D I R E K T O R A T J E N D E R A L B I N A K O N S T R U K S I K E M E N T E R I A N P E K E R J A A N U M U M D A N P E R U M A H A N R A K Y A T

dokumen-dokumen yang mirip
Menimbang : a. bahwa untuk mewujudkan sistem dokumentasi dan

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

FASILITAS PEMERINTAH UNTUK MENDUKUNG PROYEK KERJASAMA PEMERINTAH DAN BADAN USAHA (KPBU)

TATA CARA KERJASAMA PENYELENGGARAAN SPAM

KERJASAMA PEMERINTAH DAN BADAN USAHA DIREKTORAT PENGELOLAAN DUKUNGAN PEMERINTAH DAN PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2015, No Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5178); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Ta

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

2017, No Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan, Pengelolaan, dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Ind

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA,

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum da

Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) Mengapa KPBU?

, No.2063 melaksanakan penyiapan dan pelaksanaan transaksi Proyek Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha dan Menteri Keuangan menyediakan Dukunga

2014, No.31 2 MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG INFORMASI GEOSPASIAL. BAB I K

PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN SELAKU KETUA KOMITE KEBIJAKAN PERCEPATAN PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR NOMOR : PER- 01 /M.

2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tam

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

CHECKLIST DOKUMEN PRASTUDI KELAYAKAN KPBU SEKTOR PERSAMPAHAN

CHECKLIST DOKUMEN PRASTUDI KELAYAKAN KPBU SEKTOR AIR MINUM

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27/PRT/M/2016 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM

2 Mengingat d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu mengatur kerjasama Pemerintah dan badan u

1 P a g e. Disusun oleh: Deddy Arief Setiawan ABSTRAK

Direktorat Bina Investasi Infrastruktur Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umumdan Perumahan Rakyat 2017

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

CHECKLIST DOKUMEN PRASTUDI KELAYAKAN KPBU SEKTOR PENERANGAN JALAN UMUM (PJU)

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2015 TENTANG KERJASAMA PEMERINTAH DENGAN BADAN USAHA DALAM PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR

2018, No Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 73, Tambahan Lembaran

Diresmikan Jokowi, Tol Medan-Tebing Tinggi Fungsional Lebaran 2018

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN NOMOR 107 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 121 TAHUN 2015 TENTANG PENGUSAHAAN SUMBER DAYA AIR

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN PORTAL DAN SITUS WEB BADAN PEMERINTAHAN

MEKANISME PELAKSANAAN PROYEK KPBU OLEH PEMERINTAH DAERAH

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

2017, No untuk pembangunan bendungan serta sejalan dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 21/PMK.06/2017 tentang Tata Cara Pendanaan Pengadaan

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2015 TENTANG KERJASAMA PEMERINTAH DENGAN BADAN USAHA DALAM PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR

PERATURAN MENTERI PEKERJAANUMUM DAN PERUMAHANRAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 PRT/M/2015 TENTANG BADAN PENGATUR JALAN TOL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

KEK PARIWISATA KABUPATEN BANGKA PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA BUPATI BANGKA DISAMPAIKAN PADA RAPAT PEMBENTUKAN KONSORSIUM BADAN USAHA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BKPM. Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Prosedur.

PERATURAN KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG LAYANAN INFORMASI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Implementasi KIP di Kementerian PUPR 2015 KATA PENGANTAR

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG INFORMASI GEOSPASIAL

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG INFORMASI GEOSPASIAL

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KA atau Andal dan RKL-RPL

2018, No Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 86 TAHUN 2011 TENTANG PENGEMBANGAN KAWASAN STRATEGIS DAN INFRASTRUKTUR SELAT SUNDA

RANCANGAN PERATURAN PRESIDEN TENTANG SATU DATA INDONESIA (VERSI 9)

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.508, 2009 BKPM. Permohonan. Penanaman Modal. Pedoman.

BUPATI BATANG PERATURAN BUPATI BATANG NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN INFORMASI PUBLIK PEMERINTAH KABUPATEN BATANG

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN NOMOR : KEP-31/M.

2017, No Evaluasi Kinerja Anggaran atas Pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor

BERITA NEGARA. No.364, 2012 KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI. Standar. Kompetensi. Kerja. Nasional. Indonesia. Pencabutan.

MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16/PRT/M/2017 TENTANG TRANSAKSI TOL NONTUNAI DI JALAN TOL

2017, No Mengingat : 1. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

CHECKLIST DOKUMEN PRASTUDI KELAYAKAN KPBU SEKTOR PELABUHAN

Daftar Undangan Konsultasi Regional Tahun 2017:

PENGELOLAAN RISIKO DALAM PENYELENGGARAAN INFRASTRUKTUR BERKELANJUTAN. Oleh: Sinthya Roesly, S.T., M.M., M.B.A., M.Eng.Sc.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA,

Perubahan Tata Cara Perizinan Usaha Ketenagalistrikan oleh Auraylius Christian

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 86 TAHUN 2011 TENTANG PENGEMBANGAN KAWASAN STRATEGIS DAN INFRASTRUKTUR SELAT SUNDA

Oleh: R.D Ambarwati, ST.MT.

KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL NOMOR 11 TAHUN 2009

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG INFORMASI GEOSPASIAL

PERATURAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL NOMOR [*] TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 14 /KPTS/013/2016 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 132/PMK.01/2012 TENTANG

KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL NOMOR 12 TAHUN 2009

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tamba

Disampaikan dalam Semiloka Refeleksi setahun nota kesepakatan bersama (NKB) Selasa, 11 November 2014 Hotel Mercure Ancol, Ancol Jakarta Baycity

KATA PENGANTAR. Jakarta, Februari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Tim PPID

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2007 TENTANG INVESTASI PEMERINTAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Daftar Undangan Konsultasi Regional Tahun 2017:

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

-2- Pasal 68 ayat huruf c dan Pasal 69 ayat UndangUndang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG PERCEPATAN PELAKSANAAN PROYEK STRATEGIS NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG PERCEPATAN PELAKSANAAN PROYEK STRATEGIS NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

TATA CARA PENGGUNAAN DANA BERGULIR PADA BADAN LAYANAN UMUM-BADAN PENGATUR JALAN TOL UNTUK PENGADAAN TANAH JALAN TOL PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG SINGLE DATA SYSTEM UNTUK PEMBANGUNAN DAERAH DI JAWA TENGAH

T E N T A N G PROSEDUR PERIZINAN PEMANFAATAN BAGIAN BAGIAN JALAN TOL S U R A T E D A R A N DIREKTUR JENDERAL BINA MARGA

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR: 295/PRT/M/2005 TENTANG BADAN PENGATUR JALAN TOL MENTERI PEKERJAAN UMUM,

2 b. bahwa Badan Layanan Umum bidang Pendanaan Sekretariat Badan Pengatur Jalan Tol telah ditetapkan dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 406/KMK.0

MENTER!KEUANGAN REPUBUK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK I N DONESIA NOMOR 174 /PMK.08/2016

- 1 - TATA CARA PELAKSANAAN PENGADAAN BADAN USAHA KERJASAMA BAB I PENDAHULUAN

RISALAH RAPAT. : Pembahasan tindak lanjut RATAS PSN di Provinsi Sumatera Utara

PERATURAN MENTRI PEKERJAAN UMUM TENTANG NOMOR 10/PRT/2006 TENTANG TATA CARA PENGGUNAAN DANA BADAN USAHA UNTUK PENGADAAN TANAH JALAN TOL

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2012, No

2015, No Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG

Transkripsi:

Pedoman Layanan Informasi dan Konsultasi Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Berbasis Web D I R E K T O R A T J E N D E R A L B I N A K O N S T R U K S I K E M E N T E R I A N P E K E R J A A N U M U M D A N P E R U M A H A N R A K Y A T 1

DAFTAR ISI BAB I. TATA CARA PELAKSANAAN LAYANAN... 3 A. Definisi Operasional... 3 B. Umum... 3 C. Proses Bisnis Layanan Informasi dan Konsultasi Proyek Infrastruktur PUPR... 4 I. Pengumpulan dan Pengkinian Data Proyek infrastruktur PUPR... 4 II. Publikasi Proyek Infrastruktur PUPR... 5 III. Konsultasi Proyek Infrastruktur PUPR... 5 D. Proses Bisnis Layanan Konsultasi Infrastruktur.. 6 I. Pengumpulan pengetahuan investasi infrastruktur... 7 II. Publikasi pengetahuan investasi infrastruktur... 7 III. Konsultasi pengetahuan investasi infrastruktur... 7 BAB II EVALUASI DAN PELAPORAN... 9 A. Evaluasi... 9 B. Pelaporan... 9 BAB III FORMAT FORMULIR DAN SKEMA PROSES BISNIS... 10 A. USULAN PROYEK INVESTASI INFRASTRUKTUR... 10 B. SKEMA PROSES BISNIS DAN DIAGRAM ALIR DATA... 13 2

I. BAB I. TATA CARA PELAKSANAAN LAYANAN A. Definisi Operasional 1. Infrastruktur PUPR adalah Infrastruktur yang menjadi kewenangan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat; 2. Unit Internal adalah Unit Organisasi di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat; 3. Tim Pengelola adalah tim yang dibentuk oleh Direktur Jenderal Bina Konstruksi sebagai Simpul Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha Kementerian PUPR B. Umum 3 (1) Aktor kunci didalam proses bisnis layanan konsultasi investasi infrastruktur PUPR terdiri atas Tim Pengelola, Unit Internal dan Kementerian/Lembaga/Badan Usaha yang terkait dengan investasi infrastaruktur PUPR. (2) Tim Pengelola terdiri atas Pengarah, Pelaksana dan Sekretariat. (3) Unit Internal, meliputi: a. Sekretariat Jenderal b. Direktorat Jenderal Bina Konstruksi c. Direktorat Jenderal Bina Marga d. Direktorat Jenderal Cipta Karya e. Direktorat Jenderal Sumber Daya Air f. Direktorat Jenderal Pembiayaan Perumahan g. Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan h. Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah i. Badan Penelitian dan Pengembangan j. Badan Pengatur Jalan Tol k. BPPSPAM (4) Kementerian/Lembaga/Badan Usaha yang terkait dengan investasi infrastruktur PUPR terdiri atas: a. Bappenas b. Kemenko bidang Ekonomi c. Kementerian Keuangan d. BKPM e. PT. Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PT. PII) f. PT. Sarana Multi Infrastruktur (PT. SMI) (5) Proses bisnis layanan informasi dan konsultasi investasi infrastruktur PUPR terdiri atas:

4 a. Pemberian layanan informasi dan konsultasi proyek investasi infrastruktur PUPR; dan b. Pemberian layanan informasi dan konsultasi konsultasi pengetahuan investasi infrastruktur. C. Proses Bisnis Layanan Informasi dan Konsultasi Proyek Infrastruktur PUPR (1) Proses pemberian layanan informasi dan konsultasi proyek investasi infrastruktur meliputi: a. Pengumpulan dan pengkinian data proyek investasi infrastruktur PUPR; b. Publikasi data proyek investasi infrastruktur PUPR; dan c. Konsultasi proyek investasi investasi infrastruktur PUPR. (2) Komponen dalam proses bisnis layanan informasi dan konsultasi proyek investasi infrastruktur PUPR terdiri atas masukan, proses, dan keluaran. (3) Pelaksana Tim Pengelola menetapkan operator layanan dalam rangka mendukung pelaksanaan layanan konsultasi proyek investasi infrastruktur PUPR. I. Pengumpulan dan Pengkinian Data Proyek infrastruktur PUPR (1) Masukan dari proses pengumpulan dan pengkinian data proyek investasi infrastruktur PUPR, didapatkan dari Unit Internal dan/atau pemerintah daerah terkait yang meliputi: a. Usulan data proyek investasi infrastruktur PUPR yang sebelumnya belum pernah dipublikasikan sebelumnya (proyek baru); dan/atau b. Usulan pengkinian data proyek investasi infrastruktur PUPR. (2) Standar masukan untuk usulan proyek baru sekurang-kurangnya terdiri atas data: a. Penanggung Jawab Proyek Kerjasama; b. Lokasi Proyek; c. Estimasi Biaya Proyek; d. Periode Perjanjian; e. Deskripsi Proyek; f. Spefikasi Proyek; g. Badan Penyiapan; h. Status proyek; i. Skema ; j. Ekonomi dan Komersial; k. Lahan dan Lingkungan; dan l. Dukungan Pemerintah. (3) Standar operasional proses pengumpulan dan pengkinian proyek investasi infrastruktur PUPR meliputi: a. Pelaksana Tim Pengelola menyampaikan formulir usulan proyek baru dan/atau usulan pengkinian data kepada Unit Internal dan/atau pemerintah daerah terkait, setiap rentang waktu 1 (satu) bulan, sesuai dengan standar masukan;

b. Unit Internal dan/atau pemerintah daerah menyampaikan usulan sesuai formulir kepada Pelaksana Tim Pengelola, selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari kerja setelah adanya penyampaian formulir usulan proyek investasi dari Pelaksana Tim Pengelola; c. Pelaksana Tim Pengelola memverifikasi usulan dan dapat mengklarifikasi apabila dibutuhkan; d. Pelaksana Tim Pengelola menginisiasi adanya rapat koordinasi dengan Unit Internal dan/atau pemerintah daerah selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja setelah batas waktu penyampaian usulan proyek investasi dari Unit Internal, yang bertujuan untuk mereview data proyek investasi infrastruktur eksisting dan usulan data proyek investasi. (4) Standar keluaran proses pengumpulan dan pengkiniandata proyek investasi infrastruktur PUPR adalah data proyek investasi infrastruktur PUPR yang termutakhir secara berkala. (5) Seluruh keluaran proses pengumpulan dan pengkiniandata proyek investasi infrastruktur PUPR direkam dalam suatu Sistem Database Proyek Infrastruktur PUPR. II. III. Publikasi Proyek Infrastruktur PUPR (1) Masukan dari publikasi proyek investasi infrastruktur PUPR adalah data-data proyek investasi infrastruktur PUPR yang berasal dari Sistem Database Proyek Infrastruktur PUPR (2) Standar operasional proses publikasi proyek investasi meliputi: a. Pelaksana mengusulkan kepada Pengarah untuk mempublikasikan: i. Data proyek investasi infrastrutur PUPR baru; dan ii. Pengkinian proyek investasi infrastruktur PUPR; b. Usulan sebagaimana dimaksud pada huruf a, dilakukan selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja setelah didapatkan data proyek investasi infrastsruktur PUPR baru atau adanya pengkinian data dari Unit Internal dan/atau pemerintah daerah; c. Pengarah memberikan persetujuan atas usulan publikasi dan apabila dibutuhkan dapat meminta klarifikasi atas usulan publikasi; d. Dalam hal setelah 5 (lima) hari kerja, Pengarah belum memberikan persetujuan, Pelaksana dapat mempublikasikan data proyek investasi infrastruktur PUPR sesuai dengan usulan kedalamdomain aplikasi LINTAS PUPR di lintas.pu.go.id. (3) Standar keluaran dari publikasi proyek investasi infrastruktur PUPR adalah terupdatenya data proyek investasi infrastruktur PUPR dalam domain lintas.pu.go.id. Konsultasi Proyek Infrastruktur PUPR (1) Masukan dari proses konsultasi proyek investasi infrastruktur PUPR adalah: a. data proyek investasi infrastruktrur yang ada dalam domain lintas.pu.go.id. 5

b. permohonan konsultasi proyek investasi infrastruktur PUPR dari pengguna layanan. (2) Standar operasional dari proses konsultasi proyek investasi infrastruktur adalah: a. Operator layanan memverifikasi data pengguna layanan yang mengajukan permohonan yang meliputi: i. nama pemohon; ii. instansi pemohon; iii. nama proyek yang dimohonkan penjelasan; dan iv. latarbelakang dan penjelasan singkat mengenai permohonan. b. Operator layanan menyampaikan permohonan kepada koordinator narasumber ahli yang ditetapkan oleh Pelaksana Tim Pengelola; c. Koordinator narasumber ahli dapat mengundang Pelaksana Tim Pengelola yang berasal dari Unit Kerja terkait untuk berdiskusi langsung dengan pemohon pada forum dalam jaringan; d. Dalam hal Pelaksana Tim Pengelola yang berasal dari Unit Kerja terkait belum dapat berdiskusi dalam forum dalam jaringan, koordinator narasumber ahli menyampaikan informasi kepada pemohon bahwa jawaban atas permohonan akan diberikan pada sarana luar jaringan antara lain melalui surat elektronik; e. Tanggapan atas permohonan yang meminta data-data teknis dengan kategori keterbukaan informasi yang terbatas, dilakukan melalui sarana luar jaringan antara lain melalui suratelektronik. f. Koordinator narasumber ahli mengusulkan kepada Pelaksana Tim Pengelola agar catatan hasil konsultasi proyek investasi infrastruktur dimasukkan ke dalam database pertanyaan dan jawaban hasil konsultasi. (3) Keluaran dari proses konsultasi proyek investasi infrastruktur PUPR adalah database pertanyaan dan jawaban hasil konsultasi. D. Proses Bisnis Layanan Konsultasi Infrastruktur (1) investasi infrastruktur meliputi: a. Artikel atau jurnal serta hasil-hasil riset dan pengembangan bidang investasi infrastruktur lainnya; b. NSPK dan profil terkait investasi infrastruktur yang diterbitkan oleh Unit Internal; c. NSPK dan profil terkait investasi infrastruktur yang diterbitkan oleh kementerian/lembaga lain; d. Pedoman, referensi, data-data terkait investasi yang diterbitkan PT.SMI, PT. PII, lembaga keuangan, lembaga internasional dan lembaga terkait lainnya. (2) Proses bisnis layanan konsultasi pengetahuan investasi infrastruktur meliputi: a. Pengumpulan pengetahuan investasi infrastruktur; b. Publikasi pengetahuan investasi infrastruktur; c. Konsultasi pengetahuan investasi infrastruktur. (3) Komponen dalam proses bisnis layanan konsultasi pengetahuan investasi infrastruktur terdiri atas masukan, proses, dan keluaran. 6

(4) Pelaksana Tim Pengelola menetapkan narasumber ahli dalam rangka mendukung pelaksanaan layanan konsultasi pengetahuan investasi. I. Pengumpulan pengetahuan investasi infrastruktur (1) Masukan untuk proses pengumpulan pengetahuan investasi infrastruktur meliputi: a. rekomendasi pengetahuan investasi infrastruktur yang perlu dipublikasikan dalam layanan konsultasi pengetahuan investasi infrastruktur, kepada Pelaksana Tim Pengelola secara periodik; b. review narasumber ahli terhadap pengetahuan investasi infrastruktur yang direkomendasikan. (2) Standar operasional proses pengumpulan pengetahuan meliputi: a. Pelaksana Tim Pengelola menginisiasi adanya Focus Group Discussion yang mengumpulkan rekomendasi dan review pengetahuan investasi infrastruktur dari seluruh narasumber ahli; b. Pelaksana Tim Pengelola memverifikasi rekomendasi sebagaimana dimaksud pada huruf a, dan melakukan pengumpulan pengetahuan investasi sesuai rekomendasi yang telah terverifikasi. (3) Keluaran dari proses pengumpulan pengetahuan adalah dokumen pengetahuaninvestasi infrastruktur yang telah terverifikasi beserta review dari narasumber ahli. II. III. Publikasi pengetahuan investasi infrastruktur (1) Masukan untuk prosespublikasipengetahuan investasi infrastruktur meliputi dokumen pengetahuaninvestasi infrastruktur yang telah terverifikasi beserta review dari narasumber ahli; (2) Standar operasional proses publikasi pengetahuan meliputi: a. Pelaksana Tim Pengelola mengusulkan permohonan publikasi dokumen pengetahuan investasi infrastruktur yang telah terverifikasi beserta review dari narasumber ahli kepada Pengarah Tim Pengelola; b. Pengarah Tim Pengelola memberikan persetujuan atas usulan Pelaksana Tim Pengelola, dan apabila diperlukan dapat meminta klarifikasi atas usulan; c. Dalam hal 10 (sepuluh) hari kerja, Pengarah Tim Pengelola belum memberikan tanggapan atas usulan, maka Pelaksana Tim Pengelola dapat mempublikasikan sesuai permohonan pada lintas.pu.go.id. (3) Keluaran dari proses publikasi pengetahuan adalah dokumen pengetahuan investasi infrastruktur yang terpublikasi pada lintas.pu.go.id. Konsultasi pengetahuan investasi infrastruktur (1) Masukan untuk proseskonsultasipengetahuan investasi infrastruktur adalah dokumen pengetahuan investasi infrastruktur yang terpublikasi pada lintas.pu.go.id ; (2) Standar operasional proses konsultasipengetahuan meliputi: a. Operator layanan memverifikasi data pengguna layanan yang mengajukan permohonan yang meliputi: i. nama pemohon; 7

ii. instansi pemohon; iii. nama proyek yang dimohonkan penjelasan; dan iv. latar belakang dan penjelasan singkat mengenai permohonan. b. Operator layanan menyampaikan permohonan kepada koordinator narasumber ahli yang ditetapkan oleh Pelaksana Tim Pengelola; c. Koordinator narasumber ahli dapat mengundang narasumber ahli yang memiliki kompetensi terkaitdengan tema permohonan untuk berdiskusi langsung dengan pemohon pada forum dalam jaringan; d. Dalam hal narasumber ahli yang memiliki kompetensi terkait dengan tema permohonan belum dapat berdiskusi dalam forum dalam jaringan, koordinator narasumber ahli menyampaikan informasi kepada pemohon bahwa jawaban atas permohonan akan diberikan pada sarana luar jaringan antara lain melalui surat elektronik; e. Seluruh jawaban dari narasumber ahli merupakan tanggung jawab dari narasumber ahli tersebut, dan terlepas dari sikap resmi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. f. Tanggapan atas permohonan yang meminta data-data teknis dengan kategori keterbukaan informasi yang terbatas, dilakukan melalui sarana luar jaringan antara lain melalui surat elektronik; g. Koordinator narasumber ahli mengusulkan kepada Pelaksana Tim Pengelola agar catatan hasil konsultasi pengetahuan investasi infrastruktur dimasukkan ke dalam database pertanyaan dan jawaban hasil konsultasi. (3) Keluaran dari proses konsultasipengetahuan adalah database pertanyaan dan jawaban hasil konsultasipada lintas.pu.go.id. 8

II. BAB II EVALUASI DAN PELAPORAN A. Evaluasi (1) Tim Pengelola melakukan evaluasi terhadap kinerja layanan konsultasi investasi infrastruktur PUPR. (2) Kinerja layanan terdiri atas kualitas layanan dan jumlah pengguna layanan dalam rentang waktu 1 (satu) bulan; (3) Dimensi kualitas layanan terdiri atas: a. Waktu dibutuhkan untuk memberikan tanggapan atas permohonan layanan (responsiveness); b. Konsistensi pengkinian data proyek investasi infrastruktur maupun pengetahuan investasi infrastruktur (reliability); c. Kepuasan pengguna atas substansi tanggapan atau jawaban atas permohonan (assurance). (4) Dimensi waktu dibutuhkan untuk memberikan tanggapan atas permohonan layanan (responsiveness) meliputi: a. Waktu yang dibutuhkan operator layanan menanggapi permohonan diskusi dalam jaringan; b. Waktu yang dibutuhkanuntuk menaggapi permohonan konsultasi di luar jaringan; c. Waktu yang dibutuhkan Pelaksana Tim Pengelola yang berasal dari Unit Internal terkait memberikan tanggapan atas permohonan; d. Waktu yang dibutuhkan narasumber ahli dalam memberikan tanggapan atas permohonan; dan e. Waktu operasional layanan. (5) Dimensi konsistensi pengkinian data di bagi menjadi: a. Konsistensi pengkinian data proyek investasi infrastruktur di setiap unit internal; dan b. Konsistensi pengkinian data pengetahuan investasi infrastruktur. (6) Dalam rangka menilai dimensi kepuasan pengguna atas substansi tanggapan, permohonan operator layanan memberikan kesempatan kepada pengguna layanan untuk menilai kualitas layanan dari perspektif pengguna layanan. B. Pelaporan (1) Pelaksana Tim Pengelola, melaporkan secara berkala penilaian kinerja layanan investasi infrastruktur kepada Pengarah Tim Pengelola. (2) Pelaporan sebagaimana dimaksud pada angka (1), meliputi: a. Kinerja layanan konsultasi investasi infrastruktur; b. Usulan rencana kerja peningkatan kinerja layanan konsultasi investasi infrastruktur. (3) Pengarah Tim Pengelola melakukan pembahasan dan/atau persetujuan terhadap pelaporan. 9

III. BAB III FORMAT FORMULIR DAN SKEMA PROSES BISNIS A. USULAN PROYEK INVESTASI INFRASTRUKTUR Format usulan proyek investasi infrastruktur adalah sebagai berikut: Variabel Data Data Last Updated Peta Lokasi Proyek : Nama proyek : Penanggung Jawab : Proyek Kerjasama Lokasi Proyek : Estimasi Biaya : Proyek Periode Perjanjian : Badan Penyiapan : Status proyek : Proyek potensial/ Proyek siap ditawarkan/proses transaksi Deskripsi Proyek : Latar belakang Tujuan Lingkup Proyek Kesesuaian dengan regulasi sektoral dan regulasi KPBU Kesesuaian dengan RTRW Spesifikasi Proyek Kesesuaian dengan Rencana Induk Sektor 10

Skema : Skema KPBU: Sumber pengembalian investasi: Ekonomi Komersial Profil Risiko dan : F IRR: : LAHAN penanggung jawab pengadaan lahan:... status penetapan lokasi: ketersediaan lahan: Progres pembebasan lahan estimasi anggaran pengadaan lahan: profil kepemilikan lahan yang dibutuhkan proyek LINGKUNGAN Kebutuhan Amdal Status Amdal 11 JALAN TOL data traffic pada ruas eksisting profil estimasi traffic jalan tol SPAM Data jumlah sambungan rumah eksisting

Profil tingkat kesehatan BUMN/BUMD Profil neraca air selama masa perjanjian MoU antar kabupaten/kota dan antar provinsi PERSAMPAHAN Data jumlah sampah per hari Perda Biaya Pengolahan Sampah Perjanjian Kerjasama Antar Daerah.. Dukungan Pemerintah PLTA/PLTMH Kesepakatan jual beli listrik dengan PT. PLN (sudah ada komitmen awal/dalam proses) Profil neraca air selama masa perjanjian : Kebutuhan Dukungan Kelayakan: Kebutuhan Penjaminan oleh PT PII: 12

B. SKEMA PROSES BISNIS DAN DIAGRAM ALIR DATA Skema proses bisnis dari layanan informasi dan konsultasi investasi infrastruktur adalah sebagai berikut: Layanan dan Konsultasi Infrastruktur Layanan Informasi & Konsultasi Proyek Layanan Informasi & Konsultasi Pengumpulan dan Pengkinian Publikasi Konsultasi Pengumpulan Publikasi Konsultasi Database Proyek Database 13

Rekapitulasi Penjelasan Diagram alir data dari layanan informasi dan konsultasi proyek investasi infrastruktur adalah sebagai berikut: Frequently Asked Questions Penjelasan Lebih Lanjut Kepada Unor terkait Konsultasi Proyek Penjelasan Sesuai UNOR SDA, BM, CK, PP, BPJT Updating Data Data Proyek Baru Periodic review + Formulir Pengumpulan Data Proyek (baru & updating) Data Proyek Database Proyek Penjelasan Lebih Lanjut Penjelasan Sesuai Pemilik Modal BU Swasta, BUMN, Perbankan, Lembaga Keuangan Internasional (World Bank, ADB, IFC, dsb) Data Proyek Publikasi Data Proyek Data Proyek Fasilitasi oleh Ditjen Bina Konstruksi dilakukan terhadap proses: Pengumpulan data proyek baru dan updating Publikasi data proyek investasi melalui website Konsultasi mengenai proyek investasi melalui website 14

Sedangkan diagram alir data dari layanan informasi dan konsultasi pengetahuan investasi infrastruktur adalah sebagai berikut: NSPK dan Rencana Induk Sektoral Periodic Review Pengumpulan NSPK dan Rencana Induk Sektoral Eskternal PT. PII, PT.SMI, Kemenkeu, BKPM, Bappenas Pedoman dan data Terkait KPBU Periodic Review Pengumpulan Pedoman dan data terkait KPBU NSPK dan Rencana Induk Sektoral Pedoman dan data Terkait KPBU UNOR SDA, BM, CK. PP, BPIW, BALITBANG Penjelasan Kepada UNOR terkait Data Primer Kepada UNOR terkait Data Primer Sesuai Pengelolaan Infrastruktur Penjelasan Kepada Pakar terkait Substansi Penjelasan Data Primer Data Primer Sesuai Pakar Risiko, Hukum, Finansial, Ekonomi Artikel, Opini, Hasil Riset Periodic Review Pengumpulan Hasil riset dan Pengembangan Hasil Riset dan Pengembangan Database Penjelasan Substansi Penjelasan sesuai permohonan stakeholders Kementerian/ Lembaga, PJPK Daerah, Perguruan Tinggi, Konsultan, dsb. Publikasi Infrastruktur PUPR 15 Fasilitasi oleh Ditjen Bina Konstruksi dilakukan terhadap proses: Pengumpulan NSPK dan Rencana Induk Sektoral Pengumpulan pedoman dan data KPBU pada organisasi eksternal PUPR Pengumpulan hasil riset dan pengembangan terkait investasi infrastruktur Publikasi pengetahuan KPBU Pengelolaan infrastruktur Rekapitulasi