BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Pelaksanaan Pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor Pada UPTD

dokumen-dokumen yang mirip
WEBSITE SAMSAT DIY PELAYANAN KAMI URUSAN KAMI PERPANJANGAN KBM (5 TAHUN) Kendaraan Mutasi dari Dalam Daerah. Penggantian BPKB Hilang

GUBERNUR SULAWESI BARAT PERATURAN GUBERNUR SULAWESI BARAT NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

I. PENDAHULUAN. Pemerintahan yang berhasil adalah pemerintahan yang harus mampu memberikan

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 23 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 059 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. daerah, baik dalam pelaksanaan tugas-tugas umum pemerintah maupun tugas

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 22 TAHUN 2010 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 52 TAHUN 2014 TENTANG PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI,

GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR

BAB III GAMBARAN DATA OBJEK PAJAK. Kendaraan Bermotor adalah semua kendaraan beroda beserta

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 29 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 096 TAHUN 2017

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANTEN,

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang

S A L I N A N BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 18 TAHUN No. 18, 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG

BAB 1 PENDAHULUAN. dan perkembangan yang terjadi. Dampak perubahan dan perkembangan ini sangat berpengaruh

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH TENTANG

PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 26 TAHUN 2014 TENTANG

BAB III GAMBARAN DATA OBJEK PAJAK. A. Pengertian Pajak Daerah dan Pajak Kendaraan Bermotor

PROFIL KANTOR PELAYANAN PAJAK DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DI KABUPATEN KULON PROGO (SAMSAT KULON PROGO)

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 49 TAHUN 2017 TENTANG PELAKSANAAN PEMUNGUTAN PAJAK DAERAH

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

G U B E R N U R SUMATERA BARAT

JENIS PELAYANAN A. UJI BERKALA KENDARAAN BERMOTOR

PROFIL DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 19 TAHUN 2016 T E N T A N G

BAB 1 PENDAHULUAN. penelitian, proses penelitian dan sistematika penulisan.

BAB IV PEMBAHASAN. IV.I. Pelaksanaan Pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) Pada Kantor

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 080 TAHUN 2013 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 40 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 38 TAHUN 2018 TENTANG PENGHITUNGAN DASAR PENGENAAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR

GUBERNUR SUMATERA BARAT

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 39 TAHUN 2017 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 40 TAHUN 2011 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 36 TAHUN 2014 TENTANG

2017, No Indonesia Tahun 2009 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5025); 3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang P

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 54 TAHUN 2012 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 22 TAHUN 2006

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

Gubernur Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

W A L I K O T A B A N J A R M A S I N

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA BARAT. No SERI A

GUBERNUR SULAWESI BARAT

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH,

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 34 TAHUN2017 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROPINSI LAMPUNG NOMOR 4 TAHUN 1994

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG

GUBERNUR LAMPUNG PERATURAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR 36 TAHUN 2007 TENTANG KETENTUAN PERUBAHAN SIFAT DAN ATAU PERUBAHAN BENTUK KENDARAAN BERMOTOR

BUPATI LANDAK PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN RETRIBUSI PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 21 TAHUN 2010 TENTANG RETRIBUSI TEMPAT KHUSUS PARKIR

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 030 TAHUN 2014

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TABANAN NOMOR 30 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI TERMINAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TABANAN,

BERITA DAERAH KOTA BEKASI PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 04.A TAHUN 2013 TENTANG

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR V 3 TAHUN 2017 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

: PERATURAN GUBERNUR TENTANG PENGHITUNGAN DAN PENGENAAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DAN BEA BALIK NAMA KENDARAAN BERMOTOR TAHUN 2007.

LEMBARAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT

Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RARMAT TUHAN YANG MARA ESA GUBERNUR LAMPUNG,

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 33 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG BESAR SANTUNAN DAN SUMBANGAN WAJIB DANA KECELAKAAN LALU LINTAS JALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB 4 PEMBAHASAN. 4.1 Kontribusi Pajak Kendaraan Bermotor Terhadap Penurunan Kemacetan di

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

Jalan Diponegoro Nomor 22 Telepon (022) Faks (022) BANDUNG 40115

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

PEMERINTAH KABUPATEN PONTIANAK

BUPATI SIDOARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN PARKIR DI KABUPATEN SIDOARJO

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

BAB 1 PENDAHULUAN. akan membawa dampak positif bagi perusahaan begitu juga sebaliknya apabila

PERATURAN DAERAH KOTA PEKANBARU NOMOR 3 TAHUN 2005 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA PEKANBARU NOMOR : 14 TAHUN 2001

PEMERINTAH KABUPATEN PONTIANAK

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PARKIR DI TEPI JALAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang nomor 34 tahun 2004

BUPATI BADUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PARKIR DI TEPI JALAN UMUM

PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 75 TAHUN 2010 TENTANG PENGHITUNGAN DASAR PENGENAAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR (PKB)

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG

210 TAHUN 2015 PENGHITUNGAN DASAR PENGENAAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DAN BEA BALIK NAMA KENDARAAN BE

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintahan Provinsi, salah satunya adalah Pajak Kendaraan Bermotor (Mardiasmo,

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 017 TAHUN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KONAWE SELATAN NOMOR \0 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PARKIR DI TEPI JALAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG RETRIBUSI PENYEBERANGAN DI AIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLUNGKUNG,

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Penelitian ini dikembangkan untuk memahami kepatuhan wajib pajak dalam membayar

BUPATI SORONG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SORONG NOMOR 19 TAHUN 2013 TENTANG RETRIBUSI TEMPAT KHUSUS PARKIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 022 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 4 Tahun : 2011 Seri : C

WALIKOTA MADIUN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PARKIR DI TEPI JALAN UMUM

Transkripsi:

45 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan Pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor Pada UPTD SAMSAT Wilayah Kabupaten Bantul Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) Wilayah Kabupaten Bantul sebagai salah satu unsur pelaksanaan teknis pemerintah daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta di bidang pengutan pendapatan daerah yang merupakan gabungan dari beberapa instansi di dalamnya yaitu instansi Kepolisian, Dinas Pendapatan Daerah Istimewa Yogyakarta dituntut untuk lebih meningkatkan pendapatan asli daerah. Menimbang bahwa pajak daerah merupakan salah satu sumber pendapatan yang paling guna membiayai penyelenggaraan pembangunan dan pemerintah daerah, kebijakan pajak daerah melaksanakan berdasarkan prinsip demokrasi, pemeretaan dan keadilan, peran serta masyarakat dan akuntabilitas dengan memperhatikan potensi daerah. Pajak Kendaraan Bermotor merupakan salah satu jenis pajak yang dipungut oleh Dinas Pendapatan Daerah UPTD SAMSAT Wilayah Kabupaten Bantul mengacu pada Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 3 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah; Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 31 tahun 2011 tentang BBN-KB, Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 30 Tahun 2011 tentang PKB, dan Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 29 Tahun 2011

46 tentang Perhitungan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor. 1. Subjek PKB Pada Kantor SAMSAT Wilayah Kabupaten Bantul Yang menjadi subjek Pajak Kendaraan Bermotor pada Kantor UPTD SAMSAT Wilayah Kabupaten Bantul adalah oramng pribadi atau badan yang memiliki atau menguasai kendaraan bermotor dimana kendaraan bermotor tersebut terdaftar pada Kantor UPTD SAMSAT Wilayah Kabupaten Bantul. Adapun pada tahun 2015 jumlah unit kendaraan yang terdaftar dan terbayar berdasarkan subjeknya baik pribadi maupun badan adalah dapat dilihat pada table berikut ini: Tabel. 1 Data Jumlah Unit Kendaraan Berdasarkan Subjek PKB yang terdaftar dan Terbayar Pada UPTD SAMSAT Wilayah Kabupaten Bantul Tahun 2015. No Subjek PKB Warna Plat Kendaraan Jumlah Obyek PKB (Jumlah Unit Kendaraan) 1 Orang Pribadi Hitam 354.612 2 Umum (Pribadi, Kuning 1.416 CV, Perusahaan) 3 Instansi Merah 1.635 Pemerintahan Sumber Data: Dinas Pendapatan Daerah UPTD SAMSAT Wilayah Bantul

47 2. Objek Pajak Kendaraan Bermotor Pada Kantor UPTD SAMSAT Wilayah Kabupaten Bantul Dalam pelaksanaan pemungutan pajak kendaraan bermotor, UPTD SAMSAT Wilayah Kabupaten Bantul memungut objek kendaraan yang beroperasi didarat yang terdaftar pada Kantor UPTD SAMSAT Wilayah Kabupaten Bantul, adapun jenis kendaraan bermotor tersebut antara lain: a. Sedan b. Taxi c. Jeep d. St.Wagon e. Minibus f. Microlet g. Bus h. Microbus i. Pick UP j. Double Cabin k. Truck l. Light truck m. Dump Truck n. Truck Tangki o. Sepeda Motor (sepeda motor roda dua dan sepeda motor roda tiga) Setiap tahunnya jumlah Kendaraan Bermotor yang tercatat pada UPTD SAMSAT Wilayah Kabupaten Bantul selalu meningkat pesat mengikuti jumlah penduduk yang ikut meningkat. Pada tahun 2015 jumlah obyek pajak kendaraan bermotor yang terdaftar pada kantor UPTD SAMSAT Wilayah Kabupaten Bantul sebanyak 357.663 (Tiga Ratus Lima Puluh Tujuh Ribu Enam Ratus Enam Puluh Tiga) unit. Dimana obyek kendaraan pribadi/plat hitam sebanyak 354.612 (Tiga Ratus Lima puluh Empat Ribu Enam Ratus Dua Belas) unit kendaraan, kemudian untuk plat

48 kuning sebanyak 1.416 (Seribu Empat Ratus Enam Belas) unit kendaraan, dan untuk plat merah sebanyak 1.635 (Seribu Enam Ratus Tiga Lima). Jumlah tersebut dapat kita liat dari tahun ke tahun selalu mengalami pertambahan yang sangat banyak pada tabel berikut ini : Tabel 2 : Pertumbuhan Jumlah Kendaraan Bermotor yang memproses di kantor UPTD SAMSAT Bantul JUMLAH KENDARAAN BERMOTOR YANG MEMPROSES TAHUN 2011 NO KODE JENIS PKB BN I BN II JUMLAH KENDARAAN 1 A SEDAN 4.382 17 886 5.285 2 B JEEP 1.853 58 341 2.252 3 D BUS 494 32 21 547 4 E MINIBUS 11.497 1.292 1.656 14.445 5 F PUP/LT/T 6.962 489 630 8.081 6 H SPD MOTOR 232.389 25.572 8.098 266.059 257.577 27.460 11.632 296.669 Sumber Data: Dinas Pendapatan Daerah UPTD SAMSAT Wilayah Bantul

49 JUMLAH KENDARAAN BERMOTOR YANG MEMPROSES TAHUN 2012 NO KODE JENIS PKB BN I BN II JUMLAH KENDARAAN 1 A SEDAN 4.070 36 1.787 5.893 2 B JEEP 1.8738 80 638 2.456 3 D BUS 492 33 43 568 4 E MINIBUS 12.197 1.781 3.699 17.677 5 F PUP/LT/T 7.472 718 879 9.069 6 H SPD MOTOR 276.057 28.912 12.301 291.301 257.577 31.560 19.347 326.964 Sumber Data: Dinas Pendapatan Daerah UPTD SAMSAT Wilayah Bantul JUMLAH KENDARAAN BERMOTOR YANG MEMPROSES TAHUN 2013 NO KODE JENIS PKB BN I BN II JUMLAH KENDARAAN

50 1 A SEDAN 5.131 83 1.008 6.222 2 B JEEP 2.183 88 367 2.638 3 D BUS 534 38 42 614 4 E MINIBUS 16.090 2.463 2.189 20.742 5 F PUP/LT/T 8.505 911 636 10.052 6 H SPD MOTOR 272.918 33.426 7.645 313.989 305.361 37.009 11.887 354.257 Sumber Data: Dinas Pendapatan Daerah UPTD SAMSAT Wilayah Bantul JUMLAH KENDARAAN BERMOTOR YANG MEMPROSES TAHUN 2014 NO KODE JENIS PKB BN I BN II JUMLAH KENDARAAN 1 A SEDAN 5.380 33 835 6.248 2 B JEEP 2.331 91 290 2.712 3 D BUS 571 72 35 678 4 E PICK UP 18.931 3.004 2.322 24.257 5 F PUP/LT/T 9.330 1.090 663 11.083 6 H SPD MOTOR 288.517 32.686 7.111 328.314

51 325.060 36.976 11.256 373.292 Sumber Data: Dinas Pendapatan Daerah UPTD SAMSAT Wilayah Bantul JUMLAH KENDARAAN BERMOTOR YANG MEMPROSES TAHUN 2015 NO KODE JENIS PKB BN I BN II JUMLAH KENDARAAN 1 A SEDAN 5.501 16 909 6.426 2 B JEEP 2.430 82 337 2.845 3 D BUS 615 44 35 694 4 E PICK UP 22.323 2.519 2.904 27.655 5 F PUP/LT/T 10.252 989 799 12.040 6 H SPD MOTOR 304.693 29.714 7.404 341.811 345.814 33.364 12.388 391.471 Sumber Data: Dinas Pendapatan Daerah UPTD SAMSAT Wilayah Bantul 3. Persyaratan Urusan Pajak Kendaraan Bermotor Pada Kantor UPTD SAMSAT Wilayah Kabupaten Bantul a. Syarat-Syarat Perpanjangan ulang 1 Tahun: Mengisi blangko SPTPD; Kartu Identitas (KTP, SIM, KK, Pasport), STNK Asli + Forocopy, BPKB Asli + Fotocopy dan Bukti pelunasan pajak terakhir).

52 b. Syarat-Syarat Perpanjangan ulang (5 tahunan) antara lain: Mengisi Blangko SPTPD, Chek Fisik Kendaraan, Kartu Identitas (KTP, SIM, KK, Pasport, STNK Asli dan Fotocopy, BPKB Asli dan Fotocopy, Bukti pelunasan pajak terakhir). c. Syarat-Syarat Kendaraan Baru: Mengisi blangko SPTPD, Chek Fisik Kendaraan, Kartu Identitas (KTP), Faktur, Sertifikat Uji Type dan tanda pendaftaran type, Surat keterangan karoseri (Kendaraan tertentu), surat keterangan dari Dinas Perhubungan, Kuitansi pembelian kendaraan bermotor, NIK (Nomor Identifikasi Kendaraan bermotor). d. Kendaraan Mutasi dari Luar daerah: Mengisi blanko SPTPD; Chek Fisik Kendaraan;

53 Kartu Identitas (KTP, SIM, KK, Pasport), Surat Keterangan Pindah (pengganti STNK), BPKB Asli dan Fotocopy, Surat Keteangan Fiskal Antara Daerah dan kwitansi pembelian. e. Kendaraan Mutasi Dari Dalam Daerah: Mengisi Blanko SPTPD, chek fisik kendaraan, Kartu Identitas (KTP, SIM, KK, Pasport) STNK, BPKB Asli dan Fotocopy, SKPD Tahun Terekhir, Kuitansi pembelian. f. Penggantian STNK Hilang: Laporan kehilangan dari kepolisian terdekat, iklan radio dan Koran, Cek Fisik KBM, BPKB, Identitas (KTP), surat pernyataan kehilangan diberi meterai Rp. 6.000,- dan STNK Hilang dapat diproses 14 hari sejak kehilangan STNK dilaporkan.

Gambar 1: mekanisme pelayanan pada kantor SAMSAT bersama 54

Gambar 2 : Sistem dan Prosedur pada kantor Samsat Bantul 55

56 4. Sanksi Bagi Wajib Pajak yang Melewati Jatuh Tempo Pembayaran pada Kantor UPTD SAMSAT Wilayah Kabupaten Bantul Berdasarkan wawancara penulis bersama staff kantor SAMSAT Bantul bahwa bagi wajib pajak kendaraan bermotor yang melewati jatuh tempo pembayaran pada UPTD SAMSAT Wilayah Bantul selama ini dikenakan sanksi kenaikan 25% dari pokok pajak ditambah sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2% sebulan dihitung dari pajak yang kurang atau terlambat dibayar untuk jangka waktu paling lama 24 bulan dihitung saat terutangnya pajak. Untuk BN I (balik nama 1) dikenakan denda 25% terhitung dari 30 hari atau melebihi 30 hari kerja dari vaktur pembelian. Untuk BN II (balik nama second) dikenakan denda 25% dari pokok mulai dari 30 hari kerja dari kwitansi jual beli sampai pendaftaran.

57 B. Faktor yang Mempengaruhi Pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor Pada UPTD SAMSAT Wilayah Bantul 1. Faktor Pendukung Faktor pendukung pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor pada kantor UPTD SAMSAT Bantul Wilayah Kabupaten Bantul antara lain : a. Sumber Daya Manusia yang Cukup Memadai Kantor UPTD SAMSAT Bantul Wilayah Kabupaten Bantul sebagai instansi pemerintah yang berfungsi melakukan proses administrasi kendaraan bermotor secara cepat dan tepat kepada wajib pajak/masyarakat di Bantul, tidak luput dari tuntutan akan pegawai yang berkualifikasi di dalam proses pelayanan, agar dapat memuaskan para wajib pajak atau masyarakat. Menurut pengamatan penulis bahwa berbagai fenomena tentang pemberdayaan kompetensi pegawai pada UPTD SAMSAT Wilayah Bantul sebagai tantangan didalam mencapai pelayanan yang efektif dan prima kepada wajib pajak atau masyarakat atau pihak terkait lainnya guna menunjang visi dan misinya. Sesuai dengan visi SAMSAT Bantul yaitu pelayanan secara profesional, cepat, tepat dan aman demi kepuasan masyarakat. b. Proses Administrasi dengan Sistem Komputerisasi Mengikuti perkembangan jaman yang semakin maju dengan teknologi yang modern maka SAMSAT Bantul juga ikut mengikuti teknologi untuk mempermudah dalam pelayanan masyarakat. Dengan sistem

58 komputerisasi ini maka dalam proses pengelolahan data akan lebih cepat, tepat dan akhurat. c. Pro-Aktif Melayani Wajib Pajak melalui SAMSAT Keliling SAMSAT keliling merupakan salah satu kemudahan yang diberikan oleh SAMSAT Bantul kepada masyarakat yang ingin membayar pajak kendaraannya, dalam hal ini bus keliling yang ditugaskan oleh kantor SAMSAT Bantul bertugas pada setiap hari rabu ke kantor kecamatan dan setiap malam minggu akan ditugaskan ke Pacebat. Mobil khusus ini menggunakan satelit yang menghubungkan dengan system yang ada pada kantor pengolahan data yang ada di pusat. d. Kemudahan Pembayaran Pajak Untuk memudahkan wajib pajak dalam membayar pajak, SAMSAT memberikan kemudahan kepada wajib pajak yaitu : 1). Dengan dibukanya konter-konter SAMSAT pembantu seperti di Sewon, Piyungan, Srandakan 2). Siaran Radio, TV 3). Brosur 4). Surat Pemberitahuan Pajak Kendaraan Sebelum Jatoh Tempo 5). SMS Jatoh tempo

59 2. Faktor Penghambat a. Kurangnya atau Tidak Adanya Kesadaran Masyarakat Seiring meningkatnya pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bantul maka pertumbuhan kendaraan bermotor akan ikut meningkat stiap tahunnya hal ini dapat dilihat dari data pertumbuhan yang ada di salah satu Kabupaten yang ada di Daerah Istimewa Yogyakata di Kabupaten Bantul berikut ini. Tabel.3 Data Kendaraan Bermotor yang menunggak membayar pajak pada Kantor SAMSAT Wilayah Bantul Tahun 2012-2015. NO PERIODE TAHUN JUMLAH 1 2012 69.377 2 2013 78.200 3 2014 67.931 4 2015 65.411 Sumber Data: Kantor UPTD SAMSAT Wilayah Kabupaten Bantul Peningkatan jumlah kendaraan tidak sejalan dengan jumlah kesadaran masyarakat yang membayar pajak kendaraan terbukti pada tahun 2015 tercatat bahwa terdapat sebanyak 65.411 (Enam Puluh Lima Ribu Empat Ratus Sebelas) unit kendaraan yang tidak membayar pajak. Hal ini terjadi karena kurangnya tingkat kesadaran masyarakat dalam membayar pajak, dari hasil wawancara banyaknya alasan masyarakat tidak

60 membayar pajak karena letak tempat tinggalnya yang jauh dari kantor SAMSAT,sesuai dengan letak geografis Kabupaten Bantul yang berupa Pegunungan maka banyaknya masyarakat yang tidak membayar dengan alasan jauhnya tempat pembayaran, mereka berpendapat untuk apa membayar pajak mereka hanya menggunakan kendaraan mereka untuk berkebun saja. Pada kantor SAMSAT Bantul terdapat target dan realisasi pendapatan yaitu sebagai berikut : Tabel. 4 Target dan Realisasi pendapatan Tahun 2015 pada kantor SAMSAT Bantul Uraian Target Realisasi Prosentase Pendapatan 205.526.730.000 214.043.797.600 104,15% PKB 116.500.000.000 124.198.537.800 106,61% BPKNB 89.000.000.000 89.818.977.800 100,92% Retribusi 18.400.000 18.400.000 94,62% Daerah Sumber Data: Kantor UPTD SAMSAT Wilayah Kabupaten Bantul Dapat dilihat dalam tabel diatas bahwa target dan realisasi pada kantor SAMSAT bantul sudah optimal karena sudah sesuai melebihi target yang telah ditentukan yaitu 106,61% dengan target Rp. 116.500.000.000 (Seratus enam belas miliar lima ratus juta rupiah) yang telah tercapai melebihi target sebesar Rp. 214.043.797.600. Walaupun telah sesuai

61 dengan target yang ditentukan oleh kantor SAMSAT Bantul tetapi masih tinggi nya jumlah kendaraan bermotor yang menunggak membayar pajak kendaraan bermotor di Kabupaten Bantul menunjukan masih kurangnya kesadaran masyarakat dalam membayar pajak. b. Data Wajib Pajak yang Tidak Lengkap Data Wajib Pajak yang tidak lengkap biasanya banyak terjadi pada alamat tempat tinggalnya, dalam hal ini wajib pajak yang tidak membayar pajak menyulitkan pegawai yang melakukan pemberitahuan langsung ke rumah. Data alamat yang terkadang wajib pajak tidak sesuai dengan yang ada dalam kartu pengenal wajib pajak atau wajib pajak tidak tinggal di alamat tersebut tetapi tidak memberitahu petugas pajak. c. Pemindah Tanganan Kendaraan Bermotor Tanpa di Balik Nama Pemindah tanganan kendaraan bermotor tanpa balik nama juga menjadi faktor penghambat pemungutan pajak kendaraan bermotor di SAMSAT Bantul. Hal ini sering terjadi dan sangat merugikan apabila pemilik yang baru tidak membayar pajak akan merugikan pihak yang namanya masih terdaftar sebagai pemilik kendaraan tersebut, hal ini juga mempersulit pegawai pajak dalam melakukan pendataan terhadap kepemilikan kendaraan bermotor.