BABV PENUTUP. Penelitian ini berusaba untuk mengidentifikasi pengarub kineija keuangan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB1 PENDAHULUAN. Industri makanan dan minuman yang dikenal juga dengan industri

BAB I PENDAHULUAN. luar negeri. Sementara itu bagi investor, pasar modal merupakan wahana untuk

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. saran yang sesuai dengan penelitian analisis data yang telah dilakukan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh

BAB I PENDAHULUAN. terkait penghitungan pajak. Kreditur, misalnya supplier dan pihak bank

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Aktvitas investasi yang dilakukan investor dihadapkan pada berbagai macam resiko

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Industri bidang pengolahan sektor makanan dan minuman (foods and

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. bab sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka kesimpulan yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. Secara normatif tujuan keberadaan setiap perusahaan adalah memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. lurus dengan risiko yang diperoleh. Return setiap jenis asset akan dijadikan

BAB I PENDAHULUAN. muncul berkaitan dengan efisiensi informasi. Hal ini dapat terjadi karena pasar

@UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Secara umum setiap perusahaan mempunyai tujuan untuk meningkatkan nilai

BAB V PENUTUP. beberapa hal yang dapat menjawab beberapa permasalahan yang ada, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN. Struktur pendanaan merupakan indikasi bagaimana perusahaan membiayai

BAB I PENDAHULUAN. diukur dengan Current Ratio, Debt to Equity dan Return on Investment terhadap

BAB 1 PENDAHULUAN. Laba perusahaan dapat digunakan untuk dua hal, yaitu untuk diinvestasikan

BAB I PENDAHULUAN. 1.6 Latar Belakang Masalah. Investasi merupakan kegiatan yang sangat dianjurkan, karena dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan adalah setiap bentuk badan usaha dan merupakan tempat

BAB I PENDAHULUAN. untuk memobilisasi dana yang bersumber dari masyarakat ke berbagai sektor yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Rasio pembayaran dividen atau dividend payout ratio merupakan persentase

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. Return investasi dapat berupa return realisasi dan return ekspektasi. Return

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sebuah organisasi didirikan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan

BAB I PENDAHULUAN. karena bagi para investor dividen merupakan return (tingkat pengembalian) atas

BAB I PENDAHULUAN. dibeberapa perusahaan melalui pembelian surat-surat berharga yang. yang dibutuhkan dengan menawarkan surat-surat berharga tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan usaha dengan tingkat persaingan yang ada saat ini

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan selalu membutuhkan dana untuk menunjang kelancaran

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. bab sebelumnya, maka peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. banyak diminati masyarakat saat ini. Menerbitkan saham merupakan salah

BAB I PENDAHULUAN. adalah pihak yang menjalankan dan mengendalikan jalannya perusahaan.

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Perusahaan merupakan suatu organisasi dimana sumber daya (input)

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana manajemen perusahaan di

BAB I PENDAHULUAN. Industry) dan produk yang dihasilkan pun bermacam-macam dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. Investor dalam menanamkan dananya di pasar modal tidak hanya. bertujuan dalam jangka pendek tetapi bertujuan untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. menanamkan modalnya, tanpa melihat return perusahaan maupun

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan property dan real estate semakin marak diberbagai penjuru

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk mampu bersaing dalam persaingan industri. Perusahaan harus dapat

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan dana yang cukup besar, sehubungan dengan hal ini perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. menjadi salah satu alasan Indonesia pernah menjadi tempat penyelenggaraan

BAB I PENDAHULUAN. yang maksimal agar kelangsungan hidup perusahaan dapat dipertahankan dan. bersifat teknis, administratif, maupun finansial.

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tujuan utama dari suatu perusahaan adalah menjalankan kebijakan

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan untuk penggalangan dana publik. Bagi investor, pasar modal

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. berhadapan dengan persoalan penambahan modal. Tujuan penanaman modal

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kondisi tingkat inflasi saat ini yang sering berubah-ubah sesuai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. secara efektif dan efisien. Terlebih lagi dalam situasi globalisasi seperti masa

BAB I PENDAHULUAN. mana hal ini menimbulkan persaingan yang sangat ketat antar perusahaanperusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia usaha sudah semakin berkembang saat ini. Kemunculan berbagai

BAB I PENDAHULUAN. modal di Indonesia karena berfungsi sebagai perantara bagi pihak yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. kewirausahaan yang memiliki tujuan yang jelas. Terdapat beberapa hal

BAB I PENDAHULUAN. selisih antara harga beli dan harga jual saham, sedangkan yield merupakan cash. biasanya dalam bentuk deviden (Jones, 2002:124).

ANALISA LAPORAN ARUS KAS SEBAGAI ALAT EVALUASI KINERJA KEUANGAN PADA PT. AKSARA SOLOPOS

Bab II. Tinjauan Pustaka

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu kebijakan keuangan yang dilakukan oleh perusahaan adalah UKDW

BAB I PENDAHULUAN. mengembalikan dana yang diperoleh tersebut. melakukan penerbitan dan penjualan saham di Pasar Modal atau Bursa Efek.

BAB 1 PENDAHULUAN. Manajemen keuangan dalam sebuah perusahaan bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan perusahaan adalah memberi keuntungan yang maksimal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendanai operasional perusahan maupun untuk membiayai investasi jangka UKDW

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang menerbitkan saham. Kismono (2001 : 416) menyatakan:

BAB I PENDAHULUAN. operasional sehari-hari disebut modal kerja. melalui hasil penjualan. Uang yang diterima melalui hasil penjualan akan

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi di Indonesia adalah pasar modal. Pasar modal efektif

BAB I PENDAHULUAN. agar dapat berkembang dan tumbuh guna menjaga kelangsungan hidup perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. yang sedang mengalami pertumbuhan ekonomi. Kondisi ini didukung oleh adanya

BAB II LANDASAN TEORI. Laporan tahunan (annual report) adalah suatu laporan resmi mengenai keadaaan

BAB I PENDAHULUAN. modal. Modal merupakan salah satu faktor terpenting untuk menjalankan

BAB I PENDAHULUAN. modal dan industri-industri sekuritas pada negara tersebut. Pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. Proses globalisasi yang sedang melanda lingkungan telekomunikasi dunia

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi setiap perusahaan, karena baik buruknya struktur modal akan

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, dan Sistematika Penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Aliran kas bebas atau lebih sering dikenal dengan free cash flow dapat

BAB I PENDAHULUAN. kemakmuran pemegang saham juga tinggi. Menurut Husnan (2004) nilai

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. / stock. Saham merupakan surat bukti kepemilikan atas aset-aset perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Saham (stock) merupakan salah satu instrumen pasar keuangan yang paling popular.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang meningkat dari tahun ke tahun. Pasar modal memiliki peran yang besar dalam perekonomian suatu negara,

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan uraian-uraian teori, hasil penelitian, dan analisis baik secara

BAB 1 PENDAHULUAN. Secara umum, tujuan perusahaan didirikan adalah untuk melipatgandakan kekayaan

BAB I PENDAHULUAN. kemakmuran pemilik. Nilai perusahaan yang go public di pasar modal tercermin

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kebijakan dividen. Ketiga fungsi manajemen dilakukan dalam rangka. yang disimpan perusahaan sebagai laba ditahan.

1 BAB II 2 TINJAUAN PUSTAKA. debt to equity ratio, arus kas operasi, return on assets dan earnings terhadap

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya masyarakat maupun investor mengukur sebuah

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan investor perorangan maupun badan usaha menanamkan dana ke dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan yang kedua adalah ingin memakmurkan pemilik perusahaan atau para pemilik

BAB I PENDAHULUAN. nasional semakin menampakan perannya dalam menumbuhkembangkan. yang ingin menginvestasikan dananya di pasar modal (capital market).

BAB 1 PENDAHULUAN. nilai perusahaan akan berkurang (Siallagan dan Machfoedz, 2006). berdampak pada nilai perusahaan (Fama dan French, 1998).

BAB I PENDAHULUAN. diinginkan oleh pemegang saham adalah pendapatan berupa deviden (divident

II. TINJAUAN PUSTAKA. Dasar struktur modal berkaitan dengan sumber dana, baik itu sumber internal

BAB I PENDAHULUAN. Dalam situasi perekonomian global sekarang ini, perusahaan melakukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk memenuhi kebutuhan tersebut ikut menentukan sampai seberapakah

BAB I PENDAHULUAN. maka risiko yang dimiliki perusahaan relative rendah juga. Dividend Payout Ratio menurut I Made Sudana(2015:192) adalah seberapa

BAB I PENDAHULUAN. Pasar yang semakin luas menjadikan persaingan usaha semakin ketat. Pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan

Transkripsi:

BABV PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini berusaba untuk mengidentifikasi pengarub kineija keuangan terbadap nilai perusabaan. Kineija keuangan antara lain likuiditas, solvabilitas, profitabilitas dan aktivitas. Penelitian ini juga bertujuan untuk meneliti kembali kekonsistenan dengan basil penelitian-penelitian terdahulu terdapat beberapa perbedaan basil sebingga diperlukan suatu penelitian lebib lanjut. Hasil dari penelitian ini menunjukkan babwa likuiditas berpengarub terbadap nilai perusahaan. Hasil penelitian ini sesua1 dengan teori likuiditas berpengarub signifikan terbadap nilai perusabaan. Likuiditas perusabaan, menunjukkan kemampuan untuk membayar kewajiban finansial jangka pendek tepa! pada waktunya, likuiditas perusahaan ditunjukkan oleb besar kecilnya aktiva lancar yaitu aktiva yang mudab untuk diubah menjadi kas meliputi kas, sural berbarga, piutang dan persediaan. Nilai perusabaan menunjukkan babwa investasi dalam aktiva menghasilkan laba yang memberikan nilai yang lebib Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa selisib mutlak likuiditas dengan kebijakan dividen tidak berpengarub terbadap nilai perusabaan. Dengan demikian kebijakan dividen tidak mampu memoderasi pengarub likuiditas terbadap nilai perusabaan. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan teori kebijakan dividen mampu secara signifikan memoderasi pengarub likuiditas terbadap nilai perusabaan. Dividen bagi perusabaan merupakan kas keluar, maka semakin besar 95

96 posisi kas dan likuiditas perusahaan secara keseluruhan akan semakin besar kemampuan perusahaan untuk membayar dividen. Likuiditas perusahaan, menunjukkan kemampuan untuk membayar kewajiban fmansial jangka pendek tepa! pada waktunya, likuiditas perusahaan ditunjukkan oleh besar kecilnya aktiva lancar yaitu aktiva yang mudah untuk diubah menjadi kas meliputi kas, surat berharga, piutang dan persediaan. Nilai perusahaan menunjukkan bahwa investasi dalam aktiva menghasilkan laba yang memberikan nilai yang lebih Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa solvabilitas berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian sesuai dengan teori solvabilitas berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Solvabilitas menunjukkan proporsi atas penggunaan utang untuk membiayai investasinya (Sartono, 2012: 120). Nilai perusahaan menunjukkan bahwa investasi dalam aktiva menghasilkan laba yang memberikan nilai yang lebih tinggi daripada pengeluaran investasi (Weston dan Copeland, 201 0:245). Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa selisih mutlak solvabilitas dengan kebijakan dividen berpengaruh terhadap nilai perusahaan, dengan demikian kebijakan dividen mampu memoderasi pengaruh solvabilitas terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian sesuai dengan teori kebijakan dividen mampu secara signifikan memoderasi pengaruh solvabilitas terhadap nilai perusahaan. Kebijakan dividen yang diambil telah memperhatikan kebutuhan dana untuk investasi. Solvabilitas menunjukkan proporsi atas penggunaan utang untuk membiayai investasinya. Nilai perusahaan menunjukkan bahwa investasi dalam

97 aktiva menghasilkan laba yang memberikan nilai yang lebih tinggi daripada pengeluaran investasi. Hasil penelitian m1 JUga menunjukkan bahwa profitabilitas tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian tidak sesuai dengan teori profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam huhungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri. Nilai perusahaan menunjukkan hahwa investasi dalam aktiva menghasilkan!aha yang memherikan nilai yang lehih Hasil penelitian ini juga menunjukkan hahwa selisih mutlak profitabilitas dengan kebijakan dividen tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Dengan demikian kehijakan dividen tidak mampu memoderasi pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian tidak sesuai dengan teori kebijakan dividen mampu secara signifikan memoderasi pengaruh profitahilitas terhadap nilai perusahaan. Bagi investor jangka panjang akan sangat berkepentingan dengan anilisis profitahilitas karena pemegang saham akan melihat keuntungan yang henar-benar akan diterima dalam hentuk dividen. Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh!aha dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri. Nilai perusahaan menunjukkan hahwa investasi dalam aktiva menghasilkan laba yang memberikan nilai yang lebih Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa aktivitas tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian tidak sesuai dengan teori aktivitas

98 berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Aktivitas menggambarkan sejauh mana suatu perusahaan mempergunakan sumber daya yang dimilikinya guna menunjang aktivitas perusahaan, di mana penggunaan aktivitas dilakukan secara sangat maksimal dengan maksud memperoleh hasil yang maksimal. Nilai perusahaan menunjukkan bahwa investasi dalam aktiva menghasilkan laba yang memberikan nilai yang lebih Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa selisih mutlak aktivitas dengan kebijakan dividen tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.dengan demikian kebijakan dividen tidak mampu memoderasi pengaruh aktivitas terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian tidak sesuai dengan teori kebijakan dividen mampu secara signifikan memoderasi pengaruh aktivitas terhadap nilai perusahaan. Fleksibilitas sumber daya perusahaan yang lebih besar akan memperbesar kemampuan perusahaan membayar dividen. Aktivitas menggambarkan sejauh mana suatu perusahaan mempergunakan sumber daya yang dimilikinya guna menunjang aktivitas perusahaan, di mana penggunaan aktivitas dilakukan secara sangat maksimal dengan maksud memperoleh hasil yang maksimal. Nilai perusahaan menunjukkan bahwa investasi dalam aktiva menghasilkan laba yang memberikan nilai yang lebih tinggi daripada pengeluaran investasi. 5.2 Keterbatasan dan Saran Penelitian ini memiliki keterbatasan yaitu hanya menggunakan empat variabel independen yaitu likuiditas, solvabilitas, profitabilitas dan aktivitas.

99 Keterbatasan lainnya adalah populasi yang digunakan hanya perusahaan pertambangan. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambah variabel-variabel lain seperti Economic Value Added. Market Value Added, Price Earnings Ratio, Price Cash Flow Ratio dan Market Book Ratio terkait"dengan nilai perusahaan. Penelitian selanjutnya juga diharapkan memperluas cakupan populasinya, tidak hanya perusahaan pertambangan saja melainkan sektor-sektor lainnya seperti sektor pertanian, sektor manufaktur, sektor jasa, sektor transportasi dan sektor keuangan.