BAB I PENDAHUUAN. berdampak pada pertumbuhan media online di Tanah Air. Media. bisa bertahan. Kecepatan media online dalam menyampaikan informasi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. yang bersifat menjelaskan, menggambarkan atau menuturkan dan menafsirkan

peristiwa lebih mudah menyentuh dan diingat oleh khalayak.

BAB I PENDAHULUAN. berjumlah 101 daerah, yang terdiri dari 7 provinsi, 18 kota, dan 76 kabupaten. Banten, Gorontalo, Sulawesi Barat, dan Papua Barat.

BAB III METODE PENELITIAN. jenis penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalamdalamnya.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. selanjutnya dicarikan cara pemecahannya. 1

BAB I PENDAHULUAN. diberitakan di berbagai media massa. Pemberitaan Kisruh APBD DKI merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. analisis isi, dengan model analisis framingnya model Zhongdang Pan dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

BAB I PENDAHULUAN. wakil presiden dipilih oleh MPR dan anggota-anggotanya dipilih melalui

BAB III METODE PENELITIAN A. PENDEKATAN DAN JENIS PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Kota berasal dari kata urban yang mengandung pengertian kekotaan dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Naiknya harga BBM selalu menjadi isu yang ramai dibicarakan dan juga

13 ZHONGDANG PAN DAN GERALD M. KOSICKI

BAB I PENDAHULUAN. harinya, masyarakat mengkonsumsi media demi memenuhi kebutuhan informasi

BAB 3 METODOLOGI. Universitas Indonesia Representasi jilbab..., Sulistami Prihandini, FISIP UI, 2008

Konsep dan Model-Model Analisis Framing. Dewi Kartika Sari, S.Sos., M.I.Kom

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Digital Communications Award for Social Media Presence pada News Overview

BAB III METODE PENELITIAN. konstruksi media dalam pemberitaan adalah model framing yang dikemukakan

BAB III METODE PENELITIAN. naturalistic karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah (natural

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. yang menggunakan metode analisis framing dari Zhongdang Pan dan Gerald

Bab III. Metodologi Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan istilah analisis bingkai merupakan salah satu bentuk alternatif dari

I. PENDAHULUAN. pengaruh yang ditimbulkan oleh media massa (Effendy, 2003: 407).

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan informasi pada setiap detiknya. masyarakat untuk mendapatkan gambaran dari realitas sosial. 1

yang sangat penting, selain aspek lain seperti ketepatan dan keakuratan data. Dengan kemunculan perkembangan internet, maka publik dapat mengakses ber

BAB I PENDAHULUAN. serta aspirasi masyarakat. Pemilihan umum (pemilu) sebagai pilar demokrasi di

BAB I PENDAHULUAN. sendiri. Dengan sendirinya perkembangan usaha penerbitan pers mulai

BAB 1 PENDAHULUAN. menyampaikan informasi kepada publik secara serempak. Melalui media massa,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan uraian bab-bab terdahulu, pada bab ini akan disajikan

BAB I PENDAHULUAN. karena industri media semakin mengutamakan keuntungan. Bahkan, bisnis

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. oleh proses sejarah dan kekuatan-kekuatan sosial, budaya dan ekonomi

Analisis Framing Pemberitaan Meninggalnya Artis Olga Syahputra di Detikcom dan Kapanlagi.com Tanggal 27 Maret 2015

BAB I PENDAHULUAN. di berbagai media massa baik elektronik maupun cetak semua menyajikan

KONSTRUKSI MEDIA TERHADAP REALITAS PEMBERITAAN PEMILIHAN CALON GUBERNUR DKI, JOKO WIDODO DI HARIAN UMUM SOLOPOS BULAN FEBRUARI-MEI 2012

BAB II KAJIAN PUSTAKA

ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK PARTAI NASIONAL DEMOKRAT (NASDEM) DI HARIAN MEDIA INDONESIA DAN KORAN SINDO

KONTROVERSI MISS WORLD 2013 DI MEDIA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Media massa berfungsi sebagai alat penyalur pesan untuk disampaikan

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan)

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruksionis. Menurut Bogdan dan

BAB I PENDAHULUAN. intensitas tinggi seiring dengan terjadinya kebebasan pers yang dimulai sejak

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. politik yang dimediasikan media telah masuk keberbagai tempat dan kalangan

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan capres dan cawapres dalam meraih suara tak lepas dari

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah sistematis dan logis tentang

BAB II KERANGKA TEORITIS

EPILOG (ditujukan untuk memenuhi salah satu Tugas Mata Kuliah Analisis Framing)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian Dewasa ini, media adalah hal yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan

ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN AHOK SEBAGAI CALON GUBERNUR DKI JAKARTA DI HARIAN KOMPAS (Edisi September 2016)

FRAMING BERITA GAYUS TAMBUNAN DI SURAT KABAR MEDIA INDONESIA DAN REPUBLIKA

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara demokrasi dalam menjalankan pemerintahan

ANALISIS FRAMING BERITA CAPRES DAN CAWAPRES PADA PEMILU 2014 DI HARIAN REPUBLIKA DAN JAWA POS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa saat ini berkembang dengan sangat pesat. Perkembangan media massa sangat erat kaitannya dengan

BAB I PENDAHULUAN. ini terjadi di Jalan Thamrin Jakarta. Peristiwa Bom Thamrin ini mengejutkan

BAB II KAJIAN TEORI. 2.1 Media Massa

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. siaran atau tayangan berita. Menurut Charnley dalam Wahyudi (1996:27) News is

ANALISIS FRAMING BERITA CALON PRESIDEN RI PADA SURAT KABAR KALTIM POST DAN TRIBUN KALTIM

BAB I PENDAHULUAN. Media massa dinilai mempunyai peranan yang besar dalam. menyampaikan aspirasi rakyat kepada pemerintah.

FRAMING BERITA GAYUS TAMBUNAN DI SURAT KABAR MEDIA INDONESIA DAN REPUBLIKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pemilihan kepala daerah selalu menjadi peristiwa menarik terutama bagi masyarakat di

2015 IDEOLOGI PEMBERITAAN KONTROVERSI PELANTIKAN AHOK SEBAGAI GUBERNUR DKI JAKARTA

ANALISIS KONSTRUKSI PADA PEMBERITAAN PERSELISIHAN GUBERNUR DKI JAKARTA DAN DPRD DKI JAKARTA MENGENAI MASALAH DANA PENGADAAN UPS DI MEDIA ONLINE WWW

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. diciptakan oleh Tuhan dengan berpasang-pasangan dan berdampingan, dengan

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang kerap digunakan dalam konteks politik di Indonesia. Aksi saling serang antar

BAB I PENDAHULUAN. Media massa sebagai penyedia informasi, dewasa ini semakin. memegang peran yang penting dalam kehidupan politik.

BAB I PENDAHULUAN. yang pas dalam tayangan yang disiarkan. Stasiun TV swasta dalam satu hari dapat

PENCITRAAN PRESIDEN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO & WAKIL PRESIDEN JUSUF KALLA di SURAT KABAR MERYATI PRISKA SIANTURI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indonesia adalah negara yang menganut sistem demokrasi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Wardi Bahtiar dalam bukunya Metodologi Penelitian Dakwah. kesimpulan dan selanjutnya dicarikan cara pemecahannya 26.

ANALISIS BERITA TENTANG ABURIZAL BAKRIE SEBAGAI KANDIDAT PRESIDEN DI OKEZONE.COM DAN VIVA.CO.ID

BAB I PENDAHULUAN. telah menciptakan peradaban manusia itu sendiri yang berganti-ganti tapi semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. Kebebasan pers Indonesia ditandai dengan datangnya era reformasi dimulai

Bagan 3.1 Desain Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Freeport kembali menghatkan masyarakat Indonesia. Berita ini berawal dari

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menguntungkan, salah satunya adalah pertukaran informasi guna meningkatkan. ilmu pengetahuan diantara kedua belah pihak.

BAB I PENDAHULUAN. Media massa pada dasarnya selalu melakukan pembingkaian (framing)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Paradigma menurut Harmon dalam Octavia adalah cara mendasar untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pembicaraan mengenai kemacetan sudah ada sejak lama. Bagi masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sebagai negara demokrasi, pada tahun 2014 Indonesia kembali menyelenggarakan

BAB I PENDAHULUAN. media cetak seperti majalah, koran, tabloid maupun media elektronik seperti

BAB I PENDAHULUAN. mengungkapkan kebenaran secara fairness. Yaitu salah satu syarat objektivitas

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I PENDAHUUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi pada saat ini cukup berdampak pada pertumbuhan media online di Tanah Air. Media konvensional terpaksa harus beralih atau mengikuti perkembangan era teknologi infomasi dan komunikasi ini, bila media massa tersebut ingin tetap bisa bertahan. Kecepatan media online dalam menyampaikan informasi menjadi salah satu penyebab media massa konvensional harus juga memiliki media online. Seperti dilansir berita okezone.com tanggal 26 April 2017, data yang dimilki Dewan Pers sedikitnya terdapat 43 ribu situs media online yang ada di Tanah Air, walaupun hanya ada 230 media online yang terverifikasi 1. Media massa yang dulu bersaing dalam memberikan informasi secara konvensional, kini harus juga bersaing dalam memberikan informasi kepada masyarakat melalui media online. Media online memberikan kemudahan bagi siapa saja yang ingin mendapatkan informasi, kapanpun dan dimanapun dia berada, dengan jaringan internet kita dapat mengakses berita dengan gratis tanpa harus berlangganan. Media online juga hadir dalam bentuk aplikasi yang bisa di download secara gratis. 1 http://news.okezone.com/read/2017/04/26/337/1676703/dewan-pers-dari-puluhan-ribuhanya- 230-media-massa-yang terverifikasi?utm_source=br&utm_medium=referral&utm_campaign=news (2 Mei 2017) 1

Menurut M. Romli (2012) Media online adalah media massa yang tersaji secara online di situs (website) internet. Media online juga merupakan produk jurnalistik (Jurnalistik online). Jurnalistik online disebut juga cyber journalisme, didefinisikan sebagai pelaporan fakta atau peristiwa yang diproduksi dan didistribusikan melalui internet 2.Saat ini kehadiran media online di Tanah Air semakin banyak, boleh dibilang semua media konvensional juga memiliki media online. Pertumbuhan media online yang begitu banyak juga berdampak kepada kehidupan sosial, ekonomi dan politik masyarakat di Indonesia. Media massa dan politik adalah dua hal yang selalu berkaitan atau tidak dapat dipisahkan. Media massa merupakan sebuah alat yang selalu digunakan untuk kepentingan politik semua lapisan masyarakat ataupun hanya sebagian kelompok orang saja. Oleh sebab itu, banyak kita temukan media massa yang digunakan oleh kelompok tertentu atau keberpihakan media massa kepada suatu golongan. Pemberitaan di media massa tak terkecuali media online kadang dimonopoli oleh kepentingan kelompok tertentu agar tujuan-tujuan politiknya bisa berjalan dengan baik. Media massa dapat dengan sekejap merubah pandangan orang tentang suatu masalah, itulah salah satu kekuatan atau kelebihan media massa, sehingga media massa sering jadi medan pertempuran para politikus. Media massa lebih banyak mementingkan 2 http://www.romelteamedia.com/2014/04/media-online-pengertian-dan.html- (5 September 2016) 2

kampanye politik terselubung melalui beritanya, dari pada melakukan sosialisasi politik kepada khalayak demi kepentingan yang lebih luas. Sejak era reformasi media massa selalu digunakan sebagai alat politik. Tak jarang banyak media cenderung berpihak ataupun kontra terhadap sebuah masalah atau isu yang sedang hangat diperbincangkan. Sikap media tersebut bisa karena ideologi para jurnalis/wartawan ataupun karena kepentingan pemilik modal. Di Indonesia cukup banyak media yang pemiliknya merupakan seorang tokoh politik dari partai tertentu. Sejauh ini ada tiga politisi yang mempunyai media massa, yaitu Politisi partai Nasdem Surya Paloh (Media Group), politisi partai Golkar Aburizal Bakrie (PT Visi Media Asia Tbkataudisebut VIVA), politisi partai Perindo Hary Tanoedibjo (MNC Group). Karena alasan itulah banyak berita yang mempunyai framing yang sarat akan kepentingan politik. Hal ini semakin menguatkan bahwa media massa merupakan sarana komunikasi politik yang sangat diminati oleh para politikus untuk berkampanye dan hanya sekedar untuk menyatakan sikap atau opini. Untuk menguji ataupun sekedar mengetahui bagaimana cara sebuah media massa membentuk framing beritanya, tentu kita harus menganalisannya dengan menggunakan metode analisis framing. Beritaberita yang sarat akan kepentingan politik dapat kita cermati dengan metode tersebut. Framing berita yang dibuat tentu memiliki tujuan agar dapat mempersuasi ataupun membentuk opini publik di masyarakat. Ini juga 3

sekaligus dapat menguji independensi sebuah media massa termasuk media online. Liputan politik mempunyai dimensi pembentukan opini publik (public opinion), baik yang diharapkan oleh para politis maupun para wartawan. Terutama oleh para aktor politik, berita politik diharapkan mempengaruhi sikap khalayak mengenai masalah yang dibicarakan si aktor. Para aktor politik menginginkan publik terlibat dalam pembicaraan dan tindahkan politik melalui pesan politik yang disampaikannya. Dalam komunikasi politik, aspek pembentukan opini ini memang menjadi tujuan utama, karena hal ini akan mempengaruhi pencapaian-pencapaian politik para aktor politik (Ibnu Hamad, 2004: 2). Peristiwa-peristiwa politik di Tanah Air takan pernah luput dari pemberitaan media massa, apa lagi peristiwa politik seperti, Pemilihan Presiden, Pemilihan Legislatif, dan pemilihan Kepala Daerah. Peristiwa politik ini selalu menjadi topik utama di media massa. Media massa tidak hanya berfungsi untuk mensosialisasikan, tetapi juga ada yang terlibat secara langsung. Sekali lagi, faktor kepentingan pemilik modal adalah penyebab utamanya. Dengan begitu berita politik tidak disampaikan polos begitu saja kepada khalayak akan tetapi framing berita selalu dibentuk sesuai dengan tujuan politik. Framing adalah sebuah cara bagaimana peristiwa disajikan oleh media. Penyajian tersebut dilakukan dengan menekankan bagian tertentu, menonjolkan aspek tertentu, dan membesarkan cara bercerita tertentu dari 4

suatu realitas/peristiwa. Disini media menseleksi, menghubungkan, dan menonjolkan peristiwa sehingga makna dari peristiwa lebih mudah menyentuh dan diingat oleh khalayak. Karenanya, seperti yang dikatan Frank D. Durham, framing membuat dunia lebih diketahui dan lebih dimengerti (Eriyanto, 2002: 66-67). Pada tahun 2016 ini, isu seputar politik kembali menjadi topik hangat di berbagai media massa termasuk media online. Berita politik ini sehubungan dengan akan diadakannya Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta pada 15 Februari, tahun 2017 nanti. Salah satu calon gubernur yang ramai dibicarakan dimedia massa, yaitu Basuki Tjahaja Purnama atau yang kita kenal dengan sapaan Ahok. Ahok yang kini menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta sudah dipastikan akan maju sebagai calon gubernur dalam Pilgub DKI Jakarta pada 2017 nanti. Ahok yang sebelumnya berniat maju sebagai calon gubernur lewat jalur independen, belakangan akhirnya memutuskan untuk maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta lewat jalur partai politik, setelah mendapatkan dukungan dari beberapa partai politik, yaitu Nasdem, Golkar, Hanura, dan PDI-P. Setelah diusung oleh keempat partai politik tersebut, Ahok di pastikan berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayatsebagai calon Wakil Gubernur DKI Jakarta 3. Dari dukungan itu, Ahok semakin diuntungkan, karena seperti yang sudah diketahui bahwa ketua umum partai Nasdem Surya Paloh 3 http://www.cnnindonesia.com/politik/20160727202345-32-147501/ahok-putuskan-majulewat- jalur-partai-politik/ (akses 3 Mei 2017) 5

merupakan pemilik dari beberapa media massa di Tanah Air, termasuk salah satu media online, yaitu mediaindonesia.com. Dengan begitu sudah dipastikan bahwa berita-berita seputar Pilgub DKI Jakarta yang dimuat oleh mediaindonesia.com, framing beritanya akan selalu lebih cenderung mendukung Ahok. Untuk alasan itulah peneliti memilih mediaindonesia.com sebagai salah satu media online yang diteliti framing beritanya. Dengan begitu kita akan tahu bagaimana mediaindonesia.com memainkan peran penting dalam mendukung Ahok. Untuk membandingkan framing mediaindonesia.com maka peneliti akan membandingkan dengan media online yang lainnya, yaitu okezone.com. Peneliti memilih media okezone.com karena alasan yang sama, yaitu karena pemilik okezone.com,hary Tanoesoedibjo juga merupakan seorang politikus partai Persatuan Indonesia (Perindo), yang kini menjabat sebagai ketua umum partai baru tersebut. Media yang mejadi objek penelitian ini adalah mediaindonesia.com dan okezone.com 4. Oleh karena itu, okezone.com tidak luput dari kepentingan politik pemilik modal. Itu sebabnya okezone.com framing berita seputar Pilgub DKI Jakarta cenderung kontra dengan Ahok. Alasan ini jugalah yang membuat peneliti tertarik untuk meneliti framing berita di media tersebut. Memang secara keseluruhan sudah rahasia umum di masyarakat kalau kedua media 4 http://mediaindonesia.com/) dan http://www.okezone.com/ (akses 3 Mei 2017) 6

online ini saling bertolak belakang menjelang Pilgub DKI Jakarta 2017 mendatang. Fokus penelitian ini adalah dinamika media massa dan politik menjelang Pilgub DKI Jakarta pada 15 Februari 2017 mendatang, dan terlepas dari lolos tidaknya Ahok sebagai calon gubernur DKI Jakarta oleh KPUD DKI Jakarta, ataupun terpilih atau tidak Ahok sebagai gubernur DKI Jakarta pada tahun 2017 nanti. Penelitian ini akan mencoba menggali lebih dalam kontruksi realitas kedua media online tersebut, dengan metode ilmiah, yaitu analisis framing. Analisis framingseputar Ahok di pilgub DKI Jakarta menarik untuk diteliti karena sosok Ahok yang selama ini menjadi topik utama dalam perbincangan di media massa, kaitan dengan pencalonannya di pilgub DKI Jakarta 2017 mendatang, dimana pilgub DKI konon katanya mejadi barometer demokrasi di Indonesia, bahkan ada yang menyebutnya pilgub rasa pilpres. Bisa dikatakan Ahok selalu menjadi apa yang disebut dengan media darling. Apa yang dilakukan Ahok tidak cuma menjadi pro dan kontra di masyarakat, tapi juga di media massa, ada yang mendukung ada juga yang mengkritik.gerak-gerik Ahok selalu menjadi headline media massa. Sisi yang paling menarik dari penelitian ini adalah sisi dimana media massa ikut bertarung, dalam hal ini media yang pro dan yang kontra, dengan menggunakan framing masing-masing. Pertarungan media massa untuk membentuk sebuah opini publik tentang Ahok, baik yang positif maupun yang negatif. Dalam kasus ini, mediaindonesia.com dan okezone.com, 7

terlihat seperti bertarung untuk meyakinkan publik tentang sosok Ahok di pilgub DKI Jakarta. Dengan demikian yang terjadi adalah mediaindonesia.com mencoba meyakinkan publik lewat berita bahwa Ahok adalah figur yang tepat untuk memimpin DKI Jakarta, sedangkan okezone.com sebaliknya ingin menjelaskan bahwa Ahok bukan figur yang tepat untuk memimpin DKI Jakarta. Hal ini menggambarkan media massa mudah terpapar dengan kepentingan politik pemilik modal. Peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang analisis framing, dengan topik utamanya berita seputar Ahok dan pilgub DKI karena, peneliti ingin mengetahui sejauh mana media massa (mediaindonesia.com & okezone.com) melakukan manuver-manuver politik dengan beritanya. Bagaimana cara kedua media online tersebut melakukan sebuah framingberita agar dapat mempengaruhi masyarakat. Alasan lain kenapa peneliti tertarik untuk meneliti tentang topik ini, sama seperti alasan sebelumnya, yaitu sosok Ahok, pilgub DKI dan pertarungan berita di media massa, dalam hal ini mediaindonesia.com dan okezone.com. B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang diatas, peneliti mencoba untuk mengungkapkan rumusan masalah, yaitu bagaimana bingkai berita mediaindonesia.com dan okezone.com dalam menyikapi pecalonan Ahok 8

sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Pemilihan Gubernur 2017 mendatang, periode 1 Agustussampai 30 November 2016? C. Tujuan Penelitian Penelitian ini antara lain bertujuan untuk: 1. Dapat mengetahui atau mendapat gambaran tentang bagaimana framing berita oleh media massa, dalam hal ini mediaindonesia.com dan okezone.com, seputar pencalonan Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta di Pilgub tahun 2017 nanti. 2. Mengetahui bagaimana cara media indonesia.com dan okezone.com menkonstruksi sebuah realitas sesuai dengan kepentingan politiknya. 3. Membandingkan framing mediaindonesia.com dan okezone.com seputar Ahok yang akan maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta D. Manfaat penelitian Penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat antara lain: 1. Manfaat teoritis, penelitian, ini diharapkan dapat memberikan kontribusi, memperluas, dan sekaligus menambah ilmu pengetahuan dalam bidang Ilmu Komunikasi khususnya dunia jurnalistik online. Serta sebagai bahan referensi dalam analisa framing berita. 2. Manfaat praktis, yaitu hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan dapat dijadikan bahan acuan bagi para praktisi jurnalistik dalam menkonstruksi relitas. 9

E. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitiaan deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk menggambarkan, merangkum berbagai kondisi, berbagai situasi atau sebagai fenomena realitas sosial yang ada dimasyarakat yang menjadi objek penelitian, dan berupaya menarik realitas itu kepermukaan sebagai suatu ciri, karakter, sifat, model, tanda, atau gambaran tentang kondisi, situasi, ataupun fenomena tertentu (Bungin, 2007: 68). Penelitian deskriptif kualitatif yaitu pengumpulan data berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka. Dengan demikian penilitian ini akan berisi kutipan-kutipan data untuk memberikan gambaran penyajian laporan tersebut. Data tersebut berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan, foto, videotape, catatan atau, dan dokumen resmi lainnya (Moleong, 2002: 6) 2. Teknik Pengumpulan Data. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik data, dokumentasi, observasi, studi literatur, khususnya berita seputar Ahok, penelusuran langsung terhadap melalui dua media online nasional, yaitu mediaindonesi.com dan okezone.com. Berita- 10

berita yang dipilih periode 1 Agustus sampai 30 November 2016. Yang nanti akan digunakan sebagai analisis data. 3. Teknik Analisa Data Teknik analisis data yang akan digunakan adalah analisis data framing. Analisis data framing yang digunakan, yaitu model Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki. Ada empat struktur rangkaian model ini yang menunjukkan framing dari suatu berita. Struktur tersebut dapat digambarkan dalam bentuk bagan berikut ini: Tabel 1.1. Pendekatan Perangkat Framing Menurut Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki (Eriyanto, 2002: 256) Struktur Perangkat Framing Unit yang Diamati SINTAKSIS Cara wartawan menyususn fakta 1. Skema berita Headline, Lead, Latar informasi, Kutipan Sumber, Pernyatan, Penutup SKRIP Cara wartawan 2. Kelengkapan Berita 5W+1H 11

mengisahkan fakta (Media online dengan hyperlink) 4. Objek TEMATIK Cara wartawan menulis fakta 3. Detail 4. Kohorensi 5. Bentuk kalimat 6. Kata ganti Paragraph, Proposisi RETORIS Cara wartawan menekankan fakta 7. Leksikon 8. Grafis 9. Metafora 10. Pengandaian Kata, Idiom, Gambar/Foto, Grafik Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah dua media online, yaitu mediaindonesia.com dan okezone.com. Artikel berita yang akan diteliti yakni berita seputar menjelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta tahun 2017, khususnyaberita tentang Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang akan maju pada Pilgub tersebut. Periode berita yang akan digunakan pada penelitian ini, yaitu 1 Agustus sampai dengan 30 November 2016. Total berita yang digunakan sebagai sample16 berita, dengan rician setiap media masing-masing delapan berita, setiap bulan 12

diambil dua berita. Ada dua alasan kuat peneliti memilih sample berita tersebut yakni judul dan isu yang diangkat. 5. Kerangka Konsep Penelitian Menurut Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki, framing adalah strategi konstruksi dan memproses berita. Perangkat kognisi yang digunakan dalam mengkode informasi, menafsirkan peristiwa, dan dihubungkan dengan rutinitas dan konvensi pembentukan berita ( Eriyanto, 2002: 68). Framing didefinisikan sebagai proses membuat suatu pesan lebih menonjol, menempatkan informasi lebih daripada yang lain sehingga khalayak lebih tertuju pada pesan tersebut. Menurut Pan dan Kosicki, ada dua konsepsi dari framingyang saling berkaitan. Dua konsepsi framing tersebut yaitu konsepsi psikologi dan konsepsi sosiologi (Eriyanto, 2002: 252). Perangkat framing menurut Pan dan Kosicki yaitu dengan cara apa wartawan atau media menonjolkan pemaknan atau penafsiran mereka atas suatu peristiwa. Wartawan memakai secara strategi kata, kalimat, lead, hubungan antarkalimat, foto, grafik, dan perangkat lain untuk membantu dirinya mengungkapkan pemaknaan mereka sehingga dapat dipahami oleh pembaca (Eriyanto, 2002:254). 13