Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu faktor penting. dalam operasional bisnis baik skala besar, menengah ataupun kecil.

dokumen-dokumen yang mirip
BASI PENDAHULUAN. Kemajuan zaman menuntut tersedianya Sumber Daya Manusia. (SDM) yang berkualitas untuk mengelola bisnis karena kinerja bisnis

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah pameran dagang atau expo adalah sebuah pameran yang diadakan

BAB 1 PENDAHULUAN. komponen penting dalam mencapai kinerja. Robbins (2007) mengungkapkan

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya dunia usaha saat ini membuat pola pikir seorang manajer

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk melakukan kegiatan operasionalnya secara efektif dan efisien untuk

N. AMBARDHI P

BAB I PENDAHULUAN. Pada era informasi dan globalisasi menyebabkan lingkungan bisnis

BAB I PENDAHULUAN. menjawab tantangan tersebut, maka tantangan yang muncul merupakan. ancaman serius yang harus diupayakan metode penyelesainnya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan dunia usaha di tanah air mengalami banyak kemajuan

BAB I PENDAHULUAN menjadi Rp 335 triliun di tahun Perkembangan lain yang menarik dari

BAB I PENDAHULUAN. cepat, untuk itu para pelaku usaha harus mampu menyesuaikan diri dengan

BAB I PENDAHULUAN. akibatnya pelayanan sosial kemanusiaan, secara faktual pelayanan rumah sakit telah

Ringkasan. Kebijakan Pembangunan Industri Nasional

BAB 1 PENDAHULUAN. misi dan strategi perusahaan dapat tercapai. Dengan semakin banyaknya usaha penjahit, maka akan memberikan

BAB I PENDAHULUAN. agar sebuah perusahaan tersebut mampu bersaing di era globalisasi. Ardana, dkk

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam era globalisasi yang semakin maju ini, terdapat persaingan antara

BAB I PENDAHULUAN. dan mampu menghasilkan produk yang bermutu serta benar-benar mampu

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk bersaing menunjukan yang terbaik, karena yang terbaiklah yang akan

BAB I PENDAHULUAN. dari peran para pengusaha (entrepreneur) baik besar, menengah maupun kecil.

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan antara berbagai macam perusahaan retail membuat manajemen

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk mencapai tujuan. Tercapainya tujuan perusahaan tidak hanya

PENGARUH UPAH DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. TRI MANUNGGAL TEKSTILE SALATIGA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Globalisasi terkait erat dengan investasi dan alih teknologi. Perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. faktor penting adalah sumber daya manusia. Sumber daya manusia adalah aset

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan sebuah organisasi sangat dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Persaingan antar perusahaan di era globalisasi ini semakin tajam, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. berusaha untuk bersaing dengan perusahaan-perusahaan yang sudah berdiri

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dalam hal ini perusahaan dituntut untuk mengelola sumber-sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. dengan kebutuhan yang berbeda-beda dengan tingkat perkembangannya. Menurut

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Era globalisasi saat ini memberi dampak yang luar biasa pada kehidupan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia (SDM) saat ini semakin berperan besar bagi keberhasilan dan kesuksesan suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. pendapatan perkapita penduduk suatu masyarakat meningkat dalam jangka

BAB I PENDAHULUAN. segala sumber daya yang ada. Manusia yang bekerja dalam sebuah

BAB I PENDAHULUAN. isu persaingan global. Artinya, isu utama era globalisasi adalah kebebasan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. rangka teoritis untuk menjelaskan kepuasan pelanggan. pelanggan memang berkaitan dengan penilaian kualitas jasa yang dirasakan oleh

BAB I PENDAHULUAN. perilaku seseorang sebagai usaha mencerdaskan manusia melalui kegiatan. manusia dewasa, mandiri dan bertanggung jawab.

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi ini, persaingan yang terjadi di semua industri semakin ketat.

BAB I PENDAHULUAN. dan paling dominan dalam sebuah organisasi. Manajemen sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan

PENGARUH STRES KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN PT. TEKNIK MITRA BERSAMA DI SURAKARTA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. yang telah mendunia. Dampak yang secara langsung dirasakan adalah adanya

BAB I PENDAHULUAN. juga harus didukung oleh sumber daya manusia (SDM) yang handal pada

BAB I PENDAHULUAN. sekarang, banyak ditemukan permasalahan yang menyebabkan perusahaan. sebagai sumber dayanya, tujuan perusahaan akan sulit tercapai.

BABI PENDAHULUAN. Kehidupan bisnis abad ke-21 atau disebut abad milenium ketiga ini, tingkat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Menginjak era globalisasi dan dalam menyongsong era persaingan pasar

BAB I PENDAHULUAN. peluang baru bagi proses pembangunan daerah di Indonesia. Di dalam melakukan

BAB I PENDAHULUAN. demikian perhatian serius terhadap pengelolaan SDM adalah salah satu faktor

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. ALFA RETAILINDO KARTASURA SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kepuasan kerja yang baik dan memenuhi standar. Salah satu faktor

BAB 1 PENDAHULUAN. kreativitas, dan usaha mereka kepada organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. elektronik menjadi lebih pendek. Digitalisasi mempercepat perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. bidang pendidikan. Bisa dilihat saat ini, ilmu pengetahuan dan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. mengadopsi Total Quality Management (TQM) kerena TQM membutuhkan usaha

BAB 6 PEMBAHASAN HASIL ANALISIS Pengaruh tingkat pendidikan, pelatihan, motivasi, pengalaman kerja, sikap

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi saat ini, persaingan dalam dunia bisnis semakin

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Memasuki era globalisasi aktivitas bisnis saat ini, dengan semakin

Pendidikan merupakan bagian penting dalam kehidupan manusia, karena. dengan adanya pendidikan manusia dapat belajar memahami dan mengerti segala

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu permasalahan yang paling mendasar dan sedang dihadapi

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan memiliki keunggulan kompetitif (competitive advantage) pengelolaan sumber daya manusia secara efektif.

BAB I PENDAHULUAN. dan mengembangkan organisasi dalam berbagai tuntutan masyarakat dan zaman.

BAB I PENDAHULUAN. menuntut perusahaan mampu bertahan dan berkompetisi dengan perusahaan lain,

BAB 1 PENDAHULUAN. Memasuki dekade kedua dalam kiprah usahanya, PT. Industri

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu organisasi yang memiliki tujuan tertentu yang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tidak akan terselesaikan dengan baik. Menurut Ricky W.

BAB I PENDAHULUAN. memberikan hasil yang maksimal apabila tidak didukung oleh sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. tujuan perusahaan karena masalah yang akhirnya menentukan dan. memprediksikan keberhasilan atau kegagalan suatu kebijakan, strategi

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Dengan melihat hasil analisis dan pembahasan di bab sebelumnya mengenai

PENGARUH KEMAMPUAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN. (Studi Kasus CV. Mitra Setia Jaya di Sidoarjo) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. manusia (SDM) yang mendukungnya. Dunia perbankan seakan-akan sedang diuji

BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan untuk tetap dapat bertahan di era globalisasi. Sumber daya UKDW

BAB II URAIAN TEORITIS. penelitian dengan judul Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dan penyebaran teknologi baru yang semakin cepat. Perkembangan tersebut

2 timbal balik atas jasa yang diberikannya, sehingga dapat mendorong para karyawan untuk lebih termotivasi dalam menjalankan kewajibannya sebagai seor

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu bisnis yang bergerak di bidang jasa adalah perbankan. Di era

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan kesuksesan organisasi di masa depan. Kemampuan perusahaan. efektif dan efisien (Djastuti, 2011:2).

BAB I PENDAHULUAN. organisasi perusahaan. Sumber daya manusia merupakan asset utama bagi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era perdagangan bebas pada abad ke 21 dan situasi krisis

BAB I PENDAHULUAN. harus memelihara dan melestarikan bumi, mengambil manfaatnya serta

BAB I PENDAHULUAN. pembeda diantara pesaingnya karena perusahaan yang mengembangkan merek

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan insentif material dan Non-material sebagai alat untuk

BAB I PENDAHULUAN. reformasi diindikasikan dengan adanya perombakan di segala bidang kehidupan,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia bisnis pada era globalisasi ini, demikian pesat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia dari waktu ke waktu masih menjadi topik menarik

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. AIR MANCUR WONOGIRI

BAB I PENDAHULUAN. di pasar domestik (nasional) maupun dipasar internasional atau global.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, pembangunan dilakukan disegala bidang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. merupakan organisasi yang padat modal, padat SDM, padat teknologi dan ilmu

BAB I PENDAHULUAN. pencapaian tujuan perusahaan. Keberadaan manajemen sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. sarana penunjang usaha maka fokus utama lebih ditekankan kepada upaya untuk

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Semakin majunya dan berkembangnya tekhnologi di era globalisasi yang

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu faktor penting dalam operasional bisnis baik skala besar, menengah ataupun kecil. Sumber Daya Manusia yang dalam melaksanakan tugasnya sering disebut sebagai karyawan dalam perusahaan baik yang menghasilkan jasa maupun yang memproduksi barang seperti halnya karyawan yang bekerja pada industri kecil sparepart sepeda motor UD Sinar Abadi Sidoarjo. Keberadaan SDM dalam operasional bisnis tidak dapat dipungkiri lagi kehandalannya dalam mendukung eksistensi perusahaan dimana mereka bekerja dengan kreativitas yang tinggi. Selengkap dan secanggih apapun sarana dan prasarana produksi yang tersedia dalam suatu perusahaan, seperti mesin-mesin dan alat produksi, alat perkantoran, transportasi dan komunikasi, tanpa digerakkan oleh para karyawan yang memiliki kreativitas, motivasi dan keterampilan serta komitmen yang memadai semuanya tidak ada arti karena merupakan benda mati. Ketersediaan karyawan yang memiliki kreativitas, motivasi, dan komitmen yang kuat (strong commitmen) dalam melaksanakan pekerjaannya merupakan kontributor terhadap suksesnya suatu usaha dalam mencapm sasarannya karena para karyawan memiliki kinerja yang maksimal. Era globalisasi dan liberalisasi ekonomi telah membawa pembaharuan yang sangat cepat dan berdampak luas bagi perekonomian, baik di dalam negeri maupun di dunia intemasional. Dampak yang paling dirasakan adalah semakin 1

2 ketatnya persamgan di sektor industri. Pesatnya perkembangan teknologi berpengaruh terhadap semakin ketatnya persaingan dan cepatnya terjadi perubahan lingkungan usaha. Produk-produk yang dihasilkan manufaktur di dalam negeri saat ini begitu keluar dari pabrik baik berskala besar maupun menengah dan kecil, langsung berkompetisi dengan produk luar negeri dan dunia usahapun harus menerima kenyataan bahwa pesatnya perkembangan teknologi telah mengakibatkan Gepat usangnya fasilitas produksi, semakin singkatnya masa edar produk serta semakin rendahnya margin keuntungan yang diperoleh para pengusaha. Dari kondisi persaingan seperti digambarkan di atas, kemudian timbul pertanyaan "bagaimana cara untuk merespon ataupun beradaptasi terhadap perubahan pasar yang begitu cepat"?. Mengapa produk-produk dari luar negeri menjadi pemimpin pasar?. Sebenarnya jawabannya cukup singkat yaitu ciptakan produk yang memiliki daya saing tinggi; berkualitas, harga yang wajar, mudah untuk memperoleh dan cepat dikenal oleh konsumen. Untuk menjawab tantangan ini para pengusaha industri kecil seperti halnya UD Sinar Abadi Sidoarjo dituntut kreativitas yang tinggi, motivasi, keterampilan dan komitmen dari para karyawan. Produk industri kecil berupa sparepart sepeda motor merupakan salah satu komoditas yang memiliki potensi di pasar dalam negeri maupun luar negeri dan Jika komoditas ini dikembangkan secara professional akan memberikan nilai tambah yang lebih besar. Jika dilihat perannya untuk menyerap tenaga kerja, industri kecil sparepart sepeda motor cukup dapat diandalkan karena banyak ditekuni oleh masyarakat di

3 kota. Kendala utama yang dihadapi oleh pengusah industri kecil sparepart sepda motor di Sidoarjo, adalah kurangnya kreativitas dan motivasi, terbatasnya kesempatan untuk mengikuti pelatihan dalam upaya meningkatkan kreativitas serta komitmen yang kurang kuat dalam meningkatkan kinerja. Miles dan Snow ( 1978: 178), mengemukakan bahwa salah satu strategi untuk meningkatkan daya saing, perusahaan harus berorientasi pada kreativitas yang tepat. Perusahaan yang betorientasi pada kreativitas akan mendorong perusahaan menjadi pemimpin pasar (market leader) karena mampu menciptakan produk-produk baru. Artinya Setiap pelaku bisnis berlomba-lomba untuk melakukan strategi kompetisi dengan fokus pada penciptaan sesuatu yang berbeda dan unik dan berusaha untuk memperkenalkannya kepada para konsumen untuk merespon permintaan pasar (Chase et al, 1998:156). Lebih lanjut Moorman and Miner (1997:21), Ittner and Lancker (1997:35), Olson et al (1995:12), mempertegas bahwa Suatu perusahaan dapat lebih sukses jika mereka dapat menjadi pengendali atau pelopor pada pengembangan produk dan pasar yang menunjukkan kompetensi intinya. Tingginya kompetisi persaingan akan semakin tinggi penekanan pada tiap perusahaan untuk mengembangkan produk baru dan pelayanannya, dimana harus dapat disesuaikan dengan kebutuhan konsumen dan waktu yang tepat. Dari penjelasan di atas dapat diketuhui bahwa perusahaan yang berorientasi kepada kreativitas berpengaruh terhadap kinerja karyawan sehingga perusahaan mampu menciptakan produk-produk baru. Di samping orientasi kreativitas sebagai upaya untuk meningkatkan kinerja karyawan, menurut para pakar, terdapat banyak faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan, salah

4 satunya adalah motivasi kerja. Motivasi adalah keadaan kejiwaan yang mendorong mengaktifkan, menggerakkan usaha dan menyalurkan perilaku, sikap dan tindak-tanduk dengan kemauan keras seorang karyawan untuk berbuat sesuatu yang selalu terkait dengan pencapaian tujuan, baik tujuan organisasi maupun tujuan pribadi dari masing-masing anggota. Lebih lanjut Herbert (1981:57) mengatakan bahwa perilaku bekerja seorang karyawan akan termotivasi untuk berprestasi apabila ada kaitan langsung antara tujuan dari pekerjaan (task goal), yang dapat dicapai dengan sistim imbalan material dan non material (reward), yang akan mendorong perilaku bekerja karyawan (work behavior), untuk berprestsi lebih tinggi karena kebutuhan dan harapan karyawan dapat terpuaskan (satisfaction). Hal tersebut bermakna tercapainya tujuan pribadi karyawan (satisfaction) dan sekaligus tercapai tujuan pekerjaan (task goal) dan secara tidak langsung tujuan (purpose) organisasi juga tercapai. Menurut hierarki kabutuhan dari Maslow bahwa motivasi kerja dibentuk oleh; (1) gaji dan tunjang, (2) tuntutan keluarga, (3) perlindungan keselamatan kerja, (4) Jaminan hari tua, (5) Hubungan baik sesama ternan pekerja, (6) Penghargaan pimpinan, (7) Kepercayaan pimpinan, (8) Pengembangan. Motivasi kerja karyawan yang tinggi bermuara pada peningkatan kinerjanya, jika apa yang diharapkan dari perusahaan dapat terpenuhi. Dengan demikian terdapat hubungan antara motivasi kerja dengan kinerja karyawan. Disamping motivasi, terdapat faktor lain yang dapat berpengaruh terhadap kinerja seorang karyawan yaitu faktor keterampilan (Stoner, 1999: 18). Keteramplan (skill) yaitu kemampuan seseorang untuk melaksanakan suatu pekerjaan tertentu yang menjadi tanggung jawabnya (Stoner, 1999: 19). Jadi

5 keterampilan kerja karyawan adalah kemampuan yang dimiliki seorang karyawan untuk melaksanakan pekerjaannya dengan baik dengan pengetahuan yang mencukupi, serta mampu menggunakan alat-alat atau mesin dalam proses produksi dan teknik -teknik penguasaan proses produksi ataupun bahan produksi, sehingga proses produksi akan terlaksana dengan baik yang bermuara terhadap kesuksesan kinerja karyawan. Karyawan yang memiliki keterampilan dalam melaksanakan tugasnya dengan baik akan disukai oleh para majikan/pimpinan perusahaan, karena dengan demikian tujuan karyawan dan organisasi akan tercapai. Selanjutnya faktor lain yang dapat berpengaruh terhadap kinerja karyawan adalah komitmen karyawan. Komitmen berarti berjanji, yaitu janji antara dua pihak yang melibatkan individu atau sekelompok individu sebagai subjek yang melakukan aktivitas, terhadap subjek lainnya. Janji atau komitmen seseorang tersebut dapat diarahkan kepada berbagai hal, misalnya janji antara individu dengan pekerjaan yang disebut sebagai komitmen profesi, janji yang dibuat oleh sekelompok individu dengan organisasi yang disebut komitmen organisasi atau perusahaan, atau dikenal pula dengan kemotmen manajemen (Smith, 1996:164). Menurut Martin dan Nicolls dalam Mullins (1995:654), menyatakan bahwa komitmen dapat dikaitkan dengan berbagai aspek atau perspektif lingkup pembahasan, akan tetapi dari aspek apapun komitmen ini ditinjau, pada prinsipnya konsep komitmen tumbuh dan berkembeng diantara para karyawan perusahaan sehingga membentuk komitmen manajemen atau perusahaan. Sedangkan komitmen itu sendiri merupakan janji, ikhtiar dan tekad yang ada dalam diri seorang karyawan untuk sungguh-sungguh melaksanakan tugas yang

6 dipercayakan kepadanya, searah dengan tujuan dan nilai-nilai perusahaan secara umum yang bermuara pada tercapainya kinerja karyawan dan tujuan perusahaan. Kinerja (Performance) merupakan prestasi yang dicapai oleh seseorang atau instansi atas suatu aktivitas yang dilakukan dalam jangka waktu tertentu. Mulyasa (2004), mengatakan bahwa kinerja diartikan sebagai prestasi kerja, pelaksanaan kerja, hasil kerja atau unjuk kerja. Sedang Kinerja pegawai adalah hasil atau taraf kesuksesan yang dicapai seorang pegawai dalam menjalankan tugas pokok pekerjaan sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masingmasing dalam rangka mencapai visi dan misi organisasi. Vroom dalam (Mulyasa:2004), mengemukakan bahwa "Performance = f (Ability x Motivation)". Berdasarkan model ini kinerja seorang karyawan merupakan fungsi perkalian antara kemampuan (ability) dan motivasi. Kinerja seseorang yang rendah merupakan hasil dari kemampuan dan atau motivasi yang rendah. Kemampuan seseorang berbeda satu dengan yang lainya. Kemampuan adalah karakteristik individu yang dipengaruhi oleh inteligensi, ketrampilan sifat sebagai kekuatan potensial. Lebih lanjut menurut Bernardin dan Russel (1993:14) untuk mengukur kinerja karyawan, terdapat 5 indikator yang meliputi; (1) Quality (mutu), (2) Quantity (Jumlah), (3) Timeless (standar waktu kerja), (4), kerja sama, (5) Need for Supervision (kemampuan bekerja secara mandiri tanpa pengawasan atasan). Berdasarkan uraian yang diutarakan di atas, penulis ingin melakukan penelitian tentang : Pengaruh kreativitas, motivasi, keterampilan serta komitmen terhadap kinerja karyawan studi pada industri kecil spare part sepeda motor UD Sinar Abadi di Sidoarjo.

7 1.2 Rumusan Masalah 1. Apakah kreativitas, motivasi, keterampilan dan komitmen secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan industri kecil spare part sepeda motor UD Sinar Abadi di Sidoarjo? 2. Apakah kreativitas, motivasi, keterampilan dan komitmen secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan industri kecil spare part sepeda motor UD Sinar Abadi di Sidoarjo? 3. Manakah diantara Variabel kreativitas, motivasi, keterampilan dan Komitmen yang berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan Sentra industri kecil spare part sepeda motor UD Sinar Abadi di Sidoarjo. 1.3 Tujuan Penelitian 1. Untuk menganalisis dan pengaruh secara simultan kreativitas, motivasi, keterampilan dan komitmen terhadap kinerja karyawan industri kecil spare part sepeda motor UD Sinar Abadi di Sidoarjo? 2. Untuk menganalisis pengaruh secara parsial kreativitas, motivasi, keterampilan dan komitmen terhadap kinerja karyawan industri kecil spare part sepeda motor UD Sinar Abadi di Sidoarjo? 3. Untuk menganalisis variabel manakah diantara kreativitas, motivasi, keterampilan dan komitmen yang berpengaruh dominan terhadap kinerja karyawan industri kecil spare part sepeda motor UD Sinar Abadi di Sidoarjo.

8 1.4 Manfaat Penelitian. 1. Dari segi teoritis a. Sebagai pembuktian empirik tetang pengaruh kreativitas, motivasi, keterampilan dan komitmen terhadap kinerja karawan iindustri kecil Spare part sepeda motor UD Sinar Abadi di Sidoarjo. b. Bagi peneliti lebih lanjut, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi untuk mengembangkan teori tentang pt:ngaruh kreativitas, motivasi, keterampilan dan komitmen terhadap kinerja karyawan. 2. Dari segi praktis. a. Bagi pihak manajemen perusahaan industri kecil spare parts sepeda motor UD Sinar Abadi di Sidoarjo, hasil penelitian ini, dapat digunakan sebagai masukan dalam upaya meningkatkan kinerja usaha. b. Memberikan sumbangan pemikiran kepada pimpinan perusahaan industri kecil dalam menentukan kebijakan peningkatan kinerja Karyawan. c. Sebagai bahan masukan bagi para karyawan industri kecil spare part sepeda motor UD Sinar Abadi Sidoarjo dalam meningkatkan kreativits, motivasi, keterampilan, komitmen serta kinerjanya. 1.5 Keterbatasan Penelitian 1. Penelitian ini hanya dilaksanakan pada perusahaan industri kecil spare part sepeda motor UD Sinar Abadi Sidoarjo dengan mempertimbangkan pada kepraktisan, biaya dan waktu dalam melakukan penelitian karena lokasi sangat berdekatan dengan tempat tinggal peneliti.

9 2. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan industri kecil spare part sepeda motor UD Sinar Abadi Sidoarjo. 3. Kinerja karyawan hanya diukur dari aspek jumlah, kualitas, waktu penyelesaian, kerja sama dan kemandirian karyawan dalam menyelesaikan pekerjaannya. 4. Penelitian dilakukan terhadap permasalahan tahun 2009.