BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, maka kesimpulan dari Kredit Usaha Rakyat (KUR) BJB yaitu Kredit

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, maka dapat menyimpulkan beberapa hal. Selain itu juga memberikan

PROSEDUR PEMBUKAAN KREDIT USAHA RAKYAT DI BANK JATIM CABANG PEMBANTU PUSPA AGRO SIDOARJO RANGKUMAN TUGAS AKHIR

PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT MIKRO PADA PT BPR CHARIS UTAMA JATIROGO TUBAN TUGAS AKHIR. Program pendidikan diploma III.

BAB V PENUTUP. kesimpulan dari uraian pada bab sebelumnya antara lain: perbankan. Perbankan merupakan industri jasa yang penting dalam menunjang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian atau pengamatan mengenai Prosedur Pemberian Kredit Usaha

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. penelitian terkait dengan prosedur pemberian kredit mikro di PT BPR Charis

BAB V KESIMPULAN. bab-bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan beberapa hal. Selain itu dari

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA. 1. Apa Visi, Misi PT.Bank BRI Cabang Krakatau Medan? Visi BRI : Menjadi bank komersial terkemuka yang selalu mengutamakan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. memenuhi sejumlah persyaratan yang telah ditentukan oleh Bank BTN, adapun

PELAKSANAAN PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT SKALA MIKRO PADA BANK TABUNGAN NEGARA CABANG SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pada pembahasan bab lima ini akan disampaikan kesimpulan mengenai

TANYA-JAWAB SEPUTAR KUR

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PROSEDUR PELAKSANAAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH PADA BANK JATIM CAPEM TAMAN SIDOARJO RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. semakin ketat untuk menjalankan usaha-usahanya. Para pengusaha ini. mengembangkan usaha agar semakin lebih maju dan lebih

PENANDATANGANAN MOU. Divisi Bisnis Usaha Kecil

PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH SEJAHTERA TAPAK DI PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) KANTOR CABANG GRESIK

PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT DANA PENSIUN SEJAHTERA DI BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL KCP KEMAYORAN, SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB II LANDASAN TEORI. 10 November 1998 tentang perbankan, menyatakan bahwa yang dimaksud

STRATEGI PENYELAMATAN KREDIT BERMASALAH DI BANK JATIM CABANG BOJONEGORO RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB V PENUTUP. 1. Kebijakan yang diberikan PT. Bank Nagari Cabang Sijunjung dalam. a. Kredit Kepada Masyarakat yang Berpenghasilan Tetap (Kredit

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pokok bank, sedangkan memberikan jasa bank lainnya hanya kegiatan

BAB IV. PEMBIAYAAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) MIKRO ib PADA BRISYARIAH KANTOR CABANG PADANG

BAB I PENDAHULUAN. sangat besar. Sektor sektor ekonomi yang menopang perekonomian di Indonesia

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

MINIMALISASI RESIKO KREDIT MACET DI INDUSTRI REAL ESTATE (Studi pada PT Bank OCBC NISP, Tbk Cabang Pemuda Surabaya)

BAB IV PENUTUP. 2. Penerapan prinsip 5C dalam pemberian fasilitas pinjaman yang di. PT. Bank Tabungan Negara (persero) Tbk.

PELAKSANAAN PEMBERIAN KREDIT MULTI GUNA PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA TIMUR, Tbk CABANG GRESIK RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. pendukung dan penggerak laju pertumbuhan ekonomi. Kebijakan-kebijakan

PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT BRIGUNA KARYA PAYROLL BRI DI BANK RAKYAT INDONESIA CABANG PAHLAWAN SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

VI. MEKANISME PENYALURAN KREDIT BNI TUNAS USAHA (BTU) PADA UKC CABANG KARAWANG

PELAKSANAAN DEPOSITO BERJANGKA RUPIAH DI BANK BTN CABANG SURABAYA

PELAKSANAAN PEMBERIAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH DI BANK JATIM CABANG PEMBANTU WARU SIDOARJO RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. perbankan. Sektor perbankan memiliki peran sangat vital antara lain sebagai

BAB IV ANALISIS STRATEGI PENCEGAHAN DAN IMPLIKASI PEMBIAYAAN MURA>BAH}AH MULTIGUNA BERMASALAH

LANDASAN TEORI. konsumen untuk mendapatkan kebutuhan dan keinginan dari masing-masing

STRATEGI PEMASARAN KUR PADA PT.BANK RAKYAT INDONESIA Tbk. CABANG BOGOR PAJAJARAN. Anita Irawati dan Asti Marlina Universitas Ibn Khaldun Bogor ABSTRAK

ANALISIS PENERAPAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PENYALURAN KREDIT PADA BRI KOTA SAMARINDA (Studi Kasus di BRI KCP Unit Karang Paci Samarinda)

BAB IV PENUTUP. Kecil dan Menengah) pada PD.BPR BKK BOYOLALI. Bergulir-Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah).

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG KREDIT. bank secara keseluruhan. Kredit berperan sebagai faktor pendorong dan

PENGARUH PRINSIP 5C KREDIT TERHADAP KUALITAS KREDIT PADA BPR DI KABUPATEN MAGELANG. Ismiyati

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV. ANALISIS TENTANG PEMBERIAN PEMBIAYAAN GRIYA ib HASANAH

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Efektivitas Pemberian Kredit Pada Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Pasir Pengaraian

BAB II KAJIAN PUSTAKA. kemudian menyalurkan kembali ke masyarakat, serta memberikan jasa-jasa bank

PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) BTN PLATINUM PADA PT BANK TABUNGAN NEGARA (BTN) KANTOR CABANG SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Utama Surabaya sebagai objek laporan Tugas Akhir.

BAB I PENDAHULUAN. dana (funding) dan menyalurkan dana (lending) masyarakat perekonomian

Oleh. A. Solikhin. (Dosen pada Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Surakarta) ABSTRAK

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. A. Syarat-syarat Pemberian Kredit Umum BPR Nusamba

TINJAUAN ATAS PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT MIKRO UTAMA PADA BANK BJB KANTOR CABANG CIANJUR

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sampailah pada hasil kesimpulan dari penulisan Tugas Akhir ini dengan

BAB V PENUTUP. dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Variabel pertumbuhan giro, tabungan, deposito, pinjaman yang diterima,

2016, No Subsidi Bunga untuk Kredit Usaha Rakyat; c. bahwa sehubungan dengan implementasi Peraturan Menteri Keuangan Nomor 146/PMK.05/2015 tent

PROSEDUR KREDIT PEMILIKAN MOBIL DI BANK ANDA CABANG BONGKARAN SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB 1 PENDAHULUAN. Sejalan dengan semakin pesatnya pertumbuhan bank dan semakin

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. akuntansi pelaporan dan kredit ritel dan konsumer pada Bank BJB Cabang Buah

PELAKSANAAN PEMBERIAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH DI PT BANK TABUNGAN NEGARA KANTOR CABANG SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. maupun dalam rangka investasi. Bank sebagai salah satu perusahaan jasa yang

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB II LANDASAN TEORI. bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya pertumbuhan ekonomi mengakibatkan tingkat kebutuhan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. (Mulyadi, 2010:5). Prosedur adalah suatu urutan pekerjaan klerikal (clerical),

BAB I PENDAHULUAN. penting perbankan di Indonesia adalah menjaga kestabilan moneter agar mampu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Bank Rakyat Indonesia Unit Bangah, menurut UU No. 7 Tahun 1992

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

2015, No Mikro, Kecil, dan Menengah tentang Pedoman Pelaksanaan Kredit Usaha Rakyat; Mengingat : 1. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tent

KENDALA DALAM PENYELESAIAN KREDIT MACET PADA PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI CABANG DENPASAR.

KREDIT USAHA RAKYAT (KUR)

BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISA. A. Ketentuan Jaminan Pembiayaan Murabahah di BPRS Asad Alif

BAB 5 KEGIATAN MENGALOKASIKAN DANA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Mulyadi (2012:5), prosedur adalah urutan kegiatan klerikal yang

BAB I PENDAHULUAN. yang mencolok agar anak-anak tertarik untuk mengisinya dengan tabungan

PELAKSANAAN TRANSFER DALAM NEGERI DI BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL KANTOR CABANG UTAMA SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PERLUASAN KREDIT USAHA RAKYAT DENPASAR, 20 APRIL 2011

PELAKSANAAN PROSEDUR AKUNTANSI PEMBERIAN KREDIT UMUM PEDESAAN (KUPEDES) BAGI GOLONGAN BERPENGHASILAN TETAP (GOLBERTAP) PADA PT.

EVALUASI SISTEM DAN PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT MODAL KERJA DALAM UPAYA MENGATASI KREDIT BERMASALAH

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tabel 1

BAB 1 PENDAHULUAN. maupun di luar negeri. Hal ini dikarenakan salah satu tolak ukur kemajuan suatu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. nasional, kearah peningkatan taraf hidup rakyat banyak. Perbankan di Indonesia termasuk Hukum Perbankan Indonesia.

PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT MULTIGUNA PNS PADA BANK JATIM CAPEM WARU RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. adalah antara lain, bertambah atau berkurangnya penduduk, dan penemuanpenemuan

V. GAMBARAN UMUM UKC CABANG KARAWANG

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Dalam pelaksanaan Kerja Praktek di PD.BPR BKK TAMAN. KAB.PEMALANG penulis ditempatkan pada Bagian Kredit pada aspek

PELAKSANAAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH PADA TABUNGAN NEGARA KANTOR CABANG PEMBANTU UNAIR SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB II PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN SISTEM PERHITUNGAN BUNGA PADA PERBANKAN KONVENSIONAL

BAB III TINJAUAN TEORI DAN PRAKTEK

PEDOMAN KOPERASI SEBAGAI PENYALUR KREDIT USAHA RAKYAT (KUR)

Ringkasan Informasi Produk/Layanan

14 Tahun 2015 sebagaimana dimaksud dalam huruf a;

I. PENDAHULUAN. Persaingan antar Bank sebagai industri jasa keuangan semakin tajam. Bank-bank

BAB I PENDAHULUAN. menyalurkannya kembali kepada masyarakat, pengusaha (enterpreneur) untuk

BAB V PENUTUP. terhadap Sistem Informasi Akuntansi Pemberian Kredit di PT BPR Wilis Putra. Utama Banyuwangi, maka dapat disimpulkan bahwa:

BUPATI PAKPAK BHARAT

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 189/PMK.05/2010 TENTANG

Transkripsi:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan pembahasan-pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka kesimpulan dari Kredit Usaha Rakyat (KUR) BJB yaitu Kredit Usaha Rakyat (KUR) BJB adalah kredit modal kerja dan/ atau investasi yang diberikan kepada usaha mikro, kecil, menengah, dan koperasi perorangan dan/atau badan usaha yang memiliki usaha produktif atau lembaga linkage, kemudian dimintakan penjaminan kepada penjamin untuk selanjutnya disebut kredit. Ada 3 (dua) jenis KUR, yaitu KUR Mikro BJB, KUR Ritel BJB dan KUR Linkage. KUR Mikro dengan plafon sampai dengan Rp 20 Juta dikenakan suku bunga kredit maksimal 22% per tahun.kur Ritel dengan plafon dari Rp 20 Juta sampai dengan Rp 500 Juta dikenakan suku bunga kredit maksimal 14% per tahun.kur Linkage dengan plafon sampai dengan Rp 2 milyar. KUR Linkage biasanya menggunakan lembaga lain, seperti Koperasi, BPR, dan Lembaga Keuangan Nonbank, untuk menerus-pinjamkan KUR dari Bank Pelaksana kepada UMKMK. Sesuai dengan tujuan penelitian yang terkait dengan Mekanisme Pemberian Kredit Usaha Rakyat pada Bank Jabar Banten Cabang Surabaya, penulis dapat mengetahui beberapa hal sebagai berikut : 1. Syarat-Syarat Pemberian KUR pada Bank Jabar Banten Cabang Surabaya 83

84 Apabila calon debitur akan mengajukan permohonan KUR di Bank Jabar Banten Cabang Surabaya, maka setiap calon debitur harus memenuhi persyaratan sebagai berikut : a. Berusia paling rendah 21 tahun atau sudah menikah yang memiliki kegiatan usaha produktif minimal telah berjalan selama 1 tahun b. Tidak sedang menerima kredit/pembiayaan modal kerja dan atau investasi dari perbankan dan atau tidak sedang menerima Kredit Program dari Pemerintah yang dibuktikan dengan hasil Sistem Informasi Debitur Bank Indonesia pada saat permohonan kredit/pembiayaan diajukan, Kecuali sedang menikmati kredit konsumtif. c. Dalam hal pemohon masih memiliki baki debet yang tercatat dalam Sistem Informasi Debitur Bank Indonesia, tetapi yang bersangkutan sudah melunasi pinjaman, maka diperlukan Surat Keterangan Lunas/Roya dengan lampiran cetakan rekening dari Bank Pelaksana/pembiayaan sebelumnya. d. Tidak masuk dalam Daftar Hitam Bank Indonesia dan tidak terindikasi mempunyai kredit bermasalah baik sebagai perorangan, badan usaha atau pengurus. e. Tidak ada informasi negatif dan tidak sedang terlibat/menghadapi masalah hokum. 2. Manfaat yang diperoleh Dalam Pemberian KUR pada Bank Jabar Banten Cabang Surabaya.

85 Manfaat-manfaat yang diperoleh baik oleh nasabah maupun bank dalam pengajuan Kredit Usaha Rakyat di Bank Jabar Banten Cabang Surabaya adalah sebagai berikut : a. Bagi Nasabah Membantu untuk meningkatkan usahanya, sehingga diperoleh penghasilan yang memadai dan dapat meningkatkan kesejahteraan. b. Bagi Bank 1. Bank memperoleh pendapatan dari bunga dan biaya administrasi yang diperoleh dari debitur. 2. Dengan adanya bunga kredit diharapkan rentabilitas bank akan membaik dan perolehan laba meningkat. 3. Dengan pemberian Kredit Usaha Rakyat akan membantu dalam memasarkan produk dan jasa perbankan lainnya. 4. Pemberian kredit untuk merebut pangsa pasar dalam industri perbankan. 5. Pemberian kredit juga untuk mempertahankan dan mengembangkan usaha bank. 3. Pihak-pihak yang terkait dalam penyaluran KUR pada Bank Jabar Banten Cabang Surabaya. Pihak yang terkait dalam prosedur pelaksanaan pemberian KUR adalah nasabah selaku pemohon kredit, pihak bank penyelenggara KUR diantaranya: Loan Service yang berperan sebagai penganalis nasabah dan jaminan yang diberikan; transaction

86 Processing yang berperan melakukan pencairan kredit yang telah disetujui dan direalisasi; Bookeping and Control yang berperan membuat jurnal pembukuan dan mengelola bukti transaksi untuk di unggah ke situs BI, pihak notaries yang berperan dalam pelaksanaan akad kredit sebagai bukti legalitas akad yang dilakukan sehingga apabila terjadi wan prestasi oleh salah satu pihak, berkas akad kredit tersebut dapat dibawa ke pengadilan. 4. Mekanisme Pemberian KUR pada Bank Jabar Banten Cabang Surabaya. Calon debitur datang ke bank untuk mengajukan permohonan KUR dengan melengkapi persyaratan dan dokumen-dokumen yang ditentukan oleh Bank Jabar Banten Surabaya. Setelah itu pihak bank akan melakukan analisa terhadap nasabah dan jaminan yang diberikan oleh nasabah untuk menentukan plafond kredit yang akan diberikan bank. Setelah dilakukan analisa, selanjutnya permohonan kredit tersebut akan dirapatkan oleh para komite kredit. Setelah itu akan mengetahui apakah permohan kredit tersebut diterima atau ditolak. Apabila disetujui, maka akan terjadi proses realisasi kredit dengan melakukan akad kredit oleh notaris dan debitur (suami istri). 5. Analisa penentuan plafond, angsuran kredit, bunga kredit dan agunan kredit pada Bank Jabar Banten Cabang Surabaya. a. Analisa Penentuan Plafond

87 Analisis kredit tidak boleh merupakan suatu formalitas yang dilakukan semata-mata untuk memenuhi prosedur. Analisis kredit harus dibuat secara lengkap, akurat dan objektif yang minimal meliputi hal-hal sebagai berikut : 1) Menggambarkan semua informasi yang berkaitan dengan usaha dan data pemohon termasuk hasil penelitian pada daftar kredit macet. 2) Penilaian atas kelayakan jumlah permohonan kredit dengan proyek atau kegiatan usaha yang akan dibiayai, dengan sasaran menghindari kemungkinan terjadinya praktek mark-up yang dapat merugikan bank. 3) Menyajikan penilaian yang objektif dan tidak dipengaruhi oleh pihak-pihak yang berkepentingan dengan pemohon kredit. 4) Pengevaluasian nilai dari agunan yang di jaminkan oleh calon debitur. Karena penentuan plafond yang diberikan sebesar 80% dari nilai agunan. b. Angsuran dan bunga Kredit. Dalam pembayaran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebagaimana di tuliskan dalam perjanjian kredit yaitu pembayaran kembali angsuran diperhitungkan berdasarkan perhitungan bunga yang dibayar pada setiap bulan setelah realisasi kredit.

88 Besarnya angsuran dipengaruhi oleh jumlah kredit yang diajukan, tingkat bunga dan jangla waktu c. Agunan Kredit Jaminan kredit merupakan salah satu syarat untuk dapat dikabulkannya permohonan kredit. Jaminan kredit digunakan sebagai alternative dari Bank Jabar Banten Cabang Surabaya untuk mengatasi apabila debitur nantinya tidak mampu membayar kembali kewajiban yang harus dibayar pada jangka waktu tertentu, untuk itu suatu jaminan yang digunakan harus ada pengikatnya. 6. Hambatan yang Muncul Dalam Proses Pemberian KUR pada Bank Jabar Banten Cabang Surabaya a. Peraturan yang lama telah diganti dengan peraturan perkreditan yang baru, yang memperbolehkan bagi calon debitur untuk memiliki tanggungan kredit pada bank lain. Maka banyak debitur yang kemampuan untuk mengangsur kewajiban jadi berkurang karena telah terbagi oleh angsuran kredit lain yang telah di ambil oleh debitur. b. Pernah terjadi tunggakan pembayaran angsuran oleh debitur yang disebabkan karena menurunnya usaha yang sedang dijalankan. 5.2 Saran Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan diatas maka dapat

89 diberikan saran yang mungkin dapat bermanfaat bagi Bank Jabar Banten Cabang Surabaya, yaitu : 1. Memang telah diperbolehkan bagi calon debitur untuk memiliki tanggungan kredit pada bank lain namun tetap dengan cara yang selektif dengan melalui pertimbangan para petugas Analis Kredit dan keputusan Rapat Komite Kredit yang berdasarkan plafond yang diminta dan jangka waktunya beserta agunan. Walaupun setelah dianalisa nasabah mampu membayar angsuran lain, namun apabila kredit yang telah diambil nasabah terlalu banyak maka disarankan untuk tidak memberikan kredit kepada nasabah tersebut agar resiko gagal bayar bisa diperkecil. 2. Apabila debitur beritikad baik maka proses penyelamatan kredit bisa dilakukan secara damai dengan cara pemberian fasilitas penjualan agunan di bawah tangan agar debitur bisa menjual agunannya sendiri untuk melunasi hutangnya. Setelah agunan dijual oleh debitur, maka hasil dari penjualannya tersebut di bayarkan ke bank sesuai sisa jumlah angsuran kredit yang harus dilunasi beserta denda yang dikenakan akibat tunggakan. Sisa dari penjualan agunan tersebut akan menjadi milik debitur dan dokumen dari agunan tersebut dikembalikan oleh pihak bank untuk diberikan kepada pemilik sah dari agunan tersebut. Apabila debitur tidak ada itikad baik maka, Bank akan melakukan penagihan dengan cara didatangi langsung oleh pihak bank dan memberikan informasi akan menyegel jaminan yang telah dijaminkan debitur.

90 DAFTAR PUSTAKA Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas Surabaya Bank Jabar Banten. 2014. Standard Operating Procedure Kredit Usaha Rakyat, Bandung Bank Jabar Banten (Online), (http://www.bankbjb.co.id, diakses 28 Desember 2014) Ferdinand Wisnu, 2013. Pengertian Bank, Jenis-jenis Bank, Fungsi Bank, dan Reformasi Bank,(http://ferdinandwisnu.wordpress.com/2013/03/10/ pengertian-bank-jenis-jenis-bank-fungsi-bank-dan-reformasi-bank, diakses 24 Desember 2014) Frianto Pandia, 2012, Manajemen Dana dan Kesehatan Bank, Jakarta, Penerbit: Rineka Cipta. Gatot Supramono, 2009, Perbankan dan Masalah Kredit : Suatu Tinjauan di Bidang Yuridis, Jakarta, Penerbit: Rineka Cipta Ismail, 2010, Manajemen Perbankan,Dari Teori Menuju Aplikasi,Edisi I, Cetakan ke-2, Jakarta, Penerbit: Kencana Prenada Media Group. Jopie Yusuf, 2009, Panduan Dasar Untuk Account Officer, UPP AMP YKPN, Yogyakarta Kasmir. 2012. Dasar-dasar Perbankan Edisi Revisi. Jakarta: Penerbit PT. Raja Grafindo Persada Kasmir. 2013. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: Penerbit PT. Raja Grafindo Persada Melayu S. P. Hasibuan, 2008, Dasar-Dasar Perbankan, Jakarta, Penerbit: PT. Bumi Aksara Maryanto Supriyono, 2011, Buku Pintar Perbankan, Yogyakarta, Penerbit: Andi Yogyakarta Mudrajat Kuncoro dan Suhardjono,2010, Manajemen Perbankan, Teori Dan Aplikasi, Edisi Kedua, Yogyakarta, Penerbit: BPFE Yogyakarta

Republik Indonesia, Undang-Undang Perbankam Nomor 10 Tahun 1998 tanggal 10 Nopember 1998. 91