ABSTRAK PENGARUH PAJANAN TIMBAL (Pb) TERHADAP KESEHATAN Budiman F. Saragih, 2004. Pembimbing Utama: Freddy Tumewu A., dr., MS Pajanan kerja terhadap debu dan partikel timbal (Pb) dan senyawanya membawa seseorang keperhatian medis yang mengevaluasi para pekerja dan lingkungannya. Tujuan: mengetahui pengaruh pajanan timbal terhadap kesehatan. Bukti penelitian-penelitian epidemiologi, percobaan binatang, dan toksikologi menghubungkan pajanan timbal dengan keracunan timbal, ensefalopati dan kanker otak. Pajanan pada umumnya berasal dari inhalasi debu atau Pb oksida. Pemahaman hematologi keracunan timbal adalah sangat penting sebab sel eritrosit yang berasal dari sumsum tulang dan sistem darah adalah target utama dari keracunan timbal. Timbal diketahui menghambat enzim dalam jalur biosintesa hem, tetapi efek utama adalah menghambat reaksi enzim paling akhir dari formasi hem dimana sintesa hem (feroketalase) mengkatalisis ferro dari cincin hem. Tes utama adalah mengukur kadar timbal dalam darah, secara rutin pada laboratorium dengan absorbsi atom. Kadar timbal darah 15 ~gldl dipertimbangkan sebagai tingkat di mana masyarakat mempunyai resiko menderita keracunan timbal. Logam ini ditemukan pada banyak tempat kerja dan dihubungkan dengan timbulnya efek-efek buruk kesehatan pada sistem hemapoetik, susunan saraf, saluran pencernaan, ginjal, dan reproduksi. Tindakan pengendalian yang dapat diambil guna mencegah keracunan timbal dapat berupa program pemeriksaan kesehatan dan pengendalian lingkungan. IV
ABSTRACT THE INFLUENCED OF LEAD EXPOSURE TO THE HEALTH Budiman F. Saragih, 2004. Tutor: Freddy Tumewu A., dr., MS Occupational exposure to dusts andjitmes that contain lead (Pb) compounds is a frequent concern of medical personal who evaluate workers in variety of dust and oxide jitmes. Objectives: understanding to influenced of lead exposure to the health. Evidence from epidemiological, experimental and toxicologic studies suggest that lead exposure may be associated with lead poisoning, ensephalopathy, and brain cancer. An understanding of hematologic aspects of lead poisoning is importants, because the erythrocytic cells of the bone marrow and peripheral blood represents a major target for lead toxicity. Lead was known to inhibit most of the enzymes in the heme biosynthetic pathway, but its most pronounced effect (ferrochelatase) catalyzes incorporation of ferrous iron into the heme ring. The most commonly used test is direct measurement of the blood lead (PbB) concentration, routinely performed in clinical laboratories by atomic absorbtion. The blood lead (PbB) concentration 15 flg/dl was considered which level of society that lead exposure have risk of lead poisoning. This metal is encountered in many work places and is associated wit a range of adverse health effects in heme synthesis and the neurogical, gastro-intestinal, renal and reproductive. Prevention of occupationally induce lead poisoning disorders can be accomplished through medical and environmental control programs. v
DAFTAR ISI JUDUL... Halaman LEMBAR PERSETUJUAN 11 SURA T PERNY ATAAN ABSTRAK ABSTRA CT........................................................................... V III IV PRAKA TA VI DAFT AR IS!... VIII DAFT AR TABEL x DAFTAR GAMBAR... XI BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1.2 Identifikasi Masalah 2 1.3 Maksud dan Tujuan 2 1.4 Kegunaan Pene Iitian................................ 2 1.5 Metodologi 2 BAB II TINJAUAN PUST AKA 2.1 Sifat dan Bahaya Logam-Iogam Berat... 2.2 Tingkat Efek Racun terhadap Badan... 2.3 Klasifikasi Racun... 2.4 Proses Patofisiologis... 2.5 Logam Timbal (Pb)... 2.5.1 Timbal dalam Debu... 2.5.2 Kandungan Timbal dalam Debu... 2.6 Metabolisme Timbal... 2.7 Efek Gangguan Kesehatan akibat Pajanan Timbal... 4 4 5 7 10 10 II 14 VIII
2.8 Hematotoksisitas Timbal 15 2.9 Keracunan Timbal... 17 2.9.1 Defenisi 17 2.9.2 Gejala Klinis 18 2.9.3 Tes Hematologi untuk Diagnosa 26 2.9.4 Gambaran Laboratorium 27 2.9.5 Pembagian Keracunan Timbal 28 2.9.5.1 Keracunan Akut... 28 2.9.5.2 Keracunan Sub-akut 29 2.9.5.3 Keracunan Timbal Kronis 30 2.9.6 Ensefalopati akibat Timbal 33 2.9.6.1 Ensefalopati Akut..'.. 33 2.9.6.2 Ensefalopati Kronis 35 2.9.7 Kooker Otak akibat Timbal 35 BAB III PEMBAHASAN 38 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan 44 4.2 Saran 44 DAFT AR PUSTAKA..... 45 RIWAYAT HIDUP.. 47 IX
DAFT AR T ABEL Halaman 2.1 Berdasarkan LO 50 Klasifikasi Racun 5 2.2 Kegunaan Timbal dalam Pabrik 9 2.3 Kadar Timbal dalam Oebu di OKI Jakarta Tahun 1999 11 2.4 Komponen Pb dalam Asap MobiL 25 x
DAFT AR GAMBAR Halaman 2.1 Metabolisme dan Absorpsi Timbal 14 2.2 Hematotoksisitas Timbal pada Sintesa Hem 16 XI