statistika (Azwar, 2010).

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. dalam prosesnya menekankan pada analisis data-data numerikal (angka) yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan analisisnya dalam bentuk data numerikal (Sumarsono, Kedua variabel tersebut seabagai berikut :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. hubungan antara dua variabel atau lebih, tanpa melakukan perubahan, tambahan

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah metode penelitan yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. B. Identifikasi Variabel Penelitian. Variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. variabel yang diteliti (Azwar, 2012, h.5). Variabel Tergantung : Motivasi Berprestasi Pada Siswa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Variabel-variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah : B. Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variabel penelitian yang terdapat dalam suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. 2003). Menurut jenis penelitiannya, penelitian ini termasuk ke dalam jenis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Kemudian mendeskripsikan secara sistematis sifat-sifat atau gejala-gejala dari

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional yang meneliti

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. ditandai dengan serangan sakit kepala, mual, susah tidur, kurang nafsu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode Penelitian yang Digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh signifikansi antar variabel yang diteliti (Azwar, 1998).

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. berkaitan dengan variabel lain, berdasarkan koefisien korelasi (Azwar, 2013)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dengan teknik korelasional merupakan penelitian menyelidiki sejauhmana

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang merupakan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Variabel Tergantung : Minat Belajar. 2. Variabel Bebas : Persepsi Siswa terhadap Kompetensi Guru

BAB III METODOLOGI. satu dari beberapa alternatif keputusan atau tindakan dimana tidak semua

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menggunakan teknik korelasional. Penelitian ini menghubungkan antara variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka) yang diolah dengan

BAB III METODE PENELITIAN. variabel dependen adalah minat beli konsumen.

BAB III METODE PENELITIAN. numerik dan diolah dengan metode statistika serta dilakukan pada

BAB III METODE PENELITIAN. peraturan-peraturan yang terdapat dalam penelitian (Usman, 1996: 16).

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel. B. Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerikal atau angka

BAB III METODE PENELITIAN

C. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdapat 2 variabel, yaitu: 1. Variabel independen : body image 2. Variabel dependen : perilaku diet

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. ilmiah atau untuk pengujian hipotesis suatu penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. inferensial atau dalam rangka pengujian hipotesis sehingga diperlukan. kuantitatif maupun kualitatif (Azwar, 2004).

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kuantitatif yaitu penelitian yang melakukan penelitian hipotesis untuk menjelaskan hubungan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel, yaitu syukur sebagai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variable penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. independent (bebas) dan variabel dependet (terikat). Variabel bebas yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. digunakan peneliti serta kegiatan yang akan dilakukan selama proses penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dikategorikan sebagai jenis penelitian kuantitatif karena data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan pendekatan komparasi, yaitu penelitian yang menekankan

BAB III METODE PENELITIAN. antara seorang individu dan organisasinya yang menspesifikkan pada

Transkripsi:

BAB 3 METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel penelitian Sugiyono (2012) menyatakan bahwa variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dinamakan variabel karea ada variasinya. Motivasi, persepsi merupakan contoh variabel karena motivasi dan persepsi seseorag tentu bervariasi. Variabel yang tidak ada variasinya bukan dikatakan sebagai variabel. Untuk dapat bervariasi, maka penelitian harus didasarkan pada sekelompok sumber data atau obyek yang bervariasi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menekankan analisinya pada data-data numerikal (angka) tentang perilaku yang diolah dengan metode statistika (Azwar, 2010). Variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel. Variabel-variabel tersebut adalah : Variabel bebas/independen (x) : Kreativitas Variabel terikat/dependen (y) : Kinerja 56

57 Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik korelasional karena dalam penelitian ini mengukur dua variabel. Menurut Muhid (2012) penelitian korelasional bertujuan menyelediki hubungan antara satu variabel dengan satu atau lebih variabel lainnya berdasarkan koefisien korelasi. Data kuantitatif yang dikumpulkan dalam penelitian korelasional, nantinya diolah dengan rumus-rumus statistik baik secara manual atau dengan menggunakan SPSS. 2. Definisi Operasional 1) Kinerja Kinerja adalah kemampuan karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya serta hasil kerja atau tingkat keberhasilan yang didapat oleh karyawan dengan membandingkan standar yang ditentukan oleh perusahaan dalam sebuah organisasi pada periode tertentu yang nantinya akan diukur melalui kualitas kerja, kecepatan/ketepatan kerja, inisiatif dalam bekerja, kemampuan kerja, komunikasi, motivasi dalam bekerja, mampu melihat peluang yang ada. Serta yang menilai kinerjanya adalah para supervisor yang menilai karyawan, karyawan yang menilai atasan mereka, anggota tim yang menilai sesamanya, sumber-sumber dari luar, karyawan menilai diri sendiri, penilaian dan

58 multisumber (umpan balik 360 ). Dengan metode penilaian kategori yang terdir dari; Skala penilaia grafis, Checklist. Metode Komparatif yang terdiri dari; Penentuan peringkat, distribusi paksa. metode naratif, metode perilaku/tujuan. 2) Kreativitas Kreativitas adalah proses mental seseorang dalam memunculkan suatu yang baru baik gagasan maupun karya nyata serta menciptakan ideide baru yang orisinil, memecahkan masalah dengan cara yang berbeda, serta terukur melalui rasa ingin tahu yang mendalam, memberikan banyak gagasan, mampu menyatakan pendapat secara spontan, mampu mengobservasi situasi dan problem yang sebelumnya tidak pernah diperhatikan, menghubungkan ide-ide dan problemproblem yang dicapai dari banyak macam sumber memiliki banyak alternatif terhadap masalah atau subjek tertentu menentang hal-hal yang bersifat klise, menggunakan kekuatan-kekuatan emosionalmental-dibawah sadar yang dimilikinya, memiliki fleksibilitas tinggi. B. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling 1) Populasi Popilasi adalah keseluruhan penduduk atau individu yang diteliti yang memiliki beberapa karakteristik yang sama. Populasi adalah seluruh objek

59 penelitian (Arikunto, 2010). Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah para karyawan Hotel Santika Premier Gubeng Surabaya yang berjumlah 106 orang. 2) Sampel Menurut Azwar (2010) sampel merupakan bagian dari populasi yang memiliki ciri-ciri yang dimiliki oleh populasi. Namun dalam penelitian ini peneliti menggunakan seluruh jumlah populasi yang ada yaitu 106 orang. 3) Teknik Sampling Teknik sampling ini oleh Arikunto (2010) disebut sebagai penelitian populasi atau seluruh populasi digunakan sebagai subjek penelitian. C. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan suatu cara yang digunakan oleh peneliti untuk mendapatkan data yang diteliti. Teknik yang digunakan untuk mendapatkan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan skala yang digunakan untuk mendapatkan jenis data kuantitatif. Secara umum, skala merupakan suatu alat pengumpulan data yang berupa sejumlah pertanyaan yang harus dijawab oleh subjek yang menjadi sasaran atau responden penelitian. Singkatnya, skala adalah suatu prosedur penempatan atribut atau karakteristik objek pada titik-titik tertentu sepanjang suatu kontinum (Azwar, 2010).

60 Azwar (2010) menyebutkan bahwa karakteristik skala sebagai alat ukur psikologi antara lain : 1) Stimulus berupa pertanyaan yang tidak langsung untuk mengungkap atribut yang hendak diukur, yaitu mengungkap indikator perilaku dan atribut yang bersangkutan. 2) Jawaban subjek terhadap satu aitem baru merupakan sebagian dari banyak indikasi mengenai atribut yang diukur. Sedangkan kesimpulan akhir sebagai suatu diagnosis baru dapat dicapai bila semua aitem telah direspon. 3) Respon subjek tidak diklasifikasikan sebagai jawaban benar atau salah. Semua jawaban dapat diterima sepamjang diberikan secara jujur dan sungguh-sungguh. Hanya saja, jawaban yang berbeda akan diinterprestasikan berbeda pula. Dalam penelitian ini menggunakan dua macam alat penelitian yaitu skala kreativitas dan skala kinerja. 1. Skala Kinerja Kinerja dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan skala kinerja yang disusun peneliti berdasarkan dimensi kinerja yaitu dimensi kualitas kerja, kecepatan / ketepatan kerja, inisiatif dalam kerja, kemanpuan kerja, dan komunikasi. Skala ini menggunakan instrumen rating scale dengan versi

61 supervisor (pengukuran atau penilaian yang dilakukan oleh atasan kepada bawahannya) dengan skala tertentu dari rendah hingga tinggi yang menggunakan empat kategori (Sugiyono, 2012) yaitu 1 (Tidak Sesuai Harapan), 2 (Kurang Sesuai Harapan), 3 (Cukup Diharapkan), dan 4 (Diharapan). Tabel 1. Blue Print Skala Kinerja Karyawan Variabel Dimensi 1. Kualitas Kerja Kinerja 2. 3. 4. 5. Kecepatan/Ketepatan Kerja Inisiatif Dalam Kerja Kemanpuan Kerja Komunikasi Total Aitem 6, 18, 28 2, 11, 24 1, 7, 19 3, 8, 27 4, 9, 21 5, 10, 15 15 30 12, 17, 23 13, 16, 22 14, 26, 29 20, 25, 30 15 2. Skala Kreativitas Kreativitas dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan skala kreativitas yang disusun peneliti berdasarkan ciri-ciri orang kreatif yaitu mengobservasi situasi dan problem yang sebelumnya tidak pernah diperhatikan, menghubungkan ide-ide dan problem-problem yang dicapai dari banyak macam sumber, cenderung memiliki banyak alternatif terhadap masalah atau subjek tertentu, sering kali menentang hal-hal yang bersifat klise, dan ia tidak dihalangi oleh kebiasaan, mendayagunakan dan menimba dari kekuatan-kekuatan emosional-mental-dibawah sadar yang dimilikinya,

62 memiliki fleksibilitas tinggi dalam pemikirannya, tindakan-tindakannya dan perumusan saran-saran. Skala ini merupakan skala tertutup dengan menggunakan enam kategori jawaban yaitu Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS). Skala memiliki dua macam aitem, favorable dan unfavorable. Penilaian jawaban untuk aitem favorable adalah 4 untuk pilihan Sangat Setuju (SS), 3 untuk pilihan jawaban Setuju (S), 2 untuk pilihan jawaban Tidak Setuju (TS), 1 untuk pilihan jawaban Sangat Tidak Setuju (STS). Sedangkan penilaian jawaban unfavorable adalah 1 untuk pilihan Sangat Setuju (SS), 2 untuk pilihan jawaban Setuju (S), 3 untuk pilihan jawaban Tidak Setuju (TS), 4 untuk pilihan jawaban Sangat Tidak Setuju (STS). Blue prit untuk skala body dissatisfaction dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

63 Variabel Kreativitas Tabel 2. Blue Print Skala Kreativitas Aitem Indikator F 1. Mengobservasi situasi dan 5, 7, 17 problem yang sebelumnya tidak pernah diperhatikan 2. Menghubungkan ide-ide 6, 13, 29 dan problem-problem yang dicapai dari banyak sumber 3. Cenderung memiliki 1, 8, 30 banyak alternatif terhadap masalah atau subjek tertentu 4. Seringkali menentang hal- 2, 14, 20 hal yang bersifat klise, dan tidak dihalangi oleh kebiasaan 5. Mendayagunakan dan 4, 21, 27 menmba dari kekuatankekuatan emosionalmental-dibawah sadar yang dimilikinya. 6. Memiliki fleksibilitas tinggi 3, 15, 28 dalam pemikirannya, tindakan-tindakannya dan perumusan saran-saran. 18 Total UF 12, 23 18, 24 19, 25 9, 26 11, 16 10, 22 12 30 D. Validitas dan Reliabilitas Peneliti melakukan uji coba pendahuluan dengan membagikan angket awal berjumlah 60 aitem, dengan skala kreativitas berjumlah 30 item dan skala kinerja berjumlah 30 item kepada 30 karyawan Hotel Aria dari beberapa divisi yang ada Hotel Aria yang terletak di jalan Tais Nasution No.37,

64 Embong Sawo, Surabaya pada tanggal 27 Juli 2016 pukul 09.45 WIB. Setelah dilakukan uji coba pendahuluan, maka didapatkan hasil uji validitas dan reliabilitas sebagai berikut : 1. Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau keshahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau yang shahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah (Arikunto, 2010). Penilaian validitas masing-masing butir aitem pernyataan dapat dilihat dari nilai corrected item-total correlation masing-masing butir pernyataan aitem. Suatu kesepakatan umum menyatakan bahwa koefisien validitas dianggap memuaskan apabila melebihi 0,30. (Azwar, 2010) Berdasarkan uji daya deskriminasi skala kinerja, diketahui 23 aitem berdaya diskriminasi tinggi sehingga dapat dikatakan valid, dan 7 aitem berdaya diskriminasi rendah sehingga dikatakan tidak valid. Berdasarkan uji daya diskriminasi tersebut, diperoleh hasil bahwa skala kinerja yang terdiri dari 30 aitem terdapat 23 aitem yang valid dan 7 aitem yang tidak valid. Nomor 2, 11, 17, 22, 26, 27, 28 dinyatakan tidak valid. Dari hasil uji daya diskriminasi, diperoleh aitem yang valid pada masing-masing dimensi sebagai berikut:

65 Tabel 3. Hasil Uji Validitas Skala Kinerja Variabel Kinerja Dimensi Aitem 1. Kualitas Kerja 6, 18, 24 2. Kecepatan Kerja / Ketepatan Kerja 3. Inisiatif Dalam Bekerja 4. Kemampuan Kerja 5. Komunikasi 1, 7, 9, 12, 23 Total 3, 8, 13, 16 4, 9, 21, 14, 29 5, 10, 15, 20, 25, 30 13, 10 23 Dari tabel tersebut diketahui skala dimensi kinerja terpilih dari semua aitem. Sedangakan uji daya deskriminasi untuk skala kreativitas, diketahui 17 aitem berdaya diskriminasi tinggi sehingga dapat dikatakan valid, dan 13 aitem berdaya diskriminasi rendah sehingga dikatakan tidak valid. Berdasarkan uji daya diskriminasi tersebut, diperoleh hasil bahwa skala kreativitas yang terdiri dari 30 aitem terdapat 17 aitem yang valid dan 13 aitem yang tidak valid. Nomor 3, 5, 6, 7, 10, 18, 19, 22, 23, 25, 26, 27, 30 dinyatakan tidak valid. Dari hasil uji daya diskriminasi, diperoleh aitem yang valid pada masingmasing dimensi sebagai berikut:

66 Tabel 4. Hasil Uji Validitas Skala Kreativitas Aitem Variabel Indikator F UF Mengobservasi situasi dan 17 12 problem yang sebelumnya tidak pernah diperhatikan Menghubungkan ide-ide dan 13, 29 24 problem-problem yang dicapai dari banyak sumber Cenderung memiliki banyak 1, 8 alternatif terhadap masalah atau subjek tertentu Seringkali menentang hal-hal 2, 14, 9 yang bersifat klise, dan tidak 20 Kreativitas dihalangi oleh kebiasaan Mendayagunakan dan menimba 4, 21 11, 16 dari kekuatan-kekuatan emosional-mental-dibawah sadar yang dimilikinya Memiliki fleksibilitas tinggi 15, 28 dalam pemikirannya, tindakantindakannya dan perumusan saran-saran 12 5 Total 17 Dari tabel tersebut diketahui skala dimensi kreativitas terpilih dari semua aitem 2. Reliabilitas Reliabilitas mengacu pada pengertian bahwa suatu instrumen cukup dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut dianggap sudah baik. oleh karena itu, semakin tinggi reliabilitas,

67 semakin dipercaya serta diandalkan sebagai pengumpul data (Arikunto, 2010). Hal tersebut ditunjukkan oleh taraf keajegan (konsistensi) skor yang diperoleh para subjek yang diukur dengan alat yang sama, atau diukur dengan alat yang setara pada kondisi yang berbeda. Penelitian ini menggunakan koefisien Alpha Cronbach untuk mengetahui reliabilitas instrumen. Dalam aplikasinya, reliabilitas dinyatakan oleh koefisien reliabilitas yang angkanya berada dalam rentang 0 sampai 1,00. Semakin tinggi koefisien reliabilitas mendekati 1,00 berarti semakin tinggi reliabilitasnya. Hasil pengujian reliabilitas pada skala kinerja diperoleh nilai koefisien reliabilitas sebesar 0,887 dapat dikatakan bahwa skala perilaku diet ini memiliki reliabilitas yang tergolong tinggi. Hasil pengujian reliabilitas pada skala kreativitas diperoleh nilai koefisien reliabilitas sebesar 0,821 dapat dikatakan bahwa skala kreativitas ini memiliki reliabilitas yang tergolong tinggi. E. Analisis Data Analisis data dilakukan untuk menguji hipotesis dalam rangka menentukan kesimpulan untuk mencapai tujuan penelitian. Metode analisis data dalam penelitian ini adalah menggunakan statistik korelasi product moment dari Karl Pearson (Arikunto, 2010). Analisis data selanjutnya akan

68 digunakan program SPSS (Statistical Program for Social Science) 16.0 for windows untuk perhitungan lebih lanjut.