kelebihan antara lain sebagai daerah tujuan wisata dan kota transit ke berbagai

dokumen-dokumen yang mirip
1.1 Latar Belakang ^ 1.2 Tujuan Batasan Masalah Lokasi Penelitian 3

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. barang atau orang yang dapat mendukung dinamika pembangunan daerah.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. transportasi darat memiliki fungsi sangat mendasar yaitu : 1. membantu pertumbuhan ekonomi nasional,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

operasi simpang yang umum diterapkan adalah dengan menggunakan sinyal lalu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. raya adalah untuk melayani pergerakan lalu lintas, perpindahan manusia dan

BAB I PENDAHULUAN. Jaringan jalan raya merupakan prasarana transportasi darat yang. memegang peranan penting dalam sektor perhubungan terutama guna

BAB I PENDAHULUAN. oleh Negara Negara yang telah maju maupun oleh Negara yang sedang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Jalan sebagai salah satu sarana transportasi darat mempunyai peranan

BAB I PENDAHULUAN. Kota Kupang merupakan bagian dari wilayah negara Indonesia, terletak di

EVALUASI KINERJA SIMPANG BERSINYAL PADA JALAN RAYA MOJOPAHIT JL. HASANUDIN JL. ERLANGGA SIDOARJO TUGAS AKHIR. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Simpang jalan merupakan tempat terjadinya konflik lalu lintas. Kinerja dari suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sleman DIY. Simpang ini menghubungkan kota Jogjakarta dengan kota-kota lain di

BAB I PENDAHULUAN. bergerak bersamaan. Persimpangan pun menjadi salah satu bagian yang harus diperhatikan

IDENTIFIKASI KINERJA JARINGAN JALAN ARTERI PRIMER DI KOTA SRAGEN TUGAS AKHIR. Oleh : S u y a d i L2D

EVALUASI KINERJA RUAS JALAN DI JALAN SUMPAH PEMUDA KOTA SURAKARTA (Study kasus : Kampus UNISRI sampai dengan Kantor Kelurahan Mojosongo) Sumina

BAB I PENDAHULUAN. Permasalahan transportasi seperti kemacetan, polusi udara, kecelakaan, antrian maupun

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan akan tranportasi darat saat ini khususnya di jalan raya, dirasakan

BAB I PENDAHULUAN. Nasional. Salah satu bidang yang terus mengalami perkembangan yaitu Bidang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Indonesia sebagai negara berkembang saat ini sedang giat melaksanakan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian dalam sebuah kota, maupun pendapatan masyarakat.

ANALISIS KINERJA RUAS JALAN DAN MOBILITAS KENDARAAN PADA JALAN PERKOTAAN (STUDI KASUS JALAN PERINTIS KEMERDEKAAN)

BAB I PENDAHULUAN. dengan beberapa keuntungan dalam penghematan waktu bagi pelaku perjalanan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Seiring dengan perkembangan suatu kota dan semakin meningkatnya arus lalu-lintas, pertumbuhan perhotelan juga

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sektor transportasi merupakan salah satu mata rantai jaringan distribusi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. penarik (attractive) dan kawasan bangkitan (generation) yang meningkatkan tuntutan lalu lintas (

BAB I PENDAHULUAN. berpenduduk di atas 1-2 juta jiwa sehingga permasalahan transportasi tidak bisa

BAB I PENDAHULUAN. Tetapi sebaliknya, bila transportasi tidak ditata dengan baik maka mengakibatkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

KOORDINASI SIMPANG BERSINYAL PADA SIMPANG KENTUNGAN-SIMPANG MONJALI YOGYAKARTA

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL

I. PENDAHULUAN. Permasalahan di sektor transportasi merupakan permasalahan yang banyak terjadi

BAB I PENDAHULUAN. permasalahan transportasi. Akibatnya terjadilah peningkatan pengguna jaringan. hambatan bila tidak ditangani secara teknis.

BAB 1 PENDAHULUAN. simpang merupakan faktor penting dalam menentukan penanganan yang paling tepat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dari suatu tempat ke tempat lain, dimana di dalamnya terdapat unsur pergerakan

BAB I PENDAHULUAN. interaksi yang baik dan ideal antara komponen komponen transportasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Permasalahan lalu lintas yang sering terjadi khususnya daerah simpang

PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini kemacetan dan tundaan di daerah sering terjadi, terutama di

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Jakarta sebagai ibukota negara dan sebagai tempat perputaran ekonomi terbesar

BAB 1 PENDAHULUAN. diiringi dengan peningkatan mobilitas manusia dan kegiatan yang dilakukan. Jakarta

EVALUASI PENENTUAN WAKTU SINYAL DI BERSINYAL GENDENGAN SAMPAI SIMPANG NOVOTEL (Studi Kasus Jalan Slamet Riyadi, Surakarta)

BAB I PENDAHULUAN. Transportasi memainkan peranan penting dalam membantu perkembangan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Bintaro Utama 3 Jalan Bintaro Utama 3A Jalan Pondok Betung Raya Jalan Wr

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Sistem transportasi berperan sangat penting dalam perkembangan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PEMODELAN LALU LINTAS PADA SIMPANG BERSINYAL DI KOTA YOGYAKARTA (STUDI KASUS SIMPANG PINGIT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Umum. Sistem jaringan jalan terdiri dari sistem jaringan jalan primer dan sistem

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan aktifitas suatu kota menyebabkan peningkatan pergerakan orang dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. A. Tahap Penelitian. Tahapan penelitian dapat dilihat pada gambar 4.1 berikut ini : Mulai. Pengamatan Daerah Studi

BAB I PENDAHULUAN. Pertambahan jumlah kepemilikan kendaraan dewasa ini sangat pesat.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Transportasi merupakan salah satu prasarana yang sangat penting dalam

EVALUASI DAN UPAYA PENINGKATAN KINERJA BUNDARAN KALIBANTENG PASCA TERBANGUNNYA FLYOVER

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 TINJAUAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN. dengan pesatnya pembangunan yang berwawasan nasional maka prasarana

PENGARUH PEMBALIKAN ARAH ARUS LALU LINTAS TERHADAP KINERJA SIMPANG BERSINYAL (Studi Kasus Simpang Nonongan Kota Surakarta)

KINERJA LALU LINTAS PERSIMPANGAN LENGAN EMPAT BERSIGNAL (STUDI KASUS: PERSIMPANGAN JALAN WALANDA MARAMIS MANADO)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Umum

BAB II STUDI PUSTAKA 2.1 SIMPANG

BAB I PENDAHULUAN. Pendapatan yang rendah, terbatasnya sumber daya, khususnya dana, kualitas dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. TINJAUAN UMUM

ANALISA PENGARUH PUTARAN BALIK (U-TURN) TERHADAP KINERJA RUAS JALAN( STUDI KASUS )

BAB I PENDAHULUAN. di sisi jalan. hal ini seringkali mengakibatkan terjadinya penumpukan kendaraan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Transportasi pada zaman sekarang ini bukanlah sesuatu hal yang

dengan jarak as 2,0-3,0 m (termasuk mobil penumpang, oplet,

2. Meningkatkan kapasitas lalu lintas pada persimpangan jalan.

Pristiwa Sugiharti 1, Wahyu Widodo 2. 2 Staff Pengajar Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Yogyakarta

EVALUASI U-TURN RUAS JALAN ARTERI SUPADIO KABUPATEN KUBU RAYA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terbaru (2008), Evaluasi adalah penilaian. pelayanan adalah kemampuan ruas jalan dan/atau persimpangan untuk

BAB 3 METODOLOGI Metode Pengamatan

Konferensi Nasional Teknik Sipil 4 (KoNTekS 4) Sanur-Bali, 2-3 Juni 2010

(flow rate) yang digunakan untuk menghitung kapasitas potensial, panjang

ANALISIS KINERJA JALAN KOMYOS SUDARSO PONTIANAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Jalan raya merupakan salah satu sarana transportasi darat yang mempunyai

EVALUASI KINERJA JALAN SEBAGAI PARAMETER KEMACETAN SIMPANG EMPAT PINGIT YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Βαβ Ι Πενδαηυλυαν I TINJAUAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN. berada di Kota Yogyakarta dan banyaknya juga obyek wisata, menjadikan

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang. Transportasi memainkan peranan penting dalam membantu perkembangan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan transportasi, meliputi pergerakan berupa barang dan manusia, yang kesemuanya membutuhkan angkutan dengan berbagai macam bentuk dan model angkutan. Kebutuhan akan angkutan itu akan semakin berkembang dan terus memngkat seiring dengan perkembangan masyarakat. Untuk pemenuhan kebutuhan tersebut, diperlukan peningkatan jaringan jalan sebagai prasarana penunjang perkembangan lalu lintas. Apabila kebutuhan jaringan jalan tersebut tidak terpenuhi maka akan dapat menimbulkan gangguan lalu lintas seperti kemacetan dan lain-lainnya. Pertumbuhan dan pergerakan laju arus lalu lintas suatu kota terutama di kota-kota besar di Indonesia yang berkembang sangat cepat, merupakan akibat dan meningkatnya perkembangan taraf hidup dan ekonomi yang berdampak terhadap aktifitas kehidupan manusia. Daerah Istimevva Yogyakarta sebagai kota yang memiliki berbagai macam kelebihan antara lain sebagai daerah tujuan wisata dan kota transit ke berbagai daerah tujuan wisata lain di Jawa Tengah serta sebagai kota pelajar merupakan salah satu kota yang mengalami perkembangan yang cukup pesat. Salah satu daerah berpengaruh adalah ruas jalan Perlawanan Rakyat III (jalan Magelang).

Ruas jalan ini adalah jalan arteri yang merupakan jalur penghubung dari arah Magelang ke pusat kota Yogyakarta. Selain,tu juga merupakan salah satu akses jalan menuju RingRoad Utara. Sehubungan dengan hal-hal yang tersebut diatas, diperkirakan akan menyebabkan t.ngginya volume arus lalu lintas yang dapat memmbulkan gangguan-gangguan lalu lintas seperti kemacetan pada saat jam-jam sibuk pada ruas jalan dan persimpangan yang mengakibatkan kelambatan berkendaraan. Evaluasi dan analisa keadaan ruas dan persimpangan jalan, diperlukan pemecahannya agar tercipta tingkat pelayanan dan efisiensi perjalanan yang baik. 1.2 Tujuan Tujuan dari penelitian lalu lintas jalan Magelang ini adalah untuk: 1. Menganalisis Kapasitas dan Derajat Kejenuhan persimpangan maupun ruas jalan pada masa sekarang (1999). 2. Mengevaluasi Level ofservice pada persimpangan dan ruas jalan. 1.3 Manfaat Manfaat yang diharapkan dan penelitian studi lalu lintas ini antara lain : 1. Mengetahui gambaran penlaku lalu lintas pada ruas jalan dan persimpangan 2. Memberikan alternatif pemecahan masalah yang timbul untuk memngkatkan kinerja dan tingkat pelayanan yang lebih baik.

1.4Batasan Masalah Penelitian studi lalu lintas ini agar sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, maka pembahasan studi ini dibatasi hanya pada : 1. Pengolahan data primer yang akan dicari adalah survei volume lalu-lintas dan waktu perjalanan (Running Time). 2. Survei dilakukan pada jam sibuk.* 3. Tinjauan yang dilakukan terbatas pada penlaku lalu lintas pada ruas jalan dan simpang bersinyal. / 4. Evaluas, Level of Service untuk ruas jalan dan simpang bersinyal berdasarkan Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997.. 5. Evaluasi Level ofservice untuk ruas jalan berdasarkan Highway Capacity Manual 1994 (HCM). 6. Evaluasi Level of Service untuk analisis simpang bersinyal berdasarkan HCM 1994 pada tugas akhir ini tidak diperhitungkan. 7. Analisis perhitungan simpang bersinyal menggunakan waktu siklus yang disesuaikan di lapangan berdasarkan Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997. 1.5 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian berada di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu pada ruas jalan Perlavvanan Rakyat III (jalan Magelang) sepanjang ±3,7 km yang memiliki dua ruas jalan dan tiga persimpangan.

Lokasi ruas jalan yaitu : 1. Ruas jalan Magelang bagian Utara (antara simpang Jombor - Borobudur Plaza) 2. Ruas jalan Magelang bagian Selatan (antara simpang Borobudur Plaza - Pingit) Lokasi persimpangan yaitu : 1. Simpang jalan Magelang - Ring Road Utara (Jombor) 2. Simpang jalan. Magelang-jalan. Walter Mongonsidi (Borobudur Plaza) 3. Simpang jalan Magelang -jalan Diponegoro -jalan Tentara Pelajar -jalan Kiai Mojo (Pingit). Sketsa lokasi penelitian dapat dilihat pada gambar 1.1

North RingRoad JIK.. North Ring Road F A. (J _ Gambar 1.1 Sketsa Lokasi Penelitian