A. ANALISIS SITUASI 1. Kondisi Geografis

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V PENUTUP. LXI selama 1 bulan pada tanggal 24 Januari 22 Februari 2017 di Dusun

BAB I PENDAHULUAN. yang diperoleh tentang kondisi geografis Dusun Sentolo Lor, kondisi alam dan

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

BAB I PENDAHULUAN. di ruang lingkup RT 33, RT 34, RT 35, dan RT 36 serta RW 09. 1) Luas Wilayah : Hektar

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN KKN KELOMPOK 45

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil dari pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN),

AGENDA MENARIK SATU BULAN KKN REGULER UNIT XI.B.1 KEMASAN KARANGTENGAH, IMOGIRI, BANTUL

BAB V PENUTUP. Daerah Istimewa Yogakarta, kami mahasiswa KKN divisi II.C.I menarik. perbedaan waktu perencanaan dengan waktu pelaksanaan serta adanya

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

BAB I PROFIL WILAYAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi Wilayah. 1. Geografis. a. Letak Desa. Banjarejo adalah salah satu desa yang terdapat di kecamatan

BAB I PENDAHULUAN. lapangan untuk mengetahui lokasi dari Dusun Klegung, Desa Ngoro-oro, baik

BAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi Wilayah Dusun Bunder (Padukuhan III), secara geografis merupakan bagian

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI. 2016/2017 Dusun Widoro, Kelurahan Sumberwungu, Kecamatan Tepus, Kabupaten

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SOKARAJA TENGAH. RT dengan batas sebelah utara berbatasan dengan Desa Sokaraja Kulon, batas

BAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi Wilayah. 1. Gambaran Umum Kelurahan Sumberwungu. Melakukan survei sangat perlu dilakukan sebelum penerjunan ke

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN. 1.1 Judul Mewujudkan Masyarakat Mandiri Melalui Gerakan Indonesia Melayani, Bersih dan Tertib di Desa Sudaji

Utara sebelah Utara : berbatasan dengan gampong Keuniree. Sebelah Timur : Berbatasan dengan gampong Tumpok 40

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULAUAN. A. Gambaran Umum Lokasi KKN

BAB I LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. wawancara, curah pendapat, serta mengacu buku profil desa dan profil Dusun

BAB I PENDAHULUAN. Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Kecamatan Tepus berada di sebelah selatan

BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN a. Analisis Situasi

BAB V POTRET BURAM PEREMPUAN DAN LINGKUNGAN MASYARAKAT WONOREJO. A. Profil Gerakan Perempuan dan Lingkungan Hidup di Wonorejo

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

BAB II PROFIL WILAYAH. acuan untuk menentukan program kerja yang akan dilaksanakan selama KKN

IV. GAMBARAN UMUM. namun berkat ketekunan dan kemauan keras dari penduduk yang datang dari Jawa ke

BAB I PENDAHULUAN ANALISIS SITUASI

BAB V PENUTUP. laksanakapn terhitung mulai tanggal 2 Agustus 2016 sampai dengan 31. Agustus 2016 maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI. kemasyarakatan yang harus dipahami dn dilakukan oleh seluruh mahasiswa

BAB IV MENELUSURI DESA DI TENGAH PERSAWAHAN

BAB I PENDAHULUAN. dilaksanakan selama KKN berlangsung, sehingga program-program yang. Dlingo, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

BAB VI REFLEKSI HASIL PENDAMPINGAN BERSAMA KELOMPOK TANI

PEMERINTAH KABUPATEN MURUNG RAYA

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI. permasalahan yang muncul di dalam masyarakat serta lebih peka terhadap

BAB I PENDAHULUAN. mengetahui lokasi sesungguhnya dari Kelurahan Pandeyan. Hasil survei ini

VII. STRATEGI DAN PROGRAM PENGUATAN KELOMPOK TANI KARYA AGUNG

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tema Kegiatan 1.2 Lokasi Kegiatan 1.3 Bidang Kegiatan 1.4 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1. Desa Banjarejo dan Dusun Wonosari. dusun Wonosari, desa Banjarejo, kecamatan Tanjungsari, Kabupaten

KKN-Tematik IPB 2016 Desa Kaliombo

HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN KKN SEMESTER GENAP DUSUN GUMUK, DESA RINGINHARJO, KECAMATAN BANTUL, KABUPATEN BANTUL, PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

BAB I PENDAHULUAN. Kuliah Kerja Nyata Reguler Periode LXI divisi I kelompok B unit 3

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi wilayah Kecamatan Galur, salah satunya yakni Desa Kranggan.

BAB I PENDAHULUAN. kelurahan dan profil Rukun Warga (RW) 22 dari Kelurahan Wirogunan. Hasil

BAB I PENDAHULUAN. a. Jumlah Kepala Keluarga (KK) : 633 KK b. Jumlah KK miskin : 196 KK

LAMPIRAN. penyelenggaran Pemerintahan Desa Panggungharjo? 2. Apa visi & misi Pemerintah Desa Panggungharjo? misalnya dalam pembangunan infrastruktur

BAB V PENUTUP. laksanakan terhitung mulai tanggal 25 Januari 2017 sampai dengan 23. Februari 2017 maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

WALIKOTA Pekanbaru DR. Firdaus, ST, MT secara resmi melantik dan mengukuhkan Pengurus

BAB IV PROFIL KAMPUNG WONOREJO. sebagai nelayan atau petani tambak. Dengan perubahan waktu lambat laun

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh kelompok kami sebelum penerjunan. 1) Nama Ranting : Ranting Muhammadiyah Kricak

PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI

BAB I PENDAHULUAN. Kuliah Kerja Nyata Alternatif Periode LI unit II.C.1 Universitas

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

BAB III MENELUSURI WILAYAH DAN MASYARAKAT DESA RENDENG. berbatasan dengan Desa Tileng, Sebelah Timur Desa Malo dan sebelah barat

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

LAPORAN PROGRAM KERJA KKN TEMATIK POSDAYA DESA PASIRJAMBU KECAMATAN PASIRJAMBU KABUPATEN BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI Analisis situasi yang telah dilaksanakan merupakan upaya untuk menggali informasi, potensi dan kendala yang ada

BAB I PENDAHULUAN. program yang ada di lokasi KKN tersebut. Yogyakarta. Kelurahan Seloharjo, dibatasi oleh:

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 1.1 Sejarah dan Keadaan Geografis Desa Rambah

V. GAMBARAN UMUM. Desa Lulut secara administratif terletak di Kecamatan Klapanunggal,

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Kegiatan Terlaksana

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. kabupaten yang salah satu dari 14 Desa Kelurahan pada awalnya merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Mergangsan adalah sebuah kecamatan di Kota Yogyakarta, Provinsi

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ALOR TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI ALOR,

BAB V PENUTUP Kesimpulan

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI KELURAHAN

1.1 Gambaran Umum Lokasi KKN Sejarah Gampong Baro Demografi Jenis Kelamin Jumlah (Jiwa) TOTAL

LAPORAN KELOMPOK KULIAH KERJA NYATA (KKN) SEMESTER KHUSUS PERIODE 1 31 Juli 2015

PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN KECAMATAN WIROSARI DESA KALIREJO PERATURAN DESA KALIREJO KECAMATAN WIROSARI KABUPATEN GROBOGAN NOMOR 01 TAHUN 2011

BAB I PENDAHULUAN. Ha. Terbagi menjadi 14 RW dan 28 RT. Desa Banguncipto yang dibatasi oleh : 1) Sebelah Utara Desa Wijimulyo

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. kilometer dari Ibukota Kecamatan Imogiri. Batas administrasi Desa Kebonagung

BAB IV PROFIL DESA BANJARWARU

BAB I PENDAHULUAN. pengabdian kepada masyarakat. Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan. salah satu persyaratan dan kelulusan mahasiswa.

A. Gambaran Umum Lokasi KKN

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG DESA/ KEL.. KECAMATAN... Jalan... No... Telp.(0341)... CONTOH. KEPUTUSAN DESA/ KELURAHAN... Nomor : 180/ /421.

Yogyakarta 30 Agustus Mengetahui, Dosen Pembimbing Lapangan. Ketua Kelompok. Kiromim Baroroh, M. Pd NIP

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG

BUKU PEGANGAN PELATIH MASYARAKAT PENINGKATAN KUALITAS KEGIATAN KESEHATAN DALAM PNPM MANDIRI PERDESAAN

BUPATI MADIUN SALISSS SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 46 TAHUN 2012 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 58 TAHUN : 2006 SERI : D PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG

BAB III METODE PELAKSANAAN. Metode penelitian ini terbagi ke beberapa bagian yaitu :

LAPORAN. KEGIATAN BULAN BHAKTI GOTONG ROYONG MASYARAKAT (BBGRM) Ke XIV TEMA

BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Kembang dari Desa Nglegi. Hasil surveinya adalah sebagai berikut: Sebelah Selatan : Desa Bandung, Kecamatan Playen

RENCANA STRATEGIS ORGANISASI REMAJA MASJID OLEH: QURAISY ABDURRAHMAN C-HI-6 BAGIAN I: ORIENTASI ORGANISASI

BAB V PENUTUP. REGULER di Dusun Bobok Tempel, Desa Seloharjo, Kecamatan. diambil kesimpulan sebagai berikut: sesuai dengan kondisi.

KEADAAN UMUM LOKASI DESA BANGUNKERTO

BAB I PENDAHULUAN. Dusun Dermojurang, Seloharjo, Pundong, Bantul, Yogyakarta. Mahasiswa

BAB I PENDAHULUAN. dalam menyiapkan kehidupan bangsa di masa depan. diberati oleh nilai-nilai. Hal ini terutama disebabkan karena pemuda bukanlah

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu kebutuhan dari instansi dalam rangka pengembangan sumber daya manusia dalam hal in service training. KKN merupakan salah satu bentuk pengembangan sumber daya manusia yang bersifat praktis dan diharapkan memiliki dampak langsung yang dapat dirasakan dan diimplementasikan di masyarakat, dalam hal ini adalah masyarakat sekolah. Visi KKN adalah Pemberdayaan komunitas sekolah melaluui proses pendidikan, pembelajaran, pelatihan, bimbingan, dan pendampingan, agar mampu mengembangkan kapasitas dan kapabilitas dalam mengelola potensi yang ada untuk pengembangan sekolah dan lingkungannya. Sedangkan misi KKN adalah: 1. Pengintegrasian dan mengimplementasikan ilmu yang telah dimiliki mahasiswa ke dalam kegiatan KKN bagi seluruh komunitas sekolah atau lembaga. 2. Peningkatan kemampuan manajerial mahasiswa dalam pengeloaan komunitas sekolah atau lembaga. 3. Pemantapan kemampuan mahasiswa sebagai motivator, fasilitator, dan dinamisator dalam pemberdayaan komunitas sekolah atau lembaga. Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk pendidikan dengan memberikan pelatihan dan pengalaman belajar yang berhubungan dengan masyarakat, khususnya dunia pendidikan, sehingga dapat mengidentifikasi permasalahan yang muncul dan cara mengatasinya yang berkaitan dengan dunia pendidikan. KKN sebagai salah satu mata kuliah wajib ditempuh di Universitas Negeri Yogyakarta yang memiliki tujuan, yaitu: 1. Melalui keterlibatannya dalam masyarakat, mahasiswa diharapkan mampu menemukan, mengidentifikasi, merumuskan serta memecahkan permasalahan secara intern-disipliner, komprehensif, dan lintas sektoral, yang selanjutnya diharapkan dapat menunjang pengembangan kompetensinya. 1

2. Memacu pembangunan dengan memberdayankan masyarakat. 3. Mendekatkan perguruan tinggi dengan masyarakat. Agar dapat tercapai ketiga tujuan tersebut, penyusun melaksananakan berbagai kegiatan yang penyusun pilih berdasarkan situasi dan kondisi masyarakat yang ada sesuai dengan berdasarkan situasi dan kondisi masyarakat yang ada sesuai dengan berbagai pertimbangan, masukan, saran dan arahan dari berbagai elemen masyarakat yang ada. Oleh karena itu, mahasiswa harus dapat bertindak sebagai jembatan (komunikasi) dalam proses pembangunan dan penerapan IPTEK pada khususnya. A. ANALISIS SITUASI Secara umum keadaan wilayahdusun Wirokramandapat diketahui melalui observasi di lapangan yang merupakan langkah awal untuk mendapatkan informasi tentang keadaan masyarakat setempat. Observasi awal yang dilakukan adalah mendatangi wilayah Dusun Wirokraman yaitu di rumah bapak Ferry Suryanto, selaku Kepala Dusun Wirokraman.Dusun Wirokraman terdiri dari 2 RW (RW 12 dan RW 14) dan 4 RT (RT 01, RT 02, RT 03, dan RT 04). Gambaran umum mengenai wilayah Dusun Wirokraman yang diperoleh melalui observasi ini meliputi: 1. Kondisi Geografis Wilayah Dusun Wirokraman merupakan salah satu wilayah yang berada di Kelurahan Sidokarto, Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.Wilayah ini terdiri dari dua RW (Rukun Warga), serta empatrt (Rukun Tetangga) yaitu RT 01, RT 02, RT 03, dan RT 04. Batas batas wilayah Dusun Wirokramanadalah sebagai berikut: a. Sebelah Utara : Dusun Sebaran b. Sebelah Selatan : Dusun Prenggan c. Sebelah Barat : Dusun Sorolaten d. Sebelah Timur : Dusun Semarangan 2

2. Kondisi Alam dan Potensi Fisik Dusun Wirokraman terletak di daerah dataran rendah yang mayoritas berupa areal perswahan, permukiman, dan kebun.dusun Wirokraman memiliki potensi fisik berupa pertanian dan peternakan. Pertanian di Dusun Wirokraman kebanyakan menanam padi dan cabai, sedangkan peternakan yang dikembangan adalah sapi. 3. Kondisi Perekonomian Menurut data yang diperoleh dari pemuktahiran data yang dilakukan oleh Tim KKN kelompok 38 sebagian besar penduduk Dusun Wirokraman berkerja sebagai buruh lepas dan petani, adapula sebagai PNS dan swasta. 4. Kondisi Pemerintahan dan Kelembagaan Pemerintahan Dusun Wirokraman berjalan lancer berkat kerjasama yang baik antara lembaga dengan masyarakat.adanya PKK, LPMD, Dasawisma, Komunitas Pemuda Sorshow, pengajian bapak dan pengajian ibu mencerminkan sebuah pemerintahan dusun yang terorganisir. 5. Kondisi Pendidikan dan Kegiatan Keagamaan Dari segi pendidikan, warga Dusun Wirokraman sebagian besar tamatan SD, namun ada beberapa warga yang dapat melanjutkan ke tingkat SMP dan SMA, serta sedikit ke perguruan tinggi. Mayoritas warga Dusun Wirokramanmemeluk agama Islam.Di Dusun Wirokramanterdapat masjid yaitu Masjid Nurul Huda yang terletak di RT 04 bersebelahan dengan Panti Asuhan Rumah Sajada. Proses kegiatan keagamaan dilakukan di Masjid Nurul Huda dan Panti Asuhan Rumah Sajada. 6. Sarana dan Prasarana 3

Di wilayah Dusun Wirokraman memiliki beberapa fasilitas penunjang kegiatan kemasyarakatan. Sarana dan prasarana yang telah dimiliki diantaranya: a. Balai Bangkit (Balai Dusun) b. Masjid Nurul Huda c. Pos kamling d. Kelompok Peternak Sapi Wiro Andini e. Pos Pelayanan Terpadu (POSYANDU) untuk anak-anak Bawah Lima Tahun (Balita) f. PAUD Sekar Arum g. Lapangan badminton h. Panti Asuhan Rumah Sajada 7. Kepemudaan di Dusun Wirokraman Kegiatan para pemuda dan pemudi di Dusun Wirokramanbernaung dalam wadah Karang Taruna.Namun kegiatan yang dilakukan para pemuda kurang terorganisir dengan baik.itu dapat terlihat ketika setiap diadakan pertemuan partisipasi pemuda sangat minim dan adanya beberapa kegiatan dusun seperti kegiatan TPA yang sudah tidak berjalan di Masjid Nurul Huda.Tingkat kesadaran pemuda harus ditingkatkan untuk mengantisipasi egoisme setiap individu dalam menghadapi perkembangan zaman. B. PERENCANAAN PROGRAM Perumusan program KKN dilakukan setelah proses observasi untuk mengidentifikasi masalah yang ada di lokasi KKN. Program yang disusun berdasarkan masukan dan pertimbangan pertimbangan yang matang, sehingga tidak semua masalah yang teridentifikasi menjadi dasar untuk penyusunan program. Adapun hal hal yang menjadi pertimbangan dalam penyusunan program antara lain: 1) Kebutuhan dan manfaat bagi masyarakat 2) Kemampuan dan kompetensi mahasiswa 4

3) Dukungan dan swadaya masyarakat 4) Waktu yang tersedia 5) Sarana dan prasarana yang tersedia Berdasarkan hasil observasi dan pertimbangan di atas, maka disusun program individu yang dilaksanakan mahasiswa selama KKN. Programprogram tersebut antara lain: NAMA NO KEGIATAN 1 Penyuluhan Pakan Ternak 2 Penyuluhan Kanker Serviks 3 Pengadaan Infus Anggrek DESKRIPSI Kegiatan ini dilaksanakan dengan mengajukan proposal kerja sama dengan lembaga UPT untuk mendatangkan narasumber yang menguasai tentang pembuatan pakan ternak yang baik Program ini dilaksanakan dengan menghadirkan narasumber dari Dinas Kesehatan, rumah sakit, atau yayasan yang berfokus pada persoalan kanker serviks untuk memberikan penyuluhan mengenai kanker serviks. Pembuatan sistem penyiraman tanaman anggrek secara otomatis dengan media infus bekas. PENANGGUNG JAWAB KEGIATAN Miarti Khikmatun Nais, Putri Wijayanti dan Kartika Puspita Rukmi Miarti Khikmatun Nais, Putri Wijayanti dan Kartika Puspita Rukmi Annisa Wilis C. dan Kartika Puspita R. 5

BAB II PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN A. PELAKSANAAN PROGRAM Kuliah Kerja Nyata merupakan suatu pembelajaran untuk bermasyarakat dan menerapkan ilmu yang didapatkan selama ini di bangku perkuliahan. Hal tersebut dimaksudkan agar mahasiswa bisa menghadapi dunia kerja yang menanti setelah lulus dari perguruan tinggi, dimana dunia kerja menuntut berbagai kemampuan yang hanya bisa dipelajari jika mahasiswa terjun langsung ke masyarakat. KKN juga sebagai cara agar mahasiswa mampu berpikir kritis setelah melihat lingkungan yang ditempati dan berusaha untuk menemukan pemecahan permasalahan yang ada. Hasil analisa atau pengamatan yang dilakukan oleh mahasiswa pada awal penempatan KKN dituangkan dalam suatu program. Program tersebut merupakan suatu arahan bagi mahasiswa untuk mewujudkan suatu pengabdiannya kepada masyarakat. Program ini terbagi atas program kelompok dan program individu. Program individu dibagi menjadi program utama dan program penunjang. Program utama adalah program yang dilaksanakan sesuai dengan kompetensi pelaksana, sedangkan program penunjang adalah program yang dilaksanakan untuk membantu program utama anggota lainnya. Berdasarkan rencana program kerja yang telah dibuat, dalam melaksanakan program kerja, waktu dan target pencapaian program kerja diusahakan sama dengan yang telah direncanakan. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan juga apabila antara pelaksanaan dengan rancangan terdapat perbedaan yang dikarenakan oleh situasi dan kondisi yang tidak sama dengan yang diharapkan atau adanya program program lain ternyata lebih mendesak dan lebih dibutuhkan oleh masyarakat. Perbedaan perbedaan yang terjadi tersebut dapat berupa pergeseran waktu 6

pelaksanaan program, penambahan atau pengurangan jumlah program kerja yang dilaksanakan.program kegiatan yang dilaksanakan berupa program-program yang bersifat non-fisik dan fisik sebagaimana yang telah disebutkan pada matrik kegiatan.berikut ini adalah penjelasan dari program individu yang telah dijalankan. B. PEMBAHASAN 1. Program Individu Utama Penyuluhan Pakan Ternak Deskripsi Keterangan Kegiatan Tujuan Memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai pembuatan pakan ternak dari bahan-bahan disekitar kita agar diperoleh hasil yang optimal Waktu 24 Agustus 2014 Tempat Rumah bapak kepala dusun Wirokraman di RT 04 Sasaran Anggota kelompok ternak sapi Wiroandhini dan warga dusun Wirokraman yang memiliki ternak sapi atau kambing Jumlah Peserta 8 orang Sambutan Warga antusias dengan adanya penyuluhan dan praktik Masyarakat pembuatan pakan ternak yang dapat dilihat dari banyaknya pertanyaan dari warga selama pelaksanaan kegiatan Peran Mahasiswa Mendatangkan pembicara dari dinas Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan serta melakukan pendampingan pembuatan pakan sapi Biaya Rp. 356.500,00 Sumber Dana Mahasiswa dan masyarakat Jumlah Jam 12 jam Hasil yang Terlaksananya penyuluhan pembuatan pakan ternak 7

dicapai Faktor Pendukung Faktor Penghambat Cara Mengatasi yang di sertai praktik langsung pembuatan pakan dengan narasumber ibu Dwi Istiningsih Antusiasme masyarakat, ketersediaan bahan baku dan tempat praktik Padatnya kegiatan masyarakat di Dusun Wirokraman Melakukan koordinasi dengan kepala dusun dan perangkat dusun terkait waktu pelaksanaan Pembahasan: Pelaksanaan penyuluhan berjalan dengan lancar dari jam 10.30-12.30 siang. Rencana awal acara dilaksanakan jam 10 namun warga yang datang masih sedikit sehingga jam pelaksanaan mundur 30 menit. Penyuluhan ini memang diselenggarakan untuk memberikan wawasan kepada warga wirokraman yang memang masih awam dengan pengolahan dan pengelolaan peternakan. Peternakan sapi di wirokraman merupakan peternakan bantuan dari pemerintah yaitu pengadaan sapi. 2. Program Penunjang Individu a. Penyuluhan Kanker Serviks Deskripsi Keterangan Kegiatan Tujuan Menumbuhkan kesadaran bagi warga Wirokraman khususnya kaum perempuan akan bahaya kanker serviks. Waktu Minggu, 7 September 2014 Pukul 10.00-12.00 WIB Tempat Aula PAUD Sekar Arum, Wirokraman, Sidokarto, Godean Sasaran Ibu-ibu PKK dusun Wirokraman 8

Jumlah Peserta Sambutan Masyarakat Ibu-ibu turut hadir dan berpartisipasi dalam kegiatan ini, juga turut dalam persiapan penyelenggaraan acara. Peran Mahasiswa Fasilitator Biaya Rp. 304.000,00 Sumber Dana Mahasiswa Jumlah Jam 15 jam Hasil yang Bertambahnya pengetahuan ibu-ibu tentang penyebab, dicapai cara mencegah dan pengobatan tentang kanker serviks. Faktor Pendukung Mendapat bantuan dari Yayasan Kanker Indonesia berupa penyuluh gratis dan juga informasi kegiatan papsmear gratis untuk ibu-ibu. Faktor Penghambat Publikasi yang terlalu dekat dengan waktu pelaksanaan dan salah sasaran undangan. Cara Mengatasi Warga saling mengajak satu sama lain. Pembahasan: Penyuluhan ini dilaksanakan sebagai wacana pengetahuan ibu-ibu dukuh Wirokraman akan kesadaran kebersihan dan merawat alat reproduksi dengan baik dan cara deteksi dini kanker serviks yang dapat menyerang kaum-kamu wanita. Penyuluhan ini berjalan dengan lancar yang dihadiri oleh ibu-ibu dukuh Wirokraman. Selain penyuluhan kanker serviks juga diadakan papsmear setelah acara penyuluhan selesai. Papsmear merupakan salah satu metode medis mendeteksi kanker rahim dengan cara mengambil sampel sel rahim kemudian di uji laboratorium. Untuk mengikuti papsmear secara gratis hanya dengan menunjukkan JamKesMas atau BPJS. Namun ternyata papsmear tidak jadi dilaksanakan karena ibu-ibu lupa membawa BPJS atau karena tidak memiliki BPJS atau AsKes. Karena harga untuk papsmear seharga enam puluh ribu. Dan juga kendala ruang yang akan digunakan untuk papsmear sangat sederhana jika memang terlaksana. 9

b. Pengadaan Infus Anggrek Deskripsi Kegiatan Keterangan Tujuan Untuk efisien waktu penyiraman dan menjaga kelembaban medium tumbuh tanaman anggrek. Tempat SMA Negeri 1 Godean Sasaran Tanaman anggrek di SMA 1 Godean Jumlah Peserta - Sambutan - Masyarakat Peran Mahasiswa Sebagai penyedia dan pemasang pemasang infus Biaya - Sumber Dana - Hasil yang Terlaksana, 18 infus anggrek telah terpasang dicapai Faktor Pendukung Dukungan dari pihak sekolah. Rumah sakit yang dengan terbuka mau memberi kesempatan tim KKN UNY untuk mengambil infus ke lingkungan Rumah Sakit Faktor Penghambat Jumlah selang infus yang tidak sebanding dengan jumlah botol infus dan tanaman anggrek Cara Mengatasi Memasang seadanya jumlah selang infus Pembahasan: Rencana pengadaan infus merupakan salah satu program yang diusulkan dari SMA N 1 Godean. Disekolah terdapat tanaman anggrek yang memang cara penyiramannya dengan cara manual. Kemudian konfirmasi dari RS bahwa pengambilan jumlah infus sangat terbatas dan menunggu sampai infus terkumpul. Setelah terkumpul ternyata jumlah infus dan selang tidak cukup untuk semua tanaman anggrek. Sehingga ada tanaman yang belum dipasang infus. Kendala 10

setelah pemasangan infus adalah petugas sekolah yang mengelola tanaman anggrek kebingungan bagaimana cara mengisi ulang air di infus. 11

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan tempat bagi mahasiswa untuk belajar hidup di masyarakat. Dengan adanya KKN ini diharapkan mahasiswa dapat berperan dan berpartisipasi secara aktif dalam masyarakat sebab di dalam masyarakat bukan ilmu saja yang diterapkan tetapi bagaimana cara kita berbaur dengan masyarakat. Pelaksanaan program KKN di Dusun Wirokraman, Desa Sidokarto, Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman selama kurang lebih dua setengah bulan sejak diterjunkan dari tanggal 1 Juli 2014 sampai 22 September 2014 merupakan serangkaian kegiatan yang saling berhubungan antara pelaksana dan pelapor hasil kegiatan. Oleh karena itu, keduanya harus sejalan. Dari kegiatan kegiatan yang telah terlaksana dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: a. Secara umum pelaksanaan program individu telah berjalan baik dan lancar. b. Pembuatan peta dusun berjalan dengan lancar walaupun ada sedikit kendala ketika mencari peta acuan dan tempat untuk memesan papan peta. c. Pada updating dan validasi data ketenagakerjaan d. Blog dusun B. Saran 1. Untuk LPPM UNY a. Seharusnya mahasiswa KKN diberi waktu yang lebih lama dalam mempersiapkan KKN sebelum penerjunan, sehingga mahasiswa dapat merencanakan program kerja dengan baik dan lebih matang b. Komunikasi dengan mahasiswa kedepannya harus lebih baik agar tidak terjadi kerancuan informasi 2. Untuk Desa, Dusun dan Pemerintahan Setempat 12

a. Pemerintah Daerah harus lebih peka lagi dengan adanya program kerja KKN dari setiap Universitas,karena hal itu dapat sangat membantu para masyarakat yang masih harus dibenahi lagi dengan kemampuan mahasiswa dan mahasiswi KKN. b. Perangkat desa diharapkan lebih membantu mahasiswa KKN dalam hal sosialisasi kepada masyarakat. 3. UntukMasyarakat a. Masyarakat hendaknya membantu menyukseskan program bersama, sehingga banyak manfaat yang diperoleh masyarakat. b. Perlu dihilangkan persepsi masyarakat bahwa mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah bukan penyandang dana tetapi sebagai motivator,innovator dan dinamisator dalam melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata. c. Dapat meneruskan dan menjaga progam-progam yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa KKN. 4. Untuk Mahasiswa KKN Berikutnya a. Harus menjalin komunikasi yang baik antara anggota kelompok,agar setiap pelaksanaan program dapat berjalan lancar dan tidak terjadi perpecahan kelompok. b. Perlu adanya kekuatan fisik dan mental dimanapun kalian ditempatkan. c. Komunikasi juga harus terjalin baik antara mahasiswa KKN dan pemerintah setempat ( Kelurahan,Padukuhan,RW,RT). d. Setiap Mahasiswa/Mahasiswi KKN harus memiliki sebuah kelebihan atau keterampilan dibidang / jurusan masing-masing. 13