ANALISA SISTEM INFORMASI PENJUALAN

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISA SISTEM INFORMASI PENJUALAN

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSURATAN PADA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA JAKARTA

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PAKET PERNIKAHAN PADA CV. SABILLAH MANDIRI JAKARTA

SISTEM INFORMASI PEMBELIAN BARANG PADA PT. KIKIJAYA AIRCONINDO

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA TOKO ANUGRAH KOMPUTER BOGOR

SISTEM INFORMASI AKADEMIK STUDI KASUS : SMA AL-KHAIRIYAH JAKARTA UTARA DENGAN METODE WATERFALL

SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA SULITA FURNITURE INTERIOR DESIGN BERBASIS WEB

PERANCANGAN PROGRAM PENJUALAN SEPATU

E-COMMERCE BARANG ELEKTRONIK MENGGUNAKAN METODE WATERFALL (STUDY KASUS: TOKO MITRA ELEKTRONIK LAMPUNG)

BAB I PENDAHULUAN. tersebut maka dari sekarang kita harus bisa mempersiapkan diri untuk. mengimbangi perkembangan teknologi dari waktu kewaktu.

RANCANG BANGUN SISTEM PEMBELIAN BAHAN BAKU PADA CV. HIRA CIPTA MANDIRI BOGOR

WEBSITE RAPOR ONLINE PADA SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU ISTIQOMAH LEMBANG

PERANCANGAN APLIKASI POINT OF SALES BERBASIS DESKTOP (STUDI KASUS : ZONE CAFÉ PURWOKERTO)

SNIPTEK 2016 ISBN:

Rancang Bangun Program Untuk Efektifitas Pengolahan Data Persediaan Obat Studi Kasus Apotik Angsana Fiesta

SISTEM INFORMASI PENJUALAN TOKO ANEKA SABLON

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PEMBELIAN GAYA BARU PHOTO BERBASIS CLIENT SERVER (Studi Kasus: Toko Gaya Baru Photo)

RANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN TUNAI PADA TOKO MULTIKOMTECH DENGAN METODOLOGI BERORENTASI OBJEK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Diera globalisasi ini, teknologi jaringan internet yang berkembang pesat

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA CV. PUTRA MAS PRATAMA. Oleh. Jati Putra, S.Kom, S.E., MM Dosen Tetap STMIK IBBI Medan ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini perkembangan informasi telah berkembang dengan sangat pesat,

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA BUANA SELULAR INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. kemajuan sangat pesat terutama dibidang teknologi komputer. Disadari maupun. komputerisasi akan mempermudah aktivitas sehari-hari.

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. berprestasi dalam berbagai bidang. Namun dalam pengolahan data nilai, SMK

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam penyelesaian Tugas Akhir ini digunakan landasan teori yang

PERANCANGAN PROTOTIPE BERBASIS DESKTOP SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN PEGAWAI PADA SMK AL-FIRDAUS JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SNIPTEK 2015 ISBN: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN MENGGUNAKAN METODE WATERFALL STUDY KASUS: PABRIK ROTI LEZAT JAKARTA

KATA PENGANTAR. Bandung, 03 Agustus Penulis

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN DAN PEMBAYARAN BERBASIS VISUAL PADA PAMDes KRETEK KEBUMEN

RANCANG BANGUN PROGRAM JASA PERBAIKAN KENDARAAN DAN PENJUALAN SUKU CADANG PADA BENGKEL MOBIL

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vii. KATA PENGANTAR... viii. DAFTAR GAMBAR... xiv. DAFTAR TABEL... xxiii BAB I PENDAHULUAN... 1

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KLINIK PERMATA MEDICAL CENTER PATI. Gondangmanis, PO Box 53, Bae, Kudus, 59352

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PerancanganSistemInformasiPenerimaan danpengeluaran Paket Material pada PT. Sepatu Mas idaman Bogor

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ISLAM KALIREJO LAMPUNG TENGAH

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dipungkiri lagi bahwa saat ini telah banyak instansi-instansi pemerintah maupun

BAB I PENDAHULUAN. untuk bergerak secara dinamis untuk dapat memenangkan persaingan dan

ANALISIS PEMODELAN CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT UNTUK PEMASARAN OBAT TRADISIONAL

BAB I PENDAHULUAN. Sistem informasi akademik merupakan sistem yang mengolah data dan

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN PASIEN PADA RUMAH BERSALIN DAN KLINIK BIDAN JURNALIS MENGGUNAKAN VB.NET

MEMBANGUN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN TUNAI PADA APOTIK CIPTA DENGAN OBJECT ORIENTED METHODOLOGY

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PEMBELIAN OBAT PADA APOTEK ZAIRA

SISTEM INFORMASI BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMP PGRI BATURRADEN

RANCANG BANGUN APLIKASI PENJUALAN DAN PEMBELIAN OBAT PADA APOTEK AGAM FARMA PRINGSEWU. Amanah Nur Fadilah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

APLIKASI PENDAFTARAN SISWA BERBASIS WEB PADA PUSAT BIMBINGAN BELAJAR GAJAHMADA PONTIANAK

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ASURANSI PAKET PELANGGAN DI PANDU SIWI SENTOSA CABANG LODAYA BANDUNG

WEBSITE PT. LUMENINDO GILANG CAHAYA MENGGUNAKAN METODE WATERFALL

BAB 1 PENDAHULUAN. data yang dibutuhkan, termasuk dalam bidang perhotelan. dimana orang tersebut berasal dari daerah lain.

RANCANGAN SISTEM APLIKASI PERPUSTAKAAN PADA SMP NEGERI 1 PAGELARAN BERBASIS VISUAL BASIC 6.0

Sistem Informasi STMIK Nusa Mandiri Bekasi 2. Manajemen Informatika AMIK BSI Bekasi 3.

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN ALAT TULIS KANTOR (ATK) PADA UD.ANGERAH JAYA TASIKMALAYA

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBINAAN PANTI ASUHAN PADA PANTI ASUHAN MUHAMMADIYAH TEMBILAHAN. Abdur Rahim

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN APLIKASI PENGADAAN BARANG PADA PT PUPUK SRIWIDJAJA (Persero) KANTOR PEMASARAN PUSRI DAERAH LAMPUNG

Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Sekolah Dengan Pemanfaatan Teknologi Barcode Pada SMK YPC Tasikmalaya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Sistem Informasi Pengelolaan Transportasi Pengiriman BBM Pada PT. Ratah Indah Samarinda

SISTEM INFORMASI PEMBELIAN DAN PENJUALAN BARANG PADA TOKO USAHA BARU SUMPIUH. Oleh : Wahyu Andri Turdiawan Teknik Informatika,STMIK Amikom Purwokerto

SISTEM INFORMASI PEMBELIAN, PENJUALAN DAN PERSEDIAAN pada RUDI AGENCY

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang Masalah. Koperasi merupakan suatu wadah yang dapat membantu masyarakat terutama

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintahan Kota Bandung yang bertugas melengkapi semua kebutuhan yang

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENOLAKAN BARANG KIRIM DENGAN METODE WATERFALL PADA JASA PENGIRIMAN

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENYEWAAN BUS ANTAR JEMPUT KARYAWAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam bab ini akan menerangkan beberapa acuan dalam melakukan kerja

Vol.17 No.2. Agustus 2015 Jurnal Momentum ISSN : X

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

SISTEM INFORMASI PENGADAAN SUKU CADANG KERETA PADA PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAERAH OPERASI II BANDUNG

2. BAB II LANDASAN TEORI. lanjut sehingga terbentuk suatu aplikasi yang sesuai dengan tujuan awal.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

KAJIAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG MENGGUNAKAN METODE FIFO PADA GUDANG FARMASI KABUPATEN SUKABUMI

BAB I PENDAHULUAN. Toko King Meubel adalah bentuk usaha yang bergerak di bidang Penjualan

SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA TOKO DO A IBU GROSIR SEMBAKO DI DESA CIGUHA BOGOR

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PRODUK KOPI PADA UD. TIARA GLOBAL COFFEE BERBASIS WEB

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PARKIR KENDARAAN BERMOTOR RUMAH SAKIT ELISABETH PURWOKERTO MENGGUNAKAN VISUAL BASIC VERSI 6.0

BAB III LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. teknologi berbasis komputer antara lain mencakup Hardware (Perangkat Keras),

PENERAPAN B2C SISTEM INFORMASI E-COMMERCE PADA TOKO PAKAIAN GAYAKU

BAB I PENDAHULUAN. Lingkungan industri bisnis pos mengalami turbulensi perubahan.

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Mulyadi (2008:202), penjualan merupakan aktivitas yang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek peneletian dimana penulis melakukan penelitian yaitu di PT.

PENDAHULUAN 1 BAB I. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Informasi dikatakan baik bila informasi tersebut tepat waktu (time liness),

BAB I PENDAHULUAN. pembuatan desain daster dan tracing yang menggunakan komputer sebagai alat

ARTIKEL TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN ADMINISTRASI PERSEWAAN KENDARAAN PADA CV. PESONA RENT CAR SEMARANG.

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

Transkripsi:

Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2017, pp. 461~466 461 ANALISA SISTEM INFORMASI PENJUALAN Rusmana 1, Siti Masripah 2 1 AMIK BSI Bogor e-mail : vjruzzel@gmail.com 2 AMIK BSI Jakarta e-mail: siti.stm@bsi.ac.id Abstrak Teknologi yang berkembang saat ini khususnya komputer, ternyata mengalami kemajuan yang sangat pesat. Hampir semua bidang kehidupan manusia telah dimasuki dan dipengaruhi oleh komputer, sehingga pada penerapan teknologi komputer yang semakin maju telah mengubah suatu pekerjaan yang sebelumnya dilakukan oleh manusia secara sistem manual, kini dapat dilakukan oleh manusia dengan sistem komputerisasi. PT Demoda Azaprima Bogor sangat membutuhkan adanya suatu sistem informasi yang menunjang dan memberikan pelayanan yang memuaskan bagi para pelanggannya. Untuk itulah penulis mencoba membuat tugas akhir mengenai sistem penjualan souvenir secara tunai pada PT Demoda Azaprima Bogor yang sampai saat ini belum terkomputerisasi. PT Demoda Azaprima Bogor merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan barang khususnya souvenir. Sistem yang ada pada PT demoda Azaprima Bogor ini masih dilakukan secara manual, mulai dari penawaran harga, penerimaan pesanan, sampai penyimpanan data-data lainnya yang berhubungan dengan proses penjualan hingga sampai pembuatan laporan. Maka dari itu perlu adanya sistem komputerisasi sistem penjualan, tujuannya adalah demi meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan, memberikan kemudahan kepada bagian administrasi dalam menyimpan data-data dari proses penjualan, serta dengan sistem yang terkomputerisasi dapat tercapai suatu kegiatan yang efektif dan efisien dalam menunjang aktifitas pada PT Demoda Azaprima Bogor. Keywords: Perancangan sistem, penjualan, metode prototipe 1. Pendahuluan Ladjamudin (2005:51) dalam buku yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi, mendefinisikan bahwa perancangan adalah kemampuan untuk membuat beberapa alternatif pemecahan masalah. Dalam perancangan yang akan dibuat penulis adalah perancangan sistem informasi penjualan barang souvenir secara tunai pada PT Demoda Azaprima Bogor. Hartono (2005:1) bahwa suatu sistem adalah suatu jaringan kerja prosedurprosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. Hall dalam Mardi (2011:3) sistem adalah sekelompok dua atau lebih komponen yang saling berkaitan yang bersatu untuk mencapai tujuan yang sama. PT. Demoda Azaprima merupakan sebuah sistem yang saling terintegrasi sehingga sangat diperlukan sebuah perancangan sistem. Komputer sudah menjadi perlengkapan yang wajib disetiap perusahaan karena komputer memiliki kecepatan dalam pemrosesan data maupun pertukaran dan perolehan informasi. Maka tidak dapat dipungkiri jika kebutuhan akan perolehan suatu laporan dan informasi dalam bidang akuntansi dan bisnis hampir sebagian besar dikerjakan dengan komputer dan user sebagai brainware harus dapat mengelola dan menyajikan suatu informasi yang dibutuhkan oleh orang lain yang memerlukan. Maka dari itu, sangat dibutuhkan orang-orang yang memiliki keahlian untuk mengoperasikan komputer. Dengan adanya sistem komputerisasi yang dilakukan oleh PT Demoda Azaprima Bogor, diharapkan sistem penjualan akan semakin cepat dan akurat. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu sistem penjualan terkomputerisasi yang mudah digunakan dan dikelola oleh pemilik perusahaan. Diterima 01 Februari 2017; Revisi 22 Februari 2017; Disetujui 15 Maret, 2017

2. Metode Penelitian Metode yang digunakan untuk mendapatkan data sebagai objek penulisan adalah sebagai berikut: A. Metode Pengembangan Perangkat Lunak Menurut Rosa dan Shalahuddin (2011:26) Model SDLC air terjun (waterfall) sering juga disebut model sekuensial linier (sequential linear) atau alur hidup klasik (classic life cycle). 1. Analisis kebutuhan perangkat lunak Pada proses ini, dilakukan penganalisaan dan pengumpulan kebutuhan sistem yang meliputi Domain informasi, fungsi yang dibutuhkan unjuk kerja/performansi dan antarmuka. 2. Desain Pada proses Desain, dilakukan penerjemahan syarat kebutuhan sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuatnya proses pengkodean (coding). Proses ini berfokus pada struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi interface, dan detail algoritma procedural 3. Pembuatan kode program Pengkodean merupakan proses menterjemahkan perancangan desain ke bentuk yang dapat dimengerti oleh mesin, dengan menggunakan bahasa pemrograman. 4. Pengujian Setelah Proses Pengkodean selesai, dilanjutkan dengan proses pengujian pada program perangkat lunak, baik Pengujian logika internal, maupun Pengujian eksternal fungsional. B.Metode Pengumpulan Data 1. Metode Pengamatan (Observasi) Kami mengamati secara langsung terhadap kegiatan- kegiatan yang 2. Wawancara (Interview) Secara langsung berinteraksi dan melakukan tanya jawab dengan pihak-pihak yang berhubungan langsung dengan masalah yang diteliti. 3. Studi Pustaka (Library research) Penulis mengumpulkan data dari buku-buku yang berkaitan dengan masalah yang akan dibahas. 3. Pembahasan PT Demoda Azaprima Bogor yang masih menggunakan sistem yang lama. Tujuan yang ingin dicapai dengan adanya sistem terkomputerisasi adalah: 1. Dengan sistem usulan ini dapat mempercepat pencarian data. 2. Menghindari bertumpuknya arsip yaitu arsip yang biasa disimpan di lemari, kini disimpan dalam harddisk komputer. 3. Dapat mempercepat semua pekerjaan khususnya yang berkaitan dengan sistem penjualan barang dengan menghasilkan informasi yang cepat, tepat dan akurat. 4. Dapat meningkatkan efisiensi kerja para karyawan, khususnya bagian admin. 5. Memperkecil resiko kesalahan data baik dalam proses penginputan, pencarian serta pelaporan data. Sehingga sistem akuntansi usulan yang akan penulis ajukan sebagai pengganti sistem yang lama atau yang sedang berjalan adalah: 1. Prosedur Penerimaan Pesanan Admin melakukan penginputan data penawaran untuk membuat Surat Penawaran Harga (SPH) ke dalam file penawaran, sesuai dengan data barang pada file barang dan sesuai dengan data pelanggan pada file pelanggan, lalu admin mencetak SPH satu lembar untuk ditandatangani oleh direktur. Jika Surat Penawaran Harga (SPH) tersebut disetujui, maka pelanggan mengirimkan Purchase Order (PO) kepada perusahaan melalui email. Lalu admin mencetak Purchase Order (PO) tersebut dan admin melakukan penginputan data pesanan ke dalam file pesanan. Kemudian admin mengarsipkan Purchase Order (PO) tersebut ke dalam arsip PO. 2. Prosedur Pengiriman Barang Berdasarkan data pesanan yang ada pada file pesanan, admin melakukan penginputan data invoice ke dalam file invoice untuk membuat invoice. Dan admin juga melakukan penginputan data STT ke dalam file STT untuk membuat Surat Tanda Terima (STT) berdasarkan data pesanan pada file pesanan dan data invoice pada file invoice. Kemudian admin mencetak invoice satu lembar dan Surat Tanda Terima (STT) dua lembar, sedangkan untuk invoice diberi materai dan ditandatangani oleh direktur. Kemudian admin menyerahkan invoice yang sudah ditandatangani oleh direktur dan Surat Tanda Terima (STT) kepada bagian pengiriman beserta barang pesanan. Jika barang telah diterima dalam keadaan baik, maka KNiST, 30 Maret 2017 462

pelanggan menandatangani Surat Tanda Terima (STT) dua lembar. Untuk lembar pertama Surat Tanda Terima (STT) diberikan kepada pelanggan sedangkan lembar kedua yang sudah di acc pelanggan dibawa kembali oleh bagian pengiriman. Kemudian bagian pengiriman menyerahkan STT acc kepada admin untuk diarsipkan ke dalam arsip STT acc. 3. Prosedur Pembayaran Setelah sampai pada masa jatuh tempo, maka pelanggan melakukan pembayaran sebesar jumlah nominal yang tertera pada invoice 4. Prosedur Pembuatan Jurnal Admin membuat laporan jurnal berdasarkan dengan file pembayaran, file invoice, file perkiraan sebagai catatan data transaksi lalu disimpan ke dalam file jurnal. 5. Prosedur Pembuatan Laporan Pada akhir bulan, admin mencetak laporan penjualan dan mencetak laporan laba/rugi untuk diserahkan kepada direktur. Gambar 1. Diagram Konteks Sistem Pada gambar 1 dapat dilihat terdapat tiga eksternal entity yaitu pelanggan, direktur, dan bagian pengiriman. Gambar 2. Diagram Nol Sistem Pada gambar 2, terdapat 5 proses yang terjadi yaitu penerimaan pesanan, pengiriman barang, pembayaran, pembuatan jurnal dan pembuatan laporan. Gambar 3. Diagram Detail satu, diagram detail proses penerimaan pesanan terdiri dari beberapa proses yang dilakukan diantaranya : 1. Penginputan data penawaran 2. Cetak dan Kirim SPH 3. Penginputan data pesanan Gambar 3. Diagram detail dua, diagram detail proses pengiriman barang terdiri dari beberapa proses yang dilakukan diantaranya : 1. Penginputan data invoice 2. penginputan data STT 3.Cetak invoice, STT dan pengiriman barang KNiST, 30 Maret 2017 463

Gambar 3. Diagram Detail Pemesanan Gambar 5. Normalisasi Gambar 4. Diagram Detail Pengiriman Berdasarkan analisa dan penggambaran diagram diatas, maka terbentuklah basisdata yang diperlukan dalam sebuah perancangan yaitu terbentuklah Normalisasi, pada gambar 5. Akan digambarkan hubungan antar tabel dalam proses penjualan ini. Berikut rancangan tampilan yang dibutuhkan dalam kasus ini : 1. Tampilan Menu Utama 2. Tampilan Login 3. Tampilan Data Barang 4. Tampilan Data Pelanggan 5. Tampilan Data User 6. Tampilan data Perkiraan 7. Tampilan Penawaran harga 8. Tampilan Form Pesanan 9. Tampilan form Invoice 10. Tampilan STT 11. Tampilan Pembayaran 12. Tampilan jurnal umum 13. Tampilan laporan penjualan 14. Tampila Laporan Laba/Rugi Masing-masing akan digambarkan sesuai dengan kebutuhan sistem pada perusahaan yang terkait. Gambar 6. Tampilan Menu Utama KNiST, 30 Maret 2017 464

Gambar 7. Tampilan Login Gambar 11. Tampilan Perkiraan Gambar 8. Tampilan Data Barang Gambar 12. Tampilan Penawaran Gambar 9. Tampilan data pelaggan Gambar 13. Tampilan Pesanan Gambar 14. Tampilan Invoice Gambar 10. Tampilan User KNiST, 30 Maret 2017 465

Gambar 15. Tampilan Tanda terima Gambar 16. Tampilan Pembayaran Gambar 19. Tampilan Laba/Rugi 4. Simpulan secara umum dapat disimpulkan sebagai berikut: Dengan terkomputerisasinya sistem penjualan menggunakan aplikasi microsoft visual basic 6.0, proses penjualan souvenir secara tunai pada PT Demoda Azaprima Bogor memiliki prosedur yang sedikit berbeda dari penawaran harga barang sampai dengan proses pembuatan laporan hasil penjualan. Dengan terkomputerisasinya sistem penjualan ini dengan menggunakan aplikasi microsoft visual basic 6.0, akan lebih cepat melakukan pengentrian data. Dengan sistem penjualan yang terkomputerisasi dengan menggunakan aplikasi microsoft visual basic 6.0, diharapkan juga dapat melakukan penyimpanan data barang, data pelanggan, data penjualan dan sebagainya menjadi lebih aman dan terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Referensi Hartono, Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset. Gambar 17. Tampilan Jurnal Umum Kendall, Kennet E. dan Kendall, Julie E. 2010. Analisa dan Perancangan Sistem. Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Indeks. Ladjamudin, Al-Bahra. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu. Gambar 18. Tampilan Laporan Mardi. 2011. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Ghalia Indonesia. Rosa dan Shalahuddin.2013.Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek.Bandung:Informatika KNiST, 30 Maret 2017 466