ANATOMI FISIOLOGI TULANG dan PERSENDIAN. by : Hasty Widyastari

dokumen-dokumen yang mirip
PENDAHULUAN dan OSTEOLOGI UMUM. by : Hasty Widyastari

BAHAN AJAR. Kode Mata Kuliah : IOF 219. Materi : Sendi

SENDI ATAU PERSAMBUNGAN PADA KERANGKA. Hedi Ardiyanto Hermawan

TULANG DAN PERSENDIAN EXTREMITAS INFERIOR

OSTEOLOGI EXTREMITAS INFERIOR

Rangka manusia. Axial Skeleton. Apendikular Skeleton. Tengkorak Tulang belakang Tulang iga Tulang dada

OSTEOLOGI THORAX, TRUNCUS DAN PELVIS DEPARTEMEN ANATOMI FK USU

OSTEOLOGI AXIALE I D R H. H E R L INA P R AT IWI

SISTEM. TUTI NURAINI, SKp., M.Biomed. DKKD FIK-UI 2006

ANATOMI HUMERUS DAN FEMUR

Tulang Rangka Manusia dan Bagian-bagiannya

Anatomi-Fisiologi SISTEM PERNAFASAN (Respiratory System) by : Hasty Widyastari

Fungsi Sistem Rangka

DESKRIPSI FOTO X-Ray. Foto Schedel AP/Lateral. o Besar dan bentuk calvaria normal/tidak

2 RANGKA TUBUH MANUSIA DAN HEWAN

12/29/2010. Pengantar Anatomi. (a) Departemen Anatomi FK USU, 2010

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Karakteristik Skelet Tungkai 3 4

PETUNJUK PRAKTIKUM ANATOMI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSALINAN BY ADE. R. SST

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP, DAN HIPOTESIS. 4 kg, sedangkan untuk kelas junior putra 5 kg dan putri 3 kg.

OSTEOLOGI UMUM DAN KHUSUS

PENGANTAR ANATOMI & FISIOLOGI TUBUH MANUSIA

DEPARTEMEN ANATOMI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

IDENTIFIKASI TULANG BELULANG

Universitas Indonusa Esa Unggul FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT Jurusan Perekam Medis dan Informasi Kesehatan. Conducted by: Jusuf R.

PERKEMBANGAN & PERTUMBUHAN TULANG

CARNIVOR-1 (Osteology) Anatomi Veteriner Makro-3 Program Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya 2017

ANATOMI SISTEM MUSKULOSKELETAL R E J O 2014

BENTUK & UKURAN PANGGUL. dr. Al-Muqsith, M.Si

Gambar 2.1 Os radius 2. Os. Ulna

OSTEOLOGI VERTEBRALIS II (LUMBALIS, SACRUM, COCCYGEA, STERNUM & COSTAE)

SKELETON (Sistem rangka)

SMP JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN VIII (DELAPAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM GERAK MANUSIA

Teknik Radiografi Manus, Wrist joint, Antebrachii, Humerus

OSTEOLOGI VERTEBRAE I

Persendian adalah hubungan antara dua tulang atau lebih. Persendian dibedakan menjadi 2 yaitu:

BAB II LANDASAN TEORI

ANATOMI FISIOLOGI TULANG BELAKANG

OTOT DAN SKELET Tujuan 1. Mengidentifikasi struktur otot 2. Mempelajari mekanisme otot pada saat berkontraksi 3. Mengetahui macam-macam otot

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 15. SISTEM GERAK MANUSIALatihan Soal 15.1

OSTEOLOGI AXIALE II COLLUMNA VERTEBRALIS (VERTEBRAE CERVICALIS)

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 ANATOMI SEPERTIGA TENGAH WAJAH. berhubungan antara tulang yang satu dengan tulang yang lainnya. 7

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

MATERI PERKULIAHAN. Pengantar Anatomi - Overview. Pengantar Anatomi - Istilah Anatomi Syndesmology - Skeleton & Joint. Skeleton Axiale - Ossa Cranii

dengan processus spinosus berfungsi sebagai tuas untuk otot-otot dan ligamenligamen

BAYU TIRTA SUKMANA ANATOMI OLAHRAGA. Anatomi Olahraga PENGANTAR UMUM TENTANG TUBUH

SISTEM GERAK PADA MANUSIA. Drs. Refli., MSc

sendi pergelangan tangan dibentuk oleh:

TULANG Alat gerak pasif pada manusia adalah tulang. Tulang adalah bahan yang hidup dan tumbuh. Tulang mempunyai kerangka protein. Kalsium memperkuat

GERAK PADA HEWAN DAN MANUSIA DAPAT TERJADI KARENA ADANYA KERJASAMA ANTARA TULANG (RANGKA) DENGAN OTOT.

Tubuh kita juga memiliki komponen yang membuatnya dapat bergerak atau beraktivitas. Apa saja yang terlibat bila kita melakukan gerak?

RUMUSAN PRAKTER PROSES PERSALINAN NORMAL. turunnya kepala janin, agar seorang bidan dapat mendeteksi secara dini kelainan atau

BAB 2 SENDI TEMPOROMANDIBULA. Temporomandibula merupakan sendi yang paling kompleks yang dapat

PEMBAHASAN. Struktur Anatomi Tangan

acromion yang panjang dengan permukaan yang kasar. Penjuluran ini berfungsi sebagai tuas saat os scapula melakukan gerakan perputaran dan melempar

GUNA KERANGKA : Menahan tubuh / bagian badan tidak roboh Pelindung alat tubuh yang halus, seperti otak, jantung paru-paru Perlekatan otot, pergerakan

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 3. SISTEM GERAK PADA MANUSIALatihan Soal 3.1

Anatomi Vertebra. Gambar 1. Anatomi vertebra servikalis. 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Saluran pernafasan merupakan suatu sistem yang terdiri dari beberapa

bemffums.blogspot.com

SISTEM GERAK PADA MANUSIA

BAB 2 ANATOMI SENDI TEMPOROMANDIBULA. 2. Ligamen Sendi Temporomandibula. 3. Suplai Darah pada Sendi Temporomandibula

PENDAHULUAN OIeh : drg. Emut Lukito, SU, Sp.KGA

TINJAUAN PUSTAKA. Taksonomi Monyet Ekor Panjang

Pembelajaran Biologi Mengenai Sistem Rangka Manusia Albertus Bobby Irawan

Askep Kebutuhan Mobilitas dan Immobilitas

Jaringan Rawan dan Tulang. Struktur Hewan

By Sudaryanto, S.St Dosen Biomekanik BIOMEKANIK VERTEBRA

Anatomi Sinus Paranasal Ada empat pasang sinus paranasal yaitu sinus maksila, sinus frontal, sinus etmoid dan sinus sfenoid kanan dan kiri.

V. Anatomi Secara makroskopis struktur tulang terdiri dari substantia compacta dan substantia spongiosa. Pada os Longum substantia compacta berada di

- - SISTEM GERAK PADA MANUSIA - - dpl2gerak SISTEM GERAK PADA MANUSIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP, DAN HIPOTESIS. Kinesiologi adalah ilmu yang mempelajari tubuh manusia pada waktu

1. Berikut ini yang bukan merupakan fungsi rangka adalah. a. membentuk tubuh c. tempat melekatnya otot b. membentuk daging d.

SMA. a. Memberikan bentuk tubuh makhluk hidup. b. Melindungi organ-organ tubuh yang vital. c. Menahan dan menegakkan tubuh

Sistem Gerak BIO 2 A. PENDAHULUAN B. RANGKA D. TULANG SEJATI C. TULANG RAWAN SISTEM GERAK. materi78.co.nr

Kaitan Pemakaian Sepatu Hak Tinggi dengan Lordosis Lumbal. Wearing High-Heeled Shoes with Lumbal Lordosis

BAB 8 SISTEMA RESPIRATORIA

HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambar 1. Anatomi Palatum 12

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 3. SISTEM GERAK PADA MANUSIALATIHAN SOAL

Sistem Tubuh Manusia

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatihan soal 12.1

FRAKTUR TIBIA DAN FIBULA

ANATOMI DAN FISIOLOGI

II. TINJAUAN PUSTAKA. Beberapa Ahli (Slameto,1991: 156; Suryosubroto,1997: 193; Sanjaya, 2006:

MOBILISASI SHOULDER GIRDLE

Sistem Struktur Tubuh Unggas

Anatomy of Vertebrae

Sistem Gerak BIO 2 A. PENDAHULUAN B. RANGKA SISTEM GERAK. materi78.co.nr. Jenis-jenis tulang rawan: a. Hialin

BAB II PENGATURAN AWAL (ADVANCE ORGANIZER), HASIL BELAJAR DAN KONSEP SISTEM GERAK MANUSIA. Istilah model pembelajaran sangat erat kaitannya

Movement Of The Thorax : Pendekatan Kinesiologi

KELAS XI SMA IPA KODE SOAL 713 SENIN 20 NOVEMBER 2017

ANATOMI OTOT. by : Hasty Widyastari

BAB X ISOMETRIK. Otot-otot Wajah terdiri dari :

ANATOMI TERAPAN LOKOMOSI LABORATORIUM ANATOMI FKH UGM

ARTHROLOGI UMUM DAN ARTHROLOGI KHUSUS

BAB IV METODE PENELITIAN. Fisiologi Neuromuskuloskeletal, dan Fisiologi Geriatri.

ANATOMI PERSENDIAN. 2) Sendi engsel

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

ANATOMI FISIOLOGI TULANG dan PERSENDIAN by : Hasty Widyastari

OSTEOLOGI Penyusun tulang : Organik : K, Na, C, kolagen, elastis, sel tulang, Anorganik : Ca, P (PO4) Fungsi tulang: 1. Proteksi : organ vital 2. Movement : alat gerak pasif, melekatnya otot 3. Support : Penegak/penyokong 4. Produksi sel darah 5. Deposit Ca dan PO4 Created by Hasty Widyastari 2

Struktur tulang Epifise : Diafise : Cartilago articular : Cavum medullare : Periosteum : Endosteum : Created by Hasty Widyastari 3

Proses penulangan Dimulai dr umur janin 8 minggu 1. Intramembran/endesmal membran, ditumbuhi oleh sel tulang, tjd pd os.planum dan os.irregularis. Hy tumbuh sd ukuran ttt 2. Intracartilaginosa/enchondral Semula berupa tulang rawan (cartilago), yg pd ujung2nya mengalami penulangan mjd tulang keras. Tjd pd os.longum dan os.breve Created by Hasty Widyastari 5

Jenis jaringan tulang 1. Compact bone Tulang keras 2. Spongious /cancellous bone Tulang yang berongga 3. Cartilago Tulang rawan, lunak Created by Hasty Widyastari 6

Macam tulang menurut bentuk 1. Os Longum (tulang panjang) co/: femur, humerus, tibia, radius, fibula, ulna, dll 2. os. Breve (tulang pendek) co/: ossa carpalia, ossa tarsalia, dll 3. os. Planum (tulang pipih) co/: frontal, parietal, occipital, dll 4. os. Irregularis (tidak beraturan) co/: coxae, sphenoidale, vertebra, dll 5. Os sesamoid (tulang tambahan) os. patella Created by Hasty Widyastari 7

Nama dan jumlah tulang Total ada 206 buah (dewasa) A. Skeleton axiale : 80 buah I. Tulang kepala : 8 buah Frontal : 1 bh Parietal : 2 bh Occipital : 1 bh Temporal : 2 bh Sphenoidale : 1 bh Ethmoidale : 1bh II. Tulang wajah : 14 buah Nasal : 2 bh Lacrimal : 2 bh Zygomaticum : 2 bh Maxilla : 2bh Mandibula : 1bh Vomer : 1 bh Palatum : 2 bh Concha Nasalis Inferior : 2 bh III. Os. Hyoid : tulang lidah : 1 bh Created by Hasty Widyastari 8

IV. Tulang rongga dada (Cavum Thorax) : 25 bh Sternum : 1 bh Costa : 2 x 12 bh = 24 bh V. Vertebra : 26 bh Cervicalis : 7 ruas Thoracalis : 12 ruas Lumbalis : 5 ruas Sacrum/sacralis : 1 bh (td 5 ruas yg menyatu) Coccygeus : 1bh (td 3-5 ruas yg menyatu) VI. Ossicula Auditiva (tulang pendengaran) : 6 bh Maleus : 2 bh Incus : 2 bh Stapes : 2 bh Created by Hasty Widyastari 9

B. Skeleton Appendiculare :126 bh I. Extremitas superior : 64 buah a. Cingulum membri superior (gelang bahu) : 4bh Clavicula : 2 bh Scapula : 2 bh b. Pars liberi membri superior : 60 bh Humerus : 2 bh Radius : 2 bh Ulna : 2 bh Carpal : 2 x 8 = 16 bh (naviculare, lunatum,triquetrum, pisiforme, trapezium, trapezoid, capitatum, hamatum) Metacarpal : 2 x 5 = 10 bh Phalanges : 2 x 14 = 28 buah Created by Hasty Widyastari 10

II. Extremitas Inferior : 62 bh a. Coxae (gelang panggul) : 2 bh td : os. illii/ilium; os.ischii/ischium, os pubis b. Pars liberi membri superior : 60 bh Femur : 2bh Patella : 2 bh Tibia : 2 bh Fibula : 2 bh Tarsal : 2 x 7 bh = 14 bh (talus, calcaneus, naviculare, cuneiforme I, cuneiforme II, cuneiforme III, cuboid) Metatarsal : 2 x 5bh = 10bh Phalanges : 2 x 14bh = 28 bh Created by Hasty Widyastari 11

Created by Hasty Widyastari 12

Created by Hasty Widyastari 13

SKELETON AXIALE

CRANIUM Tl.cranium membentuk atap tengkorak. Fungsi utamanya : pelindung otak dan pembentuk wajah. Tdp sinus paranasal pd bbrp tulang cranium, seperti : pd os. Frontalis, sphenoidal, dan ethmoidal created by Hasty Widyastari 15

Os.Frontale (dahi) Os. Frontal berada di bag depan, membentuk dahi. Fungsi utamanya sbg pelindung otak dan pembentuk wajah. Os frontal juga membentuk orbita (rongga mata), dan rongga hidung (cavum nasi) Terdapat sinus Frontalis created by Hasty Widyastari 16

Os. Parietale (ubun-ubun) Os. Parietal berjumlah 2bh, membentuk atap dan bagian lateral kepala. Terdapat 4 sutura : Sutura sagitalis superior yg memisahkan parietal dextra dan sinistra Sutura coronal, memisahkan parietal dgn frontal, Sutura lambdoidea, memisahkan parietal dgn occipital Sutura squamosa, memisahkan parietal dgn temporal created by Hasty Widyastari 17

Os. Temporal (pelipis) Os. Temporal berada di sisi lateral dan dasar tengkorak. Terdapat liang telinga (meatus acusticus externus)pada os. Temporal. Ada 2 bagian pd temporal : pars petrosa yg td tulang keras, dan pars mastoid yg td tulang berongga (spongious) Bersendi dgn mandibula (articulatio temporomandibularis), satu-satunya sendi hidup didaerah kepala created by Hasty Widyastari 18

Os.Occipitale (kepala belakang) Os. Occipital terletak di bagian belakang dan dasar tengkorak Tp foramen magnum, suatu lubang tempat masuknya batang otak. Bersendi dengan cervical 1 (atlas), pada condylus occipital created by Hasty Widyastari 19

Os. Sphenoidale Os. Sphenoid terletak didasar tengkorak, dibelakang orbita. Membentang dari lateral ke lateral kepala. Bentuk spt sayap kelelawar. Mempunyai sinus sphenoid created by Hasty Widyastari 20

Os. Ethmoidale Os. Ethmoid terletak di belakang orbita, dasar tengkorak; dan membentuk rongga orbita dan rongga nasal. Fungsi utamanya : proteksi organ disekitarnya (otak, bola mata) Tulangnya berongga (spongious), Terdapat sinus Ethmoid created by Hasty Widyastari 21

FACIAL Tulang facial td tulang2 yang membentuk struktur wajah, dan juga sebgai pelindung struktur2 pada wajah Terdiri dari ; mandibula maxilla (2) palatum(2) zygomaticum(2) nasal (2) lacrimal bone (2) vomer conchae nasalis inferior (2) created by Hasty Widyastari 22

Os. Mandibula (rahang bawah) Mandibula membentuk rahang bawah. Fungsi utamanya, menyokong wajah bagian bawah, tempat gigi. Mandibula sangat penting dlm pergerakan mulut. Bersendi dengan Temporal created by Hasty Widyastari 23

Os. Maxilla (rahang atas) Maxilla td 2 tulang yg menyatu. Terletak diatas mandibula, dan dibawah orbita Fungsi utamanya, proteksi wajah, penyokong orbita, tempat gigi, dan membentuk dasar rongga nasal created by Hasty Widyastari 24

Os.Palatum (langit2 mulut) Td 2 tulang yg menyatu, membentuk palatum durum. Terletak di bagian bawah rongga hidung atau diatap rongga mulut Fungsi utamanya, proteksi organ disekitarnya, membentuk rongga hidung, membentuk rongga mulut. Os palatum berbatasan dengan 6 tulang : ethmoid, sphenoid, maxilla, vomer, concha nasalis inferior, dan tulang palatum disebelahnya. created by Hasty Widyastari 25

Os. Zygomaticum (pipi) Wajah td 2 tulang zygomaticum, tg terletak dibagian atas dan lateral wajah. Fungsinya sebagai penyokong wajah, pembentuk pipi, proteksi organ disekitarnya, dan membentuk rongga orbita. created by Hasty Widyastari 26

Os.Nasal (hidung) Os. Nasal td 2 tulang yg menyatu. Terletak di pertengahan wajah. tulang nasal berbatasan dgn : frontal, ethmoid, maxilla, dan tulang nasal disebelahnya. Fungsinya adalah sebagai pembentuk struktur hidung, dan rongga hidung. created by Hasty Widyastari 27

Os. Lacrimale (air mata) Tulang lacrimal terletak pd dinding medial orbita. Merupakan tulang terkecil pada wajah. Fungsi utamanya sebagai pelindung kelenjar lacrimal, membentuk rongga orbita, dan rongga nasal. Os lacrimal berbatasan dengan tulang : frontal, ethmoid, maxilla, dan concha nasalis inferior. created by Hasty Widyastari 28

Os. Concha Nasalis Inferior Concha nasalis inferior td 2 tulang. Terbentuk dr tulang berongga yang melengkung kedalam. Concha nasalis inferior posisinya horizontal yang masuk kedalam rongga nasal. Fungsi utama dari concha nasal (beserta mukosa nasal) adalah sebagai penyaring udara, pelembab dan penghangat udara nafas created by Hasty Widyastari 29

Os. Vomer Vomer merupakan tulang yg tipis, berbentuk quadrilateral, yg terletak di dasar rongga hidung. Fungsinya sebagai pembentuk rongga hidung, sebagai sekat antar rongga hidung. created by Hasty Widyastari 30

Os. Hyoid Os hyoid terletak pd tenggorokan, dipangkal lidah. Merupakan satu-satunya tulang yang tidak terhubung dengan tulang lain. Fungsi utamanya sebagai penggerak lidah, pergerakan pharynx, larynx, dan menghubungkan otototot disekitarnya, serta sebagai pelindung struktur disekitarnya. created by Hasty Widyastari 31

CAVUM THORAX Terdiri dari 25 tulang, yaitu 1 sternum dan 24 costa. Cavum thorax terletak antara regio kepala dan abdomen. Cavum thorax sebgai tempat dan proteksi dari organ2 vital seperti jantung dan paru. created by Hasty Widyastari 32

Os.Sternum (dada) Bentuk spt T, panjangnya sekitar 17cm Merupakan tulang pipih, terdiri dari 3 bagian : manubrium, corpus sterni, dan Processus Xiphoid. Pada masa awal perkembangannya, ketiga bagian itu terpisah, yg kemudian akan menyatu.. Bagian yang tertipis pada manubrium Sternum terletak ditengah rongga dada, diantara 2 set tulang costa. Sternum terhubung dengan costa melalui cartilago. Fungsi utamanya : proteksi jantung, paru, beserta pembuluh darah besarnya. created by Hasty Widyastari 33

STERNUM (anterior aspect) STERNUM (lateral aspect) created by Hasty Widyastari 34

Os. Costa (iga) Terdiri dari 2 set costa yang totalnya berjumlah 24 bh, masing2 12 bh pada tiap sisi dada. Membentuk cavum thorax, suatu struktur seperti sangkar. Fungsi utamanya sebagai pelindung organ vital (paru dan jantung) beserta pembuluh darah utamanya. Costa akan ikut bergerak mengikuti irama pernafasan. (rongga thorax akan ikut mengembang-mengempis) 7 bh costa pertama (costa 1-7) disebut costa vera (true ribs), karena langsung bersendi dengan sternum 3 bh costa berikutnya (costa 8-10) disebut costa spuria (false ribs) karena bersendi dengan sternum dengan perantaraan cartilago 2 bh costa terakhir (costa 11-12) disebut costa fluctuantes (floating ribs) karena tidak bersendi dengan sternum. Costa 11-12 juga berfungsi melindungi ginjal. Semua costa bersendi dengan vertebra thoracalis. created by Hasty Widyastari 35

Costa 1 Costa 2 created by Hasty Widyastari 36

Costa Costa Fluctuantes (11-12) created by Hasty Widyastari 37

VERTEBRA Columna vertebralis td rantai gabungan dari tulang2 vertebra. Fungsi utamanya sebagai penyokong tubuh dan pelindung medulla spinalis. Terdiri dari 4 curvatura/lengkung, yaitu: curvatura cervicalis, curvatura thoracalis, curvatura lumbalis, curvatura sacralis. created by Hasty Widyastari 38

Struktur Umum Vertebra Corpus : badan, terletak di anterior Foramen Vertebralis : lubang di tengah vertebra, ketika vertebra disusun bersama akan terbentuk Canalis Vertebralis, sebagai tempat dari medulla spinalis Arcus vertebra Lamina, dan pediculus vertebra Processus Transversus : terletak di lateral Processus spinosus: terletak di posterior Processus tersebut sebagai tempat perlekatan otot2 created by Hasty Widyastari 39

Vertebra Cervicalis Terdiri dari 7 tulang, berkode C1 sampai C7. terletak dibawah kepala Ciri khas : Corpus kecil Terdapat foramen transversarium pd processus transversus, sbg tempat lewatnya a.vertebalis Processsus spinosus terbelah (bifida), kecuali pd C7 (prominens) dimana processus spinosus menonjol created by Hasty Widyastari 40

C1 (Atlas) C1 (Atlas) : Tdk punya corpus Tdk punya processus spinosus Tdk punya processus transversus Bentuk spt ring (cincin), dengan facet sendi utk bersendi dgn condylus occipital Sbg penyangga kepala, dan memungkinkan gerakan mengangguk utk berkata ya created by Hasty Widyastari 41

C2 (Axis) Puny Dens Axis (processus odontoid) suatu tonjolan keatas seperti gigi yg bersendi dengan C1 Hal ini memungkinkan rotasi terhadap C1 Menyebabkan rotasi kepala dari sisi kesisi (menggeleng), yg mengindikasikan tidak created by Hasty Widyastari 42

Vertebra Thoracalis Td 12 vertebra, berkode T1 sampai T12 Corpus lebih besar drpd cervicalis, bentuk spt jantung Processus spinosus panjang, mengarah ke bawah Pd processus transversus tdp facet utk bersendi dengan costa created by Hasty Widyastari 43

Vertebra Lumbalis Td 5 vertebra yang berkode L1 sampai L5 Corpus besar dan kuat Processus spinosus pendek dan besar Processus transversus pendek Fungsi sebagai tumpuan berat tubuh, penyokong gerak tubuh, dan pelindung medulla spinalis. Sehingga diperlukan struktur yang kuat Pada L5 bersendi dgn sacrum membentuk articulatio Lumbosacral created by Hasty Widyastari 44

Vertebra Sacralis Terdiri dari 1 tulang vertebra. Merupakan 5 tulang terpisah, dan baru menyatu pada akhir masa remasa. Penyatuan baru sempurna pada usia sekitar 25 thn. Bentuk segitiga, bersendi dengan coxae pd articulatio sacroilliaca. Mempunyai 5 lubang di tiap sisi lateral, disebut foramen sacralis Ujung anterior atas, disebut Promontorium, yang berfungsi sebagai penentu ukuran panggul created by Hasty Widyastari 45

Vertebra Coccygealis Terdiri dari 3 sampai 5 tulang (variasi) yang menyatu, ratarata td 4 tulang. created by Hasty Widyastari 46

Ossicula Auditiva Terletak didalam liang telinga, tepatnya di telinga tengah. Terdiri dari masing2 3bh tulang pada setiap telinga. Terletak dibelakang gendang telinga, dan didepan dari cochlea. Tulang2 ini berfungsi mentransmisikan gelombang suara ke telinga dalam. Ossicula ini mengubah kompresi gelombang suara ke gelombang cairan. Ossicula auditiva merupakan tulang2 terkecil dalam tubuh manusia created by Hasty Widyastari 47

Maleus Incus Stapes created by Hasty Widyastari 48

SKELETON APPENDICULARE

EXTREMITAS SUPERIOR a. Gelang bahu : Clavicula Scapula b. Pars Liberi Extremitas Superior : Humerus Radius Ulna Carpal Metacarpal Phalanges 50

Clavicula Bentuk spt S Bag medial bersendi dengan Sternum (sendi sterno-clavicular) Bag lateral bersendi dengan acrominon Scapula (sendi acromio-clavicular) 51

Scapula Bentuk segitiga, dengan 3 margo (tepi), dan 3 sudut (angulus) Bag spina (menonjol di belakang) Fossa glenoid dan humerus membentuk sendi bahu (humeroscapular) Processus acromion dan clavicula membentuk sendi acromio-clavicular 52

Humerus Pada lengan atas Caput bulat masuk ke fossa glenoid Collum, tuberculum mayor dan minor Bag distal anterior tdp fossa coronoid yg bersendi dg processus coronoid ulna saat posisi flexi penuh Bag distal posterior tdp fossa olecranon yg bersendi dg proc.olecranon ulna saat extensi 53

Ulna Pada sisi medial lengan bawah (searah dg kelingking), lebih panjang dari radius, Ujung proximal ada 2 processus : proc. coronoid dan olecranon Bag distal menyempit, menempel pada radius Hubungan radius ulna : a. Articulatio radio-ulnaris proximal b. Membran interosseus c. Articulatio radio-ulnaris distal 54

Radius Terletak di sisi lateral lengan bawah, searah dg ibu jari Caput berbentuk spt cakram, bersendi dg humerus dan ulna Ujung distal lebar, bersendi dengan carpal Radius-ulna bag proximal bersama humerus membentuk sendi siku, bag distal bersama carpal membentuk sendi radiocarpal 55

Carpal Terdiri dari 8 tulang yang tersusun dalam 2 baris Baris proximal, td : (dr lateral ke medial) Naviculare; Lunatum; Triquetrum; Pisiforme Baris distal, td : (dr lateral ke medial ) Trapezium; Trapezoid; Capitatum; Hamatum A. Naviculare (2) B. Lunatum(2) C. Triquetrum (2) D. Pisiforme(2) E. Trapezium (2) F. Trapezoid (2) G. Capitatum (2) H. Hamatum (2) 56

Naviculare/scaphoid Triquetrum Lunatum Pisiforme 57

Trapezium Capitatum Trapezoid Hamatum 58

Metacarpal Tersusun dari 5 tulang Metacarpal I pada ibu jari, metacarpal V pada kelingking Bersendi dengan carpal pd bag proximal (articulatio carpometacarpal I-V), dan dengan phalanx (articulatio carpophalanges I-V) pada bag distal 59

Phalanges Terdiri dari Phalanx I-V Masing2 td 3 ruas (phalanx proximal, media, distal) kecuali pd phalanx I Bersendi dg metacarpal pd bag proximal Masing2 ruas jg membentuk sendi interphalanges 60

EXTREMITAS INFERIOR a. Gelang panggul, td os coxae b. Pars Liberi Extremitas Inferior, td : Femur Patella Tibia Fibula Tarsal Metatarsal Phalanges 61

Coxae Persatuan 3 tulang (os. Illium, ischium, pubis) yang persatuannya pada daerah rongga acetabulum Coxae D-S bertemu di simphisis pubis Coxae beserta sacrum+coccyx membentuk rongga panggul (pelvis) Acetabulum bersendi dg caput femur membentuk sendi panggul (articulatio coxae) Foramen obturator, dibentuk oleh os.ischii dan pubis 62

Jenis Panggul 1. Gynecoid, (panggul wanita) diameter lateral dan anteroposterior sama 2. Android, (panggul pria) diameter lateral lebih pendek dari anteroposterior 3. Platypelloid (panggul pipih), diameter lateral lebih panjang anteroposterior 4. Anthropoid Tidak terdapat pd panggul manusia, tp pd kera 63

Ciri panggul : Wanita Dangkal, bulat (laterolateral = anteroposterior) Tonjolan tulang membulat (sudut tumpul) Foramen obturator oval Arcus pubis landai Pria Dalam, segitiga (anteroposterior > laterolateral) Tonjolan tulang jelas (sudut lancip) Foramen obturator bulat Arcus pubis lancip 64

Femur Tulang terpanjang, terkuat pd tubuh Caput femur bulat, masuk ke rongga acetabulum coxae Sudut femoral pd wanita lebih miring (krn femur pendek dan pelvis lebar) Ujung distal melebar pd condylus medial dan lateral, ditengahnya tdp fossa intercondylaris. Tdp epicondylus medial+lateral Facies patellaris untuk bersendi dg patella 66

Patella Membentuk tempurung lutut Merupakan tulang sesamoid (tulang tambahan) Patella adalah satusatunya tulang sesamoid yang punya nama Patella bersama femur dan tibia membentuk sendi lutut (articulatio genu) 67

Tibia Bag kepala melebar pada condylus medial dan lateral, ditengahnya tdp eminentia intercondylaris Ujung distal melebar untuk bersendi dengan talus (articulatio talocruralis), sering disebut dg ankle Pada bag distal disebelah medial membentuk malleolus medialis (mata kaki) 68

Fibula Tulang paling ramping, tidak menopang berat tubuh (hanya untuk perlekatan otot) Bag proximal bersendi dg tibia Bag distal sebelah lateral membentuk tonjolan mata kaki (malleolus lateral) Antara tibia-fibula dihubungkan oleh membran interosseus 69

Tarsal Terdiri dari : Talus; bersendi langsung dengan tibia-fibula Calcaneus; membentuk tumit Naviculare; bersendi dg talus letak tepat di distal talus Cuneiforme I (medial); bersendi dengan metatarsal I Cuneiforme II (intermedial); bersendi dengan metatarsal II Cuneiforme III (lateral); bersendi dengan metatarsal III Cuboid; bersendi dengan metatarsal IV-V A. calcaneus (heel bone) (2) B. talus (2) C. cuboid bone (2) D. navicular bone (2) E. lateral cuneiform bone (2) F. intermediate cuneiform bone (2) G. medial cuneiform bone (2) 70

Calcaneus Talus Naviculare 71

Cuboid Cuneiforme Medial Cuneiforme Lateral Cuneiforme Intermedial 72

Metatarsal dan Phalanges Metatarsal I-V (identik dg metacarpal di tangan), bersendi dengan tarsal (pd os.cuneiforme I-III dan cuboid) dan phalanges (mbtk articulatio metatarso-phalanges) Phalanges ada 14 ruas, identik dengan phalanges di tangan 73

Metatarsal Phalanges 74

ARTICULATIO (PERSENDIAN)

DEFINISI Sendi Adalah hubungan antar tulang. Terjadi saat permukaan dari dua/lebih tulang bertemu, adanya pergerakan atau tidak tergantung pada sambungannya 76

AXIS (Sumbu Gerak Sendi) Axis selalu tegak lurus dengan Bidang 1. Axis Vertikal / Longitudinal (tegak lurus bidang horizontal) 2. Axis Transversal (tegak lurus bidang sagital) 3. Axis Sagital (tegak lurus bidang frontal) 77

PENAMAAN SENDI : I. Secara Umum : Berdasar nama tulang pembentuk sendinya contoh : Articulatio Radio-ulnaris Articulatio Atlanto-axialis Articulatio Temporo-Mandibularis II. Nama Khusus (pada sendi tertentu) contoh : Articulatio Genu (sendi Lutut) Articulatio Cubiti (sendi Siku) Articulatio Coxae (sendi Panggul) Articulatio Humeri (humero-scapular) 78

KLASIFIKASI A. Berdasar jumlah tulang pembentuk B. Berdasar jumlah axis C. Berdasar struktur D. Berdasar fungsional 79

A. Jumlah tulang pembentuk 1. Articulatio Simplex (hanya 2 tulang yang membentuk sendi) 2. Articulatio Composita (lebih dari 2 tulang pembentuk sendi) 80

B. Jumlah Axis 1. Non axial (tidak punya axis/tidak bisa bergerak) 2. Uniaxial (1 sumbu gerak/axis) 3. Biaxial (2 sumbu gerak/axis) 4. Multi/Polyaxial (3 sumbu gerak/axis) 81

C. Klasifikasi Struktural 1. Fibrosa tidak punya rongga sendi, diperkokoh dengan jar. Ikat fibrosa 2. Cartilago tidak punya rongga sendi, diperkokoh dengan jar. Ikat cartilago 3. Synovial Memiliki rongga sendi, diperkokoh dengan kapsul dan ligamen artikular pembungkusnya 82

D. Klasifikasi Fungsional I. Sinarthrosis (sendi mati) II. Amphiarthrosis (sendi dengan pergerakan terbatas) III. Diarthrosis (sendi dengan gerak luas, sendi synovial) 83

I. Sinarthrosis Dibungkus dengan jar.ikat fibrosa atau cartilago a. Sutura, dihubungkan dengan jar. ikat fibrosa, hanya terdapat pada tengkorak. Contoh : sutura coronal, sutura sagitalis b. Sinchondrosis, dihubungkan dengan cartilago hialin, bukan merupakan sendi yg sebenarnya krn hanya dalam 1 tulang contoh : antara epifise-diafise os.longum 84

Contoh Sinarthrosis : Sutura Sinchondrosis

II. Amphiarthrosis a. Simphisis, dihubungkan dengan discus cartilago, dengan sedikit gerakan contoh : simphisis pubis, discus intervertebralis b. Sindesmosis, dihubungkan dg jar. ikat kolagen contoh : membran interosseus radius-ulna; tibia-fibula c. Gomphosis, tulang yg berbentuk kerucut masuk dengan pas dlm kantong tulang seperti pada gigi yang tertanam pada tulang rahang 86

Contoh Amphiarthrosis : Discus Intervertebralis Membran Interosseus Simphisis Pubis

III. Diarthrosis Ciri khas : 1. Lapisan terluar berupa kapsul sendi dari jar. ikat fibrosa 2. Punya ligamen, yang merupakan penebalan kapsul sendi 3. Lapisan dalam tdp membran synovial yang mensekresi cairan synovial 4. Cairan synovial berfungsi sbg pelumas dan nutrisi pd jaringan sendi 5. Pada beberapa sendi tdp discus articular (meniscus) fibrocartilago, contoh pd sendi lutut yang berfungsi untuk mempermudah gerakan 6. Memiliki Bursa yang merupakan kantong tertutup yang dilapisi membran synovial terletak diluar rongga sendi 88

Struktur Sendi 89

Klasifikasi Sendi Diarthrosis 1. Articulatio Spheroidea (bola-mangkok) 2. Articulatio Ginglymus (engsel) 3. Articulatio Trochoidea (pivot joint) 4. Articulatio Ellipsoidea (Condylaris) 5. Articulatio Sellaris/Solaris (pelana) 6. Articulatio Plana/Arthrodea (datar/meluncur) 90

1. Spheroidea (ball and socket) Punya 3 axis (multiaxial) Tulang dengan kepala bulat masuk kedalam rongga tulang berbentuk mangkok Contoh : articulatio coxae, articulatio humeri 91

Contoh : Articulatio Humeroscapular Articulatio Coxae

2. Ginglymus (Hinge) Uniaxial, pada axis transversal Permukaan konvex pd tulang masuk pd permukaan konkaf tulang kedua Contoh : articulatio cubiti, articulatio genu, articulatio interphalanges 93

Contoh : Articulatio Genu Articulatio Cubiti

3. Trochoidea (pivot joint) Uniaxial, pada axis transversal Tulang bentuk kerucut masuk pada cekungan tulang kedua, dapat berputar/ rotasi (seperti mata bor) Contoh : articulatio atlanto-axialis, articulatio radio-ulnaris proximal 95

Contoh : Articulatio Atlanto Axialis Articulatio Radio ulnaris

4. Ellipsoidea (Condylaris) Biaxial, pada axis sagital dan transversal Td sebuah condylus oval yg masuk dengan pas pada rongga tulang berbentuk ellips, memungkinkan gerak kedua arah di sudut kanan setiap tulang Contoh : articulatio atlanto-occipitalis, articulatio radio-carpal 97

Contoh : Articulatio Atlanto occipitalis Articulatio Radiocarpal

5. Sellaris/Solaris (saddle joint) Biaxial pada axis sagital dan transversal Permukaan tulang yang bersendi punya sisi konkaf dan sisi lainnya konvex, sehingga tulang tsb akan masuk pd permukaan tulang kedua yang bentuk konkaf-konvexnya pd sisi berlawanan, seperti 2 pelana yang saling menyatu Contoh : Articulatio carpo-metacarpal I (hanya 1 buah pd tubuh kita yg merupakan articulatio sellaris sejati) 99

Articulatio carpo Metacarpal I

Nonaxial 6. Arthrodea/Plana Kedua permukaan tulang yang bersendi datar, sehingga hanya sedikit gerakan berupa gerak meluncur/menggeser Contoh : Articulatio intercarpalis, Articulatio intertarsalis, Articulatio intervertebralis. 101

Contoh : Intervertebralis Intercarpal Intertarsal

Gambar persendian lainnya : Metacarpo phalanges Interphalanges

Sternoclavicular Acromioclavicular

Sendi di tulang belakang Temporomandibular

PERGERAKAN SENDI SYNOVIAL 1. Flexi Extensi, gerak pd Axis Transversal Flexi : memperkecil sudut, Extensi : memperbesar sudut Lateroflexi (flexi ke lateral) Medioflexi (flexi ke medial) Hiperextensi (extensi berlebih, >180 o ) Hiperflexi (flexi berlebih) Dorsoflexi-Plantarflexi 106

2. Abduksi Adduksi; Gerak pada Axis Sagital Abduksi : menjauhi garis medial, Adduksi : mendekati garis medial (kembali dari posisi abduksi) Oposisi : gerakan jempol tangan menyentuh ujung jari lainnya 3. Rotasi, gerak pada Axis Vertikal Pronasi :rotasi medial lengan bawah Supinasi :rotasi lateral lengan bawah Circumduksi (rotasi 360 o ) Endorotasi: Rotasi ke arah dalam Exorotasi : Rotasi ke arah luar 107

4. Inversi Eversi Inversi : pergelangan kaki/tangan kedalam Eversi : pergelangan kaki/tangan keluar 5. Protraksi Retraksi Protraksi : memajukan bag tubuh Retraksi : menarik bag tubuh ke belakang 6. Elevasi Depresi Elevasi : gerakan struktur ke arah superior Depresi : gerakan struktur ke inferior 108

Gerakan anggota gerak atas 109

Gerakan pada anggota gerak bawah

DAFTAR PERSENDIAN By : Hasty Widyastari

SENDI DI DAERAH KEPALA-WAJAH, VERTEBRA, RONGGA DADA NO NAMA TULANG PEMBENTUK JENIS ARTICULATIO SENDI ARTICULATIO GERAKAN 1 Sutura coronal Frontal-Parietal Sinarthrosis Sutura tidak ada 2 Sutura sagitalis Parietal Dextra+sinistra Sinarthrosis Sutura tidak ada 3 Sutura squamosa Parietal-Temporal Sinarthrosis Sutura tidak ada 4 Sutura lambdoidea Parietal-Occipital Sinarthrosis Sutura tidak ada 5 Temporo mandibularis Temporal-Mandibula Ellipsoidea Elevasi-Depresi mandibula Protraksi-retraksi 6 Atlanto-occipitalis Occipital-Atlas (C1) Ellipsoidea Flexi-extensi-lateroflexi 7 Atlanto-axialis Atlas (C1)-Axis (C2) Trochoidea Rotasi 8 Intervertebralis vertebra Arthrodea geser/luncur (scr fungsional bersama) vertebra (scr bersama) Flexi-extensi-lateroflexi 9 Discus intervertebralis vertebra Simphisis tidak ada 10 Lumbosakralis Lumbal-Sacrum Ellipsoidea Flexi-extensi-lateroflexi sedikit rotasi 11 Processus alveolaris dentis Processus aveolaris gigi Gomphosis tidak ada dengan maxilla/mandibula 12 Costo-vertebralis Costa-vertebra thorax Arthrodea Meluncur/geser 13 Sterno-Costalis Sternum-costa 1-7 Arthrodea Meluncur/geser

SENDI ANGGOTA GERAK ATAS NO NAMA TULANG PEMBENTUK JENIS ARTICULATIO SENDI ARTICULATIO GERAKAN 1 Sterno-clavicularis Sternum-clavicula Arthrodea elevasi-depresi bahu Acromio-clavicularis Scapula-clavicula Arthrodea (secara bersama-sama) 2 Humeri (humero-scapularis) Scapula-humerus Spheroidea flexi-extensi, circumduksi, abduksi-adduksi, endorotasi-exorotasi 3 Cubiti Humerus-Radius-Ulna Ginglymus flexi-extensi lengan bwh 4 Radio-ulnaris proximal Radius-Ulna Trochoidea Pronasi-supinasi Radio-ulnaris distal (secara bersama-sama) 5 Membran interossea Membran jaringan ikat Sindesmosis tidak ada radio-ulnaris 6 Radio-carpal Radius-Ulna-Carpal Ellipsoidea flexi-extensi, abduksi-adduksi 7 Intercarpalia Carpal Arthrodea meluncur/geser 8 Carpo-Metacarpal I Carpal-Metacarpal I Solaris Flexi-extensi, oposisi, abduksi-adduksi ibu jari 9 Carpo-Metacarpal II-V Carpal-Metacarpal II-V Arthrodea meluncur/geser 10 Intermetacarpal Basis Metacarpal Arthrodea meluncur/geser 11 Metacarpo-Phalangeal Metacarpal-Phalanges Ellipsoidea flexi-extensi, abduksi-adduksi 12 Interphalangeal Phalanges Ginglymus flexi-extensi

SENDI ANGGOTA GERAK BAWAH NO NAMA TULANG PEMBENTUK JENIS ARTICULATIO SENDI ARTICULATIO GERAKAN 1 Simphisis pubis Pubis dextra-sinistra Simphisis tidak ada 2 Sacro-illiaca Sacrum-illium Arthrodea tidak ada 3 Coxae Acetabulum Coxae- Spheroidea Flexi-extensi, Circumduksi, Caput femur Abduksi-adduksi, Endorotasi-exorotasi 4 Genu Femur-Patella-Tibia Ginglymus Flexi-extensi 5 Tibio-Fibularis proximal Tibia-fibula Arthrodea tidak ada Tibio-fibularis distal 6 Membran interossea membran jaringan ikat Sindesmosis tidak ada Tibio-fibularis 7 Talo-cruralis Talus-Tibia-Fibula Ginglymus Plantarflexi-dorsoflexi 8 Intertarsalia Tarsal Arthrodea meluncur/geser 9 Talo-calcaneus Talus-Calcaneus Arthrodea mengayun 10 Mediotarsal/subtaloid Talus-Naviculare Arthrodea Inversi-Eversi Calcaneus-Cuboid Arthrodea Inversi-Eversi 11 Tarso-Metatarsal Tarsal-Metatarsal Arthrodea meluncur/geser 12 Intermetatarsal Basis Metatarsal Arthrodea meluncur/geser 13 Metatarso-Phalangeal Metacarpal-Phalanges Ellipsoidea flexi-extensi, abduksi-adduksi 14 Interphalangeal Phalanges Ginglymus flexi-extensi