seseorang. Setiap individu membutuhkan jumlah yang berbeda untuk Kozier(2008) dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya adalah:

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini melibatkan 70 orang responden yang merupakan

Endah Tri Wijayanti 1) 1 Prodi DIII Keperawatan, UN PGRI Kediri.

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian

HUBUNGAN POLA TIDUR TERHADAP TEKANAN DARAH PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI SEJAHTERA MARTAPURA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan disegala bidang selama ini sudah dilaksanakan oleh

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian correlative (hubungan/ asosiasi)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terhadap critical thinking mahasiswa prodi Farmasi FKIK UMY. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2016.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif non-eksperimental

BAB III METODE PENELITIAN

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Setiap orang mampu menyadari berbagai keadaan aktivitas otak, salah

JUDUL: HUBUNGAN POLA TIDUR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA KEPERAWATAN DI UNIVERSITAS ADVENT INDONESIA BANDUNG. Abstrak

BAB III METODE PENELITIAN. correlative dengan menggunakan pendekatan cross-sectional yaitu jenis

Sartika Tolingguhu NIM :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan metode

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan

BAB I PENDAHULUAN. membentuk sel-sel baru, memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak, dan memberi

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif yaitu eksperimental semu (Quasi Experimental. Design). Tipe penelitian Quasy Eksperimental Design adalah

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR DENGAN KONSENTRASI BELAJAR DAN INDEKS PRESTASI MAHASISWA PROGRAM DIII KEBIDANAN STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN survei rutin yang dilakukan rutin sejak tahun 1991 oleh National Sleep

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif korelasional dengan metode pendekatan cross sectional, yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional (potong lintang)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan desain penelitian studi korelasional yang merupakan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian descriptive correlation dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dipaparkan hasil dan pembahasan dari penelitian

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang ilmu kesehatan jiwa. Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang, Jawa Tengah.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sistem pelayanan kesehatan merupakan salah satu struktur

BAB III METODE PENELITIAN. desain experimental dengan pendekatan pre and post test control group.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Lansia adalah individu yang berusia di atas 60 tahun. Lansia umumnya

BAB III METODE PENELITIAN. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada metode PBL.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat berfungsi secara normal. Pada kondisi istirahat dan tidur, tubuh melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan pendekatannya, penelitian ini akan dilakukan dengan pendekatan

Journal of Health (JoH) Vol.2 No.2 Juli 2015

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen yaitu dengan Quasy-Experiment dengan menggunakan rancangan pretest

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian non-ekperimen dengan desain cross sectional. Penelitian. diambil dalam waktu yang bersamaan.

BAB III METODE PENELITIAN. (Nursalam, 2013). Penelitian ini dilakukan dengan membagikan kuesioner pada

NASKAH PUBLIKASI. Disusunoleh: Sabrina ulinnuha NIM :

BAB I PENDAHULUAN. dengan masalah dan ketegangan emosional, periode isolasi sosial, periode

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode cross sectional. Cros-sectional adalah jenis penelitian

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 JATEN KARANGANYAR

BAB III METODE PENELITIAN. metode survei dengan pendekatan Cross Sectional. Cross Sectional adalah data

PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG KOMUNIKASI TERAPEUTIK DENGAN PERILAKU PERAWAT

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG METODE PENGAJARAN DOSEN DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA KEPERAWATAN STIKES AISYIYAH SURAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup ilmu kedokteran jiwa. Universitas Diponegoro Semarang, Jawa Tengah.

BAB III METODE PENELITIAN. dikendalikan sepenuhnya seperti aktivitas fisik sehari-hari.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel dengan variabel lain yang ada pada suatu objek

HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian korelasi kuantitatif dengan

Skripsi RIKA RAUDHATUL JANNAH NIM : S RINA AGUSTINA NIM: S

Fitri Arofiati, Erna Rumila, Hubungan antara Peranan Perawat...

BAB I PENDAHULUAN. yang biasa terjadi dalam kehidupan sehari-hari dan tidak dapat dihindari serta

BAB I PENDAHULUAN. fisiologis maupun psikologis. Segala yang dibutuhkan manusia untuk

STUDI KOMPARATIF KUALITAS TIDUR PERAWAT SHIFT DAN NON SHIFT DI UNIT RAWAT INAP DAN UNIT RAWAT JALAN

Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang 2)

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini menggunakan metode. adanya perlakuan dari peneliti (Nursalam, 2013).

NASKAH PUBLIKASI. Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik korelatif noneksperimental

PENGARUH KEMAMPUAN MEMORI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif korelasional dan menggunakan rancangan cross

BAB III METODE PENELITIAN. desain penelitian case control, yaitu penelitian dengan cara membandingkan

BAB I PENDAHULUAN. terjadi pada remaja biasanya disebabkan dari beberapa faktor

GASTER, Vol. 8, No. 2 Austus 2011 ( )

PENGARUH KEDISIPLINAN BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA SMP NEGRI 30 PURWOREJO

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Yogyakarta (UMY). Semua responden adalah mahasiswa tahap klinik (coass)

BAB I PENDAHULUAN. tetapi merasa badan tidak segar meskipun sudah tidur (Puspitosari, 2008).

BAB III METODE PENELITIAN. UMY sebelum dan sesudah mengikuti Early Pharmaceutical Exposure diblok

BAB III METODE PENELITIAN. mendeskripsikan hubungan status gizi dengan siklus menstruasi. Penelitian. satu kali pada satu saat (Nursalam, 2013).

BAB III METODA PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitik dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini adalah descriptive correlation yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V PEMBAHASAN. Fakultas Kedokteran UNS angkatan 2013 pada Desember Dari 150

BAB III METODE PENELITIAN. tingkat pengetahuan dan status gizi balita. Variabel independen dan variabel

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN METODE PENUGASAN DALAM MODEL PRAKTEK KEPERAWATAN PROFESIONAL (MPKP) DI RSUD WATES

BAB I PENDAHULUAN. seseorang dapat dikatakan stres ketika seseorang tersebut mengalami suatu

HUBUNGAN MOTIVASI MENJADI PERAWAT DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DI PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI MALANG ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Mutia Ramadanti Nur,2013

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini adalah Descriptive Correlation yaitu

HUBUNGAN MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP NILAI EVALUASI BELAJAR MAHASISWA SEMESTER III AKADEMI KEPERAWATAN PRIMA JAMBI TAHUN AJARAN 2012/2013

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif dengan metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yaitu penelitian yang menjelaskan adanya pengaruh antara variabelvariabel,

BAB III METODE PENELITIAN. faktor pangaruh dan faktor terpengaruh dengan cara pendekatan, observasi,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. termasuk fakultas muda yang berada di Universitas Negeri Gorontalo. Awalnya

BAB III METODE PENELITIAN. eksprimental yaitu deskriptif korelasional yaitu hubungan antara dua variabel

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan membuktikan hubungan tingkat pengetahuan

INTISARI. Kata Kunci : Kondisi Kerja, Beban Kerja, Tingkat Stres perawat.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Kesehatan Anak. Semarang dan sekitarnya yang bersedia bekerja sama.

Transkripsi:

1 Naskah Publikasi Pendahuluan Tidur merupakan kondisi tidak sadar dimana individu dapat dibangunkan oleh stimulus atau sensoris yang sesuai.tidur memberikan peran yang esensial bagi kebutuhan fisiologis, psikologis dan bagi kualitas hidup seseorang. Setiap individu membutuhkan jumlah yang berbeda untuk memenuhi kebutuhan istirahat dan tidur.(guyton & Hall, 2007 ; Barger & William, 1992 cit Azzam,2006 ). Kebutuhan tidur seseorang menurut Taylor&Carol(1993), dan Kozier(2008) dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya adalah: perkembangan usia, lingkungan, stress emosional, aktifitas fisik, motivasi, gaya hidup, alkohol, diet, merokok, pemakaian obat dan keadaan sakit. Disamping itu kebiasaan menonton TV,bekerja ataupun bermain didepan komputer sebelum tidur juga memperburuk keadaan. Ketegangan yang diakibatkan oleh aktifitas tersebut bisa menyebabkan mata terlalu segar untuk dipejamkan, belum lagi efek dari cahaya terang yang dapat mengelabui jam biologis yang sebelumnya diciptakan untuk membedakan waktu siang dan malam (Prasadja,2006). Jumlah tidur yang cukup itu penting bagi kesehatan mental dan fisik, fungsi kognitif, memori dan belajar.syarat tidur untuk orang dewasa bervariasi, yaitu7-8 jam per hari dianggap normal untuk orang dewasa.karena pola tidur yang baik sangat berperan penting dalam kemampuan berfikir dan belajar. Orang yang cukup tidurnya pasti lebih mudah berkonsetrasi dalam belajar karena tubuh lebih segar dan fresh untuk berfikir.

2 Kurangnya kebutuhan tidur pada remaja akan berdampak pada menurunnya kemampuan untuk berkonsentrasi, membuat keputusan, dan berpartisipasi dalam aktifitas harian dan meningkatkan iritabilitas. Kebutuhan istirahat dan tidur, sama pentingnya dengan kebutuhan lain seperti kebutuhan nutrisi, olahraga, kesehatan fisik dan emosi, dimana hal tersebut tergantung pada kemampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia (Potter & Perry, 2005). Bahan dan Cara Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif analiti kyang menggunakan pendekatan cross sectional yaitu suatu penelitian yang dilakukan untuk menentukan hubungan antar variabel menurut permintaan tanpa intervensi dari peneliti, dimana pengambilan atau pengumpulan data pada tiap subyek penelitian hanya diobservasi sekali saja (Nursalam,2003). Penelitian ini bertujuan untuk mencari pengaruh pola tidur terhadap prestasi belajar mahasiswa Fakultas Kedokteran UMY. Dalam penelitian ini populasinya adalah mahasiswa FKIK UMY angkatan 2013 dan 2014 yang mencapai 70 responden. Pengambilan sampel dilakukan secara random (Random Sampling). Tempat penelitian ini berlokasi di Fakultas kedokteran dan ilmu kesehatan UMY dan dilaksanakan mei 2016. Kriteria Inklusi pada penelitian ini adalah mahasiswa FKIK UMY, mahasiswa yang aktif hingga semester sekarang dan bersedia mengikuti penelitian. Kriteria Eksklusi adalah mahasiswa yang menderita suatu penyakit fisik dan mengalami gangguan jiwa. Variabel independen dari penelitian ini adalah pola tidur dan variabel dependen dari penelitian ini adalah prestasi belajar.

3 Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah kuisioner Pittsburght Sleep Quality Index (PSQI) yaitu untuk mengetahui kualitas tidur seseorang. Analisis data menggunakan uji Spearman Correlation Test yang diolah menggunakan aplikasi SPSS 1.5 for windos untuk melihat hubungan antara keduanya. Hasil Penelitian Penelitian ini melibatkan 70 orang responden yang merupakan mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (FKIK UMY). Hasil penelitian didapatkan bahwa responden memiliki nilai rerata skor kuesioner PSQI sebesar 9.84, dengan nilai minimum dan maksimum adalah0-17, dan simpang baku2,842. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) responden memiliki nilai rerata sebesar 2,57, minimum dan maksimum sebesar 0,53-3,71, dan simpang baku 0,97. Tabel 1. Prestasi Belajar Mahasiswa FKIK UMY Prestasi Belajar Jumlah Persentase Sangat Memuaskan 11 15,7 Memuaskan 22 31,4 Cukup Memuaskan 17 24,3 Kurang Memuaskan 20 28,6 Kuesioner PSQI digunakan sebagai tolak ukur bagaimana pola tidur mahasiswa FKIK UMY, sementara nilai IPK merupakan indikator prestasi belajar mahasiswa. Data hasil dari pengumpulan skor kuesioner PSQI dan nilai IPK responden kemudian dianalisis dengan uji Spearman Rho Rank dan menghasilkan nilai signifikansi (p)

4 yakni 0,000 dan koefisien korelasi (r) sebesar -0,608. Artinya terdapat hubungan antara pola dengan prestasi belajar mahasiswa FKIK UMY.Hubungan di antara dua variabel tersebut kuat karena memiliki nilai -0,608, dengan tanda minus yang artinya adalah semakin tinggi skor PSQI maka semakin rendah nilai IPK mahasiswa tersebut (hubungan terbalik). Tabel 2. Hasil Analisis Hubungan Kedua Variabel Prestasi Belajar Skor PSQI Prestasi Belajar Korelasi 1,000-0,608 Sig. (p) 0,000 Skor PSQI Korelasi -0,608 1,000 Sig. (p) 0,000 Diskusi Dari hasil penelitian diketahui bahwa dari total responden 70 orang. Prestasi belajar yang dilihat dari indeks prestasi belajar (IPK) dibagi menjadi 4 klarifikasi yaitu : sangat memuaskan (3,5-4), memuaskan (3-3,49), cukup memuaskan (2-2,9) dan kurang memuaskan (<2).

5 Hasil penelitian bahwa 11 orang (15,7%) memiliki iok sangat memuaskan, 22 orang (31,4%) memuaskan, 17 orang (24,3%) cukup memuaskan, dan 20 orang sisanya (28,6%) kurang memuaskan. Skor PSQI menujukan bagaimana pola tidur mahasiswa, dengan interpretasi semakin besar nilai skor PSQI tersebut maka semakin buruk pola tidur mahasiswa. Data yang diperoleh menunjukan banyak mahasiswa yang memiliki IPK kurang memuaskan dengan skor PSQI tinggi. Ini diperkuat dengan hasil analisis bivariat untuk mencari korelasi antara pola tidur dengan prestasi belajar, yang menunjukan bahwa terdapat hubungan terbalik antara skor PSQI dengan IPK mahasiswa. Kesimpulan 1. IPK responden mahasiswa FKIK UMY :15,7% sangat memuaskan, 31,4% memuaskan, 24,3% cukup memuaskan, dan 28,6% kurang memuaskan. 2. Mahasiswa FKIK UMY belum semuanya memiliki skor PSQI yang baik. 3. Terdapat hubungan antara pola tidur dengan prestasi belajar mahasiswa FKIK UMY. Saran 1. Sebaiknya dilakukan penelitian yang lebih luas untuk mengetahui hubungan antara pola tidur dengan prestasi belajar mahasiswa. 2. Sebaiknya mahasiswa yang prestasi belajarnya belum memuaskan menghindari kegiatan yang dapat mengganggu pola tidur. Daftar Pustaka Aiyuda, N. 2009.Pengaruh Kualitas Tidur terhadap Prestasi Belajar, Fakultas Psikologi,Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim, Riau.Available from:http://www.scribd.com/doc/27709071/makalah-psi-islam-pengaruh- Kualitas-Tidur-TerhadapPrestasi-Belajar (Accesed 17 April 2011). Arikunto, S., 2009. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi 6. Jakarta :Rineka Cipta

6 Buysse, D. J., et al. (1989). The Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI): A new Instrument forpsychiatric Practice and Research, Pittsburgh: Elsevier Scientific Publishers Ireland Ltd. Eliasson, A.R., and Lettieri, C.J., 2009. Early to Bed, Early to Rise! Sleep Habits and Academic Performance in College Students, USA. Available from:http://www.springerlink.com/content/ d8u404v8753652x1/ (Accessed 22 February 2011). Kozier.2004.Pundamental of nursing: Concepts, Process and Practice.New Yersey.PersonPrectice hall. Kusumaningsih Y. Faktor yang mempengaruhi prestasi belajar.jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia;2009. Kuswadji, S.1997. Pengaturan Tidur Pekerja Shift, Cermin Dunia Kedokteran, No. 116/1997, 52-48. Potter, P. A & Perry, A. G. (2003). Fundamentals of Nursing, (5th ed), St. Louis: Mosby. Muhibin Syah, 2006, Psikologi Belajar, Rajawali Pers: Bandung Slameto, 2010, Belajar Dan Faktor- Faktor Yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta: Jakarta Nursalam, (2008).Konsep & Penerapan Metedologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pedoman Skripsi, Tesis dan Instrumen Penelitian Keperawatan, Jakarta: SalembaMedika.

7