BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan rincian pada bab IV, maka pada bab V ini dapat disimpulkan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Penelitian mengenai analisis faktor-faktor penyebab keterlambatan pada

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Faktor-Faktor penghambat yang terjadi pada proyek konstruksi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan data kuesioner yang diberikan kepada 41 responden,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. rapat internal mingguan proyek konstruksi dan hal yang dibahas dalam rapat

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. penyelesaian proyek secara umum sebagai berikut : 2. Berdasarkan analisis data dengan menggunakan metode mean ( ratarata

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR PUSTAKA. Hamzah,Muzadir Analisis Faktor Penyebab Keterlambata Penyelesaian Proyek Konstruksi. Jakarta.Uni. Bung Hatta.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. jadwal pekerjaan sebelum pelaksanaan proyek konstruksi yang dimaksudkan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Ada beberapa hal yang dapat disimpulkan berdasarkan hasil analisis data, yaitu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Manager dan Tukang/ Pekerja Proyek yang berkedudukan sebagai perusahaan

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERLAMBATAN PADA PROYEK PEMERINTAHAN DI KOTA KUPANG

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Analisa dengan menggunakan Theory Of Constraint (TOC) atau disebut

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pekerjaan proyek konstruksi, waktu (time) adalah salah satu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS FREKUENSI, DAMPAK, DAN JENIS KETERLAMBATAN PADA PROYEK KONSTRUKSI

ANALISIS KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI JALAN YANG DISEBABKAN FAKTOR MATERIAL DI KABUPATEN ROKAN HULU

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Frekuensi risiko yang paling dominan terjadi dalam pembangunan proyekproyek. konstruksi di Yogyakarta, yaitu:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Usaha Jasa Pelaksana Konstruksi adalah jenis usaha jasa konstruksi

BAB V. KESIMPULAN dan SARAN. Penelitian ini adalah hasil studi dari sejumlah responden yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah dilakukan mengenai

BAB V PENUTUP. terhadap kinerja pekerja wanita adalah sebagai berikut: manusia, faktor perusahaan, dan faktor lingkungan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang marak dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Sebagai bagian akhir dari penulisan tugas akhir ini, maka dalam bab

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN DARAN

Asraf Ali Hamidi JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2013

ANALISIS PENERAPAN KONSULTAN MANAJEMEN KONSTRUKSI PADA TAHAP LANJUTAN GEDUNG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN 8 LANTAI UNIVERSITAS TANJUNGPURA

STUDI FAKTOR PENGHAMBAT PELAKSANAAN KONSTRUKSI DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

DAFTAR PUSTAKA. 3. Diphohusodo, Istimawan., (1996), Manajemen Proyek Konstruksi, Jilid 1 & 2, Penerbit Kanisius, Yogyakarta, Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan munculnya berbagai jenis proyek konstruksi yakni proyek

BAB V. KESIMPULAN dan SARAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN WAKTU PROYEK KONSTRUKSI

BAB II LANDASAN TEORI. periode tertentu (temporer) (Maharesi, 2002). Menurut Nurhayati (2010) Proyek

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Keberhasilan suatu proyek konstruksi dapat dicapai ketika

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

FAKTOR FAKTOR YANG MENYEBABKAN COST OVERRUN PADA PROYEK KONSTRUKSI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. memuaskan bagi pihak kontraktor dan owner. Keberhasilan suatu kontruksi pasti

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. berdasarkan hasil analisis data, yaitu sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. Manokwari adalah Ibu Kota Provinsi Papua Barat, Indonesia. Sebagai

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

Analisa Antisipasi Keterlambatan Durasi Proyek Pembangunan Gedung 2 (dua) Lantai Bank CNB Pusat Surabaya BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang marak dengan

FAKTOR FAKTOR PENYABAB PEKERJAAN ULANG (REWORK) PADA PROYEK GEDUNG DI KABUPATEN ROKAN HULU BERDASARKAN PERSEPSI KONTRAKTOR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Memiliki tujuan khusus, produk akhir atau hasil kerja akhir. ditentukan atau mempunyai jangka waktu tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. dimulai, dan kapan harus diselesaikan. Setiap pelaksanaan proyek konstruksi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ANTISIPASI KETERLAMBATAN PROYEK MENGGUNAKAN METODE WHAT IF DITERAPKAN PADA MICROSOFT PROJECT

STUDI KASUS HARGA SATUAN UPAH DAN BAHAN UNTUK PROYEK BANGUNAN SATU LANTAI

PROJECT PLANNING AND CONTROLLING GEDUNG RUSUNAWA UNIVERSITAS INDONESIA DENGAN MS.PROJECT

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI COST OVERRUNS PADA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA

SURVEI MENGENAI BIAYA OVERHEAD SERTA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

STRATEGI PENETAPAN HARGA PROYEK OLEH KONTRAKTOR YOGYAKARTA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan data penelitian yang telah diberikan oleh 35 responden,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Usaha Jasa Pelaksana Konstruksi adalah jenis usaha jasa konstruksi yang

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

FAKTOR FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PADA PROYEK KONSTRUKSI DAN ALTERNATIF PENYELESAIANNYA (STUDI KASUS : DI MANADO TOWN SQUARE III)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kemudian diolah dan dianalisis, ada beberapa hal yang dapat disimpulkan. berdasarkan hasil analisis data, yaitu sebagai :

FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PEKERJAAN KONSTRUKSI MENURUT PRESEPSI KONTRAKTOR

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. bab IV akan disajikan data yang telah dikumpulkan serta analisis statistik yang

FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN KETERLAMBATAN WAKTU PELAKSANAAN PROYEK PADA PEKERJAAN JALAN DAN JEMBATAN DI KABUPATEN MOROWALI

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dalam analisis ini termasuk penelitian survey, yaitu penelitian yang

BAB I PENDAHULUAN. peluang memperoleh keuntungan dan resiko menderita kerugian, baik secara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. memiliki nilai mean tertinggi daripada faktor-faktor lainnya.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. permasalahan yang timbul dalam setiap proyek konstruksi, salah satunya adalah

ANALISIS FAKTOR KETERLAMBATAN PENYELESAIAN PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG TERHADAP MUTU, BIAYA DAN WAKTU DI DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA MANADO

BAB II LANDASAN TEORI. menjadi manpower, material, machines, money, method (Ervianto,2005).

BAB I PENDAHULUAN. struktur, arsitektur, dan MEP yang telah dimulai pada tahun 2016.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pertama untuk menentukan kendala yang ada dilapangan (Tabel IV 3.). Kuesioner

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ada titik awal dan titik akhir serta hasil tertentu. Dalam suatu proyek

dan untuk owner yang menjadi rangking pertama adalah: kurangnya kontrol

BAB 1 PENDAHULUAN. Identifikasi faktor-faktor..., Mohammad Mufti, FT UI, 2008

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. menangani proyek konstruksi di kawasan Daerah Kabupaten Badung, dapat diperoleh

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. CPM memiliki karakteristik yang berbeda-beda, baik dari sisi kontraktor maupun

BAB I PENDAHULUAN. pembangunannya. Hal ini terlihat dari banyaknya proyek-proyek konstruksi di

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Lampiran 1 : KUESIONER REDUKSI VARIABEL PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PANDANGAN KONTRAKTOR DAN PEMILIK TERHADAP PERAN PEMILIK DALAM KESELAMATAN KERJA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA

MENGANTISIPASI KETERLAMBATAN DAN SOLUSI PERCEPATAN DENGAN ANALISIS WHAT IF

SHELLY ATMA DEVINTA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA COST OVERRUN PADA PROYEK KONSTRUKSI DI YOGYAKARTA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang sesuai dengan tujuan penelitian ini, yaitu : perencanaan hingga pelaksanaan,yaitu : tidak sesuai kondisi lapangan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. berdasarkan hasil analisis data, yaitu sebagai berikut :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Frekuensi risiko pada industri konstruksi di Yogyakarta yaitu : kenaikan harga material.

Transkripsi:

46 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan rincian pada bab IV, maka pada bab V ini dapat disimpulkan sebagai berikut: 5.1.1. Faktor-faktor yang mempengaruhi keterlambatan kerja a. Faktor utama yang menyebabkan terjadinya keterlambatan kerja adalah faktor material dengan nilai rata rata sebesar 3,2017. b. Faktor yang ke dua yaitu faktor hubungan kerja dan organisasi dengan nilai rata rata 3,0931. c. Faktor yang ke tiga yaitu faktor peralatan dengan nilai rata rata 2,9882. d. Faktor yang ke empat yaitu faktor desain dengan nilai rata rata 2,9853. e. Faktor yang ke lima ditempati oleh faktor persiapan dan pengawasan kerja dengan nilai rata rata 2,9353. f. Faktor yang ke enam ditempati oleh faktor tenaga kerja dengan nilai rata rata sebesar 2,8627. g. Faktor yang ketujuh ditempati oleh faktor keungan dengan nilai rata rata 2,7500. h. Faktor yang terakhir ditempati oleh faktor lingkungan dengan nilai rata rata 2,6667.

47 5.1.2. Faktor-faktor Penyebab Pembengkakan Biaya Adapun faktor - faktor yang menyebabkan pembekakan biaya adalah faktor tingginya frekuensi perubahan pekerjaan dengan nilai mean 3,5294 dan sering terjadinya penundaan pekerjaan dengan nilai mean 3,4706 dan kedua faktor ini merupakan faktor faktor yang menempati peringkat pertama dan kedua tertinggi dari ke empat belas faktor yang ada. 5.1.3. Hubungan Antara Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keterlambatan Kerja dengan Faktor-faktor Penyebab Pembengkakan Biaya Berdasarkan hasil pengujian korelasi dapat disimpulkan bahwa faktor material, tenaga kerja, peralatan, hubungan kerja dan organisasi dan pengawasan dan persiapan kerja memiliki hubungan dengan penyebab pembekakan biaya. Dan faktor yang tidak mempengaruhi pembekakan biaya adalah faktor keuangan dan lingkungan. 5.2. Saran Berdasarkan kesimpulan di atas, maka dalam rangka mengurangi pembengkakan biaya pihak kontraktor baik menengah maupun besar dapat memperhatikan faktor-faktor yang menyebabkan keterlambatan kerja terutama faktor material, faktor desain dan faktor hubungan kerja dengan organisasi.

48 DAFTAR PUSTAKA Soeharto, Imam, 1995, Manajemen Proyek dari Konseptual sampai Operasional, Erlangga, Jakarta Ervianto, Wulfram I, 2002, Manajemen Proyek Konstruksi, Andi, Yogyakarta Alifen, R. S Setiawan., R. S, Sunarto, A, 2000, Analisa What If Sebagai Metode Antisipasi Keterlambatan Durasi Proyek, Dimensi Teknik Sipil, Vol. 2 No. 1, Maret. Proboyo, B, 1999. Keterlambatan Waktu Pelaksanaan Proyek : Klasifikasi Dan Peringkat Dari Penyebab-Penyebabnya, Dimensi Teknik Sipil, Vol. 1 no. 2, September. Walpole, R.E, 1995, Pengantar Statistika, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Suyatno, 2010, Analisis Faktor Penyebab Keterlambatan Penyelesaian Proyek Gedung. Tesis ( tidak di publikasikan ). Magister Teknik Sipil Universitas Diponegoro Semarang. Muzayanah, Yannu, 2008. Pemodelan Proporsi Sumber Daya Proyek Konstruksi. Tesis (tidak dipublikasikan). Magister Teknik Sipil Universitas Diponegoro Semarang. Indra, Yono Chandra., dan Wahyudi, Riswanto, 2006. Pengaruh Keterlambatan Kerja Terhadap Pembengkakan Biaya Proyek. Tugas Akhir. Fakultas Teknik Sipil Universitas Kristen Petra Surabaya.

49 Ervianto, Wulfram I, 2004. Teori Aplikasi Manajemen Proyek Konstruksi, Andi Offset, Yogyakarta. Kusjadmikahadi, R. Amperawan, 1999. Studi Keterlambatan Kontraktor dalam Pelaksanaan Proyek Konstruksi di Daerah Istimewa Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

LAMPIRAN

50 PENGARUH KETERLAMBATAN KERJA TERHADAP PEMBENGKAKAN BIAYA PROYEK A. Pendahuluan Saya Chandra Ertanto (NPM 060212529) dari Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) sedang melakukan penelitian untuk penyelesaian mata kuliah tugas akhir (Skripsi). Penelitian yang saya lakukan adalah pengaruh keterlambatan kerja terhadap pembengkakan biaya proyek konstruksi oleh karena itu, saya memerlukan beberapa data yang mendukung pelaksanaan kegiatan tersebut, adapun cara yang saya lakukan adalah dengan mendistribusikan kuisioner kepada perusahaan jasa konstruksi. Dengan demikian, sangat diharapkan kesediaan Bapak / Ibu untuk mengisi kuisioner ini, untuk mendukung pelaksanaan tugas akhir saya. Atas kesediaan Bapak / Ibu, saya mengucapkan terima kasih.

51 B. Data Umum Responden Isilah dengan menggunakan tanda (x) pada pilihan jawaban yang sesuai. 1. Jenis Kelamin : a. Laki-laki b. Perempuan 2. Pendidikan Terakhir : a. S1 b. S2/S3 c. D1/D2/D3 3. Jabatan dalam pekerjaan : a. Manager Proyek b. Manager Lapangan 4. Pengalaman bekerja Bapak/Ibu dalam perusahaan jasa konstruksi selama kurun waktu : a. < 5 Tahun b. 5-10 Tahun c. > 10 Tahun

52 C. Data Umum Proyek Isilah dengan informasi yang sesuai dengan proyek konstruksi yang sedang dikerjakan. 1. Klasifikasi kontraktor ; a. Besar b. Menengah 2. Jenis proyek yang anda kerjakan : a. Perkantoran b. Perumahan c. Jalan dan Jembatan d. Pertokoan 4. Apakah keterlambatan yang pernah terjadi pada proyek Bapak/Ibu/Saudara kerjakan mempengaruhi terjadinya pembengkakan biaya proyek : a. Ya b. b. Tidak 5. Berapa presentase (%) kenaikan biaya akibat keterlambatan proyek : a. < 0,5 % b. 0,5 % - 1 % c. 1 % - 2 % d. > 2 %

53 D. Faktor Faktor yang Mempengaruhi Keterlambatan Kerja Isilah kuesioner di bawah ini dangan menggunakan tanda (٧) pada pilihan jawaban sesuai dengan kondisi proyek yang saat ini sedang dikerjakan. Jawaban kuesioner ini dibedakan menjadi 5 (lima) skala pengukuran tingkat kesetujuan responden, yaitu : STB = Sangat Tidak Berpengaruh TB = Tidak Berpengaruh B = Berpengaruh SB = Sangat Berpengaruh A. Faktor Material STB TB B SB 1. Kekurangan bahan konstruksi. 2. Perubahan material pada bentuk, fungsi, dan spesifikasi. 3. Keterlambatan pengiriman bahan. 4. Kerusakan bahan di tempat penyimpanan. 5. Ketidaktepatan waktu pemesanan. 6. Keterlambatan pabrikasi khusus bahan bangunan. 7. Kerusakan bahan karena kekhususan. B. Faktor Tenaga Kerja STB TB B SB 1. Kekurangan tenaga kerja. 2. Kemampuan tenaga kerja. 3. Tradisi atau kultur tenaga kerja C. Faktor Peralatan STB TB B SB 1. Kerusakan Peralatan. 2. Kekurangan Peralatan. 3. Kemampuan mandor atau operator yang kurang. 4. Produktifitas Peralatan.

54 5. Kesalahan manajemen peralatan. D. Faktor Keuangan STB TB B SB 1. Keterlambatan pembayaran oleh owner. 2. Tidak adanya uang intensif untuk kontraktor, apabila waktu penyelesaian lebih cepat dari jadwal rencana. 3. Telah diberlakukan pembatasan jumlah material yang mudah terbakar. 4. Situasi perekonomian yang sedang mengalami krisis moneter. E. Faktor Lingkungan STB TB B SB 1. Pengaruh hujan pada saat aktifitas konstruksi. 2. Pengaruh udara panas pada saat aktifitas konstruksi. 3. Pengaruh keamanan lingkungan terhadap pembangunan proyek. F. Faktor Desain STB TB B SB 1. Terjadi perubahan desain oleh owner. 2. Kesalahan desain yang dibuat oleh perencana. 3. Kesalahan dalam penyelidika tanah. 4. Masala geologi di lokasi. G. Faktor Hubungan Kerja dan Organisasi STB TB B SB 1. Konflik antara kontraktor dengan konsultan. 2. Tidak adanya kerjasama antara kontraktor dengan owner. 3. Keterlambatan owner dalam membuat keputusan. 4. Negosiasi dan perijinan kontrak yang berbelit belit. 5. Komunikasi yang kurang antara owner dengan perencana pada perencanaan. 6. Organisasi yang jelek pada kontraktor dan kontraktor dan konsultan. H. Faktor Pengawasan dan Persiapan Kerja STB TB B SB 1. Persiapan jadwal kerja dan revisi oleh konsultan ketika

55 konstruksi sedang berjalan. 2. Prosedur pemeriksaan dan pengetesan dalam proyek. 3. Kekurangan tenaga kerja dan manajemen terlatih untuk mendukung pelaksanaan konstruksi. 4. Tidak memenuhi perencanaan awal proyek. 5. Persiapan dan ijin shopdrawing.

56 Faktor Faktor Penyebab Pembengkakan Biaya Isilah kuesioner di bawah ini dangan menggunakan tanda (٧) pada pilihan jawaban sesuai dengan kondisi proyek yang saat ini sedang dikerjakan. Jawaban kuesioner ini dibedakan menjadi 5 (lima) skala pengukuran tingkat kesetujuan responden, yaitu : STB = Sangat Tidak Berpengaruh JB = Tidak Berpengaruh B = Berpengaruh SB = Sangat Berpengaruh II. FAKTOR PEMBENGKAKAN BIAYA STB TB B SB 1. Ketidaktepatan estimasi proyek. 2. Kontrol kualitas material yang buruk. 3. Informasi proyek yang kurang lengkap. 4. Banyak hasil pekerjaan yang harus diperbaiki atau diganti karena cacat atau salah. 5. Koordinasi dan komunikasi yang buruk dalam organisasi kontraktor. 6. Pengendalian kontrol keuangan yang tidak baik. 7. Manajer proyek yang tidak kompeten. 8. Kualitas yang buruk dari personil personil dalam organisasi kerja kontraktor. 9. Tidak memperhitungkan biaya yang tak terduga. 10. Tidak memperhatikan faktor resiko di lokasi konstruksi. 11. Sistem pembayaran pemilik ke kontraktor yang tidak sesuai kontrak.

57 12. Pelaksanaan perencanaan jadwal proyek yang amat ketat. 13. Tingginya frekuensi perubahan pekerjaan. 14. Sering terjadinya penundaan pekerjaan. Mohon disahkan dengan tanda tangan dan cap perusahaan. Tanda tangan & nama terang Cap Perusahaan