III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Terbanggi Besar. Populasi dalam

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung.

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 262 siswa dan

III. METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Muhammadiyah

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 8 Bandar Lampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. SMP Negeri 1 Terbanggi Besar Tahun Pelajaran 2012/2013 Kelas VIII semester

III. METODE PENELITIAN. yang terdiri dari 7 kelas yaitu kelas VIIIA - VIIIG. Pengambilan sampel dengan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Bandarlampung Kota Bandar

METODE PENELITIAN. Bandarlampung Tahun Ajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa sebanyak 200

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester genap SMP

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Sribhawono.

III. METODE PENELITIAN. SMP Negeri 1 Anak Ratu Aji, Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2012/2013 yang

III. METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandarlampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. SMPN 5 Bandar Lampung tahun pelajaran 2012/2013 yang terdiri dari enam kelas

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2014/2015 di SMP

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Tunas Mekar Indonesia yang terletak di Jalan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Ngambur Pesisir Barat. Populasi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 28 Bandar Lampung.

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2 Natar

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Jurusan Bangunan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 31 Bandar Lampung. Populasi

A. Populasi dan Sampel

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Darul Huffaz Pesawaran yang terletak di jalan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bangunrejo. Populasi yang diteliti

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 3 Bandarlampung yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Mathla ul Anwar Gisting. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 4

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri I Ketapang. penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri I Ketapang yang

METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri 23

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu seluruh seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 29

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di MAN 1 Bandar Lampung dengan populasi seluruh

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 10 Bandarlampung pada semester

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP IT Nurul Iman Pesawaran yang terletak di di

METODE PENELITIAN. sebanyak 145 siswa yang terdistribusi ke dalam lima kelas (VIII A VIII E).

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Xaverius 2 Bandarlampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2

METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Al-Kautsar Bandar

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung yang terletak di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 20 Bandarlampung. Populasi dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung semester genap tahun pelajaran 2012/2013 yang terdistribusi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 29 Bandar Lampung. Populasi yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran di SMP

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Way Pengubuan kabupaten Lampung

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII SMP Negeri 2

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Pekalongan. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMK YPT Pringsewu. Populasi dalam penelitian

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Matlaul Anwar Padangcermin.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandar Lampung yang terletak di

III. METODE PENELITIAN. 3 kelas yaitu VIII-A, VIII-B, VIII-C,. Sedangkan sampel dalam penelitian ini

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 13 Bandarlampung yang beralamat di

III. METODE PENELITIAN. pada semester genap tahun pelajaran 2013/2014. Kelas VIII di SMP

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 03 Februari 2014 sampai dengan 7 Juli 2014

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap

METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII Mts Al Hikmah

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 17 Bandarlampung yang terletak di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandar Lampung. Populasi dalam

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandarlampung yang terletak di Jl.

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 1 Pringsewu

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013

III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 1 Rumbia. Populasi dalam penelitian

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VII MTs Al-Hikmah Bandar

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 1 Terbanggi Besar yang terletak di desa

III. METODOLOGI PENELITIAN. siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1, XI IPA 2, XI IPA 3, XI IPA 4

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I Natar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 8 Bandar

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTs Al-Hikmah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen semu (quasi experiment). Kelompok

III. METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 12 Bandarlampung

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bandarlampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Lampung tahun ajaran 2011/2012 yang tersebar dalam sepuluh kelas yang berjumlah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 8 Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA semester ganjil

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Mitra Bakti

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah 200

III. METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan di SMP Negeri 7 Kotabumi. Populasi yang diambil

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 7 Gorontalo

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 25 Bandar Lampung semester genap

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI Jurusan Bangunan

BAB III METODE PENELITIAN. penuh. Desain yang digunakan peneliti adalah Pretest-Posttest Control Group

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil SMP

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Trimurjo yang terletak di Jalan Raya

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA semester genap SMA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas X siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN)

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 7 Bandar Lampung yang terletak di Jl.

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini tergolong dalam penelitian kuantitatif jenis quasi eksperimen.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Swadhipa Tahun

Transkripsi:

0 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Terbanggi Besar. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IX SMP Negeri 3 Terbanggi Besar yang terdistribusi dalam tujuh kelas dengan jumlah siswa sebanyak 13. Distribusi kelas dijabarkan pada tabel berikut: Tabel 3.1 Distribusi Siswa Kelas IX SMP Negeri 3 Terbanggi Besar No. Kelas Jumlah Siswa Nilai Ujian Semester Genap 1. IX.A 31 46.10. IX.B 31 44.50 3. IX.C 31 41.8 4. IX.D 9 41.56 5. IX.E 31 41.0 6. IX.F 9 4.50 7. IX.G 30 40.00 Nilai Rata-Rata Populasi 4.45 Sumber : SMP Negeri 3 Terbanggi Besar tahun pelajaran 01/013 Sampel dari penelitian ini diambil melalui teknik Purposive sampling dengan mengambil dua kelas dari tujuh kelas yang nilai rata-rata hasil belajar matematika tahun ajaran 01/013 semester genap hampir sama. Dalam Tabel 3.1 tersebut, dapat dilihat bahwa kelas yang mempunyai nilai rata-rata hampir sama yaitu kelas IX.C dan kelas IX.E. Satu kelas pada sampel sebagai kelas eksperimen yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran TPS yaitu kelas kelas IX.C

1 dan sebagai kelas kontrol yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran konvensional yaitu kelas IX.E. B. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan model posttest only control design. Secara umum skema dari model rancangan penelitian tersebut adalah sebagai berikut: Tabel 3. Desain Penelitian Kelompok Perlakuan Posttest Kontrol X 1 Q 1 Eksperimen X Q Keterangan: X 1 = Kelas kontrol menggunakan pembelajaran konvensional X = Perlakuan pada kelas eksperimen menggunakan pembelajaran tipe TPS Q 1 = Skor posttest pada kelas kontrol Q = Skor posttest pada kelas ekperimen C. Prosedur Penelitian Langkah-langkah yang ditempuh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Melakukan penelitian pendahuluan. Menyiapkan instrumen penelitian berupa perangkat pembelajaran dan instrumen posttest. 3. Melakukan validasi instrumen penelitian 4. Melaksanakan penelitian dengan langkah-langkah sebagai berikut : a. Memilih sampel sebanyak dua kelas. Satu kelas dijadikan sebagai kelas eksperimen yaitu kelas IX.C dan satu kelas dijadikan sebagai kelas kontro yaitu kelas IX.E.

b. Membagi kelompok pada kelas eksperimen dimana satu kelompok terdiri dari dua siswa yang heterogen yang diambil dari rangking semester genap c. Melaksanakan kegiatan pembelajaran pada kedua kelas 5. Melakukan uji coba instrumen penelitian 6. Melakukan perbaikan instrumen 7. Melaksanakan posttest kepada kedua kelas tersebut 8. Mengolah data hasil penelitian 9. Menyusun laporan D. Data dan Teknik Pengumpulan Data Data penelitian ini adalah data pemahaman konsep matematis berupa data kuantitatif, yaitu data berupa nilai yang diperoleh dari tes pemahaman konsep matematis pada kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TPS dan kelas yang menggunakan pembelajaran konvensional. Pengumpulan data ini dilakukan setelah materi selesai dengan diadakan posttest. E. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes pemahaman konsep matematis siswa. Tes pemahaman konsep berbentuk soal uraian yang diberikan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat penguasaan konsep siswa setelah mengikuti pembelajaran, baik pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Penyusunan soal tes diawali dengan penyusunan kisi-kisi soal. Kisi-kisi soal disusun dengan memperhatikan setiap indikator yang ingin dicapai. Untuk mendapatkan data yang akurat, langkah selanjutnya adalah menganalisis hasil uji coba untuk diteliti kualitasnya.

3 1. Validitas Validitas tes dalam penelitian ini didasarkan atas judgment dari guru matematika dimana penelitian ini dilakukan. Dengan asumsi bahwa guru mata pelajaran matematika kelas IX SMP Negeri 3 Terbanggi Besar mengetahui dengan benar kurikulum SMP, maka validitas instrumen tes ini didasarkan pada penilaian guru mata pelajaran matematika Tes yang dikategorikan valid adalah yang telah dinyatakan sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator yang diukur berdasarkan penilaian guru mitra. Berdasarkan penilaian guru mitra, soal yang digunakan telah dinyatakan valid (Lampiran B.4), sehingga langkah selanjutnya diadakan uji coba soal yang dilakukan di luar sampel penelitian tetapi masih dalam populasi yang sama dan kemudian menganalisis hasil uji coba untuk mengetahui kualitasnya yaitu reliabilitas.. Reliabilitas Tes Tes yang digunakan diuji cobakan diluar sampel, dimaksudkan untuk mengetahui tingkat reliabilitas tes. Perhitungan reliabilitas tes ini didasarkan pada pendapat Sudijono (008: 08) yang menyatakan bahwa untuk menghitung reliabilitas tes dapat digunakan rumus alpha, yaitu : r 11 = n n 1 1 σ i σ t Keterangan: r 11 = koefisien reliabilitas tes n = banyaknya butir soal

4 σ i = jumlah varians skor tiap-tiap item σ t = varians total dengan: σ t = X i N X i N Keterangan : σ t = varians total N = banyaknya data X i = jumlah semua data X i = jumlah kuadrat semua data Reliabilitas dari tes hasil belajar dikatakan tinggi apabila r 11 sama dengan atau lebih dari 0,70. Setelah menghitung reliabilitas instrumen tes, diperoleh nilai r 11 = 0,90 (Lampiran C.1). Berdasarkan pendapat Sudijono (008: 08), harga r11 tersebut telah memenuhi kriteria tinggi karena koefisien reliabilitasnya lebih dari 0,70. Oleh karena itu, instrumen tes pemahaman konsep matematis tersebut layak digunakan untuk mengumpulkan data. F. Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis Pemahaman konsep matematis siswa dilihat dari nilai posttest. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji kesamaan dua rata-rata untuk mengetahui perlakuan mana yang lebih tinggi antara model pembelajaran TPS dengan pembelajaran konvensional. Oleh karena itu, sebagai prasyarat maka dilakukan uji normalitas dan uji homogenitasnya. 1) Uji Normalitas Uji normalitas data dilakukan untuk melihat apakah kedua sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau sebaliknya. Untuk uji normalitas yang

digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan uji Chi-Kuadrat menurut Sudjana (005: 73). Berikut langkah-langkah uji normalitas. 5 a) Hipotesis H 0 : kedua sampel berdistribusi normal H 1 : kedua sampel tidak berdistribusi normal b) Taraf Signifikansi Taraf signifikansi yang digunakan α = 5% c) Statistik Uji x hitung = k (O i E i ) E i i=1 Keterangan : x = harga Chi-Kuadrat O = frekuensi pengamatan i E i = frekuensi yang diharapkan k = banyaknya kelas interval d) Keputusan Uji Terima H 0 jika x hitung x tabel, dengan dk = k 3, maka data berdistribusi normal. Hasil perhitungan uji normalitas kelompok data dapat dilihat pada lampiran C.5 dan C.6, rekapitulasi uji normalitas tersebut disajikan pada table 3. berikut Tabel 3.3 Hasil Uji Normalitas Data Pemahaman Konsep Matematis hitung table Kelas Keterangan Eksperimen 6.00 7.81 Normal Kontrol 4.1 7.81 Normal

6 Dari hasil pada Tabel 3. terlihat bahwa setiap kelas memiliki hitung < tabel pada taraf signigikasi = 5%, yang berarti H 0 diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan data pemahaman konsep matematis siswa pada kelas yang menggunakan model pembelajaran TPS dan kelas yang menggunakan pembelajaran konvensional berasal dari populasi yang berdistribusi normal. ) Uji Homogenitas Uji homogenitas varians dilakukan antara dua kelompok data, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Masing-masing kelompok tersebut dilakukan untuk variabel terikat pemahaman konsep matematika siswa. Uji homogenitas varians yang dilakukan dalam penelitian ini adalah uji F. menurut Sudjana (005: 73). Berikut langkah-langkah uji homogenitas. a) Hipotesis H 0 : varians kedua sampel sama H 1 : varians kedua sampel tidak sama b) Taraf Signifikansi Taraf signifikansi yang digunakan α = 5% c) Statistik Uji Untuk menguji hipotesis digunakan statistik: F = S 1 S d) Keputusan Uji = Varians terbesar Varians terkecil Tolak H 0 jika F hitung F1 α(n 1 1,n 1) dimana F1 α(n 1 1,n 1) didapat dari daftar distribusi F dengan peluang 1/α dan derajat kebebasan masing-masing sesuai dengan dk pembilang dan penyebut.

Hasil perhitungan uji homogenitas kelompok data dapat dilihat pada lampiran C.7, rekapitulasi uji homogenitas tersebut disajikan pada table 3.3 berikut : 7 Tabel 3.4 Rangkuman Hasil Uji Homogenitas Data Pemahaman Konsep Matematis Varians Kelas (s Dk F ) hitung F tabel Kriteria Eksperimen 96.89 30 1.0 1.86 Homogen Kontrol 116,7 30 Berdasarkan Tabel 3.6, diperoleh F hitung = 1.0 dan F tabel = 1.86 pada taraf signifikasi = 5%, karena < maka H O diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan data pemahaman konsep matematis siswa pada kelas yang model pembelajaran TPS dan kelas yang menggunakan pembelajaran konvensional memiliki varians yang sama atau homogen. 3) Uji Hipotesis Berdasarkan hasil uji prasyarat, data posttest berasal dari populasi yang berdistribusi normal dan homogen. Oleh sebab itu, uji kesamaan dua rata-rata dapat dilakukan menggunakan uji-t. Adapun uji-t menurut Sugiyono (01: 164-165) sebagai berikut: 1) Hipotesis uji: H 0 : 1 (Rata-rata pemahaman konsep matematis siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TPS kurang dari atau sama dengan rata-rata pemahaman konsep matematis siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional)

8 H 1 : 1 (Rata-rata pemahaman konsep matematis siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TPS lebih dari rata-rata pemahaman konsep matematis siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional) ) Taraf signifikansi: = 5% 3) Statistik uji: t hit = S p x 1 x 1 n + 1 1 n dengan: S p = n 1 1 S 1 + n 1 S n 1 + n Keterangan : x i x s 1 s n 1 n : rata-rata pemahaman konsep pada kelas eksperimen : rata-rata pemahaman konsep dari kelas kontrol : varians sampel kelas eksperimen : varians sampel kelas kontrol : banyaknya subjek kelas eksperimen : banyaknya subjek kelas kontrol 4) Keputusan uji: terima H 0 jika t hitung t 1 dengan dk = (n 1 + n ). Pada taraf nyata α = 0,05. Dari daftar distribusi t, diperoleh harga, t tabel = t 0,95 (30+30 ) = 1,67. Dari hasil perhitungan, diperoleh harga t hitung = 4,63 > 1,68. Karena t berada pada daerah penolakan H 0 (4,63 > 1,67), maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang mengikuti pembelajaran kooperatif tipe TPS lebih tinggi dari ratarata kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional (Lampiran C.8).