BAB II TINJAUAN PUSTAKA

dokumen-dokumen yang mirip
Tugas Akhir Prarancangan Pabrik Asam Fenil Asetat dari Benzil Sianida dan Asam Sulfat Kapasitas ton/tahun. Pendahuluan

Tugas Akhir Prarancangan Pabrik Asam Fenil Asetat dari Benzil Sianida dan Asam Sulfat Kapasitas Ton/Tahun BAB I PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DESKRIPSI PROSES

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DESKRIPSI PROSES

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DESKRIPSI PROSES

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II PERANCANGAN PRODUK CH 2 CN. 2-Phenylacetonitrile. : Cairan, berwarna kuning

PRARANCANGAN PABRIK DIBUTYL PHTHALATE DARI PHTHALIC ANHYDRIDE DAN N-BUTANOL KAPASITAS TON/TAHUN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. desinfektan, insektisida, fungisida, solven untuk selulosa, ester, resin karet,

NAMA : CRISTOPEL L TOBING NIM : UNIVERSITAS SUMATERA UTARA. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. 1 Prarancangan Pabrik Dietil Eter dari Etanol dengan Proses Dehidrasi Kapasitas Ton/Tahun Pendahuluan

BAB II DISKRIPSI PROSES

BAB II URAIAN PROSES. Benzil alkohol dikenal pula sebagai alpha hidroxytoluen, phenyl methanol,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. PEMILIHAN DAN URAIAN PROSES

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. PEMILIHAN DAN URAIAN PROSES. dalam alkohol (Faith and Keyes,1957).

LAMPIRAN A PERHITUNGAN NERACA MASSA

PEMILIHAN DAN URAIAN PROSES

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II URAIAN PROSES. Benzil alkohol dikenal pula sebagai alpha hidroxytoluen, phenyl methanol,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. DESKRIPSI PROSES

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Prarancangan Pabrik Metil Salisilat dari Metanol dan Asam Salisilat Kapasitas Ton/Tahun BAB II DESKRIPSI PROSES. : jernih, tidak berwarna

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

AMONIUM NITRAT (NH4NO3)

II. DESKRIPSI PROSES

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. PEMILIHAN DAN URAIAN PROSES

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

Prarancangan Pabrik Sodium Silikat Dari Natrium Hidroksida Dan Pasir Silika Kapasitas Ton/Tahun BAB I PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEMILIHAN DAN URAIAN PROSES. teknologi proses. Secara garis besar, sistem proses utama dari sebuah pabrik kimia

PEMILIHAN DAN URAIAN PROSES

DESKRIPSI PROSES. pereaksian sesuai dengan permintaan pasar sehingga layak dijual.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Prarancangan Pabrik Mononitrotoluen dari Toluen dan Asam Campuran Dengan Proses Kontinyu Kapasitas 55.

Prarancangan Pabrik Amil Asetat dari Amil Alkohol dan Asam Asetat Kapasitas Ton / Tahun BAB I PENDAHULUAN

Prarancangan Pabrik Etil Akrilat dari Asam Akrilat dan Etanol Kapasitas ton/tahun BAB II DESKRIPSI PROSES. Rumus molekul : C2H5OH

II. DESKRIPSI PROSES NC-(CH 2 ) 4 -CN + 4 H 2 O. Reaksi menggunakan katalisator dari komponen fosfor, boron, atau silica gel.

BAB I PENDAHULUAN. Perancangan Pabrik Mononitrotoluena dari Toluena dan Asam Campuran dengan Proses Kontinyu Kapasitas 25.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PABRIK AMMONIUM NITRAT DARI AMMONIA DAN ASAM NITRAT DENGAN PROSES FAUSER

PRARANCANGAN PABRIK ASAM FENIL ASETAT DARI BENZIL SIANIDA DAN ASAM SULFAT KAPASITAS TON/TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Prarancangan Pabrik Dimetil Eter Proses Dehidrasi Metanol dengan Katalis Alumina Kapasitas Ton Per Tahun.

Prarancangan Pabrik Amonium Klorida dengan Proses Amonium Sulfat - Natrium Klorida Kapasitas Ton/ Tahun BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Prarancangan Pabrik Asam Laktat dari Molases dengan Proses Fermentasi Kapasitas ton/tahun

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II PERANCANGAN PRODUK

Prarancangan Pabrik Metil Salisilat dari Asam Salisilat dan Metanol dengan Kapasitas Ton/Tahun BAB I PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN D

BAB I PENDAHULUAN. ditingkatkan dalam menghadapi persaingan perdagangan internasional.

BAB II PEMILIHAN DAN DESKRIPSI PROSES. Paraldehida merupakan senyawa polimer siklik asetaldehida yang

BAB I PENDAHULUAN. Prarancangan Pabrik Asam Nitrat Dari Natrium Nitrat dan Asam Sulfat Kapasitas Ton/tahun

BAB I PENDAHULUAN. adalah produksi asam akrilat berikut esternya. Etil akrilat, jenis ester

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Diagram Fasa Zat Murni. Pertemuan ke-1

BAB II PEMILIHAN DAN URAIAN PROSES

PRARANCANGAN PABRIK ASAM FORMIAT DARI METIL FORMAT DAN AIR KAPASITAS TON/TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Prarancangan Pabrik Sodium DodekilBenzena Sulfonat Dari DodekilBenzena Dan Oleum 20% dengan Kapasitas ton/tahun.

Ajeng Rahmasari NIM 12/330087/TK/

BAB I PENDAHULUAN Kapasitas Pabrik Dalam pemilihan kapasitas pabrik acetophenone ada beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan yaitu:

30 Soal Pilihan Berganda Olimpiade Kimia Tingkat Kabupaten/Kota 2011 Alternatif jawaban berwarna merah adalah kunci jawabannya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pendirian Pabrik

KESETIMBANGAN FASA. Sistem Satu Komponen. Aturan Fasa Gibbs

1.3 Tujuan Percobaan Tujuan pada percobaan ini adalah mengetahui proses pembuatan amil asetat dari reaksi antara alkohol primer dan asam karboksilat

Prarancangan Pabrik Asam Nitrat Dari Asam Sulfat Dan Natrium Nitrat Kapasitas Ton Per Tahun BAB I PENDAHULUAN

BAB II DESKRIPSI PROSES. sodium klorat dilakukan dengan 2 cara, yaitu: Larutan NaCl jenuh dielektrolisa menjadi NaClO 3 sesuai reaksi:

PEMBUATAN ASAM FENIL ASETAT DARI BENZIL SIANIDA DAN ASAM SULFAT DENGAN KAPASITAS TON/TAHUN

II. DESKRIPSI PROSES. Pembuatan kalsium klorida dihidrat dapat dilakukan dengan beberapa macam proses:

Revisi BAB I PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II DISKRIPSI PROSES. 2.1 Spesifikasi Bahan Baku, Bahan Pendukung dan Produk. Isobutanol 0,1% mol

Prarancangan Pabrik Asam Nitrat Dari Natrium Nitrat dan Asam Sulfat Kapasitas Ton/tahun BAB I PENDAHULUAN

BAB II PERANCANGAN PRODUK

Prarancangan Pabrik Asam Nitrat Dari Asam Sulfat Dan Natrium Nitrat Kapasitas Ton/Tahun BAB I PENDAHULUAN

Proses Produksi Amonia

Prarancangan Pabrik Sodium Dodekilbenzena Sulfonat dari Dodekilbenzena dan Oleum 20% Kapasitas Produksi ton/tahun BAB I PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LAPORAN PRAKTIKUM ASPIRIN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III PERANCANGAN PROSES

BAB I PENDAHULUAN. Amar Ma ruf D

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

II. DESKRIPSI PROSES

II. DESKRIPSI PROSES. Proses produksi Metil Akrilat dapat dibuat melalui beberapa cara, antara

Proses Pembuatan Biodiesel (Proses Trans-Esterifikasi)

Transkripsi:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Asam Fenil Asetat Asam fenil asetat disebut dengan nama lain asam α-toluic, asam benzen asetat, asam alfa tolylic dan asam 2-fenil asetat (Wikipedia, 2012b). Asam fenil asetat adalah komponen organik yang terdiri dari gugus fenil dan asam karboksilik. Gambar 2.1 Struktur Molekul Asam Fenil Asetat (Wikipedia, 2012b) Asam fenil asetat berbentuk kristal putih, bahan ini sering digunakan dalam pembuatan antibiotik, penghambatan pertumbuhan dan diferensiasi sel-sel kanker dan tumor, mandelic acid dan pennicilin-g. Asam fenil asetat atau esternya dapat ditemukan secara alami dalam beberapa alkaloid, hormon tanaman dan buah-buahan (Taj Pharmaceuticals Ltd API, 2012). Pemanfaatan asam fenil asetat semakin banyak karena fungsinya yang luas. Hal ini terbukti dengan tingkat kebutuhan asam fenil asetat di dunia pada tahun 2008 yang mencapai angka 2,3 juta ton (Smart Export, 2008). a Gambar 2.2 Contoh Produk Asam Fenil Asetat (a. Penisilin G dan b. Parfum) (Wikipedia, 2012b) b

2.2 Sifat-sifat Bahan Baku dan Produk 2.2.1 Sifat-sifat Bahan Baku 1. Benzil Sianida Nama Lain : Fenil Asetonitril, α-tolunitril Rumus Kimia : C 8 H 7 N Berat Molekul : 117,15 g/mol Kenampakan : Cair Titik didih normal : 234 o C Densitas : 1,02 g/cm 3 (20 o C) : 1,7 g/l (20 o C) dalam air Tekanan uap : 0.2 hpa (20 o C) Titik nyala : 102 o C Indeks Refraktif : 1,523 (20 o C, 589 nm) LD50 tikus : 270 mg/kg (Merck, 2012c) 2. Asam Sulfat Rumus Kimia : H 2 SO 4 Berat Molekul : 98,08 g/mol Kenampakan : Cair Titik didih normal : 335 o C Densitas : 1,84 g/cm 3 (20 o C) : Larut dalam semua perbandingan di air Viskositas : 19,629 cp (30 o C) Kemurnian : 98 % Titik Leleh : -20 o C Tekanan uap : 0,0001 hpa (20 o C) Sifat : Korosif (Merck, 2012b)

3. Air Rumus Kimia : H 2 O Berat Molekul : 18,02 g/mol Kenampakan : Cair, tidak berwarna Titik didih normal : 100 o C Densitas : 1,000 g/cm 3 (20 o C) Viskositas : 1,000 cp (20 o C) Kemurnian : 100 Tekanan uap : 23 hpa (20 o C) (Merck, 2012a) 2.2.2 Sifat-sifat Produk 1. Asam Fenil Asetat Nama Lain : 2-phenylacetic acid; Alpha-toluic Acid Rumus Kimia : C 6 H 5 CH 2 COOH Berat Molekul : 136,15 g/mol Kenampakan : kristal berwarna putih Titik didih normal : 265,5 o C Densitas : 1,091 g/cm 3 (30 o C) : 1,66/100 gr air Viskositas : 3,3244 (30 o C) Tekanan uap : 1,22 hpa (97 o C) Flash Point : 132 o C Titik leleh : 76-77 o C Konstanta disosiasi : 4,31 Kemurnian : 99 % LD50tikus : >5000 mg/kg (Merck, 2012d)

2. Ammonium Bisulfat Nama Lain : ammonium hidrogen sulfat Rumus Kimia : (NH 4 )HSO 4 Berat Molekul : 115,11 g/mol Kenampakan : kristal berwarna putih Titik didih normal : 350 o C Densitas : 1,78 g/cm 3 (30 o C) : sangat larut Titik leleh : 147 o C (Wikipedia, 2012a) 2.3 Proses-proses dalam Pembuatan Asam Fenil Asetat Asam fenil asetat dapat diperoleh dengan dua cara (Erowid, 2005), yaitu : 1. Melalui reaksi antara benzil klorida dengan magnesium 2. Melalui reaksi antara benzil sianida dan asam sulfat 2.3.1 Pembuatan Asam Fenil Asetat dari Benzil Klorida dengan Magnesium Asam fenil asetat diproduksi dari reaksi 10% larutan benzil klorida kemudian ditambahkan magnesium kemudian sebagian kecil kristal iodin ditambahkan. Kemudian reaksi grignard dengan pengadukan dan pemanasan sampai magnesium larut sempurna. Larutan pereaksi grignard ditambahkan yaitu 1 kg air bebas dan CO 2 kemudian diaduk selama 2 jam. Kemudian eter ditambahkan diaduk sekaligus pemanasan. Setelah itu difiltrasi dimana komponen organik dipisahkan, kemudian hasilnya dicuci dengan air dingin dan dikeringkan. Konversi terhadap benzil klorida yaitu 75 % (Erowid, 2005).. Gambar 2.3 Reaksi Pembentukan Asam Fenil Asetat dari Benzil Klorida (Erowid, 2005)

2.3.2 Pembuatan Asam Fenil Asetat dari Benzil Sianida dan Asam Sulfat Asam fenil asetat diproduksi dari reaksi benzil sianida, asam sulfat dan air dengan pengadukan. Reaksi berlangsung pada 3 jam. Kemudian hasil reaksi di dinginkan setelah itu dilakukan filtrasi dengan air panas. Kemudian dipisahkan komponen dengan dekanter. Kemudian didestilasi untuk memisahkan asam fenil asetat dari benzil sianida. Setelah itu dikristalisasi dengan melting point asam fenil asetat 76-76,5 o C. Diperoleh koversi reaksi 80 % terhadap benzil sianida (Kamm dan Matthews, 1941). Gambar 2.4 Reaksi Pembentukan Asam Fenil Asetat dari Benzil Sianida (Kamm dan Matthews, 1941) Dengan membandingkan kedua proses tersedia, maka proses yang lebih efektif untuk diterapkan dalam pembuatan asam fenil asetat adalah dari reaksi benzil sianida dan asam sulfat. 2.4 Deskripsi Proses Hidrolisis asam dilakukan dengan cara mereaksikan benzil sianida, asam sulfat, dan air. Metode ini menghasilkan konversi 80 % terhadap benzil sianida. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut : C 6 H 5 CH 2 CN + H 2 SO 4 + 2H 2 O C 6 H 5 CH 2 COOH + NH 4 HSO 4 Benzil Sianida dari TK-01 terlebih dahulu dipanaskan di HE-01 sampai mencapai temperatur 90 o C, asam sulfat 98 % dari TK-02 diencerkan dalam M-01 sampai konsentrasi 19,0701 %, dimana M-01 dilengkapi jaket pendingin sampai temperatur keluar 90 o C. Proses direaksikan dalam reaktor (R-01) dengan perbandingan massa benzil sianida : asam sulfat : air = 1 : 2,208 : 1,643. Reaksi yang terjadi dalam R-01 berlangsung dalam kondisi eksotermis, atmosferik, dan isotermal pada temperatur 90 o C untuk mencapai konversi 80 %. Untuk menjaga agar temperatur di masing-masing reaktor tetap konstan maka digunakan koil pendingin.

Hasil reaksi hidrolisis kemudian selanjutnya diumpankan ke washing dengan temperatur 80 o C dengan perbandingan massa air : keluaran reaktor adalah 1 : 1,6978 kemudian diumpankan ke filter press (F-01) untuk memisahkan padatan yang terbentuk yaitu ammonium bisulfat dari cairannya selanjutnya cairan yang keluar dari filter press diumpankan ke dekanter (D-01) untuk memisahkan komponen berdasarkan fasanya dan berat jenis, operasi berlangsung pada temperatur 80 o C dan kondisi atmosferik. Hasil atas dekanter yang berupa light phase lalu diumpankan ke dalam menara destilasi (MD-01) untuk mengambil Asam Fenil Asetat dari campuran. Hasil bawah dekanter yang berupa heavy phase diolah di UPL (Unit Pengolahan Limbah). Hasil atas menara destilasi yang berupa campuran benzil sianida, air, dan asam fenil asetat didinginkan terlebih dahulu di HE-05 lalu di-recycle kembali ke R- 01. Hasil bawah MD-01 didinginkan di HE-06 menjadi 100 o C, 1 atm lalu diumpankan ke Prilling Tower (PT-01) untuk dikristalkan. Kemudian kristal yang keluar dari prilling tower di perkecil ukurannya di ball mill (BM-01), kemudian untuk menghasilkan produk yang seragam dilakukan pengayakan pada screening (SC-01). Kristal yang terbentuk sesuai standar ukuran pasar yaitu 0,5 mm diangkut menggunakan belt conveyor (BC-01) yang selajutnya dibawa ke unit pengepakan.