Self Esteem it can help or destruct you
Self-esteem adalah bagaimana perasaan seseorang terhadap dirinya sendiri dan apa yang ia lakukan. Orang yang punya positive self-esteem mempunyai pandangan yang baik tentang dirinya, ia menilai dirinya pantas mendapatkan cinta dan dukungan serta yakin akan dapat mencapai keberhasilan dalam hidupnya. Orang semacam ini percaya pada kemampuannya, mempunyai penerimaan diri yang baik (selfacceptance), optimis dan tidak mengkhawatirkan apa yang dipikirkan orang lain tentang dirinya.
Orang dengan low or negative self-esteem akan berpikir bahwa mereka tidak cukup baik mengerjakan sesuatu, tidak pantas mendapatkan cinta atau pun dukungan dari orang lain, dan menjumpai situasi yang sulit untuk mencapai keberhasilan. Low self-esteem akan kurang percaya diri, ingin terlihat seperti orang lain (yang menurutnya lebih baik), pesimis dan selalu khawatir terhadap apa yang dipikirkan orang lain tentang dirinya. Orang dengan low self-esteem jadi membatasi kemampuannya. Dipikirnya dunia hanya selebar daun kelor. Jalaludin Rumi berkata: The garden of the world has no limits, except in your mind.
Apa Penyebab Low Self-esteem? Keyakinan yg dimiliki sering kali muncul menjadi fakta, meskipun kenyataannya tidak seperti ini. Berawal dari kejadian yang pernah dialami yang membuat kita yakin tentang jenis orang seperti apa kita. Jika pengalamannya negatif, maka keyakinan diri cenderung negatif juga. Kejadian ini biasanya terjadi pada awal kehidupan. Apa yg dilihat, dengar dan alami di masa kanak-kanak - dalam keluarga, masyarakat atau di sekolah - akan mempengaruhi cara pandang kita terhadap diri sendiri.
Pengalaman yg dapat menimbulkan keyakinan negative tentang diri misalnya: Sering dihukum, diabaikan, di-abuse atau di-bully. Gagal memenuhi standar orangtua. Gagal memenuhi standar peergroup. Berasal dari kelompok masyarakat yang menimbulkan prasangka negative. Tidak adanya pujian, kehangatan atau kasih sayang. Menjadi yang paling aneh di rumah atau di sekolah.
Terkadang keyakinan negatif disebabkan oleh pengalaman setelah dewasa, seperti diintimidasi di tempat kerja, terlibat dalam hubungan yang kasar atau mengalami peristiwa traumatis.
Kita cenderung percaya pada pendapat atau perlakuan dari orang tertentu, misalnya orang tua, guru atau teman. Bila pendapatnya negatif, hal ini membuat kita berkeyakinan negatif tentang diri sendiri. Harga diri atau self-esteem pun menjadi rendah. Karena pengalaman ini biasanya terjadi pada masa kecil, maka kita melihat ini dari kaca mata anak-anak. Inilah yang membuat terjadinya bias karena pemahaman anak-anak bisa jadi belum akurat terhadap apa yang benar dan salah.
Di jantung harga dirimu, inilah keyakinan utama seperti apa dirimu. Jika self-esteem rendah maka keyakinan negatif bisa disajikan dengan berbagai cara. Biasanya yang terjadi adalah self-critical, self-blaming atau self-doubting. Keyakinan negatif semacam ini membuatmu menghindari tantangan dan peluang, tidak berani menyampaikan pendapat, takut salah, mudah marah atau secara fisik mudah lelah dan tegang.
Dengan menilai diri dan kemampuanmu terlalu rendah, kamu seperti mobil yang rem tangan terpasang. Seberapapun kuatnya kamu menginjak pedal gas, kamu tidak bisa menjalan mobilmu dengan kecepatan penuh.
Di tempat kerja, bisa jadi kamu tidak berani memimpin. Dengan lawan jenis,rasa rendah diri tidak mengijinkanmu menjalin hubungan dengan orang yang tepat. Kamu melakukan aktivitas yang beresiko atau berteman dengan orang-orang yang salah.
Masalah kepribadian lain jika dilacak ternyata penyebabnya adalah rendahnya self-esteem Sulit menyesuaikan diri Pemalu Over-sensitif Merasa ditolak Tidak berani memutuskan Perfeksionis Ingin diperhatikan orang lain Menarik diri Bicara kasar dan tajam Agresif, dll
Mengatasi Low Self-esteem Salah satu kuncinya adalah memahami self-critics yang sering kita lakukan dan cari cara untuk mengatasi pikiranpikiran negatif tersebut. Gantilah pernyataan negatif tersebut dengan hal yang lebih positif. Hargailah kemampuan, bakat dan kelebihan yang kamu miliki seperti halnya kamu menghargai bakat dan kemampuan orang lain. Tumbuhkanlah benih-benih kebaikan yang ada dalam dirimu.
Graphology dapat membantumu Salah satu cara mendeteksi low self-esteem adalah mengecek huruf t mu. T-bar yang sangat rendah adalah salah satu manifestasi dari low self-esteem. Self esteem yang rendah membuatmu tidak berani mengambil resiko, sehingga tidak berani mengeset target yang tinggi. Kamu under-estimate terhadap kemampuankemampuanmu sendiri.
Graphotherapy dapat membantumu Grafoterapi adalah perubahan tulisan tangan yang dilakukan secara sadar untuk mengakses subconscious guna menghasilkan perubahan pada kepribadian seseorang. Ini kebalikan dari proses menulis normal yaitu mengirimkan pesanpesan tertentu pada otak kita melalui tulisan tangan. Graphotherapy selayaknya dipandu oleh seorang grafolog karena ada kaidah-kaidah tertentu yang harus diperhatikan dalam proses perubahan tulisan tangan seseorang.
Simple Graphotherapy Berlatihlah menulis t-bar yang tinggi, kira-kira ¾ di atas batang huruf t. Lakukanlah secara konsisten selama 30 hari, tidak terputus satu hari pun. Jika dilakukan secara simultan, diharapkan jalur-jalur saraf di dalam otak yang merekam citra diri akan mengatur ulang kebiasaan dan citra diri negatif menjadi lebih positif.
Pertumbuhan citra diri yang positif akan membawamu pada kekuatan kepribadian yang selama ini tidak kamu ketahui. Ini seperti menemukan kunci menuju kesuksesan.
Kamu bisa menjadi apapun yang kamu inginkan. Kamu berhak untuk bahagia.
Melompatlah tinggi Rayakan kebebasanmu
Unlock your potential with Graphology Seberapa kenal kamu dengan dirimu sendiri? Apakah kamu mampu mengenali kekuatan dan kelemahanmu secara obyektif? Tahukah kamu bagaimana orang lain melihat dan menilai dirimu? Kenali dirimu, kata Socrates. Mengenali diri salah satu kunci mengembangkan berbagai aspek dalam hidup, baik pekerjaan, pendidikan maupun relasi sosial. Banyak orang menghabiskan waktu mencari jati diri, namun semakin jatuh pada ketidak mengertian, bagaimana mengoptimalkan kekuatan serta mengelola kelemahannya. Grafologi adalah metode pengenalan diri yang powerful. Pemahaman kepribadian seseorang dengan menganalisa tulisan tangannya. Pertanyaan dan konsultasi lebih lanjut, hubungi : Ummi K. Irawan Psi., CHA Psikolog, Certified Handwriting Analyst from Karohs ISHA l WA : 08 5959 645 700