BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia hiburan yang telah menjadi salah satu industri terbesar sekarang ini, seakan tidak terpisahkan dengan keberadaan dan peran serta musik di dalamnya. Hal ini dikarenakan musik kemampuan untuk membangkitkan emosi seseorang dan suasana tertentu seperti senang, sedih, tenang, bergejolak, meriah hingga menegangkan. Dunia musik telah berkembang sejak dahulu dengan variasi jenis berbeda yang terus meningkat. Salah satu variasi musik yang telah ada dan digemari adalah dunia paduan suara. Paduan suara tercipta dan dilakukan oleh suatu kelompok yang terdiri dari sedikitnya 20 orang, tentunya dengan karakteristik suara masing-masing. Oleh karena itu dalam sebuah paduan suara, dibutuhkan suatu keselarasan antar suara atau yang sering disebut blending, agar paduan suara tersebut terdengar indah di telinga para pendengarnya. Keselarasan yang dimaksud adalah bagaimana perpaduan antara suara-suara yang berperan dalam sebuah lagu agar terdengar tidak saling tumpang tindih ataupun tabrakan. Paduan suara memiliki berbagai macam variasi jenis, yang dikelompokan menurut jumlah orang dan jenis suara dalam sebuah lagu. Jenis suara manusia dapat dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu suara pria dan wanita. Masing-masing suara dapat dibagi lagi menjadi 3 kelompok, yaitu suara tinggi, suara menengah, dan suara rendah. Pada suara wanita, suara tinggi disebut 1
sopran, suara menengah disebut messo sopran, dan suara rendah disebut alto. Pada suara pria, suara tinggi disebut tenor, suara menengah disebut bariton, dan suara rendah disebut bas. Ada banyak komposisi suara pada sebuah lagu. Dari komposisi tersebut, kita dapat melihat, termasuk dalam kategori apakah paduan suara itu. Namun kategori paduan suara yang sudah dan paling dikenal oleh khalayak umum adalah paduan suara dengan komposisi lagu yang terdiri atas empat jenis suara, yaitu sopran, alto, tenor, dan bas. Paduan suara seperti ini termasuk paduan suara campuran, karena terdiri dari suara pria dan wanita. Seseorang yang ingin bergabung dengan paduan suara diharuskan melalui sebuah tahap yaitu ia akan diuji seberapa besar jangkauan nada yang mampu dilakukan oleh suaranya. Seberapa rendah dan sejauh apa nada tinggi yang bisa diraih dapat dilihat melalui tahap ini, yang sering disebut sebagai placement test. Placement test bertujuan untuk menentukan jenis suara seseorang. Placement test ini biasanya dilakukan oleh pelatih maupun orang-orang yang telah diberi kepercayaan dalam sebuah paduan suara yang biasanya telah menguasai dasardasar teknik dan teori vokal dengan baik. Dengan diadakannya placement test, maka seseorang yang akan memasuki dunia paduan suara akan dapat mengetahui jenis suaranya dengan pasti. Sehingga ia dapat bernyanyi dengan baik sesuai dengan jenis suaranya, dan juga dapat memberikan yang terbaik karena penempatan tersebut memang sesuai dengan jangkauan nada dan karakter suara yang ia miliki. 2
1.2 Perumusan Masalah Proses penentuan jenis suara manusia biasanya dilakukan secara manual melalui tahap placement test. Tahap ini dilaksanakan oleh sebuah paduan suara, untuk menempatkan anggota baru sesuai dengan jenis suara yang tepat. Penentuan jenis suara bisa dilakukan langsung oleh pelatih ataupun anggota paduan suara tertentu yang telah dianggap berpengalaman. Proses placement test untuk menentukan jenis suara ini dilakukan dengan memeriksa warna atau karakter suara dan jangkauan nada dari seseorang, mulai dari yang paling rendah, hingga yang paling tinggi yang dapat ia nyanyikan tanpa adanya paksaan. Dari jangkauan nada itu, kemudian ditentukan masuk jenis suara manakah orang tersebut. Placement test merupakan hal yang sangat penting, bahkan tergolong vital karena menyangkut kualitas musik yang akan dihasilkan oleh suatu paduan suara. Jika seorang anggota paduan suara ditempatkan pada jenis suara yang tidak benar, maka sedikitnya ada dua dampak negatif yang muncul. Pertama, kemungkinan besar orang itu akan menyanyi dengan terpaksa atau tidak maksimal karena jangkauan suaranya tidak berada sesuai dengan kodratnya. Kedua, akan timbul masalah berupa perubahan warna suara terhadap orang tersebut serta suara akan menjadi serak bahkan dapat menyebabkan infeksi pada tenggorokan. Hal ini dikarenakan terlalu sering menyanyi dengan jenis suara paksaan yang ditentukan oleh paduan suara itu. Dua masalah ini jika dialami oleh seorang anggota saja, bisa mempengaruhi kualitas musik yang dihasilkan oleh suatu paduan suara secara keseluruhan. 3
Permasalahan ini sering kali terjadi pada paduan suara amatir. Sebagai contoh adalah paduan suara pada pelayanan di gereja. Dengan hanya bermodalkan ketulusan untuk memuji dan memuliakan Tuhan, seringkali para anggotanya tidak begitu mempedulikan keindahan paduan suara. Bahkan tahap placement test ditiadakan, kemudian para anggota menempatkan dirinya masing-masing sesuai dengan keinginan mereka, ataupun ditempatkan sesuai dengan kebutuhan paduan suara saat itu. Andaikata paduan suara tersebut melakukan placement test, hasilnya pun seringkali salah. Hal ini diakibatkan minimnya pengalaman serta kemampuan dari dirigen, pelatih, maupun anggota paduan suara tersebut akan dunia paduan suara, khususnya mengenai teknik vokal. Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, segala hal telah diciptakan. Tujuan umum dari semua itu adalah mempermudah pekerjaan manusia dan memperbaiki hasil yang ada tanpa pengaruh human error. Aplikasi perangkat lunak telah memenuhi tujuan tersebut, bahkan menawarkan beberapa kelebihan lainnya seperti bisa diduplikasi dan dilakukan oleh semua orang dengan cepat. Melalui skripsi ini, penulis akan membuat sebuah aplikasi perangkat lunak untuk mempermudah proses penentuan jenis suara manusia, terutama pada dunia paduan suara. Sehingga tidak hanya orang-orang tertentu dan berpengalaman saja yang mampu melakukan placement test. Penulisan skripsi ini lebih ditujukan untuk paduan suara amatir, khususnya paduan suara gereja yang minim pengalaman tentang dunia paduan suara dan teknik vokal. Tidak tertutup kemungkinan juga bagi paduan suara profesional untuk menggunakan aplikasi perangkat lunak ini. 4
1.3 Ruang Lingkup Mengingat luasnya kemungkinan pembahasan topik yang diambil, maka penulis membatasi ruang lingkupnya agar pembahasan dapat lebih terarah dan tujuan penulisan skripsi ini dapat tercapai. Adapun ruang lingkup penelitian yang akan dilakukan sebagai berikut : Algoritma Fast Fourier Transform sebagai aplikasi dari Transformasi Diskrit Fourier untuk menghitung frekuensi nada. Output yang dihasilkan terbatas hanya untuk 4 jenis suara, yaitu sopran, alto, tenor, dan bas. Tidak digunakan untuk menyeleksi apakah seseorang layak untuk masuk ke dalam paduan suara atau tidak. Untuk suara pria, skripsi ini tidak dapat mendeteksi apakah seseorang bernyanyi dengan real voice ataupun dengan falsetto. Karena luasnya bidang Digital Signal Processing, maka skripsi ini tidak membahas efek-efek yang terjadi jika suatu operasi Digital Signal Processing dilakukan, seperti windowing, filtering, dsb. 1.4 Tujuan dan Manfaat Tujuan dari penulisan skripsi yang dilakukan oleh penulis adalah sebagai berikut : 1. Memperkecil kemungkinan terjadinya kesalahan penempatan suara seseorang dalam dunia paduan suara. 5
2. Membuat suatu perangkat lunak yang dapat melakukan placement test secara komputerisasi, dengan tingkat akurasi yang tinggi. Sedangkan manfaat dari penulisan skripsi ini adalah : Bagi calon anggota paduan suara Mengetahui jenis suara dengan tepat berdasarkan karakteristik suara yang dimiliki, sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penempatan jenis suara. Ini berarti juga membantu calon anggota paduan suara, agar tidak mengalami perubahan pada suaranya akibat menyanyi dengan jenis suara paksaan. Bagi paduan suara Membantu proses placement test yang harus dilakukan dengan tingkat akurasi yang tinggi. Khususnya bagi paduan suara amatir, karena hasil placement test bisa didapat dengan tepat tanpa pengaruh besar-kecilnya pengetahuan dan pengalaman seseorang yang melakukannya. Kemudian pada akhirnya placement test yang tepat hasilnya, akan memberikan pengaruh positif pada kualitas paduan suara tersebut. Bagi penulis Menambah pengetahuan bagi penulis dalam proses jenis suara manusia pada dunia paduan suara. Penelitian ini juga membuka kesempatan bagi penulis untuk membantu seluruh paduan suara yang ada untuk mempermudah pelaksanaan placement test dengan tingkat akurasi yang tinggi. 6