Self Esteem. it can help or destruct you

dokumen-dokumen yang mirip
commit to user 6 BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Kepercayaan Diri a. Pengertian Kepercayaan diri adalah salah satu aspek kepribadian yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa

Tetapi, tetapi, tetapi

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa yang penting dalam kehidupan seseorang,

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Harga diri pada remaja di panti asuhan dalam penelitian Eka Marwati (2013). Tentang

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan saat yang penting dalam mempersiapkan

Keep your handwriting

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Banyak diberitakan di media cetak atau elektronik tentang perilaku

PELATIHAN BASIC HYPNOPARENTING BAGI AWAM

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah individu yang selalu belajar. Individu belajar berjalan, berlari,

BAGAIMANA MENGENAL DIRI ANDA

: PETUNJUK PENGISIAN SKALA

BAB 1 PENDAHULUAN. dan sosial-emosional. Masa remaja dimulai kira-kira usia 10 sampai 13 tahun

3. Emosi subyek ketika menjawab pertanyaan interview. 4. Bagaimana kebudayaan etnis Cina dalam keluarga subyek?

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu fase dalam kehidupan manusia yang sangat penting dilalui bagi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan

I. PENDAHULUAN. Lingkungan keluarga seringkali disebut sebagai lingkungan pendidikan informal

Strategi dan kiat-kiat untuk menuju kesuksesan!

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang berkompetensi dalam berbagai bidang, salah satu indikator kompetensi

ETIK UMB MENGENAL POTENSI DIRI FEB. Manajemen. Modul ke: Fakultas SYAHLAN A.SUME,SE,MM. Program Studi

IMPROVING PERSONAL, INTERPERSONAL, & ORGANIZATIONAL COMMUNICATIONS

BAB 2 KETRAMPILAN INTERPERSONAL

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN ASERTIVITAS PADA REMAJA DI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG. Rheza Yustar Afif ABSTRAK

Uji Normalitas Sebaran Hasil Penelitian Utama. Uji Linearitas Hasil Penelitian Utama

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa transisi. Terjadi pada usia kurang lebih lima

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. di masyarakat. Mahasiswa minimal harus menempuh tujuh semester untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. suatu unit terkecil dalam masyarakat yaitu keluarga. Dalam keluarga, manusia akan

LAMPIRAN: STRUKTUR ORGANISASI SUMBER BAHAGIA PRINTING. Pemilik

BAB I PENDAHULUAN. kata lain, setiap individu ingin mengembangkan potensi-potensi atau kemampuankemampuan

BAB I PENDAHULUAN. berhubungan dengan orang lain, atau dengan kata lain manusia mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. jangka waktunya berbeda bagi setiap orang tergantung faktor sosial dan budaya.

Kuisioner Kompetensi Kepribadian. Skor Diskripsi Selalu Seringkali Kadang-kadang Jarang Tidak pernah

BAB I PENDAHULUAN. pembeda. Berguna untuk mengatur, mengurus dan memakmurkan bumi. sebagai pribadi yang lebih dewasa dan lebih baik lagi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. telah membina keluarga. Menurut Muzfikri (2008), anak adalah sebuah anugrah

BAB I. Pendahuluan. melakukan proses komunikasi. Keluarga juga merupakan tempat awal dimana suatu

STAYING TRUE TO YOUR MORAL COMPASS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Asuransi untuk jaman sekarang sangat dibutuhkan oleh setiap perorangan

DATA IDENTITAS PRIBADI

BAB I. pendidikan informal dalam rangka pembentukan nilai-nilai, sopan santun, (1991) bahwa keluarga, yakni orangtua merupakan sumber pengasuhan dan

SELF & GENDER. Diana Septi Purnama.

BAB I PENDAHULUAN. didasarkan pada materi yang terdapat dalam kurikulum tersebut. Strandar

BAB I PENDAHULUAN. pada kesiapannya dalam menghadapi kegiatan belajar mengajar.

TERMOTIVASI UNTUK MENGELUARKAN IDE-IDENYA DAN MENGUJINYA SERTA MENULARKAN DAN MENGEMBANGKAN POTENSI DIRINYA SECARA MAKSIMAL.

Worksheet Karakter Pengusaha

BAB I PENDAHULUAN. mengenal awal kehidupannya. Tidak hanya diawal saja atau sejak lahir, tetapi keluarga

BAB I PENDAHULUAN. Mahasiswa adalah individu yang menempuh perkuliahan di Perguruan Tinggi

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan Nasional, anak usia dini adalah anak usia 0 (Sejak Lahir) sampai usia

BAB I PENDAHULUAN. minat, sikap, perilaku, maupun dalam hal emosi. Tingkat perubahan dalam sikap

1. PENDAHULUAN. kegiatan belajar mengajar di dalam kelas adalah sebuah proses dimana

BAB I PENDAHULUAN. berbeda dengan keadaan yang nyaman dalam perut ibunya. Dalam kondisi ini,

PSIKOLOGI SOSIAL. Diri sosial (social self)

Terlanjur sayang? 1. Saya tidak akan menemukan orang yang lebih baik 2. Saya tidak ingin sendiri/takut kesepian

Perkembangan Sepanjang Hayat

BAB I PENDAHULUAN. juga diharapkan dapat memiliki kecerdasan dan mengerti nilai-nilai baik dan

LETTER OF CONSENT. Dengan ini, saya yang bertanda tangan di bawah ini

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan sangat penting dalam kehidupan dan diharapkan mampu. mewujudkan cita-cita bangsa. Pendidikan bertujuan untuk membantu

note BUILDING AGREEMENT AQUARIUS note Learn More in Less Time D08 AQUARIUS

BAB V. KESIMPULAN, DISKUSI, dan SARAN

PEKERJA KEMANUSIAAN: SITUASI SULIT & TANTANGANNYA

BAB II LANDASAN TEORI A. HARGA DIRI Menurut Coopersmith harga diri merupakan evaluasi yang dibuat oleh individu dan berkembang menjadi kebiasaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam menjalani kehidupan manusia memiliki rasa kebahagiaan dan

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan karakter manusia sebagai makhluk sosial. membutuhkan manusia lainnya untuk berinteraksi.

II. TINJAUAN PUSTAKA. berpikir positif. Adapun penjabaran dan hubungan dari masing-masing

Most Conceptual. Personal Dewasa

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini. formal, non-formal dan informal. Pendidikan anak usia dini jalur pendidikan

Ciri dan Watak Wirausaha

Most Positive. Learner Anak

KETAHANAN MENTAL Pengantar Ketahanan Mental Pengertian

A. LATAR BELAKANG Perselingkuhan dalam rumah tangga adalah sesuatu yang sangat tabu dan menyakitkan sehingga wajib dihindari akan tetapi, anehnya hal

Kiat Melejitkan Potensi Diri

PERAN DUKUNGAN SOSIAL IBU PADA PENCAPAIAN PRESTASI PENYANDANG CACAT TUBUH. Skripsi

BAB I PENDAHULUAN. individu untuk menuju kedewasaan atau kematangan adalah masa remaja

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Di era sekarang perceraian seolah-olah menjadi. langsung oleh Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah

Definisi Karakter. Pengertian Karakter Menurut Para Ahli. 1. Maxwell

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Harga Diri. Harris, 2009; dalam Gaspard, 2010; dalam Getachew, 2011; dalam Hsu,2013) harga diri

PERKEMBANGAN SOSIO-EMOSIONAL PADA MASA DEWASA AWAL

BAB I PENDAHULUAN. masa kanak-kanak, masa remaja, masa dewasa yang terdiri dari dewasa awal,

PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja adalah masa transisi dari masa anak menuju masa dewasa, dan

BAB I PENDAHULUAN. bayi, balita hingga masa kanak-kanak. Kebutuhan atau dorongan internal

BAB I PENDAHULUAN. Di sekolah siswa mempunyai aktivitas dalam bergaul dengan temantemannya,

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman modern ini perubahan terjadi terus menerus, tidak hanya perubahan

BAB I PENDAHULUAN. dari kehidupan manusia. Dalam keluarga komunikasi orang tua dan anak itu. sangat penting bagi perkembangan kepribadian anak.

Jenny Ratna Suminar Fakultas Ilmu Komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. saling mengasihi, saling mengenal, dan juga merupakan sebuah aktifitas sosial dimana dua

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan tonggak pembangunan sebuah bangsa. Kemajuan. dan kemunduran suatu bangsa dapat diukur melalui pendidikan yang

Andri PT. BestProfit Futures - Malang 2014

BAB I PENDAHULUAN. masing-masing orang selalu menginginkan harga diri yang tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. berikutnya. Artinya apa yang telah terjadi sebelumnya akan meninggalkan

Keberanian Menjalankan Langkah-Langkah Sukses

BAB I PENDAHULUAN. kembar identik pun masih dapat dibedakan melalui sifat-sifat non-fisik yang

BAB I PENDAHULUAN. Dunia saat ini sedang memasuki era baru yaitu era globalisasi dimana hampir

BAB I PENDAHULUAN. Perguruan Tinggi merupakan salah satu jenjang yang penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan teknologi di bidang otomotif, setiap perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Masa remaja merupakan peralihan antara masa kanak-kanak menuju

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. karena adanya hubungan darah, perkawinan atau adopsi dan saling berinteraksi satu sama

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Anak-anak yang mengalami kekerasan seksual memiliki gejala gangguan yang lebih

Transkripsi:

Self Esteem it can help or destruct you

Self-esteem adalah bagaimana perasaan seseorang terhadap dirinya sendiri dan apa yang ia lakukan. Orang yang punya positive self-esteem mempunyai pandangan yang baik tentang dirinya, ia menilai dirinya pantas mendapatkan cinta dan dukungan serta yakin akan dapat mencapai keberhasilan dalam hidupnya. Orang semacam ini percaya pada kemampuannya, mempunyai penerimaan diri yang baik (selfacceptance), optimis dan tidak mengkhawatirkan apa yang dipikirkan orang lain tentang dirinya.

Orang dengan low or negative self-esteem akan berpikir bahwa mereka tidak cukup baik mengerjakan sesuatu, tidak pantas mendapatkan cinta atau pun dukungan dari orang lain, dan menjumpai situasi yang sulit untuk mencapai keberhasilan. Low self-esteem akan kurang percaya diri, ingin terlihat seperti orang lain (yang menurutnya lebih baik), pesimis dan selalu khawatir terhadap apa yang dipikirkan orang lain tentang dirinya. Orang dengan low self-esteem jadi membatasi kemampuannya. Dipikirnya dunia hanya selebar daun kelor. Jalaludin Rumi berkata: The garden of the world has no limits, except in your mind.

Apa Penyebab Low Self-esteem? Keyakinan yg dimiliki sering kali muncul menjadi fakta, meskipun kenyataannya tidak seperti ini. Berawal dari kejadian yang pernah dialami yang membuat kita yakin tentang jenis orang seperti apa kita. Jika pengalamannya negatif, maka keyakinan diri cenderung negatif juga. Kejadian ini biasanya terjadi pada awal kehidupan. Apa yg dilihat, dengar dan alami di masa kanak-kanak - dalam keluarga, masyarakat atau di sekolah - akan mempengaruhi cara pandang kita terhadap diri sendiri.

Pengalaman yg dapat menimbulkan keyakinan negative tentang diri misalnya: Sering dihukum, diabaikan, di-abuse atau di-bully. Gagal memenuhi standar orangtua. Gagal memenuhi standar peergroup. Berasal dari kelompok masyarakat yang menimbulkan prasangka negative. Tidak adanya pujian, kehangatan atau kasih sayang. Menjadi yang paling aneh di rumah atau di sekolah.

Terkadang keyakinan negatif disebabkan oleh pengalaman setelah dewasa, seperti diintimidasi di tempat kerja, terlibat dalam hubungan yang kasar atau mengalami peristiwa traumatis.

Kita cenderung percaya pada pendapat atau perlakuan dari orang tertentu, misalnya orang tua, guru atau teman. Bila pendapatnya negatif, hal ini membuat kita berkeyakinan negatif tentang diri sendiri. Harga diri atau self-esteem pun menjadi rendah. Karena pengalaman ini biasanya terjadi pada masa kecil, maka kita melihat ini dari kaca mata anak-anak. Inilah yang membuat terjadinya bias karena pemahaman anak-anak bisa jadi belum akurat terhadap apa yang benar dan salah.

Di jantung harga dirimu, inilah keyakinan utama seperti apa dirimu. Jika self-esteem rendah maka keyakinan negatif bisa disajikan dengan berbagai cara. Biasanya yang terjadi adalah self-critical, self-blaming atau self-doubting. Keyakinan negatif semacam ini membuatmu menghindari tantangan dan peluang, tidak berani menyampaikan pendapat, takut salah, mudah marah atau secara fisik mudah lelah dan tegang.

Dengan menilai diri dan kemampuanmu terlalu rendah, kamu seperti mobil yang rem tangan terpasang. Seberapapun kuatnya kamu menginjak pedal gas, kamu tidak bisa menjalan mobilmu dengan kecepatan penuh.

Di tempat kerja, bisa jadi kamu tidak berani memimpin. Dengan lawan jenis,rasa rendah diri tidak mengijinkanmu menjalin hubungan dengan orang yang tepat. Kamu melakukan aktivitas yang beresiko atau berteman dengan orang-orang yang salah.

Masalah kepribadian lain jika dilacak ternyata penyebabnya adalah rendahnya self-esteem Sulit menyesuaikan diri Pemalu Over-sensitif Merasa ditolak Tidak berani memutuskan Perfeksionis Ingin diperhatikan orang lain Menarik diri Bicara kasar dan tajam Agresif, dll

Mengatasi Low Self-esteem Salah satu kuncinya adalah memahami self-critics yang sering kita lakukan dan cari cara untuk mengatasi pikiranpikiran negatif tersebut. Gantilah pernyataan negatif tersebut dengan hal yang lebih positif. Hargailah kemampuan, bakat dan kelebihan yang kamu miliki seperti halnya kamu menghargai bakat dan kemampuan orang lain. Tumbuhkanlah benih-benih kebaikan yang ada dalam dirimu.

Graphology dapat membantumu Salah satu cara mendeteksi low self-esteem adalah mengecek huruf t mu. T-bar yang sangat rendah adalah salah satu manifestasi dari low self-esteem. Self esteem yang rendah membuatmu tidak berani mengambil resiko, sehingga tidak berani mengeset target yang tinggi. Kamu under-estimate terhadap kemampuankemampuanmu sendiri.

Graphotherapy dapat membantumu Grafoterapi adalah perubahan tulisan tangan yang dilakukan secara sadar untuk mengakses subconscious guna menghasilkan perubahan pada kepribadian seseorang. Ini kebalikan dari proses menulis normal yaitu mengirimkan pesanpesan tertentu pada otak kita melalui tulisan tangan. Graphotherapy selayaknya dipandu oleh seorang grafolog karena ada kaidah-kaidah tertentu yang harus diperhatikan dalam proses perubahan tulisan tangan seseorang.

Simple Graphotherapy Berlatihlah menulis t-bar yang tinggi, kira-kira ¾ di atas batang huruf t. Lakukanlah secara konsisten selama 30 hari, tidak terputus satu hari pun. Jika dilakukan secara simultan, diharapkan jalur-jalur saraf di dalam otak yang merekam citra diri akan mengatur ulang kebiasaan dan citra diri negatif menjadi lebih positif.

Pertumbuhan citra diri yang positif akan membawamu pada kekuatan kepribadian yang selama ini tidak kamu ketahui. Ini seperti menemukan kunci menuju kesuksesan.

Kamu bisa menjadi apapun yang kamu inginkan. Kamu berhak untuk bahagia.

Melompatlah tinggi Rayakan kebebasanmu

Unlock your potential with Graphology Seberapa kenal kamu dengan dirimu sendiri? Apakah kamu mampu mengenali kekuatan dan kelemahanmu secara obyektif? Tahukah kamu bagaimana orang lain melihat dan menilai dirimu? Kenali dirimu, kata Socrates. Mengenali diri salah satu kunci mengembangkan berbagai aspek dalam hidup, baik pekerjaan, pendidikan maupun relasi sosial. Banyak orang menghabiskan waktu mencari jati diri, namun semakin jatuh pada ketidak mengertian, bagaimana mengoptimalkan kekuatan serta mengelola kelemahannya. Grafologi adalah metode pengenalan diri yang powerful. Pemahaman kepribadian seseorang dengan menganalisa tulisan tangannya. Pertanyaan dan konsultasi lebih lanjut, hubungi : Ummi K. Irawan Psi., CHA Psikolog, Certified Handwriting Analyst from Karohs ISHA l WA : 08 5959 645 700