FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBAYARAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF DAN KOMPONEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. perusahaan berlomba-lomba untuk dapat menghasilkan keuntungan atau laba yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ABSTRACT. Keywords: ROA, CR, DAR, SIZE, dan price earning ratio.

Pengaruh Leverage dan Profitabilitas terhadap Dividend Payout Ratio pada Perusahaan Otomotif dan Komponen di Bursa Efek Indonesia

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EARNING PER SHARE (EPS)

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN:

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH LEVERAGE DAN MARKET TO BOOK RATIO TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC DI BEI TAHUN NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. 1.6 Latar Belakang Masalah. Investasi merupakan kegiatan yang sangat dianjurkan, karena dengan

ABSTRACT ANALISIS PENGARUH FINANCIAL LEVERAGE RATIO

4.3. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel Populasi Populasi adalah gabungan dari seluruh elemen yang berbentuk peristiwa, hal atau orang yang

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. a. Teori burung di tangan (Bird in the Hand)

BAB I PENDAHULUAN. berharga seperti saham, sertifikat saham, dan obligasi. 1 Bursa Efek Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. antara variabel-variabel melalui analisis data dalam pengujian hipotesis.

PENGARUH ANALISIS FINANCIAL LEVERAGE TERHADAP PENINGKATAN EARNING PER SHARE (EPS)

Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Emiten LQ45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun Nisran, LCA. Robin Jonathan, Suyatin

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pada dasarnya perusahaan membutuhkan dana dalam jumlah tertentu

PENGARUH AKTIVITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS TERHADAP MODAL KERJA PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF DAN KOMPONEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB V PENUTUP. Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh Current Ratio, Return on

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Berdirinya suatu perusahaan harus memiliki suatu tujuan yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh invesment opportunity

BAB I PENDAHULUAN. produksi barang atau jasa. Tujuan dari perusahaan yaitu untuk meningkatkan nilai

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Kasus Pada PT. Indosat Tbk Periode )

BAB I PENDAHULUAN. Keputusan investasi merupakan pertimbangan untuk harapan. meningkatnya nilai dan perhatian terhadap memperkecil resiko di masa

Disusun oleh : ARUM DESMAWATI MURNI MUSSALAMAH B

BAB III METODE PENELITIAN. sampel adalah mengunakan teknik purposive sampling. Adapun Kriteria yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gambar 3.1 Kerangka penelitian. memperhitungkan tingkat return yang dikehendaki dan biaya-biaya modal

BAB I PENDAHULUAN. Pelaporan keuangan merupakan sarana yang digunakan perusahaan untuk

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar

PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, NET PROFIT MARGIN DAN WORKING CAPITAL TO TOTAL ASSET

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian

ANALISIS PENGARUH CASH POSITION

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Aktvitas investasi yang dilakukan investor dihadapkan pada berbagai macam resiko

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebagai pedoman agar dapat digunakan didalam penelitian ini. Sebagai berikut

Keywords : Current Ratio, Debt to Equity Ratio (DER), Return on Assets (ROA), Dividend Payout Ratio (DPR). vii Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS KEBIJAKAN DIVIDEN PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI SUB SEKTOR TEKSTIL DAN GARMEN TAHUN

BAB 1 PENDAHULUAN. berupa capital gain ataupun dividend yield. Capital gain dapat diperoleh jika

PENGARUH CURRENT RATIO (CR), DEBT TO EQUITY RATIO (DER), TOTAL ASSET SHARE (DPS) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR

[JURNAL ECOBISMA] Vol. 2 No. 1 Jan 2015

BAB III METODE PENELITIAN

: Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

PENGARUH ROA, EPS, PER DAN DER TERHADAP PENETAPAN HARGA SAHAM SETELAH IPO (Studi Empiris Di Bursa Efek Indonesia)

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan untuk mempertahankan hidup perusahaan semakin beraneka ragam.

RAFIKA DIAZ 1, JUFRIZEN 2. Abstract

PENGARUH RETURN ON EQUITY

MERLIN NUR AZIZAH B

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perusahaan adalah suatu bentuk organisasi yang salah satu kegiatan operasionalnya

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan,dapat melakukan menahan uang sebagai laba. yang tepat dan memaksimalisasi keuntungan untuk perusahaan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH ARUS KAS DAN DEVIDEN TUNAI TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN. fenomena secara sistematis melalui pernyataan hubungan antar variabel.

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun Sedangkan sampel merupakan

BAB 1 perusahaan sehingga menjadi faktor penentu dalam berinvestasi.

BAB III DESAIN PENELITIAN. perdagangan, jasa, dan investasi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, baik perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. dipakai oleh perusahaan-perusahaan di negara lain.

Faizatur Rosyadah Suhadak Darminto Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan yang memerlukan dana dalam jumlah

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode purposive sampling, artinya bahwa populasi yang akan dijadikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Tujuan akhir dari investor perorangan maupun badan usaha

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. lembaga profesi yang berkaitan dengan efek. dividen atau Capital Gain. Dividen merupakan pembagian keuntungan yang

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Saat ini kebanyakan masyarakat mengukur keberhasilan sebuah

ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkannya maupun kinerja industri secara keseluruhan. Semua perusahaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang menerbitkan saham. Kismono (2001 : 416) menyatakan:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

PENGARUH TOTAL ASSETS TURNOVER

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR

ANALISIS PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, DAN RASIO PASAR TERHADAP RETURN SAHAM

Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang paling tidak,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ekonomi suatu negara dapat diukur dengan banyak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. negara tentunya memerlukan dana, salah satu altenatif yang dapat digunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN. purposive sampling dengan bebrapa pertimbangan kriteria tertentu yaitu:

BAB I PENDAHULUAN. investasi (return) dari investasi yang dilakukan. Return yang diperoleh berupa

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat walaupun keadaan ekonomi memburuk. Pekembangan industri

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari laporan keungan tahunan 2010 sampai dengan tahun

Disusun Oleh: NURUL FAJRINA B

PENGARUH VARIABEL RETURN ON ASSETS, RETURN ON EQUITY, NET PROFIT MARGIN DAN EARNING PER SHARE TERHADAP HARGA SAHAM PADA SEKTOR PERBANKAN

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB V PENUTUP. Penelitian ini dilakukan untuk menguji, apakah Growth, Firm Size, Return

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS, AKTIVITAS DAN LEVERAGE

BAB V PENUTUP. operasi, arus kas investasi, arus kas pendanaan, dan size perusahaan berpengaruh

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

PENGARUH ROE (RETURN ON EQUITY)

Friska Evianna Siburian Murni Daulay

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Transkripsi:

FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBAYARAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF DAN KOMPONEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011-2014 Resa Yulisa 1, Yuhelmi 2, Surya Dharma 2. Department of Management, Faculty of Economic, Bung Hatta University Lecturer of Management Department, Faculty of Economic, Bung Hatta University E-mail :Resa_yulisa@yahoo.com,yuhelmis@yahoo.co.id, dan Priyatama_surya@yahoo.com Abstract The purpose of this research is to determine the effect of ROA, EPS, and DER to dividend payment decision. The object of this research is automotive and component sub sector that listed on BEI in 2011-2014. Analysis method that used in this research is regression and classic assumption test that consist of normality test, multikolinearitas test, heteroskedastisitas test, autokorelasi test, and hypotesis test is conclude that ROA, have a significant effect on dividend payment decision in automotive and component sub sector, while EPS and DER have no significant effect on dividend payment decision in automotive and component sub sector. Keywords :Return on Assets, Earning per Share, Debt to Equity Ratio, and dividend payment decision. 1. PENDAHULUAN Perkembangan ekonomi suatu negara dapat diukur dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan mengetahui tingkat perkembangan pasar modal dan berbagai jenis aneka industri pada negara tersebut. Investor atau pemegang saham mempunyai tujuan utama dalam menanamkan dananya ke dalam perusahaan yaitu untuk mencari pendapatan atau tingkat pengembalian investasi baik berupa pendapatan dividen maupun pendapatan dari selisih harga jual saham terhadap harga belinya atau capital gain. Perusahaan Otomotif dan Komponen merupakan salah satu perusahaan dari Sektor Aneka Industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Perusahaan Otomotif dan Komponen ini mempunyai potensi yang kuat yang mana perusahaan Otomotif dan Komponen merupakan bagian yang tidak lepas dari kebutuhan perkembangan jaman dan kemajuan teknologi serta perusahaan Otomotif dan Komponen mempunyai persaingan bisnis yang kuat akibat dari aktivitas. Tetapi pada perusahaan Otomotif dan Komponen ini jumlah perusahaan yang membayarkan dividen mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel 1.1 di bawah ini: 1

Pada Tabel 1.1 terlihat dari data sektor Aneka Industri terdiri dari empat sub sektor yaitu sub sektor Otomotif dan Komponen, Tekstil dan Garment, Alas Kaki, dan Kabel. Dari keempat Sektor Aneka Industri perusahaan Tekstil dan Garment merupakan perusahaan terbanyak namun membayar dividen paling sedikit. Sedangkan perusahaan Otomotif dan Komponen merupakan perusahaan paling banyak membayar dividen, tetapi jumlah perusahaan yang membayar dividen mengalami penurunan dari tahun ke tahun dengan rata- rata persentase pembayaran dividen selama 4 tahun sebanyak 50% padahal perusahaan Otomotif dan Komponen terus mengalami peningkatan harga saham yang menunjukkan pertumbuhan pesat dari tahun ke tahun dilihat pada Tabel 1.2. Berdasarkan Tabel 1.2 perusahaan Otomotif dan Komponen menunjukkan peningkatan rata-rata harga saham tiap tahunnya mulai dari tahun 2011 sebesar 3.128, tahun 2012 sebesar 3.953, tahun 2013 sebesar 4.147 dan tahun 2014 sebesar 4.309. Hal ini dapat dilihat dari tujuan perusahaan Otomotif dan Komponen yaitu memakmurkan pemegang saham dimana dengan memiliki suatu saham perusahaan berarti investor akan mendapatkan hak atas pendapatan perusahaan yang bersangkutan (Martono & Harjito, 2010: 13). Apabila harga saham meningkat maka pembayaran dividenpun juga akan meningkat. Tetapi pada perusahaan Otomotif dan Komponen ini jumlah perusahaan yang membayarkan dividen mengalami penurunan tiap tahun dilihat pada tabel 1.1,padahal rata-rata harga saham perusahaan Otomotif dan komponen mengalami peningkatan dari tahun ke tahun dilihat pada tabel 1.2. 2

Hal ini bisa berdampak buruk bagi perusahaan karena akan dianggap sebagai sinyal negatif bagi para investor. Perusahaan Otomotif dan Komponen yang tidak membayar dividen atau tidak konsiten membayarkan dividen akan kehilangan kepercayaan pemegang saham terhadap perusahaan tersebut. Menurut Fahmi (2011: 138) Earning per share adalah pemberian keuntungan kepada pemegang saham dari setiap lembar saham yang dimiliki. Jadi EPS perusahaan menggambarkan besarnya laba bersih perusahaan yang siap dan akan dibagikan kepada semua pemegang saham perusahaan. Menurut Sutrisno (2010: 266) faktor-faktor yang mempengaruhi perusahaan untuk melakukan keputusan pembayaran dividen salah satunya yaitu profitabilitas dimana kemampuan suatu perusahaan dalam memperoleh laba dilihat dari return on assetyaitu menunjukkan kemampuan modal yang diinvestasikan dalam total aktiva untuk menghasilkan laba perusahaan sehingga perusahaan mendorong untuk melakukan keputusan pembayaran dividen. Menurut Kasmir (2011: 157-158) Debt to equity ratio merupakan rasio yang digunakan untuk menilai utang dengan ekuitas, dengan kata lain rasio ini berfungsi untuk mengetahui setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan untuk jaminan utang. Rasio ini juga memberikan petunjuk umum tentang kelayakan dan risiko keuangan perusahaan. Banyak penekanan yang dilakukan pada rasio ini, karena jika rasio ini buruk, maka perusahaan akan memiliki masalah riil jangka panjang, salah satunya adalah masalah kebangkrutan. Rumusan masalah di dalam penelitian ini adalah: a. Bagaimana pengaruh return on assets terhadap keputusan pembayaran dividen pada perusahaan Otomotif dan Komponen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia? b. Bagaimana pengaruh Earning per share terhadap keputusan pembayaran deviden pada perusahaan Otomotif dan Komponen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia? c. Bagaimana pengaruh Debt to equity ratio terhadap keputusan pembayaran deviden pada perusahaan Otomotif dan Komponen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia? 2. LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS a.keputusan Pembayaran Dividen Keputusan pembayaran dividen menyangkut apakah laba yang 3

diperoleh perusahaan akan dibagikan atau dijadikan sebagai investasi kembali oleh perusahaan. Keputusan pembayaran dividen berhubungan dengan pembagian pendapatan antara penggunaan pendapatan untuk pembayaran kepada pemegang saham sebagai dividen atau digunakan dalam perusahaan yang berarti pendapatan tersebut harus ditahan dalam perusahaan. b. Return On Assets Menurut Sutrisno (2010: 266) faktor-faktor yang mempengaruhi perusahaan untuk melakukan keputusan pembayaran dividen salah satunya yaitu profitabilitas dimana kemampuan suatu perusahaan dalam memperoleh laba dilihat dari return on aset yaitu menunjukkan kemampuan modal yang diinvestasikan dalam total aktiva untuk menghasilkan laba perusahaan sehingga perusahaan mendorong untuk melakukan keputusan pembayaran dividen. c. Earning Per Share Menurut Kasmir (2012: 207) earning per shere disebut juga rasio nilai buku merupakan rasio untuk mengukur keberhasilan manajemen dalam mencapai keuntungan bagi pemegang saham. Menurut Fahmi (2011: 138) Earning per share adalah pemberian keuntungan kepada pemegang saham dari setiap lembar saham yang dimiliki. Jadi EPS perusahaan menggambarkan besarnya laba bersih perusahaan yang siap dan akan dibagikan kepada semua pemegang saham perusahaan. d. Debt to Equity Ratio Menurut Kasmir (2011: 157-158) Debt to equity ratio merupakan rasio yang digunakan untuk menilai utang dengan ekuitas, dengan kata lain rasio ini berfungsi untuk mengetahui setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan untuk jaminan utang. Rasio ini juga memberikan petunjuk umum tentang kelayakan dan risiko keuangan perusahaan. Banyak penekanan yang dilakukan pada rasio ini, karena jika rasio ini buruk, maka perusahaan akan memiliki masalah riil jangka panjang, salah satunya adalah masalah kebangkrutan. Menurut Sofyan Syafri Harahap (2010: 303) rasio ini menggambarkan sampai sejauh mana modal pemilik dapat menutupi utangutang kepada pihak luar. Semakin kecil rasio ini semakin baik. Rasio ini disebut juga rasio leverage. 4

PENGEMBANGAN HIPOTESIS 1. Pengaruh Return On Assets terhadap keputusan pembayaran dividen Menurut Sutrisno (2010: 266) faktor-faktor yang mempengaruhi perusahaan untuk melakukan keputusan pembayaran dividen salah satunya yaitu profitabilitas dimana kemampuan suatu perusahaan dalam memperoleh laba dilihat dari return on aset yaitu menunjukkan kemampuan modal yang diinvestasikan dalam total aktiva untuk menghasilkan laba perusahaan sehingga perusahaan mendorong untuk melakukan keputusan pembayaran dividen. Pada penelitian yang telah dilakukan tentang Return on asset oleh penelitian dahulu salah satunya yaitupenelitian Wisriati Laim, dkk (2015) return on aset terhadap 45 perusahaan yang terdaftar di Indeks LQ-45 tahun 2009-2013 menemukan bahwa return on assets berpengaruh positif terhadap keputusan pembayaran dividenartinya apabila pendapatan bersih suatu perusahaan meningkat terhadap aktiva maka dividen juga meningkat. Sejalan dengan penelitian Tita Deitiana (2009) terhadap 21 perusahaan manufaktur dan non manufaktur dari tahun 2003 sampai 2007 di BEJ menemukan bahwa return on asset mempunyai pengaruh positif terhadap keputusan pembayaran dividen. Berdasarkan hasil penelitian terdahulu maka dapat diajukan sebuah hipotesis yang akan dibuktikan, yaitu: H 1 : Return on assets berpengaruh positif terhadap keputusan pembayaran dividen. 2. Pengaruh Earning per share Terhadap Keputusan Pembayaran Dividen Menurut Kasmir (2012: 207) earning per shere disebut juga rasio nilai buku merupakan rasio untuk mengukur keberhasilan manajemen dalam mencapai keuntungan bagi pemegang saham. Menurut Fahmi (2011: 138) Earning per share adalah pemberian keuntungan kepada pemegang saham dari setiap lembar saham yang dimiliki. Jadi EPS perusahaan menggambarkan besarnya laba bersih perusahaan yang siap dan akan dibagikan kepada semua pemegang saham perusahaan. Penelitian Tita Deitiana (2009) terhadap 21 perusahaan manufaktur dan non manufaktur dari tahun 2003 sampai 2007 di BEJ menemukan Earning per share mempunyai pengaruh positif terhadap keputusan pembayaran dividen.berdasarkan hasil penelitian terdahulu maka dapat 5

diajukan sebuah hipotesis yang akan dibuktikan, yaitu: H 2 : Earning per share berpengaruh positif terhadap keputusan pembayaran dividen 3. Pengaruh Debt to equity ratio Terhadap Keputusan Pembayaran Dividen Menurut Kasmir (2011: 157-158) Debt to equity ratiomerupakan rasio yang digunakan untuk menilai utang dengan ekuitas, dengan kata lain rasio ini berfungsi untuk mengetahui setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan untuk jaminan utang. Rasio ini juga memberikan petunjuk umum tentang kelayakan dan risiko keuangan perusahaan. Banyak penekanan yang dilakukan pada rasio ini, karena jika rasio ini buruk, maka perusahaan akan memiliki masalah riil jangka panjang, salah satunya adalah masalah kebangkrutan. Menurut Sofyan Syafri Harahap (2010: 303) rasio ini menggambarkan sampai sejauh mana modal pemilik dapat menutupi utangutang kepada pihak luar. Semakin kecil rasio ini semakin baik. Rasio ini disebut juga rasio leverage. Penelitian Made Wiradharma Swastyastu, dkk (2014)terhadap 490 perusahaan yang terdaftar di BEI periode 2010-2012 menemukan bahwa Debt to equity ratio mempunyai pengaruh negatif terhadap keputusan pembayaran dividen. Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Tita Deitiana (2009) terhadap 21 perusahaan manufaktur dan non manufaktur dari tahun 2003-2007 di BEJ menemukan bahwa Debt to equity ratio mempunyai pengaruh negatif terhadap keputusan pembayaran dividen. Berdasarkan hasil penelitian terdahulu maka dapat diajukan sebuah hipotesis yang akan dibuktikan, yaitu: H 3 :Debt to equity ratio berpengaruh negatif terhadap keputusan pembayaran dividen. 3. METODE PENELITIAN Populasi dan Sampel Menurut Sugiyono (2010:80) populasi adalah wilayah generalisasi yang terjadi atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakter tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur di sektor aneka industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam periode 2011-2014. Jumlah seluruh populasi perusahaan Otomotif dan Komponen adalah 12 perusahaan yang akan dijadikan sampel dalam penelitian. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode sensus. Metode sensus adalah metode 6

pengambilan sampel yang dilakukan dengan mengamati secara langsung data atau fisik dari target sampel yang akan menjadi sasaran dimana anggota populasi dijadikan sampel. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang telah diolah dan dipublikasikan oleh pihak- pihak yang berkepentingan.data yang dibutuhkan adalah laporan keuangan tahunan perusahaan manufaktur. Data ini diperoleh dari pojok BEI, Indonesia Capital Market Directory (ICMD) dari tahun 2011-2014. Identifikasi Variabel Penelitian A. Variabel Dependen Keputusan Pembayaran Dividen Untuk menilai kemampuan perusahaan dalam membayarkan dividen dan tidak membayar dividen dilihat dari keputusan apakah laba yang diperoleh perusahaan akan dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen atau akan ditahan dalam bentuk laba ditahan guna pembayaran investasi dimasa mendatang. Metode yang digunakan perusahaan untuk membayar atau tidaknya dividen yaitu menggunakan metode Dummy variabel. Jika variabel depanden merupakan Dummy yang bersifat biner (yang diberi kode 0 atau 1 ). Jika perusahaan memutuskan membayarkan dividen kepada pemegang saham, maka diberi kode = 1. Jika perusahaan memutuskan untuk tidak membayarkan dividen kepada pemegang saham, maka diberi kode = 0. B. Variabel Independen Return On Assets Menurut Sartono (2010:125) mengungkapkan return on assets dapat dicari dengan membandingkan antara total operating profit (EBIT) dengan besarnya total assets didalam perusahaan, yang dapat dirumuskan sebagai berikut: Operating Profit ( EBIT ) ROA x100% Total Assets Earning Per Share Menurut Irham Fahmi (2013: 138) Earning per share atau pendapatan per lembar saham adalah bentuk pemberian keuntungan yang diberikan kepada para pemegang saham dari setiap lembar saham yang dimiliki. EPS = Laba bersih Jumlah Saham Biasa Yang Beredar Debt to Equity Ratio Sofyan Syafri Harahap (2010: 303) rasio ini menggambarkan sampai sejauh mana modal pemilik dapat 7

menutupi utang-utang kepada pihak luar. Semakin kecil rasio ini semakin baik.untukmemperoleh Debt to equity ratio dapat dicari dengan menggunakan rumus: Debt to equity ratio = Metode Analisis Data Total Utang (Debt) Ekuitas (Equity) Menurut Ghozali (2013) analisis regresi logistic merupakan suatu analisis data yang tidak memerlukan asumsi normalitas data pada variabel bebasnya karena variabel independennya merupakan kombinasi antara metric dan non metric. Model regresi yang digunakan dalam pengujian hipotesis adalah : Y it = a+ β1 X1 it - β2 X2 it - β3 X3 it + e Keterangan : A= Konstanta Y=1Bila Membayarkan Dividen, 0 Bila Tidak Membayarkan Dividen β1, β2, β3 = Koefisien dari regresi X 1, X 2, X 3 X 1 = Return On Asset X 2 = Earning per share X 3 = Debt to equity ratio E= Error Term 4. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan tahapan pengelolaan data yang telah dilakukan maka diperoleh ringkasan statistik deskriptif dari masing-masing variabel penelitian yang terdapat pada Tabel 4.1 berikut: Pada Tabel 4.1 terlihat bahwa total observasi data yang digunakan berjumlah 48, yaitu sepanjang tahun 2011 sampai 2014. Didalam pengukuran kebijakan manajemen dalam membayarkan dividen secara tunai digunakan dua kategori 1 bagi perusahaan yang membayarkan dividen, sedangkan 0 diberikan pada perusahaan yang tidak membayarkan dividen. Secara keseluruhan total skor yang diberikan didalam menilai seluruh perusahaan menghasilkan rata rata dummy sebesar 0,46 dengan standar deviasi sebesar 0,50. Dengan demikian dapat disimpulkan berdasarkan rata rata yang cenderung mendekati 0 menandakan sebagian besar perusahaan dalam sub sektor Otomotif dan Komponen tidak membayarkan dividen secara tunai. Analisis Model Regresi dan Penguji Hipotesis Setelah seluruh variabel penelitian terbebas dari gejala asumsi klasik, dan pengujian pra syarat pengujian regresi binary logistic maka pembentukan model regresi dan pengujian hipotesis dapat segera dilaksanakan.hasil 8

pengelolaan data dengan menggunakan alat analisis berupa program eview,berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan diperoleh ringkasan hasil terlihat pada tabel 4.12 dibawah ini: Sesuai dengan Tabel 4.12 terlihat bahwa masing-masing variabel penelitian telah memiliki nilai koefisien regresi yang dapat disusun kedalam sebuah model persamaan terlihat dibawah ini: Y = -0,651 + 0,276X 1 + 0,002X 2 0,731X 3 + e Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pertama dengan menggunakan variabel return on assets diperoleh nilai koefisien regresi logistic sebesar 0,276 temuan yang diperoleh dibuktikan secara nyata melalui probability t- statistik sebesar 0,0140. Hasil pengolahan data dibandingkan dengan tingkat kesalahan (level of confident) 95%. Hasil yang diperoleh tersebut menunjukan bahwa nilai probability sebesar 0,0140 < alpha 0,05 maka keputusannya adalah Ho ditolak dan Ha diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa return on assets berpengaruh terhadap keputusan manajemen didalam membagikan dividen tunai pada perusahaan yang bergerak pada sub sektor automotive dan komponen di Bursa Efek Indonesia. Pengujian hipotesis kedua dilakukan dengan menggunakan variabel Earning per share diperoleh nilai koefisien regresi logistic bertanda negatif sebesar 0,001 temuan yang diperoleh dibuktikan secara nyata melalui probability t-statistik sebesar 0,1896. Hasil pengolahan data dibandingkan dengan tingkat kesalahan sebesar 0,05. Hasil yang diperoleh tersebut menunjukan bahwa nilai probability sebesar 0,1896 > alpha 0,05 maka keputusannya adalah Ho diterima dan Ha ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa Earning per share tidak berpengaruh terhadap keputusan manajemen didalam membagikan dividen tunai pada perusahaan yang bergerak pada sub sektor automotive dan komponen di Bursa Efek Indonesia. Pengujian hipotesis ketiga dilakukan dengan menggunakan variabel Debt to equity ratio diperoleh nilai koefisien regresi logistic bertanda negatif sebesar 0,731 temuan yang diperoleh dibuktikan secara nyata melalui probability t-statistik sebesar 0,1645. Hasil pengolahan data dibandingkan dengan tingkat kesalahan 9

sebesar 0,05. Hasil yang diperoleh tersebut menunjukan bahwa nilai probability sebesar 0,1645> alpha 0,05 maka keputusannya adalah Ho diterima dan Ha ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa Debt to equity ratio tidak berpengaruh terhadap keputusan manajemen didalam membagikan dividen tunai pada perusahaan yang bergerak pada sub sektor automotive dan komponen di Bursa Efek Indonesia. Pembahasan Pengaruh Return on Assets Terhadap Keputusan Pembayaran Dividen Berdasarkan hasil pengujian hipotesis ditemukan bahwa return on assets berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembayaran dividen pada perusahaan yang berada didalam sub sektor automotive dan komponen di Bursa Efek Indonesia.Temuan yang diperoleh didalam tahapan pengujian hipotesis pertama konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Sutrisno (2010: 266) mengungkapkan bahwa profitabilitas yang diukur dengan return on assetsberpengaruh positif terhadap keputusan manajemen dalam melakukan pembayaran dividen tunai. Hasil yang sama juga diperoleh didalam penelitian Deitiana (2009) menemukan bahwa return on asset mempunyai pengaruh positif terhadap keputusan pembayaran dividen. Temuan yang djperoleh menunjukan bahwa semakin tinggi posisi laba perusahaan akan mendorong meningkatnya kemampuan perusahaan untuk membayarkan dividen. Pengaruh Earning Per Share Terhadap Keputusan Pembayaran Dividen Berdasarkan hasil pengujian hipotesis ditemukan bahwa Earning per share tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembayaran dividen, khususnya pada perusahaan yang berada dalam sub sektor automotive dan komponen di Bursa Efek Indonesia.Temuan yang diperoleh tidak sejalan dengan hipotesis yang diajukan.hasil yang diperoleh tidak sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Ridwan (2015) serta penelitian yang dilakukan Safitri (2015) yang menemukan bahwa Earning per share tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan manajemen untuk membagikan dividen secara tunai. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa publikasi Earning per share tidak menjamin manajemen segera melakukan melakukan pembayaran dividen secara tunai. Pengaruh Debt to Equity Ratio Terhadap Keputusan Pembayaran Dividen Berdasarkan hasil pengujian hipotesis ketiga ditemukan bahwa Debt 10

to equity ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembayaran dividen pada perusahaan yang berada di dalam sub sektor automotive dan komponen di Bursa Efek Indonesia.Temuan yang diperoleh didalam tahapan pengujian hipotesis tidak sejalan dengan hipotesis yang diajukan.temuan yang diperoleh pada tahapan pengujian hipotesis ketiga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sulistiyowati et al (2010) yang menemukan bahwa leverage ratio yang diukur dengan Debt to equity ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembayaran dividen pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa posisi hutang yang dimiliki perusahaan bukanlah satu satunya variabel yang mempengaruhi keputusan manajemen untuk membagikan dividen secara tunai. Kesimpulan Sesuai dengan analisis dan pembahasan hasil pengujian hipotesis maka diajukan beberapa kesimpulan penting yang merupakan jawaban dari hipotesis yang diajukan yaitu: 1) Hasil pengujian hipotesis pertama ditemukan bahwa return on assets berpengaruh terhadap keputusan pembayaran dividen pada perusahaan yang bergerak pada sub sektor Otomotif dan Komponen di Bursa Efek Indonesia 2) Hasil pengujian hipotesis kedua ditemukan bahwa Earning per share tidak berpengaruh terhadap keputusan pembayaran dividen pada perusahaan yang bergerak pada sub sektor Otomotif dan Komponen di Bursa Efek Indonesia 3) Hasil pengujian hipotesis ketiga ditemukan bahwa Debt to equity ratio tidak berpengaruh terhadap keputusan pembayaran dividen pada perusahaan yang bergerak pada sub sektor Otomotif dan Komponen di Bursa Efek Indonesia. Keterbatasan Penelitian dan Saran Sesuai dengan hasil analisis dan pembahasan hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan maka dapat diajukan sejumlah keterbatasan penelitian dan saran yaitu sebagai berikut: 1) Terdapatnya sejumlah data yang memiliki heterogenitas varians yang terlewat tinggi, sehingga mendorong peneliti untuk melakukan pergantian data dengan mean atau rata rata, sehingga penelitian ini tidak bisa digeneralisir untuk sub sektor lain, 11

langkah tersebut akan merubah makna data sehingga mempengaruhi akurasi penelitian yang diperoleh. Maka untuk peneliti selanjutnya disarankan untuk lebih memperhatikan homogenitas varians dengan cara memilih perusahaan- perusahaan yang memiliki kesamaan karakteristik pada setiap variabel yang diteliti. 2) Masih terdapatnya sejumlah variabel yang mempengarui keputusan manajemen didalam membayarkan dividen yang tidak digunakan di dalam penelitian ini seperti likuiditas, dividend payout ratio serta keberadaan sejumlah variabel penelitian yang berada di luar perusahaan. Jadi untuk peneliti selanjutnya disarankan untuk menambah variabel lain, yang tidak digunakan didalam penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA Deitiana, Tita. 2009. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Pembayaran Dividen Kas. Jurnal Bisnis Dan Akuntansi. Vol 11. No 1. April 2009. Fahmi, Irham. 2011. Teori Portofolio dan Analisis Investasi.Bandung: Alfabeta. Fahmi, Irham. 2013. Pengantar Manajemen Keuangan. Alfabeta : Bandung. Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Multivariate Dengan Program IBM SPPSS 19. UNDIP : Semarang. Kasmir.2011. Analisis Laporan Keuangan. Edisi 4.PT. Raja Grafindo Persada. Kasmir. 2012. Manajemen Perbankan. Edisi Revisi. Rajawali Pers: jakarta. Laim, Wisriati. 2015. Analisis Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Indeks LQ-45.Jurnal EMBA.Vol 3. No 1 Maret 2015. Martono & Agus Harjito. 2010. Manajemen Keuangan. Edisi ke-3. Yogyakarta: Ekonisia. Ridwan, mohammad. 2015. Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Manajemen Melakukan Pembayaran Dividen Tunai Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia. E-Journal Universitas Sumatera Utara, Medan. Sartono, Agus. 2010. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi.Edisi ke 4. Yogyakarta: BPFE. Sulistiyowati Heni, Indra Putra dan Syerli Muthia. 2010. Pengaruh Likuiditas, Leverage, Profitabilitas dan Size Terhadap Kebijakan Manajemen Membagikan Dividen Pada Perusahaan Publik di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Akuntansi Nomor 2 Volume 1.Universitas Dipenegoro, Semarang. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis. Cetakan ke-15. Bandung: Alfabeta. Sutrisno. 2010. Manajemen Keuangan Teori, Konsep dan Aplikasi. Edisi 12

pertama.cetakan kedua. Ekonisia: Yogyakarta. Syafri Harahap, Sofyan. 2010. Analisis Kritis Laporan Keuangan. PT. Raja Grafindo Persada: Jakarta. Wiradharma Swastyastu, Made. 2014. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividend Payout Ratio Yang Terdaftar Di BEI.Jurnal Akuntansi.Vol 2. No 1. Tahun 2014. www. ICMD.co.id 13