MENINGKATKAN PENERAPAN NILAI AGAMA DAN MORAL MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELOMPOK B TK KARYA THAYYIBAH NUPABOMBA KABUPATEN DONGGALA NURLAELA 1

dokumen-dokumen yang mirip
MENINGKATKAN NILAI AGAMA PADA ANAK MELALUI METODE TANYA JAWAB DI KELOMPOK B TK PERTIWI DONGGALA

MENINGKATKAN DISIPLIN ANAK DENGAN METODE DEMONSTRASI DI KELOMPOK B TK SION TATURA PALU

MENINGKATKAN PERILAKU SOSIAL ANAK MELALUI METODE KARYAWISATA DI KELOMPOK B TK AL-KHAIRAAT TOAYA VUNTA KABUPATEN DONGGALA FATMAH 1 ABSTRAK

PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP PERILAKU MORAL ANAK DI KELOMPOK B TK KARYA THAYYIBAH II DESA WOMBO KABUPATEN DONGGALA DIAN MITRAWATI 1 ABSTRAK

MENINGKATKAN PERILAKU MORAL ANAK MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELOMPOK B TK AL-KHAIRAAT I KALEKE KECAMATAN DOLO KABUPATEN SIGI

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL CIPTAAN TUHAN MELALUI METODE TANYA JAWAB DI KELOMPOK B TK NEGERI PEMBINA DONGGALA

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL WARNA MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) DI KELOMPOK A TK PERTIWI DONGGALA

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI SINGING GAME DI KELOMPOK B TK NEGERI PEMBINA DONGGALA

MENINGKATKAN PERILAKU SOSIAL ANAK MELALUI METODE BERMAIN PERAN DI KELOMPOK A TK KARYA THAYYIBAH MATANA

MENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF PADA KELOMPOK B TK AL-HIDAYAH TALISE PALU UTARA

MENINGKATKAN PEMAHAMAN ANAK MENGENAL KONSEP WAKTU MELALUI METODE TANYA JAWAB DI KELOMPOK B TK AL-HIDAYAH TALISE

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL HURUF HIJAIYAH MELALUI KARTU HURUF DI KELOMPOK B TK AL-KHAIRAAT BALAMOA

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) DI KELOMPOK A TK PERTIWI DONGGALA

PENINGKATAN KREATIVITAS MEWARNAI GAMBAR MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B1 TK NEGERI PEMBINA PALU UTARA

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK BERBICARA MELALUI METODE BERMAIN PERAN DI KELOMPOK B TK TERATAI SUNJU

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK NEGERI PEMBINA DONGGALA

MENINGKATAKAN MORAL ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS PADA KELOMPOK A TK NEGERI PEMBINA SINDUE

MENINGKATKAN PENGEMBANGAN MORAL ANAK MELALUI METODE BERCERITA PADA KELOMPOK B TK GPID 2 PALU SELATAN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL ANGKA MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK A TK GENERASI BANGSA PALOLO

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERCOBAAN SAINS SEDERHANA PADA ANAK KELOMPOK B2 TK GAMALIEL PALU

MENINGKATKAN PENANAMAN NILAI-NILAI AGAMA MELALUI METODE BERCERITA PADA ANAK KELOMPOK A TK KARYA THAYYIBAH II SALUMBONE

UPAYA MENINGKATKAN DISIPLIN ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK ALKHAIRAAT PAKULI

PENGARUH METODE DEMONSTRASI TERHADAP PERKEMBANGAN MORAL ANAK DI KELOMPOK B TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL IV PALU. Siti Gamar H.

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK AISYIYAH PARIGI

Meningkatkan Perilaku Sosial Anak melalui Metode Kerja Kelompok pada Kelompok A di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Toboli

MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK A TK PKK KAVAYA MARANA KEC. SINDUE

PERANAN METODE BERCERITA DALAM MENGEMBANGKAN NILAI-NILAI MORAL PADA ANAK DI KELOMPOK B2 TK PERTIWI PALU ABSTRAK

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL HURUF HIJAIYAH MELALUI MEDIA GAMBAR PADA KELOMPOK B TK AL-KHAIRAAT TATURA

PERANAN METODE DEMONSTRASI TERHADAP PENERAPAN NILAI-NILAI AGAMA DI KELOMPOK B TK MELATI BURANGA KECAMATAN AMPIBABO KABUPATEN PARIGI MOUTONG

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B PAUD PERMATA HATI POMBEWE KABUPATEN SIGI ABSTRAK

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR DI KELOMPOK B TK PGRI TARIPA

UPAYA MENGEMBANGKAN PERILAKU SOPAN MELALUI PEMBIASAAN PADA ANAK KELOMPOK B1 DI TK ALKHAIRAAT TONDO

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGANYAM DI KELOMPOK B TK ABA II PANTOLOAN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ANAK PADA TEMA PEKERJAAN MELALUI MEDIA GAMBAR DI TK AL AMIN WANI II

MENINGKATKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELOMPOK A TK PUTRA BANGSA BERDIKARI KECAMATAN PALOLO

MENINGKATKAN NILAI-NILAI AKHLAK PADA ANAK MELALUI PEMBIASAAN BERDOA DI KELOMPOK B TK ALKHAIRAAT TOAYA

MENINGKATKAN NILAI-NILAI AGAMA ANAK MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA KELOMPOK B TK DHARMA WANITA LABUAN PANIMBA

MENINGKATKAN KEMANDIRIAN MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK ABA 010 CABANG KUOK KABUPATEN KAMPAR

PENGARUH METODE DEMONSTRASI DALAM MENINGKATKAN PENERAPAN NILAI-NILAI AGAMA PADA ANAK DI KELOMPOK B PAUD TERPADU HARAPAN MULIA PALU

JURNAL PENELITIAN. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD FKIP UNP Kediri

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN PADA KELOMPOK B TK NEGERI MODEL TERPADU MADANI PALU

ARTIKEL PENELITIAN. Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD.

PENGARUH METODE BERMAIN PERAN TERHADAP PENGEMBANGAN MORAL ANAK DI KELOMPOK B TK PUDJANANTI KECAMATAN SIGI BIROMARU NI PUTU AYU SARTIKA ABSTRAK

HUBUNGAN METODE BERCERITA DENGAN KEMAMPUAN ANAK BERBICARA DI KELOMPOK B PAUD MADAMBA PALU

MENINGKATKAN PEMAHAMAN ANAK MENGENAL MACAM- MACAM MAKANAN BERGIZI MELALUI MEDIA GAMBAR PADA KELOMPOK B2 TK BUNDA HATI KUDUS PALU

PERANAN GURU DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN NILAI MORAL ANAK DI KELOMPOK B TK AISYIYAH V PALU

MENINGKATKAN PENANAMAN NILAI AGAMA ANAK MELALUI METODE BERCERITA PADA KELOMPOK B TK PGRI II KUNGGUMA KECAMATAN LABUAN

MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK ALKHAIRAAT MAKU KEC. DOLO

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi Dikelas V SDN 10 Biau

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD. Oleh :

MENINGKATKAN PERILAKU SOSIAL ANAK MELALUI METODE KERJA KELOMPOK PADA KELOMPOK A DI TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL TOBOLI

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD.

MENINGKATKAN KEMAMPUAN DASAR KONGNITIF ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK TERATAI SUNJU

PERANAN PEMBIASAAN BERDOA DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI AGAMA PADA ANAK DI KELOMPOK B TK RIA KARTINI PEWUNU KECAMATAN DOLO BARAT KABUPATEN SIGI

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK AN-NISA KITA SINGGANI MAKU

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS PADA KELOMPOK B DI TK AL-KHAIRAAT LOLU

UCAPAN TERIMAKASIH...

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF DI TK SIS ALJUFRI 1 TATURA PALU

MENINGKATKAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL ANAK MELALUI METODE KERJA KELOMPOK PADA KELOMPOK B TK ANATA PURA PETIMBE

MENINGKATKAN PERILAKU SOSIAL ANAK MELALUI KARYA WISATA PADA KELOMPOK B TK KARYA THAIYYIBAH BALE

PENGARUH METODE BERCERITA MENGGUNAKAN BUKU CERITA BERGAMBAR TERHADAP KETERAMPILAN ANAK BERBICARA DI TK BETHEL KECAMATAN LORE SELATAN ABSTRAK

OPTIMALISASI KEMAMPUAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK MELALUI MEDIA GAMBAR DI TK KARTIKA 1-18 AMPLAS. Yenni Nurdin 1) dan Umar Darwis 2) UMN Al Washliyah

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PGPAUD OLEH :

HUBUNGAN MENGGAMBAR BEBAS TERHADAP KREATIVITAS ANAK DI KELOMPOK B2 TK AL-KHAIRAAT III PALU

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI PENDEKATAN PAIKEM PADA KELOMPOK B DI TK UMMAHAT DDI

PENINGKATAN MORAL ANAK USIA DINI MELALUI BONEKA JARI DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI 1 KOTO TUO KABUPATEN SIJUNJUNG ARTIKEL

MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF PADA KELOMPOK B TK EL. ROY BALEURA KECAMATAN LORE TENGAH

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD FKIP UNP Kediri

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MENGENAL LAMBANG BILANGAN MELALUI MEDIA PUZZLE ANGKA PADA ANAK KELOMPOK A TK PLUS INSAN MADANI KOTA KEDIRI

Artikel Skripsi. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PG-PAUD.

ARTIKEL SKRIPSI OLEH : DIAN KRISNAYANTI NPM:

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI KEGIATAN BERCERITA DENGAN MEDIA KOMPUTER PADA ANAK KELOMPOK BERMAIN PETRA KOTA KEDIRI

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA MANIK-MANIK DI KELOMPOK B TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL BROMO MEDAN

ISSN X. MahlanAsmar * & Siti Nurlianti. Program Pendidikan Gurus Pra Sekolah dan Dasar Universitas Lambung Mangkurat

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KEMANDIRIAN KEBERSIHAN LINGKUNGAN MELALUI MEDIA KANTONG SAMPAH PINTAR PADA ANAK KELOMPOK B USIA 3-4 TAHUN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI ALAT BERMAIN BALOK PADA KELOMPOK B DI TK KEMBANG JAYA OMU

Iswandi Abdullah, I Nyoman Murdiana, dan Dasa Ismaimuza

MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK MELALUI PEMBIASAAN DI KELOMPOK B PAUD NEGERI PEMBINA PALU

PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK KELOMPOK B2 DI TK SAMPOROA DHARMA WANITA PERSATUAN KOTA PALU. Ari Okta Pratiwi 1

HUBUNGAN KEGIATAN MELIPAT KERTAS (ORIGAMI) DENGAN KREATIVITAS ANAK DI KELOMPOK A TK MELATI TONDO KECAMATAN MANTIKULORE

KATMINI AR. KOESDYANTHO NIM:

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PENERAPAN METODE SAS (STRUKTURAL ANALITIK SINTETIK) ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK TAMAN HARAPAN

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Guna Memenuhi salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PG PAUD FKIP UN PGRI Kediri OLEH:

DAFTAR ISI. ABSTRAK. i. KATA PENGANTAR.. ii. UCAPAN TERIMA KASIH...iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL...viii. DAFTAR DIAGRAM..ix. DAFTAR GAMBAR...

PENGARUH MEDIA KARTU HURUF HIJAIYYAH TERHADAP KEMAMPUAN ANAK MENGENAL HURUF HIJAIYYAH DI KELOMPOK B TK 1 AL-KHAIRAAT KASIMBAR

OPTIMALISASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK USIA DINI MELALUI SENTRA MAIN PERAN DI TAMAN KANAK-KANAK PADANG ARTIKEL

MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL ANAK MELALUI PEMBERIAN TUGAS PADA KELOMPOK B TK ALKHAIRAT II BALE

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kota Lubuklinggau, dengan objek penelitian yaitu anak didik kelompok B

OPTIMALISASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA ANAK USIA DINI MELALUI SENTRA BERMAIN PERAN DI TAMAN KANAK-KANAK ESTER MANEMBO KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Penerapan Metode Demonstrasi Pada Mata Pelajaran IPS Kelas III Mi Al-Hikmah Batu Bota

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL ANAK MELALUI METODE KERJA KELOMPOK DI KELOMPOK A TK ALKHAIRAAT TOAYA

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK MELALUI METODE BERCERITA DENGAN MEDIA GAMBAR PADA ANAK. Abstrak

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kayu Batu Kecamatan Bunut Kabupaten Pelalawan. 2013/2014 yang berjumlah 14 siswa. Sedangkan Obyek penelitian ini adalah

PENINGKATAN PERILAKU SOPAN MELALUI METODE BERCERITA PADA ANAK 5 6 TAHUNDI TK SUSTER PONTIANAK

BAB III METODE PENELITAN. A. Setting Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di kelompok B2 TK Tut Wuri Handayani yang beralamat

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA BAHASA INGGRIS MELALUI BERNYANYI PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN

PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS ANAK USIA DINI MELALUI METODE DEMONSTRASI DI TAMAN KANAK-KANAK TRI BINA PAYAKUMBUH

PERANAN METODE BERCERITA DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK BERBAHASA LISAN DI KELOMPOK B1 TK TUNAS BANGSA DESA SIDERA KABUPATEN SIGI

Transkripsi:

1 MENINGKATKAN PENERAPAN NILAI AGAMA DAN MORAL MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELOMPOK B TK KARYA THAYYIBAH NUPABOMBA KABUPATEN DONGGALA NURLAELA 1 ABSTRAK Masalah dalam kajian ini adalah belum berkembangnya penerapan nilai agama dan moral. Upaya mengatasi masalah tersebut, telah dilakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) untuk meningkatkan penerapan nilai agama dan moral melalui metode demonstrasi. Setting dan subjeknya yaitu anak kelompok B TK TK Karya Thayyibah Nupabomba yang berjumlah 20 anak. Teknik pengumpulan data yaitu observasi dan pemberian tugas. serta dianalisis menggunakan persentase. Data pra tindakan perilaku membuang sampah 5% kategori BSB, 5% BSH, 10% MB, dan 80% BB. berdoa 5% BSB, 10% BSH, 10% MB, dan 75% BB. mencuci tangan 10% BSB, 10% BSH, 10% MB, dan 70% BB. Setelah dilakukan tindakan, maka terdapat peningkatan penerapan nilai agama dan moral dari siklus I ke siklus II. membuang sampah kategori BSB, BSH dan MB dari 40% menjadi 90% (50%). berdoa kategori BSB, BSH dan MB dari 50% menjadi 90% (40%). mencuci tangan kategori BSB, BSH dan MB dari 45% menjadi 90% (45%). Rata-rata peningkatannya 45%, namun masih ada 20% kategori BB. Sehingga dapat disimpulkan bahwa metode demonstrasi dapat meningkatkan penerapan nilai agama dan moral anak kelompok B TK Karya Thayyibah Nupabomba. Kata Kunci: Nilai Agama dan Moral; Metode Demonstrasi PENDAHULUAN Pengamatan awal di kelompok B TK Karya Thayyibah Nupabomba menunjukkan penerapan nilai agama dan moral anak belum berkembang sesuai harapan. Contohnya anak masih sering lupa cara mencuci tangan yang baik dan benar serta membuang sampah belum pada tempat yang disediakan. Anak masih belum mampu menunjukkan sikap yang baik dalam berdoa. Penyebabnya karena bersumber dari peneliti yaitu bahan ajar yang dibawakan masih kurang menanamkan 1 Mahasiswa Prodi PG-PAUD Jurusan Ilmu Pendidikan FKIP Universitas Tadulako (2016)

2 perilaku nilai agama dan moral pada anak. Menyampaikan materi peneliti belum mampu menggunakan metode yang tepat disertai dengan penggunaan media pembelajaran yang menarik minat anak untuk belajar. Ditambah lagi dengan fasilitas yang disediakan oleh pihak TK yang belum mamadai. Hal lain yang juga mempengaruhi penerapan nilai agama dan moral pada anak yaitu lingkungan tempat tinggal anak yang tidak mengukung perkembangan anak. Peneliti melakukan Penelitian Tindakan Kelas untuk memperbaiki proses kegiatan pembelajaran yang berdampak penerapan nilai agama dan moral pada anak. Tindakan yang digunakan adalah metode demonstrasi untuk mengatasi masalah tersebut. Penggunaan metode demonstrasi membuat anak lebih memahami perilaku yang baik. Di mana peneliti menunjukkan cara berdoa yang benar, menjaga kebersihan sebagai bagian dari iman seperti mencuci tangan dan peneliti menunjukkan perilaku mulia kepada anak seperti mengetuk pintu sebelum masuk di dalam ruangan, mengucapkan salam, menjabat tangan guru dan duduk dengan tenang sesuai tempatnya. Menurut Hurlock (1980:127) Konsep anak-anak mengenai agama adalah realistik, dalam arti anak menafsirkan apa yang didengar dan dilihat sesuai dengan apa yang sudah diketahui. Lebih lanjut, menurut Menurut Hurlock (1980:127) Awal masa kanak-kanak disebut tahap dongeng dari keyakinan agama, karena anak menerima semua keyakinanya dengan unsur yang tidanya nyata. Oleh karena itu, cerita-cerita agama dan kebesaran upacara agama sangat menarik anak-anak. Acara sembahyang di rumah menimbulkan rasa kagum dan hormat, dan anak-anak ingin turut serta dalam acara ini. Menurut Slamet Suyanto (2005:67), Perkembangan moral anak ditandai dengan kemampuan anak untuk memahami aturan, norma, dan etika yang berlaku. Mengingat moralitas merupakan faktor penting dalam kehidupan manusia maka manusia sejak dini harus mendapatkan pengaruh yang positif untuk menstimulasi perkembangan moralnya. Menurut Gunarti (2008:1.3), Nilai moral adalah cerminan kepribadian seseorang yang tampak dalam perbuatan dan interaksi terhadap orang lain dalam lingkungan sekitar.

3 Untuk meningkatkan nilai agama dan moral dalam diri anak, maka dapat digunakan metode pembelajaran seperti metode demonstrasi. Menurut Adam Aminullah (2007:77-78), bahwa Metode demonstrasi dapat digunakan dimana saja, kapan saja dan siapa saja. Dalam prakteknya metode demonstrasi dapat dilakukan oleh guru atau anak didik itu sendiri. Lebih lanjut menurut Raditya Panji (2008:5) Metode demonstrasi merupakan metode yang digunakan untuk menyampaikan informasi melalui pengenalan suatu hal yang belum dikenal oleh anak. Selain itu, menurut Moeslichatoen (2004:113), Metode demonstrasi dapat dipergunakan untuk memberikan ilustrasi dalam menjelaskan informasi kepada anak. Bagi anak melihat bagaimana sesuatu peristiwa berlangsung, lebih menarik dan merangsang perhatian, serta lebih menantang daripada hanya mendengar penjelasan guru. Misalnya dalam menjelaskan konsep-konsep yang berkaitan dengan nilai-nilai sosial, moral, keagamaan akan lebih berhasil bila penerapan nilai-nilai tersebut didramatisasi dengan menggunakan ilustrasi. Kegiatan demonstrasi dapat mengundang perhatian dan minat anak terhadap materi yang diajarkan. Pengalaman belajar bagi anak menjadi lebih bermakna karena anak semakin paham. Menurut Rita Mariyana, dkk (2010:103), Metode demonstrasi ialah metode mengajar dengan menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian untuk memperliahtkan bagaimana berjalannya suatu proses pembentukan tertentu pada murid. Untuk memperjelas pengertian tersebut dalam perakteknya dapat dilakukan oleh guru atau anak didik itu sendiri. Sehingga sesuai dengan teori di atas, dapat memberikan gambaran bahwa tujuan pembelajaran untuk meningkatkan nilai agama dan moral anak dapat ditingkatkan melalui metode demonstrasi. Hal ini karena anak dapat menggunakan matanya dengan baik dalam memperhatikan apa yang dicontohkan oleh guru dan anak juga dapat menggunakan telinganya untuk mendengarkan materi yang dijelaskan oleh guru. Maka setelah memperagakan materi pelajaran, anak secara langsung dapat melaksanakan tugas yang diberikan oleh guru dalam hal meningkatkan nilai agama dan moral anak. METODE PENELITIAN Jenis penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Peneliti terlibat langsung dalam proses penelitian mulai dari sebelum pelaksanaan, selama pelakanaan

4 dan setelah berakhirnya tindakan berupa penyusunan laporan hasil penelitian. Metode penelitian adalah kualitatif, karena peneliti hendak menyelidiki dan memaparkan data sesuai dengan yang terjadi pada saat penelitian. Desain penelitian model Kemmis dan Mc Taggart (Badrujaman dan Hidayat, 2010:12). Pada setiap siklus yang dilaksanakan terdiri atas empat tahapan yaitu (1) perencanaan, (2) tindakan, (3) observasi, dan (4) refleksi. Seperti gambar di bawah ini: 0 3 4 a 1 2 Keterangan 0 : Pratindakan 1 : Rencana siklus 1 2 : Pelaksanaan siklus 1 3 : Observasi siklus 1 4 : Refleksi siklus 1 5 : Rencana siklus 2 6 : Pelaksanaan siklus 2 7 : Observasi siklus 2 8 : Refleksi siklus 2 a : Siklus 1 b : Siklus 2 8 7 b 5 6 Subjek penelitian adalah anak kelompok B Karya Thayyibah Nupabomba, berjumlah berjumlah 20 anak terdaftar pada tahun ajaran 2016/2017. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, pemberian tugas, dan dokumentasi. Data dianalis menggunakan teknik persentase (%) sesuai rumus yang dikemukakan oleh Sudijono (1989:43), yaitu: Keterangan: P = Persentase; f = frekuensi; dan N = Banyak Individu

5 HASIL PENELITIAN 1. PRA TINDAKAN Tabel 1. Hasil Pengamatan Pra Tindakan No Kategori Membuang Sampah Aspek Yang Diamati Berdoa Mencuci Tangan Ratarata % F % F % F % 1 5 1 5 2 10 6,67 1 Berkembang Sangat Baik 2 Berkembang Sesuai 1 5 2 10 2 10 8,33 Harapan 3 Mulai Berkembang 2 10 2 10 2 10 10 4 Belum Berkembang 16 80 15 75 14 70 75 Jumlah 20 100 20 100 20 100 100 Berdasarkan tabel di atas, perilaku membuang sampah 5% kategori BSB, 5% kategori BSH, 10% kategori MB, dan 80% kategori BB. berdoa 5% kategori BSB, 10% kategori BSH, 10% kategori MB, dan 75% kategori BB. mencuci tangan 10% kategori BSB, 10% kategori BSH, 10% kategori MB, dan 70% kategori BB. Data persentase yang diperoleh pada pra tindakan dijadikan dasar untuk melakukan proses perbaikan pada siklus I. Dengan pelaksaanan siklus I yang menggunakan metode demosntrasi yang terbukti dapat meningkatkan nilai agama dan moral anak, sebagaimana dijelaskan pada uraian di bawah ini. 2. TINDAKAN SIKLUS I Tabel 2. Hasil Pengamatan Siklus I No Kategori Membuang Sampah Aspek Yang Diamati Berdoa Mencuci Tangan Ratarata % F % F % F % 3 15 3 15 2 10 13,33 1 Berkembang Sangat Baik 2 Berkembang Sesuai 2 10 3 15 3 15 13,33 Harapan 3 Mulai Berkembang 3 15 4 20 4 20 18,33 4 Belum Berkembang 12 60 10 50 11 55 55 Jumlah 20 100 20 100 20 100 100

6 Berdasarkan tabel di atas, perilaku membuang sampah 15% kategori BSB, 10% kategori BSH, 15% kategori MB, dan 60% kategori BB. berdoa 15% kategori BSB, 15% kategori BSH, 20% kategori MB, dan 50% kategori BB. mencuci tangan 10% kategori BSB, 15% kategori BSH, 20% kategori MB, dan 55% kategori BB. Setelah melakukan tindakan pada siklus I terdapat peningkatan nilai moral dan agama anak dibandingkan pra tindakan. Namun demikian belum menunjukkan hasil secara maksimal karena masih terdapat beberapa anak yang belum menunjukkan perkembangan menerapkan nilai agama dan moral. Berdasarkan hasil diskusi dengan teman sejawat terdapat berbagai masalah yang ditemui selama penelitian ini. Oleh karena itu, hasil refleksi tindakan siklus I dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 3. Hasil Refleksi Tindakan Siklus I No Temuan Penyebab Rekomendasi 1. Masih ada anak yang suka membuang sampah sembarangan 2. Anak belum menyadari manfaat berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan Anak masih kurang peduli dengan lingkungan di dalam kelas dan di luar kelas yang masih kotor Anak cenderung masih suka bermain di dalam kelas, masih sering lupa cara-cara atau sikap berdoa yang baik Sebaiknya guru memberikan contoh melalui demonstrasi di depan anak untuk membuang sampah pada tempat yang telah disediakan Peneliti harus mampu membimbing anak dengan memberikan contoh atau sikap berdoa yang baik 3. Anak belum terbiasa untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan kegiatan Ketika guru mengajarkan cara mencuci tangan, tidak memperhatikan cara dengan baik Peneliti harus mampu mengatasi anak-anak yang masih sering mengganggu temannya. Sebab suasana kelas

7 3. TINDAKAN SIKLUS II Tabel 4. Hasil Pengamatan Siklus II No Kategori Membuang Sampah Aspek Yang Diamati Berdoa Mencuci Tangan Ratarata % F % F % F % 6 30 6 30 7 35 31,67 1 Berkembang Sangat Baik 2 Berkembang Sesuai 8 40 9 45 9 45 43,33 Harapan 3 Mulai Berkembang 4 20 3 15 2 10 15 4 Belum Berkembang 2 10 2 10 2 10 10 Jumlah 20 100 20 100 20 100 100 Berdasarkan tabel di atas, perilaku membuang sampah 30% kategori BSB, 40% kategori BSH, 20% kategori MB, dan 10% kategori BB. berdoa 30% kategori BSB, 45% kategori BSH, 15% kategori MB, dan 10% kategori BB. mencuci tangan 35% kategori BSB, 45% kategori BSH, 10% kategori MB, dan 10% kategori BB. Setelah melakukan tindakan siklus II ada peningkatan peningkatan nilai agama dan moral anak. Berdasarkan hasil pengamatan pada siklus II, dilakukan refleksi dengan teman sejawat. Hasil refleksi siklus II digunakan sebagai acuan untuk melihat temuan selama penelitian. Adapun hasil refleksi tindakan siklus II yaitu sebagai berikut: Tabel 5. Hasil Refleksi Tindakan Siklus II No Temuan Penyebab Rekomendasi 1. Anak sudah mengetahui cara menjaga kebersihan lingkungan TK Anak telah memahami arti pentingnya lingkungan yang bersih dengan cara membuang sampah pada tempatnya sesuai dengan contoh yang diberikan Peneliti selalu menunjukkan peragaan cara membuang sampah pada tempatnya 2. Anak sudah mengetahui adab atau tata cara berdoa Peneliti selalu memberikan semangat, pujian kepada anak Peneliti sudah mampu membimbing anak dengan memberikan contoh berdoa yang

8 3. Anak sudah terbiasa untuk mencuci tangan sebelum dan sesuah kegiatan Anak-anak sudah memperhatikan penjelasan yang ditunjukkan oleh guru dalam peragaan mencuci tangan baik Peneliti selalu memberikan pemahaman kepada anak bahaya atau akibat dari tangan yang kotor PEMBAHASAN Santoso, dkk (2002:1), menyatakan bahwa Percaya dan takwa kepada Tuhan merupakan dasar iman bagi setiap pemeluk agama. Jika keimanan atau keyakinan itu telah mantap, dengan sendirinya hal itu akan mendorong setiap pemeluk agama untuk beramal kebajikan yang nyata sesuai dengan ketentuan agamanya itu, mereka akan menjalankan perintah dan menjauhi larangan-nya. Sedangkan untuk nilai moral merujuk pada pendapat Gunarti (2008:1.3), menyatakan bahwa Nilai moral adalah cerminan kepribadian seseorang yang tampak dalam perbuatan dan interaksi terhadap orang lain dalam lingkungan sekitar. Sesuai dengan teori ini, maka dilakukan pengamatan pada tahap pra tindakan yang hasilnya menunjukkan perilaku membuang sampah 5% kategori BSB, 5% kategori BSH, 10% kategori MB, dan 80% kategori BB. berdoa 5% kategori BSB, 10% kategori BSH, 10% kategori MB, dan 75% kategori BB. mencuci tangan 10% kategori BSB, 10% kategori BSH, 10% kategori MB, dan 70% kategori BB. Data persentase yang diperoleh pada pra tindakan dijadikan dasar untuk melakukan penelitian proses perbaikan pada siklus I. Sehingga untuk memperbaiki kegiatan pembelajaran ini agar dapat berlangsung sesuai dengan harapan, maka guru mendemonstrasikan perilaku yang berkaitan dengan penerapan nilai agama dan moral yang disesuaikan dengan tema pelajaran, menggunakan metode demonstrasi sebagai tindakan. Peneliti menggunakan metode demonstrasi sesuai dengan pendapat Moeslichatoen (2004:108), bahwa Mengerjakan suatu materi pelajaran, seringkali tidak cukup kalau guru TK hanya menjelaskan secara lisan saja. Saat mengerjakan

9 penguasaan keterampilan, anak TK lebih mudah mempelajarinya dengan cara menirukan apa yang dilakukan oleh gurunya. Berdasarkan rekapitulasi siklus I, perilaku membuang sampah 15% kategori BSB, 10% kategori BSH, 15% kategori MB, dan 60% kategori BB. berdoa 15% kategori BSB, 15% kategori BSH, 20% kategori MB, dan 50% kategori BB. mencuci tangan 10% kategori BSB, 15% kategori BSH, 20% kategori MB, dan 55% kategori BB. Dengan demikian persentase yang diperoleh pada pengamatan siklus I, perlu proses perbaikan pada pelaksanaan siklus II. Hal ini karena persentase kategori BB yaitu 45% lebih besar dibandingkan dengan kategori BSB, BSH dan MB yaitu 55%. Dapat dikatakan bahwa tindakan siklus I sudah menunjukkan peningkatan meskipun belum sesuai harapan. Peningkatan dari pra tindakan ke siklus I sebesar 20%. Di sisi lain dapat pula dianalisa masih beberapa anak yang belum menunjukkan hasil yang belum berkembang sesuai harapan yaitu 55% kategori BB. Oleh sebab itu, peneliti dan teman sejawat memutuskan untuk melakukan proses perbaikan pada pelaksanaan tindakan siklus II. Menurut Moeslichatoen (2004:113), bahwa metode demonstrasi dapat dipergunakan untuk memenuhi dua fungsi atau manfaat, di mana salah satunya adalah dapat dipergunakan untuk memberikan ilustrasi dalam menjelaskan informasi kepada anak. Bagi anak, melihat bagaimana sesuatu peristiwa berlangsung, lebih menarik dan merangsang perhatian, serta lebih menantang daripada hanya mendengar penjelasan guru. Misalnya dalam menjelaskan konsepkonsep yang berkaitan dengan nilai-nilai sosial, moral, keagamaan akan lebih berhasil bila penerapan nilai-nilai tersebut didramatisasi dengan menggunakan ilustrasi. Kegiatan demonstrasi dapat mengundang perhatian dan minat anak terhadap materi yang diajarkan. Pengalaman belajar bagi anak menjadi lebih bermakna karena anak semakin paham. Pada tindakan siklus II ini dengan dua kali tindakan menunjukkan peningkatan yang sangat signifikan jika dibandingkan dengan siklus I dan pra tindakan. Berdasarkan hasil rekapitulasi siklus II, menunjukkan perilaku membuang sampah 30% kategori BSB, 40% kategori BSH, 20% kategori MB, dan 10% kategori BB. berdoa 30% kategori BSB, 45% kategori BSH, 15% kategori MB, dan 10% kategori BB. mencuci tangan 35% kategori BSB, 45% kategori BSH,

10 10% kategori MB, dan 10% kategori BB. Namun pada tindakan siklus II masih terdapat 2 anak atau 10% yang belum berkembang nilai agama dan moral. Anak yang belum berkembang disebabkan anak ini sering terlambat datang kesekolah, sehingga tidak melihat secara keseluruhan demonstrasi yang telah ditunjukkan oleh guru. Selain itu, anak yang sering datang terlambat akan sulit menyesuaikan dengan temannya yang datang tepat pada waktunya. Walaupun masih terdapat anak yang belum berkembang, namun dapat dikatakan bahwa penelitian yang dilakukan berhasil, karena guru telah dapat memperbaiki proses pembelajaran dengan meningkatkan penerapan nilai agama dan moral anak melalui metode demonstrasi. Hal itu bukan berarti anak tersebut tidak memiliki nilai agama dan moral sama sekali, hanya saja masih perlu ditingkatkan lagi. Oleh karena itu, peneliti dengan teman sejawat memutuskan untuk tidak melanjutkan ke siklus III. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas, maka disimpulkan bahwa metode demonstrasi dapat meningkatkan penerapan nilai agama dan moral anak kelompok B TK Karya Thayyibah Nupabomba. Data pra tindakan menunjukkan perilaku membuang sampah 5% kategori BSB, 5% kategori BSH, 10% kategori MB, dan 80% kategori BB. berdoa 5% kategori BSB, 10% kategori BSH, 10% kategori MB, dan 75% kategori BB. perilaku membuang sampah mencuci tangan 10% kategori BSB, 10% kategori BSH, 10% kategori MB, dan 70% kategori BB. Setelah dilakukan tindakan, maka terdapat peningkatan dari siklus I ke siklus II. Menunjukkan perilaku membuang sampah kategori BSB, BSH dan MB dari 40% meningkat menjadi 90% (50%). berdoa kategori BSB, BSH dan MB dari 50% meningkat menjadi 90% (40%). mencuci tangan kategori BSB, BSH dan MB dari 45% meningkat menjadi 90% (45%). Rata-rata peningkatan yaitu 45%, namun masih ada 1 anak atau 20% kategori BB. Saran yang ingin peneliti kemukakan sebagai sarana perbaikan mutu pendidikan anak usia dini, terkait hasil penelitian ini antara lain sebagai berikut :

11 1. Bagi anak, harus selalu menanamkan nilai-nilai agama dan moral, sehingga anak mempunyai dasar tentang nilai-nilai agama dan moral yang pelan-pelan anak akan mempraktekkan baik dirumah, disekolah, maupun lingkungan bermainnya. 2. Bagi Guru, dpat dijadikan untuk menentukan metode yang tepat untuk digunakan sesuai dengan perilaku dan perannya sebagai guru demi tertanamnya nilai-nilai agama dan moral sebagai pondasi dasar nilai-nilai dalam diri anak. 3. Bagi kepala TK, seharusnya dapat dijadikan sebagai masukan bagi pihak sekolah untuk membuat kebijakan yang berhubungan dengan metode demonstrasi yang digunakan dalam hal ini metode demonstrasi dalam upaya menanamkan nilainilai agama dan moral pada anak khususnya melalui program pembelajaran yang tepat dan juga mengembangkan visi dan misi lembaga yang dipimpinnya. 4. Peneliti lain, sebagai bahan referensi baik dalam melakukan penelitian selanjutnya, metode, isntrumen dan kajian pustaka untuk penelitian yang sama. DAFTAR RUJUKAN Badrujaman, A dan Hidayat, D. R. (2010). Cara Mudah Penelitian Tindakan Kelas Kelas untuk Guru Mata Pelajaran dan Guru Kelas. Jakarta: Trans Info Media. Hurlock B. Elizabeth (2007) Psikologi Perkembangan Edisi V. Jakarta: Erlangga. Gunarti, W, dkk. (2008). Metode Pengembangan dan Kemampuan Dasar Anak Usia Dini. Jakarta : Universitas Terbuka. Moeslichatoen. (2004). Metode Pengajaran di TK. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Santoso, dkk. (2002). Kaidah Nilai Agama. Jakarta: Bumi Aksara. Sudijono, Anas. (1989). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.