PENJANFAATAN AIR NVADUK LOWO BAJO DENGAN METODE S.IMULASI DAN OPTIMASI TESTS MAGISTER Oleh GIIDRIA NIM : 25001049 PROGRAM PASCASARJANA TEKNIK SIPIL BIDANG KHUSUS REKAYASA SUMBERDAYA AIR INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2003
_Ir. Mulyana Wangsadipura, MEng In Sampudjo K. MEng NIP. 130 515 694 NIP. 11001523 2003
"PEMANFAATAN AIR WADUK LOWO BAJO DENGAN METODE SIMULASI DAN OPTIMASI" Oleh Gudria') ABSTRAK Metode simulasi dan optimasi merupakan dua metode yang sering digunakan dalam pengelolaan sumberdaya air. Dalam penulisan ini metode simulasi dan optimasi digunakan untuk mendapatkan suatu metode pemanfaatan sumberdaya air dari waduk Lowo Bajo di Kabupaten Ende - Nusa Tenggara Timur untuk berbagai kebutuhan. Debit yang masuk waduk Lowo Bajo selama 20 tahun dihitung dengan model NRECA. Koefisien korelasi antara debit pengamatan dengan debit hitungan model NRECA adalah 0.55 untuk tahun 1999 dan 0.63 untuk tahun 2000. Met~ode simulasi yang digunakan dalam penulisan ini adalah untuk mencoba berbagai pemanfaatan kebutuhan air seperti air minum, irigasi, industri dan pelabuhan. Dari ke empat kebutuhan tersebut yang dijadikan prioritas adalah air minum dan irigasi. Hasil dari beberapa kali simualsi didapatkan adalah air minum 10336,5 m3/bulan dan irigasi dengan pola tanam padi-padi-palawija dengan masing-masing luas 75 ha untuk musim tanam 1, 120 ha untuk musim tanam 11 dan 100 ha untuk musim tanam 111. Sedangkan metode optimasi dilakukan untuk membandingkan hasil simulasi dengan optimasi. Dari hasil optimasi didapatkan luas irigasi untuk masing-masing pola tanam adalah 86 ha untuk musim tanam padi 1, 138 ha untuk musim tanam padi 11 clan 115 ha untuk musim tanam padi III. Dari kedua metode tersebut akan diambil suatu rekomendasi pola pemanfaatan air waduk Lowo Bajo yaitu untuk air minum 1 0336,5 m3/bulan dan irigasi dengan luas lahan 86 ha untuk musim tanam 1, 138 ha untuk musim tanam 11 dan 115 ha untuk musim tanam III ~~ Mahasiswa Magister Teknik sipil 1TB ii
"THE WATER UTILIZATION OF LOWO BAJO RESERVOIR BY USING THE SIMULATION AND OPTIMIZATION METHOD" By Gudria') ABSTRACT The simulation and optimization method are the two commonly used method in water resource management. In this thesis, the simulation and optimization method are used to getting a utilization methode of water resource from Lowo Bajo reservoir in Ende district South East Nusa need varios. Streamflow to Lowo Bajo of reservoir during 20 years with calculation NRECA model. Coefisien corelation between observed discharge with calculate discharge NRECA model it 0.55 for 1999 and 0.63 for 2000. The simulation method used in the tesis for the try varios used of water need such as domestic use, irrigation, industri and harbour. One of four need the priorities are domestic use and irrigation. The result of several time simulation is 10336,5 m3/month for domestic use and irrigation with the planting pattern of rice-rice-bean for each areal irrigation 75 ha for planting season I, 138 ha for planting season II and 115 ha for planting III. Be need the two method will found the recomendation pattern for water utilization of Lowo Bajo reservoir it is for domestic use 10336,5 m3/month and irrigation by areal irrigation 86 ha for planting season I, 138 ha for planting season II and 115 ha for planting season III ~~ Mahasiswa Magister Teknik Sipil ITB ii
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil pembahasan yang telah diperoleh, maka dapat diambil beberapa kesimpulan dan saran antara lain 1. Luas area] irigasi maksimum yaitu 290 ha tidak pemah terpenuhi apabila kebutuhan yang lain dipenuhi, seperti air minum, industri dan pelabuhan 2. Dari keempat kebutuhan yang dicoba dengan simulasi yaitu air minum, irigasi, industri dan pelabuhan, yang dijadikan priorilas adalah air minum dan irigasi dengan pola lamm padi-padi-palawija 3. Luas daerah irigasi yang didapat dengan metode optimasi lebih besar dibandingkan dengan simulasi 4. Dari perhitungan debit metode NRECA didapat koefisien korelasi untuk tahun 1999 adalah 0.55, dan untuk tahun 2000 adalah 0.63 5. Kebutuhan air minum penduduk selalu dapat dipenuhi dengan jumlah penduduk yang maksimal yaitu 11485 jiwa 6. Hasil rekomendasi yang dipakai untuk pemanfaatan air waduk Lowo Bajo adalah hasil perhitungan optimasi yaitu air minum 10336,5 m3/bulan dan irigasi dengan luas lahan 86 ha musim tanam padi I, 138 ha musim tanam padi 11 dan 115 ha untuk musim tanam palawija III a~
93 5.2 Saran Dari hasil pembahasan dapat dikemukakan beberapa saran yaitu 1. Perhitungan kalibrasi debit model NRECA sebaiknya dilakukan dengan kalibrasi otomatis tidak dengan cobacoba hal ini untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat dan lebih cepat 2. Perkiraan debit yang dilakukan dengan cara deterministik sebaiknya dilakukan lagi dengan cara peramalan model forecase model stokastik untuk menambah data lebih panjang 3. Penelitian dapat ditindak lanjuti untuk menguji keakuratan debit hasil perhitungan model NRECA yang masuk ke waduk Lowo Bajo selama 20 tahun, seperti dengan tank model atau lainnya