PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS IV SEKOLAH DASAR

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION DI SEKOLAH DASAR

KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MENGGUNAKAN AUDIO VISUAL DI SDN 29KELAS III PONTIANAK UTARA

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MENGGUNAKAN METODE DRILL PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS III SD

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR DI KELAS V SD

PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS II SDN BENGKAYANG ARTIKEL PENELITIAN OLEH YUSPITA NIM.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI KELAS IV SD

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMBACA SISWA KELAS V DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI INDEX CARD MATCH SD NEGERI 04 PUNGGUANG KASIAK KABUPATEN PADANG PARIAMAN

PENGGUNAAN MEDIA AUDIOVISUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI PENERAPAN STRATEGI PQ4R KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI GEMBONGAN

PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN PERKALIAN MENGGUNAKAN MEDIA KOTAKMATIKA DI KELAS IV SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN OLEH MISLAH NIM F

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL RANGKA MANUSIA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PUISI DENGAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS V SD

PENGGUNAAN METODE PENUGASAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA LANCAR PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SD

Pendidikan Biologi, FITK, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2) MTsN II Pamulang koresponden: Abstrak

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MODEL BALOK GARIS BILANGAN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA PESERTA DIDIK MELALUI METODE DEMONSTRASI BAHASA INDONESIA KELAS IV SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN METODE LATIHAN TERBIMBING DI KELAS V SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN IPS TEKNIK LINGKARAN KECIL LINGKARAN BESAR KELAS III SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TEAM QUIZ PADA PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DI KELAS IV

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MENGGUNAKAN COURSE REVIEW HORAY DI MIN PONTIANAK TENGGARA ARTIKEL PENELITIAN OLEH

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKn MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL ILMIAH OLEH

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK KELAS 1 SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH:

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MEDIA LUAS DAERAH ARSIRAN KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN. Oleh:

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL SCRAMBLE PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 04 KAMPUNG OLO PADANG

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TEAMS GAMES TOURNAMENT DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN TEKNIK BERCERITA (STORY TELLING) PADA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PAIRED STORYTELLING

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MENGGUNAKAN METODE PERMAINAN MONOPOLI DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN OLEH

Penerapan Strategi DRTA untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Intensif Siswa Kelas IV SDN 1 Sedayu Bantul

Keyword: CIRC, Learning, Phoem

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA MENGGUNAKAN TIPE COOPERATIVE SCRIPT DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS V

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PEMBELAJARAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR PEMBELAJARAN IPA MODEL KOOPERATIF TEKNIK PICTURE AND PICTURE DISEKOLAH DASAR

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS IV SD N SOMOITAN TURI SLEMAN TAHUN PELAJARAN

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Padang

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MENGGUNAKAN METODE EVERYONE IS TEACHER HERE MADRASAH IBTIDAIYAH NURUL IHSAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN TEROPONG PECAHAN DI KELAS IV SDN 08 PONTIANAK UTARA

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS IV MELALUI MODEL THINK PAIR AND SHARE

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG STRUKTUR BATANG DAN FUNGSINYA MELALUI METODE DEMONSTRASI

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA MENGGUNAKAN PERMAINAN BAHASA DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN AKTIVITAS MURID DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI KELAS II SD ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DI KELAS V

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN TIPE JIGSAW DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA BIOLOGI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI METODE DEMONSTRASI

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTATIF MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH SISWA KELAS X

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS II SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK DI SEKOLAH DASAR

Oleh Rina Ermayanti 1, Otang Kurniaman 2, Lazim N 3

PENERAPAN PEMBELAJARAN TEMATIK DI KELAS III SEKOLAH DASAR SWASTA BRUDER DAHLIA PONTIANAK ARTIKEL PENELITIAN OLEH MARIA SOPIA NIM: F.

INTEREST AND IMPROVEMENT OF STUDENT LEARNING IN TEACHING READING STRATEGIES USING SORT ON CARD CLASS IV SDN 04 MUARA TEBO JAMBI PROVINCE

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA DENGAN METODE ACTIVE LEARNING TIPE TEAM QUIZ DI SD

Meningkatkan Kemampuan Menyimak melalui Media Boneka Tangan pada Siswa Kelas II SDN Nogosari 04 Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember

PEMANFAATAN MEDIA LINGKUNGAN SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS V

PENGGUNAAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS TEGAK BERSAMBUNG

ARTIKEL PENELITIAN. oleh. RiaParamita NPM

PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF SISWA KELAS V SD NEGERI 033 KAMPAR TIMUR

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI ANAK MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR BERSERI DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJARMENGGUNAKAN ALAT PERAGA TIMBANGANBILANGAN DI SEKOLAH DASAR PONTIANAK SELATAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

Antologi PGSD Bumi Siliwangi, Volume 1, Nomor 1, Desember 2013

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TEKNIK COURSE REVIEW HORAY DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER KELAS III SD ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA UNSUR BATIN PUISI MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA PESERTA DIDIK KELAS V SDN 71 PONTIANAK BARAT Erni Julianti,

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI SD ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, pendidikan matematika, teori Bruner dalam metode diskusi kelompok.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK DI KELAS V SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI POGUNG KIDUL

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARASI MENGGUNAKAN MODEL CONCEPT SENTENCE JURNAL. Oleh ENDANG SRI JAYANTI SUWARJO SITI RACHMAH S

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI ALAT PERAGA LINGKARAN SISWA KELAS IV SDN SOKA 1

PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING DENGAN BENDA NYATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PEMANFAATAN MEDIA LINGKUNGAN DI KELAS II SD

PENGGUNAAN MEDIA KONKRET DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SEKOLAH DASAR

Penerapan Metode Bermain Peran Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa Kelas V SDN Tegalsari 04 Ambulu Jember

PENGGUNAAN TEROPONG PECAHAN DALAM PEMBELAJARAN PENGURANGAN PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN.

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PESAWAT SEDERHANA DI SMP

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI METODE DEMONSTRASI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DI KELAS V SD

Keywords: media map, learning outcomes, social science

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENERAPAN PENDEKATAN CTL BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN PENDEKATAN INDIVIDUAL PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI KELAS V SDN 21 PONTIANAK UTARA ARTIKEL PENELITIAN

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PENDEKATAN TEMATIK ARTIKEL. Oleh SYARIFAH PAUJIAH F

PENGGUNAAN METODE LATIHAN (DRILL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS III C

THE USE OF POSITIVE NEGATIVE CARDS TO INCREASE LEARNING ACHIEVEMENT OF INTEGERS FOR FOURTH GRADE STUDENTS

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE DEMONSTRASI DI KELAS IV SEKOLAH DASAR

HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA MANIPULATIF DI SDN ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: ENI SOFYATI NIM F

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS VI SD NEGERI 30 SUNGAI NANAM KABUPATEN SOLOK

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE KATA LEMBAGA SISWA KELAS I SD KARANGGAYAM ARTIKEL JURNAL

Transkripsi:

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS IV SEKOLAH DASAR Nuraini. AR, Sugiyono, Kartono Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP UNTAN Pontianak Email: nonipgsd@gmail.com Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan membaca menggunakan metode demonstrasi pada pembelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 001 Tambelan Kepulauan Riau. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Bentuk penelitiannya Penelitian Tindakan Kelas. Sifat penelitiannya kolaboratif. Seting penelitian dilaksanakan di kelas IV SDN 001 Tambelan Kepulauan Riau. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV yang berjumlah 15 orang. Laki laki 7 orang dan perempuan 8 orang. Prosedur penelitian meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan kemampuan membaca siswa pada siklus I rata rata 65,67 dan pada siklus II rata rata 69,33. Hal ini terjadi peningkatan kemampuan membaca siswa setelah menggunakan metode demonstrasi pada pembelajaran Bahasa Indonesia sebesar 3,66. Dengan demikian kemampuan membaca siswa dikategorikan baik. Kata Kunci : Metode Demonstrasi, Pembelajaran Bahasa Indonesia Abstract : this research focus on to know the improvement reading skill used demonstration method in Indonesian learning of the fourth grade elementary school no 001 Tambelan Riau archipelago. The method used is descriptive method. The form of this research is class action research. The research feature is collaborative. The research setting is the fourth grade elementary school no 001 Tambelan Riau archipelago. The subject of this research is the fourth grade students. They are 15 students, namely : 7 male students and 8 female students. The procedure of this research involved are planning, action, observation and reflection. The result of this research showed that the average of student reading skill improvement on the first cycle is 65,67 and on the second one is 69,33. The fact that, there is an improvement of student reading skill in Indonesian subject after using the demonstration method, namely: 3,66. Therefore the student reading skill could be stated as good category. Keywords : Demonstration Method, Learning Indonesian M embaca merupakan salah satu keterampilan yang ditumbuhkembangkan dalam diri siswa sejak dini, karena membaca merupakan suatu cara untuk mendapatkan informasi dari sesuatu yang ditulis. Dengan meningkatkan kemampuan membaca dapat 1

pula meningkatkan kemampuan membaca siswa pada pembelajaran bidang studi yang lain. Untuk itu perlu bagi seorang guru melakukan suatu tindakan agar siswa lebih termotivasi dalam membaca. Adapun tindakan yang dilakukan yaitu dengan menggunakan metode demontrasi yang diyakini dapat meningkatkan kemampuan membaca siswa. Berdasarkan refleksi guru disadari sepenuhnya bahwa kemampuan membaca siswa belum diperhatikan secara optimal. Guru kurang menggunakan alat peraga dan jarang memberikan latihan membaca baik di sekolah maupun di rumah. Kemampuan membaca siswa sangat rendah sehingga siswa tidak dapat menyerap pembelajaran bahasa Indonesia secara maksimal. Hal ini juga disebabkan karena guru belum menggunakan metode dan alat pelajaran yang tepat dalam menyampaikan pelajaran di kelas IV SDN 001 Tambelan Kepulauan Riau. Oleh sebab itu guru merasa perlu melakukan Penelitian Tindakan Kelas dengan menggunakan metode demonstrasi yang berjudul Peningkatan Kemampuan Membaca Menggunakan Metode Demonstrasi. Dengan menggunakan metode demonstrasi diharapkan dapat membantu siswa dengan mudah menerima pembelajaran dan siswa memperoleh peningkatan kemampuan membacanya. Melalui metode demonstrasi proses penerimaan siswa pada pembelajaran akan lebih berkesan secara mendalam sehingga membentuk pengertian yang baik dan sempurna. Demontrasi merupakan metode yang sangat efektif membantu siswa mencari jawaban dengan usaha sendiri berdasarkan fakta atau data yang benar. Metode demonstrasi adalah cara penyajian pelajaran dengan memperagakan dan mempertunjukkan kepada siswa suatu proses situasi atau benda tertentu yang sedang dipelajari baik dalam bentuk sebenarnya maupun bentuk tiruan. Metode demontrasi yang digunakan untuk mengembangkan suatu pengertian, mengemukakan masalah, penggunaan prinsip, pengujian kebenaran secara teoritis dan memperkuat suatu pengertian. Soekarno, dkk (1981:43). Penting bagi seorang guru untuk dapat meningkatkan pemahaman materi kepada siswa, serta penggunaan metode yang sesuai dalam proses pembelajaran agar mempermudah untuk menyampaikan bahan ajar di kelas. Diharapkan pula seorang guru dapat memberikan motivasi dalam belajar di kelas maupun diluar kelas dan memberikan kemudahan bagi siswa untuk meningkatkan kemampuan membaca sehingga sesuatu yang diajarkan mudah dipahami dan dimengerti dengan materi yang bagaimanapun bentuknya. Makna membaca tidak terletak pada halaman tertulis, tetapi berada pada pikiran pembaca. Demikianlah makna itu akan berubah karena setiap pembaca meiliki pengalaman berbeda beda yang dipergunakan sebagai alat untuk menginterprestasikan kata kata tersebut. Anderson (1972:211). Tujuan utama membaca adalah untuk mencari dan memperoleh informasi, mencakup isi, memahami makna bacaan. Henry Guntur Tarigan (2008:9-10) Manfaat membaca adalah untuk memperoleh pengetahuan dan wawasan yang dapat meningkatkan kecerdasan. Dengan membaca pengetahuan seseorang akan bertambah dan tentunya informasi yang didapat juga bertambah. Farida Rahim (2005:1). Pelajaran bahasa Indonesia merupakan salah satu aspek penting yang perlu diajarkan kepada siswa di sekolah sejak masih dibangku sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Dari situlah diharapkan siswa mampu menguasai, memahami dan 2

dapat mengimplementasikan keterampilan berbahasa seperti mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar baik secara lisan maupun tulisan, serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya sastra manusia Indonesia, menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara. Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia serta memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan. (KTSP 2006).Pelajaran bahasa Indonesia adalah untuk menciptakan peserta didik menjadi siswa yang mempunyai akhlak yang baik sesuai dengan etika yang berlaku baik secara lisan maupun tulisan. METODE Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yang menekankan pada kajian masa kini. Secara singkat metode deskriptif adalah suatu metode yang berupaya untuk mengungkap pengajaran atau pelacakan pengetahuan. Bentuk penelitian adalah penelitian tindakan kelas dan sifat penelitiannya kolaburatif. Prosedur Penelitian terdiri dari empat kegiatan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Suharsimi Arikunto, dkk (2014:16) Tahap Perencanaan Langkah langkah yang dilakukan pada tahap perencanaan yaitu : 1. Kolaborator dan peneliti melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam menentukan materi yang akan diajarkan kepada siswa dengan menerapkan pendekatan konstekstual. 2. Peneliti melakukan konsultasi dengan kolaborator. 3. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 4. Menentukan media yang dipakai. 5. Membuat lembar observasi kinerja guru 6. Membuat lembar observasi aktivitas belajar siswa. Tahap Pelaksanaan Pelaksanaan yang dilakukan sesuai dengan yang telah direncanakan dan dirumuskan dalam rancangan. Langkah langkah yang dilakukan pada tahap pelaksanaan pembelajaran, antara lain : 1. Kegiatan Pendahuluan a. Memeriksa kesiapan ruangan, alat dan media pembelajaran. b. Mengecek kehadiran siswa. c. Melakukan apersepsi. d. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan rencana kegiatan. 2. Kegiatan Inti a. Menyampaikan materi pembelajaran sesuai dengan hirarki pembelajaran. b. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tujuan yang akan dicapai secara runtut. c. Menggunakan media pembelajaran secara efektif dan efisien. d. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media. e. Memfasilitasi interaksi guru, siswa dan sumber belajar. f. Melatih keterampilan berbahasa dan bersastra secara terpadu. 3

g. Mengembangkan kemampuan siswa untuk berkomunikasi dan bernalar. h. Memupuk kegemaran membaca dan menulis dalam kehidupan sehari hari. i. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan tujuan. 3. Kegiatan Penutup a. Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa. b. Menyusun rangkuman bersama siswa. c. Melaksanakan tindak lanjut. Tahap Pengamatan Kegiatan pengamatan dilakukan bersamaan dengan waktu pelaksanaan. Pengamatan dilakukan secara kolaboratif bersama kolaborator dengan menggunakan lembar pengmatan guru dan lembar pengamatan aktivitas belajar siswa saat proses pembelajaran. Jika pada siklus I tingkat keberhasilannya belum sesuai dengan yang diharapkan maka kolaborator dan peneliti melakukan tindakan perbaikan selanjutnya pada siklus II dengan mengkaji hasil pengamatan sebelumnya. Tahap Refleksi Refleksi merupakan kegiatan untuk mengkaji secara menyeluruh tindakan yang telah dilakukan, guna menyempurnakan tindakan berikutnya. Selanjutnya peneliti melakukan telaah dan membuat daftar (list) mengenai kekurangan dan kelemahan yang muncul pada siklus I kemudian membuat perencanaan perbaikan untuk siklus berikutnya. Peneliti melakukan pengumpulan data dengan menggunakan tekhnik observasi langsung. Tekhnik observasi langsung dilakukan untuk mengetahui sikap, prilaku dan kemampuan siswa terhadap pembelajaran membaca degan bantuan kolaborator. Alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi kemampuan guru merencanakan,melaksanakan dan lembar observasi kemampuan membaca siswa. Lembar observasi Instrumen Penilaian Kinerja Guru digunakan untuk mengambil data kemampuan guru merencanakan dan melaksanakan pembelajaran. Sedangkan lembar observasi kemampuan membaca siswa digunakan untuk mengambil data kemampuan membaca siswa berdasarkan pencapaian indikator yang ditentukan. Untuk menganalisis data skor kemampuan guru merencanakan dan melaksanakan pembelajaran akan dianalisis dengan rumus rata rata. Menurut Moh. User Usman (1997:127) yaitu : x = skor total 4 Kriteria rata-rata IPKG menurut Syahwani Umar (2014:121) yaitu sebagai berikut: a. Skor 3,50 s.d 4,00 dikategorikan sangat baik b. Skor 3,00 s.d 3,49 dikategorikan baik c. Skor 2,00 s.d 2,99 dikategorikan cukup d. Skor 1,00 s.d 1,99 dikategorikan kurang 4

Untuk menganalisis data skor kemampuan membaca siswa digunakan rumus nilai rata rata hitung (mean). Menurut Anas (2010:80-81) sebagai berikut : x1 + x2 + x3 + x4 + x5 + x6 + xn N atau disingkat : MX = Σx N Keterangan: MX = rata-rata (mean) yang dicari Σx = jumlah dari skor-skor (nilai-nilai) yang ada N = Number of Cases (banyaknya skor-skor itu sendiri) Selanjutnya dari hasil persentase tersebut akan dirata ratakan dan disesuaikan dengan kategori peningkatan. Ngalim Purwanto (2012:103), sebagai berikut : a. Skor 86 % s.d 100 % dikategorikan sangat tinggi b. Skor 76 % s.d 85 % dikategorikan tinggi c. Skor 60 % s.d 75 % dikategorikan sedang d. Skor 0 % s.d 59 % dikategorikan rendah HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam bentuk Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari dua siklus dalam proses pembelajaran yang mencakup empat tahap, yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah kemampuan guru merencanakan pembelajaran dan kemampuan guru melaksanakan pembelajaran serta kemampuan siswa dalam membaca pada pembelajaran bahasa Indonesia menggunakan metode demonstrasi. Hasil yang didapat dari observasi yang dilakukan oleh kolaborator berupa kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi pada pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas IV SDN 001 Tambelan Kepulauan Riau dapat dilihat pada tabel 1 sebagai berikut : Tabel. 1 Rekapitulasi Kemampuan Guru Merencanakan Pembelajaran Bahasa Indonesia Menggunkan Metode Demonstrasi Aspek yang diamati I Total Skor A + B + C + D + E 17,58 18,67 Skor Rata Rata IPKG I 3,52 3,73 5

Rata - Rata Kemampuan Guru Merencanakan Pembelajaran Kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran bahasa Indonesia menggunakan metode demontrasi dapat dilihat pada grafik 1 sebagai berikut : 3,75 3,73 3,7 3,65 3,6 3,55 3,5 3,52 I 3,45 3,4 I Grafik 1 Rekapitulasi Kemampuan Guru Merencanakan Pembelajaran Bahasa Indonesia Menggunakan Metode Demonstrasi Berdasarkan grafik 1 tersebut menunjukkan bahwa kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran bahasa Indonesia menggunakan metode demonstrasi pada siklus I diperoleh nilai sebesar 3,52 dengan kategori baik, pada siklus II sebesar 3,73 dalam kategori sangat baik. Hal ini terjadi peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 0,21. Hasil rekapitulasi kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran bahasa Indonesia menggunakan metode demonstrasi dapat dilihat pada tabel 2 sebagai berikut : Tabel. 2 Rekapitulasi Kemampuan Guru Melaksanakan Pembelajaran Bahasa Indonesia Menggunakan Metode Demonstrasi Aspek yang diamati I Total Skor I + II + III + IV 13,04 15,20 Rata Rata Skor 3,26 3,80 6

Rata - Rata Kemampuan Guru Melaksanakan Pembelajaran Kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran bahasa Indonesia menggunakan metode demontrasi dapat dilihat pada grafik 2 sebagai berikut : 3,9 3,8 3,8 3,7 3,6 3,5 3,4 3,3 3,2 3,1 3 3,26 I 2,9 I Grafik 2 Rekapitulasi Kemampuan Guru Melaksanakan Pembelajaran Bahasa Indonesia Menggunakan Metode Demonstrasi Berdasarkan grafik 2 tersebut menunjukkan kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran bahasa Indonesia menggunakan metode demonstrasi pada siklus I diperoleh nilai sebesar 3,26 dengan kategori baik, pada siklus II sebesar 3,80 dengan kategori sangat baik. Hal ini terjadi peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 0,24. Hasil rekapitulasi kemampuan membaca siswa menggunakan metode demonstrasi pada pembelajaran bahasa Indonesia di kelas IV SDN 001 Tambelan Kepulauan Riau dapat dilihat pada tabel. 3 sebagai berikut : Tabel. 3 Rekapitulasi Kemampuan Membaca Siswa Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Menggunakan Metode Demonstrasi Perolehan kemampuan membaca siswa I Rata Rata kemampuan membaca siswa 65,67 69,33 7

Rata - Rata Kemampuan Membaca Siswa Kemampuan membaca siswa pada pembelajaran bahasa Indonesia menggunakan metode demontrasi dapat di lihat pada grafik 3 sebagai berikut : 70 69,33 69 68 67 66 65 65,67 I 64 63 I Grafik 3 Rekapitulasi Kemampuan Membaca Siswa Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Menggunakan Metode Demonstrasi Berdasarkan grafik 3 tersebut terjadi peningkatan kemampuan membaca siswa pada pembelajaran bahasa indonesia menggunakan metode demontrasi dalam dua siklus. Pada siklus I hasil yang dicapai sebesar 65,67 dan pada siklus II hasil kemampuan membaca siswa meningkat dengan rata rata 69,33. Hal ini terjadi peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 3,66. Dengan demikian kemampuan membaca siswa meningkat sangat baik dan telah memenuhi Kriteria Ketuntasan Maksimal (KKM). Pembahasan Dari hasil observasi yang dilakukan kolaborator pada siklus I berupa kemampuan guru dalam menyusun rencana pembelajaran bahasa Indonesia menggunakan metode demonstrasi di kelas IV pada SDN 001 Tambelan Kepulauan Riau pada aspek perumusan tujuan pembelajaran memperoleh skor 4,00. Aspek pemilihan dalam pengorgnisasian materi ajar memperoleh skor 3,25. Pemilihan sumber belajar/ media pembelajaran memperoleh skor 4,00. Skenario/ kegiatan pembelajaran memperoleh skor 3,00 dan penilaian hasil belajar memperoleh skor 3,33. Rata rata kemampuan guru dalam menyusun rencana pembelajaran menggunakan metode demonstrasi pada pmbelajaran bahasa Indonesia siklus I sebesar 3,52 dengan kategori sangat baik. 8

Kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran bahasa Indonesia menggunakan metode demonstrasi di kelas IV SDN 001 Tambelan Kepulauan Riau pada siklus I berupa aspek pra pembelajaran memperoleh skor 4,00. Aspek membuka pembelajaran memperoleh skor 2,50. Aspek kegiatan inti pembelajaran memperoleh skor 3,22 dan aspek kegiatan penutup memperleh skor 3,33. Rata rata kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran bahasa Indonesia menggunakan metode demonstrasi siklus I sebesar 3,26 dengan kategori baik. Kemampuan membaca siswa menggunakan metode demonstrasi pada pembelajaran bahasa Indonesia di kelas IV SDN 001 Tambelan Kepualauan Riau siklus I rata rata sebesar 65,67. Hal ini menunjukkan kemampuan membaca siswa yang tuntas baru 9 orang atau 60% dan belum tuntas 6 orang atau 40%. Berdasarkan diskusi peneliti dan kolaborator, ada beberapa siswa yang masih kesulitan dalam menerima pelajaran dan kemampuan membacanya belum tuntas. Untuk itu peneliti dan kolaborator sepakat untuk melanjutkan penelitian pada siklus ke II. Hasil yang diperoleh dari observasi pada siklus ke II berupa kemampuan guru dalam menyusun rencana pembelajaran bahasa Indonesia menggunakan metode demonstrasi pada aspek merumuskan tujuan pembelajaran memperoleh skor 4,00. Aspek pemilihan dalam pengorganisasian materi ajar memperoleh skor 3,50. Aspek pemilihan sumber belajar/ media pembelajaran memperoleh skor 4,00. Aspek skenario/ kegiatan pembelajaran memperoleh skor 3,50 dan aspek penilaian hasil belajar 3,67. Rata rata kemampuan guru dalam menyusun rencana pembelajaran bahasa Indonesia menggunakan metode demontrasi di kelas IV SDN 001 Tambelan Kepulauan Riau siklus II adalah 3,73 dengan kategori sangat baik. Kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran bahasa Indonesia menggunakan metode demonstrasi di kelas IV SDN 001 Tambelan Kepulauan Riau pada siklus II berupa aspek pra pembelajaran memperoleh skor 4,00. Aspek membuka pembelajaran memperoleh skor 4,00. Aspek kegiatan inti pembelajaran 3,53 dan aspek kegiatan penutup memperoleh skor 3,67. Rata rata kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran bahasa Indonesia menggunakan metode demonstrasi pada siklus II sebesar 3,80 dengan kategori sangat baik. Pada siklus II terjadi peningkatan kemampuan membaca siswa menggunakan metode demontrasi pada pembelajaran bahasa Indonesia di kelas IV SDN 001 Tambelan Kepulauan Riau dengan skor rata rata sebesar 69,33. Dengan demikian kemampuan membaca siswa sudah mencapai Kriteria Ketuntasan Maksimal sebesar 65,00. Meskipun masih ada siswa yang belum mencapai ketuntasan, tetapi akan dilakukan kegiatan remedial bagi siswa yang belum tuntas. Dalam hal ini peneliti bersama kolaborator bersepakat untuk menghentikan penelitian pada siklus ke II. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan selama dua siklus dapat disimpulkan beberapa hal. Skor rata rata kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran pada siklus I sebesar 3,52 dan pada siklus II sebesar 3,73. Terjadi peningkatan sebesar 0,21 dengan kategori sangat baik. Kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran juga terjadi peningkatan sebesar 0,24 dari siklus I skor rata rata 3,26 dan pada siklus II skor rata rata 3,80 dengan kategori sangat baik. 9

Sedangkan kemampuan membaca siswa terjadi peningkatan dari siklus I skor rata rata 65,67 dan siklus II skor rata rata 69,33. Hal ini menunjukkan peningkatan kemampuan membaca siswa sebesar 3,66 dikategorikan sangat baik dan memenuhi Kriteria Ketuntasan Maksimal. Saran Dari kesimpulan yang telah dikemukakan di atas, peneliti memberikan saran untuk dapat diperhatikan oleh para pembaca, sebagai berikut : 1). Dalam proses pembelajaran hendaknya guru mampu mengoptimalkan penyajian materi dengan metode dan media yang bervariasi sehingga dapat memotivasi siswa untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran dan dapat melihat situasi dan kondisi kelas serta keinginan siswa sebagai acuan dalam menentukan pilihan penggunaan strategi pembelajaran yang disampaikan. 2). Guru selalu melakukan refleksi terhadap pelaksanaan pembelajaran agar dapat menciptakan inovasi pendidikan yang baru. DAFTAR RUJUKAN Anderson: Paul S : 1972, Language Skill In Elementary Education. New York : Machmillan Publising Co, Inc BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan) 2006. Standar Isi 2006. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Jakarta Farida Rahim. 2005. Pengajaran Membaca Di Sekolah Dasar. Jakarta : Bumi Aksara. Henry Guntur Tarigan. 2008. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung : Angkasa. Ngalim Purwanto. 2013. Evaluasi Pengajaran. Bandung : Remaja Rosdakarya. Syahwani Umar.2014 Micro Teaching ( Program Pengalaman Lapangan -1) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNTAN Pontianak Suharsimi Arikunto dkk. 2014. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara. 10