THE EFFECT BOW JUMPS EXERCISE TOWARD EXPLOSIVE POWER OF LEG MUSCLE OF MUSTANK PEKANBARU VOLLEYBALL CLUB

dokumen-dokumen yang mirip
THE EFFECT PARTNER-RESISTED BACK SQUAT EXERCISE TOWARD STRENGHT OF LEG MUSCLE OF SMAN 2 PEKANBARU MAN VOLLYBALL CLUB

THE EFFECT OF LEGS CIRCUITS EXERCISE TOWARD STRENGTH OF LIMBS MUSCLES OF SMA N 3 PEKANBARU WOMEN'S VOLLEYBALL TEAM

PENGARUH LATIHAN DODGE BALL TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA PADA PEMAIN SEPAKBOLA SSB RUMBAI PRATAMA

INTERVAL TRAINING EXERCISE EFFECT ON HEALTH RESISTANCE AND HEART AT TEAM BASKET PUTRA SMKN 7 PEKANBARU

THE EFFECT OF TRAINING VARIATIONS ON SHOOTING PRECISION ON TEAM OF SMAN 2 TANAH PUTIH

Hubungan Daya Ledak Otot Tungkai dengan Akurasi Smash Bola Voli Pada Tim Voli Putra SMK Negeri 5 Pekanbaru Tahun 2013

PENGARUH LATIHAN X-PATTERN MULTI SKILL TERHADAP KELINCAHAN SISWA SSB RUMBAI PRATAMA PEKANBARU

THE EFFECT OF SKIPPING ROPE EXERCISE ON THE LEG MUSCLE POWER IN MEN S BASKETBALL PLAYERS EXTRACULICULAR SMA HANDAYANI

THE INFLUENCE OF TRAINING CIRCUIT (CIRCUIT TRAINING) AGAINST RESISTANCE FROM THE CLUB BADMINTON PLAYER PB. SON STAR CITY PEKANBARU.

PENGARUH LATIHAN STANDING ISO TOE RAISE TERHADAP KEKUATAN OTOT TUNGKAI PADA TIM VOLI PUTRA SMK NEGERI 5 PEKANBARU

PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU

SPORT COACHING EDUCATION FACULTY OF TEACHERS TRAINING AND EDUCATION RIAU UNIVERSITY

EFFECTS OF SKILLS TRAINING PENALTY AREA SHOTS ON SHOOTING ACCURACY OF TALENT IN SSB BINA BAKAT U-17 PEKANBARU

THE EFFECT OF MULTIBALL TRAINING ON BACKHAND DRIVE SKILL OF TABLE TENNIS MALE ATHLETES IN STUDENT EDUCATION AND TRAINING CENTER (PPLP) RIAU

THE EFFECT OF SLALOM DRIBBLE EXERCISE ON THE DRIBBLING SKILLS SSB MUDA MANDIRI PLAYERS U-15 PEKANBARU

THE EFFECT OF STANDING DUMBELL TRICEPS EXTENSION EXERCISE TOWARD THE STRENGTH OF ARMS AND SHOULDER MUSCLE OF 2014 FEMALE STUDENTS A OF RIAU UNIVERSITY

Hubungan Daya Ledak Otot Tungkai dengam Akurasi Smash Pada Team Bola Voli Putra SMKN 5 Pekanbaru

THE EFFECT OF UNDER THE BASKET SHOT TRAINING TO THE SKILL OF SHOOTING THE BASKETBALL GAME ON MALE OF CLUB ANGKASA JUNIOR TUALANG KABUPATEN SIAK

HUBUNGAN EXPLOSIVE POWER OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL AKURASI SMASH PADA TEAM BOLA VOLI PUTRA JURUSAN PENDIDIKAN OLAHRAGA UNIVERSITAS RIAU ANGKATAN 2010

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL LOMPAT JAUH PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMP N 8 BENAI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

RELATIONSHIP OF LEG MUSCLE POWER AND WRIST COORDINATION WITH THE ACCURACY OF SMASH VOLLEYBALL CLUB MEN S SMK MUHAMMADIYAH 3 PEKANBARU

PENGARUH LATIHAN BENCH DIP TERHADAP KEKUATAN OTOT LENGAN DAN BAHU PADA PEMAIN TERATAI TENNIS CLUB PEKANBARU

PENGARUH LATIHAN H-MOVEMENT TERHADAP KELINCAHAN PADA PEMAIN SEPAKBOLA SSB RUMBAI PRATAMA PEKANBARU

BAB I PENDAHULUAN. Permainan bola voli dalam perkembangan di zaman modern ini semakin

PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU

THE EFFECT OF EXERCISE IN FIVE THE BALL INTO THE NET ON THE ACCURACY OF THE SHOOTING ON THE FOOTBALL TEAM KOTO RANAH

Education Coaching Sports Faculty of Teacher Training and Education Riau University

THE EFFECT OF COUPLE DOWN PASSING DRILLS TOWARD PASSING DOWN SKILLS TO VOLLEYBALL TEAM SMPN 06 SIAK HULU

EFFECT OF WRIST COORDINATION AND MUSCLE POWER ARM BELOW SHOULDER OF THE PASSING ABILITY MEN S VOLLEYBALL TEAM SMK MUHAMMADIYAH 3 PEKANBARU

THE INFLUENCE OF BOX JUMP TRAINING TO LEG MUSCLES POWER ON SPORT LADIES STUDENTS IN THE SEMESTER OF 6 A YEAR 2013 RIAU UNIVERSITY

PENGARUH LATIHAN BEREDAR DENGAN BOLA TERHADAP KETEPATAN MENENDANG BOLA PADA PEMAIN U-17 SSB SATRIA ZAHRA PEKANBARU

EFFECT OF PLYOMETRIC EXERCISES AGAINST EXPLOSIVE MUSCLE POWER LIMBS BLOCKING WHEN DOING ON WOMEN VOLLEYBALL TEAM SMAN 9 PEKANBARU

PENGARUH LATIHAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS ATAS DALAM PERMAINAN BOLAVOLI MAHASISWA PUTRA

1. DR. NASUKA M.Kes 2. TB WIDYO ALPIES NS PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA, S1 FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG ABSTRAK

SPORT COACHING EDUCATION FACULTY OF TEACHERS TRAINING AND EDUCATION UNIVERSITY OF RIAU

PENGARUH LATIHAN FORMASI BERPUSAT TERHADAP KETERAMPILAN SERVIS SEPAK TAKRAW

PENGARUH METODE LATIHAN PLYOMETRIC

THE CONTRIBUTION OF WRIST AND SERVICE ACCURACY COORDINATION IN VOLLEY BALL FOR FEMALE TEAM OF ANJUNGAN JUNIOR PEKANBARU

PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU

Gde Ryan Saputra, Gede Doddy Tisna MS, Made Budiawan. Jurusan Ilmu Keolahragaan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

THE EFFECT TRAINING REACTIVE JUMP TO POWER LEG MUSCLE FOR EXTRACURRICULAR STUDENT SMA AN NAAS PEKANBARU

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN BAHU DENGAN HASIL FREE THROW PADA PERMAINAN TIM BOLA BASKET PUTRA SMAN 14 PEKANBARU

Pengaruh Pelatihan Air Alert Menggunakan Metode Latihan Interval terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di sekolah MTs Negeri I Telaga Biru. Waktu pelaksanaan

THE EFFECT OF EXERCISE DUMBBLE CURL ON THE POWER OF ART ARM AND SHARE ATLET PRINCIPLES FPTI PEKANBARU

PENGARUH LATIHAN NAIK TURUN TANGGA DAN LATIHAN HURDLE JUMP

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENGARUH PELATIHAN ALTERNATE LEG BOUND TERHADAP KECEPATAN DAN POWER OTOT TUNGKAI

THE EFFECT INTERVAL TRAINING EXERCISE TOWARD CARDIORESPIRATORY ENDURANCE OF FENCING MEN JUNIOR ATHLETE OF BENGKALIS FENCING CLUB

BAB I PENDAHULUAN. Psikologi Olahraga, Filsafat Olahraga serta banyak lagi ilmu yang lainnya.

UNDER THE INFLUENCE SERVICE TRAINING ON THE ABILITY OF THE SERVICE UNDER THE ABILITY OF THE SERVICE UNDER THE WOMEN S VOLLEYBALL TEAM MAN 1 PEKANBARU

AN EFFECT OF RUNNING COORDINATION EXERCISE WITH HIGH KNEE AND FOLLOWED BY SPRINT ON THE RUNNING SPEED 50 M OF THE ATHLETES SPRINT 100 M OF PPLP RIAU

PENGARUH LATIHAN LONCAT TALI TERHADAP DAYA TAHAN DALAM PERMAINAN BADMINTON PADA CLUB RIAU TELEVISI PEKANBARU

PENGARUH LATIHAN KNEE-TUCK JUMP

Journal of Sport Sciences and Fitness

PENGARUH PELATIHAN JUMP SERVICE DENGAN DAN TANPA AWALAN TERHADAP DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI

PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. tehnik dasar dalam bola voli yaitu ; servis, passing atas, passing bawah, smash,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sebelum pelaksanaan eksperimen pada siswa yang menjadi sampel penelitian.

PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI JURNAL. Oleh RULIYADI S

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pesat, sudah semestinya jika manusia menyadari arti pentingnya hidup sehat.

EFFECT OF CIRCUIT TRAINING EXERCISE (TRAINING CIRCUIT) FOOTBALL TEAM OF RESISTANCE SMP 29 PEKANBARU

Bayu Puspayuda*,Made Darmada**, Putu Citra Permana Dewi***

THE EFFECT OF SIDE TO SIDE BOX SHUTTLE EXECISE ON LEG MUSCLE EXPLOSIVE POWER AS SEEN IN BADMINTON GAME U CLUB PB ANGKASA PEKANBARU

PENGARUH LATIHAN SPLIT SQUAT JUMP TERHADAP PENINGKATAN POWER TUNGKAI DAN SMASH DALAM OLAHRAGA BOLA VOLI PADA SISWA SMA NEGERI I TAPA.

PENGARUH PELATIHAN LOMPAT KATAK TERHADAP KEKUATAN DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMPN 4 SINGARAJA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN POWER OTOT LENGAN DAN BAHU TERHADAP HASIL TOLAK PELURU GAYA ORTHODOX SISWA PUTRA KELAS XI ILMU ILMU SOSIAL 5 SMA N 2 TUALANG

EFFECT OF EXERCISE ON THE PASSING DOWN TWO ARMS DOWN ON PASSING SKILLS VOLLEYBALL DAUGHTER TEAM SMPN 24 PEKANBARU.

Abstract. Keywords : Squat Jump Exercise, Step Up and Leg Muscle Strength

HUBUNGAN KELINCAHAN DENGAN KETERAMPILAN PASSING BAWAH ATLET BOLAVOLI MINI DI SDN 34 PENEBAL KECAMATAN BENGKALIS JURNAL. Oleh AGUSRIZAL

MHD. ARIF

Bab IV. Penelitian ini dilakukan pada pemain bola voli putra UNG yang berjumlah 12

BAB I PENDAHULUAN. (1990:3) dalam bukunya mengemukakan, permainan bola voly baru dapat di

EFFECT PLYOMETRIC EXERCISES (DOUBLE LEG BOUND) ON POWER ON LEG MUSCLE SON EXTRACURRICULAR FUTSAL TEAM SMA DHARMA LOKA PEKANBARU

MARPION SAPUTRA NIM

PENGARUH PELATIHAN DOWN THE LINE DRILL TERHADAP KELINCAHAN DAN POWER OTOT TUNGKAI

INDONESIA PERFORMANCE JOURNAL

THE RELATIONSHIP ARM AND SHOULDER MUSCLE STRENGHT OVER UP SERVICE VOLLEY BALL RESULT AT MALE TEAM OF SMPN 10 TAPUNG KAMPAR REGENCY

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL LOMPAT TINGGI SISWA PUTRA KELAS V SDN 018 TELUK KENIDAI KECAMATAN TAMBANG KABUPATEN KAMPAR JURNAL

e journal jurnal IKOR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Ilmu Keolahragaan ( Volume II Tahun 2014)

PENGARUH LATIHAN NAIK TURUN BANGKU TERHADAP JAUH LOMPATAN PADA OLAHRAGA ATLETIK NOMOR LOMPAT JAUH SISWA KELAS X SMK PGRI WLINGI KAB.

Oleh: I Gede Agus Wirajaya Jurusan Ilmu Keolahragaan, Fakultas Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja, Indonesia

Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Volume 1 : Hal , Januari 2017

PENGARUH LATIHAN BOX SKIP TERHADAP POWER OTOT TUNGKAI SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER KARATE DI SMP N 1 KALASAN, SLEMAN

BAB I PENDAHULUAN. smash, dimana hal yang mempengaruhi kemampuan smash adalah power otot

SEMINAR NASIONAL PENINGKATAN KUALITAS PENULISAN KARYA ILMIAH STOK BINA GUNA, SABTU 16 SEPTEMBER 2017 PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SIDE SHUFFLE

THE INFLUENCE OF SKIPPING ON THE SPEED OF TABLE TENNIS MAN S TEAM SMA NEGERI OLAHRAGA RIAU PROVINCE

PELATIHAN PLIOMETRIK DEPTH JUMP

THE RELATIONSHIP OF SHOULDER ARMS MUSCLE AND LEG MUSCLE S POWER WITH JUMP SMASH SKILL IN MEN S BADMINTON CLUB OF PB. BANK RIAU KEPRI PEKANBARU

PENGARUH LATIHAN SHADOW DRILL TERHADAP HASIL KECEPATAN PEMAIN BASKET SMAN HANDAYANI PEKANBARU

DISUSUN OLEH : ADI DHARMA SAPUTRA

THE EDUCATION OF HEALTH AND RECREATION TEACHERS TRAINING AND EDUCATION FACULTY RIAU UNIVERSITY

BAB I PENDAHULUAN. pada cabang olahraga yang diikuti (Halim, 2004). Olahraga dapat dilakukan

JURNAL. Oleh SIMAI ASPERA

THE EFFECT OF DRILL PASSING BALL ON PASSING ACCURACY FOOTBALL IN PATRIOT MUDA U-15 KUOK FOOTBALL SCHOOL

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA KELAS V SDN 001 AIRTIRIS KECAMATAN KAMPAR JURNAL

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU

Hal ini sesuai dengan Permenkes No.80 tahun 2013 tentang penyelenggaraan

HUBUNGAN KOORDINASI MATA-KAKI DENGAN KEMAMPUAN SEPAK SILA PADA ATLET PERSATUAN SEPAKTAKRAW SELURUH INDONESIA (PSTI) KABUPATEN KAMPAR

PENGARUH LATIHAN PLYOMETRIC SPLIT SQUAT JUMP DAN DEPTH JUMP TERHADAP POWER OTOT TUNGKAI PADA PEMAIN BOLAVOLI

Transkripsi:

1 THE EFFECT BOW JUMPS EXERCISE TOWARD EXPLOSIVE POWER OF LEG MUSCLE OF MUSTANK PEKANBARU VOLLEYBALL CLUB Anggi Jummaida 1, Drs. Ramadi,S.Pd, M.Kes, AIFO 2, Ni Putu Nita Wijayanti, S.Pd. M.Pd 3 Email: anggi.jumaida.aj@gmail.com, Ramadi59@yahoo.co.id, Nitawijayanti87@yahoo.com 085272362810 EDUCATION COACHING SPORTS FACULTY OF TEACHER TRAINING AND EDUCATION RIAU UNIVERSITY Abstract: This study was conducted to determine whether there is influence Bow exercise Jumps to the leg muscle explosive power in Pekanbaru Mustank volleyball team, so that when a jump smash to get the maximum leap. Forms of this research is the experimental treatment (Experimental), with a population of volleyball players Mustank Pekanbaru, the data in this study is the entire population of 10 people. The instruments used in this research is to test Vertical Jump, which aims to measure the explosive power leg muscle. After that, the data is processed with statistical, normality test with lilifors test at significance level α (0.05). The hypothesis is the influence of exercise Bow Jumps to the explosive power leg muscle. Based on t test analysis produces T tabel T hitung of 0.2 and 0.258, meaning T hitung > T tabel. Based on the analysis of statistical data, there are an average Pree-test of 40 and an average post-test 42.8, then the data is normal. Thus, there Effect of Exercise Bow Jumps on Explosive power on a Limb Muscle Volleyball Team Mustank Pekanbaru. Keywords : Bow Jumps, The Explosive Power Of Leg Muscle.

2 PENGARUH LATIHAN BOW JUMPS TERHADAP DAYA LEDAK (EXPLOSIVE POWER) OTOT TUNGKAI PADA TIM BOLA VOLI MUSTANK PEKANBARU Anggi Jummaida 1, Drs. Ramadi,S.Pd, M.Kes, AIFO 2, Ni Putu Nita Wijayanti, S.Pd. M.Pd 3 Email: anggi.jumaida.aj@gmail.com, Ramadi59@yahoo.co.id, Nitawijayanti87@yahoo.com 085272362810 PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU Abstrak: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada pengaruh latihan Bow Jumps terhadap daya ledak (explosive power) otot tungkai pada tim bola voli Mustank Pekanbaru, sehingga pada saat melakukan lompatan smash mendapatkan hasil lompatan yang maksimal. Bentuk penelitian ini adalah penelitian dengan perlakuan percobaan (Eksperimental), dengan populasi pemain bola voli Mustank Pekanbaru, data dalam penelitian ini adalah seluruh populasi yang berjumlah 10 orang. Instrumen yang dilakukan dalam penelitian ini adalah tes Vertical Jump, yang bertujuan untuk mengukur daya ledak (explosive power) otot tungkai. Setelah itu, data diolah dengan statistik, untuk menguji normalitas dengan uji lilifors pada taraf signifikan α (0.05). Hipotesis yang diajukan adalah adanya pengaruh latihan Bow Jumps terhadap daya ledak (explosive power) otot tungkai. Berdasarkan analisis uji t menghasilkan T hitung sebesar 0.2 dan T tabel 0,258, berarti T hitung >T tabel. Berdasarkan analisis data statistik, terdapat rata-rata pree-test sebesar 40 dan rata-rata post-test sebesar 42,8, maka data tersebut normal. Dengan demikian, terdapat Pengaruh Latihan Bow Jumps terhadap Daya ledak (Explosive Power) Otot Tungkai pada Tim Bola Voli Mustank Pekanbaru. Kata Kunci: Bow Jumps, Daya Ledak (Explosive Power) Otot Tungkai

3 PENDAHULUAN Olahraga adalah kegiatan yang bermanfaat untuk meningkatkan kesegaran jasmani. Disamping meningkatkan kesegaran jasmani olahraga juga kebutuhan bagi setiap orang. Seperti halnya makan, olahraga merupakan kebutuhan hidup yang sifatnya periodik artinya olahraga sebagai alat untuk memelihara dan membina kesehatan yang tidak dapat ditinggalkan. Olahraga juga dapat dikembangkan dan dibina sehingga menghasilkan prestasi yang gemilau. Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, para pakar olahraga banyak menemukan penemuan-penemuan baru, baik itu dari segi teori-teori olahraga, teknik-teknik latihan maupun dalam penemuan peralatan yang canggih yang sangat menunjang untuk meningkatkan prestasi olahraga. Seperti yang tercantum pada Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional, khususnya pasal 20 yang menyatakan: Olahraga prestasi dilaksanakan melalui proses pembinaan dan pengembangan secara terencana, berjenjang dan berkelanjutan dengan dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi keolahragaan. Melalui olahraga diharapkan dapat menciptakan manusia yang produktif, jujur, sportif, memiliki semangat dan daya juang serta daya saing yang tinggi. Olahraga tak hanya bisa membuat tubuh kita sehat dan energik, namun juga bisa membuat kita terkenal, kaya raya, bahkan menjadi pahlawan yang tak terlupakan. Salah satu cabang olahraga yang sedang diminati saat ini adalah bola voli karena banyak dimainkan baik dari kalangan muda maupun tua. Menurut (Nuril Ahmadi, 2007:20), bola voli merupakan permainan beregu yang bertujuan untuk memukul bola ke arah bidang lapangan lawan untuk mendapatkan poin dan merupakan jenis permainan yang kompleks, sebab dalam permainan bola voli dibutuhkan koordinasi gerak yang baik. Bola voli merupakan cabang olahraga yang digemari oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia, baik anak-anak, remaja, hingga orang dewasa. Cabang olahraga ini memiliki peminat yang cukup besar dan bukan hanya dari kalangan bawah saja, tetapi dari seluruh lapisan masyarakat, dari perkotaan hingga pelosok desa. Secara faktual cabang olahraga bola voli telah berhasil dalam hal pemasyarakatan. Maka dari itu Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk menciptakan atlit-atlit yang berprestasi. Prestasi olahraga merupakan sebuah kata yang sangat mudah diucapkan dan merupakan dambaan setiap atlit, namun cukup sulit untuk mencapainya. Banyak faktor yang harus dimiliki atlit bila ingin mencapai prestasi olahraga yang optimal, diantaranya : 1. Pengembangan teknik, 2. Pengembangan mental, 3. Kematangan jiwa, 4. Pengembangan fisik, (Sajoto 1995 :07). Untuk meningkatkan prestasi diperlukan pembinaan atlit yang serius dan selalu diperhatikan semua aspeknya, salah satunya yang paling utama yaitu kondisi fisik, karena sangat berpengaruh terhadap pencapaian prestasi yang optimal. Kondisi fisik merupakan salah satu syarat yang sangat dibutuhkan dalam meningkatkan prestasi dan kualitas atlit, bahkan bisa dikatakan tolak ukur suatu olahraga. Kondisi fisik memegang peranan yang sangat penting dalam program latihan atlet, terutama saat pertandingan. Kondisi fisik adalah satu kesatuan yang utuh dari komponen-komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja, baik peningkatan maupun pemeliharaan (Sajoto : 1995:8). Maka dapat dikatakan bahwa untuk meningkatkan kondisi fisik seluruh komponen tersebut harus dikembangkan. Adapun

4 komponen-komponen tersebut diantaranya yaitu : 1. Daya tahan (endurance), 2. Kekuatan (strength), 3. Kecepatan (speed), 4. Kelincahan (agility), 5. Daya ledak (explosive power), 6. Ketepatan (accuracy), 7.Kelenturan (flexibility), 8. Keseimbangan (balance), 9. Koordinasi (coordination), dan 10. Reaksi (reation). Salah satu cabang olahraga yang memerlukan kondisi fisik yang baik adalah bola voli. Dari beberapa kondisi fisik tersebut yang dibutuhkan didalam olahraga bola voli yaitu kecepatan quickness, agility, power, flexibility, dan strength (Sukirno & Waluyo, 2012:155). Dalam permainan bola voli dituntut untuk melakukan gerakan explosive, karena pada cabang olahraga bola voli menuntut gerakan-gerakan yang bersifat anaerobik (gerakan yang cepat dan explosive). Terutama pada cabang olahraga bola voli yang mengutamakan gerakan power, pada saat melakukan gerakan lompatan baik pada saat melakukan smash dan blok membutuhkan kemampuan fisik yang berkaitan dengan kecepatan dan kekuatan (power). (Sukirno & Waluyo. 2012:148). Power adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal dalam waktu yang sangat cepat. ( Harsono. 1988:200). Daya Ledak (Explosive Power) adalah kemampuan otot untuk mengarahkan kekuatan secara maksimal dalam waktu cepat (Sajoto,1995:17). Dari hasil pengamatan di lapangan diketahui bahwa banyak terdapat kekurangan-kekurangan yang terjadi pada tim bola voli Mustank Pekanbaru dipengaruhi oleh faktor kondisi fisik, misalnya daya ledak (explosive power) otot tungkai. Faktor daya ledak (explosive power) otot tungkai ini sangat berpengaruh saat atlit melompat untuk melakukan smash dan block. Banyak atlet yang tidak bisa melakukan smash dan block dengan maksimal akibat otot tungkai yang tidak stabil/kuat. Pengamat melihat pada saat bertanding smasher melakukan serangan akan tetapi serangan tersebut tidak membuahkan hasil karena lawan dengan mudah membendung (blok) serangan tersebut dan sebaliknya. Pada saat lawan melakukan serangan, atlet tidak bisa membendung bola (blok) dikarenakan lompatan yang tidak melewati pita putih pada net. Faktor yang mempengaruhi hal ini diantaranya disebabkan kurangnya latihan untuk dapat meningkatkan daya ledak (explosive power) otot tungkai. Berdasarkan permasalahan, maka diperlukan penelitian yang bertujuan untuk memberikan satu bentuk latihan yang dapat meningkatkan daya ledak (explosive power) otot tungkai dan perlu diadakan latihan yang intensif dan terprogram. Adapun bentuk latihan yang dapat meningkatkan daya ledak (explosive power) otot tungkai diantaranya adalah Latihan depth jump, bow jumps, squat jump, knee tuck jump, box jump, side jump, reactive jump over hurdles, rope skipping dan lain-lain (Bompa,1994:78-110). Dalam penelitian ini peneliti hanya fokus pada satu bentuk latihan saja yaitu latihan Bow Jumps. Ketertarikan untuk memberikan bentuk latihan ini karena sangat jarang diaplikasikan pada saat latihan, sehingga peneliti ingin melakukan penelitian Pengaruh Latihan Bow Jumps Terhadap Daya Ledak (Explosive Power) Otot Tungkai pada Tim Bola Voli Mustank Pekanbaru. METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan rancangan penelitian One-Group Pretest-Posttest Design, dimana dalam desain ini terdap pretest sebelum diberi perlakuan dan postest setelah diberikan perlakuan. Dengan demikian hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat, karna dapat dibandingkan dengan keadaan sebelum diberi perlakuan dan sesudah diberi perlakuan (Sugiyono, 2012:74).

5 Berikut adalah rancangan penelitian eksperimen yang akan dilakukan oleh peneliti seperti yang dijelaskan diatas. 0 1 X 0 2 Keterangan : O1 X O2 (O2-O1) = Nilai pretest (test awal/sebelum diberi latihan) = Perlakuan = Nilai postest (tes akhir/sesudah diberi latihan) = Pengaruh latihan terhadap prestasi atlet Populasi dalam penelitian ini adalah Tim Bola Voli Mustank Pekanbaru yang berjumlah 10 orang. Berhubung jumlah populasi hanya 10 orang, maka penulis mengambil seluruh populasi untuk dijadikan sampel dalam penelitian ini. Pengambilan sampel ditetapkan dengan mengambil seluruh populasi dijadikan sampel (total sampling). Teknik pengambilan sampel dengan cara sampling jenuh yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel (Sugiyono, 2008:124). Berdasarkan penentuan sampel diatas maka didapat sampel sebanyak 10 orang pemain voli Mustank Pekanbaru. Data yang diinginkan dalam penelitian ini adalah dilakukan dua kali tes yaitu tes awal (pree-test) tes Vertical Jumps sebelum melakukan latihan Bow Jumps dan tes akhir (post-test) tes Vertical Jumps setelah melakukan latihan Bow Jumps selama 16 kali pertemuan, dari bulan November 2016 sampai dengan bulan Februari 2017. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data yang diperoleh sebagai hasil penelitian adalah data kualitas melalui test sebelum dan sesudah perlakuan latihan bow jumps terhadap daya ledak (explosive power) otot tungkai pada tim bola voli Mustank Pekanbaru. Variabel-variabel yang ada pada penelitian ini yaitu latihan Bow Jumps yang dilambangkan dengan X sebagai variabel bebas, sedangkan dengan daya ledak (explosive power) dilambangkan dengan Y sebagai variabel terikat. Hasil Pree-test Vertical Jump Setelah dilakukan test Vertical Jump sebelum dilaksanakan metode latihan Bow jumps maka didapat data awal dengan perincian dalam Analisis Hasil Pree-test Vertical Jump sebagai berikut.

6 Tabel 4.1. Analisis Pree-test Vertical Jump No Data Statistik Pree-test 1 Sampel 10 2 Mean 40 3 Std. Deviation 4.88 4 Variance 23.78 5 Minimum 33 6 Maximum 49 7 Sum 400 Berdasarkan analisis terhadap data Pree-test Vertical Jump diatas dapat disimpulkan sebagai berikut : jumlah sampel 10, dengan mean 40, standar deviasi 4.88, varian 23.78, skor terendah 33, skor tertinggi 49 dan sum 400. Analisis data yang tertuang dalam Distribusi frekuensi sebagai berikut: Table 4.2. Nilai Interval Data Hasil Pree-test Vertical Jump Nilai Interval Data Hasil Pree-test Vertical Jump Nilai Interval (cm) Frequency (orang) Frequency Comulative (%) 33 37 3 30% 38 42 4 40% 43 47 2 20% 48 52 1 10% Jumlah Sampel 10 100% Berdasarkan tabel frekuensi diatas hanya 3 orang (30%) memperoleh daya ledak (explosive power) otot tungkai dengan nilai interval 33 37 yang dikategorikan cukup hingga baik pada norma vertical jump test, 4 orang (40%) dengan nilai interval 38 42 yang dikategorikan baik, 2 orang (20%) dengan nilai interval 43 47 yang dikategorikan sangat baik, dan 1 orang (10%) dengan nilai interval 48 52 yang dikategorikan sangat baik. Gambar 5.3 Histogram Hasil Pree-test Vertical Jump

7 Hasil Post-test Vertical Jump Setelah dilakukan latihan Bow Jumps didapatkan analisis hasil Post-test Vertical jump sebagai berikut. Tabel 4.3. Analisis Hasil Post-test Vertical Jump No Data Statistik Post-test 1 Sampel 10 2 Mean 42,8 3 Std. Deviation 4,51 4 Variance 20,4 5 Minimum 36 6 Maximum 50 7 Sum 428 Berdasarkan analisis hasil post-test Vertical Jump sebagai berikut: mean 42,8, standar deviasi 4,51, dan varian 20,4, skor terendah 36, skor tertinggi 50 dengan sum 428. Analisis data yang tertuang dalam Distribusi frekuensi sebagai berikut: Table 4.4 Nilai Interval Data Post-test Vertical Jump Nilai Interval Data Hasil Post-test Vertical Jump Nilai Interval (cm) Frequency (orang) Frequency Comulative (%) 36 39 2 20% 40 43 4 40% 44 47 2 20% 48 51 2 20% jumlah sampel 10 100% Berdasarkan Tabel 4.4 di atas hanya 2 orang (20%) memperoleh daya ledak (explosive power) otot tungkai dengan nilai interval 36 39 yang dikategorikan baik pada norma vertical jump test, 4 orang (40%) dengan nilai interval 40 43 yang dikategorikan baik hingga baik sekali, 2 orang (20%) dengan nilai interval 44 47 yang dikategorikan baik sekali dan 2 orang (20%) dengan nilai interval 48 51 yang dikategorikan baik sekali pada norma vertical jump test.

8 Gambar 5.4. Histogram hasil post-test Vertical Jump A. Pengujian Persyaratan Analisis Pengujian persyaratan analisis dimaksudkan untuk menguji asumsi awal yang dijadikan dasar dalam menggunakan teknik analisis variansi. Asumsi adalah data yang dianalisis dan diperoleh dari sampel yang mewakili populasi berdistribusi normal dan kelompok-kelompok yang dibandingkan berasal dari populasi yang homogen. Untuk itu pengujian yang digunakan yaitu uji normalitas. Uji normalitas dilakukan dengan uji lilliefors dengan taraf signifikan 0,05 dengan hasil dari pengujian persyaratan sebagai berukut : Uji normalitas dilakukan dengan uji Lilliefors, hasil uji normalitas terhadap variabel penelitian yaitu latihan Bow Jumps (X) Daya Ledak (Explosive Power) Otot Tungkai (Y) dapat dilihat pada tabel 5 sebagai berikut : Dari tabel 5.5 dibawah, terlihat bahwa data hasil pree-test Vertical Jump setelah dilakukan perhitungan dihasilkan L hitung sebesar 0.2 dan L tabel sebesar 0,258. Ini berarti L hitung lebih kecil dari L tabel. Dapat disimpulkan penyebaran data hasil pree-test vertical jump adalah berdistribusi normal. Untuk pengujian data hasil Vertical Jump post-test dihasilkan L hitung 0,1554 lebih kecil dari L tabel sebesar 0,258. Maka dapat diambil kesimpulan bahwa penyebaran data hasil Vertical Jump post-test berdistribusi normal. Tabel 4.5. Uji Normalitas Data Hasil Vertical Jump Variabel L Hitung L Tabel Keterangan Hasil Pree-test Vertical Jump 0,2 0,258 Normal Hasil Post-test Vertical Jump 0,1554 0,258 Normal

9 B. Uji Hipotesis Hipotesis yang diuji dalam penelitian ini adalah : H0 :Terdapat pengaruh yang signifikan latihan Bow Jumps (X) Terhadap Daya Ledak (Explosive Power) Otot Tungkai (Y) Pada Tim Bola Voli Mustank Pekanbaru. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif, maka selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis penelitian yang telah diajukan sesuai masalah yaitu: terdapat pengaruh latihan Bow Jumps (X) Terhadap peningkatan Daya Ledak (Explosive Power) Otot Tungkai (Y). Berdasarkan analisis uji t menghasilkan T hitung sebesar 8,48 dan T tabel sebesar 1,833. Berarti T hitung > T tabel. Dapat disimpulkan bahwa H 0 ditolak dan H 1 diterima. Dari hasil analisis diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh latihan Bow Jumps (X) Terhadap peningkatan Daya Ledak (Expolsive Power) Otot Tungkai (Y) pada tim bola voli Mustank Pekanbaru. Pada taraf alfa (α) 0,05 dengan tingkat kepercayaan 95%. Tabel 4.6 Uji T Data Hasil Vertical Jump Uji Hipotesis T hitung T tabel Keterangan Hasil analisis 8,48 1,833 H 0 ditolak dan H 1 diterima C. Pembahasan Setelah dilaksanakan penelitian yang diawali dari pengambilan data hingga pada pengolahan data yang akhirnya dijadikan patokan sebagai pembahasan hasil penelitian sebagai berikut : terdapat pengaruh latihan Bow Jumps terhadap Daya Ledak (Exposive Power) Otot Tungkai pada tim bola voli Mustank Pekanbaru. Latihan merupakan suatu proses yang dilakukan secara teratur guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Tujuan utama latihan dalam olahraga prestasi adalah untuk mengembangkan kemampuan biomotorik ke standart yang paling tinggi, atau dalam arti fisiologis atlet berusaha mencapai tujuan perbaikan sistem organisme dan fungsinya untuk mengoptimalkan prestasi atau penampilan olahraganya. Latihan Bow Jumps dilakukan secara bertahap dengan melakukan pergerakan yang diinstruksi oleh pelatih, jika pelatih meniupkan peluit, maka sampel melompat sambil menarik tangan dan kaki kebelakang yang bertumpu pada otot tungkai dan kembali berdiri ke posisi semula. Dari hasil diatas, jelas bahwa perbedaan kedua Daya Ledak (Exposive Power) Otot Tungkai sebelum dan sesudah melakukan latihan Bow Jumps jelas terjadinya peningkatan. Berdasarkan hasil diatas, jelas bahwa latihan yang baik dapat meningkatkan kemampuan kondisi fisik yang diinginkan seperti Daya Ledak (Exposive Power) Otot Tungkai. Bow Jumps adalah salah satu bentuk latihan untuk meningkatkan Daya Ledak (Exposive Power) Otot Tungkai. Agar tercapai tujuan dari latihan Bow Jumps diperlukan suatu program latihan yang tepat, untuk itu perlu disusun program latihan dengan dosis latihan yang tepat

10 dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip. Dengan latihan berbeban secara teratur, continiu dan terprogram akan memberikan pengaruh Daya Ledak (Exposive Power) otot tungkai yang baik. Latihan Bow Jumps Bow Jumps adalah salah satu bentuk latihan yang memungkinkan seorang atlit dapat meningkatkan daya ledak (explosive power) otot tungkai. Dengan pelaksanaan gerakan yaitu Sikap awal : berdiri tegak. Gerakan : melompat keatas dengan melengkungkan tubuh, lalu membawa kaki cepat mundur untuk menyerap kejutan. Dengan catatan mulai melompat individu. Bertujuan untuk meningkatkan kualitas lompatan (Bompa, Tudor O, 1932 : 99). SIMPULAN DAN REKOMENDASI Simpulan Berdasarkan hasil analisis data pada bab sebelumnya dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh latihan Bow Jumps terhadap Daya Ledak (Exposive Power) Otot Tungkai (Y) Pada Tim Bola Voli Mustank Pekanbaru. 2. Berdasarkan analisis uji t menghasilkan T hitung sebesar 8,48 dan T tabel sebesar 1,833 berarti t hitung > t tabel, Dapat disimpulkan bahwa daya ledak (explosive power) otot tungkai pada tim bola voli Mustank Pekanbaru berpengaruh dengan latihan Bow Jumps untuk mendukung peningkatan hasil daya ledak (explosive power) otot tungkai. 3. Berdasarkan hasil pengolahan data terdapat peningkatan daya ledak (explosive power) otot tungkai sebesar 7% dari hasil rata-rata pree-test awal sebelum diberikan bentuk latihan Bow Jumps. Rekomendasi Berdasarkan kesimpulan di atas, penulis memberikan saran antara lain: 1. Diharapkan agar penelitian ini bermanfaat sebagai bahan masukkan dalam menyusun strategi latihan bola voli guna meningkatkan kemampuan fisik pada atlit. 2. Diharapkan bagi Tim Bola Voli Mustank Pekanbaru untuk lebih giat lagi berlatih sehingga prestasi yang diharapkan bisa tercapai. 3. Untuk penelitian selanjutnya bisa dengan menggunakan bentuk latihan lainnya dalam upaya meningkatkan daya ledak (explosive power) otot tungkai atlit.

4. Bagi penelitian yang sejenis, hasil ini dapat dijadikan sebagai bahan pembanding untuk mengukur efektifitas metode latihan bow jumps pada atlit bola voli. 11