BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini persaingan bisnis menjadi sangat tajam, baik di

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. positif pada perkembangan sektor perdagangan. Kondisi tersebut sejalan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kondisi perekonomian seperti saat ini, kenyataannya bahwa banyak

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi, dimana krisis rupiah dan krisis kepercayaan yang terus berlangsung

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka pembangunan ekonomi negara kita masa kini dan masa

BAB I PENDAHULUAN. Majalah memiliki kualitas visual yang baik, sehingga pesan-pesan atau informasi

BAB I PENDAHULUAN. Dengan berkembangnya perekonomian, semakin berkembang pula kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia sampai saat sekarang ini masih dalam keadaan krisis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif (explanatory),

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia saat ini sedang giat-giatnya melakukan pembangunan di berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini Indonesia sedang berada pada sistem perekonomian yang

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, seiring dengan perkembangan perekonomian di Indonesia, maka

BAB I PENDAHULUAN. Dengan perkembangan dan kemajuan teknologi yang sangat pesat pada zaman

BAB I PENDAHULUAN. Dunia usaha Indonesia agaknya sudah melalui masa trauma pasca krisis

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

Bab 1 Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pasar saat ini ditandai dengan persaingan yang ketat karena

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini pembangunan ekonomi Indonesia berhasil mencapai laju

BAB I PENDAHULUAN. Telepon seluler didukung oleh SIM (Subscriber Identification Module)

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian kepustakaan dilakukan dengan membaca buku-buku literatur, dan

METODE PENELITIAN. Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang pernah

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Bersamaan dengan semakin majunya teknologi dan perkembangan yang

PENGARUH INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION (IMC) TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA AVANZA DI KOTA LAMONGAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha saat ini, persaingan antar perusahaan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran

BAB I PENDAHULUAN. Usaha retail di Indonesia belakangan ini mengalami peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara yang sedang berkembang, dimana kondisi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Yang menjadi objek Pada penulisan skripsi ini, adalah Analisis Modal

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, dunia usaha khususnya di Indonesia sedang dilanda

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mengetahui jenis penelitian yang dilakukan, digunakan desain penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan membandingkan dua kelompok data

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada Restaurant Bumbu Desa Cabang Laswi Bandung, penulis melakukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriftif

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB III METODELOGI PENELITIAN

Analisis pengaruh biaya promotional mix terhadap volume penjualan pada PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri Surakarta. Indah Wulansari F BAB I

III. METODE PENELITIAN

Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh dimensi kualitas layanan dalam. menciptakan Word of Mouth (WOM) pada Klinik Kecantikan Kusuma di Bandar

BAB I PENDAHULUAN. tetap konsisten dipasar, oleh karenanya dituntut untuk dapat memenuhi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang sesuai dengan rencana keuangan yang dipilih.

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. dengan pendapat Sugiyono (2010:13) mengenai pengertian objek penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan mempunyai tujuan utama yaitu mendapatkan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Obyek penelitian adalah pelanggan listrik prabayar di PT PLN (Persero)

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini berjudul pengaruh biaya total terhadap laba usaha pada PT.

BAB I PENDAHULUAN. Strategi pemasaran yang tepat merupakan kekuatan bagi. perusahaan dalam berhadapan langsung dengan konsumen untuk

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan suatu perusahaan didirikan adalah untuk merencanakan,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. analisis biaya operasional pengaruhnya terhadap tingkat laba bersih pada PDAM

BAB I PENDAHULUAN. Promosi merupakan salah satu faktor penentu dalam keberhasilan suatu

BAB I PENDAHULUAN. krisis ekonomi,banyak sektor usaha baru yang bermunculan, terbukti dari

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. subjek dalam penelitian ini adalah pelanggan/konsumenyang mengetahui dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksplanatori (eksplanatory

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan-perusahaan sekarang ini telah berlomba untuk memasarkan

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan Retailing (eceran) adalah kegiatan menyalurkan barang dan jasa

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perekonomian sekarang ini, sebagian besar produsen tidak langsung

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dengan pendapat Sugiyono (2003:58) pengertian objek penelitian sebagai berikut:

BAB III OBJEK DAN METODOLGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan suatu permasalahan yang dijadikan sumber topik

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi sekarang ini, persaingan di dalam dunia usaha menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi, produk atau jasa yang bersaing dalam pasar semakin banyak

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap perusahaan memiliki tujuan untuk dapat. konsumen yang bervariatif dan semakin meningkat.

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

1.1. LATAR BELAKANG PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

III. METODE PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia telah memasuki era globalisasi, dimana

BAB I PENDAHULUAN. untuk berkembang dan mendapatkan laba. Berhasil tidaknya dalam. perusahaan dalam mengelolanya, seperti bidang pemasaran, produksi,

BAB III METODLOGI PENELITIAN. berupa fakta-fakta saat ini dari suatu populasi. Jenis penelitian yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di CV. Akar Daya Mandiri yang berlokasi di Jalan

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI. ABSTRAK..i. KATA PENGANTAR ii. DAFTAR ISI..v. DAFTAR TABEL..viii. DAFTAR GAMBAR.xi. DAFTAR LAMPIRAN..xii BAB I PENDAHULUAN.

BAB III METODE PENELITIAN. untuk diteliti, objek pada penelitian ini adalah Larissa Skincare Yogyakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yang rasional, empiris, dan

METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh direct marketing terhadap

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi ini persaingan bisnis menjadi sangat tajam, baik di pasar domestik maupun di pasar internasional. Untuk memenangkan persaingan, perusahaan harus mampu menggunakan berbagai cara untuk meningkatkan volume penjualan. Adapun cara-cara tersebut seperti dengan memberikan produk dengan kualitas terbaik, harga yang lebih murah, dan pengiriman produk yang mengutamakan ketepatan waktu. Beberapa tahun yang lalu, Indonesia mengalami krisis moneter yang berkepanjangan. Hal ini menyebabkan banyak perusahaan yang gulung tikar karena tidak mampu menghadapi keadaan ekonomi negara Indonesia. Banyak para pengusaha berusaha untuk membangun kembali usaha mereka yang telah hancur dilanda krisis moneter. Berdasarkan hasil wawancara dengan pemilik pabrik tekstil, industri-industri tekstil di Indonesia pun mengalami persaingan yang ketat. Banyak pabrik-pabrik tekstil yang mengalami penurunan produktifitas mulai dua tahun kemarin hingga sekarang. Tetapi pada saat krisis yang terjadi di Indonesia, pabrik-pabrik tekstil mengalami peningkatan yang cukup drastis dikarenakan nilai Rupiah yang merosot 1

sehingga banyak orang asing yang membeli produk tekstil dengan menggunakan Dollar yang nilainya jauh dibandingkan dengan nilai Rupiah. Akan tetapi, walaupun tahun ini dunia pertekstilan di Indonesia mengalami penurunan yang sangat drastis dibandingkan tahun lalu, banyak bisnis eceran khususnya tekstil yang mulai menjamur dan berkembang di mana-mana. Hal ini mengakibatkan sulitnya untuk memperoleh laba yang besar, sehingga banyak masalah-masalah yang melanda semua pebisnis tekstil di Indonesia. Dampak tersebut juga dialami oleh toko DUTA CATERINA sebagai salah satu usaha eceran tekstil di Bandung. Untuk mengatasi persaingan yang ketat diantara banyak pesaing bisnis eceran, maka para pelaku bisnis eceran berusaha memenuhi semua kriteria yang menjadi bahan pertimbangan konsumen, baik produknya sendiri maupun jasa pelayanannya. Usaha lain yang harus dilakukan yaitu dengan melakukan strategi pemasaran yang tepat yang berfokus pada pasar dan berorientasi kepada tingkat volume penjualan. Persaingan pun terjadi pada toko-toko, khususnya tekstil, umumnya toko-toko tersebut menjual produk yang sejenis bahkan dengan merek yang sama. Akibat semakin banyaknya toko-toko tekstil, persaingan harga menjadi sangat kompetitif. Apabila harga beli yang dirasakan mahal oleh konsumen, maka konsumen akan beralih ke toko lain untuk mendapatkan harga yang lebih murah. DUTA CATERINA merupakan toko yang menjual berbagai jenis kain seperti kain jas, kemeja dan celana untuk pria dan wanita. Dalam memasarkan produknya, DUTA CATERINA memakai cara komunikasi wiraniaga dengan tujuan dapat 2

memberikan informasi kepada konsumen akan kegunaan dan kelebihan suatu produk dengan kontak langsung dan cara lisan antara penjual dan konsumen sehingga dapat membuat konsumen merasa yakin akan produk tersebut dan akhirnya konsumen tersebut akan membeli. Melalui komunikasi wiraniaga yang dilakukan pada toko DUTA CATERINA dapat berkomunikasi secara langsung dengan para konsumen, mengetahui apa yang diinginkan konsumen dan membina suatu hubungan baik dengan konsumen. Selain itu juga mendapatkan masukan atau saran akan keluhan terhadap produknya dari konsumen, sehingga dapat segera mengambil tindakan untuk mengatasi hal tersebut. Selain komunikasi wiraniaga, faktor kualitas tenaga penjual dan pelayanannya terhadap konsumen juga perlu diperhatikan karena secara tidak langsung dapat mempengaruhi tingkat volume penjualan suatu perusahaan. Dengan melihat latar belakang permasalahan di atas, penulis merasa tertarik untuk mengadakan penelitian tentang komunikasi yang disajikan dalam bentuk skripsi yang berjudul : Pengaruh Komunikasi Wiraniaga Terhadap Tingkah Laku Pembelian Kain Di Toko DUTA CATERINA Bandung 3

1.2 Identifikasi Masalah Bertolak dari latar belakang masalah, terdapat beberapa masalah yang dapat didefinisikan sebagai berikut : 1. Bagaimana pelaksanaan komunikasi wiraniaga yang dilakukan toko DUTA CATERINA? 2. Bagaimana volume penjualan di toko DUTA CATERINA? 3. Berapa besar pengaruh komunikasi wiraniaga yang dilakukan terhadap peningkatan volume penjualan di toko DUTA CATERINA? 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian Adapun maksud penulis dalam penelitian ini adalah untuk meperoleh data dan informasi dari perusahaan bagaimana strategi pelayanan yang diberikan oleh perusahaan agar para konsumennya merasa puas. Tujuan penelitian ini sesuai dengan identifikasi masalah di atas, sehingga penelitian ini mempunyai tujuan antara lain : 1. Untuk menganalisis kegiatan komunikasi wiraniaga yang dilakukan toko DUTA CATERINA. 2. Untuk menganalisis volume penjualan toko DUTA CATERINA. 3. Untuk menguji seberapa besar pengaruh komunikasi wiraniaga terhadap peningkatan volume penjualan toko DUTA CATERINA. 4

1.4 Kegunaan Penelitian Bagi pembaca Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai sumbangan pemikiran yang bermanfaat dan sebagai referensi bagi mereka yang membutuhkan. Bagi perusahaan 1. Perusahaan mengetahui faktor-faktor apa saja dari komunikasi wiraniaga yang dianggap penting oleh responden saat ini. 2. Perusahaan mengetahui persepsi responden terhadap kinerja faktor-faktor tersebut. 3. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai saran atau masukan bagi perusahaan. 1.5 Kerangka Penelitian Komunikasi pemasaran terpadu adalah suatu cara untuk melihat keseluruhan proses pemasaran dari sudut pandang penerima. (Kotler, 2002: 625) Dua unsur yang merupakan pihak-pihak utama dalam komunikasi adalah pengirim dan penerima. Dua unsur yang merupakan alat komunikasi yang utama adalah pesan dan media. Empat unsur yang merupakan fungsi komunikasi utama adalah pengkodean (encoding), penguraian kode (decoding), tanggapan (respond), dan umpan balik (feedback). Unsur terakhir dalam sistem tersebut adalah gangguan (noise) (pesan-pesan acak dan bertentangan yang dapat mengganggu komunikasi yang diharapkan). 5

Gambar 1.1 Elemen-Elemen Dalam Proses Komunikasi Pengirim Pengkodean Pesan Media Penguraian kode Penerima Gangguan Umpan balik Tanggapan Sumber : Kotler 2002 : 627 Komunikasi merupakan aliran darah dalam suatu organisasi. Komunikasi termasuk struktur yang dilewati pesan dan cara informasi disajikan, di samping isi pesan itu sendiri. Baik Anda berbicara atau menulis, mendengarkan atau membaca, komunikasi tidak hanya berupa satu tindakan. Komunikasi adalah proses transaksi (dua arah), yang dinamis dan dapat dipecah menjadi enam fase, yaitu : 1. Pengirim mempunyai gagasan Pengirim memikirkan suatu gagasan dan ingin mengungkapkannya. 2. Pengirim mengubah gagasan menjadi pesan Pengirim mengubah gagasan menjadi pesan yang akan dipahami oleh penerima. 6

3. Pengirim mengirimkan pesan Memilih saluran komunikasi yang tepat untuk mengirimkan secara fisik pesan pengirim kepada penerima. 4. Penerima menerima pesan Agar komunikasi berlangsung, penerima Anda harus menerima pesan lebih dahulu. 5. Penerima menginterpretasikan pesan Penerima memberikan arti dasar yang sama kepada kata-kata seperti yang pengirim maksudkan dan menanggapi dengan cara yang diinginkan. 6. Penerima bereaksi dan mengirimkan umpan balik kepada pengirim Umpan balik adalah tanggapan dari penerima pesan Anda, hubungan akhir dalam rantai komunikasi. (Bovee & Thill, 2003: 16-17) Selain proses komunikasi, adapun langkah-langkah untuk mengembangkan komunikasi yang efektif sebagai berikut : 1. Komunikasi verbal. 2. Komunikasi non verbal. 3. Strategi komunikasi persuasif. 7

Model yang digunakan untuk menjangkau tujuan komunikasi agar berjalan efektif adalah model AIDA, yaitu : (Lamb, Hair, Mc Daniel 2004 ; 158) 1. Attention. Adalah timbulnya perhatian konsumen terhadap suatu usaha pemasaran yang dilakukan. Pada tahap ini konsumen baru hanya mengenal suatu produk. 2. Interest. Adalah timbulnya rasa tertarik pada diri calon konsumen terhadap objek yang dikenalkan oleh perusahaan tersebut. Pada proses inilah peranan promosi penjualan sangat diutamakan. 3. Desire. Adalah timbulnya hasrat atau keinginan untuk memiliki objek tersebut. 4. Action. Adalah melakukan tindakan pembelian. Penelitian ini menggunakan variabel komunikasi wiraniaga dan variabel tingkah laku pembelian. Variabel tersebut kemudian diolah dengan menggunakan bantuan metode survei. Dari hasil kedua analisis tersebut, maka perusahaan dapat mengetahui seberapa besar pengaruh yang ditimbulkan oleh komunikasi wiraniaga terhadap tingkah laku pembelian. Kerangka penelitian ini dapat dilihat pada gambar 1.2 di bawah ini. 8

Gambar 1.2 Kerangka Penelitian Proses Komunikasi Pengirim Pengkodean Pesan / media Penguraian kode Penerima Tanggapan Umpan balik Gangguan Mengembangkan Komunikasi Yang Efektif Komunikasi verbal Komunikasi non verbal Strategi komunikasi persuasif Tujuan Komunikasi ( Model AIDA ) Attention Interest Desire Action Tingkah laku pembelian 9

1.6 Metode Penelitian 1.6.1 Jenis dan Metode Penelitian Jenis penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis yaitu dengan membuat deskripsi, gambaran secara sistematis, dan akurat, mengenai fakta-fakta atau interprestasi antara variabel yang diselidiki. Sedangkan sifat penelitian yang ditulis bersifat verifikatif. Metode penelitian Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah dengan menggunakan metode survei, yaitu mengumpulkan informasi dari responden dengan menggunakan kuesioner yang berisi pertanyaan-pertanyaan tersusun yang berkaitan dengan elemen-elemen yang menentukan komunikasi wiraniaga dan volume penjualan. 1.6.2 Tipe Data Jenis dan sumber datanya adalah sebagai berikut: 1. Data primer Merupakan data yang didapat dari sumber pertama, dalam hal ini pihak toko DUTA CATERINA dan melalui penyebaran kuesioner pada para pelanggan yang melakukan pembelian tekstil di toko DUTA CATERINA dan pengamatan terhadap para wiraniaga. 10

2. Data sekunder Merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan dalam bentuk tabel, grafik dan tulisan. Data ini diperoleh dari buku, majalah bisnis, dokumen perusahaan, dan literatur lain yang mendukung penelitian ini. 1.6.3 Variabel Operasional Variabel X Merupakan variabel independen, yaitu variabel yang dapat mempengaruhi variabel lainnya. Yang menjadi variabel X adalah komunikasi wiraniaga. Variabel Y Merupakan variabel dependen, yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel lainnya. Yang menjadi variabel Y adalah tingkah laku pembelian pada toko DUTA CATERINA. 11

Tabel 1.1 Variabel Operasional Variabel Definisi Variabel Sub Variabel Indikator Skala Var. Ciri/sifat Komunikasi Reaksi pembeli ordinal Independen personal verbal Pesan mudah diterima ordinal (X) : selling Memecahkan masalah ordinal personal yang selling berpengaruh Komunikasi Wajah ramah dan judes ordinal kepada non verbal Sikap memperhatikan ordinal kemampuannya Sikap sopan ordinal meningkatkan volume Strategi Memberikan pujian / membujuk ordinal penjualan komunikasi Menyelaraskan perbedaan ordinal persuasif Kompromi dan saran ordinal Var. Persentase Tingkah laku Minat beli ordinal Dependen maksimum dari membeli Volume pembelian ordinal (Y) : potensi pasar Merekomendasikan kepada orang ordinal peningkatan yang diharapkan lain volume dapat diperoleh penjualan oleh sebuah perusahaan individual 12

1.6.4 Metode Sampling Untuk penelitian ini penulis mengambil responden dari jumlah populasi pelanggan dari toko DUTA CATERINA. Pengambilan sampel diambil secara random sampling, dimana masing-masing unit analisis diambil secara acak, sampel yang akan diambil adalah 30 orang pelanggan yang pernah melakukan pembelian kain tekstil di toko DUTA CATERINA. Dalam menentukan jumlah sampel dapat mewakili populasi yang berjumlah 50 orang (N = 50), untuk menentukan jumlah sampel maka digunakan rumus : n = N 1 + N (e) 2 Dimana : n = ukuran sampel e = nilai kritis (batas ketelitian yang diinginkan) = 0,10 N = ukuran poulasi Jadi: n = N 1 + N (e) 2 = 50 1 + 50 (0,10) 2 = 33,33 = 30 orang 13

Berdasarkan perhitungan diatas, maka jumlah responden / sampel minumum yang harus diambil untuk penelitian ini adalah 30 orang, maka dalam hal ini, penulis akan mengambil sampel sebanyak 50 orang yang kemudian ditentukan secara acak. 1.6.5 Metode Pengumpulan Data Wawancara Melakukan tanya jawab dengan Pemilik, beberapa operator / karyawan dan pelanggan toko DUTA CATERINA untuk mendapat informasi pelayanan di toko DUTA CATERINA. Kuesioner Merupakan daftar pertanyaan yang berhubungan dengan penelitian yang disebarkan secara acak kepada sejumlah sampel, yaitu responden yang mewakili pelanggan toko DUTA CATERINA mengenai pengaruh wiraniaga terhadap peningkatan volume penjualan pada toko DUTA CATERINA. Kepustakaan Membaca dan memahami buku-buku dan juga literatur-literatur yang berkaitan dengan objek penelitian. Observasi Penulis mengamati langsung aktivitas perusahaan untuk memperoleh gambaran dan data-data yang dapat digunakan untuk mendukung penulisan skripsi ini. 14

1.6.6 Metode Pengolahan Data Data yang akan dapat diperoleh oleh penulis antara lain berupa : Metode kualitatif Menganalisis data dari hasil wawancara dan pengamatan selama melakukan penelitian di toko DUTA CATERINA. Metode kuantitatif Data yang berbentuk numerik dan dapat dijabarkan untuk mendukung penelitian sehingga dapat menyatakan kebenaran. Hasil kuesioner kemudian dihitung dengan memberikan bobot pada kuesioner akan dibuat dengan menggunakan skala tertentu : Untuk mengukur tingkat komunikasi wiraniaga dengan skala sebagai berikut : STB Sangat Tidak Baik 1 TB Tidak Baik 2 C Cukup 3 B Baik 4 SB Sangat Baik 5 Untuk mengukur tingkat volume penjualan dengan skala sebagai berikut : STP Sangat Setuju 1 TP Setuju 2 C Ragu-ragu 3 P Tidak Setuju 4 S Sangat Tidak Setuju 5 15

Untuk setiap pertanyaan dihitung dengan menggunakan rumus persamaan regresi : Y= a + b X dimana : Y = tingkah laku pembelian X = komunikasi wiraniaga n = jumlah observasi a = intercept b = koefisien regresi Untuk menentukan a dan b diperlukan rumus sebagai berikut : ( Y b X ) a = n b = n XY X 2 n X ( X) 2 Y Untuk mengetahui derajat hubungan antara X dan Y digunakan koefisien korelasi, dengan rumus Pearson : r = n X n 2 XY ( X)( Y) 2 2 ( X) n Y ( Y) 2 16

Penentuan kuat lemahnya koefisien korelasi dapat mengikuti batasan dari Dean J.Champion yaitu : Tabel 1.2 Tabel Batasan Koefisien Kolerasi r =.10 to.29 or r = -.10 to -.29 small r =.30 to.49 or r = -.30 to -.49 medium r =.50 to.10 or r = -.50 to -.10 large Sumber: Pallant, 2005: 126 Untuk mengetahui besarnya pengaruh komunikasi wiraniaga terhadap peningkatan volume penjualan digunakan koefisien determinasi, yaitu dengan rumus : KD = rs 2 x 100 % Uji signifikan dilakukan untuk menentukan adanya hubungan yang signifikan antara 2 variabel (X dan Y) dengan melakukan uji melalui two tail test, dimana dengan menggunakan Null Hypotesis atau biasa disebut Ho. Dengan membandingkan t table dan t hitung dapat terlihat apakah Null Hypotesis tersebut bisa diterima atau ditolak. Uji signifikan (uji t) : Ho : P = 0, korelasi tidak berarti / tidak terdapat hubungan, artinya komunikasi wiraniaga tidak berpengaruh terhadap tingkah laku pembelian. 17

Hi : P 0, korelasi berarti / terdapat hubungan searah positif, artinya komunikasi wiraniaga berpengaruh searah positif terhadap tingkah laku pembelian. Untuk menguji hipotesis di atas, digunakan rumus : t = r n 2 2 ( 1 r ) di mana : t = nilai hitung rs = koefisien korelasi N = banyaknya data Dengan α = 5% dan derajat bebas (db) Student s t dengan db = N - 2 Untuk mendapatkan kesimpulan apakah terdapat hubungan antara variabel independent dan variabel dependent, maka dari hasil t hitung dan t tabel didapat kriteria dan kesimpulan sebagai berikut : Bila t hitung > t tabel dan bila -t hitung < -t tabel maka, Ho ditolak dan Hi diterima Bila -t tabel t hitung t tabel maka, Ho diterima dan Hi ditolak 1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah toko DUTA CATERINA yang beralamat di Jalan Dalem Kaum, Karya Ayu los A1, Bandung. Telepon : (022) 4239466 18

1.8 Sistematik Bahasan Sistematik bahasan skripsi ini terdiri dari lima bab, yang secara garis besarnya dapat dijelaskan sebagai berikut : BAB 1 : PENDAHULUAN Bab ini menguraikan berbagai alasan pemilihan judul, berisi latar belakang penelitian, identifikasi masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, kerangka penelitian, metode penelitian, lokasi dan waktu penelitian, dan sistematik bahasan BAB 2 : TINJAUAN PUSTAKA Bab ini menguraikan tentang teori yang digunakan berkaitan dengan judul yang merupakan dasar penulisan dan pengembangan teori yang diambil dari buku-buku dan daftar bacaan lainnya yang ada hubungannya dengan penulisan ini. BAB 3 : OBJEK PENELITIAN Bab ini memberikan gambaran mengenai perkembangan perusahaan, kondisi bisnis perusahaan, dan proses bisnis perusahaan toko DUTA CATERINA. BAB 4 : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi analisis data yang merupakan suatu usaha untuk mencapai tujuan penelitian dan menguji hipotesis di dalam kerangka pemikiran yang telah dikemukakan sebelumnya. BAB 5 : KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisikan tentang simpulan dan saran-saran perbaikan dari hasil penelitian yang mungkin bermanfaat bagi kemajuan dan perkembangan toko DUTA CATERINA. 19