PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKAT PENYULUHAN TENTANG MASALAH KEWANITAAN PADA REMAJA PUTERI MELIPUTI KEPUTIHAN, DISMINORE, ANEMIA, DAN HIV/AIDS DI MAN MODEL BUKITTINGGI TAHUN 2014 OLEH : Ns. Hj. RINAWATI KASRIN, M.Kep Ns. Elfira Husna, S.Kep Ns. Yade Kurnia Sari, S.Kep Ns. Siti Mutia Kosasi, S. Kep Regita Wulandari Yenico Agusina PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN STIKES PRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI 2014
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBARAN PENGESAHAN DAFTAR ISI... i DAFTAR LAMPIRAN...ii 1. Analisa situasi... 1 2. Permasalahan mitra... 2 3. Alternatif solusi yang ditawarkan... 3 4. Target luaran... 3 5. Rancangan evaluasi... 4 6. Hasil kegiatan... 5 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN 1. Realisasi Dana 2. Pre Planning Penyuluhan 3. Bahan Uraian Materi Penyuluhan 4. Power Point 5. Daftar Hadir Peserta dan Pihak Yang Mendukung 6. Foto-foto Kegiatan
1. ANALISIS SITUASI Madrasah Aliyah Negeri 1 Model Bukittinggi adalah sebuah sekolah agama dibukittinggi terletak di lokasi jalan raya bukittinggi bypass Km.1, Gulai Bancah. MAN Model bukittinggi terletak dikelurahan kubu gulai bancah, kecamatan mandiangin koto selayan. Madrasah Aliyah Negeri 1 Model Bukitting merupakan sekolah menengah umum yang bercirikan agama islam, saat ini MAN I Model bukittinggi telah meraih sertifikat ISO 9001:2000 dan telah ditetapkan oleh pemerintah sebagai Rintisan Madrasah Bertaraf Internasional, dengan memakai kurikulum tingkat satuan pendidikan, MAN 1 Model Bukittinggi telah meraih berbagai prestasi baik dalam bidang akademik maupun non akademik. Untuk memberikan pelayanan pendidikan yang maksimal, pemerintahan kota bukittinggi telah mendirikan banyak sekolah negri di bukittinggi. Siswa/i disini adalah remaja yang masih sangat membutuhkan pendidikan tetang kesehatan dimana diketahui tingkat pengetahuan siswa/i disini tentang kesehatan masih rendah. Masalah kewanitaan pada remaja putri adalah menjadi problem yang besar bagi wanita/remaja putri yang mengalami keputihan, disminore, anemia dan HIV/AIDS. Masalah kewanitaan ini sangat mengganggu kegiatan sehari-hari. Kesehatan reproduksi merupakan masalah yang penting untuk mendapatkan perhatian terutama dikalangan remaja. Masa remaja diwarnai oleh pertumbuhan, perubahan, munculnya berbagai kesempatan, dan seringkali menghadapi resiko-resiko kesehatan reproduksi. Kegiatan-kegiatan seksual menempatkan remaja pada tantangan resiko terhadap berbagai masalah kesehatan reproduksi. Resiko kesehatan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling berhubungan, misalnya akses terhadap pendidikan dan
pekerjaan, kurangnya perhatian terhadap kebersihan organ reproduksi, sek bebas, dan pengaruh dunia masa maupun gaya hidup. Pelaksanaan salah satu unsur Tridharma perguruan tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat berupa Penyuluhan Pada Remaja Puteri tentang masalah kewanitaan pada remaja puteri meliputi keputihan, disminore, anemia dan HIV/AIDS adalah suatu gerakan yang sangat berharga guna menunjang pengetahuan siswi. Program ini diharapkan dapat menyebar ke siswi lainnya, melalui kerjasama dengan pihak sekolah sehingga mangubah brain image yang selama ini sudah tertanam pada diri siswi tersebut. 2. PERMASALAHAN MITRA Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa anak ke masa dewasa yang meliputi semua perkembangannya yang dialami sebagai persiapan memasuki masa dewasa. Masa remaja terdiri dari tiga sub fase yaitu masa remaja awal (usia 11-14 tahun), masa remaja pertengahan (usia 15-17 tahun) dan masa remaja akhir (usia 18-20 tahun) (Wong, 2008). Masa remaja mengalami perkembangan fisiologis, psikososial, kognitif, moral dan perkembangan seksual. Perubahan fisiologis pada masa remaja merupakan hasil aktivitas hormonal di bawah pengaruh sistem saraf pusat. Perbedaan fisik antara kedua jenis kelamin ditentukan berdasarkan karakteristik seks primer yaitu organ internal dan eksternal yang melaksanakan fungsi reproduktif misalnya ovarium, uterus, payudara dan penis. Karakteristik seks sekunder merupakan perubahan yang terjadi di seluruh tubuh sebagai hasil dari perubahan hormonal (misalnya perubahan suara, munculnya rambut pubertas dan penumpukan lemak) tetapi tidak berperan langsung dalam reproduksi (Wong, 2008). Masa remaja merupakan proses menuju kedewasaan dan ingin mencoba bahwa dirinya sudah
mampu sendiri. Masalah yang dapat dijumpai pada masa remaja khususunya remaja perempuan adalah perubahan bentuk tubuh, adanya jerawat atau acne, gangguan emosional/dismonorea pada saat haid. anemia, gangguan miopi, adanya kelainan kifosis, penyakit infeksi seperti HIV/AIDS, dan keputihan (Hidayat, 2008). Keputihan dikalangan medis dikenal dengan istilah 3. ALTERNATIF SOLUSI YANG DITAWARKAN Untuk meningkatkan pengetahuan remaja tentang masalah kewanitaan pada remaja putri meliputi keputihan, disminore, anemia, dan HIV/AIDS diperlukan informasi yang lengkap tentang masalah kewanitaan pada remaja putri. Informasi ini dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti melalui media cetak, elektronik, maupun melalui penyuluhan-penyuluhan tentang masalah kewanitaan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan. Salah satu upaya yang dinilai sangat efektif untuk meningkatkan pengetahuan remaja tentang masalah kewanitaan melalui penyuluhan dikarena adanya hubungan antara penyuluh dengan audiens sehingga akan terjalinlah komunikasi dua arah antara audiens dan ibu sebagai komunikan dan tenaga kesehatan sebagai komunikatornya. Alternatif pemecahan masalah rendahnya pengetahuan remaja tentang masalah kewanitaan pada remaja putri meliputi keputihan, disminore, anemia, dan HIV/AIDS adalah dengan melakukan penyuluhan tentang masalah kewanitaan pada remaja putri meliputi keputihan, disminore, anemia, dan HIV/AIDS 4. TARGET LUARAN Setelah dilakukannya penyuluhan ini, diharapkan remaja dapat mengetahui dan memahami tentang masalah kewanitaan pada remaja puteri meliputi keputihan, disminore, anemia dan HIV/AIDS.
5. RANCANGAN EVALUASI Dalam pelaksanaan kegiatan penyuluhan, hal-hal yang dievaluasi adalah sebagai berikut : 1. Evaluasi struktur Audiens yang hadir sebanyak 59 orang. Jumlah audien yang hadir sedikit lebih rendah dari perkiraan jumlah audiens yang telah disepakati dengan pihak sekolah. Selama kegiatan berlangsung tidak ada audiens yang meninggalkan tempat sebelum penyuluhan selesai dilakukan. Peralatan yang dibutuhkan untuk penyuluhan tersedia baik seperti power point, dan alat-alat lainnya. 2. Evaluasi proses Pelaksanaan penyuluhan kesehatan yang berjudul masalah kewanitaan pada remaja puteri meliputi keputihan, disminore, anemia, dan HIV/AIDS yang dilaksanakan sesuai dengan waktu yang direncanakan 08.30-10.00 WIB. Peran dan fungsi masing-masing anggota penyuluh juga berjalan sesuai dengan perencanaan. Seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir dan tidak ada peserta yang meninggalkan lokasi sebelum penyuluhan selesai. Peserta terlihat memperhatikan penyampaian materi dan berperan aktif dalam penyuluhan. Hal ini terlihat dari pertanyaan yang diajukan dan ikut aktif dalam memberikan jawaban pada saat evaluasi. 3. Evaluasi hasil Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan, hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut : a. Peserta yang hadir mampu menyebutkan masalah kesehatan pada remaja puteri b. Peserta yang hadir menjelaskan masalah kesehatan pada remaja puteri
c. Peserta yang hadir telah mengetahui penyebab masalah kesehatan pada remaja puteri 6. HASIL KEGIATAN 1. Topik yang diberikan Masalah kewanitaan pada remaja putri meliputi keputihan, disminore, anemia, dan HIV/AIDS. 2. Sasaran dan target Sasaran : Remaja (siswi) MAN Model Bukittinggi 3. Materi (terlampir) 4. Metode a. Ceramah b. Demontrasi c. Tanya jawab d. Diskusi 5. Media dan alat a. LCD b. Laptop c. Leaflet d. Bahan/materi 6. Waktu dan Tempat Hari/Tanggal : Kamis/12 Desember 2014 Jam : 08.30 WIB s/d 10.00 WIB Tempat : MAN Model Bukittinggi 7. Pengorganisasian : - Ketua :Ns. Hj. Rinawati Kasrin, M.Kep Mengkordinir persiapan dan pelaksanaan penyuluhan - Penyuluh : Mutia Felina,S.SiT Memberikan /menyampaikan materi tentang masalah kewanitaan pada remaja putri meliputi keputihan, disminore, anemia dan HIV/AIDS. - Moderator : Fivi Aulia,S.ST Membuka Acara
Membuat Kontrak Waktu pelaksanaan kegiatan Menjelaskan tujuan dan topik penyuluhan Menyerahkan penjelasan penyuluhan kepada presenter Menutup acara kegiatan
FOTO-FOTO KEGIATAN 1. Pembukaan kegiatan penyuluhan tentang masalah kewanitaan pada remaja putri meliputi keputihan, disminore, anemia dan HIV/AIDS di MAN Model Bukittinggi tahun 2013. 2. Penyampaian materi penyuluhan tentang masalah kewanitaan pada remaja putri meliputi keputihan, disminore, anemia dan HIV/AIDS di MAN Model Bukittinggi tahun 2013
3. Kegiatan penyuluhan sedang berlangsung
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi, 2010. Masalah pada wanita. Jakarta : Rineka Cipta. Manuaba, Ida Bagus Gede. 2010. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan Untuk Pendidikan Bidan, Jakarta : YBP-SP. Salma, Destia. 2009. Keputihan Wanita, Diakses Juli 2014, From : http://destiasalma.blogspot.com Sarwono, 2008. Ilmu Kandungan, Jakarta : PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Yuniardo, 2011. Masalah Wanita, Diakses April 2015, From : http://www.tanyadokteranda.com Sianturi, 2005. Keputihan Pada Remaja. Diakses Maret 2015. From : http://72.14.203.104/search?q=bkkbn.go.id Bobak, Lowdermik. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Edisi Keempat. Jakarta : EGC.2004 Beberapa Permasalahan Remaja. Diakses Januari 2015. URL : http://www.epsikologi.com Kingston, Beryl. Mengatasi Nyeri Haid. Jakarta : Arcan, 1991. Pedoman Kesehatan Remaja.Diakses Oktober 2014. URL : http://www.depkes.com Nyeri Haid/Disminore. Diakses Januari 2015. URL : http://id.wikipedia.org/wiki. Briawan, D. 2013. Masalah Anemia Pada Remaja Wanita. EGC : Jakarta Depkes, RI. 2012. Program Penanggulangan Anemia Pada Wanita. Direktorat Gizi Remaja : Jakarta. Unicef Indonesia, 2012. Kesehatan Pada Remaja Wanita. www.unicef.or.id.pebruary.2014. Subanda, M. Dkk. 2011. Pengelolaan Anemia Dan Kepatuhan Mengkonsumsi Tablet Fe. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, Vol.8 No.1, Hal 7-13. http://id.wikipedia.org/wiki/aids http://www.blogspot.com/ Definisi dan cara penularan-penyebaran virus HIV/AIDS- Informasi penyakit menular seksual.html. http://ciptowardoyo.wordpress.com /2010/24/09/ Racun seks pada remaja akibat globalisasi.blogspot. Davey, Patrick, 2006. Infeksi HIV dan AIDS. Glance Medica, Jakarta : Penerbit Erlangga :288-289.