BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Studi Pada lokasi DAS Sungai Cisimeut Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Kecamatan Leuwidamar, Lebak Gambar 3.1 Peta Administrasi Kabupaten Lebak Provinsi Banten DAS Cisimeut Gambar 3.2 Lokasi Studi DAS Cisimeut III - 1
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 04/PRT/M/2015 Tentang Kriteria dan Penetapan Wilayah Sungai. Sungai cisimeut adalah anak sungai dari sungai ciujung, sungai ciujung termasuk dalam wilayah sungai lintas provinsi. 3.2 Uraian Umum Dalam metode penyusunan laporan ini langkah pertama yang dilakukan adalah studi pustaka yaitu tinjauan mengenai teori yang berhubungan dengan proyek yang bersangkutan. Studi pustaka ini diambil dari literatur-literatur yang berhubungan dengan pembuatan tugas akhir ini. Metodologi penelitian ini diawali dengan penjelasan tinjauan umum, latar belakang serta ruang lingkup pembahasan dan batasan masalah pada tugas akhir ini. Setelah mengetahui ruang lingkup pembahasan, langkah selanjutnya adalah tahap persiapan, pengumpulan data, hingga ke tahap analisis data. Data yang digunakan yaitu untuk melakukan perhitungan, baik perhitungan debit banjir rencana hingga ke perhitungan hidrolis bangunan utama bendung. 3.3 Tahap Persiapan Tahap persiapan merupakan rangkaian kegiatan sebelum memulai pengumpulan data dan pengolahannya. Dalam tahap awal ini disusun hal-hal III - 2
penting untuk mengefektifkan waktu dan kegiatan yang dilakukan. Adapun tahapan tersebut antara lain: 1. Studi pustaka mengenai masalah yang berhubungan dengan bendung. 2. Menentukan kebutuhan data. 3. Merencanakan bangunan air sesuai dengan persyaratan yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pengairan pada tahun 2010 tentang Kriteria Perencanaan Bagian Bangunan Utama (KP-02 Standar Perencanaan Irigasi). 3.4 Tahap Pengumpulan Data Dalam proses perencanaan, diperlukan analisis yang teliti. Semakin rumit permasalahan yang akan kita dapati maka makin kompleks pula analisis yang akan dilakukan. Untuk dapat melakukan analisis yang baik, diperlukan data/informasi, teori konsep dasar dan alat bantu yang memadai, sehingga kebutuhan akan data sangatlah mutlak diperlukan. Dalam penyusunan laporan tugas akhir ini sebagian besar merupakan data sekunder dari Balai Besar Perencanaan sumber Daya Air Provinsi Banten. Data-data sekunder yang digunakan dalam perencanaan ini diperoleh dari instansi yang tersebut diatas adalah sebagai berikut: 1. Peta lokasi penakar hujan daerah aliran sungai (DAS). 2. Data hidrologi, terdiri dari: - Data curah hujan maksimum - Data hujan rata-rata. III - 3
- Stasion details. Metode literatur yaitu suatu metode yang digunakan untuk mendapatkan data dengan cara mengumpulkan, mengidentifikasikan dan mengolah data. 3.5 Pengumpulan Data Teknis Dalam pengumpulan data teknis mencakup mengumpulkan bahan referensin dasar dan dukungan data sekunder yang dibutuhkan. Antara lain: 1. Peta Topografi Peta topografi yang digunakan adalah peta rupa bumi dari badan informasi geospasial skala 1 : 250 000 lembar 1109.334 Leuwidamar. Kontur pada skala peta ini memiliki ketinggian yang beragam yang mana dapat dilihat pada gambar 2. Data Curah Hujan Untuk data curah hujan harian untuk daerah Serang tersedia secara baik dan lengkap pada Balai Besar Perencanaan Sumber Daya Air Provinsi Banten. Untuk perhitungan debit dapat digunakan data tersebut yang mana data tersebut berupa data curah hujan harian, berbentuk time series dalam rentang 10 tahun di stasiun pencatatan yang ditentukan. III - 4
3.6 Kriteria Perencanaan Perhitungan yang diperlukan dalam perencanaan hidrolis bangunan utama bendung adalah sebagai berikut: 1. Analisis Hidrologi Analisis Curah Hujan Rencana Analisis frekuensi. Pengukuran dispersi. Pemilihan jenis sebaran Uji keselarasan distribusi Ploting curah hujan Analisis debit banjir rencana Pemilihan debit banjir rencana 2. Analisis Hidrolis Perencanaan tinggi bendung Lebar bendung Penentuan tipe mercu bendung Tinggi air banjir di hilir bendung Tinggi air banjir di atas mercu Kolom olak Panjang kolom olak Tebal lantai kolom olak III - 5
3.7 Bagan Alir Tugas Akhir Keandalan hasil perencanaan sangat erat kaitannya dengan alur kerja yang jelas, metode analisis yang tepat serta kelengkapan data pendukung didalam merencanakan bendung. Adapun tahap-tahap perencanaan debit banjir adalah sebagai berikut: MULAI TAHAP PERSIAPAN TAHAP PENGUMPULAN DATA: Peta Topografi Data Hidrologi ANALISIS CURAH HUJAN RENCANA METODE NORMAL METODE LOG NORMAL METODE GUMBEL METODE LOG PERSON A III - 6
A UJI SEBARAN ANALISA INTENSITAS CURAH HUJAN ANALISIS DEBIT BANJIR RENCANA SNYDER NAKAYASU ANALISIS HIDROLIS Perencanaan tinggi bendung Lebar bendung Penentuan tipe mercu bendung Tinggi air banjir di hilir bendung Tinggi air banjir di atas mercu Kolom olak Panjang kolom olak Tebal lantai kolom olak Gambar Dimensi Bendung KESIMPULAN SELESAI III - 7