BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

Departemen Pendidikan Teknik Mesin Universitas Pendidikan Indonesia Jl. Dr. Setiabudhi No. 207 Bandung

OPTIMALISASI FASILITAS ALAT PRAKTIK UNTUK MENCAPAI TUNTUTAN KOMPETENSI SISWA SMK

ANALISIS KETERSEDIAAN ALAT PRAKTIK PADA MATA PELAJARAN PEMELIHARAAN KELISTRIKAN SEPEDA MOTOR UNTUK MENCAPAI TUNTUTAN KOMPETENSI

BAB III METODE PENELITIAN

JOB SHEET (LEMBAR KERJA) : Melaksanakan overhaul kepala silinder

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. 1. Tempat Penelitian. 2. Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dengan judul Kontribusi Penguasaan Materi Mata Diklat Gambar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggambarkan apa adanya tentang suatu variabel, gejala atau keadaan (Arikunto,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013;3). Penelitian pendidikan merupakan suatu kegiatan yang diarahkan kepada

problem-problem praktis masyarakat dalam situasi problematik dan pada Defenisi menurut Stephen Kemmis (1983) :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS KEBUTUHAN PERALATAN PRAKTIK MATA KULIAH PENGERJAAN LOGAM UNTUK MENCAPAI TUNTUTAN KOMPETENSI YANG DISYARATKAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kebenaran mulai dari asas-asas yang telah diketahui sedikit demi sedikit untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan prosedur atau cara yang ditempuh dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. di Jalan Dr. Muwardi No. 84 Sukoharjo. SMA Veteran 1 Sukoharjo

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode merupakan hal yang sangat penting dalam sebuah pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia, program studi Pendidikan Tata Boga yang beralamat di Jl. Dr.

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif-dekriptif. Desain penelitian ini dipilih dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh dari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode Penelitian Metode penelitian diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian, Sugiyono

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Judul Penelitian ini adalah Manajemen Sarana Praktik Program Studi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bidang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN JOB SHEET BERBASIS PERFORMANCE ASSESSMENT UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI CONVENTIONAL ENGINE TUNE UP

DAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... vii DAFTAR BAGAN... ix DAFTAR GRAFIK... x DAFTAR LAMPIRAN...

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Restoran Jurusan Tata Boga SMK Negeri 3 Cimahi, Jl. Sukarasa No. 136 Cimahi.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bagian ini akan diuraikan lokasi penelitian dan subjek penelitian. yang terdiri dari populasi dan sampel penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Model pembelajaran inkuiri terbimbing merupakan model pembelajaran yang

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... viii DAFTAR BAGAN... x

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Arikunto (2002) menyatakan,

BAB III METODE PENELITIAN. Sumber data penelitian didapat dari siswa SMKN 6 Bandung, oleh karena

Lokasi penelitian dilakukan pada Perpustakaan SMP Negeri 15 Bandung yang terletak di Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 89.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Dalam menentukan lokasi penelitian, Moleong (2007:128) berpendapat bahwa

BAB III METODE PENELITIAN. dengan pendapat Surakhmad (1994:131) yang menyatakan bahwa metode

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Menurut Surakhmad (1998:131) menjelaskan bahwa: Selanjutnya Sugiyono (2010:2) mengungkapkan bahwa: Metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian adalah cara mengadakan penelitian dengan menunjukkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah pra eksperimen (pre

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Memecahkan suatu masalah dalam suatu penelitian diperlukan suatu metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengetahuan baru. Dalam penelitian ini jenis peneliti menggunakan jenis. dianalisis menggunakan metode statistik.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan media animasi kimia yang berbasis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. eksperimen ini belu memenuhi persyaratan seperti cara eksperimen yang dapat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Dalam penelitian ini penyusun menggunakaan pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

O 1 X O 2. Gambar 3.1 One Group Pretest-Posttest Design

III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan performance assessment berbasis

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 8 Bandung yang beralamat di Jalan Kliningan No. 31 (Buah batu) Telp.Fax. (022) 7304438 Kode Pos 40264. B. Subjek Penelitian 1. Populasi Menurut Arikunto, S (2010, hlm. 173) menyatakan bahwa: populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Dalam penelitian ini yang dijadikan populasi adalah keseluruhan alat praktik yang ada pada Jurusan Teknik Sepeda Motor di SMKN 8 Bandung tahun ajaran 2014/2015. 2. Sampel Menurut Arikunto, S (2010, hlm. 174) menyatakan bahwa: sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Dalam penelitian ini yang dijadikan sampel adalah alat praktik yang digunakan pada mata pelajaran Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor Kelas XI. C. Langkah Penelitian Langkah-langkah yang ditempuh dalam pelaksanaan penelitian ini terbagi menjadi tiga tahapan, yaitu tahapan pertama pra-lapangan, yang kedua tahap pekerjaan lapangan dan tahap analisis data. Penjelasan dari ketiga tahapan tersebut dijabarkan sebagai berikut: 1. Tahap Pra-lapangan a. Studi pendahuluan, dengan melakukan wawancara terhadap narasumber (guru pengampu mata Pelajaran Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor kelas XI) untuk memperjelas permasalahan yang akan diteliti. b. Memilih metodologi penelitian yang sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti. c. Studi dokumentasi dengan mempelajari struktur dan konten silabus mata pelajaran Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor kelas XI. 29

30 d. Menyusun instrumen penelitian berupa lembar wawancara terstruktur dan pedoman observasi. 2. Tahap Pekerjaan Lapangan a. Studi dokumentasi kebutuhan alat yang diperlukan sesuai dengan tuntutan silabus mata pelajaran Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor kelas XI. b. Melakukan observasi di bengkel teknik sepeda motor untuk mendata ketersediaan, kondisi dan status peralatan yang digunakan praktik dalam mata pelajaran Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor kelas XI. c. Mengumpulkan data yang bersangkutan dengan kelengkapan dokumentasi, mulai dari data Silabus dan data pelaksanaan praktik dalam mata pelajaran Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor kelas XI. 3. Tahap Analisis Data a. Menganalisis alat yang diperlukan dalam pelaksanaan praktik dalam mata pelajaran Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor kelas XI. b. Mengolah data dengan perhitungan persentase efisiesi penggunaan. c. Menganalisis dan melakukan pembahasan terhadap hasil pengolahan data. d. Menarik kesimpulan dan saran dari penelitian yang telah dilakukan D. Desain Penelitian Penelitian yang dilakukan haruslah melalui serangkaian prosedur didalamnya untuk mencapai tujuan penelitian yang ingin dicapai. Prosedur penelitian apabila didasarkan pada pendapat Arikunto, S. (2010, hlm 22) terdapat beberapa prosedur didalam melakukan penelitian, hal tersebut meliputi: (1) Memilih masalah, (2) Studi pendahuluan, (3) Merumuskan masalah, (4) Merumuskan anggapan dasar dan merumuskan hipotesis, (5) Memilih pendekatan, (6) Menentukan variabel dan sumber data, (7) Menentukan dan menyusun instrumen, (8) Mengumpulkan data, (9) Analisis data, (10) Menarik kesimpulan, dan (11) Menulis laporan. Berdasarkan urutan yang dijelaskan di atas, langkah kesatu sampai keenam mengisi kegiatan dalam perancangan penelitian, sedangkan langkah ketujuh hingga kesepuluh merupakan pelaksanaan penelitian, dan langkah terakhir adalah pembuatan laporan penelitian. Pada penelitian ini, penulis tidak merumuskan anggapan dasar dan merumuskan hipotesis. Penelitian ini disusun dalam beberapa

31 langkah, untuk lebih jelasnya langkah-langkah penelitian ini antara lain: (1) Memilih masalah; (2) Melakukan studi pendahuluan kepada narasumber untuk memperjelas permasalahan yang akan diteliti; (3) Merumuskan masalah; (4) Menentukan metode penelitian yang akan digunakan; (5) Studi dokumentasi dengan mempelajari silabus dan data yang relevan dengan pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor; (6) Menyusun instrumen penelitian berupa lembar wawancara dan lembar observasi; (7) Mengumpulkan data yang telah diteliti; (8) Menganalisis data yang telah dikumpulkan dalam penelitian; (9) Menarik Kesimpulan; (10) Menulis laporan. Berikut ini adalah bagan alur penelitiannya: Memilih Masalah Studi Pendahuluan Merumuskan masalah Menentukan metode penelitian Studi dokumentasi Menentukan dan menyusun instrumen Mengumpulkan data Analisis data Menarik kesimpulan Menulis laporan Gambar 3.1 Bagan Alur Kegiatan Penelitian

32 E. Metode Penelitian Penentuan metode sangat penting karena akan membantu mengarahkan peneliti dalam mengumpulkan, mengolah dan menganalisis data. Metode dalam suatu penelitian merupakan suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan penelitian, serta menjawab rumusan masalah dan hipotesis penelitian. Hal ini sejalan dengan Sugiyono (2013, hlm.3) bahwa Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode yang dipilih harus sesuai dengan tujuan penelitian, rumusan masalah, dan hipotesis agar tujuannya dapat tercapai. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Menurut Arikunto, S (2010, hlm 3) menyatakan bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk menyelidiki keadaan, kondisi atau hal-hal lain yang sudah disebutkan, yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan. Penelitian ini merupakan studi kasus sehingga tidak menguji hipotesis melainkan hanya memaparkan keadaan suatu kondisi secara riil tanpa ada manipulasi atau campur tangan yang mempengaruhi subjek penelitian. Tujuan dari penelitian ini adalah hanya untuk mengetahui kesimpulan yang dapat diambil dari kondisi yang terjadi di lapangan. Fokus sorotan yang menjadi topik bahasan dalam penelitian ini adalah mengenai fasilitas alat praktik pada mata pelajaran Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor. F. Definisi Operasional Definisi operasional pada dasarnya digunakan untuk menjelaskan variabel atau data yang terdapat pada penelitian. Definisi operasional dalam penelitian diperlukan untuk mencegah kemungkinan terjadinya salah tafsir mengenai judul penelitian, dengan adanya definisi operasional secara tidak langsung dapat memberikan gambaran utuh mengenai penelitian yang dilakukan. Definisi operasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Optimalisasi Fasilitas alat praktik adalah upaya yang dilakukan dalam mengatur penggunaan fasilitas alat praktik, sehingga memiliki efisiensi yang baik dan tuntutan kompetensi pada mata pelajaran Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor tercapai.

G. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini diantaranya: 1. Teknik Dokumentasi Teknik dokumentasi dilakukan untuk mencari data yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti berupa silabus dan jobsheet pada mata pelajaran Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor kelas XI. 2. Teknik Observasi Teknik pengumpulan data dengan observasi akan menjadi cara yang paling efektif apabila dilengkapi dengan blangko atau format pengamatan sebagai instrument. Format yang disusun berbentuk table berisi item-item seperti nama alat, jumlah, kondisi dan status alat yang digunakan pada praktik mata pelajaran Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor kelas XI. 3. Teknik Wawancara Penelitian menggunakan teknik wawancara tidak terstruktur dan tersruktur. wawancara tidak terstruktur digunakan untuk studi pendahuluan agar mendapatkan data awal untuk memperkuat permasalahan yang akan diangkat. Sedangkan wawancara secara terstruktur dipilih untuk melakukan konfirmasi kepada guru pengampu mata pelajaran Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor kelas XI untuk mendapatkan informasi yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti. H. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian merupakan alat yang berfungsi sebagai lembar pengumpulan data bagi peneliti, Arikunto, S (2010, hlm. 160) menyatakan bahwa, Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lebih lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Variasi jenis instrumen penelitian adalah angket, ceklis, atau daftar centang, pedoman wawancara, pedoman pengamatan. Pendapat diatas menjelaskan bahwa instrumen penelitian yaitu suatu alat yang digunakan sebagai pengumpul data dalam mengukur variabel penelitian, untuk memperoleh data yang sistematis sehingga memudahkan dalam pengolahannya. Dalam penelitian ini menggunakan beberapa jenis instrumen, antara lain: pedoman wawancara dan pedoman observasi. 33

a. Pedoman Wawancara (Interview) Wawancara dapat dilakukan dengan dua cara yaitu secara terstruktur dan wawancara tidak terstruktur. Perbedaan kedua jenis wawancara ini terdapat pada pelaksanaannya. Wawancara terstruktur menggunakan pedoman wawancara yang telah disiapkan lebih dulu dan tersusun secara sistematis, untuk mengumpulkan data terkait penelitian. Wawancara tidak terstruktur hanya mempersiapkan pertanyaan dalam bentuk konsep atau point-point penting dari wawancara. Dalam penelitian ini dipilih wawancara terstruktur, peneliti membuat pedoman wawancara dengan menuliskan point-point penting yang akan ditanyakan kepada guru pengampu mata pelajaran Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor kelas XI. Adapun kisi-kisi untuk instrumen wawancara adalah sebagai berikut: Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrumen Wawancara Tujuan Indikator Responden 34 Memperoleh informasi tentang regu kerja Memperoleh informasi tentang kelompok 1. Jumlah regu kerja. 2. Jumlah siswa pada tiap regu kerja. 1. Jumlah siswa yang berpraktik bersamaan. 2. Jumlah praktik dalam satu semester. 3. Jumlah jam praktik. Guru Mata Pelajaran Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor kelas XI Guru Mata Pelajaran Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor kelas XI Memperoleh informasi tentang Modul 1. Kapasitas ruangan praktik. Guru Mata Pelajaran Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor kelas XI

35 Tujuan Indikator Responden Memperoleh informasi tentang kegiatan praktik 1. Pembuatan DPTP. Guru Mata Pelajaran Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor kelas XI b. Pedoman Observasi Sutrisno Hadi dalam Sugiyono (2013, hlm. 145) mengemukakan bahwa, observasi merupakan suatu proses kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua di antara yang terpenting adalah proses pengamatan dan ingatan. Observasi yang dilakukan disini adalah observasi terstruktur. Observasi ini sudah jelas apa yang akan diukur, kapan dan dimana pelaksanaan pengukurannya. Objek yang akan diobservasi dalam penelitian ini adalah alat kerja praktik yang digunakan pada mata pelajaran Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor kelas XI di SMK Negeri 8 Bandung. Adapun lembar observasi yang digunakan pada penelitian ini adalah: Tabel 3.2 Lembar Observasi Alat Kerja Praktik Mata Pelajaran Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor No Nama Alat 1 Unit engine Sepeda Motor Cub 2 Unit engine Sepeda Motor Matic 3 Obeng (+) Sedang 4 Obeng (-) Sedang 5 Obeng ( - ) Kecil 6 Obeng ( + ) Kecil 7 Kunci Busi 16 mm 8 Kunci Pas 6-7 mm 9 Kunci Ring 8 mm 10 Kunci Ring 10 mm 11 Kunci Ring 12 mm Jumlah Alat Tersedia Baik kondisi Buruk Status

36 No Nama Alat 12 Kunci Ring 14 mm 13 Kunci Ring Pas 8 mm 14 Kunci Ring Pas 10 mm 15 Kunci Ring Pas 12 mm 16 Kunci Ring Pas 14 mm 17 Kunci Ring Pas 17 mm 18 Kunci "L" 5 mm 19 Kunci "T" 8 mm 20 Kunci "T" 10 mm 21 Kunci "T" 14 mm 22 Kunci "T" 17 mm 23 Palu Karet 24 Kunci Doklep 25 Tang Lancip 26 Tang Jepit 27 Tang Snapring 28 Tappet Adjuster 29 Feeler Gauge 30 Jangka Sorong 31 Micrometer 0-25 mm 32 Micrometer 50-75 mm 33 Mistar Baja 30 cm 34 Gasket Scraper 35 Cylinder Bore Gauge 36 Lock nut wrench 37 Universal holder 38 Impact wrench 39 Valve spring kompressor 40 Cutter valve 45 41 Float Level Jumlah Alat Tersedia Baik kondisi Buruk Status I. Analisis Data Pendapat Bodgan dalam Sugiyono (2013, hlm. 244) menyatakan bahwa, Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain sehingga dapat mudah dipahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain.

Menurut pendapat di atas, analisis data adalah tahapan dalam mengolah data hasil penelitian kedalam bentuk persentase, yang selanjutnya akan dideskripsikan, sehingga data tersebut bermakna dan mudah dipahami. Tahapan yang dilakukan dalam menganalisis data adalah sebagai berikut: 1. Memaparkan Data ke dalam Bentuk Tabel Prosedur tabulasi data dilakukan dengan cara menghitung jumlah dan jenis alat serta alokasi waktu yang diperlukan pada mata pelajaran Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor yang sesuai dengan kelompok job. Data alokasi waktu didapatkan pada jumlah jam yang tertera pada silabus dan jobsheet sedangkan jumlah alat didapatkan dari data hasil observasi terhadap alat yang tersedia di ruang alat teknik sepeda motor. Data yang diperoleh dari hasil dokumentasi dan observasi disajikan ke dalam bentuk tabel, adapun format tabel yang digunakan sebagai berikut: Tabel 3.3 Contoh Tabel Job, Kompetensi Dasar dan Alokasi Waktu Mata Pelajaran Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor 37 No Job Kompetensi Dasar Alokasi Waktu (Jam Pertemuan) Setelah mengetahui data pada silabus dan jobsheet, dapat diketahui data dari jenis job beserta alat yang dibutuhkan, data tersebut dipaparkan melalui tabel berikut ini: Tabel 3.4 Contoh Tabel Jenis job dan Alat yang Dibutuhkan No Jenis Job Alat Yang Dibutuhkan Setelah diketahui data diatas, alat didistribusikan sesuai dengan alat yang digunakan saat melaksanakan pembelajaran praktik pada mata pelajaran Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor di kelas XI, data tersebut dipaparkan melalui tabel berikut:

38 Tabel 3.5 Contoh Tabel Jumlah dan Sebaran Alat Pada Setiap Kelompok Job No Nama Alat Jumlah Alat Tersedia Alokasi Penggunaan OKS OBS PD PL BB Jumlah Alat yang Digunakan 2. Menghitung Nilai Efisiensi Penggunaan Alat Praktik Perhitungan Nilai efisiensi penggunaan alat praktik disesuaikan dengan pelaksanaan pembelajaran praktik pada mata pelajaran Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor. Nilai Efisiensi penggunaan alat praktik dihitung menggunakan rumus: Working station Ganda Keterangan: = Efisiensi penggunaan alat kerja praktik. = Nama/kode masing-masing jenis alat. = Regu kerja. = Alokasi jam tiap alat dioperasikan. Achir, B (tt, hlm. 24) = Jumlah alokasi jam semua alat dioperasikan. Nilai efisiensi penggunaan alat kerja praktik pada setiap job mata pelajaran Pemeliharan Mesin Sepeda Motor dipaparkan pada tabel berikut. Tabel 3.6 Contoh Tabel Nilai Efisiensi Penggunaan Alat Praktik pada Setiap Job No Job Alat Yang Dibutuhkan Nilai Efisiensi Kelas XI 1 2 3 4 5 6 7 Rata-Rata

Setelah mendapatkan nilai efisiensi maka data akan di kelompokan sesuai range agar lebih mudah diketahui jumlah alat yang efisien dan tidak efisien. Data tersebut dipaparkan pada tabel berikut ini: Tabel 3.7 Contoh Tabel Range Nilai Efisiensi Penggunaan Alat Praktik Menurut Jenis Job dan Kelas 39 No. Job 1 2 3 4 Range <70% 5 6 7 Rata-rata No. Job 1 2 3 Range 70-90% 4 5 6 7 Rata-rata No. Job 1 2 3 4 Range >90% 5 6 7 Rata-Rata Upaya untuk mengoptimalkan fasilitas alat praktik yaitu dengan cara mengubah jumlah siswa setiap kelas, menentukan regu kerja serta membuat daftar pembagian tugas praktik yang disesuaikan dengan jumlah alat yang tersedia, menentukan sebaran alat praktik dan alokasi penggunaannya, serta menentukan alokasi waktu praktik. Semua data di paparkan melalui tabel yang sama seperti pada tabel-tabel di atas. 3. Pembahasan Hasil Penelitian Jawaban terhadap rumusan masalah penelitian merupakan pembahasan hasil penelitian. Jawaban tersebut diperoleh melalui hasil mengkaitkan antara data dari temuan penelitian dengan kajian pustaka.