ABSTRAK Sebagai salah satu negara sedang berkembang, Indonesia saat ini harus siap dan mampu untuk menghadapi persaingan di era globalisasi dan perdagangan bebas yang semakin menantang di mana setiap negara yang ingin mencapai pertumbuhan ekonomi yang stabil harus mampu menggerakan sektor industri dengan baik, mengingat keadaan perekonomian Indonesia pasca krisis ekonomi yang telah dialami pada tahun 1997 masih kurang stabil sehingga harus selalu membenahi setiap sektor penunjang perekonomian khususnya sektor industri. Oleh karena itu pemerintah sebagai agen pengembangan harus memberi perhatian yang serius pada sektor industri sebab sektor industri sangat membantu dalam usaha peningkatan pertumbuhan ekonomi, karena dapat menambah pemasukan devisa negara dan dapat mengurangi pengangguran yang selalu menjadi masalah di setiap negara sedang berkembang seperti Indonesia. Sektor industri di Indonesia saat ini sedang mengalami kondisi yang serba sulit karena daya beli masyarakat kian menurun yang disebabkan banyaknya produk impor yang kini merajalela di Indonesia sehingga masyarakat lebih mencintai produk impor dibandingkan produksi dalam negeri karena berbagai alasan, terutama untuk perusahaan-perusahaan tekstil yang kondisinya tidak menentu akibat minat beli konsumen menurun sebagai akibat masuknya produk luar negeri secara bebas dan melimpah. Penanganan bagian produksi sangat penting dalam upaya perusahaan untuk melakukan efisiensi, terutama bagian penanganan persediaan di mana persediaan
merupakan salah satu bagian penting untuk menjaga kestabilan produksi perusahaan agar kegiatan produksi tidak terhambat dan kebutuhan bahan baku selalu terpenuhi dengan baik dengan biaya yang minimum. PT. Alenatex merupakan perusahaan yang bergerak di bidang tekstil sebagai produsen kain jadi untuk keperluan sandang, dimana bahan baku utama yang dibutuhkan adalah benang. Pengendalian bahan baku benang yang terbaik yang dapat dilakukan oleh perusahaan semata-mata untuk memberi pelayanan terbaik untuk kepuasan konsumen terhadap produk yang dibeli. Adapun penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kebijakan pengendalian persediaan yang diterapkan oleh perusahaan selama ini, dan mengetahui peranan pengendalian persediaan bahan baku dengan model probabilistik dalam meminimumkan biaya persediaan di perusahaan. Dengan menggunakan model pengendalian persediaan probabilistik sistem Q perusahaan dapat mengatasi masalah yang timbul di bidang persediaan, dasar penggunaan model probabilistik ini dikarenakan permintaan variabel dan lead time variabel. Melalui pengumpulan dan pengolahan data menggunakan model pengendalian persediaan probabilistik serta menurut kebijakan perusahaan, dapat diketahui bahwa dengan menggunakan model pengendalian persediaan probabilistik dapat meminimumkan biaya persediaan. Model ini dapat meningkatkan efisiensi biaya persediaan pada PT. Alenatex, hal ini terlihat dengan adanya penghematan yang dapat diperoleh berkisar antara Rp.7.658.481,58 sampai Rp.14.026.240,39 dalam satu tahun.
DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI...iv DAFTAR GAMBAR........vi DAFTAR TABEL...vii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah....1 1.2 Identifikasi Masalah...3 1.3 Tujuan Penelitian...6 1.4 Kegunaan Penelitian..6 1.5 Kerangka Pemikiran..7 1.6 Metode Penelitian....11 1.7 Lokasi Dan Lamanya Penelitian..12 1.8 Sistematika Pembahasan..12 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Manajemen Operasi Dan Produksi....14 2.2 Definisi Persediaan.....15 2.3 Definisi Pengendalian Persediaan.. 16 2.4 Tujuan Persediaan...17 2.5 Fungsi Persediaan.18 2.6 Jenis Persediaan...20 2.7 Biaya Persediaan...22 2.8 Tujuan Pengendalian Persediaan.28 2.9 Fungsi Pengendalian Persediaan..29 2.10 Sistem Pengendalian Persediaan 30 2.11 Metode Pengendalian Persediaan..33 2.12 Model Pengendalian Persediaan...36
BAB III OBYEK PENELITIAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan..43 3.1.1 Tahap Perkembangan Perusahaan..43 3.1.2 Visi Dan Misi Perusahaan...45 3.2 Struktur Organisasi Perusahaan Dan Uraian Jabatan...46 3.3 Kegiatan Perusahaan Dan Proses Produksi Perusahaan..53 3.3.1 Kegiatan Perusahaan.53 3.3.2 Proses Produksi Perusahaan..54 3.4 Kegiatan Pemasaran Perusahaan..59 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Tujuan Perusahaan Mengadakan Persediaan...61 4.2 Pengumpulan Data...62 4.3 Pengolahan Data..72 4.3.1 Analisis Pengendalian Persediaan Dengan Metode Probabilistik..72 4.3.1.1 Model Permintaan Variabel Dan Lead time Variabel.. 72 4.4 Kebijakan Pengendalian Persediaan Menurut Perusahaan..80 4.5 Analisis Perbandingan Pengendalian Persediaan...82 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan..84 5.2 Saran 85 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP PENULIS
DAFTAR GAMBAR Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan..Lampiran Gambar 3.2 Operations Process Chart..Lampiran Gambar 3.3 Bagan Proses Produksi Kain...Lampiran Gambar 4.1 Grafik Produksi Kain Georgette 7070...65 Gambar 4.2 Grafik Produksi Kain Benfica Jacquard.68
DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Tabel Produksi Kain Georgette 7070 Juli 2004-Juni 2005..4 Tabel 1.2 Tabel Produksi Kain Benfica Jacquard Juli 2004-Juni 2005...5 Tabel 4.1 Tabel Produksi Kain Georgette 7070 Juli 2003 Juni 2005......63 Tabel 4.2 Tabel Kebutuhan Benang Lusi dan Pakan Kain Georgette 7070 Juli 2003-Juni 2005...64 Tabel 4.3 Tabel Produksi Kain Benfica Jacquard Juli 2003-Juni 2005...66 Tabel 4.4 Tabel Kebutuhan Benang Lusi dan Pakan Kain Benfica Jacquard 67 Tabel 4.5 Tabel Probabilitas stock out... 72 Tabel 4.6 Tabel Probabilitas lead time...73 Tabel 4.7 Tabel Rata-rata Permintaan Selama Lead time Benang Lusi Benfica Jacquard..75 Tabel 4.8 Tabel Probabilitas stock out Permintaan Selama Lead time Benang Lusi Benfica Jacquard... 76 Tabel 4.9 Tabel Probabilitas stock out Benang Pakan Benfica Jacquard..78 Tabel 4.10 Tabel Rata-rata Permintaan Benang Pakan Benfica Jacquard.80 Tabel 4.11 Tabel Rata-rata Permintaan Selama lead time Benang Lusi Georgette 7070.. 81