BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. A. Kesimpulan 1. Kondisi Kesadaran Diri (Self-Awareness) subyek sebelum pengaplikasian Attention Through Music (ATM)?

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Menurut Goleman (1997), terdapat 5 (lima) dimensi kecerdasan emosional, yaitu:

LAMPIRAN A ( SOAL PRE TEST DAN POST TEST ) 73

BAB I PENDAHULUAN. yang mendengarkan alunan musik selalu menggerak-gerakan anggota. Tuhan yang diberikan kepada seluruh manusia tanpa membedakan jenis

PETUNJUK PENGGUNAAN AUDIO MP3 TEKNOLOGI OTAK MENDATANGKAN KELIMPAHAN RAHASIA BAGAIMANA MENARIK KELIMPAHAN DALAM HIDUP ANDA

Validitas Item Self-Esteem

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tempuh dalam pelaksanaan penelitian ini adalah observasi dan wawancara. Observasi yang

membentak-bentak mereka apabila mereka tidak melakukan hal-hal yang Riani inginkan. Semua pelampiasan amarahnya kepada semua orang selalu dia tujukan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. mengambil 7 subjek mahasiswa yang mengalami kecemasan tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. siswa, serta memberikan sikap-sikap atau emosional yang seimbang.

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan anak yang berbeda-beda. Begitu pula dengan pendidikan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB IV PENERAPAN LATIHAN ASERTIF DALAM MENINGKATKAN RASA PERCAYA DIRI SISWA YANG MEMILIKI ORANG TUA TUNGGAL (SINGLE PARENT)

BAB I PENDAHULUAN. Manusia tidak dapat mencukupi segala kebutuhannya hanya dengan. mengandalkan kemampuannya sendiri, melainkan kebutuhan manusia akan

ETIK UMB MENGENAL POTENSI DIRI FEB. Manajemen. Modul ke: Fakultas SYAHLAN A.SUME,SE,MM. Program Studi

BAB I PENDAHULUAN. Konsentrasi belajar anak adalah bagaimana anak fokus dalam mengerjakan

BY: METTY VERASARI MENGENAL TIPE BELAJAR ANAK (AUDITORY, VISUAL, & KINESTETIK)

Pemanfaatan Lagu Anak Indonesia dalam Keluarga Sebagai Upaya Menumbuhkan Literasi Pada Anak

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. menumbuhkan Kepercayaan Diri pada anak Tunarungu di SLB Putra Jaya

BAB I PENDAHULUAN. individu dengan individu yang lain merupakan usaha manusia dalam

BAB V PENUTUP KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

LAMPIRAN 1 KUESIONER KEMANDIRIAN

PEDOMAN OBSERVASI FENOMENA KORBAN PERILAKU BULLYING PADA REMAJA DALAM DUNIA PENDIIDKAN

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya adalah Taman Kanak-Kanak (TK). Undang-undang tentang. sistem Pendidikan Nasional Pasal 28 Ayat (3) menyebutkan bahwa

Cara setiap siswa untuk berkonsentrasi, memproses dan menyimpan informasi yang baru dan sulit

Bagan Pengambilan Keputusan Pada Anak Bungsu Remaja Akhir

SHAINA BARENO. 9 Butterflies. (9 Kupu-kupu) Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

Modul ke: ETIK UMB. Memahami Potensi Diri. Fakultas Fakultas Ilmu Komputer. Saputra, S.Pd, M.Si. Program Studi Informatika

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan saat yang penting dalam mempersiapkan

PROPOSAL TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK (TAK) SOSIALISASI

Lampiran 1. Instrumen Penelitian

Soedjono-Tresno Private High School (STPHS) (I)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

LEMBAR ANGKET DISIPLIN BELAJAR SISWA

Penyusun: Dr. Danu Hoedaya & Dr. Nitya Wismaningsih [ Tim Psikologi Pelatda PON XVI Jawa Barat ]

BAB I PENDAHULUAN. ke arah yang lebih baik. Menurut Tirtaraharja (2005: 37) Tujuan pendidikaan memuat

DINAMIKA KEPERCAYAAN DIRI PADA ANAK TUNARUNGU (STUDI KASUS DI SEKOLAH DASAR LUAR BIASA PUTRA JAYA MALANG)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Panduan Sukses Menjalani Assessment Centre. Copyright Andin Andiyasari Mei 2008

BAB IV ANALISIS TENTANG PELAKSANAAN METODE CERITA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SOSIALISASI

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) STIMULASI SENSORI

BAB IV ANALISIS DATA. maupun pengamatan lapangan. Pada Bab ini peneliti akan menguraikan data

Modul 3 PPG-Konten Kurikulum 1

LATIHAN PERNAFASAN. Pengantar

BAB II KAJIAN PUSTAKA. yang ditandai oleh sikap mengerutkan tubuh untuk menghindari kontak dengan orang lain yang masih

Mengikis Sikap Otoriter

Apa respons masyarakat terhadap individu yang sukses atau gagal dalam hidup?

BAB II TINJAUAN TEORI PERILAKU KEKERASAN. tindakan yang dapat membahayakan secara fisik baik terhadap diri sendiri,

BAB 1 PENDAHULUAN. Keterampilan berbicara sangat diperlukan untuk berkomunikasi lisan.

BAB V PENUTUP. terjadi tiga macam kekerasan, meliputi kekerasan psikis, fisik, dan. penelantaran rumah tangga namun kekerasan psikis lebih dominan.

BAB IV ANALISIS TERAPI RASIONAL EMOTIF DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK KONFRONTASI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL ANAK KORBAN BULLYING

5. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang merupakan KELEMAHAN anda! (Jawablah dengan sejujur-jujurnya)

DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

BAB IV ANALISIS DATA. A. Faktor-Faktor Penyebab Anak Terkena Epilepsi di Gubeng

Jangan takut menjawab ya, jawaban anda sangat berarti

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Patriakat merupakan sistem pengelompokkan sosial yang menempatkan posisi

II. Deskripsi Kondisi Anak

INTENSITAS TERKENA BULLYING DITINJAU DARI TIPE KEPRIBADIAN EKSTROVERT DAN INTROVERT

STRATEGI PELAKSANAAN 1 (SP1) PADA KLIEN DENGAN KEHILANGAN DAN BERDUKA. No. MR : 60xxxx RS Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

BAB I PENDAHULUAN. Remaja merupakan fase yang disebut Hall sebagai fase storm and stress

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan sosial dan kebijakan sosial muncul sebagai konsep. baru yang mewarnai konstalasi paradigma pembangunan sebelumnya yang

PROPOSAL Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) Orientasi Realita

Materi Webinar.

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK PENINGKATAN HARGA DIRI

BAB V PEMBAHASAN. mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga mereka dapat

LAMPIRAN. Universita Sumatera Utara

Konsep Diri Rendah di SMP Khadijah Surabaya. baik di sekolah. Konseli mempunyai kebiasaan mengompol sejak kecil sampai

BAB I PENDAHULUAN. penting. Keputusan yang dibuat individu untuk menikah dan berada dalam

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. seseorang baik fisik maupun mental. Musik memberi rangsangan

Kesatu: Bertemu Tenis Meja Lewat Arena Sederhana

Sang Pangeran. Kinanti 1

Saya berharap bahwa dengan Paket CD ini anda mendapatkan sesuatu yang mudah dalem meningkatkan kecerdasan anda.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. berbeda-beda baik itu kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, berikut ini adalah gambaran

Bab 5. Ringkasan. Dalam bab pertama yang berisi latar belakang penulisan skripsi ini, saya menjabarkan

INSTRUMEN PENELITIAN PROFIL PROAKTIVITAS PESERTA DIDIK SMP PETUNJUK PENGISIAN

POLA ASUH MELALUI KOMUNIKASI EFEKTIF AUD. Zumrotus Sholichati PPL PLS UNY

BULLYING & PERAN IBU Penyuluhan Parenting PKK Tumpang, 29 Juli 2017

Berikut ini disajikan hasil belajar IPA sebelum dilakukan tindakan.

LAMPIRAN I. Verbatim (Bahasa Indonesia) Subjek JP. S : Iya, tidak apa-apa kak, saya juga punya waktu luang dan tidak ada kesibukan

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB IV ANALISIS GAYA BELAJAR SISWA BERPRESTASI DI SMP NEGERI 14 PEKALONGAN. A. Analisis Gaya Belajar Siswa Berprestasi di SMP Negeri 14 Pekalongan

keyakinanku adalah Kristen. Aku berasal dari suatu kota yang bernama kota Purbalingga dan lahir pada 22 November Hobby aku sebenarnya ada tiga,

LAMPIRAN 1 KUESIONER FAKTOR-FAKTOR PROKRASTINASI AKADEMIK SEBELUM UJI COBA. No. Pernyataan SS S N TS STS

Wawancara dengan guru tari dan penari anak di Sanggar Tari Sasana Budaya

Fiction. John! Waktunya untuk bangun!

Karakteristik Laki-Laki Perempuan Rata-rata SD Rata-rata SD. Pendidikan Ayah (tahun) 3,94 1,43 3,82 1,30. Pendidikan Ibu (tahun) 3,64 1,70 3,40 1,56


BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kasus gangguan perilaku eksternal sudah menjadi topik yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dikhususkan menggunakan strategi studi kasus deskriptif. Metode kualitatif lebih

Sesi 8: Pemberitaan tentang Masalah Gender

BAB I PENDAHULUAN. Kurikulum yang sekarang banyak digunakan oleh sekolah yaitu Kurikulum

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

2015 INTERAKSI SOSIAL KELUARGA YANG SELURUH ANGGOTANYA TUNARUNGU

Nama : Usia : Jenis Kelamin : SKALA STRATEGI EMOTIONAL FOCUSE COPING NO PERTANYAAN TANGGAPAN

Perpustakaan Unika LAMPIRAN 69

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

LAMPIRAN 1. Hasil Perhitungan Validitas dan. Reliabilitas Kuesioner Self-efficacy

Transkripsi:

1 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Kondisi Kesadaran Diri (Self-Awareness) subyek sebelum pengaplikasian Attention Through Music (ATM)? Peneliti melihat kedua subyek dalam pandangan yang berbeda pada observasi awal ke SLB E Prayuwana. Subyek FJ adalah anak didik yang terkenal akan keagresifan dan kepemberangannya. Ia akan mengungkapkan apa yang dia tidak suka secara spontan, bahkan tidak jarang hardikan dan kata-kata kasar keluar dari mulutnya. Sikap yang ditunjukkan oleh subyek FJ pun berkesan apatis, terutama pada orang atau hal baru. Semua teman tanpa terkecuali pernah merasakan tendangan dan pukulan FJ, bahkan hal itu terjadi di depan mata peneliti. Bagi FJ, tidak ada seorang pun yang mampu membuat dia lakukan apapun juga. Semua hal itulah yang menyebabkan peneliti memilih FJ sebagai salah satu subyek. Bahkan sampai pada minggu pertama sesi stimulasi auditori, subyek FJ terihat tidak begitu memperhatikan kehadiran peneliti. Ia sibuk dengan kesibukannya sendiri. Sedangkan GB, adalah sosok yang sangat berlawanan, sangat penurut. Terlihat sangat ceria dalam pembawaan. Para guru mengatakan bahwa GB bukanlah anak dengan hambatan emosi. Ada suatu waktu yang membuat anggapan itu memudar di pikiran peneliti. GB mempunyai kakak yang juga bersekolah di SLB E tersebut, bernama Aj. Aj sangat pemberang, sering kali didapati dia mengumpat guru-guru dan teman-teman dengan kata-kata kasar, atau memukul temannya tanpa alasan yang jelas. Setiap saat Aj melakukan hal itu, GB hanya diam, tapi tatapan dan lirikan tajam penuh dendam terlihat di matanya. Hal inilah yang mebuat peneliti memilih GB sebagai subyek dengan pertimbangan bahwa GB adalah anak dengan hambatan emosi tapi

2 lebih ke dalam, atau introvert, lebih memilih memendam emosi & perasaan di dalam hati. Bila dibiarkan saja, hal ini malah akan membahayakan bagi kehidupan GB dan sekitarnya. Pada minggu pertama stimulasi auditori juga terlihat tidak begitu tertarik dengan semua kegiatan. 2. Kondisi Kesadaran Diri (Self-Awareness) subyek sesudah pengaplikasian Attention Through Music (ATM)? Setelah musik terapeutik Attention Through Music (ATM) diaplikasikan ke kedua subyek terjadi perubahan yang cukup besar. Hal ini terlihat dari rasa kepercayaan diri kedua subyek terlihat besar saat menampilkan performa bermain alat musik angklung di hadapan banyak orang, termasuk dari kalangan kraton Yogyakarta. Tanpa ada rasa malu dan dengan senyum mereka lancar bermain dua lagu, Gundul Gundul Pacul dan Bagimu Negeri. FJ dan GB mulai bangga dengan kemampuan yang mereka punyai dan terlihat lebih santai dalam membawa diri di lingkungan baik sekolah, maupun lingkungan rumah. FJ terpilih untuk mewakili sekolah tempat dia belajar, untuk menjadi anggota dari klub bola dan mengikuti pertandingan antar sekolah SLB dan sekolah umum yang diadakan di Yogyakarta pada akhir April 2013. Sedangkan untuk subyek GB, Kesadaran diri GB terus mengalami perkembangan. Berdasarkan informasi yang didapat dari guruguru di SLB E tersebut, GB terlihat lebih semangat dalam belajar. Ia jarang sekali bolos sekolah seperti biasanya. GB juga mengikuti olimpiade IPA kategori campur sekolah umum dan SLB tingkat wilayah Yogyakarta yang dilakukan pada pertengahan Mei 2013 dan menerima predikat juara pertama. Kedua subyek FJ dan GB terlihat mulai berbaur dengan teman sebaya dan juga masyarakat di sekitar mereka..

3 3. Perubahan yang terjadi pada perkembangan Kesadaran Diri (Self- Awareness) anak dengan hambatan emosi setelah adanya penerapan musik terapeutik pasif Attention Through Music (ATM)? Perubahan pada kesadaran diri FJ cukup besar. Ia jarang mengucapkan kata-kata kotor, mulai banyak senyum. Ia pun mulai kembali percaya diri mengikuti klub bola yang diadakan oleh pihak keraton Yogyakarta. FJ terlihat mulai mau bersosialisasi dengan teman-teman sebaya maupun guru-guru. Ia pun sudah mulai senang berkelakar, bercerita humor, bahkan dengan para mahasiswa/i universitas di Yogya yang sedang mengadakan observasi di SLB E tersebut. FJ juga kerap kali meminta untuk bisa menjadi pemimpin upacara di setiap upacara ataupun apel bendera sebelum kelas dimulai. Hal yang sama terjadi pada diri GB. Ia kini terkenal dengan sosok anak yang pandai dan ramai bercerita (ini berdasarkan informasi dari para guru dan mahasiswa/i yang sedang melakukan observasi di SLB E tersebut). Bahkan saat sang kakak, AJ mengerjainya, ia bisa menangkis semua perkataan dan tindakan jahil dari FJ dengan spontan. GB pun terlihat lebih ceria dan optimis dalam menghadap hidup. Menurut Nenek GB, ia dua bulan belakangan ini sering berkata ingin menjadi orang sukses; ingin menjadi pengusaha sukses yang mempunyai rumah sendiri, jadi tidak perlu mengontrak. Menurut sang nenek, GB pun juga terlihat bertanggung jawab untuk semua yang GB janji akan lakukan. Awal bulan Mei, stang sepeda GB dirusak oleh temannya. Dengan penuh percaya diri, GB meminta pertanggungjawaban ke ayah dari temannya tersebut untuk memperbaiki stang sepeda tersebut. Nenek GB berkata hal tersebut, sebelumnya tidak pernah GB lakukan, karena ia dulu cenderung pemalu dan tidak berani melakukan suatu hal yang sedikit berani.

4 Setelah mengalami serangkaian proses penelitian dan pengolahan data, sebuah hipotesa When That Music Starts To Play, Bad Moods Go and Good Moods Stay. No matter what kind of music you listen to, it makes your mood better (Stratton, dalam DeNoon (2003) dapat dibuktikan bahwa pemberian musik teraputik pasif yang disesuaikan dengan musik kesukaan anak dapat menaikkan mood anak dengan hambatan emosi, sehingga anak akan merasa senang dan nyaman dalam melakukan proses pembelajaran dalam bentuk apapun. 4. Saran Atas dasar hasil penelitian ini, maka penulis memberikan saran- saran sebagai berikut : 1. Bagi para pendidik Musik terapeutik Attention Through Music (ATM) merupakan suatu alternatif untuk mengatasi anak dengan hambatan emosi. Musik terapeutik ini dapat dijadikan sebagai media pembuka jarak antara anak dengan hambatan emosi dan pendidik. Anak tersebut akan merasa nyaman dan rileks setelah mendengarkan musik teraputik ATM ini. Begitu mrasa rileks dan nyaman, anak dengan hambatan emosi akan mengikuti semua hal dan kegiatan pembelajaran dengan sukarela. Penerapan musik terapeutik pasif ini sangat mudah dan murah dilakukan kapanpun itu. Hanya membutuhkan sebuah perangkat tape recorder yang tidak terlalu mahal, atau bisa juga dengan menggunakan laptop, sudah langsung dapat digunakan. Anak didik pun dapat melakukan aktivitas lain secara bersamaan. Hanya ada beberapa hal yang perlu dijadikan perhatian, bahwa pemilihan musik tersebut harus disesuaikan dengan kesukaan anak didik. Tahapan stimulasi Auditori haruslah terlebih dahulu dilakukan untuk mengetahui kemampuan auditori anak didik dan musik-musik/suara-suara seperti yang mereka sukai.

5 2. Bagi para orang tua Jenis musik yang digunakan di dalam musik tereputik Attention Through Music (ATM) adalah musik yang disukai oleh anak. Gan Musik tersebut bisa berupa suara ibu tapi yang diucapkan dengan nada mengalun. Misal, memanggil nama panggilan anak. Andiiiiiiii, kemariiii sayaang. Sederhana, tapi anak tersebut akan merasa nyaman dan tenang. Penerapan musik ATM ini akan lebih baik bila diputar dan diterapkan sebelum anak dengan hambatan emosi tersebut tidur, sebagai pengantar tidur. Musik, terutama yang disukai oleh anak akan merubah gelombang listrik otak anak ke gelombang Alpha kemudian segera ke gelombang tetra. Bila otak anak bisa segera masuk ke kedua wilayah gelombang tersebut, saat bangun dari tidur, anak akan mengalami rasa nyaman dan tenang. Bila hal ini terus diterapkan, hambatan emosi anak tersebut akan perlahan berkurang. :

6