LAMPIRAN. Lampiran 1. Peta Pola Ruang Kabupaten Lampung Selatan

dokumen-dokumen yang mirip
Lampiran 1. Peta Rencana Pola Ruang Pantai Selatan

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Potensi Sumber Daya Alam. 1. Pesisir Pantai. Pesisir timur merupakan pesisir pantai yang masuk dalam perairan selat

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan Negara kepulauan dengan garis pantai sepanjang

Lampiran 1 Kuesioner untuk pengunjung KHDTK Cikampek

KAJIAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN EKOSISTEM MANGROVE DI TELUK YOUTEFA KOTA JAYAPURA ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. batas pasang surut air disebut tumbuhan mangrove.

BAB I PENDAHULUAN. pantai sekitar Km, memiliki sumberdaya pesisir yang sangat potensial.

KAJIAN SUMBERDAYA EKOSISTEM MANGROVE UNTUK PENGELOLAAN EKOWISATA DI ESTUARI PERANCAK, JEMBRANA, BALI MURI MUHAERIN

IV. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Secara Geografis Pantai Sari Ringgung (PSR) terletak di posisi LS dan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari

PENDAHULUAN. dan juga nursery ground. Mangrove juga berfungsi sebagai tempat penampung

Lampiran 1. Kuisioner Pengunjung Kuisioner penelitian untuk pengunjung Pantai Putra Deli

BAB I PENDAHULUAN. kerusakan sehingga perlu dijaga kelestariannya. Hutan mangrove adalah

FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2010

BAB I PENDAHULUAN. tertentu dan luasan yang terbatas, 2) Peranan ekologis dari ekosistem hutan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai salah satu negara dengan garis pantai terpanjang di

BAB I PENDAHULUAN. maupun terendam air, yang masih dipengaruhi oleh sifat-sifat laut seperti pasang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berlangsungnya kehidupan yang mencerminkan hubungan timbal balik antara

TINJAUAN PUSTAKA. A. Mangrove. kemudian menjadi pelindung daratan dan gelombang laut yang besar. Sungai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pariwisata pada saat ini, menjadi harapan bagi banyak negara termasuk

I. PENDAHULUAN. Hutan mangrove merupakan komunitas vegetasi pantai tropis dan subtropis yang

TINJAUAN PUSTAKA. A. Perencanaan Lanskap. berasal dari kata land dan scape yang artinya pada suatu lanskap terdapat

BAB I PENDAHULUAN. tempat dengan tempat lainnya. Sebagian warga setempat. kesejahteraan masyarakat sekitar saja tetapi juga meningkatkan perekonomian

PENDAHULUAN. didarat masih dipengaruhi oleh proses-proses yang terjadi dilaut seperti

REPORT MONITORING MANGROVE PADA KAWASAN TAMAN NASIONAL WAKATOBI KABUPATEN WAKATOBI

Lampiran 1. Besaran tarif retribusi Tabel 1. Besaran tarif retribusi tempat rekreasi Kebun Buah Mangunan

VI. SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Sumatera. Lampung memiliki banyak keindahan, baik seni budaya maupun

BAB I PENDAHULUAN. Kerusakan hutan mangrove di Indonesia, kini semakin merata ke berbagai

I. PENDAHULUAN. Hutan mangrove merupakan ekosistem hutan yang terdapat di daerah pantai dan

BAB I PENDAHULUAN. atas pulau, dengan garis pantai sepanjang km. Luas laut Indonesia

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BULUNGAN,

PENDAHULUAN. Indonesia memiliki hutan mangrove yang terluas di dunia. Hutan

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

ANALISIS POTENSI WILAYAH UNTUK PENGEMBANGAN EKOWISATA DI TAMAN NASIONAL KARIMUNJAWA KABUPATEN JEPARA

Keanekaragaman Jenis dan Indeks Nilai Penting Mangrove di Desa Tabulo Selatan Kecamatan Mananggu Kabupaten Boalemo Provinsi Gorontalo

KERUSAKAN MANGROVE SERTA KORELASINYA TERHADAP TINGKAT INTRUSI AIR LAUT (STUDI KASUS DI DESA PANTAI BAHAGIA KECAMATAN MUARA GEMBONG KABUPATEN BEKASI)

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 04 TAHUN 2002 TENTANG LARANGAN DAN PENGAWASAN HUTAN MANGROVE DI KOTA TARAKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Mengembangkan Ekowisata Hutan Mangrove Tritih Kulon Cilacap

BAB I PENDAHULUAN. tumbuhan yang hidup di lingkungan yang khas seperti daerah pesisir.

PENDAHULUAN. pengelolaan kawasan pesisir dan lautan. Namun semakin hari semakin kritis

BAB I PENDAHULUAN. Ekosistem mangrove adalah suatu sistem yang terdiri atas berbagai

KUESIONER. 1. No. :.. 2. Jenis Kelamin :.. 3. Kelas : Umur : Pilihlah jawaban yang tepat dan kemudian beri tanda X

BAB I PENDAHULUAN. dilaporkan sekitar 5,30 juta hektar jumlah hutan itu telah rusak (Gunarto, 2004).

BAB I PENDAHULUAN. antara dua samudera yaitu Samudera Hindia dan Samudera Pasifik mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. membentang dari Sabang sampai Merauke yang kesemuanya itu memiliki potensi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. secara tradisional oleh suku bangsa primitif. Secara terminologi, etnobotani

I. PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu fenomena sosial, ekonomi, politik, budaya,

Teknologi penanaman jenis mangrove dan tumbuhan pantai pada tapak khusus

I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. menjadi pusat pengembangan dan pelayanan pariwisata. Objek dan daya tarik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia sebagai negara kepulauan mempunyai lebih dari pulau dan

BAB I PENDAHULUAN. dalam persekutuan alam lingkungannya, yang satu dengan lainnya tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. BT dan 6 15'-6 40' LS. Berdasarkan pada ketinggiannya Kabupaten Indramayu

KAJIAN TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN EKOSISTEM MANGROVE DI KAWASAN TELUK PANGPANG-BANYUWANGI

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. sedangkan kegiatan koleksi dan penangkaran satwa liar di daerah diatur dalam PP

LAMPIRAN. Lampiran 1. Kuisioner Penelitian Pemangku Kebijakan

BAB V PRINSIP PENGEMBANGAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TADULAKO 2016

Teknik Merehabilitasi Hutan Bakau

BAB I PENDAHULUAN. baik bagi pesisir/daratan maupun lautan. Selain berfungsi secara ekologis,

SUMBERDAYA ALAM WILAYAH PESISIR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN. terluas di dunia. Hutan mangrove umumnya terdapat di seluruh pantai Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. besar sumberdaya pesisir dan pulau-pulau kecil, disisi lain masyarakat yang sebagian

BAB I PENDAHULUAN. positif yang cukup tinggi terhadap pendapatan negara dan daerah (Taslim. 2013).

PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAROS NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PELESTARIAN, PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN HUTAN MANGROVE

BAB I PENDAHULUAN. terluas di dunia sekitar ha (Ditjen INTAG, 1993). Luas hutan mangrove

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. nusantara maupun wisatawan mancanegara. Hal ini dikarenakan. yang dapat dimanfaatkan sebagai kegiatan di bidang pariwisata.

BAB I PENDAHULUAN. ekologis yaitu untuk melakukan pemijahan (spawning ground), pengasuhan (nursery

PENDAHULUAN. lebih pulau dan memiliki panjang garis pantai km yang merupakan

ABSTRACT

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

ANALISIS VEGETASI DAN STRUKTUR KOMUNITAS MANGROVE DI TELUK BENOA-BALI. Dwi Budi Wiyanto 1 dan Elok Faiqoh 2.

KUESIONER DI LAPANGAN

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

POTENSI EKOLOGIS KEANEKARAGAMAN HAYATI

PERSEPSI MASYARAKAT PETANI TAMBAK TERHADAP KELESTARIAN HUTAN MANGROVE DI DESA PABEAN ILIR KECAMATAN PASEKAN KABUPATEN INDRAMAYU

BENTUK PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP ATRAKSI WISATA PENDAKIAN GUNUNG SLAMET KAWASAN WISATA GUCI TUGAS AKHIR

BAB V ARAHAN PENGEMBANGAN WISATA KAMPUNG NELAYAN KELURAHAN PASAR BENGKULU

KERAPATAN HUTAN MANGROVE SEBAGAI DASAR REHABILITASI DAN RESTOCKING KEPITING BAKAU DI KABUPATEN MAMUJU PROVINSI SULAWESI BARAT

VI. KARAKTERISTIK PENGUNJUNG TAMAN WISATA ALAM GUNUNG PANCAR. dari 67 orang laki-laki dan 33 orang perempuan. Pengunjung TWA Gunung

PEMANFAATAN PERSEMAIAN BERTINGKAT UNTUK PRODUKSI BIBIT DALAM KERANGKA REHABILITASI HUTAN MANGROVE SPESIFIK LOKASI. Bau Toknok 1 Wardah 1 1

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Rekomendasi Keterbatasan Studi DAFTAR PUSTAKA... xv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. wilayah perbatasan antara daratan dan laut, oleh karena itu wilayah ini

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara dengan hamparan landscape yang luas dan

MODEL IMPLENTASI KEBIJAKAN PENGELOLAAN MANGROVE DALAM ASPEK KAMANAN WILAYAH PESISIR PANTAI KEPULAUAN BATAM DAN BINTAN.

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan suatu kegiatan yang sifatnya kompleks, mencakup

TINJAUAN PUSTAKA. Data menunjukkan bahwa sektor pariwisata di Indonesia telah. Olehkarenanya, sektor ini menjadi sangat potensial untuk dikembangkan

Lampiran I. Gambar Peta Kecamatan Pantai Cermin

BAB I PENDAHULUAN. daerah tersebut. Menurut Masyhudzulhak dalam Proceeding Book. Simposium Ilmu Administrasi Negara untuk Indonesia (2011) daerah

PENDAHULUAN. lahan pertambakan secara besar-besaran, dan areal yang paling banyak dikonversi

persepsi pengunjung yang telah dibahas pada bab sebelumnya. VIII. PROSPEK PENGEMBANGAN WISATA TAMAN WISATA ALAM GUNUNG PANCAR

BAB I PENDAHULUAN. oleh bangsa Indonesia dan tersebar di seluruh penjuru tanah air merupakan modal

I. PENDAHULUAN. (21%) dari luas total global yang tersebar hampir di seluruh pulau-pulau

TINJUAN PUSTAKA. Hutan mangrove dikenal juga dengan istilah tidal forest, coastal

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR PETA...

Transkripsi:

LAMPIRAN Lampiran 1. Peta Pola Ruang Kabupaten Lampung Selatan 117

Lampiran 2. Peta Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Kabupaten Lampung Selatan. 118

119 Lampiran 3. Peta Kondisi Kawasan Pesisir Pantai Desa Bakauheni. (b) 2007 (c) 2016

120 Lampiran 4. Foto jenis mangrove di lokasi penelitian Avicennia marina Api-api jambu Bruguiera gymnrrhoiza Tanjang merah Bruguiera cylindrical Tanjang putih Ceriops tagal Setigi Rhizophora apiculata Bakau Kecil Rhizophora mucronata Bakau besar

121 Sonneratia alba Pidada Excoecaria agallocha Buta-buta Scyphipora hydrophyllacea Duduk rambat Rhizophora stylosa Bakau Avicennia rumphiana Api-api Avicennia officinalis Api-api

122 Lampiran 5. Form Kuesioner Responden Masyarakat. Form Kuesioner Penelitian Untuk Masyarakat PENATAAN KAWASAN PESISIR PANTAI DESA BAKAUHENI SEBAGAI KAWASAN EKOWISATA Identitas Responden No. Responden : Umur : Jenis Kelamin : Pendidikan : Pekerjaan : Petunjuk pengisian. Lingkarilah pada jawaban yang anda pilih dan isi (..) sesuai dengan pendapat saudara. 1. Menururt sudara bagaimana awal mulanya adanya mangrove dikawasan pesisir pantai Desa Bakauheni? a. Program pemerintah b. Upaya penanaman dari Masyarakat c. Tumbuh alami d. Lainnya, sebutkan. 2. Menururt sudara bagaimana keadaan ekosistem hutan mangrove saat ini? a. Sangat terjaga b. Terjaga c. Tidak terjaga d. Sangat tidak terjaga 3. Menurut saudara seberapa penting hutan mangrove yang berada di wilayah sekitar pesisir pantai? a. Sangat penting b. Penting c. Biasa saja

123 d. Tidak penting 4. Apakah saudara mengetahui mengenai peranan dan fungsi hutan mangrove? a. Ya b. Tidak 5. Jika Ya, apa peranan dan fungsi yang saudara ketahui tentang hutan mangrove? a. Melindungi pantai dari erosi dan abrasi. b. Melindungi pemukiman penduduk dari terpaan badai dan angin dari laut. c. Mencegah intrusi air laut. d. Wilayah penyangga. 6. Apakah anda mengetahui Ekowisata? a. Ya b. Tidak 7. Jika iya, apa yang anda ketahui tentang ekowisata? a. Taman Nasional b. Wisata Alam c. Wisata Hutan Raya d. Lainnya, sebutkan.. 8. Menurut saudara apakah selama ini sudah ada pengembangan wisata yang telah dilakukan masyarakat pada kawasan tersebut? a. Ya b. Tidak 9. Jika Ya, bagaimana rencana pengembangan tersebut? 10. Menurut saudara bagaimana jika kawasan pesisir pantai area tambak dan hutan mangrove dikembangkan menjadi kawasan wisata berbasis ekowisata? a. Setuju b. Tidak setuju

124 11. Menurut saudara apakah masyarakat mendukung apabila kawasan pesisir pantai area mangrove dan tambak udang dikembangkan menjadi kawasan wisata berbasisi ekowisata? a. Mendukung dan ingin berpartisipasi dalam pengeolaan b. Mendukung, tetapi tidak ikut dalam pengelolaannya c. Tidak mendukung karena kurang potensial. 12. Menurut saudara siapakah pihak yag bertanggu jawab dalam pengembangan kawasan tersebut? a. Dinas Pariwisata b. Pemerintah Desa c. Masyarakat sekitar d. Lainnya 13. Dengan melihat daya tarik kawasan pesisir pantai Desa Bakauheni, objek wisata apa yang cocok dikembangkan? a. Wisata pantai b. Wisata mangrove c. Taman bermain d. Kawasan pertanian e. Lainnya.... 14. Menurut saudara jika dikembangkan sebagai kawasan Ekowista saran dan prasarana apa yang perlu diadakan? (Jawaban boleh lebih dari satu) a. Pengadaan sarana pendukung wisata (kamar kecil, mushola, pusat informasi) b. Pengadaan area bermain anak-anak c. Pengadaan tempat santai/istirahat pengunjung d. Rumah makan makanan/oleh-oleh hasil tambak udang e. Perbaikan jalan dan pengadaan lahan parkir f. Lainnya, sebutkan.... 15. Menurut saudara bagaimana akses menuju kawasan pesisir pantai area mangrove dan tambak udang?

125 a. Sulit b. Mudah 16. Jika sulit, apa yang menyebabkan kawasan ini sulit dujangkau? a. Tidak ada jalan utama menuju kawasan pesisir pantai area hutan mangrove b. Kendaraan bermotor tidak dapat menjangkau kawasan pesisir pantai area hutan mangrove c. Tambak udang menutup akses ke kawasan area mangrove d. Lainnya, sebutkan..... 17. Jika mudah, saran apa yang anda berikan? a. Perbaikan jalan utama menuju kawasan pesisir pantai area mangrove dan tambak udang b. Tidak perlu perbaikan, jalur utama sudah bagus c. Perlu adanya jalur alternative d. Lainnya, sebutkan.... 18. Menurut saudara saran apa yang dapat anada berikan agar akses menuju kawasan pesisir pantai area mangrove dan tambak udang menjadi lebih mudah a. Pembukaan jalur utama menuju pesisir pantai area mangrove dan tambak udang b. Pembukaan jalur untuk kendaraan bermotor c. Perluasan/pelebaran akses jalan 19. Menurut saudara manfaat apa yang diperoleh dengan adanya kegiatan wisata berbasis ekowisata dikawasan pesisir pantai area tambak dan hutan mangrove? (Jawaban boleh lebih dari satu) a. Membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar b. Meningkatkan daya tarik kawasan pesisir pantai area mangrove dan tambak udang c. Tidak ada manfaat d. Lainnya, sebutkan....

126 20. Apa harapan saudara mengenai pengembangan kawasan pesisir pantai area mangrove dan tambak udang sebagai kawasan ekowisata? a. Memberikan lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar b. Meningkatkan perekonomian masyarakat c. Dapat mengangkat potensi daerah d. Menjadi daerah tujuan wisata baru di Lampung Selatan. 21. Apakah keberadaan tambak udang berdampak positif utuk masyarakat? a. Ya b. Tidak 22. Jika Ya, dampak positif yang dirasakan masyarakat dengan adanya tambak disekitar kawasan pesisir pantai Desa Bakauheni? a. Meningkatkan perekonomian masyarakat b. Memberikan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar c. Mengangkat potensi daerah d. Lainnya 23. Jika Tidak, apa alasannya? a. Limbah mencemari lingkungan sekitar b. Dikuasai investor asing sehingga masyarakat tidak dilibatkan dalam pembangunan tambak. c. Lainnya 24. Jika anda pemilik tambak, apakah saudara mau bekerjasama dengan pemerintah Desa dan masyarakat sekitar untuk mengembangkan kawasan pesisir pantai area tambak udang dan mangrove sebagai kawasan ekowisata? a. Ya b. Tidak Alasannya:...

127 Lampiran 6. Form Kuesioner Responden Pemerintah. Form Kuesioner Penelitian Untuk Pemerintah PENATAAN KAWASAN PESISIR PANTAI DESA BAKAUHENI SEBAGAI KAWASAN EKOWISATA Identitas Responden No. Responden : Umur : Jenis Kelamin : Pendidikan : Pekerjaan : Petunjuk pengisian. Lingkarilah pada jawaban yang anda pilih dan isi (..) sesuai dengan pendapat saudara. 1. Bagaimana pendapat bapak/ibu tentang kawasan pesisir pantai area tambak udang dan hutan mangrove yang berada di Desa Bakauheni? a. Sangat Setuju b. Setuju c. Tidak Setuju d. Sangat tidak setuju 2. Menurut bapak/ibu seberapa penting kawasan hutan mangrove yang berada di Desa Bakauheni? a. Sangat penting b. Tidak terlalu penting c. Biasa saja d. Tidak penting 3. Menurut bapak/ibu bagaimana keadaan kawasan pesisir pantai area hutan mangrove yang berada di Desa Bakauheni saat ini? a. Sangat terjaga

128 b. Terjaga c. Tidak terjaga d. Sangat tidak terjaga 4. Menurut bapak/ibu apakah ekowisata itu? a. Taman Nasional b. Wisata Alam c. Wisata Laut d. Wisata Hutan Raya e. Lainnya, sebutkan. 5. Menurut bapak/ibu bagaimana jika pesisir pantai area lahan tambak dan hutan mangrove dikembangkan untuk wisata berbasis ekowisata? a. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak setuju d. Sangat tidak setuju 6. Menurut bapak/ibu fasilitas seperti apa yang harus disediakan di kawasan pesisir pantai area lahan tambak dan hutan mangrove guna mendukung wisata berbasis ekowisata? a. Tempat penginapan b. Tempat parkir c. Tempat ibadah d. Tempat perdangangan (Warung) e. Tempat untuk menerima pengunjung datang saat memberikan pengarahan 7. Menurut bapak/ibu fasilitas umum yang perlu diberikan dikawasan pesisir pantai area lahan tambak dan hutan mangrove? a. Pembukaan jalur utama menuju pesisir pantai area hutan mangrove dan tambak udang b. Pembukaan jalur untuk kendaraan bermotor

129 c. Pembukaan jalur alternative menuju pesisir pantai area tambak udang dan hutan mangrove d. Perbaikan akses jalan masuk menuju pesisir pantai area mangrove dan tambak udang area tambak udang dan hutan mangrove 8. Menurut bapak/ibu bagaimana partisipasi masyarakat setempat dengan adanya pengembangan wisata berbasis ekowisata di kawasan pesisir pantai area lahan tambak dan hutan mangrove? a. Sangat mendukung dan ingin berpartisipasi dalam pengelolaannya b. Mendukung dan tidak ikut serta dalam pemgelolaannya c. Tidak mendukung dengan adanya wisata berbasis ekowisata di kawasan pesisir pantai area lahan tambak dan hutan mangrove d. Masyarakat acuh tak acuh dengan adanya wisata berbasis ekowisata di kawasan pesisir pantai area lahan tambak dan hutan mangrove 9. Menurut bapak/ibu wisatawan yang berkunjung wisata berbasis ekowisata di kawasan pesisir pantai area lahan tambak dan hutan mangrove, tujuannya? a. Sekedar rekreasi b. Ingin belajar/mengetahui tentang tanaman bakau c. Hanya sekedar datang dan menikmati suasana d. Ingin berpartisipasi menanam mangrove untuk menjaga kawasan pesisir pantai 10. Menurut bapak/ibu kawasan pesisir pantai area lahan tambak dan hutan mangrove sebagai wisata berbasis ekowisata apa yang sebaiknya di unggulkan? a. Target pengunjung b. Keberagaman jenis mangrove c. Sumber Daya Alam / potensi d. Wisata tambak 11. Menurut bapak/ibu bagaimana upaya pemerintah mendorong kawasan mangrove tersebut untuk wisata berbasis ekowisata? a. Memberikan pelatihan pengelolaan pesisir pantai area lahan tambak dan hutan mangrove sebagai kawasan konservasi mangrove

130 b. Ikut mengawasi kawasan pesisir pantai area lahan tambak dan hutan mangrove sebagai kawasan konservasi mangrove c. Ikut serta dalam pengelolaan kawasan pesisir pantai area lahan tambak dan hutan mangrove sebagai kawasan konservasi mangrove d. Memberikan bantuan materi 12. Apakah ada dokumen perencanaan pengembangan di kawasan pesisir pantai area lahan tambak dan hutan mangrove sebagai wilayah konservasi hutan mangrove?

Lampiran 7. Surat Izin Penelitian. 131

132

133

134