SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA BARAT PADA ACARA PEMBUKAAN REFLEKSI TUJUH TAHUN UNDANG-UNDANG NO. 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK TANGGAL 24 MEI 2015, DI SAWAHLUNTO ASSALAMUALAIKUM WARRAHMATULLAHI WABARRAKATUH SALAM SEJAHTERA BAGI KITA SEMUA. YTH. WALIKOTA SAWAHLUNTO BESERTA UNSUR FORUM KOORDINASI 1
PIMPINAN DAERAH KOTA SAWAHLUNTO, YTH. BUPATI/WALIKOTA SE-SUMATERA BARAT ATAU YANG MEWAKILI, YTH. KETUA KOMISI INFORMASI PUSAT, YTH. KETUA KOMISI INFORMASI PROVINSI SUMATERA BARAT BESERTA KOMISIONER, YTH. PANITIA PENYELENGGARA ACARA REFLEKSI TUJUH TAHUN UNDANG- UNDANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK, YTH. PARA NARASUMBER BAIK DARI PUSAT MAUPUN DAERAH, YTH. SAUDARA-SAUDARI PARA PESERTA KEGIATAN ACARA TUJUH TAHUN REFLEKSI UNDANG-UNDANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK 2
SERTA HADIRIN DAN HADIRAT YANG BERBAHAGIA, PUJI DAN SYUKUR KITA PANJATKAN KEHADIRAT ALLAH SWT, BERKAT RAHMAT DAN KARUNIANYA KITA MASIH DIBERI KESEMPATAN DAN KESEHATAN UNTUK BERKUMPUL DALAM RANGKA MENGIKUTI ACARA PEMBUKAAN REFLEKSI TUJUH TAHUN UNDANG-UNDANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK. SELANJUTNYA SALAWAT DAN SALAM TIDAK LUPA PULA KITA PANJATKAN PADA JUNJUNGAN NABI BESAR MUHAMMAD SAW. HADIRIN DAN UNDANGAN YANG BERBAHAGIA PERTAMA-TAMA PERKENANKAN KAMI ATAS NAMA PEMERINTAH DAN 3
MASYARAKAT SUMATERA BARAT MENYAMPAIKAN UCAPAN SELAMAT DAN PENGHARGAAN YANG TULUS ATAS KESEDIAAN BAPAK/IBU SEKALIAN UNTUK MENGHADIRI ACARA REFLEKSI TUJUH TAHUN UNDANG-UNDANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK DI KOTA SAWAHLUNTO, KOTA WISATA TAMBANG YANG BERBUDAYA, PROVINSI SUMATERA BARAT, YANG INSYAALLAH SEBENTAR LAGI AKAN DIBUKA SECARA RESMI OLEH YANG TERHORMAT KETUA KOMISI INFORMASI PUSAT. SELANJUTNYA TENTU KITA BERHARAP SELURUH RANGKAIAN ACARA DALAM ACARA REFLEKSI TUJUH TAHUN UNDANG-UNDANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK SEKALIGU ACARA PERINGATAN HARI KETERBUKAAN INFORMASI NASIONAL DI PROVINSI 4
SUMATERA BARAT INI AKAN DAPAT BERJALAN LANCAR, AMAN TERTIB DAN SUKSES. HADIRIN YANG KAMI MULIAKAN, INFORMASI MERUPAKAN KEBUTUHAN MENDASAR SETIAP ORANG SEBAGAI PENGEMBANGAN PRIBADI DAN LINGKUNGAN SOSIALNYA SERTA MERUPAKAN BAGIAN PENTING BAGI KETAHANAN NASIONAL. HAK MEMPEROLEH INFORMASI MERUPAKAN HAK ASASI MANUSIA DAN KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK MERUPAKAN SALAH SATU CIRI PENTING NEGARA DEMOKRATIS YANG MENJUNJUNG TINGGI KEDAULATAN RAKYAT UNTUK MEWUJUDKAN PENYELENGGARAAN NEGARA YANG BAIK. PEMBERLAKUAN UNDANG-UNDANG 5
NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK (UU KIP) PADA 30 APRIL 2010 MERUPAKAN MOMENTUM PENTING DALAM MENDORONG KETERBUKAAN INFORMASI DI INDONESIA, KHUSUSNYA DI SUMATERA BARAT. BAGI MASYARAKAT UNDANG- UNDANG INI ADALAH UU YANG MEMBERIKAN JAMINAN KEPADA RAKYAT MEMPEROLEH INFORMASI PUBLIK UNTUK MENINGKATKAN PERAN AKTIF MEREKA DALAM PENYELENGGARAAN NEGARA, BAIK PADA TINGKAT PENGAWASAN, PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN NEGARA MAUPUN PADA TINGKAT PELIBATAN SELAMA PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN PUBLIK. SEDANGKAN BAGI PEMERINTAH ADALAH UU YANG MEMBERIKAN KEWAJIBAN 6
KEPADA BADAN PUBLIK UNTUK MENINGKATKAN PENGELOLAAN DAN PELAYANAN INFORMASI, SERTA MEMBUKA AKSES ATAS INFORMASI PUBLIK, BAIK SECARA AKTIF (TANPA DIDAHULUI PERMOHONAN) MAUPUN SECARA PASIF (DENGAN PERMOHONAN OLEH PEMOHON). UNDANG-UNDANG INI TELAH MEMBERIKAN LANDASAN HUKUM TERHADAP HAK SETIAP ORANG DALAM MEMPEROLEH INFORMASI PUBLIK. DIMANA, SETIAP BADAN PUBLIK MEMPUNYAI KEWAJIBAN DALAM MENYEDIAKAN DAN MELAYANI PERMOHONAN INFORMASI PUBLIK SECARA CEPAT, TEPAT WAKTU, BIAYA RINGAN DAN CARA SEDERHANA. HADIRIN YANG SAYA MULIAKAN, 7
DALAM REFLEKSI TUJUH TAHUN UNDANG-UNDANG NO. 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK INI, PROV. SUMATERA BARAT TELAH MEMULAI PENGELOLAAN INFORMASI PUBLIK PADA TAHUN 2012, DENGAN MENERBITKAN SURAT KEPUTUSAN PENETAPAN PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI. IMPLEMENTASI UNDANG- UNDANG INI DIAKUI OLEH PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT SEDIKIT TERTINGGAL DIBANDINGKAN PROVINSI LAINNYA AKIBAT GEMPA YANG TERJADI PADA 30 SEPTEMBER 2009 LALU, YANG MENGAKIBATKAN BANYAK INFRASTRUKTUR PEMERINTAHAN YANG MENGALAMI KERUSAKAN BAIK RINGAN MAUPUN BERAT. SEHUBUNGAN DENGAN 8
HAL TERSEBUT, PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT MEMFOKUSKAN PADA PEMBENAHAN DAN REHABILITASI SERTA REKONDISI INFRASTRUKTUR PEMERINTAHAN. HADIRIN YANG SAYA HORMATI, WALAUPUN SEDIKIT TERTINGGAL, PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT BERKOMITMEN UNTUK MELAKSANAKAN UNDANG-UNDANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK, SEHINGGA PADA TAHUN 2014, PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT TELAH MEMBENTUK KOMISI INFORMASI PROV. SUMATERA BARAT. PEMBENTUKAN KOMISI INFORMASI PROV. SUMATERA BARAT MERUPAKAN BENTUK NYATA KOMITMEN PEMERINTAH DALAM MENEGAKKAN UNDANG-UNDANG 9
KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK SERTA KOMITMEN DALAM TATA LAKSANA KEPEMERINTAHAN YANG BAIK DAN BERSIH (GOOD AND CLEAN GOVERNMENT). DI SAMPING ITU, PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT JUGA TELAH MENERBITKAN PERATURAN GUBERNUR NO. 79 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT. PERATURAN GUBERNUR TERSEBUT DIMAKSUDKAN MENJADI ACUAN BAGI SKPD DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT UNTUK MELAYANI PERMOHONAN INFORMASI OLEH PUBLIK, BAIK INDIVIDU MAUPUN PERORANGAN. PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT JUGA TELAH 10
MELAKSANAKAN SOSIALISASI UNDANG- UNDANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK DAN BIMBINGAN TEKNIS PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI BAIK DI LINGKUNGAN SKPD PEMERINTAH PROVINSI MAUPUN PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA SE- SUMATERA BARAT SERTA MENETAPKAN DAFTAR INFORMASI PUBLIK PROV. SUMATERA BARAT. SELAIN ITU, PROV. SUMATERA BARAT TELAH MELAKUKAN HIMBAUAN KEPADA BUPATI/WALIKOTA SE-SUMATERA BARAT UNTUK SEGERA MEMBENTUK PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI PADA MASING-MASING KABUPATEN/KOTA SERTA MENGANGGARKAN PADA APBD MASING- MASING KABUPATEN/KOTA UNTUK 11
PENGUATAN PERAN PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI. PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT SAAT INI SEDANG BERUPAYA UNTUK MEMBANGUN SISTEM INFORMASI PELAYANAN INFORMASI BERBASIS WEB YANG DIRENCANAKAN AKAN DILAKSANAKAN PADA TAHUN 2016 YANG AKAN DATANG, SEHINGGA PEMOHON INFORMASI BISA LANGSUNG MENDAPATKAN INFORMASI YANG DIINGINKAN. DIHARAPKAN DENGAN ADANYA KEMUDAHAN AKSES INFORMASI TERSEBUT, MASYARAKAT DAPAT TURUT SERTA MENGAWAL JALANNYA PEMERINTAHAN MELALUI TRANSPARANSI PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN YANG DAPAT DIPEROLEH DENGAN MUDAH, CEPAT DAN BERBIAYA RINGAN. 12
HADIRIN YANG BERBAHAGIA, JIKA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN TIDAK TRANSPARAN, MAKA AKAN TERJADINYA MASYARAKAT YANG PASIF, TIDAK ADA KRITIK, UNJUK RASA DAN KETIDAK BERDAYAAN MASYARAKAT AKAN ATURAN DAN KEBIJAKAN-KEBIJAKAN YANG DIBUAT PEMERINTAH. PEMERINTAH AKAN TERTUTUP DENGAN SEGALA KEBURUKANNYA SEHINGGA MASYARAKAT TIDAK AKAN MENGETAHUI APA YANG TERJADI. HAL YANG PALING DOMINAN KEMUDIAN ADALAH TINDAKAN OTORITER DARI PEMERINTAH DALAM MENJALANKAN AKTIVITASNYA. SELAIN ITU, JIKA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN TIDAK TERBUKA (TRANSPARAN) DAN PPID TIDAK TERBENTUK, MAKA BISA 13
MENIMBULKAN TERJADINYA KORUPSI POLITIK DAN PENYALAHGUNAAN JABATAN PUBLIK UNTUK KEUNTUNGAN PRIBADI DAN KELOMPOK. BERDASARKAN HAL-HAL DIATAS SANGAT PENTING KIRANYA PEMERINTAH MEMBERIKAN TRANSPARANSI TERHADAP SEMUA KEGIATAN DAN PROGRAMNYA, DISAMPING ITU PEMBENTUKAN PPID DALAM MENGAWASI JALANNYA TRANSPARANSI MERUPAKAN SALAH SATU KONSEKWENSI DAN ALTERNATIF GUNA MENSUKSESKAN DAN MEWUJUDKAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK PADA MASA MENDATANG. HADIRIN YANG SAYA HORMATI, MELALUI KESEMPATAN YANG BERBAHAGIA INI, MENGINGAT 14
PENTINGNYA ARTI DARI KETERBUKAAN INFORMASI DAN DAMPAKNYA TERHADAP TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN, SERTA SEKALIGUS MENINDAKLANJUTI INPRES. NO. 7 TAHUN 2015 TENTANG AKSI PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI TAHUN 2015, MAKA KAMI ATAS NAMA PEMERINTAH PROVINSI SUMBAR DIMINTAKAN PERHATIAN SAUDARASEBAGAI BERIKUT: 1. DIHARAPKAN BAGI KABUPATEN/KOTA YANG BELUM MEMBENTUK PPID UNTUK SEGERA MEMBENTUK PPID DAN MELAKUKAN KOORDINASI DENGAN PEMERINTAH PROVINSI. 2. MENGANGGARKAN DALAM APBD MASING-MASING KABUPATEN KOTA 15
UNTUK PENGEMBANGAN DAN PENGUATAN PPID. 3. KOMITMEN DARI PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA UNTUK MEMBERIKAN PELAYANAN INFORMASI YANG TERBAIK KEPADA MASYARAKAT/PUBLIK. DEMIKIANLAH YANG DAPAT SAYA SAMPAIKAN, MOHON MAAF ATAS SEGALA KEKURANGAN DAN SEBELUM MENGAKHIRI SAMBUTAN INI, AKHIRNYA KEPADA KETUA KOMISI INFORMASI PUSAT KAMI MOHON KESEDIAAN UNTUK MEMBERIKAN ARAHAN DAN SEKALIGUS UNTUK DAPAT MEMBUKA ACARA REFLEKSI TUJUH TAHUN UNDANG- 16
UNDANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK INI SECARA RESMI. SEKIAN, TERIMA KASIH. WASSALAMUA ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH GUBERNUR SUMATERA BARAT, IRWAN PRAYITNO 17