TUGAS AKHIR EVALUASI KINERJA FILLER ASBUTON DALAM CAMPURAN MORTAR HOT ROLLED ASPHALT Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tahap Pendidikan Sarjana Jurusan Teknik Sipil Oleh : Erwin Wisnu Wardana 15095087 Ragil Purwanto 15095117 Dosen Pembimbing : Ir. Bambang Ismanto Siswosoebrotho, MSc, PhD. Ir. Aine Kusumawati, MT. JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2000
ABSTRAK Berbagai penelitian dan percobaan telah dilakukan untuk mencari produk-produk asbuton yang dapat memenuhi standar kualifikasi material perkerasan jalan. Salah satu produks asbuton yang kini diproduksi secara massal adalah Asbuton Mikro. Penggunaan Asbuton Mikro sebagai filler, dapat menghemat biaya pembuatan lapisan permukaan jalan jika dibandingkan dengan menggunakan filler yang lain, seperti semen atau abu batu. Beberapa tahun belakangan ini, Campuran Hot Rolled Asphalt (HRA) cukup banyak digunakan di Indonesia sebagai lapisan permukaan jalan. HRA memiliki sifat yang tahan lama, hampir kedap sempurna terhadap air dan mudah dalam proses pengerjaannya. Karakteristik HRA adalah penggunaan gradasi senjang. HRA terdiri dari mortar yang kemudian digabungkan dengan agregat kasar. Komposisi mortar terdiri dari aspal minyak, agregat halus dan filler. Campuran mortar inilah yang memberikan kekuatan dan durabilitas pada HRA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja filler asbuton pada campuran mortar HRA dan mengetahui sejauh mana mortar HRA dengan filler asbuton ini memiliki nilai stabilitas, durabilitas dan workabilitas. Sebagai bahan pembanding, digunakan filler semen yang sampai sekarang dianggap sebagai filler yang memiliki gradasi yang terkontrol dan memberikan kinerja cukup baik. Disamping berfungsi sebagai filler, kandungan bitumen pada filler asbuton ini diharapkan dapat memberikan kekuatan tambahan pada campuran mortar HRA sehingga lebih tahan terhadap air dan lebih tahan terhadap retak. Kontribusi bitumen dari filler asbuton ini juga diharapkan dapat mengurangi kadar aspal minyak pada campuran mortar HRA. Hasil penelitian menunjukan stabilitas campuran Mortar HRA dengan filler semen lebih besar dibandingkan dengan campuran Mortar HRA dengan filler asbuton. Hal ini disebabkan karena faktor berkurangnya filler asbuton yang berubah menjadi bitumen, sehingga stabilitas campuran Mortar HRA dengan filler asbuton menjadi menurun. Nilai kelelehan campuran Mortar HRA yang menggunakan filler asbuton lebih besar bila dibandingkan dengan campuran Mortar HRA yang menggunakan filler semen. Kelelehan Mortar HRA dengan filler asbuton pada keadaan kadar aspal optimum, hampir mendekati kelelehan maksimum yang dianjurkan oleh British Standard. Tingginya kelelehan campuran Mortar HRA dengan filler asbuton menunjukkan bahwa campuran ini mempunyai tingkat kecenderungan perubahan bentuk plastis yang cukup tinggi. Nilai kadar aspal optimum campuran Mortar HRA yang menggunakan filler asbuton lebih kecil bila dibandingkan dengan campuran Mortar HRA yang menggunakan filler semen. Hal ini diduga disebabkan adanya kontribusi bitumen dari asbuton pada jumlah total kadar bitumen campuran. Dengan prosentase berat filler asbuton sebesar 15,15% dari total berat campuran Mortar HRA, dengan cara pemanasan saja tanpa bantuan bahan pelunak, kadar aspal minyak pada kondisi optimum yang mampu dihemat adalah sebesar 11, 2%. Bila ditinjau dari sisi workabilitas dan melihat syarat spesifikasi Bina Marga, campuran Mortar HRA dengan filler asbuton masih berada dibawah nilai Marshall Quotient minimum. Nilai Marshall Quotient Mortar HRA dengan filler asbuton yang masih dibawah nilai Marshall Quotient minimum ini disebabkan karena cukup tingginya nilai kelelehan yang tidak diimbangi oleh nilai stabilitas yang besar. Ditinjau dari sisi durabilitas, tingkat durabilitas campuran Mortar HRA yang menggunakan filler asbuton lebih tinggi dibandingkan dengan durabilitas campuran Mortar HRA yang menggunakan filler semen. Kedua campuran Mortar HRA mempunyai Indeks Kekuatan Sisa yang masih memenuhi syarat spesifikasi Bina Marga.