ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI PERKOPERASIAN PADA PRIMKOPTI HARUM KECAMATAN WELERI KABUPATEN KENDAL BERDASARKAN SAK ETAP (Studi Kasus Pada PRIMKOPTI Harum Kec.Weleri Kab.Kendal) Yuli Nuryanti Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Univesitas Dian Nuswantoro URL : http://dinus.ac.id/ 212201202321@mhs.dinus.ac.id ABSTRACT This study aims to investigate a compilation and presentation of cooperative financial statements based on financial accounting standard of entities without public accountability (FAS EWPA) set by the IAI. In this case PRIMKOPTI Harum as entities who published general purpose of cooperative financial statements for the members of cooperative, in reailty Primkopti Harum have not made financial statements in accordance with accounting standard of entities without public accountability (FAS EWPA). financial statements PRIMKOPTI Harum consist of the balance sheet and profit and loss statement. In this study used a qualitative descriptive method. The steps under taken to obtain quantitative data and information are using documentation technique. The results of this study indicate that financial statements who arranged by Primkopti Harum has not fully implemented financial accounting standart of entities without public accountability due to the lack of knowledge and human resources. Keywords : cooperative, financial statement, FAS EWPA. ABSTRAK Tujuan penelitian untuk mengetahui susunan dan sajian laporan keuangan koperasi menurut standar akuntansi keuangan entitas tanpa akuntabilitas publik (SAK ETAP) yang ditetapkan oleh IAI. Hal ini Koperasi Harum sebagai entitas yang membuat laporan keuangan koperasi untuk tujuan umum anggota koperasi, dalam kenyataannya PRIMKOPTI Harum belum membuat laporan keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi keuangan entitas tanpa akuntabilitas publik (SAK ETAP). Laporan keuangan koperasi Harum hanya terdiri dari laporan neraca dan laporan laba rugi. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif. Langkah dilakukan untuk memperoleh data kuantitatif dan informasi menggunakan teknik dokumentasi. Hasil penelitian bahwa 1
2 laporan keuangan yang disusun PRIMKOPTI Harum belum menerapkan sepenuhnya SAK ETAP karena terbatasnya pengetahuan dan sumber daya manusia. Kata kunci : koperasi, laporan keuangan, SAK ETAP. PENDAHULUAN Memasuki era perekonomian bebas saat ini, pemerintah Indonesia dihadapkan pada persaingan yang semakin ketat. Berfokus pada sektor koperasi yang merupakan wadah kegiatan ekonomi rakyat yang diarahkan untuk mewujudkan demokrasi ekonomi bangsa yang berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang 1945. Koperasi mempunyai tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat pada umumnya. Koperasi juga memiliki karakteristik yang berbeda dengan badan usaha lain yaitu pengelolaan dan kelangsungan koperasi dikendalikan oleh anggota, sehingga kekuasaan tertinggi terletak pada anggota melalui Rapat Anggota Tahunan (RAT). Koperasi juga perlu menyusun laporan keuangan sebagai alat pertanggungjawaban yang digunakan untuk sumber informasi yang relevan dan dapat diandalkan untuk perencaan, pengendalian, serta pengambilan keputusan dimasa depan. Mengingat karakteristik koperasi yang berbeda dengan badan usaha lain, maka Ikatan Akuntan Indonesia mengeluarkan standar khusus bagi koperasi yang dikenal dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP), yaitu entitas yang tidak memiliki akuntabilitas publik signifikan dan menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum. Laporan Keuangan menurut SAK ETAP terdiri dari : statements of financial position, income statements, statements of changes equity, statements of cash flows, notes to the financial statements. Penelitian-penelitian tentang analisis penerapan akuntansi perkoperasian berdasarkan SAK ETAP telah banyak dilakukan. Yuli Nartati (2010) pada KUD Tri Karsa Jaya Bangsalsari Kab.Jember mengatakan tidak adanya laporan arus kas, laporan perubahan ekuitas, dan catatan atas laporan keuangan yang tidak sesuai SAK ETAP. Ditemukan alasan belum menerapkan SAK ETAP karena laporan keuangan yang dibuat masih sederhana dan manual masih mengacu pada Standar yang berlaku sebelumnya. Kadek Widi (2015) pada Koperasi Gapoktan Amerta Sari Kec.Buleleng juga tidak menyajikan laporan keuangan secara lengkap.
3 TINJAUAN PUSTAKA Definisi Laporan Keuangan Untuk memberikan informasi keuangan secara keseluruhan perlu adanya laporan keuangan. Pengertian laporan keuangan menurut Ikatan Akuntansi Indonesia merupakan proses pelaporan keuangan terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan yang menyajikan laporan arus kas, catatan, laporan lainnya serta keterangan penjelas dari bagian internal laporan keuangan. Definisi Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) SAK ETAP merupakan standar akuntansi keuangan entitas yang tidak mempunyai akuntabilitas publik yang signifikan, mengeluarkan laporan keuangan bertujuan (general purpose financial statement ) bagi pengguna eksternal. Definisi Koperasi Koperasi sebagai wadah kegiatan ekonomi rakyat yang kuat dan berakar dimasyarakat, koperasi ialah badan yang terdiri dari sekumpulan orang yang memiliki tujuan untuk menunjang kebutuhan dan meningkatkan ekonomi, keseimbangan sosial, budaya bersamaan dengan usaha yang dimiliki dan dijalankan secara demokrasi bersama-sama. METODOLOGI PENILITIAN Jenis dan Objek Penelitian Penelitian ini merupakan deskriptif kualitatif dengan pendekatan kualitatif melalui pengamatan (observasi) terhadap laporan keuangan untuk memperoleh informasi, sedangkan objek dilakukan pada PRIMKOPTI Harum Kecamatan Weleri Kabupaten Kendal. Jenis dan Sumber Data Jenis data penelitian ini adalah data kuantitatif yang diperoleh dari laporan keuangan PRIMKOPTI Harum tahun 2015. Sedangkan sumber data menggunakan data sekunder yang meliputi Neraca dan Laporan Sisa Hasil Usaha koperasi yang dilaporkan dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) tahun 2015. Metode Pengumpulan Data Penulis melakukan metode pengumpulan data berupa dokumentasi. Dokumentasi adalah catatan peristiwa yang sudah berlalu, untuk mengetahui data mengenai variabel tersebut berupa laporan keuangan, cattan keuangan, kebijakan lainnya. (Sugiyono, 2010).
4 Metode Analisis Data Metode analisis data menggunakan analisis deskripstif kualitatif, yaitu langkah penelitian dan penjelasan didasarkan pada metode yang penyelidikan masalah sosial dan keterlibatan manusia. HASIL DAN PEMBAHASAN
5
6 Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP Tabel diatas menerangkan bahwa terdapat ketidak sesuaian laporan PRIMKOPTI Harum berdasarkan SAK ETAP sebagai berikut : 1. PRIMKOPTI Harum tidak menyajikan laporan perubahan ekuitas, laporan cash flow dan catatan atas laporan keuangan. 2. Pada lapora posisi keuangan, aset tetap yaitu Tanah pencatatannya masih digabung dengan aset tetap lain berupa bangunan kantor, peralatan kantor, kendaraan bermotor belum terpisah akun secara tersendiri. 3. Untuk kewajiban jangka pendek pada akun dana-dana pencatatan masih menjadi satu belum disebutkan dana-dana apa saja belum diuraikan pencatatan akun secara tersendiri. 4. Laporan Laba Rugi atau laporan sisa hasil usaha pada PRIMKOPTI Harum tidak menghitung beban pajak yang seharusnya dibayarkan kepada Pemerintah.
7 5. PRIMKOPTI Harum tidak melampirkan pembagian Sisa Hasil Usaha yang seharusnya dilampirkan menurut SAK ETAP. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Pada Neraca PRIMKOPTI Harum aset tetap akun Tanah dan akumulasi pencatatan belum terpisah secara tersendiri. 2. Untuk kewajiban jangka pendek akun dana-dana tidak dijelaskan secara rinci, dana apa saja yang dimaksudkan ini tidak sesuai SAK ETAP tidak dijelaskan akun secara jelas. 3. Laporan Laba Rugi PRIMKOPTI Harum tidak menghitung beban pajak yang seharusnya dicatat menjadi beban tersendiri. 4. PRIMKOPTI Harum tidak mempunyai laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas, dan CALK. 5. Kendala PRIMKOPTI Harum mempraktikan SAK ETAP kurangnya pengetahuan pegawai koperasi yang kompeten dan kurangnya sosialisasi pentingnya laporan keuangan koperasi dengan aturan SAK ETAP. DAFTAR PUSTAKA Hendar. 2010. Manajemen Perusahaan Koperasi. Erlangga. Jakarta Ikatan Akuntansi Indonesia. 2009. Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP). Jakarta. Kasmir. 2010. Analisis Laporan Keuangan. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. Manurung Elvy.2011. Akuntansi Dasar. Penerbit Erlangga. Jakarta Martani,Dwi, 2011, SAK ETAP, dipresentasikan pada seminar di Riau tanggal 15 Maret 2011. Munawir, S. 2010. Analisa Laporan Keuangan (Edisi 4). Liberty, Yogyakarta. Peraturan Menteri Negara Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menengah Republik Indonesia Nomor 04/Per/M.Kukm/VII/2012(Pedoman Umum Akuntansi Koperasi Kementerian Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menengah Republik Indonesia).2012. Yulinartati, Penerapan SAK ETAP Pada Entitas Koperasi (Studi Kasus Pada Tri Karsa Jaya Kec.Bangsalsari Kab.Jember. 2013. Universitas Muhammadiyah Jember.