Pendahuluan. Meliana et al., Penerapan Metode Permainan... 1

dokumen-dokumen yang mirip
Rahman et al., Penerapan Model Pembelajaran Peta Konsep Pohon Jaringan... 1

Pendahuluan. Windarto et al., Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif. 1

Rahmawati et al., Metode Problem Solving...

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, pendidikan matematika, teori Bruner dalam metode diskusi kelompok.

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, model kooperatif tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition)

Rahayu et al., Peningkatan Aktivitas Belajar...

Kata Kunci: metode inkuiri, kemampuan berpikir kritis, hasil belajar, kegiatan ekonomi

Penerapan Model Pembelajaran Guided Note Taking

Rahayu 6, Chumi Z F 7, Ika L R 8

Rohmawati et al., Penerapan Metode Role Playing...

Meningkatkan Kemampuan Menyimak melalui Media Boneka Tangan pada Siswa Kelas II SDN Nogosari 04 Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember

Widoyo et al., Penerapan Metode Open-Ended...

Pendahuluan. Handayani et al., Penerapan fase-fase Pembelajaran Geometri... 1

Nagari et al., Penerapan Metode Course Review Horay... 1

Yuanis et al., Penerapan Model Quantum Learning...

Chandayu et al., Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TSTS...

Pendahuluan. Putri et al., Penerapan Model Cooperative Learning tipe... 1

Penerapan Model Pembelajaran Talking Stick d

Rohmah Mujibatur., Penerapan Metode Role Playing dengan Media Gambar...

Akbar et al., Peningkatan Minat dan Hasil Belajar...

Mivafarlian et al., Penerapan Metode Diskusi Berbantuan Garis Bilangan. 1

Mebtan Dwi Permana, Imam Muchtar, Chumi Zahroul Fitriah 1)

Kata Kunci: Aktivitas Belajar, Hasil Belajar, Metode Bermain Peran (Role Playing), Penelitian Tindakan Kelas.

Machthumah et al., Penerapan Metode Inkuiri Terbimbing...

Abstrak. Kata Kunci : Metode pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share (TPS), aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa.

Widanti et al., Penerapan Teknik Mind Mapping...

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III SDN GRENDEN 02 PUGER JEMBER

Ningsih et al., Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa...

Pendahuluan. Rahmawati et al., Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar... 1

Kata Kunci: Hasil Belajar, Keterampilan Proses,, Media Lingkungan,, Metode Eksperimen, Pembelajaran IPA. Abstract

Pendahuluan. Ratnasari et al., Penerapan Model Pembelajaran Word Square.

ABSTRACT. Keywords: Cooperative, Two Stay Two Stray, Learning Outcomes.

Abstrak. Pendahuluan. Handayani et al., Penerapan Metode Inquiry

Pendahuluan. Abstrak. Abstract. Azizah et al., Peningkatan Motivasi dan Hasil...

Putri et al., Penerapan Pendekatan Pembelajaran Contextual...

Keywords: Method demonstrations, picture media, learning activities, learning out

Dewi Mayangsari dkk, Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Aktivitas...

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS V.A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS

Pendahuluan. Setiawan et al., Penerapan Metode Eksperimen...

Meningkatkan Hasil Belajar Bercerita Melalui Media Boneka Tangan Pada Siswa Kelas II SDN Dukuhmencek 01 Sukorambi Jember

Pendahuluan. Meris et al., Meningkatkan Kemampuan Menulis...

Kata Kunci: Motivasi Belajar, Hasil Belajar, Penelitian Tindakan Kelas, Metode Sosiodrama.

PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA MEMAHAMI ISI CERITA MELALUI METODE DISKUSI SISWA KELAS IV SDN NO. 2 TIBO KEC. SINDUE TOMBUSABORA

Mukarromah et al., Penerapan Model Pembelajaran...

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION

Abstract. Linda Desiningrum et al, Implementasi Metode Role Playing...

Kata Kunci: pendekatan SAVI melalui metode eksperimen, aktivitas belajar siswa dan hasil belajar siswa

Jln. Kalimantan 37, Jember

Pendahuluan. Novia Tri Yuniawati et al., Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Examples...

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPS MELALUI TEKNIK PICK UP CARDS GAME DI SDN KEBONSARI 04 KABUPATEN JEMBER

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: RAHAYU OCTAVIA NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING

PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD

Diajukan Oleh: ARISKA DEVIE PRADISTA A

PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI DALAM MATERI PENGHANTAR PANAS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS VI SDN JAMBUWER 02 KAB

Pendahuluan. Nurlaili et al., Penerapan teori belajar Bruner dan metode Discovery...

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI GUIDED TEACHING DI SDN 09 AIR PACAH PADANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, AND SATISFACTION)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN PENDEKATAN PETA KONSEP DI SDN 07 GURUN LAWEH NANGGALO PADANG

PENERAPAN PAIKEM PADA MATERI MENJELANG PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA (UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR)

PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE

LINDA ROSETA RISTIYANI K

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN STRATEGI ROTATING TRIO EXCHANGE

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN EDMODO UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PEMASARAN DI SMK NEGERI 1 JEMBER TAHUN AJARAN

Hoiroh et al., Penerapan Strategi Peta Konsep...

ABSTRAK. Kata kunci Metode Talking Stick, Hasil belajar

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN IPA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTU MEDIA GAMBAR PADA KELAS IV SDN LOMPIO. Oleh.

Abstract. Keywords : Science, Learning Outcomes, Graphics Card.

Rahman et al., Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Sugestif...

IMPLEMENTATION QUANTUM TEACHING MODEL TO IMPROVE RESULT OF IPS STUDIES STUDENT CLASS V SD NEGERI 031 TANJUNG SARI KECAMATAN PUJUD ROHIL

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SDN 26 PASAMAN

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta ABSTRACT

Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember Abstract

Nisa et al., Penerapan Metode Eksperimen...

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL SCRAMBLE DI SDN 03 KOTO PULAI PESISIR SELATAN.

PENGGUNAAN MEDIA BENDA MANIPULATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN BILANGAN PECAHAN

Murniati 1,sainab 2. Kata Kunci : Hasil Belajar Kognitif, IPA Terpadu, Model Pembelajaran Aktif, dan Quiz Team

Jannah et al., Penerapan Teori Bruner...

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

Teams Achievement Division (STAD) pada mata pelajaran Matematika materi

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV MELALUI STRATEGI INFORMATION SEARCH DI SDN 04 KAMPUNG OLO NANGGALO PADANG

Fadilah et al., Peningkatan Keterampilan Berbicara... 1

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL TALKING STICK PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV DI SDN 10 SUNGAI SAPIH PADANG

Ijer.web.id Indonesian Journal on Education and Research - Volume 2 No

Kurnia Restu, Lazim N, Zariul Antosa

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

APPLICATION OF LEARNING INKUIRI LEARNING MODEL TO IMPROVE IPS LEARNING RESULT IN STUDENT CLASS IV SD NEGERI 15 PANGKALAN NYIRIH RUPAT

Ilmi et al., Penerapan Strategi PAIKEM dengan Media Nyata...

Pendahuluan. mardalita et all, Penerapan Metode Inkuiri Dengan...

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL INKUIRI DI SDN 04 KAMPUNG OLO PADANG

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Diskusi di Kelas IV SDN 12 Biau

Zaharah, Otang Kurniaman, Lazim N

PENERAPAN PEMBELAJARAN METODE LATIHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS VI SD NEGERI 007 KAMPUNG BARU KECAMATAN UKUI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E

Pendahuluan. Yunita et al., Penerapan Metode Resitasi untuk Meningkatkan Aktivitas...

Transkripsi:

Meliana et al., Penerapan Metode Permainan... 1 Pendahuluan Penerapan Metode Permainan Tebak Kata dengan Media Gambar untuk Meningkatkan dan Hasil Siswa Kelas IV pada Mata Pelajaran IPS Pokok Bahasan Perkembangan Teknologi di SDN Sukoharjo 04 Probolinggo (Application of the Charade Method with Media Images to Improve Students' Learning Activities And Results Subject on Fourth Grade Sosial Studies Subject of Technological Developments in SDN Sukoharjo 04 Probolinggo) Devi Meliana, Rahayu, Chumi Zahroul F. Jurusan Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jember (UNEJ) Jln. Kalimantan 37, Jember 68121 E-mail: revy.hidayana@gmail.com Abstrak Penelitian ini dilaksanakan di SDN Sukoharjo 04 Probolinggo dengan tujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran IPS pokok bahasan perkembangan teknologi melalui penerapan metode permainan tebak kata dengan media gambar. Permasalahan yang menjadi latar belakang diadakannya penelitian ini adalah aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS masih rendah. Hal ini dikarenakan metode yang digunakan dalam pembelajaran kurang kreatif dan inovatif, guru masih menggunakan pembelajaran yang hanya berpusat pada guru, pembelajaran juga tidak divariasikan dengan pemberian media. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan subjek penelitian terdiri atas 30 siswa. Pengumpulan data penelitian menggunakan metode observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Pelaksanaan penelitian dengan menggunakan metode permainan tebak kata dengan media gambar selama dua siklus. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV di SDN Sukoharjo 04 Probolinggo. aktivitas belajar siswa secara klasikal pada pembelajaran pra siklus sebesar 41,11% (cukup aktif), pada siklus I meningkat sebesar 60,89% (cukup aktif), dan pada siklus II meningkat sebesar 71,1% (aktif). Hal ini menunjukkan adanya peningkatan aktivitas belajar siswa dari pra siklus ke siklus I dengan selisih sebesar 19,78% dan dari siklus I ke siklus II dengan selisih sebesar 20,21%. Sedangkan skor rata-rata hasil belajar siswa pada pembelajaran pra siklus sebesar 59,73 (kurang baik), pada siklus I meningkat sebesar 68,37 (cukup baik), dan pada siklus II meningkat sebesar 75,9 (baik). Hal ini menunjukkan adanya peningkatan skor rata-rata hasil belajar siswa dari pra siklus ke siklus I dengan selisih sebesar 8,64 dan dari siklus I ke siklus II dengan selisih sebesar 7,53. Berdasarkan penjelasan di atas dapat simpulkan bahwa penerapan metode permainan tebak kata dengan media gambar dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV di SDN Sukoharjo 04 Probolinggo. Kata Kunci: Permainan Tebak Kata dengan Media Gambar,, Hasil Abstract This study was conducted in SDN Sukoharjo 04 Probolinggo with the aim of improving the activity and student learning outcomes in the fourth grade social studies subject of technological development through the application of the method charade with media images. The problem is the background of this research is the activity and student learning outcomes in social studies is still low. This is because the methods used in less creative and innovative learning, teachers are still using just learning teacher-centered, learning also varied by giving the media. Type this research is classroom action research consists of 30 students subject of study. Data collection research using the method of observation, interviews, tests, and documentation.. Implementation research using the media charade with images for two cycles. The results showed an increase in activity and student learning outcomes fourth grade at SDN Sukoharjo 04 Probolinggo. The percentage of students in the classical learning activities in the learning cycle by 41.11% pre (quite active), in the first cycle increased by 60.89% (moderately active), and the second cycle increased by 71.1% (active). This indicates an increase in the activity of student learning from pre-cycle to the first cycle by a margin of 19.78% and from cycle I to cycle II with a difference of 20.21%. While the average score of student learning outcomes in the learning cycle for pre 59.73 (less good), in the first cycle increased by 68.37 (quite good), and the second cycle increased by 75.9 (good). This indicates an increase in the average score of student learning outcomes pre-cycle to the first cycle by a margin of 8.64 and from cycle I to cycle II with a difference of 7.53. Based on the above it can be concluded that the application of the method charade with media images can enhance the activity and student learning outcomes fourth grade at SDN Sukoharjo 04 Probolinggo. Keywords: Charade Method with Media Images, Learning Activities, Learning Results

Meliana et al., Penerapan Metode Permainan... 2 Guru mempunyai peranan yang sangat besar untuk meningkatkan mutu pendidikan. Guru sebagai pengelola pembelajaran harus mampu memberikan pembelajaran yang aktif dan menyenangkan, sehingga siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan antusias, penuh motivasi, dan materi yang diajarkan dapat diterima siswa dengan mudah. Tentu bukan suatu pekerjaan yang mudah bagi guru untuk dapat memberikan metode-metode pembelajaran yang mendorong timbulnya aktivitas belajar siswa dalam proses belajar mengajar. Proses pembelajaran, metode, strategi atau kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru seyogyanya adalah sesuatu yang benar-benar tepat dan bermakna, sehingga untuk memperoleh hasil yang maksimal sesuai dengan tahap perkembangan anak, strategi yang guru gunakan dalam menyampaikan sesuatu, baik yang berupa penampilan sikap, mental, perilaku, kepribadian, maupun kecerdasan harus tepat sasaran. Hasil observasi yang dilaksanakan pada tanggal 08 januari 2014 di kelas IV SDN Sukoharjo 04 menunjukkan bahwa aktivitas dan hasil bealjar siswa masih rendah. keaktifan siswa pada pembelajaran pra siklus secara klasikal adalah 41,11% (kategori cukup aktif), dan skor rata-rata hasil belajar siswa secara klasikal yang di dapat dari hasil ulangan harian kelas IV pada mata pelajaran IPS adalah 59,73 (kategori kurang baik). Aktifitas dan hasil belajar siswa yang masih rendah ini disebabkan karena rendahnya kemampuan siswa dalam memahami materi pelajaran, metode yang digunakan dalam pembelajaran kurang kreatif dan inovatif, guru masih menggunakan pembelajaran yang hanya berpusat pada guru, pembelajaran juga tidak divariasikan dengan pemberian media. Berdasarkan uraian diatas, maka perlu adanya peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS. Permainan di jenjang Sekolah Dasar akan sangat membantu siswa untuk menggugah semangat dan aktivitas belajar siswa. Hal ini dikarenakan usia Sekolah Dasar adalah usia bermain. Seperti yang telah diungkapkan oleh Sadiman (2006), Permainan memungkinkan adanya partisipasi aktif dari siswa untuk belajar. dengan bermain memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperluas dan mendapatkan bermacam-macam konsep serta pengertian yang tak terhitung banyaknya. Oleh karena itu salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS adalah dengan menggunakan metode permainan tebak kata dengan media gambar. Jika metode permainan tebak kata digunakan dalam pembelajaran, maka diharapkan mampu menciptakan pembelajaran yang lebih bermakna dan membuat siswa menjadi lebih aktif dalam pembelajaran, sehingga mereka tidak mudah melupakan materi yang dipelajari dan diharapkan lebih jauh dapat berdampak kepada hasil belajar berupa penguasaan konsep yang lebih baik. Berdasarkan paparan diatas, maka dipilihlah judul penelitian Penerapan Metode Permainan Tebak Kata dengan Media Gambar untuk Meningkatkan dan Hasil Siswa Kelas IV pada Mata Pelajaran IPS Pokok Bahasan Perkembangan Teknologi di SDN Sukoharjo 04 Probolinggo. Metode Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di SDN Sukoharjo 04 Probolinggo. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Sukoharjo 04 Probolinggo tahun ajaran 2013/2014. Metode pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, metode wawancara, metode tes, dan metode dokumentasi. Dalam penelitian ini digunakan teknik analisis data kualitatif. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a) Teknik Analisis Siswa Untuk mengetahui persentase aktivitas belajar siswa secara klasikal, dapat menggunakan rumus sebagai berikut: A Pa = N Keterangan: Pa = aktivitas belajar siswa A = Jumlah skor aktivitas siswa yang dicapai N = Jumlah skor maksimum aktivitas siswa Adapun kriteria aktivitas belajar siswa menurut Masyhud (2013:68), dapat dilihat pada tabel berikut: aktivitas siswa Tabel 1. Kriteria Siswa 81% - 100% Sangat aktif 61% - 80% Aktif 41% - 60% Cukup aktif 21% - 40% Kurang aktif 0% - 20% Sangat Kurang aktif b) Teknik Analisis Hasil Siswa Untuk mengetahui skor rata-rata hasil belajar siswa, dapat menggunakan rumus sebagai berikut: a Q = b Keterangan: Q = Nilai rata-rata hasil belajar siswa a = Jumlah nilai siswa secara keseluruhan b = Jumlah siswa secara keseluruhan Adapun kriteria skor hasil belajar siswa menurut Masyhud (2013:65), dapat dilihat pada tabel berikut: Rentangan Skor Tabel 2. Kriteria Hasil Siswa 80-100 Sangat baik 70-79 Baik 60-69 Cukup baik 40-59 Kurang baik 0-39 Sangat Kurang baik Standar peningkatan hasil belajar siswa dinyatakan sebagai berikut:

Meliana et al., Penerapan Metode Permainan... 3 1) daya serap individu, seorang siswa dikatakan meningkat belajarnya apabila nilai hasil belajar siswa meningkat dari sebelum tindakan. 2) daya serap klasikal, suatu kelas dikatakan meningkat belajarnya apabila nilai rata-rata pada kelas tersebut mencapai 70. Hasil dan Pembahasan Penerapan metode permainan tebak kata dengan media gambar untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran IPS pokok bahasan perkembangan teknologi di SDN Sukoharjo 04 Probolinggo dilakukan sebanyak dua siklus, dengan masing-masing siklus dilaksanakan dalam 1 kali pertemuan selama 3 jam pelajaran, yaitu pukul 09.00-10.45. Siklus 1 dilaksanakan pada tanggal 01 April 2014. Secara umum pelaksanaan pembelajaran pada siklus 1 berjalan dengan baik meskipun masih ada kekurangan dari beberapa aspek. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada siklus 1, terdapat dua langkah pembelajaran yang terlewati oleh guru, seperti guru tidak mempresensi siswa dan tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang apa yang belum dimengerti, sedangkan untuk kegiatan siswa pada siklus 1 seperti belum memperhatikan penjelasan guru dengan baik, belum dapat menyampaikan dan mengajukan pertanyaan dengan lugas. Hasil observasi aktivitas belajar siswa pada siklus I, secara rinci dapat diperoleh data sebagai berikut: Tabel 3. Siswa Siklus I Indikator 1 Mendengarkan penjelasan guru 2 Mengajukan pertanyaan 3 Melakukan Permainan Tebak Kata dengan Media Gambar 4 Semangat Dalam Mengikuti Proses Pembelajaran 5 Mengerjakan tugas individu 57.78 36.67 76.67 70 63.33 Rata-rata Keaktifan Siswa secara Klasikal (%) 60.89 Tabel di atas menunjukkan bahwa aktivitas belajar siswa yang paling dominan adalah pada saat melakukan permainan tebak kata dengan media gambar yaitu 76,67%. lainnya yang persentasenya cukup besar yaitu semangat dalam mengikuti proses pembelajaran dengan persentase 70% serta mengerjakan tugas dengan persentase 63,33%. belajar siswa yang lemah terletak pada saat mendengarkan penjelasan guru sebesar 57,78% dan mengajukan pertanyaan sebesar 36,67%. keaktifan siswa secara klasikal pada siklus I ini mencapai 60,89%, dimana persentase ini termasuk dalam kategori cukup aktif. Sedangkan skor rata-rata hasil belajar siswa kelas IV secara klasikal yang di dapat dari hasil post-test pada mata pelajaran IPS di siklus I adalah 68,37, dimana persentase ini termasuk dalam kategori cukup baik. Skor rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I ini masih belum mencapai 70 sesuai dengan standar yang telah ditentukan, sehingga diperlukan perbaikan siklus I yang dilaksanakan pada siklus II. Siklus 2 dilaksanakan pada tanggal 08 April 2014. Siklus 2 merupakan perbaikan dari siklus I. Aspek-aspek yang kurang pada siklus I sudah dilakukan pada siklus II. Guru lebih memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang apa yang belum dimengerti dan guru lebih dapat menguasai kelas dengan baik. Siswa sudah dengan baik memperhatikan penjelasan guru, guru memberikan penjelasan lebih baik daripada siklus I, siswa juga merasa senang dan antusias dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas. Hasil observasi aktivitas belajar siswa pada siklus II, secara rinci dapat diperoleh data sebagai berikut: Tabel 4. Siswa Siklus II Indikator 1 Mendengarkan penjelasan guru 2 Mengajukan pertanyaan 3 Melakukan Permainan Tebak Kata dengan Media Gambar 4 Semangat Dalam Mengikuti Proses Pembelajaran 5 Mengerjakan tugas individu 71.11 44.44 84.44 81.11 74.44 Rata-rata Keaktifan Siswa secara Klasikal (%) 71.1 Tabel di atas menunjukkan bahwa aktivitas belajar siswa yang paling dominan adalah pada saat melakukan permainan tebak kata dengan media gambar yaitu 84,44%. belajar siswa lainnya yang persentasenya cukup besar yaitu semangat dalam mengikuti proses pembelajaran dengan persentase 81,11%, mengerjakan tugas dengan persentase 74,44% serta mendengarkan penjelasan guru dengan persentase 71,11%. belajar siswa yang masih lemah yaitu terletak pada saat mengajukan pertanyaan sebesar 44,44%, akan tetapi persentase ini masih menunjukkan peningkatan dibandingkan dengan siklus sebelumnya. keaktifan siswa secara klasikal pada siklus II ini mencapai 71,1%, dimana persentase ini termasuk dalam kategori aktif. Skor rata-rata hasil belajar siswa kelas IV secara klasikal yang di dapat dari hasil post-test pada mata pelajaran IPS di siklus II

Meliana et al., Penerapan Metode Permainan... 4 adalah 75,9, dimana persentase ini termasuk dalam kategori baik. Skor rata-rata hasil belajar siswa pada siklus II ini sudah mencapai 70 sesuai dengan standar yang telah ditentukan, sehingga penelitian dihentikan karena aktivitas dan hasil belajar siswa telah mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. Peningkatan persentase aktivitas belajar siswa secara klasikal untuk tiap-tiap siklus adalah sebagai berikut: Tabel 5. Peningkatan Siswa Setiap Siklus Siklus Siswa secara Klasikal (%) 1 Pra Siklus 41.11 19,78 Cukup Aktif 2 Siklus I 0 Cukup Aktif 3 Siklus II 71.1 10,21 Aktif Dilihat dari persentase aktivitas belajar siswa secara klasikal pada pra siklus, siklus I, serta siklus II, didapat peningkatan aktivitas belajar siswa untuk tiap-tiap siklus. aktivitas belajar siswa secara klasikal pada pembelajaran pra siklus sebesar 41,11%, dimana persentase ini termasuk dalam kategori cukup aktif. Berbeda dengan pembelajaran pada siklus I, persentase aktivitas belajar siswa secara klasikal meningkat sebesar 60,89%, dimana persentase ini termasuk dalam kategori cukup aktif. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan aktivitas belajar siswa dari pra siklus ke siklus I dengan selisih sebesar 19,78%. Selain itu, pada siklus II persentase aktivitas belajar siswa secara klasikal meningkat sebesar 71,1%, dimana persentase ini termasuk dalam kategori aktif. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan aktivitas belajar siswa dari siklus I ke siklus II dengan selisih sebesar 20,21%. Analisis hasil belajar siswa diperoleh dari pengerjaan soal tes pada setiap akhir siklus mengalami peningkatan hasil belajar yang baik. Dilihat dari skor rata-rata hasil belajar siswa sebelum adanya tindakan sebagai nilai dasar, siklus I, serta siklus II didapat peningkatan hasil belajar siswa untuk tiap-tiap siklus adalah sebagai berikut: Tabel 6. Peningkatan Skor Rata-rata Hasil Siswa Setiap Siklus Siklus Skor Rata-rata Hasil Siswa Skor Ratarata Hasil Siswa 1 Pra Siklus 59.73 Kurang Baik 2 Siklus I 68.37 8,64 Cukup Baik 3 Siklus II 75.9 7,53 Baik Dilihat dari persentase hasil belajar siswa secara klasikal pada pra siklus, siklus I, serta siklus II, didapat peningkatan hasil belajar siswa untuk tiap-tiap siklus. Skor rata-rata hasil belajar siswa pada pembelajaran pra siklus sebesar 59,73, dimana skor ini termasuk dalam kategori kurang baik. Berbeda dengan pembelajaran pada siklus I, skor rata-rata hasil belajar siswa meningkat sebesar 68,37, dimana skor ini termasuk dalam kategori cukup baik. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan skor rata-rata hasil belajar siswa dari pra siklus ke siklus I dengan selisih sebesar 8,64, sedangkan pada siklus II, skor rata-rata hasil belajar siswa meningkat sebesar 75,9, dimana skor ini termasuk dalam kategori baik. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan skor rata-rata hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II dengan selisih sebesar 7,53. Kesimpulan dan Saran Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: a. melalui penerapan metode permainan tebak kata dengan media gambar pada mata pelajaran IPS pokok bahasan perkembangan teknologi di SDN Sukoharjo 04 Probolinggo, aktivitas belajar siswa kelas IV secara klasikal meningkat dari pembelajaran pra siklus, siklus I sampai ke siklus II. aktivitas belajar siswa pada pra siklus mencapai 41,11% (cukup aktif), di siklus I mencapai 60,89% (cukup aktif) dan di siklus II persentase aktivitas belajar siswa mencapai 71,1% (aktif). b. melalui penerapan metode permainan tebak kata dengan media gambar pada mata pelajaran IPS pokok bahasan perkembangan teknologi di SDN Sukoharjo 04 Probolinggo, hasil belajar siswa kelas IV secara klasikal meningkat dari pembelajaran pra siklus, siklus I sampai ke siklus II. Skor rata-rata hasil belajar siswa pada pra siklus mencapai 59,73 (kurang baik), pada siklus I sebesar 68,37 (cukup baik) dan pada siklus II mencapai skor sebesar 75,9 (baik). Maka dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan metode permainan tebak kata dengan media gambar dalam pembelajaran IPS di kelas IV Sukoharjo 04 Probolinggo dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Berdasarkan kesimpulan yang telah disampaikan diatas, saran yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut: a. bagi siswa, siswa sebaiknya dapat lebih teliti dalam mengerjakan soal-soal serta lebih aktif mendengarkan penjelasan dari guru dan mengajukan pertanyaan, sehingga siswa dapat menjawab soal ataupun pertanyaan dari guru dengan baik. b. bagi guru SD, guru hendaknya menerapkan metodemetode pembelajaran yang variatif, menyenangkan, dan juga mempermudah siswa dalam mencapai tujuan belajar, salah satunya yaitu dengan menerapkan metode permainan tebak kata. Sebelum melakukan pembelajaran dengan metode ini guru harus benar-benar memahami langkah-langkah penerapan dan tindakan yang harus diambil untuk mengatasi kendala dalam pelaksanaanya sehingga pembelajaran dapat berjalan sesuai harapan. c. bagi pihak sekolah, sekolah harus secara aktif mengembangkan dan memberikan dukungan bagi penerapan metode-metode pembelajaran yang variatif

Meliana et al., Penerapan Metode Permainan... 5 dan inovatif sehingga dapat membantu peningkatan mutu pembelajaran dan lulusan. d. bagi peneliti lain, peneliti apabila akan melaksanakan penelitian sejenis harus mempersiapkan segala sesuatu dengan baik sehingga penerapan metode permainan tebak kata dengan media gambar dalam pembelajaran dapat memberikan hasil yang optimal. Daftar Pustaka [1] Sadiman, Arif. 2006. Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan Pemanfaatan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. [2] Masyhud, M Sulthon. 2013. Analisis Data Statistik untuk Penelitian Pendidikan Sederhana. Jember: LPMK.